NovelToon NovelToon

MY COLD DOCTOR

BAB 1

Sequel dari kisah YOONIA DAN AGUS, dimohon untuk membaca cerita SI BATU DIJODOHKAN DENGAN SI AROGAN terlebih dahulu agar paham dengan cerita nya 🙏🥰

VISUAL

REGAN MAHESWARA

YUNITA PUTRI BRASMAYANTO

BELLA

Dengan menggunakan pakaian kantor serba hitam Yunita kini berada di depan gedung tinggi yang diketahui adalah kantor cabang milik perusahaan ayah nya,Yunita diminta untuk mengurus perusahaan cabang milik ayah nya kini ia menatap gedung berlantai 5 itu. Menghembuskan nafas panjang untuk mengurangi rasa gugupnya. “Semangat Nita!! Kamu pasti bisa membanggakan ayah mu!!” ucapnya dengan tangan terkepal di depan dada nya lalu ia melangkah masuk menuju gedung tinggi tersebut

Berjalan bak seorang model tak sedikit ia mendapat tatapan tajam dari beberapa wanita yang diyakini sebagai karyawan,sengaja ia tak memperkenalkan diri dan tetap bersikap angkuh tak ingin nanti nya para karyawan nya bermalas malasan bekerja karena mendapat boss yang lembut dan pemaaf

Yunita memasuki lift dimana beberapa karyawan juga berada di sana. “Sombong sekali gaya nya..” begitulah kira kira cibiran yang Yunita dengar dari calon karyawan nya,namun Yunita tak menggubris dan tetap bersikap tegas meskipun tidak diketahui oleh para karyawan nya bahwa ia adalah bos baru di perusahaan itu

Setelah sampai di lantai 4 Yunita pun disambut oleh seorang laki laki dan perempuan,laki laki itu adalah bos lama di perusahaan tersebut yang bernama pak Ridwan,orang kepercayaan dari ayah nya untuk mengurus perusahaan cabang itu, sedangkan yang perempuan adalah calon asisten nya yang bernama Sena,mereka sedikit membungkuk memberi hormat kepada Yunita dan itu tak lepas dari pandangan beberapa karyawan

“Kena kalian..!” Batin Yunita melihat wajah para karyawan nya berubah pucat melihat mantan bos mereka yang memberi hormat pada wanita yang mereka cibir di lift,sudah dapat dipastikan bahwa wanita itu adalah bos baru mereka,setelahnya pak Ridwan memperkenalkan Yunita sebagai bos baru mereka dan juga ia adalah anak dari Brasmayanto pemilik perusahaan itu

Mereka memang mendengar jika bos lama akan di ganti dengan bos baru namun mereka tidak menyangka jika bos baru mereka adalah seorang perempuan bahkan ia adalah anak pemilik perusahaan itu,Yunita menatap para karyawan yang mencibir nya di lift,sengaja ia menurunkan kacamatanya di hidung hanya untuk memberi tatapan tajam pada karyawan nya tersebut

Tentu saja hal itu membuat jantung mereka berdegup kencang,jika sebelumnya mereka mendapatkan bos yang ramah dan tidak tegaan maka kini mereka akan mendapatkan bos yang tegas dan disiplin, meskipun belum mulai bekerja mereka sudah bisa memastikan dari aura Yunita

“Halo semuanya perkenalkan nama saya Yunita Putri Brasmayanto,saya bos baru kalian,saya harap kita bisa bekerja sama dan kompak di perusahaan ini..” tegas sekali jika dilihat dari luar tapi mereka tidak tau bahwa asli nya Yunita adalah orang yang somplak

“Seru sekali melihat wajah pucat mereka..” jika diluar terlihat tegas,maka di dalam hatinya Yoonia kini tertawa melihat ketakutan di wajah para karyawan nya,seluruh karyawan pun menjawab dengan serempak setelah itu Yunita di ajak berkeliling kantor oleh pak Ridwan dan tentu saja di temani oleh Sena

