Brakkk ...
Terdengar suara pintu di buka dengan paksa.
Dua orang paruh baya terlihat sangat terkejut melihat keadaan yang ada di kamar itu dan baju-baju berserakan dengan dua orang yang ada di atas tempat tidur dengan keadaan yang membuat yang melihatnya merasa geram.
"Aksa,Nuha !!" teriakan yang terdengar menggema di kamar itu membuat si empunya nama terbangun seketika dengan keadaan yang mereka sangat mengejutkan tanpa busana sehelaipun hanya tertutup selimut tebal.
"Pa_papa,mah, apa yang terjadi dan Kamu!!" ucap Aksa menatap kedua orang tuanya dan juga gadis di sampingnya.
"Bersihkan diri kalian,kita tunggu di depan."ucap William Sadler dengan aura dingin.
"Catrine." gumam Aksa melihat perempuan yang mematung di ambang pintu kamar dengan air mata yang sudah mengalir deras.
Melihat penampilan kekasihnya dengan wanita lain dengan situasi yang tak biasa, Catrine langsung pergi meninggalkan apartement Aksa.
Aksa langsung ingin mengejar Catrine namun,bentakan papanya membuat dia mengurungkan niatnya.
"Aksa,cepat bersihkan diri kamu." ucap Wiliam menghentikan pergerakan Aksa yang akan beranjak dari tempat tidur.
Aksa melirik gadis yang ada di sampingnya dengan pandangan yang susah diartikan.Sementara gadis di samping Aksa masih menundukkan wajahnya dan menangis dalam diam.
William keluar dari kamar Aksa menuju ruang depan ,dia memijit pelipisnya,dia merasakan pening karena memergoki sang putra dengan keadaan yang tidak senonoh.
Aksa melangkah ke dalam kamar mandi dan membanting pintu kamar mandi dengan kencang sehingga mama dan gadis bernama Nuha yang masih di dalam kamar terperanjat kaget.
" Nuha,sebaiknya kamu gunakan kamar sebelah untuk membersihkan dirimu."ucap nyonya Nurmala mama dari Aksa.
Tanpa mengeluarkan sepatah katapun dengan susah payah Nuha turun dari tempat tidur itu dan melangkah menuju kamar lain dengan menyeret selimut yang menutupi tubuhnya.
Nurmala yang biasa di panggil mama Mala,melihat bercak darah di atas tempat tidur sang putra.terbersit senyum tipis di wajahnya.setidaknya dia tahu sang putra orang pertama yang menyentuh Nuha.dengan gerak cepat Mala membereskan kekacauan yang putranya perbuat,mengganti sprei dan juga membuka jendela kamar sang putra.
Tak lama setelah selesai terdengar pintu kamar mandi terbuka dan menampakkan wajah putranya yang nampak lebih segar.
" Cepat temui papah kamu di depan,mama lihat Nuha dulu." ucap Mala dan bergegas ke kamar sebelah.
" Buat apa mama masih baik dengan perempuan itu,dia pasti sengaja menjebak ku.dasar jalan* murah*n ." batin Aksa mengumpat habis Nuha.
.
.
Tak lama kemudian semua sudah berada di ruang tamu apartemen Aksa.
Kedua tersangka itu duduk diam mendengar keputusan William.
" Aksa,papah minta secepatnya kamu menikah dengan Nuha." ucap William pada putranya dengan nada dingin.
Aksa mendengar ucapan papanya terkejut dengan apa yang di katakan papanya barusan " Tapi pah,aku nggak cinta sama dia.lagi pula aku punya Catrine aku cinta sama dia pah, aku nggak mau nikah sama dia .asal papa tahu dia sudah menjebakku ,dasar licik !" umpat Aksa dengan penuh emosi
" Aksa !!"bentak William mendengar umpatan Aksa barusan
" Pah,nggak akan ada yang namanya pernikahan aku sama dia !!" teriak Aksa membuat William geram dengan putranya
Plak..
Tamparan keras berhasil mendarat di pipi Aksa dan membuat Nuha dan Mala terkejut dengan perilaku William.memang Aksa pantas mendapatkan hal yang lebih menyakitkan dari sekedar tamparan apalagi sudah menghancurkan masa depan seorang gadis tak berdosa.
