NovelToon NovelToon

Pertempuran Elite Dunia Game

Prolog : Cinta Pertama

Pada tahun 2030 Dunia mengalami revolusi besar besaran dari semua bidang di seluruh negara. Akibatnya mulai muncul teknologi teknologi yang tidak pernah ada pada tahun tahun sebelumnya.

Salah satu contoh teknologinya adalah sebuah perangkat yang dapat membuat manusia memasuki dunia lain yaitu dunia virtual. Perangkat tersebut di ciptakan oleh salah seorang penemu dari Indonesia dan yang kemudian di beri nama Drive.

Setelah itu dari tahun ke tahun Drive selalu di kembangkan dan sampai akhirnya dapat di publikasikan pada tahun 2040. Pada tahun itu juga di rilis juga aplikasi virtual pertama yang di beri nama World. Aplikasi World adalah aplikasi pertama yang dapat membuat manusia masuk ke dalam dunia virtual.

Kemudian pada tahun 2047 Di rilis aplikasi kedua dan juga sebagaimana game pertama yang menggunakan perangkat drive, Aplikasi ini adalah hasil dari kolaborasi antara perusahaan Indonesia dan juga perusahaan Jepang,game tersebut di beri nama Another World.

Untuk memainkan game another world di butuhkan dua perangkat Drive yang berbeda yaitu perangkat yang bernama Drive AC dan Drive Play.

Dan di tahun yang sama ada seorang pemuda yang sedang di tembak oleh perempuan paling Cantik di sekolahnya.

...----------------...

...Prolog : Cinta Pertama...

Namaku adalah Tsukumo Akira, Aku seorang berdarah keturunan Indonesia dan Jepang.

Saat ini aku sedang di tembak oleh salah satu perempuan yang bernama Icha Syafitri

"Itu-, Akira sebenarnya aku mencintai mu” kata dia dengan malu malu

"Maukah kamu berpacaran dengan ku??” tanya dia dengan gugup

"Apa kau tidak apa-apa berpacaran dengan ku” kata ku

"Ya Aku cuma suka padamu” kata dia dengan bersikeras

"Terimakasih sudah mencintai ku dan aku akan menerima tawaran mu” kata ku

Kemudian wajah Icha yang tadinya terlihat tertekan dan gugup sekarang berubah menjadi wajah yang cerah ceria.

"Kalau begitu bolehkah aku pulang denganmu” kata icha

"Ya... Bolehlah” kata ku

Kemudian kami pun berjalan menuju ke arah rumah kami yang searah.

Tiba tiba Icha pun memegang tangan ku ketika kita sedang berjalan berdampingan.

"Hehehe" kata dia

...----------------...

Keesokan harinya

Aku pun berangkat sekolah seperti biasanya. Kemudian aku pun berpapasan dengan Vicky saat berangkat sekolah.

"Selamat pagi akira” kata Vicky

"Pagi, ky” kata ku

"Kenapa kau kelihatan sangat senang sekali, apa terjadi sesuatu yang menarik?" Kata Vicky

"Tidak ada apa apa kok” kata ku

"Yakin?” kata Vicky

"Yakin!!” kata ku

"Ya sudah aku akan menyerah untuk hari ini” kata Vicky

Kemudian kami pun sampai di sekolah kami

...----------------...

"Kriiing” bel istirahat berbunyi

"Vicky, mau ikut gak?” kata ku

"Kemana?” tanya dia

"Ke perpustakaan, untuk cari materi pelajaran yang Bu guru kasih” kata ku

"Oke aku ikut tunggu sebentar” kata Vicky

Kemudian Vicky memasukan beberapa buku ke dalam tasnya.

"Ayo pergi" kata dia

Kemudian kami pun pergi ke perpustakaan bersama dengan beberapa teman kelas yang lain.

Sesampainya di perpustakaan aku pun terkejut karena melihat Icha yang sedang menjaga perpustakaan.

Kemudian saat dia melihat ku dia menunjukkan wajah yang kelihatannya malu-malu.

"Beruntung kita Icha yang sedang menjadi penjaga perpustakaan” kata teman teman kelas yang lain berbisik-bisik

"Kalau begitu aku akan menunggu saja ya di meja sana” kata ku

"Aku juga” kata Vicky

"Kalau begitu serahkan materinya pada kami” kata teman teman kelas yang lain

Kemudian aku dan Vicky pun duduk di meja sedangkan yang lain pergi menanyakan buku.

