Chakra Sutisna seorang berlatar belakang luar biasa mempunyai keluarga Crazy Rich tidak tanggung-tanggung keluarganya menjadi keluarga nomor satu terkaya di dunia memiliki asset perusahaan terbesar di negaranya,dan posisi orang tua Chakra berada pada ururtan terkaya nomr satu di negara I.
Namun Chakra sendiri sering menutupi identitasnya sebagai anak konglomerat dikarenakan cara pandang orang pada dirinya yang selalu ingin menjilat karena chakra terbilang anak yang jenius,chakra menyadari pandangan orang pada dirinya yang memiliki maksud lain dan chakra tidak suka hal itu dimana dia diperlakukan dengan sangat istimewa tetapi perlakuan itu karena pengaruh ayahnya karena hal itu chakra sendari SMP sudah hidup mandiri dia membeli rumah,hidup sendiri namun karena ibunya khwatir ,ibunya pun mengirimkan supir pribadi yang Bernama pak maman dan orang menyangka pak maman adalah ayah dari Chakra karena hal itu identitasnya tidak diketahui
Kebetulan Chakra memasuki sekolah terfavorit di Kotanya dan semua itu bekat hasil usahanya sendiri tanpa campur tangan orang tuannya,tidak terasa sudah setahun berlalu kini chakra akan memasuki kelas 11 dan kebetulan pemilihan OSIS sebentar lagi
Disekolah,chakra sangat jenius dan aktif hal yang paling dia sukai adalah belajar ilmu beladiri karena terobsesi menjadi super hero seperti batman dan iron man yang menurutnya kedua super hero ini nyata dimana bukan fantasy semata, tetapi kekuatan yang bisa ditangkap oleh logika dimana mereka berdua mengandalkan kekuatan sendiri dan kekayaan.
Sudah sejak Smp Chakra melakoni ilmu bela diri dari mulai muaythai,kickboxing,kung fu,wushu,pecak silat,karate,dan banyak lagi bela diri dari berbagai negara karena ketertarikannya pada seni bela diri tangan kosong selain itu, Chakra juga mempelajari seni bela diri pedang yang dimana seni ini mempelajari ilmu pedang.
Di sekolah Chakra sering di juluki lone wolf tidak ada orang yang mengganggu bahkan dia pernah ingin di buly karena setiap sekolah ada yang namnya pembuly dan yang dibuly,chakra saat pertama kali masuk dia di buly dan hendak dimintai uang namun dengan berontak chakra memukul mereka hingga seluruh sekolah melihat hal itu padahal lawannya 20 orang dan kebetulan semuanya kakak kelas chakra namun mereka salah memilih orang untuk dibuly mereka membuly Chakra Sutisna anak konglomerat yang bahkan sekolah tempat mereka bisa dibeli.
Saat itu chakra hendak memakan makanan dikantin namun pentolan pembuly menghampiri Chakra yang suka menyendiri,mereka bertindak seenaknya bahkan memakan makanan Chakra lalu memuntahkannya karena hal itu Chakra dengan cepat memukul pemimpin pentolan pembuly hingga babak belut bahkan anak buahnya ikut merasakan kengerian Chakra semua orang yang menyaksikan hal itu dibuat membisu wajah para pembuly yang tadi sangar tampak sudah tak seperti dulu
“A***ng”hanya satu kata yang dikeluarkan Chakra setelah memukul para pembulynya bahkan saat itu salahsatu orang yang Chakra pukuli mengadu pada orang tua mereka dan masalah itu menjadi topik tranding di sekolah,semua membicarakan perkelahian Chakra namun saat semua orang menganggap Chakra akan di tangkap muncul berita justru semua pentolan yang ditangkap dan muncul video selama mereka melakukan pembulyan bahkan orang tua mereka terus menangis dan meminta maaf pada kepala sekolah serta Chakra namun Chakra bukan seorang yang Naif jika seseorang membuat masalah dengan dirinya maka harus siap dengan akibatnya
Semenjak hari itu Chakra banyak dikenal dan dijuluki Lone wolf karena sering menyendiri tidak mempunyai bestie satupun
