Seorang wanita yang sebentar lagi akan melahirkan dan akan menjadi ibu untuk yang ke tiga kalinya sedang menatap langit-langit ruangan yang semuanya bernuansa putih itu, wanita itu adalah Melania Moneque Caroline putri tunggal dari Pasangan Amelia caroline dan Hans Moneque istri dari Lucas Mahesa Vondrienty dan bunda dari Dion mahesa Vondrienty dan Gion mahesa Vondrienty kedua anak kembar yang hanya berbeda 3 menit saja, Menantu dari Helen Heskiel Vondrienty dan Robert Mahesa Vondrienty
Siapa yang tidak mengenal keluarga Caroline dan Vondrienty keluarga yang menguasai hampir 80% saham di seluruh dunia bisnis, merupakan keturunan asli dari kedua keluarga bangsawan berdarah biru pada Abad 16
Memiliki Paras bagai dewa dan dewi yunani kuno, serta memiliki hati yang bijaksana kecuali jika ada seseorang yang berani mengusik ketentraman keluarganya. Mereka akan tak segan berganti menjadi harimau yang kelaparan.
Siapa juga yang tidak mengenal keluarga Moneque dan Heskiel keluarga yang memegang kekuasaan penuh dalam bidang militer dan perumah sakitenjataan, merupakan keluarga yang di takuti sekitar 1 abad silam, memiliki paras yang tidak kala dengan kedua keluarga besar tadi namun yang berbeda mereka memiliki sisi psyco jika menyangkut keselamatan keluarganya. Maka dari itu tak ada seorangpun yang berani mengganggu ketenangan mereka karena berani membangunkan macan maka nyawa kalian seketika akan berakhir saat itu juga.
Ketika mengetahui bahwa sang anak mengandung bayi bergenre perempuan, semua keluarga langsung over protektif padanya bahkan pernah sekali mereka memperebutkan nama marga yang akan di gunakan oleh anggota keluarga baru mereka nantinya. Membuat sang pria yang notabennya adalah suami dari sang wanita yang sedang mengandung itu kalang kabut memikirkan nama apa yang harus ia berikan pada putri tunggalnya itu kelak agar para orang tua itu tidak berargumentasi lagi.
Pasalnya,dari keempat keluarga itu sangatlah sulit untuk memiliki keturunan bergenre perempuan dan lebih dominan pada keturunan laki-laki, mereka takut jika kelak tidak ada yang akan mewarisi bisnis properti mereka nantinya di karenakan seluruh keturunan mereka pada generasi ini semuanya bergenre laki-laki.
Dari keluarga Oma Hellen ia memiliki dua putra salah satunya yaitu Yohan Mahesa Vondrienty dan Andreas Mahesa Heskiel mereka sengaja membedakan nama belakang pada kedua anak mereka agar memudahkan mereka melakukan pembagian warisan dan karena andreas juga lebih dominan mengikuti watak sang Ibu yang psyco maka dari itu ia menjadi pewaris keluarga Heskiel karena helen merupakan anak tunggal keluarga Heskiel maka agar warisan keluarga masih tetap bertahan maka untuk bidang rumah sakit yang di wariskan kepada andreas dan untuk bisnis lainnya di wariskan kepada Lucas karena wataknya yang dominan seperti sang ayah.
Lalu dari keluarga opa Hans juga sama mereka hanya memiliki satu orang putri dan maka dari itu seluruh hal di bidang militer nantinya sudah pasti akan di serahkan kepada sang cucu laki-lakinya nanti.
Lalu dimana letak kebingungan mereka??
jadi 4 keluarga ini memiliki satu bisnis di bidang property lebih tepatnya bisnis antara keluarga Caroline dan Heskiel yang mereka beri nama HESCAR company merupakan perusahaan besar dan Rumah sakit di bidang property yang mereka buat khusus untuk keturunan mereka kelak yang pastinya bergenre perempuan.
Dan saat mengetahui bahwa keturunan selanjutnya adalah seorang perempuan mereka langsung memindahkan kepemilikan perusahaan pada sang cucu kelak dengan nama Baby Hescar karena belum mengetahui siapa nama sang cucu perempuan mereka nantinya.
Mereka semua berharap agar di nama cucu mereka itu terdapat nama dari marga keluarga mereka, agar ketika besar nanti orang-orang akan tau bahwa dia adalah cucu dari keluarga mereka dan tau bahwa ke empat keluarga besar itu memiliki keturunan ber-genre perempuan yang sangat cantik.