Setelah puas mengelilingi kantor kini Yunita memasuki Ruangannya itu. “Ah aku tidak suka dengan desainnya!” ucapnya menatap sekeliling ruangan tersebut,hati kecil nya ingin sekali mengubah desain ruangan ini namun ia ingat tujuan awalnya adalah untuk membuktikan pada ayahnya bahwa ia bisa menjalankan perusahaan nya dengan baik

“Kau kemarilah.” ucapnya memanggil Sena dengan satu jarinya yang terus bergerak maju dan mundur membuat Sena segera menghampiri nya. “Ada yang nona butuhkan?” tanya nya takut takut jujur saja ia sudah membayangkan bagaimana harinya bekerja dengan Yunita,dalam bayangan nya ia melihat bagaimana Yunita yang akan memarahi nya sepanjang waktu bahkan ketika ia tak melakukan kesalahan apapun

“Siapa namamu tadi?” bukan pura pura lupa,tapi memang ia tak mengingat nama Sena karena saat pak Ridwan memperkenalkan Sena padanya,pikiran Yunita masih tertuju pada beberapa karyawan tadi. “Sena nona.” hanya di tanya nama nya saja sudah membuat lutut Sena bergetar hebat, Yunita yang melihat itu pun tak dapat menahan gelak tawa nya

“Hei apa kau takut padaku? Tenang lah aku tidak akan memakan mu!” ucap nya di sela sela tawanya,sedangkan Sena hanya menunduk,jujur saja gemetar di kakinya belum hilang meskipun Yunita tidak menunjukkan wajah yang marah. “Berapa umurmu?” tanya Yunita setelah menghentikan tawa nya

“27 nona.” Yunita manggut-manggut. “Kalau begitu panggil aku Yunita saja,umur kita sama.” mendengar itu Sena menggeleng bukan tak patuh namun ia merasa tak enak karena bagaimanapun Yunita adalah bos nya dan ia juga adalah Putri dari pemilik perusahaan itu. “Tidak nona,saya tidak bisa.” paham dengan maksud Sena,Yunita pun tak memaksa. “Baiklah tapi kita bisa berteman bukan?”

Terkejut? Tentu saja,Sena mengira bahwa Yunita adalah gadis sombong yang memandang bulu dalam pertemanan namun ternyata dugaan nya salah,Yunita terlihat sangat tulus saat menawarinya pertemanan,Sena mengangguk karena untuk hal pertemanan Sena tidak akan menolak

“Tolong ajari aku jika aku tidak memahami sesuatu. Oke?” Lagi lagi Sena mengangguk. “Tentu nona,itu sudah tugas saya..” Yunita pun mengangguk lalu memberi senyuman manis pada Sena sebelum memulai pekerjaannya Yunita meminta Sena untuk tidak memberitahu karyawan tentang sisi lain dari dirinya,Sena mengerti dan mengangguk, mungkin Yunita tak ingin jika nanti para karyawan nya menganggap remeh dirinya, pikir Sena

Sedangkan di tempat lain tepatnya di sebuah Rumah sakit,kini Regan tengah berada di ruangannya menatap ponsel yang terdapat foto Yunita disana,entah mengapa semenjak kejadian di hari pernikahan Yoonia dan Agus,Yunita seperti menghindari dirinya sama disaat dulu Yoonia kembali ke negara ini. “Apa aku terlalu keras membentaknya?” itulah pikiran yang terus berputar di kepalanya

“Tapi dia sudah keterlaluan pada Bella..” dilema sekali rasanya memikirkan siapa yang salah,karena kemungkinan Yunita merasa marah pada Bella karena dulu Regan memperkenalkan nya sebagai kekasih, sedangkan Bella tidak memiliki motif apapun untuk berlaku jahat pada Yunita