Pemilihan OSIS tinggal beberapa hari lagi namun hanya satu yang mencalonkan diri tidak ada lagi yang mau mencalonkan diri, jika seperti ini maka pemilihan OSIS tidak bisa dilaksanakan karena hanya terdapat satu calon tunggal banyak para siswa yang merekomendasikan untuk langsung menetapkan OSIS namun entah siapa yang menyebarkan Rumor bahwa Chakra yang akan menjadi OSIS,isu Chakra menjadi Kouta OSIS di anggap serius oleh para siswa karena kejadiaan ini tanpa sepengetahuan Chakra,pemilihan OSIS awalnya para guru menjagokan calon pertama namun diluar dugaaan justru Chakra yang menang mutlak dengan perolehan suara 99,9% dari jumlah seluruh siswa yang memilih kecuali Chakra bahkan yang menjadi pesaing Chakra mejadi Osis malah memilih Chakra
Chakra yang tidak tau apa-apa terlihat memasuki kelas,saat baru memasuki kelas Chakra kaget melihat sambutan hangat dari temannya dengan spanduk bertuliskan “SELAMAT MENJADI KETUA OSIS”
Seketika Chakra terdiam dan pingsan melihat bahwa dirinya menjadi ketua osis yang bahkan dirinya tidak tau dicalonkan karena hal itu Chakra pingsan dan langsung dibawa kerumah sakit.
“dimana ini”ucap Chakra yang tengah terbaring didalam semak-semak dan melihat seorang lelaki tua yang penuh darah disamping Chakra
Lagi lagi Chakra kebingungan dan melihat 3 orang bersenjata yang sedang menjarah sebuah kuda yang berisikan beberapa kantong barang
Dengan polos Chakra bertanya pada mereka tentang apa yang terjadi
“ada apa ini”ucap Chakra,saat chakra bertanya sontak perampok itu menoleh pada Chakra dan salah satu dari mereka berkata
“dia menjadi gila padahal sudah aku pastikan tadi dia terbunuh”ucap salah satu perampok itu
“hahahaha,sungguh malang nasibnya mari kita bunuh lagi”perintah perampok itu
Chakra yang mendengar hal itu mulai memahami situasinya sekarang bahwa orang-orang yang sekarang didepannya adalah seorang Kriminal kalau sebutan di Bumi namun disini dikenal dengan para Bandit atau perampok.
Salah sat perampok hendak menyerang Chakra tidak disangka Chakra memperagakan kuda-kuda namun orang yang hendak menyerangnya terlihat tidak peduli dan sembarang menyerang karena hal itu Chakra berhasil merebut pedang dari perompak itu dan tanpa berlama-lama Chakra menusuk perompak yang tadi menyerang dan mulai berlari membunuh perampok yang tersisa dan karena hal ini Chakra melakukan pembunuhan pertamanya,namun yang dirasakan Chakra seperti sudah terbiasa tidak merasa gugup dan panik melakukan pembunuhan.
Setelah itU,Chakra menghampiri kuda yang terdapat kantong makanan berupa roti yang keras Chakra melihat sebuah surat yang berisikan bahwa ternyata ini dari teman lama pak tua yang Bernama Frans dan Chakra mengetahui bahwa dirinya adalah putra dari pak Tua ini yang tadi terbunuh dan berada disamping dirinya dan dirinya sekarang berada pada tubuh seorang pemuda berusia 20 thn yang Bernama Alfred dan pak tua tadi adalah ayahnya yang seorang pemimpin sebuah kelompok kecil yang bergantung pada dirinya yang ternyata pak tua itu dan sekelompok orang sedang bermigrasi menghindari peperangan karena hal itu sekarang mereka hidup sengsara bahkan sekrang untuk makan pak tua yang menjadi ayahnya meminta makanan pada sahabat karibnya Bernama Frans yang hanya bisa memberi sebuah roti yang keras dan tidak layak di makan.
bersambung
Mengenal Dunia Baru
Setelah memahami sedikit sesuatu tentang keadaanya,Chakra yang sekarang Bernama Alfred pertama melakukan pemakaman terhadap pak tua yang sekarang menjadi ayahnya di dunia yang baru ini,setelah melakukan pemakaman yang layak Alfred juga melakukan pemakaman kepada para perampok itu sekalian melucuti pakaian serta barang-barang berharga lainnya yang bisa dia manfaatkan dikemudian hari,karena faktanya Alfred tidak sendiri namun memiliki tanggung jawab untuk menggantikan ayahnya sebagai pemimpin kelompok kecil.
