Wine
20th
Sejak kecil, Xeris hanya berdua dengan ibunya..Monika.
ia tak pernah melihat adanya sosok ayah di antara mereka.
semakin bertambah umur xeris mulai mempertanyakan keberadaan itu kepada ibunya.
tetapi ibu nya hanya akan menjawab hal yang sama, "ayah meninggalkan kita, lebih baik tidak usah di bahas lagi".
tak terasa, kini xeris sudah tumbuh dewasa.
kini ia berumur 20th, dia bekerja di perusahaan Wine ternama di korea.
Monika
xeris, ayo sarapan!
Xeris
kapan ibu jadi serajin ini? 🤭
Monika
Mungkin sejak ibu berhenti bekerja🤭
Monika
mandi lah, ibu akan membersihkan meja nya.
kamu pasti ada janji kan hari ini?
Xeris
Iya bu, ada sedikit urusan dengan teman kerja ku.
Xeris
aku mandi dulu ya bu, aku janji jam 10 sudah di cafe.
Xeris
pakai baju ini saja, aku harap ini tidak berlebihan.
Sementara itu, di rumah keluarga Klein.
*Ruang kerja pribadi Raven*
Sekertaris
Nyonya, ini adalah bulan maret dan sudah lewat 3 hari sejak tanggal 23.
Sekertaris
saya menunggu perintah anda.
Sekertaris
Nyonya besar sedang keluar.
Raven
baiklah, aku akan menghubunginya.
Sekertaris
baik, saya permisi.
Blanka
ya ? ada apa raven?
Blanka
ibu sedang di salon, ada apa? ini hari minggu, jangan membuat ibu panik.
Raven
hari minggu? mau sampai hari apa kita mengundurnya?
Raven
apa ibu serela itu membiarkan anak ibu tak mengetahui keluarga nya dan hidup terpisah di luar sana?!
Blanka
tenang raven, hari ini kamu akan bertemu adik mu.
Blanka
sesuai tanggal perjanjian, xeris bebas memilih jalan hidupnya 3 hari setelah tanggal ulang tahun nya yg ke 20.
Blanka
ibu telah menyuruh mereka untuk segera menjemput xeris. menurut informasi xeris akan berada di luar hari ini krn ada janji temu dengan teman nya .
Raven
apa ibu akan menculik nya?
Blanka
ibu tidak sedramatis itu, tenang saja.
*Dari luar ruang kerja raven*
Sekertaris
maaf nona, sebaiknya anda tidak menguping seperti ini.
Niel
aku hanya tidak sengaja mendengarnya.
Niel
kau tidak perlu memberitahukan soal ini kepada kakak ku.
Xeris
Laki laki itu bilang, jam 10 di lazy cafe.
Xeris
tapi aku tidak melihatnya sejak tadi.
Xeris
dia juga tidak membalas pesanku
Xeris
ah! kau pasti sion kan, yang di tin*er.
Sion
benar sekali saya sion
Xeris
aku pikir kau tidak akan datang 🤭
Xeris
HAHAHA, apa maksudmu sion? kenapa memanggilku seperti itu?
Xeris
kau tau namaku xeris
Xeris
kau sion beneran kan?
Sion
benar nona, tapi aku bukan pria yang anda kenal selama ini.
Xeris
apa yang kau bicarakan?
Sion
saya akan langsung ke intinya saja, saya adalah sekertaris sekaligus pengawal pribadi anda.
Xeris
HAHAHAHHAA apa kau bercanda? apa ibuku yang menyuruhmu?
Sion
Nyonya besar Blanka lah yang menyuruh saya.
Xeris
Aku bertanya apa ibuku yang menyuruhmu.
Sion
benar nona, nyonya blanka yang menyuruhku.
Xeris
sebentar, ada yang salah disini.
Xeris
nyonya blanka adalah pemilik utama perusahaan tempat aku bekerja, bukan ibuku.
Sion
betul, KLEIN FINE WINE Corp.
Xeris
apa kau salah orang?
Sion
untuk lebih jelasnya, silahkan masuk ke mobil dan akan segera saya antarkan ke rumah anda.
Xeris
rumah? rumah ku dekat sini untuk apa....
Sion
jika anda menolak saya terpaksa harus memanggil pengawal lain nya..
Xeris
apa kau sudah gila???
Sion
saya tidak berniat buruk, ini adalah perintah dari nyonya langsung.
Xeris
apa kau punya bukti?
Sion
saya akan menghubungi nyonya.
Sion
silahkan bicara nona..
Xeris terdiam dan kebingungan.
Apa yang terjadi?
Apa yang dikatakan lelaki itu benar?
Ibu dan Ibuku
Perasaan Xeris bercampur aduk.
Bingung dan penasaran menjadi satu.
