“Sayang, kamu ko mukanya hitam pekat gini banget, kamu apain wajah kamu sayang?” Seru ibunya.
" Mom, aku ini gamau bersama orang orang munafik, aku gamau lagi mom, cukup sekali aku dihianati oleh sahabat dan pacarku. Aku ga mau menjadi wanita bodoh lagi yang terlalu percaya pada seseorang. "
"Dengan begini, aku bisa menjadi diriku sendiri, terserah orang diluaran sana mengejek ku tentang kulitku ini, aku tidak peduli" serunya lalu pamit berjalan meninggalkan kediamannya.
Sang ibu, yang bernama Cantika Florensia itu menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakuan sang anak.
"Benar benar anak ajaib, diberi kulit cantik putih nan mulus, malah menghitamkan diri" ujarnya sembari menggeleng gelengkan kepalanya melihat punggung anaknya yang sudah menjauh dan melajukan mobilnya.
Namanya, Friska Putri Louis, sang bidadari keluarga Louis. Putri satu satunya dan mempunyai kakaknya yang super menyebalkan, Branden Fransisco Louis. Keluarga Louis mempunyai dua orang putra dan putri yang sangat baik di mata publik. Perihal itu membuat musuhnya terus mengusiknya. Terutama pada Friska .
Friska terpaksa menyamarkan identitas nya tidak ingin diketahui oleh publik, dan menyamarkan wajahnya menjadi 'si kulit berwajah hitam legam' yang menjadi bahan Bullyan di kampusnya.
Namanya menjadi Fris Putri, tidak menggunakan nama belakangnya agar orang orang tidak mencurigai nya.
Ayahnya, berdarah Jerman. Ibunya, berdarah Jepang -Indonesia. Jadi Friska ada campuran sedikit sedikit menjadi wajahnya sangat sangat cantik.
Mempunyai rupa yang cantik tidak membuatnya angkuh, sombong. Bahkan ia terkesan seorang yang ramah senyum terhadap lingkungan. Terkecuali pada kaum Adam ia akan menjadi wanita paling jutek di dunia.
Penghianatan yang dilakukan sahabatnya dan mantan kekasihnya, membuatnya menutup diri dari lingkungan. Ya, dia sekarang sangat berhati hati mempercayai orang. Dengan berwajah hitam, ia bisa membedakan mana teman yang tulus dan mana yang tidak.
Friska menempuh pendidikan nya di University of Oxford, dia menempuh pendidikan nya disana. Di negara yang
terkenal dengan pergaulan bebasnya.
Namun, saat ia pertama kali memasuki University itu, tidak ada yang memandang nya. Semua orang menatapnya jijik. Wajahnya hitam, karena biasanya rata rata popularitas disana wajah wajahnya sangat bule.
Friska acuh tak acuh, masa bodoh dengan semua itu. Ia lebih baik menjadi orang yang berkulit hitam dan dihina. Agar tidak melihat kembali para penjilat dan penghianat baginya.
Keluarga Louis, keluarga paling kaya di Asia dan Eropa. Hal itu tidak membuatnya angkuh, siapa tidak kenal keluarga Louis, perusahaan yang terkanal kejam di dunia bisnis, dan tidak mudah ditaklukkan. Karena dibawah perusahaan nya, terdapat sarang mafia yang terkenal kejam dan bengis pada masanya yang tunduk pada keluarga Louis tersebut.
Kesetiaan tidak bisa dibayar dengan uang. Ya, begitulah kata kata para orang yang setia. Memang, dulunya seorang Pemimpin mafia yang terkenal kejam dan tanpa ampun, berusaha untuk menghindar dari tembakan musuhnya. Dan Frans Louis, sang Ayah Friska mengorbankan nyawanya demi menolong sang pria tersebut, ia tidak menyangka pria yang ditolongnya adalah pria yang sangat berpengaruh di daratan benua Eropa. Sang Mafia yang terkenal kejam dan tanpa ampun.
Sang ayah merenggangkan nyawanya tepat di jalan buntung. Sang ketua mafia itu sangat berhutang nyawa. Dia berjanji akan selalu membantu dan mengabdi pada keluarga Louis itu sampai ia mati.
Setelah kepergian sang ayah, Branden lah yang memimpin perusahaan Luois Corp. Branden tidak pernah terkalahkan, dan menjadi orang terkaya di benua Eropa dan Asia. Tidak ada yang mampu menggeser pertahanan nya, musuh yang mengalami masalah dengannya akan mati di tangan sang pria kejam tersebut.
