terlihat seorang perempuan sedang termenung sambil memijat pelipisnya.
"hu kenapa mimpi itu selalu menghantuiku, bahkan aku memimpikan diriku menggunakan baju kerajaan? apa hubungannya aku dengan mimpi itu?" tanya perempuan itu pada dirinya sendiri
kita perkenalkan toko utama kita Stella Cornelia, dia wanita berumur 25, dingin,kejam, tapi dia juga baik, dan tidak suka basa basi, langsung ttp, dia adalah seorang CEO terkenal di negara C, bahkan dia juga ratu di dunia bawah, tapi banyak yang tidak mengenalnya di dunia bawah karna dia selalu pakai topeng, tapi jika di berwujud CEO, namanya terkenal di negara.
kali ini toko utama kita sedang pusing, entah mengapa firasatnya akan ada sesuatu yang terjadi, apa lagi mimpi yang selalu mendatanginya mimpi itu selalu mengatakan.
"sudah waktunya kau kembali, balaskan semua dendam yang telah menghacurkan kita" itulah kata" yang mimpi itu ucapkan apa lagi kata" itu dari wujudnya hanya perbedaanya dia menggunakan baju kerajaan.
"ha~
krekkkk
"kamu kenapa Stella?" tanya perempuan yang baru masuk ruangan Stella dia adalah Selva anjaya, dia adalah asisten Stella.
"tidak apa² aku hanya sedikit pusing dan bosan" ucap Stella.
"kau bosan? jika ya, ni coba kamu baca cerita ini pasti akan menghiburmu, dan kau tau ceritanya juga terpopuler loh" ucap Selva
"baiklah terima kasih tapi aku tidak berniat untuk membacanya, kau tau aku sangat membenci kisah novel² yang punya karekter lemah apa lagi pemeran utamany" ucap Stella
"tidak karakter utamanya ini agak berbeda, disini karakter utamanya Kuat, rugi tau kalau kamu tidak membacanya" ucap Selva sambil meremas jari²nya untuk meyakinkan atasannya, karna sekarang ini Stella menatap tajam kearah Selva.
"baiklah aku akan membacanya" ucap Stella dia pun mengambil buku itu dan membacanya, membuat Selva menafas lega, baiklah jika begitu aku akan menyiapkan mu kopi sambil menikmati baca bukunya" ucap Selva yang langsung bergegas keluar dari ruangan atasannya sebelum dia kena semprot olehnya.
beberapa menit kemudian tanda² bahwa Selva akan datang membuatkannya kopi belum juga ada, sudah berapa menit berlalu saat Selva mengatakan ingin membuatkannya kopi. dia bahkan sudah banyak lembar dia baca novelnya bahkan terlihat tinggal 1 lembar lagi maka ceritanya tamat,
Stella sekarang ini sedang menunggu Selva datang keruangan nya dia ingin memfrotes soal novel yang dia bagikan untuknya baca, ingin sekali dia memakinya telah berbohong kepadanya, karna mengatakan bahwa pameran utama nya sangat kuat tapi nyatanya tidak hanya bermodal tangis itukah yang di bilang pameran utamanya yang kuat, jika dia bertemu Selva dia akan menghukum dan gajinya akan dia potong, tapi dia tidak bisa entah kenapa tiba² kepalanya pusing,
"kenapa kapalaku sakit? lebih baik aku istrahat saja dulu, mungkin ini efek dari kurang tidur" ucap Stella, dia pun memasuki sebuah ruangan dimana disitu terdapat sebuah kasur, dia pun merebahkan dirinya disana, semoga sakitnya menghilang saat aku bangun" guman Stella sebelum dia terjun kealam mimpi yang indah.
beberapa menit kemudian Stella sudah tertidur pulas, bahkan dia tanpa sadar buku yang dia baca itu terbang dan bercahaya terang. beberapa menit kemudia cahaya itu berangsung² menghilang.
...****************...
di sebuah ruangan serba putih tanpa ada tembok dan benda² di sekitarnya, hanya ada seorang wanita yang terbaring sebelum di melenguh dan terbangun.
