Cowok Dingin Jatuh Cinta Padaku
Pengenalan tokoh
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Oke teman-teman,sekilas pengenalan tokoh dari Author.
Kita Balik ke cerita cinta Juli dan Romi.
Hari ini,hari pertama Juli dan teman-temannya kembali ke sekolah setelah libur panjang kenaikan kelas.
Mereka berangkat bersama dengan bahagia dan penuh semangat.
Mereka juga tidak lupa mengabadikan momen kebersamaan mereka,ciiss...
(Mulai memotret dengan ponselnya)
Julia Puspita Sari ♀️
Aa...ayolah...teman-teman,kita sudah mau terlambat (sambil melirik jam tangannya).
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Iya..iya..bawel.
Rara (Sahabat Juli)
A..kau benar,ayo buruan !!
Aku tidak mau melewatkan upacara pembagian kelas baru kita,semoga kita satu kelas lagi.
Siska (Sahabat Juli)
Hei...tunggu aku.
Hah..hah..hah..
(Lelah berlari mengejar teman-temannya yang sudah berlari lebih dulu)
Mereka semua hanya tertawa melihat tingkah Siska.
Julia Puspita Sari ♀️
Ayo sis,cepatan !!
Karena mereka asik bercanda sambil berlari,tanpa sadar Juli tidak sengaja menabrak seseorang.
Julia Puspita Sari ♀️
Aduh
Julia Puspita Sari ♀️
Ah maaf,aku tidak sengaja.
(Merasa bersalah)
Romi Pratama Putra ♂️
Ah sial
(Kesal sambil mengambil kembali buku-bukunya yang jatuh berserakan di lantai karena di tabrak Juli)
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Juli,kau tidak apa-apa ?
(Membantu Juli berdiri)
Julia Puspita Sari ♀️
Iya aku tidak apa-apa.
(Sudah berdiri di bantu Dimas)
Juli membantu mengambil buku-buku yang terjatuh,tapi di tanggapi ketus oleh Romi.
Romi Pratama Putra ♂️
Tidak perlu
Romi Pratama Putra ♂️
Aku tidak butuh bantuan darimu.
Dimas mulai tersulut emosi saat melihat sikap Romi kepada Juli.
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Kau
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Aiiss
(Marah)
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Sudahlah Juli,kau tidak perlu menghiraukan dia.
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Ayo kita ke lapangan,sebentar lagi acara akan di mulai.
(Menarik tangan Juli untuk pergi bersamanya)
Julia Puspita Sari ♀️
(Tidak beranjak dari tempatnya berdiri)
Rara dan Siska yang baru saja tiba menatap heran ke arah mereka,tidak tahu dengan apa yang sedang terjadi.
Rara (Sahabat Juli)
Kenapa mereka ?
Siska (Sahabat Juli)
Entahlah,ayo kita lihat !!
Juli masih berusaha meminta maaf kepada Romi.
Julia Puspita Sari ♀️
Maafkan aku,aku tidak sengaja.
Maaf.
Romi Pratama Putra ♂️
(Mengabaikan dan pergi meninggalkan mereka semua)
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Orang itu...aarrrggg....
(Kesal)
Rara (Sahabat Juli)
Sudah-sudah.
Ayo kita ke lapangan..!!
Julia Puspita Sari ♀️
Iya ayo
(Raut wajah Juli menjadi sedikit murung,karena harus bertengkar dengan orang yang diam-diam ia sukai)
Julia Puspita Sari ♀️
(Saat ini,dia pasti marah dan benci sekali padaku,apa yang harus aku perbuat ? Gumannya dalam hati)
Kelas Baru
Mereka semua berkumpul di lapangan sekolah karena acara akan segera di mulai.
Juli dan teman-temannya naik kelas XII sekarang.
Mereka mendengarkan acara penyambutan murid baru dari ketua osis,jadwal acara mos murid baru dan pembagian kelas tentunya.
