Bab 1
Para perempuan berkempul disudut mesjid yang sedang mengaji, Ayna Azkayr adalah perempuan Hafizah 23 Juz
"Assalamualaikum Na Kamu dipanggil ibu Ustadzah" Panggil teman Ayna
"Walaikumsalam Iya Rin, aku akan segera kesana" Jawab Ayna dengan lembut
Ayna berdiri dan Pamit pada teman temannya untuk pergi menemui Buk ustadzah
...........
Sesampai didepan pintu ruangan buk ustadzah
Ayna mengetuk pintu ruangan tersebut dengan lembut sambil mengucapkan
"Assalamualaikum buk"
Seseorang dari ruangan tersebut pun menjawab
"Walaikumsalam Silakan masuk Ayna"Buk Ustadzah mempersilakan Ayna masuk keruangan tersebut
Ayna duduk di sofa
"Permisi Buk Ustadzah, Ada apa buk, Ibuk memanggil saya" tanya Ayna Yang bingung karena dia pikirannya tidak melakukan kesalahan apapun
"Jadi gini nak Ayna, keluarga kamu menghubungi ibu, katanya kamu akan keluar dari pesantren ini, alasan lainnya Ibuk juga kurang tau, nanti kamu tanya saja ya, kepada keluarga kamu, mereka akan datang esok pagi dengan membawa berkas berkas keluaran kamu dari pesantren ini" Penjelasan dari buk ustadzah untuk Ayna
"Ouh Seperti itu ya buk, baik buk saya akan menunggu esok pagi tentang penjelasan nya"Jawab Ayna dengan lembut
''Iyah Nak Ayna, mungkin Ibuk akan merindukanmu kalau kamu keluar, karna nak Ayna sangat baik dan juga ramah"
"Iyah buk Ayna juga, Ayna pun masih ingin sekolah dan mencapai cita cita, tapi Ayna akan nurut pada Orang tua Ayna buk, mungkin saja itu yang terbaik"
"Iyah Ayna kamu memang anak yang sangat baik,Ibuk selalu mendoakan yang terbaik untuk mu"Buk Ustadzah memeluk Ayna
"Terima kasih buk, Ayna pamit ya buk, sebentar lagi akan tiba waktu Magrib"
"Assalamualaikum buk " Ayna berdiri dari sofa nya dan pamit untuk kembali ke asramanya
"Walaikumsalam Ayna hati hati yah" Jawab buk ustadzah yang masih duduk di sofa
.........
Ayna berjalan sudah cukup jauh dari ruangan tersebut dan dia pergi ke asramanya untuk mengambil mukenanya, tapi ditengah perjalanan ada yang memanggil Ayna
"Assalamualaikum dek Ayna" Sapa seorang santri
"Walaikumsalam kak" Jawab Ayna sambil menundukan Pandangannya
"Ini Punya kamu, tadi ketinggalan di rumah buk ustadzah"
"Ouh iya terima kasih kak" Jawab Ayna sambil mengambil Al Qur'an nya
"Kamu mau kemana Ayna"
"Ouh aku mau ke asrama kak" Jawab Ayna
"Yasudah kalau begitu, Kakak pergi pamit dulu ya karna sebentar lagi adzan assalamualaikum" pamit seorang santri
"Walaikumsalam kak" Jawab Ayna yang masih menundukkan pandangannya kebawah
.........