" Papa !!" pekik Mala langsung memeluk lengan suaminya.
" Cuma karena wanita ini papa pukul aku,hebat.." ucap Aksa dengan wajah yang terlihat sangat kacau.
" Aksa,mama minta kamu jangan seperti ini nak, Nuha sudah kamu rusak dan kamu harus bertanggung jawab." ucap Mala bicara selembut mungkin pada sang putra.
" Kalian apa-apaan sih,tunangan aku Catrine pah,mah,bukan wanita murah*n seperti dia !!" teriak Aksa dengan wajah marah.
" CUKUP..!!" teriak Nuha
" Saya nggak butuh tanggung jawab laki-laki pengecut seperti anda tuan muda,dan perlu saya tegaskan, anda yang memaksa saya,anda yang merampas kehormatan saya, anda perlu tahu saya nggak akan pernah minat dengan orang egois dan juga sombong macam anda. maaf tuan besar ,nyonya,saya sudah mengecewakan kalian.kalian tak perlu khawatir,saya tidak akan menuntut apapun dan mulai hari ini saya mengundurkan diri dari pekerjaan saya." ucap Nuha dengan panjang lebar dengan batinnya yang merasakan sakit ,teramat sakit malahan.
Aksa memandang tajam ke arah Nuha yang berlagak Sombong di depannya dan berpikir bahwa Nuha punya rencana licik lainnya
" Rencana apa yang Lo akan buat ,atau bahkan Lo sudah membuat rencana buat hancurin karier gue atau emang lo lakukan ini hanya demi duit?!" tuduh Aksa tersenyum sinis melihat ke arah Nuha.
Nuha ingin sekali menampar wajah Aksa yang membuat dirinya muak dan juga orang yang selalu tak merasa salah sama sekali.
" Aksa,kamu nggak boleh berprasangka buruk sama Nuha,selama dua tahun ini dia nggak pernah macem-macem sama kamu kan ,selama ini dia juga selalu mengerjakan apa yang kamu suruh." ucap Mala
"Itu salah satu permainan nya maa.." tuduh Aksa muak
" AKSA JAGA UCAPAN KAMU..!!" bentak William menatap anak nya itu dengan tajam.
" Mau tidak mau kamu harus nikah dengan Nuha .jika tidak, maka semua dari karier dan juga semua yang bersangkutan dengan kamu papa pastikan kamu sengsara dan tidak ada bantahan. jika kamu ingin hak waris kamu tetap aman maka besok lusa nikahi Nuha.Keputusan papa sudah muktamat!!" ucap William beranjak dari duduknya.
" Tapi pah ...
"Mah,kita pulang dan tuntaskan masalah kamu dengan Catrine. kamu Nuha,ikut kami.." ucap William memotong ucapan putranya
" Ba_baik tuan besar." jawabannya Nuha dan langsung mengambil slim bag miliknya.
Saat akan keluar dari apartemen Aksa,Nuha melihat sekilas wajah Aksa yang memandangnya dengan pandangan benci.
Nuha sadar, walau pun dia tidak pernah berniat menggoda bossnya namun, tetap saja yang percaya apalagi Aksa yang punya populeritas dan juga harta melimpah,wanita mana yang tidak akan tergoda dengan wajah ganteng dan juga kekayaannya.
Nuha mengekori kedua orangtua Aksa untuk tinggal sementara di rumah besar milik keluarga Sadler.
Sampai kediaman Sadler,Nuha di ijinkan untuk tidur di kamar tamu. William papa Aksa masih tak banyak bicara,hanya Mala mama Aksa yang masih terlihat seperti biasanya.
Nuha menatap kosong ke arah kolam renang,rasa seperti mimpi buruk apa yang menimpanya adalah musibah baginya.Hidupnya hancur tak tersisa.
" Nuha." panggil Mala pada Nuha yang duduk melamun di kursi dekat kolam renang.
" Ehh..nyo_nya." ucap Nuha tergagap.
Mala duduk di samping Nuha dan menggenggam tangan Nuha." Maafin Aksa yaa.. saya tahu,kamu perempuan baik-baik. tapi, saya juga kecewa dengan kejadian ini.setelah menikah dengan Aksa nanti,tolong bersabar menghadapi dia dan kamu harus jaga Aksa yaa.." ucap Mala menggenggam tangan Nuha.