"Akira, apa hal baiknya berhubungan dengan icha” kata Vicky

"Kau masih penasaran tentang itu” kata ku

"Yah... Habisnya tadi aku lihat tingkah kalian sedikit aneh” kata Vicky

"Jadi, bagaimana?” tanya Vicky kembali

"Bukan” kata ku dengan tak peduli

"Ya sudahlah” kata Vicky

Sebenarnya aku masih tidak percaya dengan apa yang terjadi kemarin Pikirku

kemudian aku menghela nafas lelah

"Mencurigakan sekali kau" kata Vicky

"Hahhh” aku pun menghela nafas untuk kedua kalinya karena lelah meladeni Vicky yang terus menanyakan tentang itu

Kemudian kami pun mulai melakukan riset bersama setelah teman teman yang lain sudah selesai bertanya.

...----------------...

Keesokan harinya

Hari ini adalah hari Rabu tapi di karenakan tanggal merah jadi aku pun mengajak Icha untuk melakukan kencan pertama kami dan aku pun janjian di sebuah taman.

Sesampainya aku di taman tersebut aku melihat seorang gadis cantik dengan rambut hitam berkilauan yang terlihat sedang menunggu seseorang.

Gadis tersebut pun melihat ke arah ku dan kemudian melambai-lambaikan tangannya.

"Akira!!” kata dia

"Maaf.... Sudah menunggu lama?” kata ku

"Tidak... Aku baru saja sampai beberapa saat yang lalu” kata dia

"Oke kalau begitu ayo kita pergi” kata ku

Kemudian Pertama-tama kami pergi ke bioskop

Gawat aku tidak bisa berhenti tersenyum pikirnya

dengan meregangkan pipinya

Aku pun melihat tingkahnya yang menurutku begitu lucu.

Syukurlah kalau dia merasa senang Pikirku

Kemudian dia mengalihkan pandangan ke arahku.

"Kenapa kamu terus melihatku” tanya dia

"Karena kamu terlihat sangat imut” Kata ku

"Duhh... Berhentilah menggoda ku seperti itu,Akira” kata dia

Sesampainya di bioskop kami pun menonton film seperti yang Icha inginkan.

...----------------...

Selesai menonton film, kami pun pergi ke berbagai tempat yang berbeda mulai dari museum dan tempat terakhir yang kita datangi adalah teman bermain.

Aku melihat langit yang sudah berubah menjadi petang dan aku pun melihat jam yang berada di tengah taman bermain dan jam tersebut menunjukan angka 17.00.

"Chaaa.... Ayo kita pulang” kata ku

"Sudah mau pulang?” kata Icha dengan kecewa

"Sudah sore soalnya” kata ku

"Ya sudahlah" kata Icha dengan menunjukan muka kecewa

"Jangan kecewa begitu dong nanti kita pergi lagi” kata ku

"Sungguh?” kata Icha

"Ya” kata ku

Kemudian kami pun menuju ke pintu keluar tempat bermain

"Akhh...aduh” teriak Icha

"Kamu kenapa?” tanya ku

"Tiba tiba kakiku terasa sakit” kata Icha

"Kalau begitu kita duduk dulu yuk” ajak ku

Kemudian kami pun duduk di bangku terdekat

"Coba sini aku lihat” kata ku kemudian melepas sepatu yang Icha pakai dan melihat kalau kakinya bengkak

"Aduh... Sebaiknya kamu jangan jalan dulu” kata ku

"Terus gimana pulangnya kalau aku gak jalan” kata Icha dengan sedih

"Yah... Mau bagaimana lagi...” kataku kemudian menunjukkan bahu ku

"Gimana kalau aku gendong sampai rumah” kata ku

"Gimana kalau nanti gak kuat” kata Icha

"Udah gak papa pasti kuat kok” kata ku meyakinkan nya

"Ya sudah kalau kamu bilang begitu” kata Icha kemudian naik ke pundak ku

"Berat juga ternyata” gumamku

" Ga usah bilang begitu” kata Icha kemudian memukul mukul kepala ku dengan muka merah

Kemudian kami pun pulang ke rumah

...----------------...

Chapter 1 : Hidup Kembali

Satu tahun kemudian aku pun putus dengan Icha Syafitri. Meskipun habis di putusin aku tetap berangkat sekolah seperti biasanya.