“Apa yang harus ku lakukan? Apa aku harus menghubungi Nita? Ah sebaiknya jangan,bagaimana jika nanti ia besar kepala lalu kembali berlaku jahat pada Bella?” lama melamun hingga akhirnya ia teringat saat pertama kali bertemu dengan Yunita

FLASHBACK ON

Regan Maheswara Kini ia berada di sebuah sekolah elite bersama paman nya yaitu Agus,Regan menatap bangunan luas itu sambil mengamati siswa siswa disana,matanya tertuju pada seorang gadis cantik alami bermata coklat,cantik sekali namun tiba tiba paman nya memanggil gadis itu seperti tahu bahwa ia tengah menatap gadis itu

Namun dugaan nya salah,paman nya bukan memanggil gadis itu karena mengetahui ia menatap gadis itu melainkan karena pamannya mengenali gadis itu. “Yunita..” ucap nya memanggil gadis itu,gadis itu menoleh lalu berlari ke arah nya dan paman nya. “Kak Agus? Kakak kesini? Kenapa? Dan kakak bersama siapa? Kenapa dia sangat tampan?” Regan melongo mendengar rentetan pertanyaan dari gadis itu yang ia ketahui bernama Yunita

“Dia Regan, keponakan jauh kakak,dia akan sekolah disini, Tolong kamu ba...”

“Benarkah dia sekolah disini? Astaga mimpi apa aku bertemu pangeran tampan?” Regan menatap pamannya dengan wajah datar terlihat pamannya kini memijat pangkal hidung nya mungkin merasa pusing dengan ucapan gadis itu yang begitu cerewet

HAI HAI MAMPIR YUK DI KARYA KEDUA KU SEMOGA SUKA,JANGAN LUPA UNTUK LIKE, KOMEN DAN VOTE YA

TERIMA KASIH🥰🙏

BAB 2

Budayakan like setelah baca ya, happy reading 😘

Sejak perkenalan nya dengan Yunita,ia pun mengenali bagaimana sifat Yunita,gadis cantik yang sangat cerewet juga somplak dan bar bar,bahkan ia dengan berani melabrak siswa perempuan lain yang berusaha mendekati Regan,entah memang karena dia terkenal bar bar di sekolah itu atau dia mempunyai jurus andalan hingga membuat para siswa perempuan itu tak berani mendekati Regan

Tak jarang pula Yunita mengungkapkan perasaan nya pada Regan namun ditolak mentah mentah oleh Regan,namun bukannya malu dan berniat menyerah,ia malah semakin semangat mendekati Regan hingga ia merengek pada kedua orang tua nya agar kuliah di universitas yang sama dengan Regan meskipun berbeda jurusan

Semakin bertambah umur Yunita bukannya semakin dewasa dan memikirkan harga dirinya sebagai perempuan di depan Regan,ia malah semakin menjadi jadi mendekati Regan bahkan ia sering mengaku pada mahasiswa perempuan lain yang mendekati Regan bahwa ia adalah kekasih Regan

“Apa kau tidak punya harga diri sebagai perempuan?” kata kata yang pernah Regan tanyakan pada Yunita lantaran terlalu kesal karena Yunita tak berhenti mengganggu hari hari nya. “Punya Regan,tapi demi Regan,Nita rela deh kehilangan harga diri di depan Regan..” tak punya rasa malu? Memang karena dulu ia memang secinta itu pada Regan meskipun Regan selalu menolak nya

“Aku harus apa supaya kau tidak mengganggu ku?” Benar benar muak dengan sikap Yunita yang terus terusan menempel padanya bahkan Yunita rela bergabung dengan teman laki laki Regan membuat Regan semakin risih karena terus di ejek oleh teman temannya.

“Terima cintaku,maka aku tidak akan mengganggumu.” solusi macam apa yang dia berikan? Bukan berhenti mengganggu malah akan membuat nya semakin menjadi jadi. “selain itu!” tentu saja Regan tidak akan menerima saran Yunita itu.