" Nyonya, saya nggak pantas untuk tuan muda,saya tahu tuan muda pun waktu itu melakukan nya karena mabuk jadi, bukan salah tuan muda sepenuhnya." ucap Nuha
" Apapun itu,nasi sudah menjadi bubur.lusa kalian menikah, suami saya sudah memberitahukan Tante kamu supaya dia datang untuk melihat kamu menikah." ucap Mala.
" Tuan besar,sudah bilang Tante Agni yaa.. Allah,terus gimana dengan kakek juga nenek saya nyonya?" tanya Nuha khawatir dengan kondisi kesehatan kedua orang yang dia sayangi itu.
" Agni bilang pada kakek dan nenek kamu kalau kamu mau nikah.tapi,suami saya bilang kalau Agni nggak perlu bilang alesan sebenarnya kamu menikah mendadak." ucap Mala
" Syukurlah,saya nggak mau mereka kecewa dan juga saya nggak mau mereka kepikiran tentang saya nyonya." ucap Nuha.
.
.
.
"Shitttt !!!" umpat Aksa yang frustasi
Aksa merasa frustasi karena tak bisa bertemu dengan Catrine dan kini dia tak bisa menghubungi Catrine.Dia sangat merasa bersalah pada kekasihnya itu.karena setelah kejadian ini,dia tak mau kehilangan Catrine karena kejadian yang terjadi antara dirinya dengan Nuha.
Dia pun mengingat-ingat apa yang terjadi sebelumnya,karena Akses juga mencurigai sesuatu.
Bersambung
Falsback On
Di sebuah pesta pernikahan seorang selebriti yang terkenal bernama Sean Alexander dan Leora Agnesia mereka adalah pasangan romantis yang menikah karena cinta.Sean adalah sahabat Aksa Sadler seorang model dan bintang Iklan.Dia juga pewaris tahta tertinggi dari kerajaan bisnis keluarga Sadler yang memiliki berbagai bidang bisnis.Seperti bisnis hiburan, penerbangan, property,retail dan banyak lagi bisnis keluarga Sadler yang bernaung di sebuah perusahaan yaitu Sky Life Group perusahaan itu di dirikan oleh William Sadler pria berasal dari Taiwan yang menikah dengan seorang perempuan asli Indonesia bernama Nurmala atau biasa di Panggil Mala.
" Tuan muda, anda yakin kalau saya harus ikut masuk ke dalam?" tanya Nuha pada boss nya saat mereka sampai di tempat acara.
" Yaahhh,kan Lo assisten gue,udah ayo masuk.Nanti di dalam gue ketemu sama Catrine baru Lo bisa melipir lah." jawab Aksa dengan santainya.
" Mendingan saya tidak usah ikut boss.Saya tunggu di mobil saja yaa ?" tawar Nuha pada sang bos.
" Nggak ada penolakan Nuhaaa,," ucap Aksa menyeret lengan asisten nya untuk menemani nya ke acara salah satu sahabat nya.
Saat masuk ke ballroom hotel itu pun banyak mata yang memandang kagum dengan ciptaan Tuhan yang terlihat begitu sempurna.Nuha terus mengekor boss nya.Dia merasa jadi orang yang paling nggak banget berada di tempat itu.
"Sayaangggg,," panggil seseorang yaitu Catrine kekasih Aksa.
Diamelangkah menghampiri Aksa dan memandang sekilas ke arah Nuha dengan sinis.
" Sorry lambat,tadi baru selesai pemotretan."ucap Aksa mencium pipi Catrine tanpa malu.
"Astaga kenapa bisa boss gue nggak punya malu gitu sih.."batin Nuha dengan memalingkan wajahnya.
" Ohhh, kenapa kamu bawa asisten sih ?" tanya Catrine seperti tak suka dengan kehadiran Nuha bersama Aksa.
"Mau gimana lagi,dia harus stay buat aku kan?" ucap Aksa memberikan alasan.
" Karena sudah ada aku,memangnya kamu masih butuh asisten kamu?" tanya Catrine dengan tangan nakalnya jarinya menari di dada bidang Aksa yang memang sengaja kemeja nya di buat terbuka.
"Jangan begini sayang,banyak orang.Mendingan kita menemui Sean dan Leora." usul Aksa menyingkirkan tangan nakal kekasihnya.