Dan saat aku berada dalam perjalanan menuju ke sekolah aku bertemu dengan Vicky, Vicky adalah teman masa kecil ku dan aku sudah mengenalnya dari taman kanak-kanak.

"Pagi, ky” sapa ku kepada Vicky

"Pagi juga, akira” sapa balik dari Vicky

"Gimana?” kata dia

"Maksudnya??” tanya ku

"Hadeh...” kata Vicky dengan menepuk keningnya

"Maksud ku kemarin kau habis putus sama Icha kan?” kata Vicky

"kemarin ada yang lihat kalian di taman dan aku juga sudah tanya sama isna” kata Vicky

"Ya sudahlah kalau kau sudah tahu" kata ku

"Tenang lah Akira masih banyak perempuan yang menginginkan kau” kata Vicky

"Aku tidak ingin pacaran untuk saat ini” kata ku

"Okelah kalau begitu” kata Vicky

Kemudian kami pun melakukan kegiatan sekolah seperti biasanya.

...----------------...

"Kriiiiiing” bunyi bel sekolah

"Kalau begitu teman teman aku pergi dulu” kata Rendy dan kemudian pergi dari kelas dengan cepat

"Semoga beruntung” kata Rama

Rendy adalah ketua kelas 1-A sedangkan Rama adalah salah satu teman kelasku yang duduk di dekat ku

Tempat duduknya Rendy ada di depan ku dan disampingnya adalah tempat duduknya Rama dan di belakangnya tempat duduknya Vicky kami berempat duduk di pojok dekat jendela.

"Kalau begitu ayo kita juga ke kantin” kata Vicky

"Bentar dulu... Tadi aku di suruh guru untuk ngembaliin buku buku ke perpustakaan” kata ku

"Kalau begitu kami akan membantu mu” kata Rama

Kemudian kami pun mengambil buku yang akan di kembalikan dan membawanya ke perpustakaan.

"Permisi !!!” kata ku sambil membuka pintu

"Aku ingin mengembalikan ini” kata ku dan menaruh buku di meja notaris

"Oke kalau begitu silahkan tanda tangan di sini” kata orang yang menjaga perpustakaan

Kemudian aku pun menanda tanganinya dan kemudian pergi meninggalkan perpustakaan

"Oke kalau begitu ayo kita menuju kantin” kata Vicky dengan semangat

""Ayok!!!!!”” seru ku dan Rama

Ketika kami sampai di depan kelas 1 - D Rama melihat seorang gadis dan menunjuknya.

"Weh...Bukannya itu Icha?” katanya dengan menunjuk seorang gadis yang sedang duduk di dalam kelas

"Aduh...” Vicky memukul kepala Rama untuk menghentikan nya menunjuk dan mereka berbisik

"Kenapa kau memukul ku, ky? Tanya Rama yang kesakita

"Lu ga tau?” tanya Vicky dengan berbisik-bisik

"Tau apa?” tanya balik Rama

"Akkkhhhhh....” Keluh Vicky

"Kenapa sih?” tanya Rama dengan jengkel

"Sini ku beri tahu” kata Vicky kemudian Rama pun mendekat ke arahnya

"Akira sama Icha sudah putus” kata Vicky

"Apaaaaa!!” kaget Rama

Kemudian mereka berdua melihat ku dan kemudian menundukkan kepalanya

""Maaf kan kami”” kata mereka dengan serius

"Tidak apa-apa” kataku dengan pasrah

Tapi mereka tahu aku sangat sedih Karena ya aku dan Icha sudah pacaran lebih dari satu tahun tetapi mereka memutuskan untuk tidak membicarakan nya lebih banyak.

Kami Sampai di depan penjualnya aku beli roti isi dan es teh , Vicky Membeli Mie goreng dan jus buah sedangkan rama membeli siomay dan air putih

Setelah kami menerima pesanannya kami pun mencari tempat untuk duduk dan di saat itulah aku melihat Rendy sedang makan sendirian di salah satu meja setelah itu kami pun memutuskan untuk menyapanya.

