NovelToon NovelToon

Human Divination

Prolog

Peringatan : karakter, tokoh dan cerita ini hanya imajinasi penulis, jadi cerita ini hanya imajinasi penulis saja.

Apa kalian percaya adanya dunia selain dunia manusia?, seperti bumi yang di tinggali oleh para manusia, dan neraka yang ditinggali oleh para iblis, dan surga yang di tinggali oleh para malaikat.

Dan ini lah aku, aku sebagai manusia tidak percaya, karena yang ku yakin hanya ada dunia manusia, Dan namaku adalah Vin Edward, biasa di panggil vin.

Saat ini aku menduduki bangku kelas 3 SMA, karakter ku berbeda dari temanku yang lain. Aku tinggal bersama kakek ku, orang tua ku sudah meninggal saat aku berumur 6 tahun. Yah memang sangat menyedihkan, hidup tanpa orang tua.

Tapi aku masih senang karena, ada teman-teman, dan kakek ku yang selalu menemani ku. Tapi bagiku ada yang aneh dengan kakek ku. Setiap aku tanya, "Kek, nenek kemana, kok aku tidak pernah melihatnya, bahkan kakek tidak punya foto nya," jawab ku.

Tapi kakek selalu mengatakan hal yang sama, "Kakek tidak tahu,". Aku masih tidak mengerti kenapa ia tidak tahu dan raut wajahnya seperti membencinya. Aku tidak tahu ada masalah apa dengannya.

Dan aku tinggal di rumah kecil dekat perkotaan, di rumah kakek banyak sekali barang-barang antik dan terlihat kuno. Aku tidak pernah menyentuh barang milik kakek karena kakek ku melarang ku untuk menyentuh barangnya.

Tapi ada satu benda yang membuat mataku tertuju pada benda itu. Tapi aku bukanlah anak yang keras kepala, dan bandel. Mungkin aku kebanyakan cerita, akan ku mulai cerita ku, INILAH CERITA KU...

Jam 7 pagi, "astaga sudah jam 7 pagi, kakek selalu lupa membangunkan ku," aku berlari ke arah kamar mandi dan hendak berangkat sekolah. Aku tak sempat berdiam diri di meja makan, jadi aku membawa roti untuk di makan di perjalanan, aku setiap pergi sekolah harus jalan kaki kira-kira 4km.

Karena kami tidak punya kendaraan, saat aku sampai di kelas. Aku beruntung belum ada guru, aku langsung duduk di sebelah temanku dan menaruh tas di kursi.

" Vin kamu berangkat jam 7 lagi " kata temanku setyo, aku menghela nafas," hah iya nih biasa kakek ku selalu saja lupa " Lalu guru masuk, dan pelajaran pun dimulai. setelah pulang sekolah, aku sama setyo selalu pergi bersantai di taman. Untuk memandangi langit.

Saat sedang asyik santai sambil menatap langit, Setyo berbicara pada ku," Vin kamu percaya ga sih ada makhluk lain selain manusia,". Lalu aku menganggukkan kepala," percaya lah, kan ada binatang dan tumbuhan," candaku.

"haah kau ini, aku lagi serius tau, kalau aku sih percaya, kalau kamu gimana," aku bingung dan menjawab yang ku ketahui saja," aku tidak percaya, karena belum ada bukti kan?,"

Setyo terdiam sejenak," hmm, tapi bagaimana pun aku percaya, ah lebih baik bahas yang lain saja, aku takut nanti ada keributan di antara kita," aku setuju dan menganggukkan kepala," ya kau benar, kita kan sudah lama menjadi teman toh,"

Saat sedang ngobrol Setyo menerima telepon, dan itu adalah ibunya. Ibu Setyo menyuruh Setyo untuk segera pulang karena khawatir," maaf Vin aku tak bisa lama, aku harus segera pulang,"

"Baiklah" jawab ku, hari sudah semakin gelap aku hendak segera pulang," hah, sudah malam lebih baik aku pulang saja, lagi pula Setyo sudah balik," Aku segera pulang dan kali ini melewati jalan yang berbeda," aku coba pulang lewat sini saja lah, bosen lewat situ mulu,"

**Bersambung...

Hallo semuanya tetap dukung Squabbles 3 Worlds ya, biar up terus, dan jangan lupa like and rate nya ya, terima kasih**.

