Di suatu Desa Tempatnya di penampungan anak yatim piatu di pinggiran hutan Hitam, hiduplah seorang anak kecil yang tampan berusia 7 tahun, Bocah ini bernama Xhuhan, tidak memiliki marga karena sejak bayi dia di temukan oleh pemilik penampungan ini di tepian hutan Hitam, sejak saat itu Xhuhan kecil tinggal disini bersama anak anak lainnya,
Hari hari dilalui bocah ini dengan tenang dengan bermain dengan teman seusianya, sampai suatu hari Datang sekawanan bandit menjarah dan membunuh semua penghuni rumah penampungan ini tanpa menyisakan satupun danembakar rumah rumah yang ada di tempat itu, Beruntung saat kejadian Xhuhan kecil lagi tidak ada di desa penampungan itu, tapi alangkah terkejutnya dia saat kembali dia sudah di kejutkan dengan pemandangan darah dimana mana dan rumah rumah yang awalnya berdiri megah kini menyisakan tumpukan kayu dan asap yang mengepul ke langit, dan banyak mayat bergelimpangan di setiap sudut tempat itu, dimana itu adalah mayat penghuni desa itu sekaligus keluarga yang dimiliki Xhuhan sejak kecil,
Bocah kecil itu berlarian kesana kemari mencari teman teman masa kecilnya dia berharap masih ada yg selamat, tapi sekeras apapun dia mencari tidak menemukan satupun orang disana yg masih bernyawa semuanya sudah tewas dalam keadaan bersimbah darah termasuk pemilik dari penampungan itu yang Xhuhan kecil memanggilnya Nenek Mei,
Nenek Mei meninggal dengan kondisi yg sangat patah dimana tubuhnya di tebas pedang di bagian punggung dan lehernya, Xhuhan kecil mengahmipiri nenek Mei yang dia anggap sebagai ibunya itu dengan langkah yg gontai, matanya mulai memerah dan menjatuhkan Air mata yang memancarkan kesedihan dan dendam secara bersamaan, Xhuhan kecil hanya bisa menangis melihat ini tangan kecilnya mengusap wajah nenek itu sambil berkata...... "Nenek Mei apa yang terjadi pada nenek dan kalian semua, kenapa kalian tega meninggalkan Han'er sendiri, nenek bangun siapa yang akan jagain Han'er jika nenek tidak ada dan untuk saudara saudaraku kenapa kalian tinggalkan aku sendiri, "....
Bocah keciltu menghampiri mayat mayat saudara saudarinya satu persatu dan mengumpulkannya di dekat mayat Nenek Mei,
dan berencana membuat pemakaman buat para suara saudarinya khusunya buat Nenek Mei yang sudah dia anggap sebagai ibunya,
dengan tangan kecilnya bocah 7 tahun itu menggali tanah tepat di halaman desa itu, setelah 5 jam akhirnya bocah kecil itu memakamkan semua saudara dan saudari nya terlebih dahulu sebelum memakamkan nenek Mei, dengan tangan bergetar dia memasukkan satu persatu tubuh saudaranya ke lubang yang telah ia buat dengan diiringi tangis dan kesedihan yang terpancar dari mata anak itu,
setelah selesai memakamkan para saudara saudarinya Xhuhan kecil mengangkat tubuh Nenek Mei dan meletakkan di lubang paling depan di urutan pertama sebagai perhormatan buatnya karena sudah menjaga dan merawat dia dan saudara saudarinya sejak kecil, dan mengambil papan sebagai penanda bahwa makan itu adalah makan keluarganya dengan bertulisan "NENEK MEI DAN SAUDARA SAUDARIKU YANG BAIK" dan dia juga menambahkan satu papan lebih kecil dengan bertuliskan " MAAFKAN CUCUMU INI YANG TIDAK BERBAKTI -XHUHAN"
lalu bocah kecil itu memberi penghormatan dengan bersujud tiga kali ke arah makan keluarganya itu kemudian berdiri sambil mengusap air mata yang sudah tidak ada lagi karena sudah kering air mata anak kecil itu saking terpukul dan hancurnya perasaan nya,
pandangan matanya mengitari semua tempat itu dimana tempat tempat dia dulu bermain bersama saudara saudarinya dan tempat nenek Mei bermain dengannya, bocah kecil itu Bangun dari duduk nya dan Berteriak dengan kencang menghadap langit" SIAPAPUN KALIAN YANG TELAH MENGHANCURKAN DAN MEMBUNUH NENEK KU DAN SEMUA SAUDARAKU AKAN KU PASTIKAN KALIAN AKAN MEMBAYAR INI, AKU XHUHAN BERSUMPAH AKAN MEMBALAS KALIAN"-
Seakan Langit menjadi saksi akan sumpah anak itu tiba tiba langit yang awalnya cerah berubah menjadi mendung dan muncul kilat dimana mana seakan akan langit mengerti dengan keadaan Xhuhan saat ini، lalu muncul kilatan petir emas dari langit menyambar tubuh anak kecil itu, karena masih kecil dan belum tau apa itu kultivasi, anak itu hanya pasrah tanpa menghindar Alhasil tubuh kecil itu terkena Sambaran petir emas itu ........
