NovelToon NovelToon

BARRA CINTA DUA DUNIA

Chapter 1

Memiliki kehidupan nyaris sempurna membuat Gita begitu digandrungi banyak pria. Wajah yang cantik dan kariernya yang cemerlang membuat siapapun pasti akan menyukainya.

Namun siapa sangka kehidupan asmaranya tidak secemerlang kariernya. Di usianya yang menginjak tiga puluh dua tahun Gita belum juga mendapatkan pendamping hidup. Bukan karena ia tidak laku, namun setiap pria yang mencoba melamarnya tiba-tiba mengurungkan niatnya saat berkunjung ke kediaman orang tua Gita di Desa Banjarsari Jawa Tengah.

Bukan hanya sekali atau dua kali,  tapi  kejadian ini terus terjadi berulang kali hingga semua orang mengira jika Gita terkena guna-guna yang menghalanginya mendapatkan calon suami.

Peristiwa itu berawal saat Gita menolak lamaran Edwin sahabatnya masa kecilnya. Bukan tanpa alasan Gita menolak lamaran sahabat kecilnya itu. Tentu saja karena dia sudah memiliki seseorang yang sangat ia cintai dan akan menikah dengan orang tersebut dalam waktu dekat. Gita, memang merahasiakan calon suaminya dan belum mengumumkan kepada semua orang, perihal pernikahannya ataupun calon suaminya.

Namun Edwin yang sudah sakit hati dan merasa dipermalukan karena lamarannya ditolak, tak mau mendengar alasan Gita.

"Maafkan aku Ed, bukan maksudku untuk mempermalukan keluargamu, tapi andai saja aku masih sendiri mungkin aku akan menerima pinangan darimu, tapi sekarang aku sudah dilamar oleh seseorang jadi aku tidak mungkin menerima pinangan pria lain bukan?" ucap Gita memperlihatkan cincin yang melingkar di jari manisnya

"Tapi aku tidak pernah melihat lelaki itu datang ke rumahmu," jawab Edwin

"Benar, dia memang baru melamarku secara pribadi belum secara resmi kepada kedua orang tua ku," 

"Apa pria itu lebih kaya dariku?" tanya Edwin sinis

"Harta bukanlah sebuah ukuran bagiku saat memilih seseorang  untuk menjadi suamiku. Mungkin karena aku dan dia saling merasa nyaman dan kami memiliki banyak kesamaan,  itulah yang menjadi alasanku memutuskan untuk menikah dengannya." jawab Gita.

Di hari saat Dennis  melamar  Gita di kediamannya,  gadis itu tak lupa memperkenalkannya kepada Edwin. Tentu saja Gita melakukan hal tersebut agar Edwin tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan kepada calon suaminya.

Mengetahui Denis adalah seorang CEO dan putra seorang konglomerat membuat Edwin semakin membenci Gita, karena ia berpikir jika Gita menolak lamarannya karena ia seorang pemuda miskin.

Dasar munafik, bilang saja kau menolakku karena aku miskin, 

Setelah bertemu dengan Dennis, Edwin berjanji untuk menggagalkan pernikahan Gita dan Dennis dengan harapan Gita akan menyesal telah menolaknya.

Ia sengaja mendekati Dewi sahabat terdekat Gita. Mengetahui Dewi menyukai Dennis membuat Edwin menawarkan diri kepada gadis itu untuk membantunya merebut Dennis dari Gita.

"Apa kau benar-benar menyukai Dennis??" tanya Edwin

"Tentu saja, akulah yang pertama mengenal Dennis dan memperkenalkannya kepada Gita, tapi tidak disangka Dennis malah menyukai Gita daripada aku," sahut Dewi kecewa

"Kalau begitu aku akan membantumu merebut kembali Dennis dari Gita," 

"Bagaimana caranya, sedangkan mereka saling mencintai dan akan menikah tidak lama lagi, jadi tidak ada celah bagiku untuk mendekatinya," jawab Dewi

"Selama janur kuning belum melengkung semuanya masih bisa berubah," jawab Edwin memastikan gadis itu

Edwin terus meyakinkan Dewi untuk merebut Dennis dari Gita. Ia bahkan mengajak gadis itu  ke seorang paranormal yang sangat sakti untuk memuluskan niatnya.