Kelas di tentukan berdasarkan prestasi mereka di sekolah,karna mereka bukan murid yang jenius mereka mendapat kelas F,kelas dengan murid bernilai biasa-biasa saja dan kebanyakan dari mereka menganggap santai tugas-tugas sekolah.
Julia Puspita Sari ♀️
Aku senang sekali,akhirnya kita satu kelas lagi.
(Tersenyum sambil memeluk bahagia sahabat-sahabatnya)
Rara (Sahabat Juli)
Aku juga
Siska (Sahabat Juli)
Ayo kita ke kelas
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Ya ayo !!
Julia Puspita Sari ♀️
Baiklah
Julia Puspita Sari ♀️
Aku sudah tidak sabar
Rara (Sahabat Juli)
Ingin belajar ?
Julia Puspita Sari ♀️
Hahaha,tentu saja tidak.
Rara (Sahabat Juli)
Lalu ?
Julia Puspita Sari ♀️
A aku ingin lewat kelas Romi sambil melirik wajahnya,apa dia masih marah padaku.
(Tersenyum)
Siska (Sahabat Juli)
Sudah aku duga
Siska (Sahabat Juli)
Kau tidak mungkin ke sekolah untuk belajar
(Menatap malas dengan tingkah sahabatnya itu)
Siska (Sahabat Juli)
Selalu saja ada Romi Romi dan Romi di pikiranmu.
Siska (Sahabat Juli)
Tidak bisakah kau berhenti mengejarnya yang tidak pernah menatapmu,Juli ?
Siska (Sahabat Juli)
Kami tidak mau kau terluka Juli.
Rara (Sahabat Juli)
Iya,berhentilah Juli,bahkan dia bersikap kasar terhadapmu dan kau masih menyukainnya ?
Rara (Sahabat Juli)
Sepertinya otakmu itu benar-benar telah di cuci olehnya.
Dimas mencoba memecah ke asikan teman-temannya itu.
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Ayolah teman-teman,sampai kapan kalian akan bergosip di sini.
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Aku duluan
(Mulai berjalan ke arah kelas meninggalkan mereka)
Rara (Sahabat Juli)
Tunggu Dimas
Siska (Sahabat Juli)
Ayo Juli
(Menarik tangan Juli)
Julia Puspita Sari ♀️
Iya iya
Julia Puspita Sari ♀️
(Tiba tiba langkahnya terhenti saat melewati kelas Romi)
Julia Puspita Sari ♀️
(Menatap penuh perasaan)
Romi Pratama Putra ♂️
(Sedang fokus mencatat mata pelajaran)
Biarpun Romi pintar,dia tidak sombong atau bolos dalam belajar,dia juga sangat patuh kepada guru.
Dia hanya bersikap dingin kepada wanita-wanita yang mendekatinya saja.
Entah apa yang membuat sikapnya jadi seperti itu.
Julia Puspita Sari ♀️
O...astaga.
(Kagum)
Julia Puspita Sari ♀️
Dia benar-benar terlihat tampan,bahkan di saat sedang serius.
Julia Puspita Sari ♀️
Ketampananmu bertambah seratus persen ah bukan seribu persen,ah tidak,angka angka itu bahkan tidak bisa menilai ketampananmu di mataku.
Julia Puspita Sari ♀️
(Seakan akan hanyut dan terpana dengan pesona Romi)
Rara (Sahabat Juli)
Astaga dia mulai lagi.
Rara (Sahabat Juli)
JULIII
(Sedikit berteriak dengan kesal)
Julia Puspita Sari ♀️
Ah iya iya,maaf.
(Mulai tersadar dari lamunannya)
Julia Puspita Sari ♀️
(Di tarik Rara ke kelas)
Pembagian Jadwal pelajaran
Bel istrahat berbunyi,menandakan waktu belajar telah usai.
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Juli
Julia Puspita Sari ♀️
Iya,apa ?