"hoam. tempat apa ini? kenapa aku melihat hanya warna putih saja, dan apa ini seperti bukan ruang kamarku yang ada di perusaan deh?" tanya wanita itu sambil menatap sekelilingnya yang hanya terlihat serba putih, tiba² sebuah suara muncul membuat wanita itu melihat sekelilingnya mencari pemilik suara itu.
"Stella" panggil suara yang tak terwujud.
"kamu siapa? kenapa bisa tau namaku, dan jangan sembunyi² seperti seorang pengecut kalau kamu berani perlihatkan dirimu" ucap wanita yang tadi di panggil Stella
yah dia adalah pameran utama kita Stella Cornelia entah kenapa dia bisa berada tempat serba putih ini.
tiba² muncul cahaya dari samping Stella dan nampaklah wujud aslinya, seketika membuat Stella terkejut melihat seorang wanita dengan pakain kerajaan yang selalu mendatangi dirinya kala saat tidur.
"kamu.. yang berada di mimpiku dan selalu mengganguku mau apa kamu muncul lagi?" tanya Stella menatap tajam kepada perempuan itu.
"ya itu adalah aku, sebelum kita berbicara serius, aku akan perkenalkan namaku" ucap wanita kerajaan itu.
"namaku adalah arstella Bleszynski" ucap wanita yang mengaku bernama arstella Bleszynski.
"arstella Bleszynski? namanya tidak asing, itu nama yang ada di novel yang baru aku baca" guman Stella tapi masih di dengar oleh arstella.
"ya itu adalah aku, supaya lebih nyaman kita berbicara, kita lebih baik pindah tempat saja" ucap arstella Bleszynski yang langsung menjentikkan jari tiba² yang tadinya berwarna putih kini berubah menjadi hamparan rumput yang indah bahkan banyak bunga² Inda disitu dan kupu berterbangan.
"kita akan memulai topik pembahasan kamu sudah membaca cerita novel "my princess"ucap arstella sambil menatap bunga²
"ya lalu apa hubungannya dengan topik yang kita bahas sekarang?"tanya Stella sambil menatap arstella.
"itu adalah adalah aku, novel yang kau baca arstella Bleszynski si antagonist itu adalah aku" ucap arstella tersenyum kecut.
"lalu.."
"kamu akan menggantikan aku, kamu akan menjadi diriku" ucap arstella Bleszynski.
"maksud kamu?" tanya Stella tidak mungkinkan apa yang dipikirkan benar, bahwa dia akan memasuki tubuh arstella seperti cerita novel² lainnya yang bilang time travel, tranmigrasi, reankarnasi, itu semua tidak mungkin kan, tapi sayangnya apa yang di pikirkan adalah nyata saat arstella mengucapkan kata² nya itu membuat tubuhnya lemas.
"kamu akan menjadi diriku" ucap arstella Bleszynski.
"tidak itu tidak mungkin" ucap Stella lirih.
"waktuku sudah habis, aku harus pergi, selamat menikmati kehidupamu yang sekarang" ucap arstella Bleszynski tiba² tubuhnya perlahan² mulai menghilang.
"hai tunggu aku masih ingin bertanya dengamu" ucap Stella yang baru sadar saat melihat tubuh arstella Bleszynski perlahan² menghilang dan hanya meninggalkan cahaya kecil yang berterbangan.
tiba² sebuah cahaya muncul dan melahap tubuh Stella
...****************...
di kediaman Duke Bleszynski.
terlihat di dalam sebuah kamar terdapat 5 orang hanya saja 1 orang itu sedang terbaring lemah di atas ranjang.
"gimana tabib, keadaan putri saya?" tanya seorang wanita yang sekitar berumur 30, meski sudah berumur 30 hanya saja kecantikan masih ada bahkan bisa di bilang dia awet muda karna tidak ada kerutan di wajahnya, bahkan di terlihat wanita yang berumur 23 THN.
"demamnya sudah berangsur ansur turun duchess hanya tinggal meminumkan obat saja maka nona muda akan sembuh" ucap tabib itu sambil mencatat bahan² apa saja di butuhkan nona muda Bleszynski ini.