_
.
.
.
______________________________________________________________________________
10.000 tahun yang lalu di dunia dewa tepatnya di Medan pertempuran, Berdiri satu pria tampan dengan dikelilingi Ratusan juta dewa yang mengepungnya dia adalah "ZEN TIAN SANG DEWA KEKACAUAN" gelar kekacauan ia peroleh karena setiap tempat yang dia datangi selalu hancur dan porak poranda akibat ulah dan keusilannya, yang mengakibatkan pera dewa murka akan hal ini, tapi merek a tidak bisa berbuat apa apa karena Zentian merupakan dewa yang tidak bisa mereka singgung selain karena basis Kultivasinya yang tinggi Zentian juga mempunyai berbagai macam jurus tingkat tinggi yang metepotkan, hal inilah yang menjadi pertimbangan para dewa tidak menghukumnya, tapi seiring berjalannya waktu para dewa akhirnya memutuskan bekerja sama dan mengepung Zentian untuk bisa melumpuhkan nya akhirnya terjadilah perang antara Dewa Kekacauan Zentian melawan pasukan aliansi Para Dewa,
perang itu terjadi Sampai satu bulan penuh dan sudah banyak dewa yang mati di tangan Zentian meski dia seorang diri, tapi meski dia sendiri dia masih bisa mengimbangi para dewa yang menyerangnya sampai suatu saat setelah bertempur selama 3 bulan penuh Zentian akhirnya kelelahan akibat gempuran ribuan dewa yang melawannya akhirnya Zentian terluka parah dan memutuskan kabur dari dunia dewa dengan cara merobek ruang menuju alam lain selain alam dewa....
__________________________________________
_________
setelah kejadian itu alam dewa kacau dan banyak dewa yang terbunuh akibat perang itu, dan para dewa yang selamat mengutuk Zentian dan menjadikan dia musuh seluruh penjuru alam dewa, dan semenjak saat itu legenda tentang Dewa Kekacauan mulai menyebar di alam dewa, dimana kabar yang beredar adalah kematiannya mulai menyebar banyak yang percaya dan ada juga yang tidak percaya bahwa Zentian akan mati semudah itu, meski para dewa mengumumkan kematiannya , tapi banyak orang yg percaya kalau dia masih hidup cuma mereka tidak tau Zentian ada dimana ...
______________________________________________________
Alam Rendah Memiliki 5 Benua
dan 5 Ke Kaisaran
•Benua Timur Dipimpin Oleh
Kaisar Bing
•Benua Barat Dipimpin Oleh
Kaisar Zhou
•Benua Utara Dipimpin Oleh
Kaisar Tian
•Benua Selatan Dipimpin Oleh
Kaisar Yan
•Benua Tengah Dipimpin Oleh
Kaisar Han
_______________________________________________________
•Ranah Di Alam Rendah (Fana)
_Pendekar Pemula (1-9)
_Pendekar Perunggu (1-9)
_Pendekar Perak (1-9)
_Pendekar Emas (1-9)
_Pendekar Berlian (1-9)
_pendekar Raja. (1-9)
_pendekar Bumi. (1-9)
_Pendekar Langit. (1-9)
_Pendekar surgawi. (1-9)
_Pendekar Dewa (1-9)
-----------||||||||||-----------------
•Tingakt Senjata Pusaka
_perunggu (R,M,T)
_Perak
_emas
_Berlian
_Bumi
_Langit
_Kuno
_Dewa
_________________________________________________
dari tingkatan kultivasi diatas Belum ada
Yang mampu menembus di atas Pendekar
Raja, Karena Kultivasi Paling tinggi di
Benua timur adalah Kaisar Bing, Dengan
Kultivasi Ranah Raja Bintang 5,
Dan Merupakan Orang Terkuat di kekaisaran Bing.