_________
"Hay, Namaku Vera" seru nya mengulurkan tangannya pada Friska.Wanita berkacamata tebal itu, dengan begitu beraninya mengajak kenalan pada Friska.
Dan kelihatannya tulus, Friska membalas uluran tangan Vera.
"Namaku Fris Putri, senang berkenalan denganmu" seru nya kembali menampilkan senyum tulusnya
"Tuh liat, si cupu dan si hitam ternyata teman satu paket ya" seru wanita angkuh itu pada teman temannya dan menggibahkan Vera dan Friska.
"Ya benar Ser, mereka benar benar perusak suasana kampus dengan penampilan cupunya dan wajah hitamnya." ujar nya mengolok olok dan mereka kembali cekikikan. Satu orang yang satunya diam, ia memang sangat dingin dan misterius. Wajarlah tidak menggubrisnya, karena merasa bukan hal penting.
"Caren, kau begitu dingin sampai tak mengolok si gadis cupu dan wajah hitam itu.. apakah kau peduli dengan mereka, Ren?" Tanya Sera, sang Primadona kampus yang terkenal angkuh.
Serra Bella Frought, keluarga Frought. Salah satu orang terkaya di belahan Eropa . Seorang model terkenal, meskipun dia model, ternyata reputasi nya selama ini dibantu oleh sang ayah. Ya, cita cita Sera adalah seorang model. Tidak meminati perusahaan ayahnya, yang menurutnya dunia bisnis itu kejam dan tidak bebas.
Disini kalian pasti tahu siapa antagonis nya ya.
"Huum Ren, kau kenapa gak hina dia pasti dia takut sama wajah dinginmu itu"
"Kalian berdua gausah urusin hidup gue. Dan itu hal yang tidak penting" ujarnya, dan meninggalkan dua wanita angkuh tersebut.
Di kejauhan sana , Friska tersenyum liciknya. Ia tidak segan segan orang yang menginjak harga dirinya terlalu berlebihan tersebut. Ia sangat tidak suka pada orang yang terlalu menginjak harga dirinya.
********
Di Perusahaan Louis Corp, seseorang sedang menelfon anak buahnya untuk menyelesaikan misi membalas kecurangan yang dilakukan oleh Perusahaan Frought Group. Siapa lagi kalau bukan Brandon.
" Segera laksanakan perintahku!" Ucapnya pada seseorang dibalik telfon
"........"
Ia menunjukkan sunggingan senyum iblisnya, ia tidak menyangka perusahaan Frought Group itu mengusiknya. Sungguh sangat amat berani. Karena menginginkan loncatan menjadi perusahaan terkaya di daratan Eropa tersebut, Frought Group menggunakan cara yang sangat curang.Ya, Brandon tidak suka akan hal itu.
________________
Saat menyebrang jalan, Friska tidak menengok kanan kiri dan dari kejauhan sana, seseorang melajukan kendaraannya dengan cepat dan
Bummmmm........
Untung, pria tampan itu membantunya. Mereka berguling bersama di selokan kotor. Mereka menatap hingga
Satu detik
Dua detik
Tiga detik
Baru menyadarinya
"Ehmm... Te...rima kasih" seru Friska terbata bata karena gugup, jantung nya berdetak dengan sangat kencang.
Pria tersebut acuh tak acuh, dan tidak menghiraukan ucapan Friska, karena menurutnya wanita itu sangat ceroboh, dan menolong sesama itu bukan hal yang buruk, pikirnya.
Ia kemudian kembali melajukan sepeda bututnya, dan melirik Friska sedetik, lalu melajukan sepeda bututnya tersebut.
Friska menatap pria itu dengan tersenyum, dan menyadari punggung pria tampan nan gagah itu sudah tidak terlihat lagi. Ya, lalu dia melajukan mobilnya dan kembali ke rumahnya.
"Mom, .. Fris datang" teriaknya kembali saat memasuki rumahnya
"Yes sayang, sini duduk di meja makan. Kamu makan dulu, kakakmu belum pulang " seru Ibunya dengan nada yang lembut
Friska mengerucutkan bibirnya, mendengar si tukang rusuh tersebut belum pulang. Ya, dia akan makan saat kakaknya pulang
"Mom, Fris ke kamar dulu aja,. Nanti klo udh ada Kakak panggilin aku lagi. " Seru Friska mencium mommy nya dan kembali memasuki kamar.
bersambung...