Benda jatuh

Peringatan : karakter, tokoh dan cerita ini hanya imajinasi penulis, jadi cerita ini hanya imajinasi penulis saja.

"Baiklah" jawab ku, hari sudah semakin gelap aku hendak segera pulang," hah, sudah malam lebih baik aku pulang saja, lagi pula Setyo sudah balik," Aku segera pulang dan kali ini melewati jalan yang berbeda," aku coba pulang lewat sini saja lah, bosen lewat situ mulu,"

Dan akhirnya aku pun pulang melewati jalan yang belum pernah ku injak kan kakiku. Saat di perjalanan aku melihat cahaya putih jatuh ke arah hutan. Lantas aku mengikuti benda itu sambil berlari,"eh apa itu jatuhnya tidak jauh dari sini, apa aku lihat saja ya?, ah sudahlah dari pada aku penasaran, lebih baik melihatnya"

Sesaat aku melihat sampai di hutan, ternyata cahaya putih yang jatuh itu adalah seseorang yang terlihat tak seperti manusia. makhluk itu bersayap putih dan berkulit putih dengan pakaian besi nya.

makhluk itu berbicara padaku,"hei kau manusia cepat pergi dari sini, kau dalam bahaya,". Aku sangat bingung hingga bicara ku terbata-bata, ",si, siapa ,ka, kau makhluk apa yang aku lihat,"

Makhluk itu terbang dan membawa aku pergi ke bukit," le, lepaskan, si, siapa kau aku akan mati disini sepertinya, hiks," aku ketakutan dan menangis. Tenanglah manusia, aku adalah malaikat.

"a, apa malaikat?, i, itu tidak mungkin, tidak ada yang namanya malaikat ataupun iblis," Malaikat itu mencoba menjelaskan nya lagi. "Malaikat dan Iblis itu ada, kau pikir hanya manusia saja yang hidup di dunia, pantas jika kau tidak tahu karena dunia kita berbeda,"

"Jadi apa kau malaikat tinggal di dunia yang bernama surga, itu yang ku tahu," jawabku dengan rasa takut, "ya kau benar, tadi dunia ku di serang oleh para iblis, dan aku terluka sehingga turun ke bumi, saat aku sedang turun aku melihat ada iblis yang ikut turun ke bumi, tapi syukurlah dia tidak mengejar ku,"

Hati ku mulai tenang, setelah banyak ngobrol dengan malaikat itu," oh ya, aku ingin tau siapa namamu," aku penasaran dengan namanya, "namaku?, namaku zack," jawab malaikat itu.

"senang bisa bertemu dengan mu, oh ya bisakah kau mengantarkan ku pulang?" tanyaku karena ingin terbang lagi,"hmm baiklah nanti saat diperjalanan kau tunjuki arahnya," jawab zack dengan senang.

"Benarkah?, horeee terima kasih" kataku dengan senang. Dan aku pun terbang, aku menunjukkan arah dimana rumah kakek ku berada. Akhirnya aku sampai di rumah kakek ku,"Terima kasih, zack, umm maksudku malaikat,"

"tidak apa panggil aku sesukamu saja," Lalu aku menganggukkan kepala, dan hendak masuk rumah, malaikat itu memanggil. Dan aku menoleh ke belakang.

Saat aku menoleh kebelakang malaikat itu memegang kepala ku. Dan aku pingsan, kakek ku mendengar suara terjatuh dan itu adalah aku,"loh vin kamu kenapa ko bisa," kakek menggoyangkan badan ku, dan membawaku ke tempat tidur.

Esok harinya aku di tanyain oleh kakek kenapa aku bisa pingsan tadi, aku tak mengerti apa maksud kakek, karena aku lupa. melihat keadaan ku seperti ini kakek ku menyuruh ku untuk tidak sekolah hari ini.