Dengan bantuan Edwin, Dewi berhasil memikat Dennis dengan susuk yang dipasang di wajahnya.

Dewi dan Dennis diam-diam menjalin hubungan dibelakang Gita. Dewi bahkan mengirimkan undangan pernikahan kepada Gita, sehari setelah gadis itu mengumumkan tanggal pernikahannya dengan Dennis.

Betapa hancur perasaan Gita saat menerima undangan pernikahan Dewi dan Dennis. Ia mencoba meminta klarifikasi kepada pemuda itu, namun Dennis selalu berusaha menghindar dan tak pernah mau menemuinya.

Ia bahkan sengaja memutasi Gita dari kantor pusat ke kantor cabang agar keduanya tidak bertemu lagi.

Mengetahui Gita patah hati membuat Edwin kembali mendekati gadis itu. Ia berharap jika Gita akan luluh padanya dan menerima perasaannya saat ia patah hati.

Berbagai cara dilakukan Edwin untuk meluluhkan hati Gita namun gadis itu tak kunjung menerima cintanya.

Jodoh memang ada di tangan Tuhan, jadi sekuat apapun kita berusaha jika bukan jodohnya maka tidak akan pernah bersatu itulah yang terjadi dengan Edwin. Meskipun segala cara sudah ia lakukan untuk mendapatkan Gita tetap saja ia gagal memenangkan hati gadis lesung pipi itu.

 Ia kembali harus menelan kekecewaan untuk kali kedua saat orang tua Gita menjodohkan putrinya dengan putra seorang lurah. Ia merasa usahanya membantu Gita bangkit dari keterpurukan pasca dikhianati Dennis sia-sia, karena orang tua Gita lebih memilih menjodohkan putrinya dengan lelaki lain daripada dengannya.

"Sudahlah Le, kenapa kamu tidak melamar gadis lain saja. Masih banyak gadis lain yang lebih cantik dari Gita dan mau menerima kita apa adanya. Ibu sudah cukup malu saat keluarga mereka menolak pinangan darimu," 

"Aku tidak mau menikah selain dengan Gita Bu, kau tahu kan kalau aku hanya mencintai dia," jawab Edwin 

"Tapi Jeng Sur sudah menjodohkannya dengan anak Ki Lurah, jadi mana mungkin Ibu berani melamarnya lagi untukmu," ucap Rijah

Wanita itu mendekati putra bungsunya dan menepuk pundaknya, "Kalau Memang Gita itu jodohmu pasti kalian akan bersatu meskipun orang tuanya menjodohkannya dengan lelaki lain, tapi sebaliknya Le, sekuat apapun kamu berusaha memiliki Gita jika memang tak berjodoh kalian tetap saja tidak akan pernah bersatu, semoga kamu bisa legawa ya Le, sing sabar," imbuhnya mencoba menasihatinya

Kali ini rasa sakit yang dirasakan Edwin berkali lipat. Entah kenapa pria itu begitu dendam dengan perlakuan Gita dan keluarganya yang seolah melupakan jasa-jasanya.

Padahal aku yang menyembuhkan luka hatinya, namun kenapa kau meninggalkanku dan memilih orang lain menjadi Suamimu.

Karena rasa sakit hati yang begitu mendalam,  membuat Edwin bertekad untuk membalas dendam kepada Gita dan keluarganya.

Malam itu gerimis mulai turun membasahi Desa Banjarsari, Edwin memaksakan diri mengendarai motornya dibawah guyuran hujan menuju ke rumah seorang paranormal tersohor di kampung tetangga.

Pria itu sengaja meminta bantuan seorang dukun untuk mengirimkan guna-guna agar Gita menjadi perawan tua untuk selamanya.

"Namanya teluh gantung jodoh, dengan mengirimkan teluh ini maka orang tersebut tidak akan bisa mendapatkan jodohnya kecuali jika kau sendiri yang melepaskannya, atau kau bisa memagari jodohnya dengan Jin gantung waris yang akan menutup aura Jodohnya sehingga tidak ada satupun lelaki yang menyukainya," ucap sang Dukun memberikan pilihan

"Aku pilih teluh gantung jodoh saja," jawab Edwin begitu mantap

"Kenapa kau tidak memilih dua-duanya saja, karena teluh gantung jodoh itu begitu mudah dipatahkan,"

"Baiklah Aki, jika itu yang terbaik maka aku memilih keduanya," sahut Edwin

Jika aku tidak bisa memiliki dirimu, maka orang lain pun tak boleh ada yang memilikimu. Mulai sekarang kau akan merasakan bagaimana sakitnya di tolak oleh orang yang kau sukai.