“sebenarnya ada hal yang bisa membuat ku menyerah mengejar mu.” dengan wajah yang serius Yunita berucap membuat Regan pun penasaran. “Apa? Katakan cepat!” benar benar tak sabaran karena memang ia sudah merasa sangat muak. “Perkenalkan seorang wanita yang Regan cintai padaku!” setelah mengatakan itu Yunita tertawa dengan keras entah mengapa ucapan nya itu begitu lucu baginya

“kenapa kau tertawa?” kesal juga lama lama mendengar Yunita menertawakan ucapan yang menuju pada dirinya. “Tentu saja,aku tidak bisa membayangkan saat kamu memperkenalkan seorang wanita padaku!” ucapnya di sela sela tawanya yang tak kunjung usai. “memang nya kenapa?” tanya nya benar benar tak paham dengan makusd dari ucapan Yunita

“Hei kamu itu terkenal dengan kutub Utara pada semua wanita bahkan diriku, bagaimana aku tidak tertawa membayangkan kamu memperkenalkan seorang wanita dengan wajah datar mu itu!” kesal sekali mendengar ucapan Yunita yang seperti mengejek dirinya,ralat bukan seperti tapi memang sedang mengejek dirinya membuat Regan pun meninggalkan Yunita yang masih menertawakan dirinya

“Hei tunggu dulu!” ucap Yunita ketika melihat Regan yang berjalan meninggalkan dirinya,langkahnya yang begitu besar membuat Yunita kesulitan mengikuti nya. “Astaga apa dia benar benar marah?” bingung Regan sedang marah atau tidak karena raut wajah nya datar sama seperti biasanya ia tunjukkan

Regan melajukan mobilnya lalu pulang ke kediaman Adiwijaya,3 hari ia tak masuk ke kampus membuat Yunita terus menerus mencari keberadaan nya namun nihil tak ada yang ia dapatkan bahkan ponsel Regan juga tak aktif. “Apa dia semarah itu padaku?” batinnya bertanya tanya lalu memilih keluar dari mobil dan memasuki kampus

Namun baru beberapa langkah tiba tiba ia dikejutkan dengan bunyi klakson mobil dari arah belakang nya membuat nya sedikit minggir dengan berdecak kesal. “Astaga padahal jalanan disana masih kosong dan lebar,kenapa harus lewat sini!” ucap nya setelah mobil itu melewati nya

Yunita pun kembali melangkah namun tiba tiba langkah nya terhenti kala melihat orang yang keluar dari mobil tersebut. “Regan!” ucapnya tak percaya karena mobil yang Regan bawa bukan mobil yang biasa ia kendarai ke kampus, dengan langkah senang ia berniat menghampiri pria pujaan hati nya namun langkah nya kembali terhenti kala melihat Regan membuka pintu mobil samping dan memperlihatkan seorang wanita cantik

“Siapa wanita itu?” gumam Yunita,namun seketika matanya terbelalak melihat Regan menggandeng tangan wanita itu. “Apa apaan ini!” dengan nafas memburu Yunita menghampiri Regan dan wanita itu yang hendak memasuki kampus. “Regan! Siapa dia?” tanya nya setelah berada di depan Regan

“Kak, siapa dia?” tanya wanita itu merangkul lengan Regan di depan Yunita,tentu saja hal itu membuat Yunita memanas. “Hei! Aku seharusnya yang bertanya,kau siapa? Kenapa berani sekali menyentuh pria ku?” tanya nya menepis tangan wanita itu dengan nafas memburu

“Pria mu? Kak Regan Pria mu?” Yunita mengangguk mengiyakan ucapan wanita itu. “Tapi aku adalah pacarnya,bahkan kami pacaran saat masih SMA,dia kakak kelas ku dan tiba tiba dia pindah ke kota ini tapi hubungan kami belum berakhir sampai sekarang!”