"Hai, Ren” sapa ku

"Ughk” Rendy tersendak kaget dan langsung mengambil air minum yang ada di depannya

"Aduuuh,jangan ngagetin aku dong” Kata dia tampak kesal

"Maaf”kataku sambil menyatukan tangan

"Ya, sudahlah” kata Rendy

"Apa yang kau makan?”kata Rama

"Nasi bungkus” Jawab Rendy

"Ternyata kau dapat”Kataku

"Pantas aja lu langsung keluar pas jam pelajaran selesai” Jelas Vicky

"Hehehe” Kata Rendy

Nasi bungkus biasanya adalah makanan yang paling laris

Menunya antara lain sebagai berikut:

Makanan*

-Nasi bungkus Rp 3000

-Bakso Rp 6000

-Roti isi Rp 1000

-Mie goreng Rp 4000

-Siomay Rp 1000

-Gorengan 2 Rp 1000

- Dll

Minuman*

-Es Jus Rp 2000

-Es teh Rp 2000

-Kopi Rp 3000

-Es kocok Rp 1000

-Air Putih Rp 500

"Hei Ren boleh tidak kami duduk di sini?” kata ku

"Oh, silahkan lagipula tidak ada siapa-siapa yang duduk di sini” katanya

Kemudian kami pun mulai duduk aku duduk di depan Rendy di sampingku ada Rama dan di depannya ada Vicky.

"Oh ya , Katanya kamu sama Icha put--” kata Rendy

"Aku heran siapa yang menyebarkan kabar secepat itu” kata ku

"Yahh... Meskipun sudah tersebar kabar secepat itu tetapi Rama juga masih belum tahu” kata Vicky

"Aku cuma Tidak peduli dengan kabar seperti itu" kata rama

Kemudian kami pun bersenda gurau dan membicarakan berbagai macam hal.

Setelah itu aku melihat jam yang ada di dalam kantin dan ternyata hampir waktunya jam istirahat sekolah habis.

"Woy yang cepat makan nya soalnya 10 menit lagi masuk” kata ku

Dan semua orang langsung mempercepat makannya dan setelah selesai kami pun segera menuju ke kelas.

"Kriiing” bunyi bel masuk tepat setelah kami memasuki ruangan kelas.

"Ahh... syukurlah” kataku menghela nafas lega

...----------------...

"Kriiingg” bel pulang sekolah berbunyi

Aku pun langsung merapikan meja ku dan memasukkan buku ku ke dalam tas.

"Aku pulang dulu kawan” kata ku

"Ya hati hati di jalam”

Kemudian aku pun pergi meninggalkan sekolah. Setelah itu aku memutuskan untuk mengambil jalan pintas melewati gang sempit yang tidak banyak orang lewati.

"Tolong!!!!!!!!” teriak seorang gadis

Aku pun segera berlari dan melihat apa yang sedang terjadi dan ketika aku mengintip di balik dinding, aku pun terkejut melihat Icha yang sedang di begal oleh sekelompok preman.

"Percuma juga kau teriak seperti itu, jalan ini jarang di lewati oleh orang” kata preman tersebut

"Itu lebih baik daripada kamu yang melakukan pekerjaan kotor seperti ini” kata Icha

"Dasar bocah tidak tau diri!!!" Kata Preman tersebut dan memukul Icha

Kemudian aku yang melihat itu langsung berlari dan menghajar preman yang memukuli Icha, teman teman premannya yang tidak terima melihat ketua nya di hajar pun mulai mengeroyokku dan aku langsung menghajar habis mereka.

"Akiii!!!! Apa yang kamu lakukan di sini?” kata Icha dengan wajah yang masih ketakutan

"Jancuk” kata preman yang terkapar dan kemudian berdiri. Setelah berdiri preman itu pun menunjukan sebuah benda yang sangat mengejutkan.

"Pistol!!!!?” kata ku kaget

Preman itu menarik pelatuk pistol itu dan peluru keluar mengarah kepada ku, aku pun langsung mengambil sebatang besi yang tergeletak di samping jalanan dan saat peluru hampir mencapai dadaku aku pun menangkisnya menggunakan batang besi yang ku pungut.

"Uhg” aku meringis ke saluran dan sambil memegangi kakiku yang terkena tembakan, meski sudah di tangkis menggunakan batang besi tetapi peluru yang terpantul mengenai kaki ku.

Memanfaatkan aku yang sedang kesakitan dia pun mencoba untuk menembak Icha yang sedang ketakutan tetapi aku langsung menghalangi arah peluru dan peluru tersebut mengenai dada ku. Preman tersebut terkejut karena melihat aku yang tetap berdiri meski sudah tertembak dua kali.