Tapi tidak dengan ke empat kekaisaran
Lainnya, Apalagi di benua tengah, yang
Merupakan tempat energi paling berlimpah
Bagi para kultivator, Oleh karena itu Benua Timur Selalu di pandang Sebelah Mata Oleh
Benua lainnya,
Seperti Apa Kisahnya, Yuk Ikuti Cerita ini,
Dan Mohon Maaf jika terdapat banyak
kekuarangan, Karena ini adalah Novel
Pertama Author😁
Boleh Kasih saran supaya nanti bisa lebih baik lagi kedepannya,
Terimakasih selamat Membaca 😀
Di dunia dewa Nama Zentian adalah momok menakutkan bagi aliran hitam bahkan aliran putih, karena siapapun yang menyinggungnya akan berakhir sengsara di tangan Zentian selain membunuh Zentian juga gemar merampok musuh musuhnya, itulah yang menyebabkan Zentian di segani oleh penduduk dewa. Sebenernya Zentian bukanlah dewa yang jahat atau kejam dia melakukan itu hanya karena bosan dan iseng aja karena hobinya dia memang bertarung dan membuat kekacauan, tapi dia tidak mengacau di semua tempat hanya tempat tempat yang menyinggung nya saja yang dia hajar, setiap hari dia selalu berjalan ke tempat makan atau kedai kedai di kota kota untuk mencari mangsa baik itu anggota sakte ataupun tuan muda arogan dari klan besar yang dia incar, dengan menurunkan Kultivasinya ke tingkat rendah dia menyamar untuk mengelabuhi orang orang, dan saat ada orang yang memprovokasinya disaat itulah orang itu dan beserta klan atau saktenya akan Zentian hajar dan rampok, karena ini adalah hal uang paling di sukai nya , merampok tuan muda arogan dan memberi pelajaran para anggota sakte yang sok jagoan.
Sudah tak terhitung jumlahnya Klan dan sakte yang dia rampok hingga dia mulai bosan melakukan itu, tapi semua hasil yang ia dapatkan dari merampok selalu dia bagi bagikan pada warga yang kurang mampu, oleh karena itu dia di juluki "SANG PENGACAU" oleh musuh musuhnya, dan "DEWA AGUNG" oleh penduduk yang di bantunya, sejak saat itu nama itu selalu menggema di alam dewa sampai saat ini, ...
___________________________________
________
Hutan Hitam adalah tempat paling menakutkan di benua Timur, selain karena hawa yang menyeramkan dari dalam hutan itu ada juga mitos mitos yang berkembang tentang adanya siluman tingkat tinggi yang menghuni hutan itu, sehingga para kultivator apalagi masyarakat biasa takut untuk masuk kesana , Tapi tidak dengan para anggota sakte atau klan besar mereka kadang masuk ke hutan itu tapai hanya di pinggiran saja tidak berani masuk sampai ketengah hutan apalagi ke bagian dalam Hutan Hitam, Meraka semua mengumpulkan tanaman obat atau berburu siluman rendah, untuk siluman tingkat menengah dan tingkat tinggi mereka tidak berani mengambil resiko terlalu jauh, karena dahulu pernah ada seorang yang berani masuk kedalam dengan niat berbulu di hutan bagian tengah Malah berakhir dengan kematian meski sudah mencapai ranah Berlian 🌟 5, apalagi mereka yang masih di tahap awal pendekar perak dan emas, sehingga dari dulu Hutan Hitam menjadi Neraka dunia bagi para kultivator tingkat rendah ataupun tingkat tinggi, tapi disisi lain Hutan Hitam menjadi surga bagi para kultivator yang sudah berada di Pendekar langit ke atas, karena di hutan ini selain banyak siluman juga banyak ditumbuhi tanaman obat dan dan berbagai rumput toh yang langka yang berguna untuk perkembangan kultivasi mereka, Tapi perlu diingat ada keuntungan tentu juga pasti ada bahaya nya , oleh sebab itu hutan ini seakan menjadi tempat terlarang bagi para warga dan kultivator di benua timur.