Ig : @alndaa.n
Tak tak tak
Suara sepatu pantofel memasuki kawasan kediaman keluarga Louis.Kedatangannya disambut oleh sang mommy, karena orang yang ditunggu tunggu ternyata sudah pulang.
“Sayang, kamu sudah pulang nak. Ayo kamu kesini. Mommy udh buatkan makanan kesukaan kalian”
suara orang yang berlari diatas tangga tersebut, terdengar. Friska, sangat menunggu kedatangan sang kakak Sampai ia menahan lapar hanya untuk makan malam dengan sang kakak. Walaupun menyebalkan, ia sangat menyayangi kakak satu satunya itu.Menurutnya, kakaknya adalah orangtua pengganti papanya yang sudah tiada.
" Wah ini anak embe datang" ejek Branden.
" Kakak kenapa sih mau aku tendang yaa!" Sinisnya.
" Aduh ini kalian, ayo makan... Katanya adek tadi nungguin kakaknya" seru mommy nya membongkarnya.
" Cie cie .. ada yang nungguin kakak mu yang ganteng baik hati dah tidak sombong ini" seru nya dengan nada mengejek
" Apaan sih ah, ayo makan udah laper nih cacing cacing pada demo minta diisiin makanan nya"
Hanya suara denting sendok dan garpu pada meja makan tersebut. Tidak ada suara obrolan lainnya, karena kebiasaan mereka memang seperti itu. Aturannya seperti itu.
Setelah makan malam selesai, mereka kembali ke kamar masing masing dan beristirahat.
" Good night semuanya" uca Friska lalu melangkahkan kakinya ke dalam kamar.
_________
Saat ia kembali melajukan mobilnya menuju kampusnya, tiba tiba ia bertemu lagi dengan pria yang membawa sepeda butut itu. Bedanya, hari ini ia dengan pakaian yang sangat rapi dan berkelas. Ia memakai mobil Rolls-Royce nya. Melihatnya di lampu merah, pria itu menurunkan jendela kacanya dan melirik sedikit ke arah Friska, lalu kembali melajukan kendaraannya.
" Itu cowok yang kemarin ya?ko dia kaya orang berkelas banget?apa aku salah liat mungkin kali ya " gumamnya berbicara pada diri sendiri.
Ia memasuki kampus, namun tiba tiba...
Seseorang datang menjambak rambut nya yang sudah rapi. Tentu saja ia melawan, dan terjadilah Jambak menjambak antara dua mahasiswi tersebut.Mendatangkan orang orang yang melihatnya dan Dosen segera menghentikan kelakuan gila kedua orang tersebut.
" Kalian bisa ikut ke ruangan saya " ucapnya dengan tegas
Hening, saat memasuki ruang Dosen tersebut mereka tidak menjawabnya.
" Dia yang memulai duluan pak dia yang menjambak rambut saya duluan." Seru Serra memutar balikan fakta
" Eh enak aja! Lo yang duluan saat gue datang malah memutar balikkan fakta" gumamnya
" Stop !Kalian ga tahu malu ya menjadi contoh yang buruk untuk para mahasiswa disini. Kalian mau mempermalukan saya ha? Dan meninggalkan berita ini ke University yang lain " sentak nya pada kedua orang tersebut, siapa lagi kalau bukan Friska dan Serra .
" Untuk mengetahuinya, saya akan cek cctv duluan, dan yang salah akan saya skors selama satu Minggu, agar menjadi contoh bagi yang lain agar berpikir dua kali untuk membuat keributan di kampus ini!" Lantangnya
" Yasudah, kalian keluar saya nanti akan memeriksa cctv nya siapa yang salah "
Mereka meninggalkan ruang Dosen tersebut, dan memasuki kelas.
Vera, langsung memeluk sahabatnya ketika ia tahu sahabat nya dipanggil ke dalam ruang Dosen.
" Kamu gapapa kan Fris, aku khawatir banget sama kamu lho" ucapnya dengan tulus
Friska tertegun, jarang jarang ia mempunyai seorang sahabat yang mengkhawatirkan nya sampai seperti itu. Didalam matanya, tidak terdapat kebohongan ia sangat tulus, pikirnya. Bahkan, saat bersama sahabat yang dulu menghianati nya , ia tidak di khawatirkan sampai seperti itu.