" Baiklah,terus asisten kamu?" tanya Catrine melirik Nuha yang masih stay di dekat bosnya.
" Nuha, lebih baik kamu pulang saja ,aku sudah ada Catrine.Mobil nya bisa kamu bawa dan nanti Catrine yang anter aku."ucap Aksa pada Nuha sang asisten.
" Tapi boss..
" Tanpa bantahan Nuhaaa,," potong Aksa menatap tajam pada Nuha.
Mau tak mau Nuha meninggalkan tempat pesta itu.
" Nasib-nasib habis manis sepah dibuang,beginilah nasib orang miskin." gerutu dalam hati Nuha di sepanjang dia melangkah keluar dari dalam ballroom.
Sementara itu Aksa dan Catrine saling sapa dengan orang-orang yang disana apalagi banyak undangan dari kalangan pembisnis dan juga Artis. Sebenarnya Aksa malas jika banyak orang yang mendekati dirinya hanya untuk menjil*t,pansos ,bermuka dua penuh dengan kepura-puraan.?
.
.
Seorang pelayan yang membawa nampan berisi gelas-gelas yang di taruh di atas nampan dan dia mendekati Aksa. Dia menawarkan segelas orange jus pada Aksa,karena memang Aksa yang terasa haus menerima tawaran segelas Orange juice dan mengambil nya dari tangan sang pelayan.
Aksa meminum minuman itu dengan tanpa curiga dia meneguknya sampai tandas.Di sudut lain terlihat seseorang yang tersenyum jahat.
" Kena kau.." gumam nya seorag pria dengan wajah penuh dendam.
"Gimana sayang,apa dia sudah meminumnya?" tanya seorang gadis yang berdiri di samping pria itu.
" Tenang honey, sebentar lagi dia akan menikahi kamu,dan kita bisa menguasai harta keluarga Sadler." ucap pria itu mengecup bibir wanita itu.
Sementara Aksa yang setelah meminum orange juice yang sudah tercampur dengan obat perangsang pun mulai merasakan tubuhnya yang panas dan membuat pandangan matanya sedikit kabur.
" Tuan Aksa are you okey?" tanya seorang pria yang sedari tadi berbincang dengan Aksa.
"Yes,agak sedikit pusing,mendadak saya kurang enak badan.Sebaiknya saya undur diri dari pada tambah masalah." ucap Aksa dengan sedikit berbisik.
Tubuhnya sudah mengeluarkan keringat yang tak biasa ,Aksa sudah bisa menebak apa yang terjadi pada tubuhnya.Dengan segala umpatan dalam hatinya dia akan mencari tahu siapa yang sudah berani bermain-main dengannya.
Aksa pun tak melihat Catrine yang sedari tadi bersamanya,entah wanita itu menghilang kemana.Aksa berjalan sedikit sempoyongan menahan rasa sakit di kepalanya dan juga menahan gejolak di bagian lain tubuhnya.
Saat dia keluar dari tempat pesta itu Aksa melangkah sedikit kesusahan dia ingin memanggil taxi.Namun,ada seorang pria mendekati dirinya.
" Ada yang bisa saya bantu tuan,apa anda perlu bantuan?" tanya seseorang pada Aksa.
" Tuan Aksa !!" seru seseorang yang tak lain tak bukan dia adalah Nuha.
Nuha yang memang masih menunggu tuan nya dan tadi sempat ke toilet yang berada dekat parkiran dan sekilas dia melihat tuannya keluar dari veniew tempat diadakannya nya pesta dengan cara jalan yang aneh.Nuha melihat Aksa berjalan sempoyongan seperti orang mabok.
" Kamu siapa?" tanya laki-laki itu pada Nuha menatap tak suka.
" Saya asisten Tuan Aksa. Biar saya yang bawa tuan saya ,itu mobil saya." ucap Nuha menunjuk mobil tuannya yang terparkir tak jauh dari tuannya oleng.
" Mana saya percaya,takutnya kamu menipu saya." ucap orang itu dengan ngotot.
" Saya nggak mengada-ngada kok ,tuan muda lihat saya,kita pulang yaa ,," ucap Nuha memegang pundak Aksa .