"Vin kakek pergi bekerja dulu ya hati-hati di rumah dan jangan keluar" aku menganggukkan kepalaku. Lalu kakek ku pergi bekerja, dan aku mencoba mengingat apa yang terjadi denganku,"aku kenapa ya? kok kata kakek aku pingsan?,hah sudahlah mikirin kejadian tadi malah membuat ku pusing lebih baik aku istirahat sambil menunggu kakek"

Saat kakek pulang, kakek membangunkan ku dari tidurnya."Vin bangun, ini kakek mau perkenalkan teman baru kakek, tadi kakek bertemu dengannya saat pulang dan kakek berkenalan dengannya,"

aku bangun dari tempat tidur ku, dan pergi berjalan ke ruang tamu untuk menemui teman kakek,"mas ini perkenalkan, cucu saya" lalu orang itu berkata padaku"halo dek siapa namamu,"tanya orang itu "namaku.. Vin om" jawabku sambil terkantuk-kantuk.

"Perkenalkan nama om, Arya panggil saja ok arya" kata om itu,"iya om". Lalu kakek berbicara padaku kalau dia akan selamanya tinggal disini dan membantu keuangan kakek. Lalu aku menundukkan kepalaku," Terima kasih om mau membantu kami dengan percuma,"

"Tidak apa-apa, lagi pula kan sebagai gantinya om tinggal disini" . Om itu datang hanya setiap Sabtu-Minggu saja dan memberikan kami uang. kami tidak tahu ia kerja apa, tapi kami tidak mau menanyakan kepribadian nya karena tidak enakan.

Akhirnya aku bisa masuk sekolah lagi, dan hari ini hari kamis jadi om Arya tidak datang ke rumah kakek. Saat masuk kelas aku ditanya oleh Setyo kenapa kemarin tidak masuk, lalu aku menjawab kalau aku pingsan saat pulang sekolah 2 hari yang lalu. Dan kakek menyuruh ku untuk di rumah.

Bel istirahat pun berbunyi, " Vin kamu tau ga kalau nanti hari Sabtu bakal ada Study tour" jawab Setyo dengan girang, "oh benarkah, wah bakal seru nih, jadi ga sabar". Lalu Setyo menceritakan Tentang tempat yang akan di tuju saat study tour.

Tempat yang akan di tuju adalah kiya akan berwisata ke luar negeri menggunakan kapal tentu harganya tidak murah. Tapi semenjak ada om Arya masalah keuangan terkendali, karena gaji dia 5x lipat lebih besar dari gaji kakek ku.

Saat pulang sekolah aku mengabari kakek kalau sekolah ku akan mengadakan Study tour. "hah study tour, keluar negeri lagi pasti mahal," kata kakek "kek kan sekarang ada om Arya jadi kita bisa minta uang ke om Arya,"

"Jangan, ngerepotin om Arya lagi.." lalu datang om Arya," tidak apa, biar aku saja yang bayar tapi om ikut, boleh ga Vin" Vin menganggukkan kepalanya, "Boleh kok om, terima kasih ya om,"

"Ya sama-sama Vin" Lalu kakek ngobrol dengan om Arya," gapapa nih mas, maaf ya kami ngerepotin, oh iya ngomong-ngomong, ko mas pulangnya hari ini biasanya setiap Sabtu-Minggu," tanya kakek yang penasaran.

"gapapa kok, oh ya tadi pekerjaannya langsung saya kerjakan lebih cepat jadi pulang lebih awal" jawab om arya yang menjelaskan kepada kakek.

Hari Sabtu pun tiba, aku dan om Arya pamit kepada kakek. Dan kami kumpul di sekolah untuk menunggu bus, lalu kamu naik bus dan pergi ke pelabuhan. Saat kami sampai, kami segera masuk kapal, dan mencari kamar kami di kapal.

1 kamar 3 orang, jadi aku memutuskan bersama om Arya dan Setyo. lalu kapal kami berangkat, di pagi hari. Aku ingin tidur saja agar cepat sampai, namun saat aku tidur aku bermimpi. Mimpi ini seperti nyata sekali bagi ku sampai membuat jantungku berdetak kencang dari biasanya.

Mimpiku seperti ini...

***Bersambung...

Hallo semuanya mimpi Vin akan di jelaskan di episode berikutnya, tetap dukung Squabbles 3 Worlds ya, kasih like and ratenya, Terima kasih***.

Pesan-pesan tersembunyi

Peringatan : karakter, tokoh dan cerita ini hanya imajinasi penulis, jadi cerita ini hanya imajinasi penulis saja.

