NovelToon NovelToon

Cinta Segitiga

episode 1

Gadis dengan rambut nya di gerai serta bando biru yang melekat di kepala nya sedang berdiri di depan para siswa dan siswi yang sedang berbaris untuk melaksanakan upacara bendera hari senin. Nama nya Aisya Fatihah umur nya baru menginjak 15 tahun.

"Kak Vero aku cinta kamu" teriak Aisya ia tak peduli dengan para siswa dan siswi yang menatap nya.

Vero yang berdiri di barisan depan maju ke depan ia kemudian menarik tangan Aisya dan membawanya ke barisan.

"Gue tegaskan sama lo Aisya Fatihah jangan bikin malu gue lagi. Kalau sampai lo ngelakuin hal konyol seperti tadi gue gak akan pernah mau ngomong sama lo!" ucap Vero namun Aisya tak takut dengan ancaman dari Vero. Ia malah cengar-cengir menatap Vero yang ada di hadapan nya.

"Kok Kak Vero sweet banget sih tadi, aku jadi makin cinta deh sama Kak Vero." ucap Aisya sebelum ia benar-benar pergi dari hadapan Vero.

Aisya Fatihah!

"Iya Kak! Sampai ketemu lagi Kak di kantin.'' ucap Aisya ia kemudian pergi ke arah barisan nya.

                          🧡🧡🧡🧡

"Sya, sya udah gue bilang Kak Vero itu gak suka sama lo. Lo sih ngeyel di bilangin." ucap Kiara

"Walaupun Kak Vero gak suka sama gue, tapi gue tetap suka sama dia. Sebelum janur kuning melengkung gue akan tetap kejar Kak Vero. Sampai dia klepek-klepek sama gue." jawab Aisya dengan percaya diri seolah apa yang di bicarakan nya itu akan terwujud suatu hari nanti.

"Terserah lo aja deh Sya, gue pusing lihat nya."

                      🧡🧡🧡🧡

"Ro, gue mau tanya deh emang nya lo gak tertarik apa sama Aisya?" tanya Rio sahabat sekaligus sepupunya Vero.

Vero menatap Rio dengan tatapan tajam. Mata hitamnya seolah ingin langsung menerkam Rio secepat mungkin seperti elang yang ingin menangkap mangsa nya.

"Santai aja kali natap gue nya, gue kan cuman nanya aja." Rio berusaha meredam amarah Vero yang sebentar lagi akan meledak.

"Maka nya kalau gak mau gue marah, diam aja." jawab Vero dan berlalu pergi meninggalkan Rio.

"Kak Rio lihat Kak Vero enggak?" tanya Aisya

"Lagi pergi! mendingan lo stop deh deketin Vero, dia itu gak suka sama lo. Vero itu sukanya sama cewek kayak Keira bukan kayak lo yang bar-bar." jawab Rio dan itu membuat Aisya langsung berubah wajah nya yang tadi senang menjadi cemberut.

"Keira itu tipe idaman semua cowok. Cantik, baik, sopan dan satu lagi lemah lembut." jelas Rio

Aisya langsung pergi setelah Rio memuji Kiara dan membandingkan dirinya dan Keira.

"Kenapa sih harus Keira. Emang sih Keira itu cantik, tapi kan ada gue juga yang cantik." Aisya ngedumel sepanjang jalan menuju kelas nya.

Namun saat ia berjalan tak sengaja ia menabrak seseorang hingga membuat seseorang itu jatuh.

"Aduh.....

"Maka nya kalau jalan itu pakai kaki. Gak tau apa kalau ada orang di depan." omel seseorang yang di tabrak Aisya

Aisya bercak pinggang menatap seseorang yang di tabrak nya. "Maka nya kalau gak mau di tabrak jalan nya di pinggir jangan di tengah." omel Aisya balik

"Udah salah nyolot lagi." kesal Ivan pada Aisya

Aisya tak memperdulikan Ivan, ia nyelonong pergi meninggalkan Ivan yang masih kesal dengan nya.