Ayna pun melanjutkan perjalanannya
dan ia pun tiba di asramanya
ia masuk kedalam kamarnya dan melihat teman temannya yang sudah bersiap siap untuk pergi ke mesjid
"walaikumsalam, Na ayok bersiap siap lah kami akan menunggu mu" Jawab Nisa yang melihat Ayna baru masuk
"Iyah Nisa terima kasih" Ayna menunju lemari nya, mengambil mukenanya, ia pun mengenangkan mukenanya dan mengambil satu buku, al Qur'an dan tasbih
"Sudah siap na" tanya Lisa yang juga menunggu Ayna
"Sudah siap Lis"Jawab Ayna
Mereka pun keluar dan Aurel menutup pintu kamarnya dan menuju mesjid untuk sholat Maghrib berjamaah
dikamar Ayna isinya ada lima orang yaitu:
-Ayna
-Nisa
-Rin
-Aurel
-Lisa
Sesampai dimesjid mereka berlima menggelar Sajadah nya dan menunggu adzan Maghrib, Ayna duduk diatas sajadah sambil bertasbih dan temen temennya juga bertasbih. Adzan pun akhirnya berkumandang, Mereka sholat Magrib dipimpin oleh ustadz. Setelah sholat Magrib Ayna dan temen temennya melanjutkan untuk mengaji/menghafal Al-Qur'an Sampai Sholat isya
"Na kamu Kenapa kok mukanya seperti orang banyak pikiran" tanya Aurel yang mencemaskan Ayna
"Aku, Alhamdulillah tidak apa apa Aurel" Jawab Ayna sambil tersenyum
"Ouh iya na, tadi buk Ustadzah kenapa manggil kamu ya" Tanya lisa yang berada disamping Ayna
"Tadi buk Ustadzah menyampaikan pesan dari keluargaku katanya aku akan keluar dari pesantren" Jawab Ayna
"Yang bener na, kamu beneran mau keluar padahal tinggal satu tahun lagi kita tamat sekolah loh dan setelah itu kuliah" Jawab Nisa ia terkejut dengan apa yang di ucapkan Ayna
"Aku juga bingung sa, kenapa orang tua ku ingin aku keluar dari pesantren" Jawab Ayna
"Buk ustadzah memangnya tidak bilang na apa alasan keluarga mu" tanya Rin
"Tidak Rin tapi esok pagi keluarga ku akan datang menjemput ku"
"Yaudah na besok kamu tanyakan alasan nya kenapa kamu dikeluarkan dan kamu juga harus bilang, kamu juga masih ingin mencapai cita cita mu" Jawab Lisa
Ayna mengangguk dan Nisa memeluk Ayna, dan Rin Aurel Lisa ikut berpelukan juga
........
Adzan isya akhirnya berkumandang Mereka pun Sholat isya berjamaah yang dipimpin oleh ustadz, setelah sholat, Ayna dan temen temen nya kembali ke asrama mereka,
tapi ditengah perjalanan ada santriwan
memanggil Ayna
"Assalamualaikum Ayna" Salam raka
"Walaikumsalam" Jawab Ayna
"assalamualaikum nya cuma buat Ayna doang nih" tanya sinis temen temen Ayna
"Ouh iya maafin sih Raka nih, assalamualaikum juga buat kalian semua yang ada disini" Jawab seorang santriwan yang berada disamping Raka bernama Zayn
"maaf gais aku cuma ngeliat Ayna doang" Jawab Raka sambil tertawa kecil
"walaikumsalam Ouh iya Gpp kak Zayn, Ck tidak boleh seperti itu Raka, berdosa tahu" Jawab temen temen Ayna
"Iayh maaf" jawab Raka
"Walaikumsalam, ada apa ya Raka., memanggil kami" Tanya Ayna yang tidak betah berlama lama dengan lawan jenis nya yang bukan mahram
"Sebenarnya bukan Raka yang manggil, Tapi bang Zayn yang manggil cuma bang Zayn manggilnya Ayna doang" Jawab raka
"Ouh iya maaf na mengganggumu, ada hal yang ingin aku bicarakan berdua sama kamu, cuma aku takut ketauan pak ustadz sama buk ustadzah, jadi ayok kita izin dulu sama pak ustadz" Ajak Zayn