1 kamar 3 orang, jadi aku memutuskan bersama om Arya dan Setyo. lalu kapal kami berangkat, di pagi hari. Aku ingin tidur saja agar cepat sampai, namun saat aku tidur aku bermimpi. Mimpi ini seperti nyata sekali bagi ku sampai membuat jantungku berdetak kencang dari biasanya.

Mimpiku seperti ini...

**Aku melihat di suatu tempat sedang terjadi perang yang sangat besar. Kami manusia dan para malaikat berperang melawan makhluk yang belum pernah kulihat sebelumnya. Kami manusia dan malaikat bekerja sama mengalahkan makhluk itu.

Makhluk itu sangat menyeramkan, dan wujudnya sangat jauh berbeda dari kami, manusia dan malaikat. Dan sepertinya makhluk itu adalah Iblis, Kami menyerang para iblis.

Dan di tempat itu aku sedang berada di Medan perang, aku banyak sekali menghabisi para iblis, sehingga para iblis banyak yang takut padaku. Hingga pemimpin para iblis itu turun tangan, dan berhadapan dengan ku, sebelum aku dan iblis itu bertarung, ia hendak mengatakan sesuatu padaku.

"Apakah manusia ini yang akan menyatukan ketiga dunia?, hahaha jangan omong kosong kalian para manusia, kalian itu adalah makhluk terlemah diantara kami, aku tak percaya pada ramalan kalian para manusia lemah akan ku habisi manusia ini lalu akan ku habisi sisanya,"

Aku bertarung satu dengan satu dengan pemimpin iblis itu. para malaikat dan manusia pada takut dengan pemimpin iblis ini, oleh karena itu aku yang akan menghabisi iblis ini.

saat aku ingin menyerang pemimpin iblis itu, aku terbangun dari tidurku**.

"Hah, mimpi apa aku barusan?, rasanya nyata sekali," kataku, "Ada apa Vin?," kata Setyo yang melihat aku terbangun, "ah Setyo, tidak, aku hanya mimpi buruk," lalu Om Arya datang, "Vin, setyo mari keluar, lihat pemandangan di luar sangat bagus,"

Lalu aku dan Setyo mengikuti om Arya, dan memang pemandangan yang sangat bagus kami melihat sunset. Dan di sana ada lumba-lumba yang sedang meloncat dengan kawanannya.

Tiba-tiba ada suara aneh dan ia berkata padaku "Viin, Pulang lah ke rumah dan Ambil benda yang membuat mu penasaran itu,". Aku sangat kaget dan aku bertanya kepada om Arya dan setyo tentang suara itu, tapi anehnya kata mereka mereka tidak mendengarnya.

Lalu muncul di benakku, tentang apa yang dimaksud kata suara itu, suara itu menyuruhku untuk mengambil benda yang membuat mataku tertuju pada benda itu. aku bergumam "apa benda itu ya?," tanya ku pada diriku.

Beberapa hari kemudian. Kami menikmati Study tour kami dan sudah saatnya kami pulang, di tengah perjalanan pulang aku meminta izin pada om Arya untuk melihat keluar, saat malam hari.

"Om Arya aku izin keluar ya?" kata ku pada im Arya"ya tapi cepat balik, setyo kamu tidak mau ikut? Setyo menggelengkan kepalanya," engga om aku di sini aja ngantuk" Lalu aku keluar dan kembali ke tempat kejadian suara aneh itu, sambil menikmati pemandangan malam hari.

Lagi-lagi aku merasakan hal yang aneh. Tiba-tiba laut Yang ku lihat menyala dan tertulis sebuah kata-kata. kata itu tertulis "Tolong kami" aku sangat ketakutan dan berlari masuk kamar dan langsung tidur.

Akhirnya kami semua sudah sampai di pelabuhan dan pulang kerumah. Saat aku tiba di rumah kakek memberikan selamat dan memelukku, "Akhirnya cucu kakek pulang," Aku hanya membalas dengan pelukan karena lelah sekali, dan aku langsung tidur.

Saat aku tidur lagi-lagi terjadi hal aneh, di mimpiku menggambarkan tentang benda yang sangat menarik perhatian mataku. Lantas aku langsung terbangun dan segera menuju benda itu.

