King & Queen
°•Chapter 01•°
Terlihat seorang pria manis tengah berdiri di pinggir sungai sambil menggendong bayi, dia tampak menimang-nimang bayinya itu.
Jaemin Lardveiro
"Maafkan Bunda sayang!" Mencium bayi itu.
Jaemin Lardveiro
"Maaf, karena kesalahan Bunda kau harus hadir di dunia."
Jaemin Lardveiro dia merupakan putra tunggal dari Raja dan Ratu Lardveiro, karena kesalahan yang dia perbuat bersama dengan kekasihnya itu hadirlah seorang bayi kecil yang tidak tau apa-apa.
Kekasih JM tidak mau bertanggungjawab dan menghilang begitu saja meninggalkan JM, sedangkan JM untuk menutupi semuanya dia pergi dari istana dengan alasan untuk berguru.
Dan ayahnya hanya memberikan dia waktu selama satu tahun, setelah setahun dia harus kembali lagi ke istana. dan sekarang waktu itu sudah habis, dia harus kembali lagi ke istana tapi sekarang kondisinya berbeda.
Dia sudah memiliki seorang anak apalagi mengingat usianya yang masih remaja, dia tidak bisa kembali dengan keadaannya yang sekarang. karena itu akan mengundang amarah dari sang ayah, karena ketakutannya pada sang ayah akhirnya JM membuat keputusan yang sangat sulit diambil olehnya.
Jaemin Lardveiro
"Maafkan Bunda sayang, sebenarnya Bunda juga berat mengambil keputusan ini tapi ... di sisi lain juga Bunda takut pada ayah bunda, apa yang harus bunda lakukan, nak?"
Jaemin Lardveiro
"Bunda tidak bisa membawa ke istana, Bunda takut ayah bunda akan menyakitimu."
Jaemin Lardveiro
*Menangis.
Sedangkan Bayi itu hanya menatap JM dengan tatapan polosnya.
Jaemin Lardveiro
"Maafkan Bunda sayang, karena Bunda terpaksa harus membuang dirimu." Mengambil sebuah keranjang
Jaemin Lardveiro
*Mengecup pipi sang bayi.
Jaemin Lardveiro
"Maafkan Bunda, sayang!" Meletakkan bayi itu ke dalam keranjang.
JM juga menaruh beberapa bunga yang mengelilingi bayinya itu.
Jaemin Lardveiro
*Menatap bayinya.
Jaemin Lardveiro
"Maafkan, Bunda. sayang!" Mengangkat keranjang bayinya itu.
JM berjalan ke sisi sungai, lalu dia berjongkok di sana. dia menatap lama bayi yang selama beberapa bulan ini mengisi kehidupannya, dia mengecup kening bayinya dengan berlinang air mata.
Jaemin Lardveiro
"Maafkan Bunda, sayang!" Menghanyutkan keranjang bayi itu.
Tangis sang bayi pecah saat dirinya mulai terbawa aliran sungai.
Jaemin Lardveiro
*Menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
Jaemin Lardveiro
*Menangis.
Jaemin Lardveiro
"Tidak!!"
Jaemin Lardveiro
"Tidak!!" Terbangun dari tidurnya.
Jaemin Lardveiro
*Nafas tersengal-sengal.
Jaemin Lardveiro
"Hosh! kenapa kejadian 5 tahun lalu itu selalu menggangguku?" Mengusap wajahnya.
Tiba-tiba suasana di sana menjadi hening, JM yang terdiam.
Jaemin Lardveiro
"Sekarang bagaimana kabarmu nak? apakah kau hidup bahagia tanpa bunda?" gumam JM.
Jaemin Lardveiro
*Meneteskan air matanya.
Jaemin Lardveiro
"Maafkan Bunda, nak!"
Saran nama anaknya JM dong
Jangan lupa tinggalkan jejak
°•Chapter 02•°
Kerajaan sudah di sibukkan dengan acara penyambutan untuk kedatangan dari calon menantu kerajaan Lardveiro.
Semuanya disibukkan dengan urusan mereka masing-masing.
Dia kini tengah termenung di balkon kamarnya.
Jaemin Lardveiro
*Melamun.
Seseorang menyentuh pundak JM, sehingga membuat sang empu menoleh.
Winwin Lardveiro ( Queen )
*Tersenyum.
Jaemin Lardveiro
"Bunda!" Membungkuk hormat.
Winwin Lardveiro ( Queen )
"Kenapa kau belum bersiap, pangeran?"
Jaemin Lardveiro
"Bersiap?"
Winwin Lardveiro ( Queen )
"Astaga Jaemin, jangan bilang kau lupa kalau sebentar lagi calon suami mu akan datang kemari!"
Jaemin Lardveiro
*Terdiam.
Winwin Lardveiro ( Queen )
"Sekarang cepatlah bersiap, sebentar lagi dia akan sampai!"