"baiklah" ucap wanita tadi yang di panggil duchess dia adalah duchess Valencia ibu dari anak yang sedang terbaring lemah di atas kasur.
terlihat seorang anak berusia 7 thn sedang menatap hamparan bunga didepannya, dia terus menghela nafas entah berapa kali, pelayan yang melihat nona mudanya itu pun penasaran, apa yang nona pikirkan sampai² dia menghela nafas kasar seperti itu, dia pun memberanikan diri mengatakannya.
"nona muda, apakah ada sesuatu menggangu pikiran anda?"tanya pelayan yang di sampingnya yang bernama Ayumi, Ayumi ini adalah pelayan setia nona Blezynski meski arstella memperlakukan dia dengan kasar dia tetap sabar menghadapinya, bahkan di ceritakan dia bahkan mengorbankan dirinya mati, saat menolong nona yang selalu dia jaganya.
"tidak ada Ayumi, aku hanya merasa bosan" ucap arstella berbohong, dia sudah berada dunia novel selama 2 Minggu. seminggu yang lalu dia mulai beraptasi dengan sekelilingnya, dan seminggu 3 hari dia mulai memberanikan diri mendekati Duke dan duchess yang akan menjadi orangtuanya.dan jangan lupakan dia punya kakak, hanya saja kakaknya berada, di academy. jadi dia tidak tau tampang wajahnya seperti apa, tapi diceritakan dia ada kakak yang hangat dan sangat menyayangi pemilik tubuh ini hanya saja pemilik tubuh ini sangat membenci kakanya hanya masalah sepele.
"apakah saya akan minta izin kepada Duke untuk membawa anda ke alun² ibu kota" tanya pelayan Ayumi. sontak dengan cepat arstella mengangguk, dia penasaran didunia luar, siapa tau dia bisa menemukan sesuatu yang menarik nanti disana
"mm aku mau Ayumi" ucap arstella Bleszynski dengan mata berbinar.
"baiklah jika begitu, kita harus menghadap ke Duke untuk meminta izin" ucap Ayumi.
"baiklah mari kita keruang ayah" ucap arstella Bleszynski langsung berlari menuju kearah ruang Duke.
beberapa menit akhirnya mereka telah sampai di depan pintu ruang kerja Duke, dan prajurit penjaga pintu melaporkan pada Duke bahwa nona muda datang, Duke pun menyuruh penjaga itu mengizinkan nona mudanya masuk.
"silakan masuk nona muda" ucap penjaga itu dengan sopan.
arstella pun masuk keruang Duke sendirian, sedangkan pelayan Ayumi ada diluar menunggu nona mudanya keluar.
"salam ayah" sapa arstella Bleszynski kepada ayahnya yang sedang mengurus dokumen yang tertumpuk di meja.
"hm, ada apa putriku" tanya Duke Afdhal,
"ayah arstella ingin izin untuk keluar melihat alun² ibu kota" ucap arstella yang berbicara di imut²kan bahkan pipinya sengaja di gembungkan, dan matanya yang di kedip²kan. membuat Duke Bleszynski yang melihat tingkah imut putri berpaling karna tidak bisa menahan keimutannya itu, "sejak kapan putrinya bertingkah imut seperti itu?" itulah dipikiran Duke Bleszynski.
"hm baiklah, hanya saja kamu akan ditemani pengawal untuk menjagamu di luar" ucap Duke Bleszynski.
"baiklah ayah, terimakasih" ucap arstella langsung menuju kearah ayahnya dan menyuruh sang Duke menunduk lalu mencium pipinya, membuat Duke Bleszynski menegang, karna baru kali ini putrinya berperilaku seperti itu.
"ayah aku pamit dulu yah bersedia untuk keluar" ucap arstella pamit, sebelum dia berjalan keluar, Duke yang baru saja kembali dari lamunannya, hanya bisa terdiam melihat putrinya keluar dia pun memegang pipinya sebelum dia tersenyum sendiri,.