Ditengah malam, saat semua orang terlelap, Edwin diam-diam mendatangi rumah Gita.

Ia kemudian mengubur sesuatu tak jauh dari rumah Gita.

Chapter 2

Malam itu Edwin langsung mengubur sebuah jimat di samping rumah Gita. Ia berharap pernikahan Gita akan gagal sama seperti pernikahannya dengan Dennis.

Pagi harinya tepat sebelum akad nikah diadakan, utusan dari Lurah desa Banjarsari datang untuk menyampaikan pembatalan pernikahan.

"Kenapa mereka membatalkan pernikahan ini, kenapa begitu mendadak, sebenarnya ada apa ini Ki, apa kami membuat kesalahan atau ada apa tolong jelaskan padaku!" ucap Suryati mencoba meminta klarifikasi

"Masalah itu saya kurang paham Bu Sur, hanya Mas Aryo yang bisa menjawabnya, karena beliaulah yang bersikeras membatalkan pernikahan ini," 

"Ya Allah cobaan apa lagi ini!" seru Suryati terisak

Tentu saja hal itu membuat gempar warga satu kampung. Gita yang baru saja sembuh dari patah hati harus merasakan kepahitan yang sama. Karena begitu terpukul dan malu dengan pembatalan pernikahannya Gita memutuskan untuk mengurung diri di kamarnya. Ia bahkan tidak mau bertemu siapapun selama satu minggu.

Berita gagalnya pernikahan Gita membuat Edwin bahagia, setidaknya luka di hatinya sedikit terobati saat melihat kesedihan di wajah Gita.

Sekarang kau tahu bagaimana rasanya dikecewakan bukan??

Kini wajah cantik Gita berubah menjadi pucat pasi seperti mayat hidup. Ia bahkan harus dilarikan ke rumah sakit karena menolak makan dan minum hingga membuat tubuhnya langsung drop.

Orang tua Gita mencoba mengembalikan kondisi putrinya agar kembali seperti semula dengan mendatangkan psikiater, ustadz bahkan dukun.

Usahanya membuahkan hasil saat seorang Ustadz berhasil membuat gadis itu memiliki semangat hidup lagi.

Gita kemudian memutuskan  merantau ke Jakarta untuk melupakan masa lalunya. Wanita itu berusaha melanjutkan hidupnya dengan menjauh dari kampung halamannya

"Alhamdulillah, terimakasih Pak Ustadz, berkat bantuan doa-doa anda putri kami mulai membaik sekarang," ucap Suryati menemui seorang Ustadz di sebuah Masjid

"Sama-sama, jangan sungkan kalau butuh bantuan silahkan hubungi saya," jawab Sang Ustadz

"Baik, terimakasih," jawab Suryati kemudian meninggalkan halaman Masjid

Hari berganti hari, Gita akhirnya kembali menjalani kehidupannya seperti dulu lagi. Karena kegagalannya membuat gadis itu akhirnya lebih memilih menjauh dari laki-laki. Sepertinya rasa trauma membuat gadis itu lebih menikmati kesendiriannya.

Ia mulai menjaga jarak dengan lawan jenisnya dan paling anti jika diajak berbicara tentang masalah pernikahan.

Namun usianya yang terus bertambah membuat kedua orang tuanya khawatir karena Gita tak kunjung mendapatkan pasangan hidup. Mereka berusaha menjodohkannya dengan seorang pemuda karena takut putrinya akan menjadi perawan tua.

Gita yang penurut selalu mengiyakan permintaan kedua orang tuanya meskipun ia tahu jika pernikahannya pasti gagal. Meskipun begitu ia tidak mau mengecewakan kedua orang tuanya sehingga selalu terlihat menurut saat mereka memintanya untuk pulang dan bertemu dengan seorang pria. 

