NovelToon NovelToon

Love For Live

Love for Live Eps 1

...kriiiinggg kriinggg...

"Yeri are you okay? gue udah nunggu loe 1 jam di perpustakaan sama Erick, tapi loe belum dateng. ga ada masalah kan." Ucap Clara khawatir ditelepon.

...Yeri...

"Gue gapapa Ra, maaf gue ga jadi dateng ada keperluan lain. sorry ya bikin kalian nunggu." Ucap Yeri.

''Oke gpp gue cuma mastiin loe baik-baik aja, yaudah gue lanjut belajarnya ya.'' Tutt ucap Clara trus menutup telfon.

...Clara...

''Hufffttt.'' Yeri menghela nafas panjang

Hiksss,,, hiksss Yeri mulai menangis melihat foto keluarga yang dipegangnya.

''Yeri kangen maa, paa. kenapa kalian menghilang begitu aja. salah Yeri apa sampai kalian ninggalin Yeri sendiri, hikss.. support sistem Yeri cuma kalian. Mama papa bilang mau support Yeri sampai lanjut S2 tapi kalian ninggalin Yeri sendiri begitu aja tanpa adanya sandaran.'' Ucap Yeri menangis.

Mama papa Yeri sudah menghilang sekitar 6 bulan tanpa adanya jejak dimana mereka pergi dan tanpa adanya kabar dimana mereka berada. Yang Yeri tau mereka meninggalkannya sendiri tanpa tau kesalahan apa yang Yeri perbuat sehingga mereka pergi meninggalkan Yeri sendirian.

Yeri memang anak tunggal dan slalu menjadi anak kesayangan papanya, apapun yang Yeri kerjakan dan inginkan pasti di support papanya. Dan hilangnya kabar orang tuanya seakan-akan kehidupan Yeri hampa dan tanpa arah tujuan.

...Tok Tok Tok...

Suara Pintu terketok dari luar, Yeri pun seger mengusap air matanya dan bergegas membukakan pintu.

''Aldo? loe kesini." ucap Yeri kepada Aldo mencoba memalingkan wajahnya.

...Aldo...

Aldo adalah teman masa kecil Yeri, yang sudah Yeri anggap sebagai kakak laki-lakinya. karena dari kecil Aldo lah yang menjaga Yeri dari apapun.

''Ikut gue yuk.'' Ucap Aldo menarik tangan Yeri.

''Mau kemana.'' tanya Yeri.

''Ikut aja.'' Ucap Aldo tersenyum.

Ternyata Aldo membawa Yeri ke taman tak jauh dari rumah Yeri.

...• •••Taman••• •...

Sesampainya di taman Aldo memeluk Yeri

''Loe apa-apaan sih do.'' Ucap Yeri terkejut karena tiba-tiba Aldo memeluknya.

''Gue tau loe butuh pelukan Yeri. Apa salahnya gue peluk loe sebentar saja.'' Ucap Aldo sedari membelai rambut Yeri, Yeri pun mulai menangis.

hiks hikss hikss

''Gue salah apa selama ini do, kenapa mereka hilang begitu aja. sebenarnya mereka kemana? gue udh lapor polisi, sebar selebaran orang hilang, tapi sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda mereka ada. Gue takut do, gue ga bisa tanpa mereka.'' Isak tangis Yeri membasahi baju Aldo.

''Udah tenang ya, gue selama ini juga cari mereka, tp memang untuk sekarang memang belum ada kabar mereka. Gue akan lebih intens lagi cari mereka. Loe yang tenang ya." Ucap Aldo menenangkan Yeri.

''Gue berterima kasih banget sama loe do, loe slalu ada buat gue.'' Ucap Yeri melepas pelukannya.

''Tapi apa kita ga bisa menjalin hubungan yang lebih lagi Yeri? Gue masih berusaha mengejar loe.'' Ucap Aldo memegang kedua tangan Yeri.

''Maaf do, dari awal memang loe cuma gue anggap sebagai kakak gue. Ga ada perasaan lebih buat loe.'' Ucap Yeri mencoba melepaskan genggaman tangan Aldo.

''Tapi apa loe ga bisa buka hati sedikit aja buat gue." Tanya Aldo berharap.