*****
sekarang in rombongan dari kediaman Bleszynskii telah berada di alun² ibu kota, banyak para pejalan kaki lima berjalan berjejeran dimana²
"nona kita telah sampai" ucap Ayumi kepada nona mudanya.
"hmm" arstella Bleszynski pun turun dari keretanya dan di sambut oleh pelayan Ayumi " kita mau kemana nona?"tanya Ayumi.
"tidak tau, lebih baik kita jalan² saja siapa tau ada yang menarik nanti" ucap arstella kepada Ayumi yang di angguki oleh pelayannya.
mereka pun berjalan² di sekitar pasar itu dan ditemani 3 pengawal dari kediaman Bleszynski, sakarang ini tangan pelayan Ayumi telah menumpuk oleh plastik yang berisikan jajanan, seperti sate rusa, Manisa, dll, mereka pun bersinggah untuk duduk
"kalian mau ambillah"ucap arstella Bleszynski kepada pra pengawal, para pengawal yang melihat itu saling pandang antah apa yang mereka pikirkan satu sama lain.
"ambil saja, ini tanda terimah kasih sudah mengawalku"ucap arstella Bleszynski.
"ini sudah tugas kami nona muda untuk mengawal anda dengan selamat sampai pulang" ucap salah satu dari 3 pengawal itu.
"ambillah ini untuk mengisi tenaga kalian, saya tidak ingin menerima penolakan" ucap arstella menatap tajam kearah 3 pengawal itu membuat mereka langsung merinding melihat tatapan tajam dari nonanya, bahkan auranya hampir sama dengan Duke Bleszynski.
"baik nona muda, terimah kasih" ucap pengawal itu dan memberanikan diri mengambil jajanan itu dan tidak lupa untuk berterima kasih kepada nona mudanya.
beberapa jam pun berlalu tak terasa matahari mulai tenggelam.
"nona ini sudah senja apa kita akan pulang" ucap Ayumi,
"eh maaf pelayan Ayumi arstella terlalu bersemangat tanpa terasa hari mulai gelap, baiklah kita pulang, aku khawatir ayah akan cemas karna kita belum pulang" ucap arstella Bleszynski dia pun melangkah duluan menuju arah dimana kereta di simpan.
*****
di kediaman Duke Bleszynski, terlihat seorang laki² terus menatap pintu kediaman masuk.
"hm sir Robert" panggilnya pada seseorang di sampingnya.
"ya yang mulia Duke" ucap lelaki bernama Robert Pattinson, dia adalah asisten Duke Afdhal Blezynski, jika Duke Blezynski tidak sempat melakukan pekerjaannya maka dia akan turun tangan sebagai gantinya dan mewakili tuannya.
"jika beberapa menit rombong nona muda kalian belum datang dari luar, maka kalian segera mencarinya" ucap Duke Bleszynski sambil menatap pintu gerbang kediaman Bleszynski.
"baik yang mulia duke Bleszynski" ucap sir Robert berlalu dari sana untuk mempersiapkan orang² untuk mencari putri dari tuannya.
*****
disisi lain rombongan kereta sebuah lambang naga yin Yang dan terdapat sebuah pedang ditengah kedua naga itu. itu adalah lambang dari dari kediaman Duke Bleszynski.
rombongan itu berhenti di jalan di karenakan seseorang menghadang kereta mereka
"kenapa keretanya berhenti Ayumi?" tanya arstella Bleszynski saat merasakan tidak ada pergerakan kereta berjalan.
"saya tidak tau nona, saya akan pergi melihat dulu apa yang terjadi di depan" ucap Ayumi dia pun bergegas membuka tirai kereta dia melihat ada segerombolan lelaki menghadang kereta mereka apa lagi mereka membawa senjata tajam membuat pelayan Ayumi melihat itu mendadak pucat dia pun segera menutup tirai itu kembali.