"Sebentar kak Sebelum kakak mau bawa Ayna aku mau berbicara dulu sama Ayna" Rin Aurel Nisa dan Lisa Menarik Ayna dengan pelan
"Yasudah kalau begitu aku tunggu di dalam mesjid ya Ayna, di tempat pak ustadz Duduk, assalamualaikum" Jawab Zayn sambil pamit untuk pergi
"walaikumsalam" Jawab mereka
Zayn dan temen temennya pun pergi
meninggalkan 5 Perempuan tersebut untuk memberikan waktu kepada temen temen Ayna berbicara kepada Ayna
,,,,
Btw itu sih Zayn anak nya sih pak kiayi Yah dan terkenal karena ketampanan nya dan juga kepintaran nya dalan ilmu agama jadi banyak perempuan yang mengidolakan nya
untuk foto wajah nya, sih Zayn nanti ku post di Ig yah 🙏 terima kasih semoga kalian sukaa
kini Lisa Nisa Rin dan Aurel sedang berbicara sambil menatap Ayna dengan aneh, sepertinya ada sesuatu diantara Ayna dan Zayn padahal temen temennya jarang melihat Ayna dan Zayn berbicara
"Na kek nya tuh cucunya pak kiyai naksir deh sama kamu, mau ngajakin kamu nikah kali dia" Lisa merayu Ayna sambil menaikan turun alisnya
"Klo diajak nikah, terima aja na, cari cowok kek dia tuh susah, udah ganteng, baik, sopan, Tidak sombong, jaga pandangan pokoknya it's the best banget dehh buat dijadiin calon suami idaman" Nisa yang melanjutkan pembicaraan Lisa
"Apa sih kalian udah deh, tapi ya na, aku penasaran kenapa sih kak Zayn ngajakin kamu ngobrol, kek nya penting deh, jarang jarang tau di ngajakin kamu tiba tiba ingin ngobrol" Bingung Rin pada Zayn yang tiba tiba mengajak Ayna berbicara berdua
"Aku juga penasaran sih Rin" Jawab Ayna sambil menampakkan mukanya yang sedang bingung
"Tapi kamu mau nemuin ntuh si kakak Zayn na" Tanya Aurel
"Iyah deh Aurel, aku juga gk enak kalau aku cuekin, Siapa tau itu pembicaraan yang penting" Jawab Ayna
"Yasudah na kalau begitu, sono gih ketempat kak Zayn keburu malam, mau aku temani" Tanya Rin
"Terima kasih Rin, aku bisa kok sendiri"Jawab Ayna
"Yaudah kalau begitu hati hati ya na Assalamualaikum" pamit temen temennya Ayna yang ingin Balik ke asramanya
"Iyah terima kasih walaikumsalam" Jawab Ayna dan mulai berjalan untuk pergi ke mesjid
.....
Sesampai dimesjid Ayna melihat Zayn dan Pak ustadz yang sedang berbincang
"Assalamualaikum" salam Ayna kepada kedua orang tersebut yang asik mengobrol
"Walaikumsalam" Jawab kedua orang tersebut
"Silakan duduk nak Ayna" Pak ustadz mempersilahkan Ayna untuk duduk
"Iyah terima kasih pak ustadz" jawab Ayna sambil duduk ditempat yang dipersilahkan oleh pak ustadz
Ibuk Lastri datang membawa air minum untuk mereka bertiga
"Terima kasih buk" Ayna mengucapkan terima kasih kepada buk Lastri
ibu lestari hanya membalasnya dengan senyuman
"Jadi begini Ayna sebenarnya aku ingin langsung menjumpai orang tua mu, hanya saja aku masih sekolah, dan beberapa bulan lagi kita akan tamat sekolah, jadi aku ingin membicarakan ini dari sekarang, aku ingin mengajak mu untuk ta'aruf setelah tamat sekolah, aku ingin langsung mengajak mu menikah bagaimana Ayna, Jika kamu belum bisa menjawab tidak apa apa, aku juga akan langsung mendatangi orang tua mu" Penjelasan Zayn kepada Ayna