Sedikit terkejut namun hal itu tak membuat Yunita gentar sedikitpun “kau ingin membohongi ku? Oh tidak bisa shayyy!!!” ucap Yunita mencubit dagu wanita itu. “Jika kau tidak percaya silahkan tanya pada kak Regan.” tatapan Yunita menuju pada Regan yang masih setia dengan wajah datar nya

“Regan..” Regan menatap Yunita sebelum akhirnya ia mengangguk. “ Dia ada pacar ku.. nama nya..”

Plak!!

Satu tamparan mendarat di pipi Regan, meskipun Yunita melakukan nya karena refleks namun ia tak menyesali tindakan nya itu. “Kenapa? Sebegitu benci nya kah kau hingga kau menyewa seorang wanita untuk kau akui sebagai pacar mu?” Regan merasa aneh dengan ucapan Yunita yang memanggil nya dengan “Kau” karena selama ini Yunita selalu memanggil Regan dengan nama atau kamu

Regan hanya diam dengan wajah datar nya,pula ia tak marah karena Yunita menampar nya. “Baiklah jika itu yang kau inginkan,terima kasih telah menyadarkan ku atas tindakan bodoh ku selama ini!” setelah mengatakan itu Yunita pun masuk dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,dan setelah hari itu Regan tak pernah melihat atau pun mendengar kabar tentang Yunita lagi, yang ia tahu Yunita pindah ke universitas lain

FLASHBACK OFF

Tok tok tok

Sebuah ketukan pintu membuyarkan lamunan Regan. “Masuk!” ucapnya setelah itu muncul lah seorang dokter cantik bernama Novi yang diketahui memang telah menyukai Regan sejak lama memiliki perasaan pada Regan. “Apa dokter Regan sedang sibuk?” Tanya nya hati hati,ia tahu Regan mudah tidak suka pada orang yang menurut nya lancang

Regan menggeleng. “Kenapa?” mendengar itu Dokter Novi pun tersenyum. “Apa dokter Regan mau makan siang bersama saya? Saya merasa kesepian jika harus makan sendirian.” dengan wajah memelas ia berucap, berharap Regan akan menerima tawarannya.

“Apa rumah sakit ini sudah tidak layak pakai hingga tidak ada pasien atau orang disini? Bahkan dikantin pun kosong sampai dokter Novi merasa kesepian?”

Deg!

Author minta tolong kasi rate nya⭐⭐⭐⭐⭐ ya🥺🙏

BAB 3

Budayakan like setelah baca ya, happy reading 😘

Tentu saja bukan itu jawaban yang dokter Novi ingin dengar,ia tak menyangka jika Regan akan mengatakan hal itu padanya,setelah tak berhasil mengajak Regan makan siang bersama ia pun memilih untuk makan bersama dokter lainnya saja. “cukup tolak saja bisakan? Tidak perlu harus memberi skakmatt padaku!” gerutu nya

Sedangkan di tempat lain Yunita kini tengah menatap berkas berkas yang harus ia pelajari,jujur saja ini bukan bidangnya namun ia harus tetap berusaha untuk membanggakan ayahnya. “Astaga mumet nih otakku!” keluhnya bagaikan telah Berjam jam berkutat dengan berkas tersebut padahal baru 20 menit berlalu

Sena yang sedari tadi mengerjakan tugas nya pun ikut menoleh,benar benar berbeda dari awal pertemuan yang mengira Yunita adalah seorang yang sangat jenius,tegas,mandiri namun sekarang ia terlihat seperti seorang siswa yang benar benar menyerah dalam mengerjakan tugas. “Ya tuhan kirimkan lah seseorang yang bisa membantu ku mengerjakan semua ini!” ucapnya kini hanya menumpu kan kepalanya di atas meja kerja nya

“Nona, sebentar lagi kita akan mengadakan pertemuan dengan klien dari kantor pusat,Pak Brasmayanto meminta nona untuk menangani nya..” belum selesai pekerjaan yang kini ia kerjakan,kok ayahnya sudah menambah pekerjaan pada nya. “Dengan siapa?” tak ingin nanti nya ia merasa malu karena tidak mengetahui nama klien nya,Yunita pun bertanya pada Sena terlebih dahulu

“Tuan Graham nona.” ucap Sena lalu di balas anggukan oleh Yunita,jika kini melihat penampilan Yunita maka tidak akan ada yang percaya bahwa Yunita seorang pimpinan di perusahaan cabang ini,benar benar kacau sekali!