Aisya Fatihah!

                        🧡🧡🧡🧡

"Kesel banget gue hari ini, udah gak bisa ketemu Kak Vero. Malah ketemu cowok yang gue gak suka." omel Aisya setelah ia duduk di bangku nya.

"Apaan sih Sya, dari tadi ngomel aja." tanya Keira pada sahabat nya Aisya

"Itu Kak Rio sama  Kak Ivan kesel banget gue ama mereka. Kak Rio bilang kalau gue ini bukan tipe nya Kak Vero tapi tipe nya Kak Vero itu seperti lo. Terus tadi saat gue mau ke kelas gue gak sengaja nabrak Kak Ivan. Terus Kak Ivan marah sama gue." jelas Aisya panjang lebar

"Apa gue gak salah dengar tadi lo bilang Kak Vero suka nya sama cewek tipe nya kayak gue, apa lo gak salah dengar Sya?" tanya Keira antusias

"Iya!" jawab Aisya singkat

Mendengar apa yang di kata kan Aisya barusan, membuat Keira tersenyum bahagia.

"Gak usah senang kali itu kan cuma kata Kak Rio bukan kata Kak Vero." Kesal Aisya pada Keira

"Jangan ngambek gitu atuh entar cantik nya hilang." bujuk Keira pada Aisya yang ngambek pada nya.

"Biarin! jawab Aisya dengan wajah cemberut

      

                       🧡🧡🧡🧡

Rio tengah fokus makan di kantin tiba-tiba Ivan datang dan langsung mengambil makanan nya.

"Makan sendiri aja lo gak ngajak-ngajak, Vero mana?" tanya Ivan yang sudah duduk dengan semangkok bakso di depan nya.

"Ini punya gue anjir, kalau lo mau beli sendiri sana." kesal Rio ia kemudian mengambil kembali mangkok itu dan melahap nya dengan cepat bakso itu.

"Pelit amat!" ucap Ivan lalu pergi meninggalkan Rio yang tengah asyik makan.

                        🧡🧡🧡🧡

"KAK VERO GUE DATANG!"

Aisya berlari di sepanjang koridor kelas dengan wajah berseri-seri. Bagaimana tidak Kakak kelas yang satu kelas dengan Vero, memanggilnya karena Vero menyuruh nya untuk ke kelas nya. Mendengar itu Aisya langsung berlari menuju kelas Vero.

Sebelum ia masuk ia mengatur nafas nya terlebih dahulu, setelah itu baru lah dia masuk.

"Kak Vero panggil Aisya?" tanya nya dengan antusias

"Iya, sore ini lo ada ada waktu gak?" tanya Vero dengan tatapan dingin menatap Aisya.

"Ada Kak." jawab Aisya dengan cepat

"Nanti gue tunggu di taman dekat kafe cinta jam tiga sore."

"Siap Kak!" jawab Aisya dengan semangat

"Ya udah lo boleh pergi."

"Kok cepat amat sih Kak, aku kan masih mau lihat wajah Kakak yang ganteng."

"Pergi sekarang atau nanti kita gak jadi ketemuan." jawab Vero

"Iya Kak, tapi janji ya nanti jangan kangen sama aku. Kalau kangen panggil aja aku di kelas. By Kak Vero yang ganteng." ucap Aisya sebelum ia balik ke kelas nya.

Vero tak memperdulikan Aisya ia kemudian melanjutkan membaca buku nya.

Aisya berlalu dari kelas Vero ia kemudian kembali ke kelas nya.

"Kira-kira nanti Kak Vero mau ngomongin apa ya sama gue? Atau jangan-jangan Kak Vero mau nembak gue lagi. Gimana ini, kalau emang Kak Vero mau nembak gue, gue harus tampil cantik sore nanti. Biar nanti Kak Vero terpesona sama kecantikan gue." gumam Aisya setelah ia duduk di bangku nya.