Ayna terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Zayn yang tiba tiba mengajak nya ta'aruf padahal mereka jarang mengobrol apalagi berdekatan
"A- Aku" Jawab Ayna
"mungkin kamu terkejut dengan apa yang aku bicarakan, tapi aku serius tentang ini, aku ingin mengajak mu saling berkenalan setelah itu baru kita menikah, aku tidak main main dengan apa yang aku bicarakan," Lanjut Zayn dengan muka serius
situasi nya menjadi sangat tegang dan kaku Ayna tidak tahu ingin berkata apa lagi, dia bingung dan takut salah mengatakan sesuatu
"Anak muda sekarang, Pak ustadz ingin memberikan saran kepada kalian, jika ingin ta'aruf jangan terlalu lama waktunya ya Zayn dan Juga kamu harus bilang kepada orang tua Ayna, Nah Zayn apakah kamu sudah sanggup untuk membiayai kehidupan Ayna karena itu tanggung jawab berat "
"Insyaallah pak ustadz, Zayn berencana untuk mengembangkan pesantren ayah dikota lain"Jawab Zayn
"Baguslah tapi bagaimana dengan nak Ayna apa kamu mau diajak ta'aruf dengan Zayn" tanya ustadz
"Maaf kak sebelumnya, Ayna Agak kaget dengan yang kakak katakan tapi Ayna masih ingin sekali untuk mencapai cita cita Ayna, insyaallah jika kak Zayn adalah jodoh Ayna pasti Allah akan mempertemukan kita kembali, Maaf banget kak," Jawab Ayna sambil menunduk meminta maaf karena menolak Zayn
"Tidak apa na kakak ikhlas kok, jika Ayna ingin bercita cita tinggi itu pilihan Ayna, kakak hanya bisa mendoakan yang terbaik saja, seperti yang Ayna katakan kalau jodoh pasti dipertemukan kembali" Jawab Zayn sambil tersenyum
Ayna menjadi lega karena jawaban dari Zayn yang sepertinya mengerti akan Ayna
"Jadi semua sudah lurus"Tanya pak ustadz
"Sudah pak ustadz terima kasih telah mendampingi kami" Jawab Zayn
"Terima kasih pak ustadz" Ayna menundukkan kepala sambil berterimakasih
"Yasudah kak, pak ustadz, kalau begitu Ayna pamit kembali ke asrama, karena sepertinya sebentar lagi ingin makan malam, assalamualaikum" pamit Ayna
"Walaikumsalam"Jawab pak ustadz
"Walaikumsalam na, ouh iya sebentar lagi ingin makan malam seperti nya aku akan menyusul saja" Jawab Zayn
"Iyah kak"
Saat Ayna tengah berdiri, pak kiyai pun datang
"Assalamualaikum, Saya dengar cucu saya Zayn mengajak nak Ayna untuk ta'aruf ya " tanya pak kiyai
"Iyah Pak kiayi ta-tapi Ayna me-menolak ta'aruf kak Zayn, maaf ya kak" Jawab Ayna menundukkan kepalanya karna merasa bersalah karena menolak Ajakan baiknya Zayn
"tidak apa apa na" Jawab Zayn
"Tidak apa Nak Ayna itu pilahan kamu, yang terpenting kamu dan Zayn memperbaiki diri dulu yang terbaik, Setelah itu jika Allah mempertemukan kalian berdua lagi, Alhamdulillah" nasehat pak kiayi untuk Ayna dan Zayn
"Iyah kek" Jawab Zayn sambil menampakkan muka ikhlas nya
"Iyah pak kiayi " Jawab Ayna sambil tersenyum
"Nak Ayna mau kembali ya, Yasudah kalau ingin kembali, maaf pak kiayi menghalangi" Pak kiayi duduk disamping Zayn
"Iyah tidak apa pak kiayi,kalau begitu Assalamualaikum" Jawab Ayna berjalan keluar dari mesjid menuju ruang makan asrama
.....