Gita selalu menuruti permintaan orang tuanya meskipun ia sendiri sudah lelah dengan semua yang ia alami. Meskipun demikian ia tak mau membuat orang tuanya bersedih dengan menolak kemauannya.

Ajaib semua pria yang awalnya sangat menyukai Gita dan setuju untuk menikahinya tiba-tiba mengurungkan niatnya untuk melamar gadis itu saat berkunjung ke kediaman orang tuanya di desa Banjarsari.

Bukan hanya sekali, namun kejadian itu terus berulang,  hingga kedua orang tua Gita menyimpulkan jika putrinya terkena guna-guna.

Atas saran dari kerabatnya Suryati membawa Gita untuk bertemu dengan seorang paranormal. 

"Sepertinya ada yang sengaja memagari jodohmu dan ingin membuatmu menjadi perawan tua, ia sepertinya sangat dendam padamu hingga tak mau seorang pria pun mendekati dirimu. Jadi dengan kata lain kau tidak akan bisa menikah dengan siapapun kecuali dengan si pengirim guna-guna," ucap seorang paranormal saat memeriksa kondisi Gita

"Lalu apa yang harus kami lakukan untuk membebaskan Gita dari guna-guna itu?" tanya Suryati ibu Gita

"Teluh yang dipasang cukup kuat, dan sudah mengakar. Cobalah untuk menikahkan Gita di desa lain, jangan bawa lelaki itu ke desa Banjarsari karena ia pasti akan mengurungkan niatnya jika menginjakkan kakinya di desa itu," jawab sang dukun

"Baik Aki, kami akan mencobanya," jawab Suryati

Setelah kejadian itu, Suryati kembali mengatur perjodohan putrinya dengan putra sahabat dekatnya. Mereka sengaja memilih Jakarta sebagai tempat pernikahan Gita dan calon suaminya.

Pagi harinya Suryati segera bergegas mengunjungi putrinya di Jakarta.

Setibanya di kosan Gita, Suryati menyampaikan maksud kedatangannya ke Jakarta.

"Seperti yang disarankan oleh Aki Sarta, ibu sudah menjodohkan kamu dengan putra teman sekolah Ibu. Kami bersepakat untuk memperkenalkan kalian dan sekaligus mengadakan pernikahan kalian di sini, jika kalian memang cocok satu sama lain. Semoga saja kali ini pernikahan mu tidak gagal seperti sebelumnya," ucap Suryati penuh harap

"Iya Ibu, aamiin," jawab Gita mengamini ucapan ibunya

Pagi harinya Gita sengaja ijin dari tempat kerjanya untuk bertemu dengan pria yang akan dijodohkan dengannya.

Ia ditemani ibunya mendatangi sebuah restoran masakan khas Jawa.

Seorang lelaki menatapnya tajam saat ia memasuki restoran tersebut.

"Alhamdulillah, akhirnya sampai juga di sini Yat," sapa seorang wanita paruh baya dengan gaya khas wanita jawa

"Iya Sil, Alhamdulillah meskipun macet akhirnya kita bisa ketemu juga," sahut Suryati

Gita kemudian menyalami wanita itu dengan santun.

"Kamu pasti Gita kan?" tanya wanita itu tersenyum menatapnya

"Iya, saya Gita," 

"Wah ayu tenan anak gadismu Ti, gak salah aku milih dia jadi istrinya Gagah," ucap Silvia begitu senang saat melihat sosok gita yang santun dan cantik.

Tidak lama seorang pemuda bergabung dengan mereka.

"Nah ini dia putra sulungku, namanya Gagah Satrio, kebetulan Gagah ini bekerja di sebuah perusahaan Farmasi di Jakarta, dan masih jomblo," ucap Silvia memperkenalkan putranya

"Ganteng ya kaya namanya," jawab Suryati

Wanita itu kemudian menyuruh Gita untuk memperkenalkan dirinya.

Setelah keduanya berkenalan, kedua orang tua mereka pun memberikan kesempatan kepada keduanya untuk mengenal lebih lanjut.

"Saya sudah mendengar semua tentang dirimu dari ibuku," ucap Gagah memulai obrolan mereka 

"Lalu, apa kau juga akan mundur seperti yang lainnya," sahut Gita sinis

"Tentu saja tidak, justru semakin tertarik untuk menikahimu," 

"Kenapa, apa kau kasihan padaku, atau penasaran??" 