"nona muda segera anda pergi dari sini' di depan ada sekumpulan preman bersenjata tajam menghadang kereta yang nona tumpangi saya mohon nona pergilah biar saya dan para pengawal mencegat mereka agar mereka tidak bisa menangkap nona" ucap Ayumi kepada nona mudanya, dia rela mati asalkan nona muda selamat dari para preman itu.
sebelum arstella mengatakan sesuatu terdengar suara dentingan pedang yang beradu
"nona cepat pergi dari sini" ucap Ayumi.
sedang di depan terlihat 15 orang yang menghadang kereta arstella Bleszynski
kini asmoferanya telah berubah menjadi mencekam' di karnakan terjadi perkelahian antara 4 orang melawan 15 preman.
"lebih baik serahkan semua harta kalian!! atau tidak kalian akan mati" ucap ketua preman itu kepada 4 orang termasuk kusir,
"kami tidak mau" ucap pengawal Blezynski
"oh baiklah, jika itu pilihan kalian maka, matilah!!! serang!!!teriak ketua preman itu menyuruh anak buahnya untuk menyerang pengawal Blezynski.
pengawal yang ikut bersama arstella tidak tinggal diam juga dan pada akhirnya pun perkelahian tak direlakan meski ini tidak adil karna pihak lawan sangat banyak
salah satu pengawal yang bersama arstella berjalan kearah kereta dimana nona mudanya berada, kali ini nona mudanya harus selamat meski mereka mati.
srekk.
"nona muda, cepat pergi dari sini, kami tidak bisa melawan mereka karna mereka terlalu banyak, jadi saya mohon nona cepatlah pergi biar saya dan pengawal yang lainnya menghadang mereka, tolong nona muda harus selamat" ucap pengawal itu.
tapi tiba² pengawal itu di kejutkan oleh ucapan nona mudanya bukannya menurut, malah dia meminta pedang.
"berikan saya pedang" ucap arstella Bleszynski sambil menatap kearah pengawal itu
"tapi no.."
"berikan saja cepat" ucap arstella yang menyela ucapan pengawalnya itu, meski agar ragu dengan ucapan nona mudanya, tapi dia tetap memberanikan diri dan memberikannya pedang.
tanpa pikir panjang arstella pun langsung keluar dan langsung mengayunkan pedangnya kearah preman yang ingin menusuk pengawal yang ada di kereta, untung sempat kalau engga auto mati tu pelayan.
sedangkan pengawal dan pelayan arstella terkejut plus melotot melihat nona mudanya membunuh dengan satu kali tebasan
sedang arstella langsung maju dan menghalau pedang yang ingin menusuk pengawalnya yang sedang terluka parah.
tring...
suara pedang beradu
pengawal yang tadi hendak ditusuk diterkejutkan sebuah pedang yang menghalau pedang yang ingin membunuhnya dari lawan, bahkan dia makin diterkejutkan lagi melihat siapa yang menghalau pedang itu.
"no.. nona" ucap pengawal itu gugup plus syok.
"wah² ada anak kecil menjadi pahlawan kesiangan ni" ucap ketua preman melihat siapa yang menghalau serangnya untuk membunuh pengawal itu.
"itu bukan urusanmu jika berani maju kalian semua!!!" teriak arstella yang tiba² langsung menyerang mereka
crask..
suara pedang yang memotong tangan ketua preman itu.
"bunuh anak sialan itu!!!" teriaknya marah karna tanganya di potong.
para anak buah preman itu pun menyerang kearah arstella dan pertarungan antara arstella dan 10 preman tak Terelakan lagi.
sedangkan para pengawal yang ikut bersama arstella tercengang melihat nona mudanya bisa membunuh para preman.
"apakah ini nonaku" ucap pengawal 1
"wou nona sangat menyeramkan seperti Duke jika melawan musuh²nya" ucap pengawal 2
"sejak kapan nona bisa berpedang?ucap Ayumi melihat nonanya mampu melawan para preman itu sendrian.
sedangkan 2 orang jangan dikatakan lagi dia syok melihat itu sebelum kesadaran mereka direnggut oleh kegelapan, tapi cuman pingsan bukan mati ya.
sedangkang arstella kini masih berkelahi oleh para preman yang kini tersisa 3 orang
satu di antara mereka menyerang tapi berhasil di tangkis oleh Arstella dan arstella pun mencoba berputar kearah samping dan langsung menebas salah satu kaki mereka saat arstella menunduk saat sebuah pedang menyun kearahnya
crask...