“Baiklah ayo kita berangkat sekalian nanti makan siang,kamu belum makan kan?”ucap Yunita bangkit dari duduknya, Sena mengangguk lalu ia menghalangi langkah Yunita. “Nona apa tidak sebaiknya anda merapikan penampilan anda dulu?” Yunita pun segera melangkah ke cermin yang berada di ruangannya itu

“Omg! Kenapa penampilan ku bisa begini?” tanya nya ketika melihat Rambutnya acak acakan bak seorang yang kesetrum listrik,dengan segera ia merapikan kembali penampilan nya sebelum keluar dari ruangannya. “Bagaimana? Aku sudah terlihat cantik bukan?” dengan cepat Sena mengangguk,tidak diragukan lagi tentang kecantikan Yunita yang alami membuat pria manapun akan tertarik padanya

Yunita keluar dari ruangannya dengan wajah datar dan tegas ia pun memasuki lift yang sama dengan beberapa karyawan,awalnya karyawan tersebut memilih keluar dari lift namun di cegah oleh Yunita. “Apa aku terlihat menyeramkan sehingga kalian menghindari ku?” mungkin jika Yoonia berada di sana ia akan tertawa melihat wajah serius adiknya yang tak pernah ia lihat selama ini

“Ti-tidak nona!” ucap karyawan itu serempak lalu mereka pun mengurungkan niatnya untuk keluar dari lift tersebut, Yunita naik ke lantai 5 yaitu lantai teratas gedung itu,disana lah rapat mereka di adakan, sebelumnya Yunita telah mempelajari berkas berkas yang ayahnya kirim untuk presentasi nanti. “Hufff!! Semoga semua berjalan lancar!” meskipun gugup karena ini adalah pertama kali baginya namun ia yakin jika dirinya akan berhasil menandatangani kontrak dengan klien nya

Sebelum membuka pintu tersebut Yunita menghela nafas sejenak untuk mengurangi rasa gugupnya,ketika pintu dibuka Yunita pun menatap wajah seluruh orang orang yang berada disana,namun satu wajah yang terlihat tidak asing di penglihatan nya. “Tuan toilet?” batinnya menatap pria yang kini juga menatapnya dengan tatapan bingung

“Nona,mereka sudah menunggu.” bisik Sena melihat Yunita yang tak kunjung memasuki ruangan tersebut, mendengar itu Yunita pun tersadar dan segera memasuki ruangan dengan langkah elegan,setelah memperkenalkan diri kini waktunya bagi Yunita untuk mempresentasikan semua yang ia pelajari

Yunita pun mengakhiri presentasi nya dengan lancar tidak ada kesalahan sedikitpun yang membuat nya bernafas lega. “Sekian presentasi dari saya,apa ada pertanyaan dari pihak Tuan Graham?” ucapnya menatap kedepan,jujur saja ia tak tahu siapa yang bernama Graham disana

“Presentasi anda sangat bagus nona. Bima, tolong siapkan surat kontrak kerja dengan perusahaan Brasma.” ucap Harlan pada asistennya membuat Yunita merasa terkejut,ternyata tuan Graham adalah Harlan,Yunita pun tersenyum kikuk saat Harlan menatapnya dengan senyuman