Winwin Lardveiro ( Queen )
"Hmm, Bunda akan membantumu bersiap ayo!" Menarik JM masuk.
Jaemin Lardveiro
*Ditarik Ww.
Ww langsung berjalan ke arah lemari pakaian JM, dia membuka lemari pakaian JM dan mulai memilih pakaian untuk digunakan JM.
Setelah menemukan yang dianggapnya cocok dengan JM, dia langsung berjalan ke arah Jm.
Winwin Lardveiro ( Queen )
"Pakai ini!"
Ww menyerahkan setelan pakaian itu pada JM, lalu menarik JM ke arah ruang ganti. JM langsung masuk ke dalam untuk mengganti pakaiannya.
JM keluar dengan pakaian yang dipilihkan oleh Ww, setelah itu Ww menarik JM ke arah meja rias. lalu dia mendudukkan JM di kursi, dan dia mulai merias wajah JM dengan telaten.
Winwin Lardveiro ( Queen )
"Tataplah dirimu di cermin, pangeran!" pinta Ww.
Jaemin Lardveiro
*Menatap ke depan cermin.
JM bisa melihat jelas pantulan wajahnya di cermin.
Winwin Lardveiro ( Queen )
"Ayo! kita sambut kedatangan calon suami mu!" ujar Ww lembut.
Jaemin Lardveiro
*Mengangguk + berdiri.
Winwin Lardveiro ( Queen )
"Ayo!" Memegang tangan JM.
JM dan Ww berjalan beriringan keluar kamar JM.
Winwin Lardveiro ( Queen )
*Datang.
Yuta Lardveiro ( King )
"Akhirnya kalian datang juga!"
Winwin Lardveiro ( Queen )
*Tersenyum.
"Raja dari istana kerajaan Almortaza, Raja Lardveiro telah tiba!!"
Yuta Lardveiro ( King )
*Mendengar + menoleh.
Winwin Lardveiro ( Queen )
2in.
Terlihat seorang pria tampan dengan mahkota yang bertengger di kepalanya memasuki kawasan istana dengan kudanya dan tentu dengan para prajurit di belakangnya.
Yuta Lardveiro ( King )
"Dia telah datang!"
Yuta Lardveiro ( King )
*Tersenyum.
Winwin Lardveiro ( Queen )
2in.
Jaemin Lardveiro
*Menatap pria itu.
Pria itu memberhentikan kudanya tepat dihadapan Yuwin dan Jm, lalu dia turun dari kudanya dan seorang prajurit datang dan membawa kudanya pergi.
Doyoung Almortaza ( King )
Doyoung Almortaza ( King )
*Tersenyum.
Doyoung Almortaza ( King )
"Terimakasih atas sambutan yang meriah ini, Raja Lardveiro!"
Yuta Lardveiro ( King )
"Ini baru setengahnya menantu masih ada banyak lagi persiapan yang kami siapkan untukmu!"
Doyoung Almortaza ( King )
*Tersenyum + menatap JM.
Doyoung Almortaza ( King )
‘Apa yang sedang pangeran Lardveiro pikirkan? apakah dia tidak suka dengan kehadiran 'ku di sini?‘ batin Dy.
Jaemin Lardveiro
‘Bagaimana kabarmu sayang? apakah masih hidup sampai sekarang?‘ batin JM.
jangan lupa tinggalkan jejak
°•Chapter 03•°
Doyoung Almortaza ( King )
"Raja Lardveiro, jika kau mengijinkan aku ingin mengobrol berdua bersama dengan pangeran Jaemin."
Yuta Lardveiro ( King )
"Tentu saja, silahkan!"
Jaemin Lardveiro
*Diam + melamun.
Winwin Lardveiro ( Queen )
"Tapi ... apakah anda tidak lelah, Raja?"
Doyoung Almortaza ( King )
*Menggeleng.
Doyoung Almortaza ( King )
"Sama sekali tidak Ratu Lardveiro, aku sudah terbiasa melakukan perjalanan jauh."
Winwin Lardveiro ( Queen )
"Baiklah, pangeran Jaemin!"
Winwin Lardveiro ( Queen )
"Pangeran!" Menyentuh tangan JM.
Jaemin Lardveiro
*Kaget + menoleh.
Jaemin Lardveiro
"Ada apa, Bunda?"
Winwin Lardveiro ( Queen )
*Menggeleng-gelengkan kepalanya.
Winwin Lardveiro ( Queen )
"Pangeran, Raja Almortaza ingin mengobrol bersama denganmu. ajak dia ke taman belakang kerajaan agar kalian bisa leluasa mengobrol nya!"
Jaemin Lardveiro
*Menatap Dy.
Doyoung Almortaza ( King )
*Tersenyum.
Jaemin Lardveiro
*Mengangguk.
Jaemin Lardveiro
"Baiklah, ayo raja!"
Doyoung Almortaza ( King )
*Mengangguk.