"Ah memang benda apa sih ini?, apa aku ambil aja ya sesuai suara yang kudengar mumpung tidak ada siapa-siapa" Lalu Vin memutuskan untuk mengambilnya," hah sudahlah aku tak peduli kata kakek, maap kek aku melanggar perkataan kakek" kataku.

Saat aku mengambilnya lalu terbuka sebuah lorong bawah tanah, " wow, jadi ini kakek melarang ku untuk tidak memegang barangnya". Dan aku masuk kesana, di sana ada satu pintu dan aku membuka pintu itu.

Dan Saat aku masuk kesana isinya seperti perpustakaan, aku di kelilingi rak buku, dan di tengah ruangan terlihat buku yang sangat berkilauan. Dan aku menghampiri buku itu, di buku itu tertulis "Ramalan Dunia" dan aku mengambilnya.

Seketika buku itu terserap olehku dan aku membuat ku pusing. seolah semua isi buku itu sudah masuk ke pikiran ku, dengan gambaran-gambaran yang bisa aku lihat. Dan tak lama kemudian aku pingsan.

Lalu kakek pulang, dan mencari ku,"Vin, Vin kamu dimana nak?" lalu kakek melihat ruang bawah tanahnya terbuka. Dan masuk kedalam, Kakek melihat ku tergeletak di bawah, kakek melihat buku yang di tengah ruangannya menghilang.

"Hah dimana buku ku, apa jangan-jangan, Vin" Kakek langsung mengangkat ku dan membawaku ke tempat tidur ku lalu menutup ruang bawah tanahnya. Kakek menunggu ku sampai terbangun.

Tapi aku belum bangun dari pingsannya, di dalam pingsannya aku bermimpi. Lagi-lagi hal aneh.

Di mimpiku aku melihat seseorang berdiri di depan ku yang sedang terjatuh. Lalu Seseorang itu membantu ku berdiri, dan aku bertanya padanya. "Anda siapa, apakah anda selama ini yang berbicara padaku melalui pikiran," aku sangat bingung sekali.

Lalu orang itu mengusap kepala ku, dan berkata, "Anak ayah sudah besar ya, dulu kamu tak sebesar ini" Aku bingung saat dia mengatakan hal itu, karena selama aku lahir aku di urus oleh kakek. Dan kata kakek orang tuaku meninggal saat umur ku 6 tahun.

"Anda siapa?, jangan mengaku-ngaku menjadi ayahku," lalu orang itu menghela nafas,"hah, aku ini ayahmu Vin, maaf ayah tidak bisa bersamamu Waktu kamu lahir karena ayah dan ibumu ada urusan yang harus diselesaikan, demi menjaga dunia manusia"

"Benarkah ini Ayah?, demi menjaga dunia manusia maksud ayah apa?" aku masih tidak mengerti dengan perkataannya" ya, berkat hasil kerja keras ayah dan ibumu kami berhasil berdamai dengan para malaikat, tetapi para iblis ingin mengacaukannya, jadi banyak manusia yang di serang dan mati termasuk ayah dan ibumu,"

Lalu ayah pergi meninggalkan ku,"Sampai sini saja nak pertemuan kita," lalu aku mencegah ayahku," tunggu ayah aku masih ingin bertanya satu hal,"

"apa yang kau ingin tanyakan nak?" tanya ayahku. Lalu aku menjawab," Ada apa dengan nenek, karena setiap kali aku tanya ke kakek, raut wajah kakek berubah seperti membenci nenek" tanyaku penasaran.

Lalu wajah ayah berubah seperti kakek dan nada suaranya berubah," Nanti kau akan tau Vin, yang sebenarnya terjadi," kata ayah. Aku masih tak mengerti kenapa semua keluarga ku terlihat sangat membenci nenek.

"Vin waktunya kau kembali bangun, ayah pergi dulu," lalu sekejap aku terbangun, di tempat tidur ku aku melihat kakek menunggu ku untuk sadarkan diri."Vin Ada yang mau kakek bicarakan dengan mu"

Bersambung...

Hallo semuanya tetap dukung Squabbles 3 Worlds ya, Mohon bantuannya untuk like dan komen ya, supaya novel ini up terus, terima kasih.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!