Setelah memakamkan pak tua dan perampok,Alfred pergi menaiki kuda namun kuda yang dia lihat seperti sedang sakit bahkan tidak seperti kuda pada umumnya kuda yang sekarang dia lihat kudanya ini sangat kurus sekali,terdapat beberapa bekas luka di bagian belakang kuda bekas luka ini adalah bekas pecut
“kasihan sekali kuda ini sangat kurus dan terluka parah”ucap Alfred lalu mulai berjalan menuntun kudannya yang hendak dia naiki namun tidak jadi karena keadaan kudanya.
Setelah beberapa lama berlajan akhirnya Alfred melihat orang yang sedang berkumpul yang terlihat dari kejauhan setelah hampir mendekati Alfred akhirnya melihat mereka yang hanya berjumlah sekita 20 orang dengan 8 laki-laki 9 perempuan dan 4 anak-anak bahkan salah satunya masih balita,saat dirinya datang dia disambut dan Alfred tercengang karena kondisi yang dia lihat semua orang terlihat kurus sekali bahkan suara tangisan bayi juga terdengar karena asi sang ibu tidak keluar mungkin karena kurangnya makan,hal itu membuat Alfred kaget dengan keadaan mereka tanpa berlama-lama Alfred membagikan roti yang dia bawa bahkan jatah dirinya dia berilan pada sang ibu yang mempunyai bayi
Dan tidak lupa Alfred memberitahukan kepada semua orang tentang kematian ayahnya,Alfred tidak pandai dalam menutupi sebuah masalah dia lebih senang berkata jujur kepada siapapun walupun jujur itu menyakitkan bagi dirinya maupun orang lain karena menunda sebuah kebohongan seperti menyimpan sebuah racun pada tubuh yang akan muncul dikemudian hari
Ini lebih parah dari seorang tunawisma yang kehilangan rumah,kelompok yang sekarng dipimpin alred sangat memperihatinkan sekali yang sekarang Alfred lihat para orangnya tidur beralaskan daun kering tidak terdapat atap bagaimana jika terjadi hujan mungkin mereka akan kehujanan dan lagi pakaian yang mereka pakai sangat tipis bahkan beberapa orang memakai pakaian yang compang camping,Alfred yang melihat hal itu bertekad untuk mengubah nasib kelompok ini
Pertama Alfred memikirkan tempat tinggal mereka dia teringat dengan sebuah film yang dia tonton di bumi,film ini menceritakan kehidupan di dalam Hutan dan cara membangun Rumah sederhana di dalam Hutan karena hal itu Alfred mulai mengumpulkan para pria lalu mulai mendiskusikan sesuatu pda mereka
“berkumpulah para pria”ucap Alfred semua berkumpul
“ya,Alfred apa yang ingin kamu sampaikan”ucap salah satu pria itu
“aku ingin membuat tempat tinggal disini untuk melindungi kita”ucap Alfred
“bagaimana caranya kakak,kita tidak memiliki papan untuk mendirikan rumah”ucap Swan
Swan sendiri adalah anggota termuda di kelompok Alfred dan menganggap alfed sebagai kakak dan alfed menganggapnya sebagai adik
“tanpa papan kita bisa mendirikan sebuah rumah,ha yang perlu kalian lakukan sekarang adalah menebang pohon dan sebagaian dari kalian ikut aku mencari bahan makanan”ucap Alfred
Perintahnya di lakukan oleh para pria itu,alfed sendiri membagi mereka menjadi 2 kelompok yang satu mencari makanan dan yang satu lagi mencari bahan makanan Bersama dirinya sendiri untuk menghindari bahan makanan yang beracun,untung saja dia belajar banyak tentang tumbuhan yang bisa dimakan serta jenis tumbuhan beracun dan yang paling penting para pria memiliki sebuah kapak yang berguna dalam membangun rumah.setelah mencari akhirnya alfed menemukan sebuah pohon yang berbuah setelah diliat pohon ini berjenis pohon jambu batu yang bisa dimaakan tanpa berlama-lama alfed menaiki pohon lalu memerintahkan swan untuk menangkap buah jambu dari bawah agar tidak pecah,setelah dirasa cukup banyak Alfred memutuskan Kembali ketempat berkumpulnnya kelompok dan melihat para pria yang mengumpulkan pohon namun saat hendak Kembali alfed tidak sengaja melihat sebuah tumbuhan merambat karena hal itu,Alfred terpikirkan untuk menjadikan tumbuhan tersebut sebagai tali yang akan menjadi pengikat saat membangun rumah untuk sementara