Di dalam mobil dalam perjalanannya menuju rumah keluarga Klein, ia terlihat sangat gelisah.
12:17 pm , Rumah Keluarga Klein
Sion
Kita sudah sampai nona.
*Sion membuka kan pintu mobil untuk xeris*
Sion
Silahkan masuk nona, nyonya besar akan segera datang.
Xeris sangat tercengang melihat rumah keluarga klein yang begitu besar.
Interior yang megah namun tidak berlebihan.
Sion
Silahkan menunggu disini nona, Nyonya besar akan segera datang.
Raven
Tidak perlu menunggu ibu.
Sion
Selamat siang Nyonya Raven *membungkukan kepala*
Raven
silahkan tinggalkan kami berdua
Sion
baik *mundur sambil menundukan kepala*
Raven
silahkan duduk, aku tau kamu pasti sangat kebingungan 😄
Raven
maka dari itu, aku akan menjelaskannya.
aku harap kamu bersedia mendengarkan ku.
Xeris
wanita ini benar benar anggun, wanginya sangat elegant dan tutur katanya sangat beraturan. siapa dia? *dalam hati*
Raven
Perkenalkan, Namaku Raven.
Raven
seperti yg kau tau, ayah kami Gio adalah pendiri perusahaan wine ini. namun beliau wafat 2 tahun lalu karena gagal jantung.
ibuku, Blanka yang menggantikannya sekarang.
dan aku lah pewaris utamanya.
Raven
yang berikutnya adalah kamu.
Raven
Ayah dan ibuku punya 3 anak , ketiganya adalah perempuan.
aku, kamu dan niel.
Xeris
sebentar nona raven, maaf kalau aku memotong pembicaraan mu.
aku benar benar tidak bisa mencerna semuanya dari tadi.
apa yang sebenarnya kalian bicarakan.
aku anak tunggal, dan ibuku ada di rumah saat ini.
aku rasa kalian salah orang.
Raven
ibumu yang di rumah adalah ibu tiri.
ibu kandungmu adalah blanka, dan aku kakak kandungmu.
aku tau ini sangat tiba tiba dan sulit di cerna.
tapi inilah kenyataannya.
aku sudah menyiapkan beberapa bukti seperti akta kelahiran, Test DNA dll.
Raven
ayah kita sangat tidak puas saat tau kedua anaknya adalah perempuan, ia menginginkan anak laki laki sebagai penerusnya yang di anggap lebih kompeten untuk mengurus bisnisnya di masa depan.
ia menjadikan kondisi ini sebagai alasan dia berselingkuh dengan monika, ibu tirimu.
namun pada saat itu, Klein Fine Wine sedang dalam masa kejayaanya.
yang berarti, tidak ada yang boleh tau bahwa ayah selingkuh.
ayah sangat licik, dia mengancam ibu agar bungkam. ayah bilang akan membuang kita semua kalau sampai kabar perselingkuhannya bocor.
namun, ibu juga sangat pintar.
ibu memberikan 1 syarat demi menjamin masa depan kita. ia tak akan membocorkan perselingkuhan ayah , tapi monika tidak boleh menikah dengan ayah secara resmi ataupun mengandung anak dari ayah.
Raven
hal ini cukup di perdebatkan oleh monika, dia tidak setuju.
namun ayah punya pandangan lain, ia justru setuju dengan catatan Kamu harus di urus oleh monika layaknya anak kandung.
ada surat kontrak nya, kami tidak boleh menghubungimu atau menemui mu sebelum umurmu 20 tahun.
dan setelah 20 tahun, 3 hari dari tanggal ulang tahun mu.. kamu berhak mencari jalan hidupmu sendiri dan kami boleh menemui atau menghubungimu.
Xeris
jika memang semua itu benar, kenapa ibuku.. maksudku monika.. setuju merawatku? itu tidak masuk akal.
Raven
karena ayah berjanji padanya, akan membunuh ibu secepat mungkin.
namun, tuhan berkata lain.. ayah justru kembali kepada ibu dan ibu melahirkan Niel.
walaupun perempuan lagi, kali ini berbeda..
ayah sudah melupakan ambisinya untuk mempunyai anak laki laki karena pada saat itu aku selalu juara kelas.
Ayah dan ibu semakin mesra kembali, ayah juga jadi lebih menghargai aku setelah aku membuktikan bahwa aku layak di pandang.
Niel juga lebih di sayang oleh ayah, berbeda dengan kita dulu.
Monika yang mengetahui hal ini, jelas murka namun tidak bisa berbuat apa apa.
ia hanya bisa meminta jatah bulanan untuk merawatmu,dan melupakan janji ayahmu.
aku rasa monika juga akhirnya lebih fokus merawatmu.
Xeris
aku bahkan tidak pernah tau siapa ayahku, dimana dan bagaimana rupa nya.