Bersambung

Jangan lupa like dan vote biar aku lebih semangat lagi update nya.

episode 2

"Mulai besok gue udah gak jadi jomblo lagi. Gue udah punya Kak Vero yang ganteng." ucap Aisya dengan senang nya.

"Lama amat sih tu cewek. Di tungguin dari tadi kok gak datang-datang?" Vero ngomel sendiri saat orang yang di tunggu nya belum juga datang.

KAK VERO AISYA DATANG

Vero menoleh ke arah suara yang di dengar nya. "Cantik!" ucap nya dalam hati

"Kak maaf ya udah nunggu lama. Tadi sebelum ke sini aku ke mall dulu beli baju baru buat ketemu Kak Vero." ucap Aisya

Vero mengernyit kan alis nya bingung. "Ngapain lo beli baju baru?" tanya Vero bingung

"Ya, buat ketemu sama Kak Vero lah. Kan Kak Vero mau nembak Aisya. Aisya harus tampil cantik dong biar gak malu-maluin Kak Vero." jawab Aisya percaya diri

"Ni cewek gila apa ya, sejak kapan gue mau nembak dia. Gue kan nyuruh dia ke sini cuma mau tanya tentang Keira. " gumam Vero

"Kak..Kak.. Kak Vero kok diam aja sih?" tanya Aisya dengan melambai-lambai kan tangan nya di depan wajah Vero.

Vero tersadar dari lamunannya ia kemudian menatap Aisya dari atas sampai bawah.

"Kenapa Kak, aku cantik ya?" tanya Aisya

"Biasa aja!" jawab Vero singkat

"Oh iya Kakak mau ngomong apa? Kalau mau nembak Aisya, kakak langsung ngomong aja jangan gugup. Aisya paham kok Kak, kalau cowok mau nembak cewek itu pasti gugup karena takut si cewek menolak nya. Tapi Kakak tenang aja Aisya gak nolak Kakak kok, Aisya mau kok jadi pacar Kakak."

"Gue mau tanya...

"Mau tanya apa Kak, mau tanya Aisya mau gak jadi pacar Kakak?" potong Aisya membuat Vero kesal di buat mya.

"Gue nyuruh lo ke sini karena gue mau tanya tentang Keira." ucap Vero

"Kok Keira sih Kak? Di sini kan tidak ada Keira, cuma ada Kak Vero dan Aisya."

"Udah lah capek gue ngomong sama cewek kayak lo. Gak nyambung!" ucap Vero ia kemudian pergi meninggalkan Aisya sendiri di taman.

KAK VERO

Vero menoleh ke belakang sebentar menatap Aisya, setelah itu ia pergi.

"Percuma aja gue beli baju baru, ternyata Kak Vero cuma mau nanya tentang Keira aja. Kalau gitu tadi gak usah beli baju baru." omel Aisya yang masih berada di taman

                       🧡🧡🧡🧡

"Gimana Sya, pertemuan lo sama Kak Vero semalam?" tanya Keira antusias

"Gak tau gue." jawab Aisya dengan wajah sedih

"Emang nya lo gak ketemu, sama Kak Vero semalam?" tanya Keira lagi

"Ketemu sih, tapi Kak Vero bukan mau nembak gue tapi dia nyuruh gue ke taman cuman mau tanya tentang lo. Seperti nya apa yang di katakan Kak Rio benar deh Kak Vero itu suka sama lo." jawab Aisya yang wajah nya sudah tidak bersemangat lagi seperti semalam saat mau bertemu Vero.

"Serius lo Sya?" tanya Keira tak percaya dengan apa yang di cerita kan Aisya pada nya.