“baiklah mari kita membuat tiang penyangga terlebih dahulu sebagai pondasi pertama”ucap Alfred
Alfred membuat sebuah rumah sementara untuk menampung 20 orang ini terlebih dahulu untuk mendirikan tempat berteduh dari hujan,sebelum hari gelap Alfred sudah mengumpulkan kayu bakar lalu mengumpulan daun karing yang Alfred anyam sebagai genteng hal ini diikuti para Wanita namun Sebagian Wanita mengolah buah-buahan yang tadi Alfred ambil.saat malam tiba rumah sementara untuk menampung kelompoknya telah tiba dan kebetulan hujan tiba untung saja alfed berhasil mendirikan sebuah tempat berteduh dan mengamankan kayu bakar yang cukup sampai pagi hari dan makanan yang berlimpah walaupun hanya buah-buahan,namun setidaknya ada sesuatu yang bisa dimakan.saat hujan tiba Alfred tidak tidur tapi sibuk membuat sebuah wadah untuk menampung air sebanyak mungkin karena Alfred belum menemukan sumber air terdekat jadi untuk mengantisipasi kekerangan air ini Alfred membuat sebuah wadah yang sangat banyak untuk menampung air hujan sebanyak mungkin
Pagi telah tiba Alfred tidak tidur seharian namun mencari sesuatu didalam hutan untuk bisa dimanfaatkan,berbekal tas kosong yang ditemani oleh swan dan menyuruh para pria lain untuk menebang pohon Kembali lalu para Wanita menganyam daun kering untuk dijadikan atap rumah nantinya dan juga sebagai alas tidur untuk sementara waktu.pada saat di hutan kebetulan Alfred menemukan umbi-umbain walaupun hanya sebuah talas yang sedikit sulit diolah terutama getahnya yang beracun jika sembarangan di dimakan tampa pengolahan yang tepat maka dapat menyebabkan penyakit gatal pada lidah dan tenggorkan
“lihatlah kita menemukan talas”ucap Alfred
“tapi kakak yang aku tau tumbuhan ini tidak bisa dimakan”jawab Swan
“jangan banyak tanya cepat kumpulkan,dan mari berjalan untuk mencari sesuatu yang berguna”ucap Alfred
“baik kak”jawab Swan sambil mengambil talas yang sudah Alfred gali
Setelah semua diambil Alfred Kembali masuk kedalam hutan,tidak lupa dia memberikan sebuah tanda setiap 5 langkah berjalan sebagai penanda dan petunjuk saat Alfred hendak Kembali ke tempat kelompok tadi.alfred menyusuri setiap wilayah hutan yang dia lewati kemarin dia pergi kearah timur sekarang Alfred pergi kearah barat tujuannya untuk mengenak wilayah hutan yang sekarang Alfred dan kelompoknya tinggali jika tidak cocok maka alfed akan mencari wilayah yang cocok untuk ditinggali.tempat yang cocok untuk ditinggali menurut Alfred adalah wilayah yang dekat dengan sungai sebagai sumber mata air,hal ini percis yang Alfred dengar di bumi tentang kehidupan nenek moyang zaman batu yang dimana kebanyakan fosil ditemukan di tepi sungai hal ini menguatkan bahwa tempat yang cocok dijadikan tempat tinggal ialah tempat yang dekat dengan sungai
Membangun Tempat Tingal
Alfred terus bergerak ke arah Barat sambil terus waspada jika terdapat hewan buas,untung saja Alfred membawa sebilah pedang yang dia dapatkan dari para perampok,walaupun sebuah pedang berkarat namun bisa dijadikan senjata pertahanan diri,saat dijalan akhirnya Alfred mendengar sebuah suara air