"Tidak keduanya?" jawab lelaki itu

"Terus apa?" tanya Gita lagi

"Pertama karena aku menyukaimu, kedua karena aku ingin menolongmu membebaskan diri dari mahluk gaib yang membuat hidupmu menderita selama ini," jawab Gagah membuat Gita terpana mendengarnya.

Bagaimana tidak, selama ini tidak ada seorangpun pria yang mau menikahinya apalagi peduli dengannya. Itulah yang membuatnya begitu menyukai pemuda itu pada pandangan pertama. Dan ini adalah kali pertama Gita benar-benar jatuh hati kepada pria yang dijodohkan oleh ibunya.

Hari demi hari hubungan keduanya semakin dekat, hingga Gagah pun akhirnya memberanikan diri melamar Gita.

Pernikahan mereka pun segera ditentukan, tak butuh waktu lama keduanya akhirnya melangsungkan pernikahan di Jakarta.

Seperti yang diramalkan oleh  Ki Sarta, pernikahan keduanya berjalan lancar.

Malam itu adalah malam yang paling bahagia bagi Gita, bagaimanapun juga ia benar-benar bersyukur karena bisa terlepas dari kutukan yang selama ini membuatnya menderita.

Sebagai ungkapan rasa syukur atas pernikahan putrinya, Suryati pun mengadakan pengajian untuk mendoakan kebahagiaan putrinya yang akan menjalani bulan madu.

Gita dan Gagah berencana menjalani bulan madu mereka di pulau Dewata Bali.

Sore itu mereka berangkat ke Bali menggunakan pesawat terbang.

Setibanya di Bali mereka langsung menuju ke sebuah hotel yang tidak jauh dari Pantai Sanur.

Jika malam sebelumnya keduanya gagal melakukan malam pertama mereka karena kelelahan, maka malam itu keduanya sepakat untuk melakukan malam pertama mereka yang sempat tertunda.

Malam itu Gita tampak begitu cantik dan menggoda dengan menggunakan lingerie seksi berwarna merah.

Melihat Istrinya yang begitu menggoda membuat Gagah langsung menggendongnya dan membaringkannya ke atas ranjang.

Ia yang sudah tak tahan menahan hasratnya segera melucuti pakaiannya dan mencumbu istrinya. 

Tiba-tiba Gagah berhenti mencumbu istrinya saat ia merasakan sesuatu yang berbeda darinya.

Ia mencium aroma wangi yang begitu menyengat dan membuat bulu kuduknya seketika berdiri.

Hasratnya yang menggebu-gebu tiba-tiba menghilang saat melihat sosok Gita yang cantik berubah mengerikan. Ia langsung melompat dari ranjangnya dan menjauhi wanita itu.

"Siapa kau sebenarnya, pergi dari sini!" seru Gagah begitu ketakutan saat melihat sosok istrinya berubah menjadi mahluk mengerikan.

Chapter 3

Suasana berubah mencekam saat makhluk itu mulai mengejar Gagah. Pemuda itu berusaha mengusir makhluk itu dengan segenap kemampuannya.

Ia tahu saat ini ia sedang berhadapan dengan sosok makhluk gaib yang selama ini telah menggagalkan pernikahan Gita.

"Mas, Gagah ada apa, sadar Mas, ini aku Gita!" seru gadis itu berusaha menyadarkan Gagah yang melihatnya dalam wujud makhluk dari dunia lain

Gita tidak tahu kenapa suaminya tiba-tiba bersikap aneh dan terus berusaha menyerangnya. Ia mencoba menyadarkan lelaki itu dengan membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an sebisanya namun tetap saja suaminya tak berhenti menyerangnya.

Ia kemudian segera memakai pakaiannya dan keluar dari kamarnya untuk meminta bantuan.

Namun saat kembali ia menemukan suaminya sudah tak bernyawa di kamarnya. 

Tentu saja ia langsung berteriak histeris dan menangis sejadi-jadinya saat melihat suaminya tewas mengenaskan. Bagaimana tidak, di hari yang seharusnya ia bisa menikmati kebahagiaan sebagai pengantin baru justru ia dihadapkan pada kenyataan memilukan yaitu kehilangan suami yang dicintainya.