"Iya seratus persen gue gak bohong sama lo." jawab Aisya

"Yes akhirnya sebentar lagi gue gak jomblo lagi." ucap Keira dengan senang

"Oh jadi lo mau nikung gue, lo mau ambil Kak Vero dari gue?" tanya Aisya dengan menatap Keira serius

"Aisya Fatihah, siapa sih yang nolak cowok ganteng seperti Kak Vero. Kalau emang Kak Vero nembak gue, gue terima lah kapan lagi punya pacar seperti Kak Vero." jawab Keira membuat wajah Aisya cemberut karena jawaban dari Keira.

"Mulai hari ini kita udah gak temenan lagi." ucap Aisya kemudian ia pergi meninggalkan Keira di kelas.

"Sya, maafin gue, gue gak bermaksud ngerebut Kak Vero dari lo. Gue cuman bercanda doang Sya, plis deh Sya jangan marah sama gue." bujuk Keira namun Aisya tak memperdulikan nya.

                       🧡🧡🧡🧡

Aisya duduk menangis di dalam kamar nya. Harapan nya untuk mendapatkan Vero musnah sudah karena Vero menyukai Keira sahabat nya dan begitu juga dengan Keira yang juga menyukai Vero.

"Tega lo Key, sama gue. Gue gak nyangka lo juga suka sama Kak Vero." Aisya terus menangis mengingat di mana Keira bilang kalau ia juga menyukai Vero.

"Gue benci lo Key!" teriak Aisya

                     🧡🧡🧡🧡

Ternyata setelah kejadian tadi Keira bertemu dengan Vero di taman. Keira ingin menanyakan langsung tentang apa yang di kata kan Aisya pada nya.

"Kak, apa benar yang di kata kan Aisya, kalau Kakak nanya tentang aku sama dia?" tanya Keira langsung ia tak mau masalah ini berlanjut dan ia sama Aisya terus bertengkar.

"Iya! jujur Key, Kakak suka sama kamu. Kamu beda dari cewek lain nya kamu gak seperti fans-fans Kakak yang lainnya. Kamu beda Key, kamu cantik, pintar, baik, lemah lembut dan satu lagi yang Kakak suka dari kamu. Kamu apa adanya." jawab Vero membuat Keira bingung harus bagaimana.

"Maaf Kak, sebenarnya Key itu gak suka sama Kakak. Jadi Key mohon sama Kakak jangan pernah ganggu Key lagi, Key gak mau Aisya marah sama Key." jelas Keira

Vero menatap mata hitam milik Keira, ia tau apa yang di kata kan Keira itu tidak benar. Keira bohong pada nya Keira itu sebenarnya juga menyukai diri nya tapi karena Aisya juga menyukai Vero ia lebih memilih mengalah dan memendam kan perasaan nya demi sahabat nya Aisya.

"Kakak tau kok Kei, kamu bohong sama Kakak. Kamu juga suka Kakak kan? kamu ngelakuin itu cuma gak mau nyakitin perasaan Aisya kan?"

"Maafin Kei Kak, Key gak bisa." jawab Keira

"Kei, Kakak mohon Kakak tau Kei juga suka sama Kakak. Kakak janji gak akan kasih tau siapa-siapa kalau memang key mau nerima Kakak jadi pacar Kei." mohon Vero

Keira menatap Vero dengan serius tak ada kebohongan yang dia lihat di mata Vero.

"Tapi kalau Aisya tau gimana?" tanya Keira

"Selama kita gak kasih tau siapa-siapa gak akan ada yang tau tentang hubungan kita termasuk Aisya." jawab Vero dengan tangan nya sudah memegang tangan Aisya.

"Keira mau Kak. Tapi Kakak janji kan sama Keira, Kakak gak kasih tau siapa-siapa tentang hubungan kita ini. " jawab Keira

"Janji!" jawab Vero dengan tersenyum menatap Keira

Bersambung

jangan lupa like dan vote nya biar aku lebih semangat update nya. terimakasih juga sudah baca.

episode 3

Jadi kita resmi ni pacaran?" tanya Vero pada Keira

"Menurut Kak Vero?" tanya Keira balik

"Iya, sekarang kita pacaran tapi rahasia." jawab Vero

"Kok rahasia sih Kak?" tanya Keira bingung

"Emang kamu mau Aisya tau kalau kita pacaran?"