Ya, ia mengambil pelajaran selama disini. Ternyata orang pendiam dan tidak tersentuh tersebut, mempunyai hati yang sangat luar biasa. Ia berjanji akan selalu bersama sahabatnya tersebut, baik dalam keadaan susah maupun senang ia berjanji tidak akan meninggalkannya.
" Aku gapapa Ver, tenang aja aku kuat ko seperti black cat" ucap nya tersenyum tulus.
" Yasudah, syukurlah.. kamu hati hati sama dia. Si Serra itu selalu cari gara gara sama orang miskin seperti kita. Kamu jangan ladenin dia, dia salah satu orang terkaya di benua Eropa ini. Kalau dia ngadu sama papa nya, pasti kita akan habis" seru nya sambil berbisik ketakutan pada Friska.
Friska tersenyum licik,
'Ehm..ternyata orang kaya dia angkuh nya segitunya' batinnya tersenyum licik
" Kamu jangan takut Ver, kita sama sama manusia memakan makanan yang Sama,.. kalau dia makan beling aku takut" seru nya sembari cekikikan tertawa.
Vera menjadi tertawa karena candaan yang dilontarkan oleh Friska.
Waktu istirahat tiba, mereka berencana akan ke kantin. Dan belum sepuluh langkah, ternyata Dosen memanggilnya ke ruangannya.
" Fris, nanti masuk ke ruangan saya" gumamnya.
Fris menganggukkan kepalanya, ia langsung menuju ke ruangan.
" Ver, aku mau ke ruangan Dosen dulu ya, kamu duluan aja nanti aku susul" ucapnya
Saat memasuki ruangan Dosen, ternyata di sana sudah terdapat Serra dan Ayahnya.
'Waw, ada drama apa lagi ini' batinnya
" Permisi pak, ada apa saya dipanggil ke ruangan bapak" tanya Friska
" Saya ingin memberitahu pemeriksaan cctv. " Ungkapnya.
Membuat Serra tegang, namun tidak dengan Friska. Ia tenang, seolah tidak ada beban.
Memang tidak ada beban wkwk.
"Dan memang kamu yang duluan menyerang Fris, Serra!" Ucapnya dengan tegas.
" Dan maaf, sebelumnya pak Frendy, anak Anda sungguh mempermalukan nama baik kampus ini. Ini surat skors selama satu Minggu untuk putri anda"
" Tidak begitu dong pak, putri saya tidak akan menyerang duluan kalau si empu nya tidak mencari masalah dengan putri saya. Enak saja dia tidak di skors tidak adil kalau begini pak!" ucapnya.
" Pak, Anda jangan menuduh saya!jelas jelas saya yang diserang duluan oleh dia, saya tidak pernah mencari gara gara dengannya, justru dia membully saya karna saya berkulit hitam" ucapnya dengan nada tajam
" Memang kamu hitam!" Sinis Nya.
"Anda sudah tua pak, anda sudah bau tanah. Jangan sampai anda pulang dari sini tinggal nama" ucapnya dengan nada mengancam.
" Heh kamu ancam saya anak bau kencur! siapa kamu? Anak miskin dan hitam seperti kamu tidak pantas memasuki kampus ternama disini " teriaknya tak kalah tajamnya.
" Meskipun saya berkulit hitam saya masih punya fikiran dan hati, tidak seperti putri bapak yang bodoh dan angkuh itu.Anak dan Ayah sama aja ckck" sinis nya.
" Sudah sudah, kalian jangan bertengkar disini! Keputusan saya bulat, orang yang bersalah akan menerima hukuman, disini tidak membedakan status sosial!" Tegasnya. Dosen tersebut menengahi pertengkaran tiga orang manusia itu lalu berjalan meninggalkan mereka bertiga.
Friska berjalan meninggalkan anak dan ayah tersebut, yang sama sama angkuhnya.
Ia menyusul sahabatnya, Vera ke kantin karena perutnya sudah kukurubukan( berbunyi)
Maaf ya bahasa nya disatuin, karena author nya orang Sunda wkwk.
Ini bonus Visual Friska Putri Louis
Ini Visual Branden Fransisco Louis
Visual Serra
Visual Vera teman Friska
Disini
Disini Vera aslinya cantik ya, cuma bedanya pakai kacamata aja.
bersambung...
