Illusion World
Prolog
Gadis cantik yang bersekolah di sekolah ternama di negaranya
Ia tinggal sendiri di rumah sederhana yang merupakan hasil keringatnya sendiri
Sehari-harinya ia hanya bersekolah dan bekerja paruh waktu, jika ia mempunyai waktu kosong ia akan membaca buku
Sangat jarang ia membawa temannya itu kerumahnya, gimana ga jarang? Temannya hanya 1
Ia disekolah dijauhi temannya yang telah dihasut oleh pembully nya
Namun ia selalu di bela oleh sahabat baik atau sekarang ia telah menganggap saudara nya sendiri?
Ia selalu menampilkan sifatnya yang dingin dan wajah yang super duper datar itu untuk menyembunyikan sisi rapuhnya
Sampai akhirnya semua berubah saat ia menginjakkan kakinya di sekolah barunya, oh! Bukan berubah tapi hidupnya menjadi rumit
Sekolah tua, angker, dan misteri itu...
Ia dipindahkan karena alasan khusus atau mungkin ini akibat hasutan dari pembully nya selama ini?
Entahlah hanya dia dan Tuhan yang tau, kita hanya perlu mengikuti alurnya
Gadis cantik yang harus memecahkan semua misteri dari sekolah barunya...
Apakah ini kenyataan hidupnya atau hanya ilusi semata?
Gadis cantik yang akan berpindah ke dalam dunia ilusi
Ep.01
Reina
//membongkar isi tasnya
Reina
//mengeluarkan kotak makan dan meletakkan kembali tasnya
Reina
//membuka kotak makan
Reina
//hendak menyuapi makanan ke mulutnya
Makanan itu tercampur oleh air soda yang sengaja di tuangkan
Reina
//mendongakkan kepalanya dan menatap tajam
Friska A
Ups! //ekspresi terkejut
Friska A
Gue ga sengaja //tersenyum miring
Friska A
Makanan itu belum basah semua kok, masih bisa dimakan
Friska A
Nih sebagai permintaan maaf, aku suapi yaa //menyendoki nasi
Friska A
//menyondorkan sendok
Reina
//hanya menatap dengan datar
Friska A
Yah? Kok ga mau sih? Kan aku berniat baik //ekspresi sedih
Friska A
//menekan rahang Reina dan memasukkan sendok secara paksa
Reina
//menutup rapat-rapat mulutnya
Valencia Zayn
//menyiramkan air
Friska A
//mundur beberapa langkah serta mengerjapkan mata
Friska A
Yak! Baju mahal ku! //menatap tajam Valencia
Friska A
KAU!! //menunjuk Valencia
Valencia Zayn
Apa? //menatap datar
Friska A
Kau tidak tau baju ini mahal hah?!
Friska A
Heh? Aku baru inget kalian itu kan cewek miskin yang mengandalkan beasiswa untuk masuk sekolah ini
Friska A
Mana bisa kalian membeli baju mahal ini //tersenyum remeh
Valencia Zayn
Ya! Kami tidak bisa membeli baju mahal mu itu
Valencia Zayn
Tapi kami mempunyai otak yang cerdas sehingga bisa mendapatkan beasiswa
Valencia Zayn
Daripada kalian? Cih! Hanya bisa meminta-minta kepada orang tua //menatap sinis
Valencia Zayn
Minimal bisa cari uang sendiri lah, baru bisa banggain diri
Friska A
//rahang mengeras
Friska A
Awas kalian! Guys cabut, ga ada guna ladenin cewek miskin ini //pergi
Valencia Zayn
//mencopotkan sepatunya
Valencia Zayn
Ga pernah apa lihat sepatu melayang hah?! //hendak melemparkan
Reina
//menahan tangan Valencia dan menggelengkan kepala
Valencia Zayn
//menurunkan sepatu dan memakai nya kembali
Ep.02
Valencia Zayn
//menatap kotak nasi yang telah tercampur air
Valencia Zayn
Cih! Memang cewek ga berguna, kurang kerjaan ape?
Valencia Zayn
Kalo mau gue ada lowongan kerja nih
Valencia Zayn
Lumayan lah ada job jadi pelayan buat seorang Friska ga tau malu itu
Reina
Buat apa capek-capek ngeluarin tenaga buat cewek ga jelas itu?
Reina
Mending simpan tenaga lo untuk pelajaran selanjutnya
Reina
//mengambil kotak nasi dan berjalan ke jendela
Valencia Zayn
Mau lo apain tuh kotak?
Reina
Mau gue buang, lo mau makan nasi soda? Kalo mau nih //menyodorkan kotak nasi
Valencia Zayn
//ekspresi merinding
Valencia Zayn
Ogah! Yang ada gue sakit perut
Reina
//memutarkan bola matanya malas
Reina
//membuang isi nasi soda ke jendela
Valencia Zayn
Terus lo mau makan apa?
Valencia Zayn
Mana sempet lo beli makanan di kantin
Reina
Guna nya lo disini apa?
Reina
Lo pasti bawa roti di tas lo itu
Reina
Sini kasih gue, gue lapar!
Valencia Zayn
Cih! Sabar //bergegas mengambil tasnya dan mengambil sebungkus roti
Valencia Zayn
Nih //memberikan
Reina
Thanks! //membuka bungkus roti
Valencia Zayn
Lo ga bosen gitu di ganggu mereka tiap hari? Mana di tuduh lagi
Valencia Zayn
Eneg gue lihat muka jeleknya itu
Reina
Ya mau gimana lagi? Gue males buat pindah dari sini
Reina
Gue ga peduli mereka mau ngapain gue tiap hari
Reina
Kan gue ada lo, yang kapanpun menjadi tameng gue
Valencia Zayn
//menatap datar
Valencia Zayn
Capek gue ngomong sama lo
Reina
Yang ngajak lo ngomong juga siapa //menggigit roti
Valencia Zayn
Up to you! //duduk di bangkunya dengan perasaan kesal
Reina
Kalah kan lo //tersenyum geli
Reina
.... //merubah raut wajahnya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