Memang ga sekali dua kali Aldo menyatakan cintanya kepada Yeri, tapi Yeri selalu menolaknya dengan alasan yang sama.

''Ga bisa do, kalo loe terus''an begini, gue lama-lama gak nyaman di dekat loe.'' Ucap Yeri mulai risih.

''Okke gue akan pergi kalau itu mau loe.'' Ucap Aldo pergi

Dari kejauhan terlihat Clara sedari tadi memperhatikan mereka berdua. Tapi Clara tak mendengar percakapan mereka karena jauh.

''Gue yakin loe gak suka sama Erick. karena ada Aldo yang slalu ada di sisi loe yer.'' Batin Clara.

...Erick...

Clara berjalan mendekati Yeri yang duduk di bangku taman.

''Kalian berantem." Tanya Clara.

''Clara? loe disini? dari tadi." Tanya Yeri kaget.

''Iyaa, tapi gue gak denger apa-apa kok cuma liat kalian pelukan aja hehe.'' Ucap Yeri sedikit tertawa.

''Gue sama Aldo gak apa-apa tau, gue anggap dia cuma sebagai kakak aja.'' Ucap Yeri menegaskan.

''Pacaran juga oke aja kalian cocok.'' Canda Clara.

''Udah ahh, yuk ke rumah gue Ra.'' Ajak Yeri.

''Okke.'' Jawab Clara mengikuti langkah yeri.

...----------------...

...G U D A N G...

Brakkkkk Braakkkk Brakkkkk

''Pah udah pah kondisi kamu udah lemah, kamu tau kan diluar dijaga ketat kita gak bisa kabur dari sini.'' Ucap mama Yeri.

''Tapi kita harus keluar mah, kasian Yeri sendirian tanpa kita disampingnya.'' Ucap ayah Yeri berusaha mendobrak pintu Gudang.

''Tapi kita harus liat situasi pah, kamu udah lemah. Gimana bisa keluar dari sini kalau kamu gak berdaya. Kita tunggu waktu yang tepat biar bisa keluar dari sini." Ucap mama Yeri.

Brakkkkk

''Tapi sampai kapan? kita udah lama ninggalin Yeri sendirian di rumah. Papa takut Yeri kesepian dan ketakutan setiap malam. papa takut Yeri menangis setiap hari.'' Ucap papa yeri berhenti mendobrak pintu karena tangannya terluka.

''Mama juga khawatir pah, tapi kondisi kita gak memungkinkan. kita tunggu penculik lengah baru kita kabur.'' Ucap mama yeri meyakinkan.

Krekkk pintu gudang terbuka..

Buggggg tiba-tiba seorang laki-laki bertopeng masuk dan langsung menendang papa yeri sampai terjatuh.

''Bisa gak kalian diam! berisik banget sampai gue gak bisa tidur dengan tenang.'' Ucap penculik.

''Pak mohon keluarin kami pak, salah kami apa pak sampai mengurung kami disini dan menyiksa kami.'' Mohon mama Yeri.

''Suami loe yang buat gue sampai tega begini. Dia halangin gue untuk dapetin apa yang gue mau!! dan ini akibatnya. gue mau bunuh kalian secara perlahan sampai gue dapetin apa yang gue mau.'' Ucap penculik penuh emosi.

''Saya gak pernah halangin kamu buat dapatin sesuatu. Apa salah saya jelaskan secara detail." Teriak ayah Yeri sambil kesakitan.

Buggg penculik itu memukul ayah Yeri lagi.

''Diam loe!! sampai gue dapetin itu kalian udah gak akan bernyawa lagi,ingat itu.'' Ucap penculik sambil meletakkan bungkusan makanan yang biasa ia kasih sesuai jadwal.

Penculik mengunci pintu gudang lagi.

"Loe jagain jangan sampai mereka lolos." Perintah penculik itu ke yang lain.

''Siap Boss birawa.'' Balas petugas penjaga.

''Jangan pernah panggil marga gue disini atau loe mau mati ditangan gue. Gue mau aktifitas lagi, jangan sampai orang pabrik kesini atau bongkar gudang ini.'' Ucap penculik dan berlalu pergi dengan mobilnya.

...****************...

...Rumah Yeri...