" Nuha asisten gue, Lo masih disini?" tanya Aksa dengan suara telernya.
" Iya, saya masih disini takut terjadi sesuatu sama tuan ,benar kan tuan teler gini." ucap Nuha dengan susah payahnya memapah tubuh Aksa dan masuk ke dalam mobil.
Sementara orang yang tadi akan menegur Aksa tak bisa apa-apa.Karena di area parkiran itu ada CCTV yang akan merekam.Dalam hatinya mengumpat habis wanita yang bersama Aksa.Dia sudah mengacaukan rencana boss nya.
Mobil yang di kendarai Nuha melesat dengan kecepatan diatas rata-rata karena melihat tingkah dan wajah tuannya Nuha merasa khawatir.
Tak butuh waktu lama mobil yang membawa Nuha dan Aksa sampai di parkiran apartemen.Nuha dengan cepat membantu Aksa menuju ke apartemen Aksa.Pengaruh obat yang sudah mulai menyiksa Aksa.
" Tu_tuan apa yang anda lakukan ?!" ucap Nuha dengan tergagap karena tangan Aksa mulai bergerak liar merambah tubuh Nuha.
" To_long aku,panas,," ucap Aksa dengan suara tertahan.
" Iya Tuan sa_ya akan tolong tuan tapi, jangan begini ." ucap Nuha dengan hati berdebar dengan perlakuan Aksa yang tidak normal baginya.
Nuha dengan cepat membuka pintu apartemen Aksa dan tanpa di duga Aksa yang sedari tadi menahan rasa sakit dan juga rasa efek yang ditimbulkan oleh obat yang dia minum tiba-tiba saja menyerang Nuha .
Tanpa Nuha duga Aksa langsung menyerangnya.Nuha berusaha untuk melepaskan diri dari serangan Aksa namun, tenaganya kalah dengan tenaga Aksa.Bibir Aksa mengeksplor tubuh Nuha tanpa ampun.Aksa memaksa Nuha masuk kedalam kamarnya dan langsung menerkam Nuha tanpa ampun.
"Ja_jangan tuan,aku mohon..ini salah." ucapnya dengan menutupi bagian sensitif nya.
Namun,jiwa Aksa hilang yang ada hanya ada Aksa yang berbeda yang tak kenal ampun.Aksa memaksa adik kecilnya terbenam di apem milik Nuha tanpa ada sentuhan manis atau sentuhan lembut hanya ada kata pemaksaan,Nuha hanya bisa menangis dan meratapi nasibnya yang sangat menyedihkan.
Flashback Off
Bersambung
Aksa saat ini sudah berada di salah satu apartemen di kawasan barat dan Apartemen itu milik Catrine kekasihnya.
Ting tong. Ting tong
Aksa terus menekan bell apartement tersebut.
Ceklek
Sampai pintu apartement itu terbuka dan menampakkan sosok wanita cantik yang berdiri diambang pintu.
Wajah Catrine yang terlihat sembab dan penuh kebencian di sana,Aksa melihat wajah itu dengan rasa bersalahnya.
" Cath.." sapa Aksa melihat wajah kekasihnya penuh penyesalan dengan apa yang terjadi beberapa saat lalu.
" Mau apa kamu,sudah puas kamu khianati aku,mendingan kamu pergi Aksa.Kamu sudah sakiti aku nggak seharusnya kamu disini !" ucap Catrine dengan sinis dan lantang.
Aksa langsung memeluk tubuh tinggi semampai itu .Catrine dengan tenaganya melepaskan pelukan Aksa namun,tak bisa karena Aksa makin mempererat pelukannya.
" Noo, please jangan tinggalkan aku,apapun yang terjadi aku akan tetap kembali padamu Cath.." ucap Aksa yang masih memeluk tubuh Catrine dengan erat.
" Kamu jahat Aksakamu jahat..hiks hiks hiks.." ucap Catrine dengan tenaganya terus memukul dada bidang Aksa meluapkan kekesalannya.
" Maaf,maafin aku sayang, please kita bicara dengan kepala dingin yaa ,," bujuk Aksa karena bagaimana pun Aksa tak mau kehilangan gadis cantik itu.
Akhirnya Catrine mengangguk mengiyakan ucapan Aksa.Kemudian Aksa masuk ke dalam apartement sang kekasih dan duduk di sofa ruang tengah.