Sebenarnya, bisa saja calon cucu mereka itu hanya memakai nama dari marga ayahnya saja namun entah mengapa ketika mereka mengetahui berita bahagia itu, mereka para orang tua berbondong- bondong untuk berebutan nama siapa yang akan di gunakan oleh cucu mereka nantinya. Bahkan, di mansion saja dua ruangan khusus telah mereka siapkan untuk anggota baru keluarga mereka.
Mengabaikan tatapan dari kedua balita laki-laki yang umurnya baru menginjak setahun, yang sedari tadi menatap mereka dengan seolah ingin bertanya pada mereka saja.
Namun, pria itu tau bahwa ada seseorang telah lama merencanakan sesuatu yang buruk pada putrinya itu, bahkan mengincar nyawa putrinya karena suatu hal yang pernah terjadi di antara mereka.
Dan dia tidak akan pernah memaafkan siapapun yang telah berani menyentuh putrinya nanti meskipun dengan seujung kuku pun.
"Halo"
" ......"
"Perketat penjagaan di lingkungan rumah sakit.Vondrienty"
"......"
Tut
Pria itu mematikan ponselnya secara sepihak lalu mulai mengendarai mobil menuju ke rumah sakit. Tempat dimana keluarganya sedang berada sekarang yang tengah menunggu kelahiran anggota baru keluarga mereka, dengan kecepatan yang sangat tinggi tak butuh lama untuknya tiba di lokasi terumah sakitebut. Ia turun dari kendaraannya namun sebelum itu ia terlebih dulu memarkirkannya.
Seorang pria yang sedari tadi sedang berjalan dengan tergesah dengan keringat yang bercucuran membasahi tubuhnya padahal seluru gedung Rumah sakit itu telah ia pasangi dengan pendingin agar dapat memberikan kenyamana kepada seriap orang.
Ketika ia telah tiba di depan sebuah ruangan VVIP itu ia langsung masuk tanpa mempedulikan kedua bocah kecil yang menatapnya sedari tadi seperti ingin bertanya ada apa dengan ayah??? Dan Para orang tua yang melihat kelakuan anaknya itu hanya menggelengkan kepala, mengingat jika ia akan memiliki seorang putri yang akan menjadi malaikat kecil mereka nantinya.
"Oek..oek..."
*Anggap aja suara tangis bayi yah aku gak tau soalnya*
Ketika suara tangis itu terdengar dari ruangan itu, semua orang yang berada di luar langsung masuk tanpa menunggu arahan dari sang dokter. Sang opa menggendong kedua cucu mereka itu lalu membawa mereka kedalam dengan bersamaan sedangkan para oma sudah lebih dulu masuk kedalam.
Raut bahagia merekapun telah terpancar dengan sangat indah di wajah mereka, begitupun dengan kedua bocah kecil yang tak kala antusiasnya dari sang ayah yang sedang menggendong seorang bayi mungil dan sang bunda yang sangat tersenyum bahagia melihatnya.
Bayi itu begitu cantik, dengan kulit putihnya, bibir pinknya, alis mata lentik, pipi cubbynya serta kedua lesung pipit yang memang bukan buatan manusia menghiasi wajahnya yang menggemaskan
"Dio,gio ayo sini kenalan sama adik kalian" ucap sang ayah memangil kedua putra mereka
Yang langsung berlari gemes seakan mengerti apa yang di ucapkan oleh ayah mereka.
Sedangkan para oma dan opa mereka hanya menatap gemes pada kedua cucu mereka itu atas tingkah mereka.
Ketika kedua bocah kecil itu telah tiba di depan sang ayah dan melihat sosok bayi mungil itu, mereka mengeluarkan ekspresi yang begitu menggemaskan karena wajah bengong mereka berdua mengamati wajah bayi yang sedang tertidur pulas dalam gendongan sang ayah.
Lama setelah itu mereka berdua saling menatap seperti orang yang sedang bertanya satu sama lain, lalu menatap sang ayah dengan bersamaan.
"Ini dedenya dio/gio"
Ucap kedua bocah kecil itu secara bersamaan
"Iya sayang itu dedenya dio sama gio" ucap sang bunda
Mereka berdua saling bertatapan lagi lalu kembali menatap bayi yang sekarang berada di dalam box bayi tidak jauh dari samping kasur sang bunda.