Raven
aku akan menunjukan nya *sambil membuka smartphone nya*
Raven
ini adalah Gio Klein. Ayah kita.
Xeris
aku tau gio klein, tapi aku tak pernah tau kalau dia adalah ayah yang melemparku kepada selingkuhannya 😊
Raven
aku harap kau memaafkan nya.
Raven
meskipun begitu, namamu tetap ada di daftar pewaris.
seperti yang aku katakan tadi, kau selanjutnya..
Raven
maka dari itu aku meminta ibu untuk segera membawa mu pulang, agar kamu bisa secepatnya mempersiapkan diri.
Xeris
ada apa? bukankah nona baru 2 tahun menjabat sebagai CEO ?
Raven
apapun bisa terjadi, aku terbiasa berfikir panjang sebelum semuanya terjadi. berbagai cara untuk mengantisipasinya sudah aku ciptakan di kepalaku.
Xeris
benar benar wanita ini 😧 selain pintar, agak gila juga. *dalam hati*
Saat mereka sedang serius berbincang, Blanka pulang dan langsung berlari menuju ruang tamu menghampiri mereka.
Blanka
Anak ku sayang, kamu sudah sebesar ini.
kamu tumbuh dengan baik 😭
Raven
aku sudah menceritakan semuanya bu
Blanka
kau pasti kaget, selebihnya akan kamu ketahui seiring berjalannya waktu ya.
Blanka
sekarang ayo kita makan siang, ibu tau kamu pasti sangat lapar
Blanka
aku ibumu, panggil aku ibu.
untuk menghilangkan rasa canggung, blanka mengajak mereka untuk makan siang bersama
Blanka
silahkan ambil apa yang kamu mau.
Tiba tiba seorang gadis remaja menghampiri xeris
Niel
Bisa minggir? aku sangat lapar
xeris reflek menoleh, dan semakin tercengang
Xeris
Kau kah? Niel? Adik ku?
Raven
Xeris, kalau sudah ambil makan langsung kesini ya. duduk di sebelahku.
mendengar nama raven memanggil nama itu, niel ikut tercengang.
Keduanya bingung.
Niel tak menyangka dia masih punya 1 kakak lagi.
Xeris pun tak menyangka dia punya adik.
tapi apakah keduanya bisa saling menerima?
Goodbye mama.
Xeris dan Niel saling menatap.
keduanya tidak percaya, mereka sedarah.
kenyataan ini sangat sulit di cerna, secara tiba tiba saja mereka mau tak mau harus menerima nya.
Xeris
ah iya silahkan *canggung*
setelah melihat keadaan itu, blanka pun tak tinggal diam.
sang ibu berfikir cepat untuk segera membuat xeris di terima di keluarga klein.
Blanka
sempurna.
sekarang semua sudah lengkap.
Blanka
niel, apakah ibu harus menjelaskan siapa wanita di sebrangmu itu?
Niel
*menggelengkan kepala sambil menunduk*
Blanka
ibu rasa kamu juga pasti sudah tau
Blanka
entah dari staff atau hasil menguping 🤭
Raven
xeris, tentu saja kami mengharapkan kamu untuk segera pindah kesini
Xeris
*tersendak* secepat itu?
Raven
kenapa tidak, kalau perlu malam ini. benar kan bu?
Niel
*melirik tajam raven*
Blanka
tentu saja, lebih cepat lebih baik.
Xeris
tunggu sebentar,aku masih harus mencerna nya pelan pelan. dan lagi pula aku harus memastikan bukti buktinya terlebih dahulu.
Niel
*beridiri dari kursi makan*
Niel
aku sudah selesai, aku permisi. *membungkukan badan*
Raven
ada apa dengan anak bocah itu?
Blanka
ibu harap kamu dapat memaklumi adikmu itu ya xeris.
Raven
iya, dia sedang dalam masa puberty nya 🤭
Xeris
aku bahkan tidak tau kalau aku punya adik yang sedang dalam masa puberty selama ini *dalam hati*
Xeris
begini saja, aku akan langsung to the point.
Xeris
aku minta waktu untuk memastikan semua ini, dan izinkan aku bawa pulang bukti buktinya.
Raven
tidak masalah, aku akan segera mempersiapkan foto copyan nya
Raven
segera siapkan berkas berkas nya dan foto copy, foto copynya serahkan pada xeris ya.
setelah makan siang dan berbincang bincang dengan ibu dan kaka kandungnya, xeris memutuskan untuk tetap kembali kerumah monika sementara ini.
Xeris
ini sudah cukup sore, aku rasa aku harus segera pulang.
Blanka
baiklah nak, ibu harap di pertemuan kita selanjutnya kamu tak perlu pulang kesana lagi karena ini lah rumah aslimu 😊
setelah berpamitan, raven memerintahkan sion untuk mengantar pulang xeris.