''Kenapa loe keras banget sama Aldo sih yer? dia baik loh, ganteng, bahkan dari keluarga kaya. Dilingkungan loe kan dia yang paling kaya.'' Ucap Clara sambil melanjutkan tugas yang tertunda.

''Tapi kan gue gak cinta sama Aldo Ra, gimana lagi.'' Ucap Yeri

''Coba loe liat dia dengan tatapan ke cowok bukan sebagai kakak. Loe pasti rasain perbedaannya. Bisa aja loe suka, tapi loe gak sadar bahwa perasaan itu adalah jatuh cinta.'' Ucap Clara mencoba membujuk.

''Maksud loe? masa sih gue gak bisa bedain mana cinta dan sayang ke seorang kakak.'' Ucap Yeri menyangkal.

''Gue takutnya loe sebenarnya cinta, tapi loe takut kehilangan dia, jadi loe ga mau mengambil resiko jika sewaktu-waktu kalian putus dan hilang kontak begitu aja. Loe tuh cuma takut melangkah dan takut mengambil resiko.'' Ucap Clara menutup laptopnya dan bicara serius, Yeri hanya mendengarkan.

''Gue takutnya loe kehilangan dia. dia mencoba deketin wanita lain dan nyaman, dia pasti ninggalin loe. Cowok kalo udah sampai batasnya bisa lakuin apa aja yer.'' Ucap Clara.

''Jadi gue harus gimana ra.'' Tanya Yeri bingung.

''Pelan-pelan buka hati loe buat aldo kalo memang loe gak mau kehilangan dia. Coba seolah-olah Aldo belum pernah nyatain cinta sama Loe, pasti efektif.'' Ucap Clara tersenyum.

''Tapi gue tertarik sama seseorang ra.''

Love for Live Eps 2

''Tapi gue tertarik sama seseorang ra.'' Ucap Yeri bimbang.

Degg mendengar ucapan itu Clara kaget karena teringat gimana perlakuan Yeri ke Erick.

''Siapa." ucap Clara kepo.

''Hmm, sepertinya Clara juga suka sama Erick. gue ga bisa jujur untuk sekarang karena Clara dan keluarga nya sangat baik sama gue.'' Batin Yeri.

''Bukan siapa-siapa cuma orang yang pernah selametin gue beberapa bulan yang lalu. Orangnya keren tapi dia udh punya pasangan.'' Ucap Yeri berbohong.

''Ya kalo udah punya pasangan ya jangan coba-coba deketin lah, nanti kamu dibilang Pelakor.'' Ucap Clara lega.

''Gue tauu, makanya gue ga ngejar dia.'' Ucap Yeri.

''Ohiya Erick ga ikut loe kesini.'' Tanya yeri.

''Enggak, dia bilang ada urusan sama seseorang. Tau dia mau kemana.'' Ucap Clara terdengar kesal.

''Ahh dia mah pasti pergi nongkrong sama temennya.'' Ucap Yeri.

...Tok Tok Tok...

Terdengar suara pintu rumah diketok sama seseorang, Yeri pun bergegas membukakan pintu.

''Loe lagi do." Ucap Yeri.

''Nih buat balikin mood loe biar baik lagi.'' Ucap Aldo memberikan coklat kesukaan Yeri.

''Makasih ya do, dan maaf gue terlalu kasar sama loe.'' Ucap Yeri menerima pemberian Aldo.

''Gue udah biasa ditolak sama loe.'' Ucap Aldo tersenyum.

''Gue mau ajak loe ke suatu tempat besok, loe mau gak." Sambung Aldo berharap karena biasanya Yeri selalu menolak ajakannya.

...• • • F L A S H B A C K • • •...

''Yeri ada hal yang gue mau omongin sama loe.'' Ucap Aldo.

''Loe mau ngomongin apa serius amat kayaknya.'' Tanya Yeri, Aldo terdiam sebentar karena grogi.

''Ayo cepetan gue capek mau istirahat, tau sendiri gue kalah lagi sama loe.'' Sambung Yeri karena Aldo belum menyatakan sesuatu.

Aldo pun berlutut dihadapan Yeri.

