NovelToon NovelToon

Hati Yang Tersakiti

awal

Terdengar suara ayam jantan, saling bersahutan.... Dan tak lama terdengar lantunan suara adzan berkumandang....

Duhai, jiwa yang terlena oleh mimpi ilusi, tidak kah kau rasakan kemuliaan subuh yang syahdu? Tidaklah kau ingin menenggelam diri dalam samudera cinta - "nya" yang selalu abadi?

Bangkit dan sadarilah!

Betapa bangun untuk melakukan shalat, itu lebih mulia daripada tidur berkawan mimpi.

********

Hana Tajima gadis cantik, berperawakan tinggi semampai, berambut panjang hitam lurus, bermata sipit, berlesung pipi, berbibir tipis merah alami, berkulit putih bersih dan halus bak kapas.

Di perumahan sederhana...kelas menengah kebawah...

Seperti biasa aku bangunan sebelum subuh

ku bersiap untuk ibadah, lalu bersiap untuk berangkat kerja, tapi sebelum itu aku harus menyiapkan semua keperluan mamah dan adik ku terlebih dahulu, karena selain jadi mesin ATM untuk mamah dan adik ku, aku juga harus jadi ART bagi mereka....

Mencuci pakaian lalu menjemur nya, membersihkan rumah, menyiapkan sarapan. Itu bisa ku lakukan setiap hari, hanya untuk menyenangkan mereka berdua,

Mamah ku bernama Mirna, saat aku berusia 3 tahun ayah ku meninggal karena kecelakaan, kemudian untuk menyambung hidup kami mamah bekerja di sebuah bar, dengan selalu menitipkan ku ke tetangga saat ia akan pergi kerja.

Sampai akhirnya mamah bertemu dengan bram lelaki hidung belang, dan menikahi mamah di bawah tangan, dengan menjadi kan nya sebagai yang kedua.

Pernikahan mamah dan papah Bram di karuniai seorang anak perempuan bernama Vera (adik beda ayah dengan ku ) tapi pernikahan mamah dan papah Bram harus kandas karena di ketahui oleh istri pertama nya, papah Bram di beri pilihan untuk memilih mamah atau istri pertamanya (Tante Dessy namanya).

Ya tentu saja papah Bram lebih memilih Tante Dessy, karena Tante Dessy orang kaya, dia yang menunjang kehidupan papah Bram selama pernikahan mereka. Jika papah Bram meninggalkan Tante Dessy ia bisa jatuh miskin dan jadi gembel.

Tapi meskipun mamah dan papah Bram sudah berpisah mereka tetap backstreet dengan alasan demi Vera...

VERA si sumber masalah dalam hidup ku, hampir setiap masalah yang aku alami atau aku hadapi itu karena dia atau bersumber dari nya.

Vera gadis yang manja terlihat lemah tapi sangat licik, egois, ambisius.

Setiap apa yang aku peroleh selalu ingin ia miliki.

Vera cantik, bertubuh tinggi berisi (tapi masih di bawah aku tingginya), buah dada nya sangat montok menjadi daya tarik tersendiri bagi nya. Bagi pria hidung belang itu sangat menggoda.

...

Pagi itu aku merasa sangat sibuk, karena pekerjaan rumah lebih banyak dari biasanya aku tergesa untuk segera berangkat kerja karena aku salah satu karyawan teladan jadi aku gak boleh telat masuk kerja.

" Mah...! Hana berangkat kerja dulu ya....!" Seru ku kepada mamah yang sedang asik berdandan....

" Ya,,,!" Jawab nya

" Gimana tugas rumah mu apa sudah beres....?" Tanya mamah memastikan tugas rumah ku sudah ku kerjakan.

"Sudah mah...!" Jawab ku

Saat aku akan melangkahkan kakiku untuk pergi tiba-tiba Vera keluar dari kamar nya dan memberikan catatan keperluan bulan nya dalam keadaan baru bangun tidur.

" Ni kak keperluan ku bulan ini, itu juga belum aku tulis semua...!" Ucap nya

Mata ku terbelalak melihat semua catatan nya dan nominal yang harus aku keluarkan untuk itu semua. Hampir seluruh gaji ku satu bulan akan terpakai untuk itu semua...

" Apa gak salah ini ! " gumam ku

Yasudah lah gimana nanti aku harus segera berangkat ke kerja takut kesiangan

" Kita bahas nanti aja ya,,, aku buru-buru ni...!" Sambil aku berlalu meninggalkan mereka

" Hey kak ....!" Seru vera menghentikan ku ( langkah ku terhenti)

"aku dah bela belain bangun pagi buat ngasih tau kamu,,, kok respon mu hanya seperti itu!" Lanjut Vera

" Lalu apa ini sarapan tiap hari ini ini Mulu, nasi goreng, telor ceplok, bosen tau...!" Vera perotes tidak bersyukur

Aku menghela nafas panjang....