Aku langsung menghajar preman tersebut dan jatuh terkapar. Aku pun mendengar suara Icha memanggil ku dan ketika aku membuka mata aku melihat Icha yang sedang menangis.

"Akiiiii” kata Icha dengan berlinang air mata

Melihat itu aku pun mengusap air matanya dan ketika pandanganku mulai kabur aku pun mendengar kalau banyak orang yang mendeka, sepertinya orang orang tersebut adalah warga yang mendengar suara tembakan dan aku pun pingsan.

...----------------...

Sebangunnya aku berada di ruangan yang serba putih

"Eh,Aku sudah mati?”

Sesadarnya aku mengetahui ternyata ruangan itu adalah ruangan rumah sakit dan aku melihat beberapa bagian tubuh ku di perban,aku melihat seorang dokter menghampiri ku.

"Selamat siang , Saya bersyukur karena anda telah bangun dari koma” kata dokter tersebut

"Koma?” tanyaku bingung

"Oh ya saya akan menceritakan rincian kejadiannya tadi ada orang orang yang membawamu ke sini dan mereka bilang kalau kamu habis tertembak oleh seorang preman”

"Tertembak?..Oh, bagaimana kabar perempuan itu?” tanyaku

"Perempuan itu?? Oh syukurlah dia selamat dan tidak mendapatkan luka apa pun dan preman yang menembak mu pun di tangkap oleh pihak berwenang”

"Oh begitu... Dan apa yang terjadi padaku setelah itu?” tanyaku

"Kami harus mengoperasi kamu yang terkena tembakan. Awalnya itu berjalan lancar tetapi waktu mengambil peluru yang kedua kamu sempat mati selama sekita 5 menit dan dengan ajaibnya kamu pun hidup kembali” kata dokter tersebut

"Hidup kembali?” kataku dengan heran

"Kami sudah menghubungi orang tua mu kalau kamu sudah bangun jadi tidak usah khawatir ,kalau begitu saya pamit dulu” kata dokter itu

Aku melihat dokter itu keluar ruang dan kemudian aku menatap langit langit rumah sakit dan berkata.

"Syukurlah,aku masih hidup”

Chapter 2 : Another World

Beberapa Minggu kemudian aku masih tetap di rawat di rumah sakit karena luka tembak ku yang belum membaik dan teman teman ku mulai berdatangan menjenguk ku.

"Syukurlah kau baik baik saja, Akira" kata Rama

Saat ini Rama, Vicky dan Rendy sedang menjenguk ku setelah mereka pulang sekolah.

"Aku sangat terkejut ketika mendengar kabarmu" kata Rendy

"Sebenarnya kami ke sini cuma mau ngasih hadiah” kata Vicky

"Hadiah?” kata ku

"Ya katanya kau bosan berada di rumah sakit terus jadi aku akan memberikan mu sebuah game” kata Rama

Kemudian Rama menyerahkan sebuah kotak dan ketika aku membuka kotak itu terlihat ada sebuah perangkat berbentuk helm, sebuah sarung tangan dan kemudian sebuah memori card.

"Apaan ini?" Tanya ku

"Itu adalah game yang baru saja di rilis, kami juga sudah memainkannya” kata Rama

"Aduh... Pasti ini mahal kan?” kata ku

"Tidak apa-apa kami masih sanggup membelinya kok” kata Vicky

"Oh.... Terima kasih kalau begitu” kata ku

"Kalau kamu melihat di dalam kotak, ada sebuah helm dan sebuah kacamata vr” kata Rama

"Kalau helm adalah sebuah perangkat yang di gunakan untuk membuat akun game dan nama dari perangkat ini adalah Drive Ac” kata Rama

"Sedangkan yang berbentuk kacamata vr adalah sebuah perangkat yang dapat bermain tetapi kekurangannya adalah tidak bisa membuat akun game” kata rama

"Terus gimana cara pakainya? ” kata ku

"Kalau untuk Drive AC cara pemakaiannya adalah pertama tama masukan memori cardnya ke dalam slot yang ada di dalam helm dan kemudian kau pakai dulu helm nya setelah itu pakailah sarung tangannya kemudian tancapkan ke dalam helm” kata rama

"Kalau mau bagaimana lengkapnya kamu bisa saja baca buku panduannya ataupun baca keterangan nya di web nya” kata rama

"Kalau begitu kita pergi dulu ya, akira” kata Rama

"Ya terimakasih banyak teman-teman" kata ku

Kemudian setelah Rama dan teman teman keluar dari ruangan aku pun membaca buku petunjuk yang Rama kasih ke aku dan mulai mempraktekkan apa yang tercatat di dalamnya.