"Oh iya aku lupa." Keira menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

......................

"Sya, lo masih marah sama gue?" tanya Keira dengan bangku nya di hadap kan ke arah Aisya hingga ia bisa menatap wajah Aisya

"Siapa suruh lo suka sama Kak Vero. Kak Vero itu milik gue, jadi gak ada yang boleh milikin Kak Vero selain gue. Termasuk Lo Kei." ucap Aisya percaya diri bahwa Vero itu hanya milik nya.

"Iya Aisya Fatihah! Kak Vero itu milik lo bukan milik gue." tegas Keira walaupun sebenarnya hati nya sakit saat Aisya menyebut jika Vero itu milik nya bukan milik diri nya.

"Awas aja kalau lo bohong sama gue. gue gak akan pernah maafin lo." jawab Aisya setelah itu ia pergi meninggalkan Keira.

"Maafin gue Sya, gue terpaksa bohong sama lo." batin Keira saat menatap Aisya yang hendak keluar dari kelas.

KAK VERO AISYA DATANG

Vero yang sudah mendengar suara Aisya langsung bersembunyi ia tak mau ketemu sama Aisya. Ia tak mau Keira cemburu melihat diri nya dengan Aisya.

"Kak Vero kok gak ada di kelas, kak lihat Kak Vero gak?" tanya Aisya pada salah satu siswa yang kebetulan ada di kelas.

"Enggak! Di kantin kali." jawab nya dan Aisya buru-buru pergi ke kantin.

Setelah Aisya pergi Vero keluar dari tempat persembunyiannya di bawah meja guru.

"Makasih ya!" ucap Vero pada teman satu kelas nya

Vero pergi meninggalkan kelas nya. Ia berjalan dengan cepat menuju taman. Karena sebelumnya ia sudah janjian sama Kiara di taman.

"Kenapa sih Kak Vero ngajak ketemuan nya di sini, kenapa gak pulang sekolah aja ketemuan nya. Kalau ketemu disini kan takut ketauan sama Aisya." Keira ngedumel sendiri di taman

"Enggak akan ada yang tau kok kita di sini. Apalagi Aisya, soal nya Aisya lagi ada di kantin." ucap Vero yang sudah ada di belakang Keira.

"Kak Vero ngagetin aja deh." ucap Keira

Vero kemudian duduk di samping Keira. "Udah tenang aja Aisya gak akan tau." Vero berusaha meyakinkan Keira bahwa semua nya akan baik-baik aja.

"Key percaya sama Kak Vero tapi kalau sampai Aisya tau, Kak Vero harus tanggung jawab." ucap Keira dengan wajah cemberut

"Iya Keira pacar nya Vero yang paling cantik." jawab Vero dengan mencubit pipi Keira gemas.

"Sakit tau Kak!" ucap Keira dengan memegang pipi nya yang baru saja di cubit Vero.

"Abis nya Kakak gemes sama pipi kamu. Oh iya semalam setelah pulang nganterin kamu, Kakak mampir dulu ke toko buku, terus Kakak lihat buku ini seperti nya Keira suka sama buku ini." Vero memberi sebuah buku pada Keira

"Makasih Kak, tapi kok Kakak bisa tau sih jika Keira suka baca buku?" tanya Keira

"Ya tau lah kan, Kakak udah suka sama kamu dari dulu. Jadi sebelum Kakak nembak kamu semalam Kakak cari tau dulu soal kamu." jawab Vero

"Oh gitu, ya udah Kak, Kei ke kelas dulu ya, takut nya nanti Aisya cariin Kei."

"Ya udah hati-hati jangan kangen aku ya." ucap Vero membuat Kei tersenyum malu di buat nya.