Xeris
kau tak perlu memanggilku nona lagi.
Xeris
aku paham, maksudku saat tidak ada orang... kamu boleh memanggil namaku dan bicara santai dengan ku.
Xeris
ini permintaan pertamaku, aku harap kamu tidak keberatan untuk permintaan selanjutnya.
Sion
baiklah, dengan senang hati nona..
6:37 pm, xeris sampai di rumah monika
Monika
darimana saja kamu nak? ini sudah hampir malam
Monika
kamu belum makan kan?
Monika
akan segera ibu buatkan
Xeris
aku lelah, aku tak ingin apapun.
Xeris
aku akan langsung ke kamar.
Xeris
terimakasih tawarannya.
tatapan dingin xeris membuat monika terdiam.
entah apa yang terjadi pada anak nya, monika sungguh merasa ada yang salah.
Monika
nak apakah kamu sakit?
Xeris
biarkan aku sendiri. bisa?.
belum selsai ibunya berbicara, xeris langsung masuk ke kamarnya.
baru pertama kali monika melihat anaknya seperti ini.
sampai akhirnya dia teringat, bahwa 3 hari lalu.. xeris telah berulang tahun yang ke 20.
histeris, monika mengetok ngetok kamar xeris sambil menutupi rasa khawatirnya.
ia takut, anaknya sudah terlanjur mengetahui kebenarannya.
Monika
*menggedor gedor pintu kamar xeris*
Monika
xeris, apa benar baik baik saja?
Monika
apa kamu tidak mau camilan?
Monika
bagaimana kalau ibu buatkan camilan?
sudah 20menit monika menunggu dan menggedor sesekali.
tetap tidak ada jawaban dari xeris.
karena kelelahan, monika memutuskan untuk tidur sambil berharap bisa membicarakan hal ini sedikit demi sedikit keesokan harinya.
xeris menangis tanpa di dengar monika.
ia menutup mukanya dengan bantal agar suara tangisannya tidak terdengar.
Xeris
*dalam hati* dengan bukti bukti yang ada, aku harus bagaimana? kenapa ibu membohongiku? aku tak sanggup meninggalkannya, tapi aku harus meninggalkannya. dia menipuku, dia bukan ibuku. karena dia aku harus terpisah dari keluarga ku.
tanpa berfikir panjang, xeris langsung mengambil smartphone nya dan menelpon sion.
Xeris
aku berubah fikiran, jemput aku tengah malam
Xeris
aku tak ingin di tanya apapun nanti, terimakasih. *sambil menangis sesegukan*
Xeris
sampai ketemu nanti, aku tutup dulu.
setelah xeris menutup teleponnya, ia langsung membereskan barang barang dan semua pakaian nya.
waktu berjalan dengan cepat, tepat pukul 11:47pm sion menghubungi xeris.
Sion
📞 aku sudah di depan pintu.
Xeris
tunggu disana, jangan mengetuk dan bersuara. aku akan segera keluar.
setelah itu, xeris buru buru menutup telepon nya dan bergegas mengeluarkan koper kopernya.
Xeris
*membuka pintu apartemen*
melihat wajah xeris yang cukup panik dan sedih, sion pun segera meyakinkan nya.
Sion
*meraih tangan xeris yg gemetar*
Sion
kamu akan baik baik saja.
setelah mendengar perkataan itu, sontak xeris menoleh ke arah pintu apartement yang segera tertutup.
Xeris
aku tidak akan merasa bersalah akan hal ini bu, selamat tinggal. *dalam hati*
11:58 pm, xeris dan sion bergegas meninggalkan parkiran.
Xeris
apa yang akan kamu lakukan kalau jadi aku?
Sion
aku akan mengambil langkah yang sama.
Xeris
jadi, aku tidak salah kan?
tiba tiba saja, xeris bersandar di pundaknya.
Sion
*dalam hati* dia tertidur begitu saja, sepertinya dia sangat kelelahan.
matanya juga sangat sembab.
Sion
*dalam hati* dia sangat cantik
Sion
*mengelus kepala xeris*
mobil melaju cukup stabil, seakan sang supir mengetahui situasinya.
tak disangka, sejak awal bertemu..
sion mulai mengagumi sosok xeris.
selama ini dia selalu bersikap dingin pada siapapun.
namun saat bertemu xeris, di lazy cafe saat pertama kali.. ia menyadari bahwa tidak hanya cantik, xeris juga sangat jujur.
yang paling sion kagumi adalah, betapa kuatnya xeris... ia masih sanggup bertatap muka dengan monika bahkan setelah bukti sudah diberikan oleh keluarganya.
sion mulai menyadari perasaanya.
tapi apakah xeris akan mempunyai perasaan yang sama kepada pengawalnya itu?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!