Aku berbalik ke arah Vera yang sudah duduk di meja maka dengan menaikan satu kakinya atas kursi...

" Ya lalu mo sarapan pake apa,,, menu yang gampang buat sarapan ya cuma itu..., Kalau mo yg lain beli aja ya aku buru-buru takut kesiangan...!"

" Lalu bagaimana dengan jatah bulanan ku...!" Vera masih saja ngeyel

" Iya tenang aja nanti aku kasih kok... Aku belum ke ATM...!" jawab ku

" Sini kartu ATM nya biar aku ambil sendiri soal nya aku lagi perlu banget sekarang....!" Vera bener bener menyebalkan.

Ya memang sudah akhir bulan sudah waktunya gajian...

" Ya udah sih kasih aja kartu ATM nya dari pada lama, kasihan adik mu...!" Seperti biasa mamah selalu membela Vera.

Dengan terpaksa aku menyerahkan kartu ATM ku... Alamat sudah pasti mereka menguras semua isi nya.

" Giant banget sih dia kerja, ni kan baru jam tujuh, bukan nya dia masuk kerja nya jam delapan masih ada waktu satu jam, perjalanan ke tempat dia kerja kan paling cuma butuh waktu setengah jam...!" Ucapan Vera setelah aku pergi

" Dia kan karyawan teladan jadi harus disiplin...!" Mamah menimpali ucapan Vera

" Alah... Bodo amat lah,,, ngapain mikirin dia... Yang penting kan aku yang menikmati hasil kerjanya....!" Ucap Vera sambil mencium kartu ATM milik ku

Setelah meninggal kan mereka, aku langsung bergegas pergi.

Dengan hati kesal... Dengan mengendarai sepeda motor matic ku.

" Bangun pagi kata nya...! Bangun pagi apaan ... Matahari sudah hampir di atas kepala,,,,! pake protes masalah menu sarapan segala dasar,,, tidak bersyukur, tinggal makan doang juga,,,, yang bikin aku kesel banget pake minta kartu ATM segala, lagian mamah selalu membela Vera, kasihan adik mu (ku menirukan ucapan mamah ) dia memang tidak pernah kasian sama aku, padahal kan lebih kasian aku... Huuh...! nasib ku tuhan....! Ya sudah lah yang penting mereka bahagia....!" Aku ngedumel sepanjang perjalanan ke tempat kerja.

***************

Sekitar pukul 07: 45 aku Samapi di tempat kerja ku, aku berjalan masuk menuju meja kerja ku, dengan penuh percaya diri aku melangkah kan kakiku karena suatu kebanggaan bagi ku bisa menjadi bagian di perusahaan sebesar ini, PT. CAKRAWALA GEMILANG perusahaan besar di kota ku dan sudah mempunyai anak cabang di beberapa daerah.

Karena prestasi ku di sekolah aku di tunjuk langsung oleh pihak sekolah untuk PKL (praktek kerja lapangan) di perusahaan itu

Tentu saja aku tidak menyia-nyiakan kesempatan itu... Meski hanya sebagai karyawan PKL aku sungguh giat bekerja, dengan cekatan, dan terampil penuh semangat itu lah kelebihan ku,

Dengan demikian karena kinerjaku sungguh memuaskan, saat aku lulus sekolah aku langsung di rekrut oleh perusahaan untuk langsung bekerja di sana, awalnya aku jadi karyawan kontrak, selang satu tahun karena kinerjaku selalu mencapai target, aku mendapat bonus dan di angkat menjadi karyawan tetap... Perjuangan sekali bagi ku.

aku jadi lebih bersemangat memberikan yang terbaik untuk perusahaan...

Aku satu tim dengan Ferdy, putra dari pemilik perusahaan, sebagai atasan ku di definisi yang sama.

Karan sering nya kami bersama, hampir setiap hari kami habiskan bekerja bersama, dengan teman satu tim lain nya,

Hari hari kami di hiasi, canda tawa, suka duka tak jarang perselisihan antara kami terjadi karena perbedaan pendapat antara kami, tapi itu hal wajar. Karena pada akhirnya kami selalu menemukan Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kami.

Karena sering nya bersama seiring nya waktu tumbuh lah benih benih cinta antara aku dan Ferdy, Ferdy pria yang tampan perawakan nya tinggal berisi, berkulit putih bersih, Poko nya pria idaman lah.

Selain itu Ferdy pria yang baik hati, sopan, penuh tanggungjawab, di waktu senggang di sela-sela kesibukan bekerja, aku selalu curhat tentang kehidupan ku yang berbeda dengan kehidupan dengan manusia pada umumnya, tidak ada yang aku sembunyikan dari Ferdy, dia tau background keluarga ku.