“sebentar Swan”ucap Alfred
“ada apa kak”tanya Swan
“aku menemukan sesuatu yang berharga”
Setelah mendengar suara air mengalir dengan cermat akhirnya Alfred mengetahui arah suara sungai tersebut,dengan cepat Alfred berlari untuk menemukan sungai tersebut dan ketemu sebuah sungai kecil namun memiliki air yang jernih
“akhirnya aku menemukan sumber air,walaupun cuman anak sungai”ucap Alfred
Alfred menduga sungai ini sebagai anak sungai dari sungai yang lebih besar lagi untuk sekarang dia cukup puas dengan anak sungai yang dia temukan namun permasalahan baru muncul Alfred tidak memiliki sebuah wadah untuk membawa air dari sungai ini.sampai Alfred mencari sesuatu yang bisa dia gunakan untuk menampung air sungai,setelah berjalan dari tepi sungai tidak lupa memberikan sebuah tanda untuk menjadi petunjuk dirinya,akhirnya Alfred menemukan pohon bambu
“syukurlah,kita menemukan pohon bambu”ucap Alfred yang langsung menebang satu pohon yang akan dia jadikan wadah menampung air
Setelah menyelesaikan pembuatan wadah dari bambu Alfred Kembali ke sungai lalu membawa air secukupnya dan Kembali ke arah kelompoknya karena hari sudah siang,Alfred juga harus membangun banyak rumah untuk bisa ditempati warganya,Alfred berencana untuk membangun sebuah desa kecil terlebih dahulu .setelah sampai di tempat berkumpulnya kerumunan
tampak mereka sedang beristirahat dan para Wanita masih menganyam daun kering untuk dijadikan atap,Alfred datang dengan membawa air untuk para pria mereka senang dan langsung meminum air sungai yang Alfred bawa
“baguslah mari kita buat dingding untuk menghalangi angin masuk”ucap Alfred
Sebenernya alfred ingin membuat rumah baru namun setelah dipikir-pikir lebih baik membuat dingding terlebih dahulu untuk menghalangi angin dimalam hari karena saat malam kemarin Alfred melihat beberapa orang kedinginan bahkan dikelompoknya ada seorang bayi jadi terlebih dahulu membuat dingding dengan anyaman daun kering dan pohon sebelum malam tiba semua beres,Alfred juga menyediakan air untuk keperluan minum selama malam dan menyetok kayu bakar untuk membuat api unggun sebagai penghangat dan sumber cahaya
“mari kita beristirahat,dan besok kita akan memulai membangun rumah tiap keluarga”ucap Alfred pada kelompoknya yang kini sudah pada tidur termasuk Alfred yang juga tidur karena malam sebelumnnya Alfred tidak tidur namun tetap Alfred selalu bersiaga takutnya ada binatang buas atau perampok ,lagi pula Alfred sekarng masih sibuk membangun tempat tinggal yang layak bagi kelompoknya dan juga memastikan kebetuhan hidup kelompoknya baik itu kebetuhan sandang dan pangan terutama pakaian Alfred harus segera mencari solusi takutnya di dunia ini terdapat musim dingin akan sangat berbahaya sekali jika tida ditanggapi dengan serius
Pagi telah tiba Alfred memanggil mereka semua lalu mulai membagikan makanan untuk sarapan walaupun hanya buah jambu karena untuk sekarang Alfred belom menemukan sumber makanan dan untuk seorang ibu yang menyusui Alfred beri 2 kali lipat lebih banyak daripada yang lain alasannya karena dihitung dengan si bayi setelah itu Alfred mulai memberikan arahan-arahan kepada para pria untuk menebang pohon lalu membersihkan tanah dari rumput ilalang,lalu para Wanita menganyam daun kering,lalu mengarahkan Sebagian para pria mencari makanan dan mengangkut air ke sungai dan untuk Alfred sendiri sedang menanam talas ini menjadi tumbuhan pertama yang Alfred tanam di Dunia baru ini,setelah selesai menanam talas lalu sedikit melihat para pria yang bekerja lalu melihat stock air dan kayu bakar terkumpul seperti biasa Alfred mengajak Swan untuk Kembali menelusuri daerah Hutan bagian Utara