"Oke pertama tama aku pakai halm nya dan kemudian sarung tangannya” kataku dan melakukannya

Dan kemudian aku menekan tombol power yang ada di bagian depan helm seketika di kaca helm nya terdapat gambar garis model tubuh manusia berwarna merah

"Setelah menekan tombol on raba raba lah tubuhmu sampai garis tubuh di kaca berubah menjadi putih” bacaku dan kemudian aku meraba raba tubuhku, setelah garisnya berwarna putih terlihat tulisan konfirmasi mengganti hilangnya garis garis tersebut dan setelah konfirmasi menghilang muncul tulisan'tutup matamu dan ucapkan "loading start”setelah itu aku pun berbaring dan menutup mataku.

"LOADING START” kataku dan mulai masuk kedalam gamenya

Seketika pandangan ku yang tadinya rumah sakit menjadi ruangan tak berujung dengan garis garis kotak berwarna biru, dan kemudian muncul sebuah bar yang bertuliskan "Nickname ” dengan kolom persegi panjang di bawahnya dan ketika aku mengklik kolom tersebut muncul sebuah bari berbentuk keyboard qwerty.

"Kira kira nickname yang bagus apa ya??" Tanya ku dengan bingung

Kemudian aku pun memikirkan beberaap nama tetapi di antara nama nama itu tidak ada nama yang bagus.

"Nama...namaku Tsukumo Akira... Tsu...ku...mo...aki...ra” kata ku dengan bingung

Setelah memikirkannya berulang kali aku pun terpikirkan sesuatu.

"Tsuku ( mo ) Aki ( ra ) ....Mora” kata ku

"Mora....... Sepertinya nama yang bagus” kata ku kemudian mengetik Mora dan mengklik tombol konfirmasi

Setelah itu muncul beberapa pilihan Job ( Job adalah pekerjaan yang akan di terima oleh karakter ) diantaranya Adalah : Pendekar Pedang, Penyihir, Pemanah, Ahli tombak, Perisai, Assassin, Petarung, Kesatrian, Pemanggil, Penyanyi, Pengrajin, Pedagang.

Kemudian aku pun memilih job pendekar pedang.

Setelah itu muncul beberapa model pedang untuk di jadikan senjata dasar dan aku pun memilih pedang yang bergaya Jepang dan setelah itu muncul lagi beberapa set pakaian dasar yang akan dipakai dan aku pun memilih sebuah kimono dengan hakama di bawahnya.

Setelah itu tubuhku bersinar dan berubah dari yang tadinya memakai sebuah kaos putih polos sekarang menggunakan sebuah kimono.

Kemudian muncul sebuah kartu yang isinya adalah Nickname, id, Job,lantai tertinggi, elemen,level,gelar dan logo rank terendah yang berada di sampingnya.

Setelah itu muncul sebuah bar yang bertuliskan "memasuki permainan” dan kemudian terpancar cahaya berwarna Kuning menutupi seluruh pandangan ku. Setelah itu, tempatku berdiri yang tadinya ruangan tanpa batas sekarang berubah menjadi sebuah pedesaan yang ramai.

"Sebelum mulai aku ingin tau skill apa saja yang ku punya” kata ku

Kemudian aku mengeluarkan kartu yang baru saja aku dapatkan dan menggambar huruf D di atasnya.

Kemudian muncul menu dengan opsi profil, skill, Elemen, penyimpanan, dan opsi lainnya.

Setelah itu aku mengklik skill dan melihat skill yang ku miliki di antaranya :

**Skill Senjata

-One slash

-Consecutive slash

**Skill Elemen

-Sword of light

-Purification skill

-Light

Kemudian aku mengklik elemen dan melihat elemen yang ku punya adalah cahaya.

Aku pun membuka menu peta dengan cara menutup mataku dan kemudian terlihat sebuah peta di pojok kiri atas dan aku pun memfokuskan pikiran ku ke tanda plus yang ada di samping bawah peta untuk menampilkan peta dalam mata terbuka.

