NovelToon NovelToon

Kemelut Cinta Nadia

Awal Pertemuan

Nadia Paramitha seorang gadis yang berprofesi sebagai pemain biola. Dia menggunakan keahliannya untuk menyalurkan hobbynya dan juga mencari nafkah. Karena dia hidup sebatang kara setelah orang tuanya meninggal karena kecelakaan. Pada suatu hari, nadia di undang untuk mengisi di suatu acara pernikahan. Pernikahan yang dilaksanakan secara outdoor itu tampak sangat indah terlebih lagi ada danau kecil di dekat area pesta. Nadia yang telah selesai mengisi acara segera menuju tempat dimana makanan dan minuman di sajikan. Dia mengambil segelas minuman dan menuju bangku yang ada di dekat danau tersebut.

" Aah..lelahnya.." guman nadia sambil meletakkan gelas minumnya. Tampak dia memejamkan mata sambil menghirup udara segar di sekitar danau.

Tiba - tiba nadia di kagetkan dengan suara seorang pria yang berdiri di sampingnya.

" Bolehkah aku duduk disini? " tanya pria itu.

" Silahkan.." ucap nadia sambil mengangkat gelas minumnya.

" Bukankah sangat menenangkan berada disini? pria itu mencoba membuka obrolan dengan nadia

" Kau benar " ucap nadia singkat.

" Perkenalkan namaku Johan...siapa namamu ? " Johan bertanya sambil mengulurkan tangan ke arah nadia

" Namaku nadia " seraya menjabat tangan Johan

" Apakah kau kerabat pengantin " Tanya johan

" Bukan..aku hanya pengisi acara pernikahan.." nadia menjawab pertanyaan johan

" Oh begitu rupanya.." saut johat dengan senyuman.

" Ah ya..aku permisi dulu ya..ada yang harus aku lakukan..." pamit nadia sambil berdiri

" Silahkan nona cantik...sampai berjumpa lagi " johan menjawab lalu berdiri

Nadia tersenyum mendengar perkataan johan padanya.

" Dia sangat sopan, dan berwibawa sekali gaya berpakaiannya..dia juga begitu tampan " ucapnya dalam hati sambil berlalu meninggalkan johan.

Johan masih duduk di bangku di dekat danau. Terlihat sangat jelas di wajahnya kalau dia sedang memikirkan sesuatu.

" Apalagi yang harus aku lakukan agar ayah mertua segera memberikan jabatan CEO itu padaku.." gumamnya lirih.

Di sudut yang lain nampak Jordy yang sedang berbicara dengan pengantin pria. Pengantin pria merupakan teman kuliah Jordy dan juga putra dari teman ayahnya.

" Ngomong - ngomong kapan kau akan mengajak joana menikah ? " tanya pengantin pria pada jordy

" Sepertinya aku harus meyakinkan ayahku lagi..sangat sulit baginya untuk merestuiku aku menikahi joana..entahlah apa yang ada dalam pikiran orang tua itu " jawab jordy malas

" Sabarlah..mungkin ayahmu hanya ingin jika kau itu mapan dalam segi financial dulu sebelum kau menikahi joana.."..pengantin pria itu berusaha membesarkan hati jordy.

Maklumlah jika ayah jordy masih belum mengijinkan jordy menikah karena jordy belum memiliki pekerjaan tetap. Dia hanya seorang penyanyi band dan ayahnya sangat menentang jordy menjadi seorang penyanyi. Terlebih lagi joana yang hanya seorang model majalah pria dewasa. Tentu itu alasan utama ayahnya masih belum bisa menerima joana.

" Makanlah dulu jordy..jangan terburu - buru untuk pergi.." ucap penganti pria kepada jordy

" Yah...kau benar aku sangat lapar.." jawab jordy sambil meninggalkan temannya.

Gubraakkk!!!!!

" Aaaawwwww..." teriak nadia yang jatuh terduduk

" Maafkan aku...aku tak melihatmu...." jordy berusaha membantu nadia berdiri karena jordy telah menabraknya

" Kau ini...apa yang kau lihat huh..sampai kau tak bisa melihatku yang sebesar ini !!!" jawab nadia ketus

" Hei nona!!!.aku sudah meminta maaf padamu...kenapa kau sangat marah padaku..bukankah aku sudah meminta maaf padamu !" jordy tak kalah ketusnya dengan nadia

" Hah...sudahlah..lain kali gunakan matamu dengan baik tuan...kalau tidak,,kau bisa menabrak tiang listrik karena kau tak bisa melihat dengan baik!! Jawab Nadia meninggalkan jordy

" Dasar cewek aneh!!" jordy menggerutu.

Bertemu Lagi

Keesokan harinya....

Nadia pergi ke salah satu mall di pusat kota X. Dia ingin membeli sebuah buku musik. Dia pergi seorang diri. Jadi dia sangat menikmati waktu luangnya untuk menghibur diri.