''Gue, gue suka sama loe yeri, gue pengen hubungan kita bisa lebih dari sekedar teman ataupun sahabat. Sebenarnya gue suka sama loe dari kecil, dan sampai kita bertumbuh sedewasa ini gue baru mau jujur sama Loe. Loe mau ga jadi pacar gue.'' Ucap Aldo memberanikan diri mengucapkan perasaannya dan memberikan bunga mawar merah yang sudah Aldo siapkan.

''Loe serius do? hahahhaah.'' Ucap Yeri tertawa karena kaget Aldo menyatakan cintanya.

"Gue serius Yeri, gue cinta sama loe.'' Ucap Aldo penuh harap.

''Loe serius? Ya ampun Aldo maaf gue selama ini cuma anggap loe sebagai kakak gue aja gak lebih.'' Ucap Yeri menolak ucapan cinta aldo.

''Jadi loe nolak gue? oke gue akan memperbaiki diri agar loe bisa Nerima gue suatu saat nanti.'' Ucap aldo bangun stelah berlutut.

''Do maaf yaa. Gue masuk dulu loe pulang yaa.'' Ucap Yeri masuk ke rumah dan menutup pintunya.

''Kurangnya gue apa sih Yeri." ucap Aldo kecewa dan berjalan pergi meninggalkan rumah Yeri dan bertemu seseorang.

...****************...

''Oke gue mau. Tapi jangan ke taman lagi ya hehe.'' Ucap Yeri tersenyum.

''Beneran loe mau." Ucap Aldo senang karena Yeri mau dengan ajakannya.

''Apa gue tolak aja nih.'' Ucap Yeri

''jangan, oke gue besok pagi-pagi jemput loe yaa. mau pakai motor atau mobil ya? Oh mobil aja karena ini pertama kalinya gue jalan sama yeri.'' Ucap Aldo senang.

''Oke gue pergi yaa sampai jumpa besok ya Yeri, daahh aduh.'' Ucap Aldo tersandung karena senangnya.

''Okk daahh.'' Ucap Yeri sambil melambaikan tangannya.

''Seneng banget kan dia, coba pelan-pelan buka hati buat dia pasti nanti kamu tau perasaan kamu sendiri. Inget liat dia sebagai laki-laki jangan yang lain okk.'' Ucap clara.

''Okk ra.'' ucap Yeri.

''Gue cabut dulu ya nyokap gue udah calling gue suruh pulang. Bye Yeri have fun with Aldo ya.'' Ucap Clara bergegas pergi.

''Gue emang berhutang banyak sama loe Ra, nyokap bokap loe baik banget sama gue. Bahkan mereka mau gantiin orang tua gue setelah mereka menghilang. Syukurlah banyak malaikat yang lindungi dan nemenin gue selama ini.'' batin Yeri.

......................

...°M A L A M°...

Clara adalah anak ketiga, dan dia anak perempuan satu-satunya di keluarga bahkan cucu perempuan satu-satunya. maka dari itu dia menjadi anak dan cucu kesayangan dalam keluarganya.

''Kak, gue mau Erick jadi milik gue seutuhnya.'' Ucap Clara manja.

''Erick itu playboy dek, gue kan udah bilang sama loe berkali-kali bahwa dia cowo gak bener.'' Ucap Calvin kakak pertama Clara.

''Tapi gue udah terlanjur cinta sama Erick kak! ayo dong bantuin, atau nggak gertak dia biar gak macem-macem." Bujuk Clara.

''Hmmm... Loe dapetin dulu dia baru nanti kakak bantu kedepannya.'' Ucap Calvin beranjak pergi.

''Bener ya kak, gue pasti bisa dapetin dia secara gue cantik.'' Ucap Clara percaya diri.

''Iyaa percaya aja sama gue.'' Terdengar sautan Calvin yang sudah jauh.

''Yeri bukan saingan gue karena dia udh ada Aldo, dan cewek yang lain? Pasti kalah dong sama gue." Ucap Clara sambil berkaca.

''Jangan terlalu memaksakan jika dia gak suka, nanti malah kamu yang sakit sayang.'' Ucap mama Clara

''Bener kata mama, semakin kamu mencintai seseorang semakin besar rasa sakit yang akan kamu terima.'' Sambung papa Clara.

''Maksud papa." Tanya Clara kurang mengerti.