"edenya ecil ya bun" ucap gio yang memang sedari tadi menatap lekat sang adik
"Ulu ita uga itu ion" Dion membalas ucapan kembarannya itu sambil mencoba memegang tangan sang adik di dalam box bayi itu
"Dio anji ama edenya dio alau dio acan celalu aga edenya dio" Ucap dion yang mendapat tatapan penuh arti dari seluru keluarganya termasuk sang kembarannya
"Ion uga anji cama cepelti dio, ion acan celalu aga edenya ion" tak mau kalah dari kembaran berbeda 3 menitt itu, gio juga antusias mengatakan itu meski dengan bahasa yang belum baku
"dio, gio ayo sini biarin dedenya tidur dulu ya" ucap oma helen memanggil kedua jagoan kecilnya itu
"Dio sama gio udah nyiapin nama belum buat adeknya" ucap opa hans pada kedua cucunya itu
"Emm..."
Sambil menempatkan telunjuknya pada dagu mungil mereka seperti orang yang sedang berpikir keras sambil saling bertatapan
"Ada ong opa" ucap mereka merdua sekali lagi
" Coba opa mau tau nama yang udah kalian siapin buat dedenya"
Ucap opa Robert pada kedua cucunya itu
"Queen"
"esya"
Seraya bersamaan berbicara membuat mereka sekali lagi saling bertatapan
"Queen"
"esya"
Ucap mereka bersamaan sambil saling melototkan mata mereka, memulai argumen kecil yang begitu lucunya karena wajah mereka berdua sampai memerah karena tetap pada pendirian mereka.
"Queenesya, namanya Queenesya Moneque Heskiel Caroline Vonderetry"
Ucap ayah mereka dengan gemasnya pada kedua putra kembarnya itu
Sedangkan para oma dan opa mereka tersenyum bahagia mendengar nama tersebut karena semuanya impas tak ada lagi yang akan memperebutkan nama keluarga untuk cucu mereka
"Itu nama yang sangat bagus sayang" ucap sang istri tercintanya
"Yah aku tau namun, nyawa putri kita ada dalam bahaya"
"Hah apa maksud perkataanmu itu??" Timpal sang istri
"Bagaimana bisa??" Ucap opa hans
"Siapa yang berani menyentuh cucuku meski itu seujung jarinya dia akan aku bunuh" ucap oma Hellen, sepertinya sebentar lagi sisi psyconya akan segera keluar
"Berani-beraninya mereka membahayakan nyawa cucuku, tidak akan aku maafkan" timpal oma amel dengan wajah yang tidak dapat di artikan lagi
"Arght.. Akan ku bunuh kalian biadab" ucap opa robert tak kala sadisnya dari yang lain
Sedangkan kedua bocah kecil itu mematung, seperti tidak mengerti akan situasi yang ada sekarang. Mereka saling bertatapan, lama seperti seseorang yang mencoba mencari tau suatu hal, lalu menatap ke arah oma opa mereka yang menurutnya sudah seperti banteng yang akan mengamuk sebentar lagi.
Pagi hari di dalam ruangan rawat itu, sebuah keluarga besar itu sedang berkumpul ria, kebahagiaan mereka sekarang sudah lengkap dengan kehadiran anggota baru di keluarga mereka. Tak hentinya para oma dan opa bergantian menggendong bayi mungil bergender perempuan itu ke dalam dekapan mereka, sampai membuat sang bayi terbangun dari tidurnya karena merasa terganggu.
"Cup...maaf oma-opa ganggu tidurnya princess ya" ucap oma Amel
Dilihatnya wajah cucunya dengan intens, sampai tatapan mata oma hellen berhenti pada mata sang cucu yang begitu indah. Cucunya memiliki warna lensa mata seperti milik suaminya, namun dengan warna yang lebih agak terang sedikit.
"Cantik sekali" ucap oma hellen sambil mengambil bayi itu dari gendongan oma amelia
"Kau benar cucu kita ini sangat cantik dan terlebih lagi warna lensa matanya sangat indah" ucap oma amelia sambil menatap sang cucu yang sedang berada pada gendongan besannya itu
"Aku baru sadar, ternyata hanya dia yang menurunkan warna lensa mata dari Robert, lensa mata ketiga cucu laki-laki kita memiliki warna seperti lensa mata dari hans" ucap oma hellen
"Kau benar" ucapnya seraya menidurkan bayi mungil yang sudah berada di gendongannya beberapa detik yang lalu.
Lepas setelah oma amel menidurkan baby esya di dalam box bayi itu, seorang pria memasuki ruangan bernuansa putih itu sambil menggendong seorang bocah laki-laki yang umurnya tidak berbeda jauh dari dio dan gio, siapa lagi jika bukan kenned, anak dari andreas saudara lucas. Ketika ia mendengar bahwa keponakan perempuanya itu telah lahir ia sekeluarga segera bergegas menuju bandara karena kebetulan mereka sekeluarga sedang melakukan liburan di indonesia, menaiki jet pribadi milik mereka lalu langsung menju ke Rs milik keluarganya ini.