Setelah muncul aku pun mencari beberapa tempat yang terdapat monster yang lemah terhadap elemen cahaya. Hasil pencarianku mengarah kepada sebuah ruangan bawah tanah yang berada jauh dari desa awal, aku pun pergi menuju ke ruang bawah tanah tersebut.

Kemudian sesampainya di pintu masuk ruangan bawah tanah kemudian aku pun membuka pintu tersebut dan kemudian mengaktifkan.

"Skill Elemen, Light" kata ku mengaktifkan skill untuk memperterang pencahayaan karena di dalam ruangan bawah tanah sangat gelap.

"Banyak sekali” kata ku melihat banyaknya monster yang sudah menunggu di depan pintu masuk.

Kemudian aku mengeluarkan katanaku dan meneriakkan.

"One slash" kemudian monster skeleton yang ku sedang itu menghilang.

"Lemah sekali" kata ku dengan heran

Setelah aku mengecek informasi skill ternyata skill light dapat memperlemah musuh yang berada dalam jangkauan cahayanya.

Kemudian aku pun berjalan dan bertemu dengan beberapa monster dia antaranya adalah:

skeleton,slime,goblin,orc,orge, zombie,Golem

Alhasil aku pun berhasil mendapatkan dua skill baru yaitu:

Dodge skill

Speed boosting skills

Kemudian aku pun bertemu dengan sebuah pintu lagi tetapi pintu yang ini berbeda dengan pintu masuk tadi. Pintu ini terdapat ukiran ukiran aneh.

Saat aku membukanya tiba tiba angin kencang keluar dari dalam yang membuat ku terpental kalau saja aku tidak menancapkan katana ku.

"Huhh” aku pun menghela nafas lega

Kemudian light pun menghilang dan bersamaan dengan menghilangnya light bar MP ku pun berubah menjadi bewarna merah dan itu menandakan MP ku dalam kondisi yang membahayakan, aku pun melihat inventori untuk mencari apakah ada item yang dapat mengatasi kekurangan mp ini.

"Akhirnya” kata ku kemudian mengambil potion berwarna merah dan meminumnya

Tiba tiba muncul seekor naga berwarna hitam dari atas ku dan kemudian mengeluarkan api ke arahku, aku pun segera menggunakan skill baruku yang bernama "Dodge skill” kemudian aku pun berlari ke arah naga dengan menggunakan skill "Speed boosting skills” tetapi naga itu pun terbang dan aku pun mencoba untuk mengejarnya dengan cara melompat tetapi itu tidak berhasil, aku pun mencoba untuk melompat lompat terus menerus tetapi usahaku tetap sia-sia.

Saat aku mencoba untuk melompat kesekian kalinya tiba tiba naga itu pun menyemburkan apinya kembali, Kemudian aku pun mencoba untuk menagkisnya menggunakan pedang ku yang satunya ( karena aku memiliki dua pedang bawaan ) dengan skill "one Slash” meski aku menangkisnya dengan skill itu tetapi api masih mengenaiku dan membuat HP ku berkurang serta pedang yang ku pakai untuk menangkisnya terbakar.

Dan saat aku kembali ke tanah aku pun mendapat skill baru yang bernama Jump skills.

Setelah itu aku pun menyiapkan serangan baru dengan menarik pedang ku dan kemudian mengaktifkan skill "Sword of light”, kemudian aku mencoba untuk menggunakan skill yang baru saja ku dapatkan yaitu "Jump skill” dan aku pun berhasil melompat tinggi hingga berada di depan naga itu.

Setelah itu aku pun mengaktifkan "Consecutive slashes” dengan serangan beruntun itu aku pun berhasil memotong ketua sayap naga itu dan tanpa sayap naga tersebut pun jatuh ke tanah.

Setelah itu aku menggunakan skill "One slash” untuk memenggal kepala naga itu dan naga itu pun mati menghilang menggantikannya sebuah peti muncul dan saat aku membukanya aku pun melihat isinya berupa katana berwarna hitam, skill " flying skill” dan elemen kegelapan, dikarenakan aku mendapatkan elemen kegelapan otomatis aku mendapatkan skill dasar dari elemen itu di Antaranya adalah:

dark sword

Dark eater skill

Aura

Kemudian aku pun memakai pedang yang baru saja ku dapatkan di posisi pedang yang baru saja terbakar dan segera meninggalkan ruangan bawah tanah ini.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!