___________________________________
__________
Sementara itu itu didalam gua tepatnya di bagian dalam hutan Hitam berbaringlah seorang anak kecil tampan dengan pakaian yang banyak robek dimana mana dengan luka di sekujur tubuhnya, Ya dia adalah Xhuhan kecil yang terkena Sambaran petir emas di desa penampungan itu,(chapter 01)
sudah satu Minggu anak itu belum juga ada tanda tanda akan sadar padahal dilihat dari kondisinya lukanya sudah kering dan hampir sembuh dan juga kulitnya yang penuh luka sudah tidak ada lagi hanya menunggu dia buka mata dan sadar, di depan gua tempat anak itu tak sadarkan diri ada pria kira kira berumur 25 tahun dengan fisik yang gagah dan memiliki badan yang bagus serta wajah tampan, padahal jika di lihat dari umur aslinya dia jauh lebih tua dari yang terlihat, Ya dia adalah Zentian Orang yang menolong Xhuhan kecil saat dia terkena Sambaran petir.
Bagaimana Bisa Dewa Zentian ada disini.¿??,
sebelum peristiwa pembunuhan desa itu terjadi Zentian memang sudah ada di gua tempatnya saat ini tepatnya di dalam gua di hutan Hitam karena saat dia merobek ruang saat bertempur melawan dewa puluhan ribu tahun lalu di terlempar di sini tepatnya di hutan Hitam,. saat itu Zentian lagi santai memanggang hewan buruannya tiba tiba persepsinya menangkap akan adanya petir emas , dimana biasanya adanya petir itu akan muncul apabila ada seseorang akan naik tingkah ke ranah yang tinggi atau seseorang tersebut melakukan sumpah langit, karena penasaran Zentian menghilang dan pergi melihat ke tempat petir itu akan muncul, tapi alangkah terkejutnya dia saat sampai di sana ternya yang memanggil petir emas itu hanyalah seorang bocah kecil berusia 7 tahun dengan mata merah air mata mengalir di pipinya, menggambarkan kesedihan dan dendam di hati anak itu, kemudian langit berubah dari yang cerah berganti hitam pekat dan awan awan berkumpul dengan bunyi gemuruh yang menakutkan tapi anehnya Zentian melihat anak itu seakan tidak takut dengan semua itu Malah dia seakan menatap tajam ke langit seolah mengatakan "Datanglah"
setelah sepersekian detik petir menyambar ke arah anak itu
...
jdeeeerrr......jdeeeerrr .....jdeeeeerrrr
petir itu tiga kali menghantam tubuh anak itu tapi sebelum tubuh anak itu jatuh ke tanah Zentian sudah lebih dulu menangkap dan membawanya ke dalam gua di tempatnya Zentian saat ini, keadaan anak itu sungguh memprihatinkan dengan pakaian terbakar dan kulit yang banyak terdapat luka akibat Sambaran petir itu, tapi yang lebih mengejutkan bagi Zentian kualitas tulang anak itu sudah mencapai tulang Naga muda, yang artinya sedikit lagi akan memiliki kualitas tulang tertinggi di dunia ini bahkan di alam dewa sekalipun.
•Kualitas tulang dibagi menjadi:
-serigala (muda,emas,berlian)
-harimau (-+--------+---------+------)
-gajah (-+---------+--------+-----)
-Naga. (-+----------+--------++---)
-Dewa Naga {Tulang Tertinggi }
Untuk tulang dewa naga sampai saat ini belum ada yang mencapainya bahkan Zentian pun hanya memiliki tulang Naga Berlian, karena untuk membentuk tulang ini termasuk sulit selain karena perlu latihan yang keras juga perlu membutuhkan esensi murni darah Naga , dengan esensi murni darah naga maka tulang kualitas Naga akan berevolusi ke tulang Dewa Naga,
Balik lagi ke MC😁
Dengan perawatan yang di berikan Zentian pada bocah kecil itu perlahan kulit nya yang terbakar sudah kembali normal dan tidak lagi pucat, menjelang hari ke 15 anak itu membuka matanya dengan berusaha menggerak-gerakkan tangan dan badannya tapi dia terlalu lemah untuk melakukan itu, dia hanya melihat bahwa dia sekarang sedang berada di dalam gua tanpa ia tau ia ada dimana , Xhuhan kecil perlahan mulai tenang dan mulai mengingat ke jadian pahit yang di alami keluarga nya di desa, anak kecil itu harus menanggung beban berat di usia nya yang sekarang, dia perlahan mulai bangkit dan mencari sesuatu,...
Tiba tiba Masuklah pemuda tampan sambil membawa dua ayam bakar lalu di serahkan ke anak itu untuk di makan,
"Makanlah jangan banyak bergerak dulu,badanmu masih lemah untuk pertanyaan yang ada di kepalamu simpan dan makanlah dulu, kamu bisa menanyakan semuanya saat sudah makan"-, kata pemuda tampan itu ..