“mari swan”ajak Alfred sambil membawa kantong untuk digunakan sebagai wadah
“mari kak”jawab swan
Untuk bagian Utara hutannya cukup lebat Alfred beberapa kali menemukan pohon berbuah mangga ini sangat beruntung namun Alfred mengabaikan pohon mangga nanti saja saat Alfred akan pulang baru Alfred mengmbil buah mangganya
“lihat itu”teriak Swan melihat sebuah tumbuhan unik yang baru pertama kali Swan lihat
Alfred pun melihat tumbuhan yang ditunjuk Swan,dia sedikit terkejut karena tumbuhan itu adalah tumbuhan tebu dengan cepat Alfred menghampiri tumbuhan tersebut lalu mulai menebang tebu secukupnya karena afred hendak menanam tebu Kembali dekat dengan tempat tinggalnya nanti.setelah dirasa cukup Alfred dan swan Kembali untuk memanen mangga yang tadi Alfred temukan tadi untuk dibawa menuju tempat kelompoknya tinggal
Hari sudah semakin siang Alfred sudah sampe di tempat kelompoknya tinggal terlihat para pria masih bekerja lalu Alfred memerintahkan mereka untuk beristirahat terlebih dahulu dan menyuruh mereka memakan mangga yang tadi Alfred ambil sedangkan Alfred sendiri pergi menanam tebu terlebih dahulu disamping tumbuhan talas yang tadi pagi Alfred tanam
Setelah Alfred selesai dan kelompoknya juga selesai,Alfred segera melanjutkan pembangunan rumah kali ini bentuk rumah berbentuk bulat dan dilengkapi cerobong asap lalu untuk tempat tidur Alfred membuat ranjang yang nantinya akan dia isi dengan ilalang yang sudah dikeringkan dan tidak lupa Alfred membuat kendang bagi kuda satu-satunya yang dia rawat 2 hari lalu.
Dan keadaan kudanya sekarang cukup sehat,bekas lukanya sudah mengering bahkan kudanya sangat nafsu memakan rumput ini hal baik bagaimanapun dikemudian hari perannya dalam membangun pemukiman akan membantu apalagi Alfred sedang menjelajah hutan mengetahui hal yang bisa dimanfaatkan dan peran kuda nantinya adalah mengangkut bahan yang Alfred dapatkan nanti
Sore sebentar lagi sudah berakhir rumah pertama ini sebenarnya dipersembahkan kepada Alfred sebagai ketua atau pemimpin yang memimpin mereka,awalnya Alfred menolak namun atas desakan mereka Alfred pun menerima dan ini jadi rumahnya yang pertama di dunia baru ini
Seperti biasa Alfred memastikan makanan dan kayu bakar yang cukup untuknya dan kelompoknya supaya mereka tidur dengan nyaman dan Alfred sekrang juga memerintahkan program jaga malam,Alfred terispirasi di bumi yang Bernama pos ronda dan dia akan menerapkannya di dunia ini agar keadaan tetap aman maka dari itu di bagilah para pria yang akan melakukan ronda malam dan Alfred sendiri yang mengawasi mereka supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan saat malam tiba seperti diserang binatang buas
“baiklah,semua berjalan dengan baik seetelah mebangu rumah sebaiknya aku bangun juga pagar pembatas”ucap Alfred pada dirinya sendiri lalu mulai tertidur diatas ranjang yang berisikan ilalang kering yang sudah kering rasanya empuk namun bagi orang yang tidak biasa mungkin akan sedikit gatal dan sekarang Alfred merasakan hal itu,namun Alfred tetap terlelap tidur karena rencananya Alfred akan mencari rumput ilalang yang Panjang untuk dia ambil dan nanti Alfred keringkan sebagai atap rumah para warganya.
Bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!