''Duhh anak mama bener-bener masih kecil belum mengerti, coba papa jelasin.'' Ucap mama Clara.

''Gini ya Clara, semakin kamu mencintai seseorang kamu akan berkorban apapun, dan yang paling sakit ketika kamu berusaha mempertahankan hubungan dimana hanya kamu yang cinta tapi dia terpaksa.'' Ucap papa.

''Tapi cinta bisa tumbuh dengan berlangsungnya hubungan.'' Ucap Clara.

''jika menurut dia, kamu adalah penjaranya apakah akan tumbuh cinta? jadi kamu harus mendapatkan pasangan yang sama-sama mencintai, kalau bisa lebih baik dia yg sangat mencintaimu, karena dengan dia mencintaimu tidak akan pernah sedikitpun kamu disakiti.'' Ucap papa.

''Kaya mama Ra, papah sayang banget sama mama. dan gak pernah papa nyakitin mama sekalipun. Cinta itu timbal balik bukan berjuang sendirian." Sambung mama Clara memeluk papa.

''Okke Clara paham, Clara akan berusaha mendapatkan cinta sejati kaya kalian.'' Ucap Clara optimis.

...----------------...

...• • G U D A N G • •...

Klekk suara pintu terbuka.

Penculik itu meletakkan berbagai macam makanan enak diberikan kepada orang tua Yeri.

''Bos dateng ngasih makanan enak ke gue, gak enak kalo hanya gue yang makan. kalian makan juga mumpung bos pergi.'' Ucap penculik yg menjaga.

''Terima kasih nak, kamu yang selama ini baik disini. jadi kami tidak pernah kekurangan gizi dan bisa bertahan hidup disini. Terima kasih ya nak.'' Ucap mama yeri.

''Gue cuma ga tega aja liat orang tua yang disiksa disini, selama ini gue gak pernah ngerasain kasih sayang orang tua setelah mereka meninggal.'' Ucap penculik sembari tersenyum pahit.

''Gue anggap aja kalian itu mereka, dan selama ini kalian juga baik sama gue.'' Ucap penculik.

''Kamu kenal sama kami." Tanya papa yeri.

''Hah? Mana mungkin gue kenal sama kalian. Udah tuh abisin.'' Ucap penculik itu sembari bergegas pergi dan mengunci pintu gudang.

''Gak salah lagi mah pasti yang menculik kita orang disekitar kita! tapi siapa dan apa salah kita." Tanya papa yeri curiga dan terus berfikir siapa dalang dibalik ini semua.

''Kita pelan-pelan aja siapa tau suatu hari nanti ke bongkar, dan kita punya waktu buat buka topeng mereka.'' Ucap mama yeri optimis.

...----------------...

...----------------...

...C L U B...

Dug jedag jedug dug dug-------

Suara musik menguasai club' malam yang dipenuhi dengan orang-orang yang menari dengan serentak, salah satunya adalah Erick. Bahkan Erick adalah pelanggan tetap yang selalu datang.

Erick asyik berjoget dengan teman-temannya.

''Udah ada target mangsa buat malam ini Rick.'' Tanya Rio salah satu teman Erick.

''Sepertinya ada.'' Ucap Erick sambil melirik wanita yg sedang duduk sendiri dan hanya fokus minum.

''Okee semoga loe berhasil.'' Ucap Rio.

''Tapi gue bosen sama wanita-wanita disini, butuh sesuatu yang baru dan yang polos.'' Ucap Erick mengigit bibirnya.

''Kenapa loe gak coba temen se kampus loe, gue pernah lihat ada yang tertarik banget sama loe.'' Ucap Rio.

''Gue gak mau mereka tau gue yang sebenarnya, jadi gue mencoba menahan.'' Ucap Erick.

Love for Live Eps 3

''Yang namanya bangkai juga pasti ada baunya Rick.'' Canda Rio.

''Bisa aja kalo gue kubur dalam-dalam, setelah gue dapat apa yang gue mau pasti gue akan berhenti.'' Ucap Erick sambil memutarkan jarinya diujung gelas.

''Main wanita itu kaya loe make narkoba Rick, loe gak akan pernah lepas alias kecanduan hahaha.'' Ucap Rio tertawa karena tidak percaya Erick akan berhenti dengan kebiasaannya.