“ Ayah, gimana dong aku di skors. Nanti dia merasa menang, karena kita berkuasa dia yang tidak di hukum” seru Serra pada Ayahnya.
“ Kamu tenang saja sayang, dia memang bisa tersenyum senang sekarang karena menang. Tapi kita lihat, seberapa kuatnya dia menentang keluarga Frought” seringai nya licik dan menenangkan sang Putri.
Putri dari mana dari selokan wkwk
“ Melelahkan sekali. Rasanya hari ini terlalu banyak drama yang menimpaku kalau ku mau, akan ku tembak mulut songong mu Frought!” gumam nya tajam dan meletakkan panahnya tepat sasaran.
Friska, sedari kecil sudah diajarkan untuk menjadi mandiri, selain mandiri ia juga tidak mudah dicelakai oleh orang lain. Ya, meskipun dia tidak dikawal, ia sudah kuat bahkan melawan dua puluh orang pun. Dengan begitu, tidak ada yang mampu melawannya, meskipun ia seorang perempuan.
Dan sang kakak, bukan berarti ia menuruti kemauan sang Adik karena terlalu berbahaya bagi keluarga Louis untuk berdiri sendirian kalau diluar kediaman nya. Branden tidak segan segan menempatkan lima puluh pengawal dari arah kejauhan. Dan untuk membuntuti diam diam sang adik karena tidak ingin Friska celaka.
Friska teringat dengan lelaki berwajah dingin tersebut, menolong pun langsung pergi tidak bertanya atau pun menyapa nya sama sekali.
Sungguh, ia sangat tertarik pada lelaki yang berwajah dingin dan jutek. Baginya, lelaki seperti itu tidak akan mengkhianati kepercayaan nya, dan kebaikannya jika lelaki friendly dan ramah terhadap semua orang seperti mantan kekasihnya, itu sangat mudah sekali baginya untuk berselingkuh. Di depan atau pun di belakang mata nya.
“ Siapa ya lelaki itu? Apa dia orang yang tidak punya? ataukah orang kaya? Ah tidak tidak! Aku tidak boleh memikirkan nya bisa jadi dia musuh yang mencoba menarik perhatian ku. Aku harus berhati hati” gumamnya lagi dan melesatkan anak panahnya. Lagi lagi tepat pada sasaran.
Ketika itu, sang mommy datang dan membawa camilannya. Ia sangat senang pada putri nya, bisa menjaga dirinya terlebih ia seorang wanita. Dan berkali kali Friska selamat dari pihak musuh, karena kecerdasan nya membodohi dan kelihaiannya dalam bertarung, menembak, dan memanah. Bahkan banyak sekali yang sudah ia kuasai dalam bela diri.
..............
Hari itu, Friska melajukan kendaraannya untuk memasuki kampus. Namun belum sampai di kampus, Friska dihadang oleh gerombolan seperti preman yang berbadan kekar dan sangat menakutkan jika dilihat dari ototnya. Mungkin, jika orang biasa yang tidak menguasai teknik bela diri akan bergidik ketakutan. Namun, tidak dengan Friska. Baginya, ini tidak seberapa seperti dulu ia diculik oleh tawanan mafia yang sangat jahat sekali. Saat sebelum ayah nya meninggalkan nya.
Dengan santainya, ia menabrak para pria yang berotot itu yang mencoba menghalangi jalannya menuju kampus. Ia tidak segan segan pada orang yang mengusik nya.
Tiba tiba.....
Dor.. dor..
Seorang pria berotot itu menembak kaca jendela mobil Friska. Untung saja, kaca mobil itu tidak pecah begitu saja karena peluru tidak berhasil memasuki jendela. Bahkan, pecah saja tidak. Sungguh ajaib memang mobil mahal ckck.
Friska memberhentikan diri, saat seseorang berani mendaratkan peluru nya pada kaca mobil kesayangan nya. Sungguh, ia bersumpah akan mematahkan seluruh badan nya hingga tulang tulang nya
Ngeri sekali ya Friska wkwk.
Ternyata dibalik kejauhan, seorang pengawal yang ditugaskan oleh Branden menelfon Branden. Ia bingung apakah harus maju ataukah apa. Karena mungkin kalau ia maju akan ketahuan mengawal Friska diam diam. Ia segera memencet tombol telfon nya.