Brruuukkkk!!!

" Aadduuuhhh " Lirih nadia yang terduduk di lantai

" Maafkan aku...aku tid_" johan tidak meneruskan kata - katanya karena kaget jika dia bertemu lagi dengan nadia di mall.

" Eh...johan !" jawab nadia ketika melihat siapa yang menabraknya.

" Mari kubantu !" johan mengulurkan tangannya pada nadia

" Makasih "..nadia menjawab sambil menerima uluran tangan johan

" Apa yang kau lakukan disini ?" mereka berdua kompak menanyakan pertanyaan yang sama..

" Hahaha...kau duluan nadia.." ucap johan

" Aku sedang mencari buku musik Jo...lalu kau sendiri apa yang kau lakukan disini ?" nadia bertanya balik pada johan

" Eh aku...aku sedang mengantarkan saudariku.." johan menjawab pertanyan nadia

" Oh tuhan...kenapa aku bisa berkata seperti ini..." johan membatin.

" Oh begitu..." jawab nadia singkat

" Oh ya nadia..bolehkah aku meminta nomormu ?"

" Tentu..081xxxxxxxxx "

" Makasih...nanti aku hubungi yaa" ucap johan

" Oke..." nadia menjawab dengan senyum manisnya lalu melangkah pergi

" Oh Tuhan...dia cantik sekali " johan membatin..

Sesampainya di rumah nadia langsung menuju ke arah dapur dan mengambil segelas minuman untuk menyegarkan tenggorokannya.

" Aah...segar sekali..." katanya

Ting..ponsel nadia berbunyi tanda ada pesan yang masuk.

| Hai nad...kau sudah sampai rumah? |

" ini pasti Johan " lirih nadia

| Iya aku sudah sampai rumah Jo..ada apa?.|

| Besok siang apa kau ada acara? |

| Sepertinya tidak ada..memangnya ada apa Jo ?| tanya nadia

| Besok aku ingin mengajakmu makan siang..apa kau bisa ?|

| Tentu saja..dengan senang hati |

| Baiklah sampai bertemu besok...untuk tempatnya besok aku hubungi lagi...ok? "

| Oke ..!| jawab nadia dengan senyum berseri -seri.

Di kantor Johan.

Johan tersenyum sambil memandangi ponselnya. Tiba - tiba pintu ruangan terbuka

Cekleekkk!!!

" Sayang...apa kau sedang sibuk ?" tanya seorang wanita yang tak lain adalah istrinya, Sandra.

Ya...johan telah menikah dengan wanita yang tak lain adalah kakak jordy. Johan menikah dengan sandra hanya karena ingin menjadi CEO di perusahaan ayah sandra. Johan tidak pernah mencintai sandra.

" Ya...aku sangat sibuk hari ini. Ada apa kau kemari ? " johan menjawab pertanyaan sandra dengan ekspresi datar dan dingin.

" Ayolah tinggalkan sebentar pekerjaan itu...temani aku ke mall !" sandra merengek seperti anak kecil.

" Ubahlah sikapmu sedikit lebih dewasa. Sudah 1 tahun kita menikah tapi sama sekali kau tak bisa merubah sifatmu itu !! " tegur johan dengan nada datar sembari memeriksa dokumen di atas meja kerjanya.

" Kau ini ! Sama sekali juga tak berubah. Tak pernah perhatian denganku!! " jawab sandra seraya mengambil asbak di atas meja kerja suaminya dan langsung membantingnya hingga pecah.

Dengan tatapan dingin dan sangat menusuk Johan berdiri dan mendekati sandara.

" Inilah yang membuat aku muak padamu!! Kau sama sekali tidak menghiraukan perasaan orang lain. Kau sangat egois, pemarah, dan kekanak - kanakan. " johan menjawab sandra lalu meninggalkannya sendiri.

" Hah!! Dasar suami tak tau di untung! Mustinya dia tau bagaimana posisinya jika tak ada aku! " sandra mengumpat suaminya lalu meninggalkan kantor.

Dia pergi ke mall untuk shopping, hanya itu yang dilakukannya setiap hari. Sebagai putri dari pemilik perusahaan tersukses nomor 1, bukan hal yang susah untuk menghambur - hamburkan uang.

Mengungkapkan Perasaan

Keesokan harinya, Nadia sudah bersiap - siap untuk makan siang dengan johan. Dia menunggu kabar dari johan dimana mereka akan makan siang nanti.

Triing triing triing....

" Halo mas..."

" Halo nad...apa kamu sudah siap? "

" Sudah mas..dimana kita nanti makan siang? " tanya nadia

" Kalau begitu 10 menit lagi aku akan menjemputmu..tunggu aku di depan rumahmu ya.." pinta johan pada nadia

" Baik mas..hati hati di jalan ya..sampai ketemu nanti.." jawab nadia.