Prakk Erick menaruh gelas dengan kasar ke meja.

''Gue akan lepas kalau gue dapetin cewe yg mampu menahan gue, supaya bertahan hanya untuknya. Sekarang belum ada yang mampu memuaskan gue. Semua payah.'' Ucap Erick mulai mabuk

''Udah-udah loe deketin aja tuh cewek, luapin semuanya ke dia. gue harus pergi dulu.'' Ucap Rio bergegas menghampiri gerombolan cowok berbadan besar yang baru datang.

Erick mulai mendekati wanita yang duduk sendiri dan sepertinya sedang tidak baik-baik saja.

''Hai, boleh gue nemenin loe disini? kebetulan gue ga ada temen.'' Ucap Erick.

''Silahkan mas, kebetulan saya juga butuh teman.'' Ucap wanita itu.

''Loe lagi galau? Atau ada masalah." Ucap Erick sambil merangkul wanita tersebut.

''Gak ada apa-apa, cuma ngrasa di dunia ini tuhh banyak yg ga adil.'' Ucap wanita itu.

''Ikut gue yuk, kita lupain semua rasa sedih malam ini.'' Ucap Erick menarik tangan wanita itu.

Mereka menari bersama dengan musik Dj yang semakin kencang.

''Gue belum tau nama loe.'' Tanya wanita itu.

''Gue Erick.'' Ucap Erick sambil memeluk dan menempelkan bibirnya ditelinga wanita itu.

''Gue yura.'' Ucap Yura singkat karena geli.

...Yura...

Tiba-tiba Erick mencium bibir Yura karena sudah terlalu banyak minum.

''Emmmhh.. Emmhh.'' Yura mencoba melepaskan diri.

Erick pun mendorong Yura sampai masuk ke private room yang sudah dipesankan oleh Rio.

Brugh Yura terdorong dan terjatuh di sofa.

''Erick,, kita baru kenal loh. Jangan begini, ini sudah terlalu jauh. Kamu terlalu banyak minum sadar.'' Ucap Yura.

Erick tidak menghiraukan ucapan Yura, dan langsung mencium Yura dengan ganasnya.

''Emmpphhh, emmphh, Erick gue gak bisa..Emppph nafasssshhh.'' Ucap Yura terengah.

Perlahan Erick membuka kancing baju Yura satu persatu.

''Wahh your body is perfect baby, i love it.'' Ucap Erick pelan, Yura terdiam menatap Erick.

''Walau gue belum pernah melakukan hubungan seperti ini, apa gue terlalu egois ketika pacarku meminta tp aku tolak. Tapi ketika orang yang baru aku kenal, aku menolak tapi tubuhku tidak. Tubuhku memintanya.'' Batin Yura.

''Ahhhh gue gak tahan lagi.'' Ucap Erick menanggalkan semua pakaian yang dikenakan Yura.

...----------------...

...----------------...

...****************...

......Tok Tok Tok......

''Aldo? ini baru jam 6, kok loe udah dateng.'' Ucap Yeri.

''Gue mau nungguin loe siap-siap, siapa tau loe butuh bantuan gue.'' Ucap Aldo tersenyum lebar.

''Yaudah loe masuk aja, gue bentar lagi siap kok.'' Ucap Yeri mempersilahkan masuk Aldo untuk pertama kalinya.

''Hah? gue boleh masuk.'' Ucap Aldo kaget.

''Iyaa masuk aja.'' Ucap Yeri sambil menyisir rambutnya yang basah.

''Ini pertama kalinya gue boleh masuk setelah gue ditolak waktu ungkapin perasaan pertama kalinya.'' Batin Aldo.

''Sini gue bantu keringin pake hair dryer, kalo basah jangan langsung disisir harus dikeringkan dulu biar nanti rambutnya gak rusak.'' Ucap Aldo mengeringkan rambut Yeri dengan hair dryer ditangannya, Yeri hanya tersenyum agak canggung.

''Aldo perhatian juga, hal seperti ini aja tau.'' Batin Yeri.

''Udah kering tinggal disisir, jangan lupa kasih vitamin biar tetap cantik rambutnya.'' Ucap Aldo.

''Okee gue tauu.'' Balas Yeri.