“ Hallo bos. Nona Muda telah dihadang oleh lima orang gerombolan penjahat. Apa aku harus maju ataukah diam dahulu” gumam nya pada seseorang di balik telfon.
“ Kau lihat saja dulu. Aku tidak yakin segerombolan penjahat itu selamat. Adikku pasti akan mematahkan hingga seluruh tulang tulangnya” jawab Branden dibalik telfon nya.
“ Baik bos, saya akan diam dan melihat nya, kalau Nona Muda terdesak saya akan kesana” ucap nya dan langsung menutup telfon nya.
Memang benar, apa yang diucapkan oleh Branden. Friska berhasil melumpuhkan lawan. Ia tidak segan segan mematahkan kaki dan tangan nya.
Kretak kretak...
Bunyi suara patah tangan dan kaki salah seorang dari lima orang penjahat tersebut.
“ siapa yang berani maju lagi aku akan membunuh teman mu ini dan menyiksa nya satu persatu dari badannya untuk ku patahkan” ancam nya dengan tajam dan menyeringai licik
“ Ampun Nona. Saya tidak ingin dia mati dan saya tidak ingin seperti dia. Tolong ampuni kami Nona” ucap penjahat tersebut dengan wajah takut nya.
“ Ya sudah... cepat beritahu siapa yang menyuruh kalian” gumam Friska dengan nada mengancam.
“ Ampun Nona, saya disuruh oleh Tuan Besar Frought untuk mencelakai nona” gumam nya.
Benar saja dugaan nya, pasti ayah dan anak itu membalas kan dendam nya. Karena ia kemarin telah menang melawan keluarga Frought itu tanpa sedikitpun campur tangan sang kakak. Ia tersenyum tipis,
“ Oke.. terima kasih info nya”
Dan....
Kretak .. kretak seluruh badan pria itu remuk karena telah di patahkan oleh Friska.
Bayangkan, seorang perempuan bisa mematahkan tubuh pria berbadan besar itu dengan ototnya. Bahkan mungkin, otot otot dan tulang nya menangis malu karena dipatahkan wkwk.
Selain itu, pria yang dinamai Branden Fransisco Louis itu tersenyum tipis. Ia memang sudah yakin adiknya tidak mungkin bisa dikalahkan. Karena memang kelihaiannya dalam bertarung tidak bisa diragukan lagi.
“ Bagus. Kamu memang sangat hebat adikku” ucap nya tersenyum tipis.
Namun tiba tiba, seseorang datang membawa kabar.
“ Maaf Tuan, saya lancang tidak mengetuk pintu terlebih dahulu. Ini keadaan darurat Tuan. Seluruh Mafia kita telah tertangkap oleh Mafia Kelompok Frought. Dan hanya Roy dan Bow yang selamat.”
“ Sial! Kenapa mereka lengah, aku akan segera kesana untuk membahas perihal ini dan membahas nya dengan Roy dan Bow.” ucap nya terburu buru.
Roy, sang Ketua Mafia yang berhasil menaklukan kawasan daratan Eropa dan mengendalikan nya. Terkenal kejam dan tanpa ampun pada musuhnya, siapa yang berani berbuat dengan nya akan mudah mati. Roy lah yang dahulu pernah diselamatkan oleh Frans Louis. Jadi ia sampai sekarang mengabdikan diri dengan keluarga nya.
Namun, akhir akhir ini pikiran itu mengusiknya, karena musuh masa kecil nya yang dulu ia kalah kan kembali lagi. Mungkin akan membalas kan dendam nya. Karena itu, mungkin anak buahnya sudah dikalahkan. Dan musuh masa kecil nya itu sudah bekerja pada keluarga Frought. Musuh keluarga Louis bebuyutan. Karena memang kalah telak jauh di dalam persaingan dunia bisnis.
Sedangkan Bow, adalah asisten atau kepercayaan Roy, dan mereka sudah terjalin persahabatan sudah lama. Sejak itulah mereka menggabungkan diri dan membentuk Sekelompok Mafia. Sama sama kuat dan tidak mudah untuk dikalahkan, apalagi Roy.
Mudah bagi anak buahnya untuk kalah, namun tidak bagi Roy dan Bow, mereka tidak terkena sedikit pun kelecetan.
Like dan comment ya teman teman. Like mu semangat ku✨
bersambung....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!