Setelah kejadian itu Gita mengalami depresiasi, bahkan kali ini lebih parah dari sebelumnya. Berkali-kali ia berusaha bunuh diri hingga keluarganya berkali-kali membawanya ke psikiater. Seorang Psikolog menyarankan kepada Suryati untuk merawat Gita di rumah sakit jiwa. Ia berasumsi jika Gita mengalami gangguan mental pasca kehilangan suaminya hingga harus mendapatkan pengobatan serius di rumah sakit jiwa.

Namun Suryati menolaknya, wanita itu  tidak mau putrinya di cap sebagai orang gila hingga memilih menitipkan putri semata wayangnya ke pondok pesantren tempat ia dulu diobati.

Wanita itu begitu sedih saat melihat kondisi putrinya yang semakin memilukan pasca kematian suaminya.

"Sebenarnya apa yang terjadi pada putriku Pak Kyai, apa mahluk gaib itu masih mengganggunya?" tanya Suryati

Lelaki itu langsung mengangguk mengiyakan pertanyaan Suryati.

"Lalu apa yang harus aku lakukan?" 

"Insya Allah kami akan membantu semampu kami untuk mengembalikan kondisi putrimu. Dan saya harap ibu juga membantu doa agar putri anda bisa segera pulih seperti semula," jawab sang Kyai

"Baik," 

"Dan satu lagi, jangan pernah memaksa dia untuk menikah dulu setelah ia pulih, biarkan saja semuanya mengalir seperti air. Aku yakin jika memang saatnya sudah tiba, Gita pasti akan bertemu dengan Jodohnya, jadi jangan khawatir lagi, karena jika saat itu tiba maka tidak ada seorangpun atau makhluk gaib apapun yang bisa menghalanginya pernikahannya," terang Sang Kyai

"Baik Kyai, kalau begitu saya pamit dulu, assalamualaikum," ucap Suryati meninggalkan putri semata wayangnya di pondok

Setelah dirawat di pondok pesantren satu Minggu kemudian Gita pun akhirnya kembali pulih seperti sedia kala.

Meskipun ia terlihat lebih pendiam saat keluar dari pondok pesantren itu, namun wanita itu sudah dapat menjalankan aktivitasnya seperti sedia kala.

Namun saat ia teringat dengan almarhum suaminya maka ia pun akan kembali bersedih dan terus menyalahkan dirinya.

Seperti hari itu, tiba-tiba Gita merasa sedih saat melihat teman-temannya menikmati liburan mereka bersama dengan keluarganya.

Gita langsung menangis tersedu-sedu saat teringat suaminya, tentu saja melihat temannya bersedih Merlin langsung menghampirinya dan berusaha menghiburnya.

"Sudahlah Git, jangan ditangisi lagi, ikhlaskan suamimu agar ia tenang di alam sana," ucap Merlin sahabat Gita

"Kenapa Tuhan begitu tak adil padaku, ia bahkan tak mengizinkan aku menikmati malam pertamaku dengan suamiku, kenapa ia harus memanggilnya saat kami baru memulai kisah cinta kami," jawabnya terisak

"Mungkin Tuhan punya rencana lain, aku yakin kau akan segera mendapatkan penggantinya tidak lama lagi," sahut Merlin

"Jangan bohong mana ada lelaki yang akan menikahiku setelah kejadian ini, aku tidak percaya, kecuali jika dia seorang demit baru aku percaya," ucap Gita kemudian tertawa terbahak-bahak

"Hush, jangan sembarangan bicara di sini," ucap Merlin segera menutup mulut sahabatnya

"Kenapa, jangan bilang jika hantu juga tak mau menikahiku karena kutukan itu, ah yang benar saja, bagaimana mungkin nasibku semalang itu," ucap Gita kemudian tertawa lalu menangis tersedu-sedu lagi hingga membuat semua orang memperhatikannya

Melihat sahabatnya yang labil hari itu membuat Merlin segera mengajaknya pergi dari tempat itu. 

"Tunggu disini dulu ya, aku akan beli minum dulu buat kamu," ucap Merlih meninggalkan Gita 

Siang itu begitu terik hingga membuat Gita kemudian memilih duduk bersandar dibawah pohon besar.