Kami menjalin hubungan cukup lama, keluarga nya tau tentang hubungan kami dan menerima ku dengan baik, meski mereka tau aku terlahir dari keluarga yang tidak utuh, dan dari kalangan menengah kebawah, mommy nya pernah beberapa kali mengajak untuk menemani nya shopping,,, beliau memperlakukan ku dengan baik, dan sangat menghargai ku, itu salah satu keberuntungan bagi ku.

Tapi aku belum berani memperkenalkan Ferdy kepada keluarga ku, mengingat sifat Vera dan mamah ku yang seperti nya engan melihat ku bahagia.

Aku berniat nanti saja saat aku dan Ferdy benar benar akan melanjutkan ke jenjang yang lebih serius atau pernikahan, baru aku akan memperkenalkan Ferdy kepada mamah dan Vera .

Sebenarnya ke kegiatan ku selain bekerja aku juga kuliah di hari libur kerja yaitu Sabtu dan Minggu.

Jadi setiap Ferdy mengajakku untuk lebih serius dengan hubungan ku, aku menolak nya karena aku ingin menyelesaikan kuliah ku dulu namun karena usia Ferdy yang sudah dewasa dan mapan, Ferdy dan keluarga nya selalu mendesak ku dan pada akhirnya aku menyetujui nya.

perkenalan

Di suatu malam... Aku mengajak keluarga ku ( mamah dan Vera) untuk makan malam di luar dan bertemu dengan Ferdy dengan keluarganya.

" Mah malam ini kita makan di luar ya,,,!" Ajak ku saat pulang kerja

" Tumben ada acara apa?" Tanya mamah heran

"Ada yang mau aku kenalin sama mamah dan Vera, sekaligus ada yang ingin di bahas...!" Jawab ku

Mamah dan Vera saling menatap penuh curiga.

"Siapa...?" Tanya mereka kompak

" Ya lihat saja nanti,,, makanya siapa siap dulu aja,,,! " Jawab ku lagi, sambil berlalu ke kamar ku.

Acara makan malam itu untuk membahas tentang pernikahan ku dan Ferdy, karena sebelumnya aku, Ferdy dan keluarga nya telah membahas hal itu terlebih dahulu, dan telah sepakat untuk menetapkan bulan, tanggal dan hari pernikahan kami.

Sebenarnya nya di acara makan malam ini hanya untuk memberi tau mamah ku dan Vera.

Karena jika mereka tau tentang pernikahan ku jauh jauh hari mereka akan berusaha menggagalkan kan nya.

Seperti yang selalu di lakukan Vera, sedari kecil, jika aku memiliki barang atau mainan baru entah apa pun itu, dan entah dari mana dan bagaimana caraku mendapat kan nya, Vera selalu berusaha untuk mengambilnya.

dengan cara meminta langsung kepada ku, atau merebut nya, bahkan mengambil nya secara diam-diam. setelah dia bosan memainkan nya atau takut aku ambil kembali dia dengan gampang nya merusak barang atau mainan itu.

Sama jika aku punya teman baru pun Vera seperti itu, dia akan menghasut teman teman ku menjelek - jelekan ku agar teman teman ku menjauhi ku.

Begitu juga dengan pacarku, jika dia tau aku punya pacar Vera akan selalu mendekati nya seakan bersaing dengan ku, setelah Vera berhasil mengambil nya ia akan memutuskan nya karena hanya ingin terlihat atau terkesan ia lebih segalanya dari ku.

Jika pacar ku sama sekali tidak tertarik padanya, dia akan selalu mengancam ku agar aku memutuskan nya, atau mengadu kan ku pada mamah, mengarang cerita jika aku merebut gebetan nya, otomatis mamah akan menyalahkan ku.

Selalu seperti itu, Vera selalu menang dari ku, karena sifatnya yang licik selalu mencari masalah dengan ku, bahkan ketika terjatuh sendiri pun selalu aku yang di salah kan, selalu aku yang akan kena marah oleh mamah, saat terbukti bukan aku pun pelaku nya mamah akan tetap menyalahkan aku dengan alasan aku tidak bisa menjaga adikku.

Dengan demikian rencana pernikahan ku terkesan dadakan dan di rahasiakan dari mereka ( mamahku dan Vera )

Saat kami tiba di tempat acara ternyata Ferdy dan keluarga nya sudah terlebih dahulu hadir di sana.

Mereka menyambut kami dengan hormat.

Terutama Ferdy yang mempersilahkan ku duduk dengan istimewanya, dan tak henti hentinya menatap ku dengan penuh cinta.