Yeri pun bergegas memakai vitamin rambut dan menyisirnya, setelah itu memakai parfum dan sedikit riasan di wajahnya.

''Yukk gue udah siap.'' Ucap Yeri, Aldo pun tak melepaskan pandangannya ke arah Yeri.

''Ayoo kok lu nglamun sih.'' Ucap Yeri.

''Cantik..'' Ucap Aldo reflek.

''Loe bilang apa." Tanya yeri karena Aldo berkata pelan.

''Ahh gakpapa, yuk berangkat.'' Ucap Aldo salah tingkah, Yeri hanya tersenyum melihat tingkah Aldo yang random.

Akhirnya Yeri dan Aldo berangkat jalan-jalan dengan mengendarai salah satu mobil mewah Aldo.

''Harus ya pakai mobil ini." Ucap Yeri.

''Iyaa emangnya kenapa." Ucap Aldo membuka pintu mobil.

''Ini terlalu mewah do, kenapa gak pakai mobil yang 200jtan aja.'' Ucap Yeri tersenyum.

''Mana punya papa mobil harga 200jtan, ini malah yang paling murah cuma harga 1 miliar aja.'' Ucap Aldo dengan bangganya.

''Oke deh.'' Ucap Yeri segera masuk mobil.

Segera Aldo mengendarai mobil nya menuju tempat dimana ia akan membuat kejutan terhadap Yeri.

...----------------...

...----------------...

...Brugh plakkk...

''Sialan loe Rick, gue mencoba bilang ke adik gue loe cowo baik, ternyata loe emang cowo bangsat.'' Ucap Calvin menghajar erick yang masih setengah telanjang, Yura hanya terdiam kaget.

''Loe apa-apaan Vin, adik loe siapa.'' Tanya Erick menyeka darah yg keluar dari bibirnya yang pecah.

''Clara adik gue! dia suka sama loe. udah gue bilang loe cowo gak bener tapi dia ngotot buat dapetin loe, padahal gue tau loe seperti apa.'' Ucap Calvin emosi.

''Jadi Clara adik loe? ampun Vin, gue bakal bener-bener jadi cowo yg baik, gue janji.'' Ucap Erick minta ampun.

''Akan gue pantau loe dimana pun loe berada, gue denger dari staff, loe ada di club' gue sekarang! jd ini buat peringatan loe.'' Ucap Calvin mengancam.

''Oke Vin, gue janji sama loe gue gak akan main cewek lagi. gue akan fokus ke Clara.'' Ucap Erick.

''Gak usah janji-janji yang penting lakuin aja apa yang gue pengen, kalau gak loe tau kan kalo loe berurusan sama gue." Ucap Calvin.

''Okk Vin gue akan lakuin apa mau loe.'' Ucap Erick, Calvin menatap Yura dengan tajam.

''Dasar ******." Ucap Calvin ke Yura dan berlalu pergi sambil membanting pintu.

Erick bergegas memakai baju dan berlalu pergi tanpa menghiraukan Yura yang sedari tadi memperhatikan.

Hikssss hiksss Yura menangis.

''Gue kira dia berbeda, tapi sama aja brengsek juga.'' Ucap Yura.

......................

......................

...-Gudang-...

Penculik yang menjaga datang dan membawakan berbagai macam makanan enak.

''Hallo para orang tua.. Boss lagi senang nih hatinya kalian pun dapat jatah juga.'' Ucap penculik.

''Kita cuma pengen bebas bukan makanan enak.'' Ucap papa yeri.

''Kalian gak akan bebas, kalian cuma menunggu waktu buat mati.'' Ucap penculik sambil memakan makanan yang ia bawa.

''Tolong nak jangan bunuh kami, anak kami kasian dia cuma punya kita.'' Mohon mama Yeri.

''Yaa semoga aja kalian bisa bebas ya.'' Ucap penculik dan berlalu pergi menjaga diluar.

''Huffftt memang hati gue lembut gak bisa banget ngliat orang tua begitu. Ya setidaknya gue gak nyiksa mereka. tapi boss yang kejam selalu memukul mereka kalau lagi emosi. Semoga ada hari baik yg mereka harapkan.'' Ucap penculik tersebut.

...****************...

...----------------...

...Aaaaaaaa pranggggggg...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!