"Andai saja ada yang bisa menolong ku terbebas dari kutukan laknat itu maka tidak peduli siapapun dia, entah manusia atau lelembut sekalipun maka aku akan bersedia menjadi istrinya," ucap Gita dengan suara lirih

Seorang lelaki tua tiba-tiba menghampirinya dan memperingatkannya agar tidak duduk dibawah pohon itu.

"Nduk, Aku lihat auramu sangat buruk hari, sebaiknya kamu jangan berteduh di sini saat tengah hari, karena bisa membangkitkan aura negatif yang ada dalam dirimu," ucap lelaki itu

"Terima Kasih Aki atas perhatiannya, tapi aku sama sekali tak peduli karena aku yakin setan pun tidak akan berani menggangguku, dengan kutukan yang sudah ada dalam diriku," jawab Gita acuh

"Baiklah kalau begitu, aku sudah berusaha mengingatkan dirimu, jadi jangan salahkan aku jika terjadi sesuatu denganmu suatu hari nanti," ucap lelaki itu kemudian meninggalkannya

"Aku baru sadar jika ada yang peduli denganku, jangan-jangan dia bukan manusia lagi," ucap Gita tersenyum menatap kepergian lelaki tua itu.

Ia kemudian berdiri dan menatap lekat pohon besar itu.

"Jika benar pohon ini ada penunggunya maka aku benar-benar penasaran dengan penghuni pohon ini. Aku penasaran apa kau bisa menyembuhkanku dari kutukan yang membuat hidupku menderita, atau kau juga sama penakutnya dengan mereka yang tiba-tiba membatalkan pernikahannya denganku, hahahaha!" ucap Gita menertawakan pohon itu

Merlin segera menarik sahabatnya itu menjauh dari pohon angker itu.

"Astaghfirullah Gita, kamu ini apa-apaan sih, sebaiknya kau minum air ini lalu kita pulang," seru Merlin begitu ketakutan

Gita segera membuka botol air mineral itu dan kemudian mengikuti Merlin pergi meninggalkan tempat itu.

"Gak usah takut Mer, gak ada demit yang berani mendekatiku, karena sudah ada jin yang selalu menjagaku hingga semua lelaki tak mau menikahi aku," sahut Guta

"Hush, jangan sembarang kalau ngomong!" pekik Merlin

*********

Langit sudah terlihat gelap, Gita segera turun dari busway dan berlari menuju kosannya. Hari itu ia memang pulang telat karena harus mampir ke bank untuk mengambil uang gaji karyawan.

Entah kenapa ia merasa jika ada seseorang yang berusaha membuntutinya saat ia turun dari bus.

Ia sengaja menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang mengikutinya. Namun anehnya tidak ada seorangpun di belakangnya. Ia kembali melangkahkan kakinya menuju ke kosannya. Kali ini ia sengaja mempercepat langkahnya saat mendengar suara derap langkah kaki mengikutinya.

Setibanya di kosannya ia langsung mengunci pintu kamarnya.

"Semoga saja yang mengikuti ku bukan begal, karena bagaimanapun juga begal lebih menakutkan daripada Hantu," celoteh Gita

Ia segera mengeluarkan amplop coklat berisi uang gaji karyawan yang baru saja diambilnya dari bank dari dalam tasnya dan menyimpannya di almari.

"Pasti gara-gara ini aku jadi diikuti oleh penjahat, ah beruntung aku masih selamat," gadis itu kemudian masuk kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya

Entah kenapa ia merasakan tiba-tiba suasana kamar mandi mendadak berubah jadi dingin. Gadis itu segera mengakhiri mandinya dan berlari menuju kamar tidurnya. setelah berganti pakaian ia buru-buru naik ke atas ranjangnya dan menutupi semua tubuhnya.

Tiba-tiba ia terkejut saat seseorang menyingkap selimutnya. Seketika matanya melotot saat melihat sosok lelaki tampan duduk di bibir ranjangnya.

Tubuhnya semakin bergetar hebat saat lelaki itu kemudian membaringkan tubuhnya di sisinya.

"Jangan khawatir seperti permintaan mu, malam ini aku akan melindungi mu," ucap lelaki itu kemudian memeluknya erat

 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!