Setelah rapat berakhir dengan menandatangani kontrak akhir nya mereka pun keluar dari ruangan tersebut dengan senyuman hangat,Harlan pun mendekati Yunita yang telah sedari tadi ia tahan. “Hai nona lucu.” sapa Harlan di saat semua orang telah turun. “Tuan harlan.” sapa Yunita tersenyum jujur saja ia masih terkejut dengan identitas Harlan

“Astaga kenapa kau begitu kaku dengan ku? Panggil saja aku Harlan atau tuan toilet.” ucap Harlan terkekeh, begitupun dengan Yunita. “Tidak bisa tuan,kita sedang berada di kantor.” benar saja kini mereka sedang berada di kantor membuat Yunita merasa tak enak jika ada yang mendengar ia memanggil Harlan dengan nama saja

“Baiklah,ayo makan bersama, jadi kau tidak perlu memanggil ku dengan sebutan tuan.” tak bisa menolak karena kini Harlan menarik tangannya memasuki lift lagi pula Harlan adalah Klien mereka dan baru saja menandatangani kontrak meskipun Harlan tidak mungkin membatalkan kontrak hanya karena Yunita menolak ajak makan siang namun tetap saja Yunita merasa tidak enak,di lift mereka hanya berdua karena Sena mengantar orang orang Harlan dan yang lainnya

Jujur saja Yunita merasa risih karena Harlan terus saja menatapnya sedari tadi,ia teringat jika tadi penampilan nya sangat kacau.“Tuan Harlan apa ada sesuatu yang aneh pada penampilan saya?” Harlan tersenyum lalu menggeleng lalu ia mendekat kan wajah nya lada Yunita. “Kau sangat cantik nona!”

Deg!

Tidak bisa dipungkiri Yunita sangat suka dengan pujian pujian seperti itu untuk dirinya membuat nya tak mampu untuk tidak tersenyum. “Astaga tampan, romantis berbeda sekali dengan Regan yang seperti beruang kutub itu!” batin nya entah kenapa ia teringat pada Regan membuat Pria itu tersedak saat sedang makan siang di ruangannya

Kini Yunita dan Harlan telah berada di sebuah restoran,jujur saja Yunita merasa tidak enak pada Sena karena tadi dia sudah terlanjur mengajak Sena untuk makan siang bersama,namun Sena tak mempermasalahkan nya hingga akhirnya ia makan siang berdua dengan Harlan

Tengah asik berbincang bersama hingga tanpa ia sadari sepasang mata kini tengah mengintai mereka dengan senyuman sinis. “Haruskah aku hampiri mereka? Ah sepertinya tidak perlu,biarkan pria itu berusaha mendekati nya!” lalu orang itu mengeluarkan ponsel dan mengarahkan pada Yunita dan Harlan

Cekrek!

Di tempat lain kini Regan tengah makam siang di dalam ruangan nya,rasa nya sangat malas untuk beranjak dari kursi kesayangan nya hingga akhirnya ia meminta petugas kebersihan untuk membelikannya makanan,saat tengah mengunyah makanan tiba tiba ponsel nya berdenting menandakan ada pesan yang masuk

Tak langsung membuka pesan tersebut,Regan memilih mengambil segelas minuman agar tidak tersedak,lalu ia membuka ponsel nya terdapat pesan dari Bella yang mengirim beberapa foto dengan caption. “Bukan kah dia kak Yunita? Bella ingin menghampiri nya tapi Bella takut salah orang.”

Dengan beralasan kan takut salah orang ia sengaja mengirim foto yang telah ia tangkap dengan kamera ponselnya,melihat itu Regan pun mengepalkan tangannya. “shareloc!” melihat balasan pesan dari Regan, Bella pun tersenyum,ia berpikir jika nanti Regan akan semakin menjauhi Yunita karena telah melihat kedekatan Yunita dan Harlan dengan mata kepala nya sendiri

Author minta tolong kasi rate nya ⭐⭐⭐⭐⭐ ya🥺🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!