Doyoung Almortaza ( King )
*Mengikuti JM.
JaemDoy berjalan beriringan sambil sesekali Dy melirik ke arah Jm sambil tersenyum.
Jaemin Lardveiro
*Berhenti.
Doyoung Almortaza ( King )
2in.
Jaemin Lardveiro
"Sekarang kita sudah sampai, apa yang ingin anda bicarakan denganku, Raja?" tanya JM tanpa menatap ke arah Dy.
Doyoung Almortaza ( King )
"Hanya pembicaraan seperti biasa Pangeran, dan kau bisa menganggap ini pendekatan!"
Doyoung Almortaza ( King )
*Tersenyum.
Doyoung Almortaza ( King )
"Pangeran, sebelum kita memulai suatu hubungan aku tidak ingin ada yang dirahasiakan antara kita!"
Jaemin Lardveiro
*Kaget + menoleh.
Doyoung Almortaza ( King )
"Mari kita terbuka satu sama lain!"
Jaemin Lardveiro
*Terdiam.
Doyoung Almortaza ( King )
"Aku akan memulainya, dulu aku pernah mencintai seseorang. aku sangat mencintainya, aku sering sekali mengirimkannya surat tapi tidak ada satupun surat dariku yang dia balas!"
Doyoung Almortaza ( King )
"Aku juga pernah mengirimkan dia hadiah entah itu perhiasan, koin emas, ataupun yang lainnya tapi ... setiap aku mengirimkannya hadiah keesokkan harinya hadiah itu akan kembali lagi padaku!"
Doyoung Almortaza ( King )
*Menunduk.
Jaemin Lardveiro
*Menatap Dy.
Doyoung Almortaza ( King )
"Karena sudah sering dia mengembalikan hadiah dariku, akhirnya aku memutuskan untuk menemuinya ke istananya. aku pergi ke istananya tanpa ditemani oleh siapa-siapa, aku melewati setiap hutan dan jalan untuk menemuinya!"
Doyoung Almortaza ( King )
"Setelah sekian lama perjalanan akhirnya aku sudah sampai di istananya, tapi ... baru saja aku sampai aku sudah disuguhi dengan pemandangan yang sangat menyayat hatiku, aku ... aku melihat dia bercumbu dengan pria lain yang tak lain adalah kakak 'ku sendiri!"
Doyoung Almortaza ( King )
*Terkekeh.
Doyoung Almortaza ( King )
"Pantas saja dia tidak pernah membalas surat dariku dan juga mengembalikan hadiah dariku, tapi kalau boleh jujur hatiku saat itu sangat hancur. apalagi saat melihat mereka menikah!"
Jaemin Lardveiro
*Menatap Dy.
Doyoung Almortaza ( King )
"Tapi ... aku berusaha untuk sabar, pelan-pelan aku mulai menyingkirkan dia dari hatiku meskipun susah tapi ... aku berhasil melakukannya!" Menatap JM sambil tersenyum.
Doyoung Almortaza ( King )
"Apalagi sekarang ada dirimu di kehidupan 'ku!"
Jaemin Lardveiro
*Terdiam.
Doyoung Almortaza ( King )
"Pangeran, sekarang giliran mu!"
Jaemin Lardveiro
"Tidak ada yang spesial dari kehidupan 'ku Raja, tapi ...."
Doyoung Almortaza ( King )
*Menatap JM.
Doyoung Almortaza ( King )
"Kenapa?"
Jaemin Lardveiro
"Tapi ... bagaimana kalau aku mengatakan padamu kalau aku pernah menjalin hubungan dengan orang lain dan memiliki anak dari hubungan itu?"
Doyoung Almortaza ( King )
*Terdiam.
Jaemin Lardveiro
*Menatap Dy.
Jaemin Lardveiro
"Dan bagaimana kalau aku bilang kalau aku sudah tidak suci? apa pendapatmu Raja?"
Doyoung Almortaza ( King )
*Menatap JM.
Doyoung Almortaza ( King )
"Kita tidak bisa menilai seseorang dari masa lalunya, menilai seseorang dari masa lalunya bukanlah cara yang baik."
Doyoung Almortaza ( King )
"Nilai 'lah seseorang dari sifat dan perilakunya bukan dari masa lalunya, mau sekelam apapun masalah dari orang itu kita tidak bisa mengungkitnya apalagi menjadikannya sebagai bahan penilaian!"
Jaemin Lardveiro
*Terdiam.
Doyoung Almortaza ( King )
"Jika memang benar kau melakukan hal itu dengan kekasih mu dulu, aku sama sekali tidak keberatan Pangeran. aku tidak akan mempersalahkan hal itu, karena itu diluar kendali kalian!"
Doyoung Almortaza ( King )
"Tapi aku yakin kau tidak mungkin melakukan itu, benarkan pangeran?"
Jangan lupa tinggalkan jejak
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!