Xhuhan kecil hanya mengangguk dan mulai memakan ayam itu dengan lahap, ...
Bersambung.......
Kalian pasti tau kan siapa pemuda tampan itu 😀,
jangan lupa like dan bantu Author untuk di kasih saran, karena Author hanya pemula dan ini juga Karya pertama Author, setelah sekian lama author membaca banyak novel, author akhirnya bisa membuatnya sendiri, mohon sarannya kakak kakak,
terimakasih 😊
Setelah selesai memakan ayam hutan di tangan nya anak kecil itu melihat ke arah penolongnya seakan meminta penjelasan dimana dia, "Nama kamu siapa adik kecil?"tanya Zen Tian
"Namaku Xhuhan paman, dan siapa nama paman ini.?" jawab anak itu sambil mendekat ke pemuda tampan di depan nya lalu duduk di depan pemuda tampan itu
"Zen Tian adik kecil , kamu bisa menggilku paman Tian kalo mau, Terserah kamu mau manggil aku bagaimana, hahahaa" jawab pemuda itu dengan senyum di wajahnya
"Baik paman dan terimakasih sudah menolong dan merawatku disini, Kalau boleh tau dimana ini paman,?" Tanya anak kecil itu yang kini sudah mulai akrab dengan orang yang dia panggil paman Tian itu,
"Oh ini di gua tempat tinggal paman, kebetulan paman melihat kamu waktu itu saat kamu di sambar petir jadi aku bawa kamu kesini," sambil tersenyum Zentian menjawab semua pertanyaan anak kecil di depannya ini
"Paman boleh aku bertanya lagi.?" Anak kecil itu masih penasaran dengan tempat dia tinggal soalnya sepi dari suara suara orang ataupun mahluk hidup lain spt hewan atau monster ,. .
"Oh kamu menyadari ya ,hahahaa, gua ini berada di dalam hutan Hitam tepatnya di bagian dalam hutan itu, dan buat hewan dan monster yang kamu sebutkan tadi, paman sudah memasang aray supaya mereka tidak bisa masuk atau mendekat kesini, jadi kamu aman jangan khawatir hahahaaa," Zentian lagi lagi di buat terhibur dengan anak itu, selain dia sopan anak itu juga imut kalo lagi bertanya menurut dirinya
"Oh ya, sudah cukup perkenalannya sekarang paman mau tanya sesuatu sama kamu, apa kamu mau jadi murid paman.? paman akan menjadikan kamu kultivator yang kuat bagiamana?" Tanya Zentian, karena dia tertarik dengan anak kecil itu apalagi kulaitas tulangnya sudah ada di Tulang naga muda, hanya dua tahap di bawah tulang nya sendiri, yang mana tulang Zentian di Tulang Naga Berlian, sedikit lagi berevolusi ke Dewa naga, tapi na'as buat dia harus di buru dan berperang melawan para dewa,.
Xhuhan yang mendengar paman di depannya mau mengangkat nya sebagai murid cukup bingung karena dia anak yang dulunya tinggal di desa dan belum pernah tau hal hal tentang kultivasi, yang dia tau hanya menjadi kuat untuk membalas apa yang terjadi pada keluarganya, tapi dia senang dengan ini jalannya akan lebih mudah untuk kuat.
"Murid memberi hormat pada guru" ucap Xhuhan dan berlutut tiga kali.,
"Bangunlah Han'er, tidak usah melakukan itu pada paman guru mu ini, kamu hanya boleh bersujud pada Orangtuamu dan jangan sekali kali kamu merendahkan diri selain sama orangtuamu ingat itu Han'er,"
"Terimakasih Paman guru, Han'er akan selalu ingat nasihat paman guru, lalu kapan Han'er akan berlatih paman guru", anak kecil itu bertanya dengan semangat karena sudah tidak sabar untuk menjadi kuat ,
"Hohoho kau sudah tidak sabar rupanya baiklah tunggu sebentar, sebelum kamu menerima latihan dari paman guru , kamu sedaplah dulu inti darah dari paman guru biar kualitas darah kamu sama seperti paman guru, karena kitab kitab paman guru berada di ranah dewa semua, kamu harus memiliki darah dewa untuk membukanya apakah kamu mau Han'er,?" Tanya Zentian
"Han'er mau paman guru," jawab anak kecil itu dengan sopan,.