Sesampai diruang makan asrama, Ayna melihat temen temennya yang sedang menyiapkan makanan dan Ayna pun ikut membantu temen temennya yang sedang menyiapkan makanan
"Bagaimana na, pembicaraannya" Tanya Rin yang melihat kedatangan Ayna
"Alhamdulillah lancar lancar saja Rin"Jawab Ayna yang sedang menyiapkan teh hangat
"Alhamdulillah kalau begitu" Rin yang sedang menyiapkan makanan
"Neng Aurel tolong ya diaduk makanannya Ibuk mau kebelakang sebentar tolong ya neng" buk Sarah yang meminta tolong kepada Aurel yang sedang memisahkan makanan
"Iyah buk" Jawab Aurel
Beberapa menit telah berlalu dan anak perempuan telah menyiapkan makanan untuk mereka hidangkan bersama sama, setelah makan, mereka membersihkan piring nya yang telah dipakai dan kembali ke asrama mereka Masing - masing
Ayna, Aurel, Lisa, Rin, dan Nisa
menuju kamarnya untuk menyelesaikan pr nya atau belajar dan setelah itu mereka mengistirahatkan tubuh nya (tidur)
didalam kamar
Nisa Lisa dan Aurel menatap Ayna dengan wajah yang begitu penasaran
"Cerita'in na!!!" Jawab mereka berbarengan
"Hmm besok aja yah, aku sangat lalah" Jawab Ayna yang berpura pura mengantuk padahal dia sama sekali belum mengantuk
"Sekarang na" Rengek temen temennya
"Kan Ayna bilang dia ingin istirahat, udah lah kalian kerjain gihh pr nya, nanti dimarahin ustazah loh" Rin yang sedang berada dimeja belajar nya sambil membaca bukunya
"Tapi kita penasaran" rengek teman Ayna
"Iyah Iyah aku ceritain deh" Jawab Ayna dengan pasrah
"Jadi gini" Ayna menjelaskan panjang lebar ceritanya saat ia mengobrol bersama Zayn tadi
temen temen Ayna sangat terkejut dengan apa yang Ayna cerita kan
"Beneran na, aku kalo jadi kamu udah mati ditempat keknya" Komen Nisa yang melebarkan matanya ketika mendengar Zayn mengajak Ayna ta'aruf
"Iyahh aku juga bakal kek gitu sih nis" Lanjut Aurel
"Ihhh, parah sih na kok bisa sih cowok idaman kek dia kamu tolak" Komen dari Lisa
"yah seterah Ayna lahh, kan dia bilang mau mencapai cita cita nya" Jawab Rin yang masih fokus dengan bukunya
"Iyah juga sih"
"Ihh udah jam sepuluh, Ayok tidur nanti kita gk bisa bangun tahajud, kalau ngobrol Mulu" Nisa yang melihat jam yang jarum pendek nya berada di angka sepulu
"Iyah"
Mereka pun bersiap siap untuk tidur dan tidur di ranjang nya masing masing
Pagi pun tiba, Ayna menunggu kedua orang tua nya diruang khusus tunggu keluarga murid santriwan dan santriwati
"Assalamualaikum Ayna, orang tua kamu sudah datang" tanya buk ustadzah yang baru masuk kedalam ruangan tersebut
"Walaikumsalam buk, masih belum buk" Jawab Ayna yang berkeringat dingin
Seseorang santri mengetuk pintu ruang tersebut dan masuk sambil mengucapkan i
"Assalamualaikum, Orang tua Ayna sudah datang buk ustadzah" Jawab santri tersebut
"Walaikumsalam, Iyah, tolong suruh masuk aja ya" Jawab buk Ustadzah
orang tua Ayna pun masuk keruangan tersebut, sambil mengatakan salam dan Ayna berdiri dari tempat duduknya untuk Salim kepada kedua orang tua nya
Mereka pun berbicara yang sangat rumit, orang tua Ayna memberikan sebuah kertas kepada buk ustadzah dan itu kertas untuk pengeluaran Ayna, buk ustadzah masuk kedalam ruangan nya untuk memeriksa berkas berkas tersebut
"Buk, Yah, Ayna mau dikeluarin kenapa buk, yah," Tanya Ayna kepada kedua orang tua nya dengan tatapan bingung ditambah takut
"Nanti ya sayang dirumah kita jelasin" Jawab Kedua orang tua Ayna dengan datar