" Apa yang kamu akan lakukan Aksa,sedangkan kamu sama asisten kamu sudah...
" Stop,stop sayang,ini memang mungkin salah ku dan aku mohon, tetaplah bersama ku apapun yang terjadi dan walaupun hal terburuk sekalipun tetaplah bersama ku oke?" ucap Aksa menggenggam tangan kekasihnya dan menciumi nya dengan bertubi-tubi.
" Tapi, kalau orang tua kamu menyuruh kamu menikahi asisten kamu itu gimana dengan aku Aksa,aku sangat mencintaimu.Kamu tahu itu kan ?!" ucap Catrine dengan masih menangis dengan pilu.
" Cath, walaupun itu terjadi, hubungan kita tidak akan berubah.Kamu wanita yang aku cintai dan jika dia hamil pun,aku akan menceraikannya setelah anak itu lahir." ucap Aksa dengan wajah serius.
" Serius,lalu kalau orang tua kamu menyuruh kita berpisah?" tanya Catrine memancing reaksi Aksa.
" Nggak akan, walaupun mereka menyuruh kita pisah kita akan bersandiwara kita pisah .Tapi, kamu tetap prioritas ku dan Nuha akan jadi istriku diatas kertas dan sebagai istri rahasia ku.Paham kan apa yang aku ucap kan ini?" tanya Aksa meyakinkan Catrine sang kekasih.
Catrine mengangguk mengerti akan rencana kekasihnya itu.Sungguh kejadian Aksa bersama Nuha sungguh membuat dirinya takut untuk kehilangan Aksa saat ini.
" Aku takut akan kehilangan kamu Aksa." ucap Catrine dengan memeluk tubuh Aksa
" Tidak akan sayang , percayalah." ucap Aksa membalas pelukan kekasihnya dan mengecup kening Catrine.
.
.
.
Di kediaman Sadler Nuha terlihat sedang membantu Mak Yam yang merupakan salah satu ART di rumah keluarga Sadler sedang masak buat makan siang untuk keluarga tuannya.
" Nuha,kamu kenapa, kamu sakit?" tanya Mak Yam pada Nuha yang terlihat sangat berbeda dengan Nuha yang biasa ceria.
" Nggak papa Mak,cuma Nuha kurang enak badan saja." jawab Nuha dengan senyuman yang terbit dari bibirnya walaupun tipis.
" Kamu ada masalah yang mengganggu pikiran kamu?" tanya Mak Yam
" Nggak ada mak, nggak usah khawatir yaa,," ucap Nuha dengan menyentuh tangan Mak Yam untuk meyakinkan wanita paruh baya itu.
" Kalau ada apa-apa bilang emak yaa, jangan di pendam sendiri." ucap Mak Yam pada Nuha.
" Iya Mak,jangan khawatir yaa.." ucap Nuha dengan senyuman terpaksa.
" Taun Muda nggak ada kerjaan,kok tumben sekali kamu nggak sibuk siapin ini itu tuan muda?" ucap Mak Yam membuat Nuha menghentikan kegiatan nya sejenak.
" Hari ini nggak ada Mak." jawab Nuha singkat
Mak Yam menangkap ada yang aneh dengan gadis itu entah , perasaannya saja atau memang Nuha terlalu pintar menyembunyikan luka hatinya.
Setelah satu jam berkutat dengan wajan dan kompor juga yang lainnya Nuha dan Mak Yam menyiapkan makan siang untuk majikan mereka.
" Ehh..den Aksa,baru dateng?" tanya Mak Yam saat melihat sang tuan muda rumah itu masuk ke dalam rumah wajah kusutnya.
" Hemmm.." ucap Aksa dengan hanya berdehem dan melirik sekilas Nuha yang ada di samping Mak Yam dengan tatapan mata yang tak bisa diartikan.
Aksa langsung melangkah naik ke lantai dua menuju kamarnya.Lelah itu yang dia rasakan dan dia butuh istirahat saat ini.Pikirannya yang sempat kalut dengan nasib percintaan nya dengan Catrine kini sudah teratasi.Tinggal permasalahan nya dengan Nuha dan itu membuat pikirannya terganggu.Apalagi saat papanya mengatakan jika dia harus menikahi Nuha.Rasanya dia benci dengan keadaan yang menimpa dirinya dan juga Nuha.