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Ini
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
(Menyodorkan kotak makan siangnya)
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Cobalah
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Aku membuatnya tadi pagi
Siska (Sahabat Juli)
Enak
(Mengambil lalu memakannya)
Rara (Sahabat Juli)
Kau tidak menawarkan itu pada kami ?
(Ikut mengambil dan memakannya)
Rara (Sahabat Juli)
Kau sungguh kejam.
(Tersenyum cengengesan seakan akan tahu tujuan Dimas yang menaruh hati pada Juli)
Julia Puspita Sari ♀️
Mereka benar,ini enak.
Julia Puspita Sari ♀️
Makanan yang kau buat selalu enak,aku suka.
Julia Puspita Sari ♀️
Terimakasih
Julia Puspita Sari ♀️
(Tersenyum)
Julia Puspita Sari ♀️
(Asik lanjut memakan takoyaki buatan Dimas)
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
(Deg)
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Astaga,aku bisa kena serangan jantung jika kau tersenyum begitu padaku.
(Batin)
Dimas adalah orang yang mencintai Juli secara diam-diam.
Dia tidak ingin persahabatannya hancur jika Juli mengetahui isi hatinya,jadi Dimas lebih memilih mencintai Juli secara diam-diam,baginya bisa dekat dan berbagi tawa dengan Juli itu sudah cukup untuk mengobati perasaannya.
Rumah Juli
Rara (Sahabat Juli)
Aaa...akhirnya pulang juga.
Rara (Sahabat Juli)
Kepalaku benar-benar sakit.
Rara (Sahabat Juli)
Aku tidak mengerti apa yang di jelaskan guru tadi,hehehe.
Siska (Sahabat Juli)
Itu karna kau bodoh
Rara (Sahabat Juli)
Kau
(Kesal)
Julia Puspita Sari ♀️
Hahaha
(Tertawa melihat tingkah lucu sahabatnya)
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
(Ikut tertawa)
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Sudahlah.
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Ayo pulang !!
Julia Puspita Sari ♀️
Iya,ayo pulang.
Julia Puspita Sari ♀️
mmmm...
Julia Puspita Sari ♀️
Mau mampir dulu ke rumahku ?
Julia Puspita Sari ♀️
Ayah masih dinas di luar kota,minggu depan baru pulang.
Julia Puspita Sari ♀️
Aku bosan di rumah hanya di temani Bi Ani.
Bi Ani adalah pengasuh Juli sejak kecil,Juli tidak pernah menganggap bi Ani pembantu,melainkan seperti keluarga sendiri,karena sejak kecil ibu Juli sudah meninggal,hanya Ayah nya dan bi Ani keluarga yang Juli punya.
Rara (Sahabat Juli)
Bagaimana kalau kita menginap di rumahmu ?
Siska (Sahabat Juli)
Aku setuju
Julia Puspita Sari ♀️
Benarkah ?
Rara (Sahabat Juli)
Tapi kami pulang dulu untuk minta izin,lalu baru ke rumahmu.
Julia Puspita Sari ♀️
Aku suka,kalian memang sahabat terbaikku.
Julia Puspita Sari ♀️
Aku tunggu kalian di rumah yah.
(Senang)
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Maaf,aku tidak bisa.
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Aku harus membantu nenekku di kedai
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Maaf ya
Julia Puspita Sari ♀️
A tidak apa-apa.
Julia Puspita Sari ♀️
Lagi pula kau cowok,tidak baik jika kau menginap di rumahku.
Julia Puspita Sari ♀️
Aku tidak ingin di seret pak Rt.
(Tersenyum)
Rara (Sahabat Juli)
Iya Juli benar.
(Ikut tersenyum)
Dimas Anggara (Sahabat Juli)
Hilih
(Menatap malas)
Maaf ya kalau kurang menarik
Dan terimakasih buat kalian yang sudah mampir membaca,like,komen vote dan rate. 🙏😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!