"Baiklah serap ini dan, duduklah Delam posisi meditasi, nanti guru bantu buat menyerapnya, tapi kamu harus tahan karena ini sedikit menyakitkan," lalu Zentian menembakkan darahnya ke kening anak itu sambil mengarahkan anak itu untuk bermeditasi,
"Xhuhan kecil yang merasakan cairan masuk melalui keningnya langsung meditasi seperti yang di contohkan paman gurunya,"
10 menit berlalu darah dalam tubuh anak ini perlahan berganti, proses ini menyakitkan buat anak seusianya, tapi dengan bantuan zentian, Xhuhan bisa mengatasinya dan masih fokus menyerap nya, 1 jam berlalu dan kini tubuh anak itu bercahaya dan mulai menyatu darah dewa ketubuhnya, karena itu yang awalnya tulang nya berada di tulang Naga muda, kini berubah jadi tulang Naga emas, satu tingkat dibawah tulang Zentian. Dan postur tubuh anak itu berubah juga layaknya anak berumur 10 tahun, dan perlahan anak itu membuka matanya,.
"Ayah,..." kata itu yang pertama keluar dari mulut anak kecil itu, hal itu di karenakan darahnya yang telah menyatu sehingga memunculkan perasaan seperti ayah dan anak,
Zentian yang di panggil ayah oleh Xhuhan hanya tersenyum dan mengangguk, seraya berkata
"bangunlah Han'er anakku, sekarang kamu sudah jadi putra Dewa Zentian,
mulai sekarang kamu adalah ZEN XHUHAN putra DEWA KEKECAUAN ZENTIAN,.. Hahahaha hahahaha,-"Zentian begitu bahagia sekarang, karena kehidupannya dulu hanya sendiri dan sekarang ada anak kecil yang menemaninya dan memanggilnya ayah, sampai dia lupa telah menyebutkan bahwa dia adalah Dewa,.
"Xhuhan kecil yang mendengar ayahnya dewa langsung kaget dan bingung, sebab dewa menurut neneknya dulu waktu di desa, adalah mahluk yang abadi dan kuat , selain kuat Dewa adalah mahluk yang Besar dan bersayap, tapi di depannya, hanya seorang pemuda tampan seperti manusia biasa, meski memancarkan hawa Agung dari tubuhnya , Xhuhan kecil masih belum sepenuhnya percaya, lalu dia memutuskan bertanya pada ayahnya,."
"Ayah, apa benar kamu Dewa seperti yang dulu nenek ceritakan sama Han'er, kalo ayah dewa knp ayah seperti manusia biasa tidak punya sayap, kata nenek dewa itu besar dan punya sayap?," tanya anak itu dengan antusias sekaligus bingung pada ayahnya
"Hahahaha hahaha , Zentian hanya tersenyum menanggapi pertanyaan polos anaknya ini, "
"Han'er untuk sekarang kamu belajar dulu dan berlatih yang keras, nanti kalo kamu sudah kuat dan besar, ayah akan ceritakan apa itu dewa bagaimana.?" tanya Zentian pada Xhuhan,
"Baik ayah، jadi kapan ayah akan melatih Xhuhan,?" karena sudah tidak sabar untuk kuat Xhuhan merengek buat berlatih
"sabarlah Han'er apa kamu tidak lelah setalah menyerap darah ayah tadi, istirahatlah sebentar, besok pagi kamu akan ayah latih dengan keras bagaimana , hahahaha," Zentian tertawa sambil berdiri dan mengusap kepala anak itu,
"Zentian yang diperlakukan sangat hangat oleh ayah barunya hanya tersenyum dan manggut manggut,sambil berkata," Baik ayah, tapi Han'er lapar ,hehehe,"
"Baklah tinggi disini ayah akan mencarikan makanan buat kita, jangan keluar dari gua sebelum ayah kembali, "
Xhuhan hanya tersenyum menanggapi pesan ayahnya dan merebahkan tubuhnya di batu didalam gua, sambil mengingat masa lalunya saat bersama suadara saudarinya waktu di desa,
"kalian semua istirahat lah yang tenang disana, aku akan bertambah kuat buat membalas apa yang terjadi pada kalian, dan buat Nenek Mei, Han'er sudah punya ayah sekarang, nenek tidak perlu khawatir lagi sama Han'er, nenek istirahat yang tenang disana,:" kata anak itu sambil mengusap air matanya, tapi jika di lihat lagi , mata anak itu memancarkan tekad yang penuh api semangat,...
Bersambung......
bantu like dan komentar nya kakak, supaya saya tau dimana kurangnya karya ini, maaf kalo masih banyak kekurangan karena ini Novel pertama saya, Terimakasih 😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!