Di belakang andreas terdapat wanita cantik, berambut panjang sedang tersenyum bahagia. Ia melewati pria yang notabennya adalah suaminya itu, menuju ke arah box bayi yang berada di dekat kasur kakak iparnya itu.
"Gemesnya... siapa nama ponakan aunty yang cantik ini" ucap Aunty sasha dengan antusias
Sasha Alexander, Adalah putri tunggal keluarga alexander yang merupakan keluarga yang berketurunan langsung dari Seniman Terkenal Abad 17, seluru karya cipta dari keluarga ini sudah tidak di ragukan lagi. Selain itu ia juga merupakan desainer terkenal se benua eropa.
"Unda ini uga dedenya ken yah" ucap bocah laki-laki itu sembari menatap box bayi itu
"Ucan, itu dedenya dio cama ion ucan dedenya enn" Balas Gio pada sepupunya itu
"Ih, unda ion ebelin" lapor bocah itu pada sang bunda yang hanya gemes melihat tingkah mereka berdua.
Sedangkan, Dio dia hanya menatap malas kedua orang yang sedang berargumen di didepannya itu karena dia baru saja terbangun dari tidur indahnya, sambil memeluk bantal bermotifkan beruang kesayangannya itu.
"Ssst.. ion cama enn iam aja ntal dedenya angunloh" timpalnya seraya menguap
Sedangkan para orangtua dan oma-opa mereka hanya menatap kelakuan ketiganya dengan begitu gemes karena tingkah lucu mereka yang begitu menghibur suasana hati mereka yang sedang gunda gulana karena nyawa keturunan perempuan mereka satu-satunya yang sedang terancam dalam bahaya dan sedang menunggu informasi dari orang kepercayaan lucas yang sedang mencari tau mengenai orang yang ada di belakang semua ini.
Bahkan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi seluru anggota keluarga mereka telah melakukan oengamatmnan super ekstra pada princess kecil mereka,para oma dan opa mereka telah menggerakan semua orang kepercayaanya untuk menjaga seluru lingkungan gedung Rumah sakit ini tanpa cela sedikitpun,uncle andre dan sang ayah sudah menempatkan orang-keperçayaan mereka di setiap jalan yang akan mereka lalui nantinya. Karena sebentar lagi sang istri dan malaikat kecilnya akan segera kembali ke mansion keluarga vondrienty.
Tak lupa mereka mengatakan pada semua staf serta semua dokter untuk menyembunyikan perihal kelahiran anak mereka agar semuanya menjadi mudah dan aman terkendali bahkan media yang ingin meliput keluarga mereka tidak di berikan izin sedikitpun. Semua informasi mengenai princess kecil mereka itu telah mereka sembunyikan sedetail mungkin dari media agar tak ada seorangpun yang bisa mengakses dan menemukan datanya.
Empat keluarga besar ini memang memiliki kekuasaan yang melimpah bahkan harta mereka yang tidak terhitungkan lagi membuat banyak pesaing bisnis ingin berusaha menjatuhkan mereka meskipun mereka sudah tau betul konsekuensi yang akan mereka terima jika mengusik ketentraman keluarga ini.
Seperti ketika kelahiran dio dan gio serta kelahiran kenned semuanya juga seperti ini, bahkan dulu ada orang yang hampir mencelakai kedua bayi kembar itu di Rs yang sama seperti sekarang ini, belum orang itu menyentuh kedua bayi kembar tersebut sudah ada oma hellen yang langsung menghajar dan membuat nyawa orang itu melayang seketika sebelum orang itu berhasil menyentuh cucunya
Begitu pula ketika oenculikan kenned terjadi, semua orang kalang kabut dibuatnya namun itu tidak berlangsung lama ketika orang suruhan opa hans sudah menangkap penculik tersebut dan membawa pulang sang cucu dengan selamat tanpa luka sedikitpun. Para penjahat itu sempat mengaku bahwa mereka di suru oleh seorang pengusaha yang tidak terima karena kerjasama di antara mereka tidak di terima oleh vondrienty company tanpa alasan dan membuat perusahaan itu semakin berada di ujung kehancuran.
Vondrienty company adalah perusahaan yang tidak pernah menutuskan ataupun menolak kerjasama tanpa alasan, dan bahkan sebelum mereka menyetujui perihal kerjasama tersebut mereka sudah terlebih dulu mencari informasi mengenai perusahaan tersebut. Dan mereka juga adalah orang yang tidak akan pernah mengampuni seorang penghianat.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!