Aksa masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri lalu tak lama dia keluar kamar mandi dan melihat ke arah tempat tidur belum ada pakaian ganti disana yang biasanya Nuha sudah siapkan semua keperluan Aksa.Biasanya Nuha akan menyiapkan segala sesuatunya dari ujung rambut sampai ujung kakinya.
" Hahh,sial !!" umpatnya saat ini memang hidup Aksa yang sangat tergantung pada Nuha dari bangun tidur sampai tidur lagi.
Di ruang makan Mama Mala dan papa Willi sudah duduk manis siap untuk makan siang.
" Nuha ,tadi saya denger Aksa sudah pulang,terus dimana dia sekarang?"tanya Mama Mala
" Tuan muda pergi ke kamarnya nyonya." ucap Nuha .
" Kamu coba panggil, suruh dia makan siang sama-sama ." ucap papa Willi dengan wajah yang tetap datar.
" Baik tuan besar,saya permisi." ucap Nuha langsung menuju kamar tuan mudanya.
Saat sampai di depan kamar Aksa,Nuha diam sejenak untuk mengatur debaran jantungnya.Entahlah ,sekarang apa yang akan terjadi di dalam sana.Dia sadar hubungan antara dirinya dan Aksa tak baik-baik saja.
Tok tok tok
Ceklek
Terlihat Aksa dengan handuk yang melilit di pinggang nya dan rambut basahnya menandakan jika tuan mudanya baru selesai mandi.
" Ada apa lo?" tanya Aksa dengan sinis pada Nuha.
"Ma_maaf tuan muda,sudah di tunggu Tuan besar dan nyonya di ruang makan." ucap Nuha dengan sedikit gugup dan menundukkan kepalanya.
" Hemm.." ucap Aksa singkat
Akhirnya Nuha membalikkan badannya ingin melangkah dan meninggalkan tempat itu namun mendengar suara Aksa yang berhasil menghentikan langkahnya.
" Mau kemana ,siapin baju gue !!" ucap Aksa dengan membuka pintu kamar nya.
Nuha pun berbalik kembali melangkah masuk kedalam kamar tuan mudanya dan langsung menuju work In closed sementara itu, Aksa duduk di pinggir tempat tidur nya dengan memainkan ponselnya.Tak butuh waktu lama Nuha membawa pakaian dan segala perlengkapan yang diperlukan Aksa
" Silahkan tuan.." ucap Nuha meletakkan pakaiannya di atas tempat tidur.
Aksa dengan cepat meletakkan ponselnya dan beralih menatap baju yang di siapkan. Saat Nuha akan keluar dari kamar Aksa tiba-tiba Aksa menarik tangan Nuha dengan kuat sampai tubuhnya jatuh keatas tempat tidur Aksa dan dengan cepat Aksa mengungkung tubuh gadis itu.
" Tuan,apa yang anda lakukan,tolong lepaskan saya !" pekik Nuha dengan wajah mulai berubah pucat karena perlakuan Aksa.
" Kenapa hemmm , kalaupun kita melakukan apa-apa,nggak masalah kan?" ucap Aksa dengan senyuman menyeringai
" Tu_tuan maaf ini salah, tolong lepaskan saya atau saya teriak !!" ancam Nuha dengan suara yang bergetar.
"Teriaklah ,tentunya Lo tahu ruangan ini kedap suara.Mau Lo jerit pun nggak akan ada yang denger.Denger yaa..setelah kita sah menjadi suami istri, akan aku pastikan hidup kamu nggak akan tenang, dan kamu akan jadi istri rahasiaku dan status kita hanya di atas kertas, mengerti?" ucap Aksa dengan wajah penuh emosi dan langsung bangkit dari atas tubuh Nuha.
Aksa menyambar pakaian yang sempat di siapkan Nuha dan masuk ke dalam work in Closed.Sementara Nuha menghapus air matanya yang menetes tanpa dia sadari.Nuha menghapus nya dengan kasar dan langsung membenahi penampilan nya dan keluar dari kamar Aksa.
Bersambung
Haiii... readers ku tersayang,sampai sini terus dukung yaaa...
Biar Author semangat untuk up nya ..
lope lope buat semuanya..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!