Ayna sangat gelisah dan sangat tidak mau jika ia dikeluarkan tapi orang tua nya yang tiba tiba tanpa meminta izin kepada Ayna langsung mengeluarkan Ayna begitu saja dari pesantren tersebut, Ayna hanya bertasbih dalam hatinya
Buk ustadzah pun masuk keruangan tersebut dan memberikan sebuah berkas/Surat pengeluaran untuk Ayna, Bahwa saat hari ini juga Ayna sudah boleh keluar dari pesantren nya
"buk, pak,. Ayna Sudah resmi keluar dari pesantren ini" Jawab buk Ustadzah sambil memberikan berkas berkas tersebut kepada orang tua Ayna
"sayang, ayok rapikan barang barang mu kita, akan pulang sekarang, kita akan nunggu kamu disini ya sayang" Perintah dari orang tua nya Ayna untuk diri nya
Ayna hanya mengangguk
Ayna dengan kuat menahan tangisnya sambil salam untuk pergi ke asramanya
dia berjalan sambil menahan tangisnya menuju asramanya saat Ayna mengetuk dan mengucapkan salam ada temen temennya yang sedang melakukan aktivitas biasanya
"Ayna kamu kenapa kok mukanya kayak mau menangis" Tanya Rin dan memeluk Ayna
Ayna Sudah tidak kuat karena ia melihat teman temannya dan akan pergi meninggalkan nya
"Hiks hiks hiks jadi aku akan pergi sekarang," Jawab Ayna sambil menangis sejadi jadinya
teman temannya tidak ingin bertanya banyak tentang Ayna, Meraka hanya memeluk Ayna dan menenangkan Ayna
Ayna pamit kepada teman teman nya
"Na hati hati yah, jaga kesehatan mu kita di sini bakal selalu nge doain yang terbaik buat kmu, semoga Allah selalu melindungi mu, dan memberikan yang terbaik untuk mu" Rin yang mewakili temen temen nya
"aammiinn terima kasih temen temen, aku jugak selalu akan mendoakan yang terbaik buat kalian" Jawab Ayna yang langsung memeluk temen temen nya
"Gih nah, udah di tunggu sama orang tua mu, takut nya Kelamaan"
"Iyah, aku pamit yah temen temen Assalamualaikum" Pamit Ayna pada teman teman nya
"Walaikumsalam"
"Nanti kalau kangen sama kami hubungi buk ustadzah aja na"
"Iyah Aurel"
Mereka pun saling melambaikan tangan
Ayna berjalan menuju ruang tunggu Orang tua murid
.....
"Assalamualaikum"
"Walaikumsalam gimana Ayna barang barang kamu sudah disiapkan semua" tanya orang tua Ayna
"Udah ma"
"Ayok pamit sama buk ustadzah"
"buk ustadzah Ayna pamit yah"
"Iyah Ayna hati hati ya semoga Allah selalu senantiasa melindungi mu nak"
"Iyah buk terima kasih, assalamualaikum"
"Walaikumsalam nak Ayna"
Orang tua Ayna juga pamit pada guru guru yang ada di situ dan buk Ustadzah
Ayna dan orang tua nya pun berjalan ke mobil mereka dan menjalankan mobil menuju rumah nya
........
Mereka pun sampai di rumah, dari pesantren nya Ayna hanya melamun, membuat orang tua Ayna khawatir dan merasa bersalah karena mengeluarkan anak nya dari pesantren, tapi orang tua Ayna juga memiliki alasan, kenapa Orang tua Ayna mengeluarkan Ayna dari pesantren tersebut
"Na maafin mama dan papa karna mengeluarkan mu dari pesantren" Ibuk Ayna yang menepuk pundak Ayna dari belakang sambil berjalan masuk ke rumah nya
"Iyah gak papa kok mah" jawab Ayna sambil tersenyum dan melangkah masuk ke rumah nya
kini orang tua Ayna dan jugak Ayna Sudah masuk ke dalam rumah nya dan Ayna menuju kamar nya yang diatas, sambil membawa barang barang nya
"Sini na kakak bantu" tiba tiba seseorang yang langsung mengambil alih barang barang Ayna
"Kakak!!! assalamualaikum" Ayna terkejut karena sudah lama ia tidak melihat kakak nya
"Walaikumsalam ahahaha, kamu tetap sama yah, masih tinggi an kakak" ledek kakak Ayna yang bernama Kiara