AAAA
dan kini sisa 2 orang lagi karna 1 orangnya tidak bisa berdiri jadi itu bisa urusan nanti jika membunuhnya, para preman pun yang melihat kaki temannya terpotong makin marah dia pun hendak menyerang dengan brutal tapi sebelum pedang itu dilayangkan sabuah pedang menusuk jantungnya dari belakang, itu bukan perbuatan dari arstella tapi itu dari pengawalnya.
uhk..
1 preman pun tumbang tinggal 1 orang lagi
preman yang melihat temannya tumbang dia pun menyerah.
"tolong ampuni saya" ucap preman itu yang langsung bersujud.
"tidak ada ampunan darimu" ucap pengawal itu yang hendang membunuh preman itu tapi di hentikan oleh arstella.
"berhenti!!!"teriak arstella Bleszynski kepada pengawal itu, alhasil pengawal itu pun menghentikan niat membunuhnya kepada preman itu.
"aku akan mengampuni tapi ada syaratnya" ucap arstella sambil menatap kearah preman itu.
"apa itu nona saya akan menerimanya asalkan nona mengampuni nyawa saya" ucap preman itu.
"baiklah kamu...."
******
beberapa menit pun berlalu tapi tanda" kereta yang di tumpangi nona/putrinya belum datang, alhasil mereka pun mulai berangkat mencari nona muda mereka. baru mereka sampai didepan gerbang terlihat kereta kuda nonanya terlihat, dan buru² Duke yang berada di dekat pintu masuk langsung berlari kerah kereta yang di tumpangi putrinya, saat sampai disanai dia dikejutkan saat melihat gaun putrinya di nodai darah bukan hanya 1 tapi hampir gaun itu di lomori darah.
"apa yang terjadi denganmu putriku, dimana terluka? cepat katakan pada ayah kenapa kau hanya diam saja" ucap Duke Bleszynski teriak karna rasa cemasnya terhadap putrinya.
"huff~ aku tidak kenapa² ayah aku juga tidak terluka" ucap arstella.
"sudahlah ayah aku mau mandi, aku tidak tahan dengan bau yang menyengat ini" ucap arstella
"baiklah segeralah mandi, ayah akan menemuimu nanti"ucap Duke Bleszynski yang mengecup pucuk kepala arstella sebelum pergi.
"kalian temui saya di ruang kerja dan ceritakan apa yang terjadi" ucap Duke Bleszynski kepada pengawal yang bersama putrinya.
"baik Duke" ucap mereka serempak sebelum melihat kepergian tuannya.
*****
4 pengawal yang ikut bersama arstella telah berada di ruang kerja sang duke, saat ini mereka hanya terdiam sampai sang Duke mengatakan sesuatu dan mereka pun akan menjawab, selang beberapa menit akhirnya sang Duke berbicara.
"apa yang terjadi kepada putriku? kenapa bisa² ada darah menempel digaunnya?"tanya Duke Bleszynski menatap tajam keempat pengawal yang ikut andil mengawasi nona muda mereka.
salah satu dari mereka pun maju dan menceritakan semuanya.. mereka juga menceritakan tentang nona muda mereka yang mampu membunuh 10 orang dan mereka juga mengatakan ada 1 orang yang dilepaskan nona mudanya, tapi mereka tidak tau apa.
setelah mendengar ucapan dari salah satu pengawal dia terkejut, mendengar fakta bahwa putrinya yang berumur 7 tahun mampu membunuh 10 orang sekaligus sebelum kebangkitan sihirnya, yang lebih rumit lagi sejak kapan putrinya bisa menggunakan pedang?..
*baiklah kalian boleh pergi" ucap Duke Bleszynski kepada empat pengawal.
"kami permisi Duke " ucap keempat pengawal itu sebelum pergi dari ruang kerja Duke.
setelah kepergian empat pengawal itu Duke langsung memijit pelipisnya " apakah itu dia"batin Duke Bleszynski. sambil menatap halaman kediamannya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!