Ya..sejak sampai di kantor pagi tadi johan sudah berkali kali mengirim pesan pada nadia, hanya sekedar basa basi. Namun johan sejak pertemuan keduanya dengan nadia, dia sudah ada rasa padanya. Tak beda dengan johan, sejak awal bertemu dengan johan nadia sudah terpesona dengan sosok johan yang tampan, berwibawa, tubuh yang tinggi serta proporsionalnya semakin membuatnya tampan.

Beberapa saat kemudian Johan sampai di depan rumah Nadia.

Tin tin tin...bunyi klakson mobil Johan. Nadia bergegas membuka gerbang lalu menguncinya. Johan dengan sigap membuka pintu mobil untuk Nadia.

" Hai Nad..kau cantik sekali.." puji Johan yang membuat Nadia salah tingkah.

" Makasih mas..kamu juga sangat tampan " kata - kata itu seketika terucap dari bibir tipis Nadia.

" Duuuhh..mulutku ini tak bisa di ajak kompromi sekali sih " bathin Nadia.

Setelah 30 menit perjalanan mereka sampai di sebuah restoran yang tak begitu ramai pengunjung. Ya hal ini dilakukan oleh Johan karena dia tak ingin seseorang mengetahui dia keluar bersama seorang wanita. Johan juga tidak memberi tahu identitasnya kepada Nadia. Nadia pun tak menaruh curiga kepafa Johan karena Johan juga tak memakai cincin pernikahannya dengan Sandra.

" Duduklah..." Johan menarik kursi untuk Nadia.

" Makasih mas..." jawab Nadia dengan senyum manisnya. Dia sangat bahagia Johan begitu baik memperlakukannya. Hal itu semakin membuat jantung Nadia berdebar tak karuan.

" Oh ya...kau ingin makan apa Nadia ?"

" Terserah kamu aja mas..." jawab Nadia.

" Ok kalau begitu..." Johan menjawab sembari mengangkat tangannya memanggil pelayan restoran.

" Mbak saya pesan Steak 2 porsi..1 kopi dan 1 Jus jambu merah tanpa gula.." pesan Johan kepada pelayan

" Baik Tuan..saya permisi dulu " pelayan resto meninggalkan meja Johan dan Nadia.

" Mas..bagaimana kau bisa tau apa kesukaanku? " tanya Nadia kaget mendengar menu yang di pesan Johan.

Johan tersenyum.. Lalu menjawab pertanyaan Nadia..

" Aku mencari sosial mediamu..dan aku membaca semua tentang informasi dirimu.." jawab Johan sambil memegang punggung tangan Nadia.

Tentu saja hal itu membuat Nadia semakin salah tingka dengan pipi yang bersemu merah .

" Lihatlah..pipimu merona..semakin cantik jika kau seperti ini..." ucap Johan

" Apakah seperti ini caramu merayu setiap wanita mas..." Nadia berkata seperti itu untuk menghilangkan rasa groginya

" Tentu tidak Nadia...sejak bertemu denganmu aku sudah menaruh hati padamu " Tiba tiba saja Johan mengungkapkan perasaannya pada Nadia.

Deg deg deg ,,,,

Jantung Nadia seoalah saling bertabuh yang membuatnya semakin grogi.

" Tidakkah ini terlalu cepat mas..." jawab Nadia

" Kau tak harus menjawab sekarang Nadia...biarkan waktu yang akan membuktikan padamu bahwa aku sungguh mencintaimu..." pinta Johan

Tak lama kemudian pelayan menyajikan makanan di atas meja.

" Ayo...kita makan dulu.." Johan mengalihkan pembicaraan agar Nadia tidak merasa canggung

" Iya mas.." Nadia menjawab lalu segera memakan makanannya.

Setelah mereka selesai makan siang, Johan segera mengantar Nadia pulang karena dia harus kembali lagi ke kantor. Sepanjang perjalanan pulang Johan tak melepaskan sedetik pun tangan Nadia. Tak ada percakapan apapun selama perjalanan pulang itu. Setelah sampai di depan rumah Nadia, Johan bergegas keluar mobil dan membukakan pintu untuk Nadia.

" Baiklah, aku masuk dulu ya mas..kau hati - hati di jalan " ujar Nadia

" Iya..masuklah aku pergi dulu " Johan berpamitan sembari mengelus pipi Nadia dengan lembut.

" Oh Tuhan...perasaan apa ini " bathin Nadia saat melihat mobil Johan melaju meninggalkan rumahnya.

Hai pembaca semua..jangan lupa yaa dukung terus aku agar semakin giat membuat karya karya yang bagus..jangan lupa kritiknya agar aku makin semangat..Makasih

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!