"Kakak juga hati-hati jangan dekat-dekat cewek lain boleh nya sama aku aja. Tapi kalau sama Aisya boleh tapi ingat jangan macam-macam." pesan Keira pada Vero

"Oke sayang!" jawab Vero dengan mengangkat jempol nya.

Keira tersenyum malu saat Vero memanggilnya sayang.

......................

"Lo kemana aja sih Kei di cariin dari tadi?" tanya Aisya dengan wajah cemberut

"Biasa buang makanan yang udah gue makan tadi pagi." jawab Keira bohong

"Kebiasaan lo maka nya kalau makan itu jangan banyak-banyak." pesan Aisya dan Kei mengangguk

"Lo sendiri dari mana?" tanya Aisya balik

"Gue tadi habis ke kelas Kak Vero tapi Kak Vero gak ada, terus kata teman sekelas nya, Kak Vero ada di kantin. Terus gue pergi ke kantin tapi Kak Vero juga gak ada. Setelah itu balik ke kelas mau ngajak lo ke kantin dan lo juga gak ada." jawab Aisya

"Maafin aku Sya, aku gak bermaksud bohong sama kamu atau mengambil Kak Vero dari kamu. Aku juga berhak Sya suka sama Kak Vero." batin Keira

"Kei, lo kok diam aja sih lagi mikirin apa?" tanya Aisya

"Lagi mikirin ulangan kemarin kira-kira gue dapat nilai berapa ya?" jawab Keira bohong

"Gue juga nih, gue takut nilai gue rendah. Bisa-bisa uang jajan gue di potong sama Papa."

......................

Aisya tiba di rumah nya tepat pukul tiga sore. Setelah pulang sekolah tadi Aisya pergi les karate.

"Papa kok ada di rumah?" tanya Aisya karena biasanya Papa nya selalu pulang malam terus.

"Iya di kantor lagi gak ada kerjaan." jawab Anton pada Aisya yang bergelayut di lengan nya.

"Pa, besok boleh ya Sya bawa mobil sendiri?" tanya Aisya dengan tatapan memohon pada Papa nya.

"Enggak! Papa gak mau kejadian dulu terulang lagi." jawab Anton dan Aisya langsung cemberut mendengar jawaban dari Papa nya.

"Pa, Sya mohon! Boleh ya besok Sya bawa mobil sendiri?"

Anton menatap tajam ke arah Aisya.

"Sya, kalau Papa bilang tidak ya tidak! tegas Anton dan Aisya langsung pergi meninggalkan Papa nya.

"Maafin Papa ya Sya, Papa gak bermaksud buat kamu marah sama Papa. Papa ngelakuin itu karena Papa gak mau kejadian Mama kamu terulang lagi sama kamu." ucap Anton dalam hati

"Aisya benci Papa! Coba aja Mama masih ada pasti Mama ngizinin Sya bawa mobil sendiri. Sya benci Papa. Papa gak sayang Sya lagi." ucap Aisya seorang diri di kamar nya.

Karena merasa kasihan dengan Aisya Anton berusaha membujuk Aisya.

"Sya, ini Papa buka pintu nya dong, Papa mau ngomong sama kamu?" ucap Anton di depan kamar Aisya

Tok tok tok

Anton terus mengetuk pintu kamar Aisya. Namun orang yang di dalam tidak kunjung membuka kan pintu untuk nya.

"Papa tau Sya lagi marah sama Papa. Papa gak bermaksud bikin Sya kecewa sama Papa. Papa ngelakuin itu karena Papa gak mau Sya kenapa-napa. Sya kan tau Mama kecelakaan terus meninggal gara-gara bawa mobil sendiri. Papa gak mau kejadian Mama terulang lagi sama Sya." jelas Anton namun Aisya tetap tak mau membuka kan pintu untuk nya.

"Sya benci Papa!" teriak nya di dalam kamar

Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!