"ihhh kakak mah, kan aku adik mu jadi ya sudah sepantas nya kakak lebih tinggi dari aku"
"Tapi aku tinggi nya bertambah lohh, kamu kok sama aja sihh" Ledek nya lagih
"Udahh ah, kapan kamu mau masukin barang barang ke kamar kalau kita ngobrol mulu" lanjut Kiara
Ayna hanya mengangguk dan membawa barang barang nya menuju kamar nya bersama kiara,
Mereka pun akhir nya sampai di kamar Ayna
"terima kasih kak kiara"
"Iyah, yaudah gih istirahat dulu, nanti kalau mau makan ke bawah aja, kalau butuh sesuatu panggil kakak ya, kakak mau ke bawah dulu assalamualaikum" Pamit Kiara pada Ayna yang berada di depan pintu
"Iyah kak, walaikumsalam" setelah melihat Kiara pergi Ayna pun menutup pintu kamar nya
Ayna tidak menyangka akan masuk ke kamar ini lagih yang sudah ia tinggal selama 5 tahun
Ayna sudah di pesantren dari selesai tamat SD
"Wahh foto ini masih ada, aku jadi kangen dengan Saila" Ayna menatap foto temen lama nya sambil berbicara sendiri
Ayna pun berlanjut kearah kasur, ia merebah kan badan nya ke kasur, sambil menatap langit langit, dan menutup mata nya perlahan lahan dan tertidur, ia terbangun, karena teringat bahwa sebentar lagi akan Dzuhur, Ayna pun berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu, dan duduk di atas sajadah, dengan tasbih yang berada di tangan nya, dan adzan pun berkumandang Ayna pun sholat, selesai sholat Ayna turun ke bawah, untuk membantu ibu dan kakak nya memasak
"Ayna udah selesai sholat nya" tanya kak kiara
"Sudah kak" jawab Ayna sambil mengambil alih perkejaan kakak nya
"Ayna bagaimana di pesantren" tanya mama Ayna
"Alhamdulillah ma baik" jawab Ayna dengan kekecewaan di hati tapi dia tidak boleh durhaka pada orang tua, jadi Ayna mengeraskan hati nya agar tidak benci terhadap orang tua nya
"Syukur lah na, seperti nya kamu senang di sana, kalau di rumah kamu seneng gk?" tanya Kiara
"Seneng dong kan ada Kakak Kiara, ouh iya mah aku bakal sekolah di mana?" tanya Ayna pada mama nya
"Kamu aka-"
"Mahh makanan nya udah siap belum?"
"Sudah Pahh, Sebentar mama Ambil kan piring nya dulu"
"Yok sayang, makanan nya di pindahkan ke piring"
"Iyah mah"
"Sudah lama gak selengkap ini" Papa Ayna sambil mengambil segelas air
"Iyah pahhhh,"Jawab Kiara
"Ouh iya kakak kuliah nya bagaimana kak" Tanya Ayna
"Alhamdulillah lancar ajahh na"
"Ouh iya mah, aku akan apa tadihh"tanya Ayna
"Gini Ayna dengerin mama ya sampai habis, jadi kakek pernah buat perjanjian sama temen nya, nanti, cucu kakek sama cucu temen nya akan di jodohkan agar silahturahmi kita tidak terputus, dan jugak ini wasiat terakhir dari kakek, Jadi ayna akan di jodohkan oleh cucu temen kakak" Penjelasan mama Ayna
Ayna kaget dengan apa yang di ucapkan Mama nya
"kapan aku di jodohin nya ma" tanya Ayna
"Besok sayang"Jawab mama Ayna dengan sungkan
"tapi ma aku pengen lanjut sekolah agar bisa mencapai cita cita ku terlebih dahulu"
"tapi sayang, jika terus di tunda aka-"
"Kenapa tidak kak kiara aja ma" tanya Ayna tanpa menggunakan suara keras
"Karna kak kiara sudah akan mencapai cita cita nya dikit lagi sayang, kan tanggung"
"Tapi aku jugak pengen ma mencapai cita cita ku, akuu ingin menjadi seorang dokter mah"
"Iyah sayang tpi ini wasiat dari kakek kamu"
"tapi kan wasiat nya bukan buat aku ajah"
Semua nya ter diam, Ayna berlari keluar rumah
untuk mencari udara segar agar hati nya bisa membaik lagih
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!