Melihat itu Vera terlihat tidak suka.

Dan setelah semuanya duduk di tempat nya masing masing Ferdy membuka pembicaraan.

" Selamat malam ibu dan Adik,,, perkenalkan saya Ferdy, ini mommy saya Devi, dan Poppy saya Erlangga!!!" Ferdy memperkenalkan diri dan kedua orang tuanya.

Kedua orang tua Ferdy tersenyum seraya menganggukkan kepala dan menatap keluarga ku secara bergantian saat di perkenalkan.

" jadi ini ibu dan adik nya Hana, yang sering ia ceritakan, memang penampilan nya sesuai dengan sifatnya jauh sekali dengan Hana, yang sopan, berpendidikan, walaupun berpakaian sederhana Hana terlihat anggun, cantik elegan, nah mereka aduh Nora banget! " Batin Ferdy

" Saya Mirna mamahnya Hana, dan ini Vera adik nya Hana,,,!" Mama pun membalas memperkenalkan dirinya dan Vera.

Kemudian Ferdy memanggil pelayan untuk memesan makanan.

Ferdy memang sangat perhatian kepada ku dan menanyakan makanan apa yang akan aku pesan sembari melihat buku menu bersama an dan kami berdua memesan makanan yang sama.

Bukan nya memilih menu Vera hanya sibuk menatap ku dengan tatapan mata tajam.

Semua sudah menyebutkan pesanan masing - masing dan di catat oleh pelayan di buku pesanannya

" Vera ayo pilih kamu mau pesen makanan apa,,,,!" Seru ku kepada Vera yang masih saja menatap ku.

Aku yakin Vera sangat kesal kepada ku karena aku dekat dengan pria sedekat ini,

Dengan pria tampan, dan mapan.

Sedangkan dia tidak pernah mengetahui nya

Lalu mamah menyikut Vera agar menyebutkan pesanan nya

" Vera ayo cepetan pesan,,,!" Bisik mama

" Aku pesan sama seperti mama aja...!" Jawab Vera malas

Lalu mamah menyebutkan lagi pesanan, agar pelayan mencatat nya.

Sembari menunggu pesanan datang orang tua Ferdy berbasa - basi bertanya kepada mama apa saja kegiatan nya sehari hari.

Mamah menceritakan yang sebenarnya dan latar belakang keluarga kami tentu saja mamah merendah, bermaksud merendahkan ku dengan begitu mereka jadi tau Sifa asli mamahku persis seperti yang pernah aku ceritakan.

Aku bukan menjelek jelekan keluarga ku.

aku hanya ingin terusterang dengan keadaan keluarga ku supaya mereka tidak kaget jika tau yang sebenarnya, dan bisa menerima aku apa adanya.

Karena mommy dan Poppy Ferdy sudah tau semua yang mamah cerita kan meski mamah terkesan sangat merendahkan ku, mereka sudah tidak kaget lagi. Itu maksudnya ku mengapa aku berterusterng kepada mereka.

Ferdy dan keluarga nya malah menimpali cerita mamah dengan terus terusan memujiku dan membanggakan ku, dengan mengatakan mereka sangat menyukaiku karena aku cantik, sopan, ramah, humble, selalu mereka nyaman ketika bersama ku, belum lagi kinerja ku, pintar, ulet, penuh semangat dan sebagainya. mereka selalu puas dengan hasil kinerja ku

Tentu aku merasa tersanjung dengan penuturan mereka.

Tapi tidak dengan mamah dan Vera.

Mereka malah merasa sebaliknya, mereka malah kesal mendengar pujian pujian untuk ku.

Sebagai keluarga harus nya merek yang membanggakan ku, menutupi kekurangan-kekurangan ku.

Mamah dan adik ku malah sebaliknya nya aneh kan.🤷

Kemudian pesanan datang, dan telah tersedia di meja makan, kami pun mulai makan malam.

Di sela-sela makan Ferdy selalu curi curi pandang padaku, membuat ku malu

Melihat ku salah tingkah dia malah tersenyum manis, membuat ku tambah geregetan kepada nya.

Melihat aku dan Ferdy Vera beberapa kali berdehem...! Memberi kode bahwa ia tidak suka melihatnya, aku mengerti itu.

Para orang tua hanya saling lirik, jika mommy dan Poppy Ferdy sudah mengerti dengan tingkah anak nya yang sedang berbahagia, dan memaklumi nya.

" Ferdy nak ...! Ayo makan dulu tidak sopan seperti itu...!" Mommy menegur anak nya karena tau anak nya yang mulai duluan senyum senyum menggodaku.

" Ni lagi makan,,,, nanti pacaran nya di tunda dulu...!" Poppy sengaja berguyon menggoda kami

Aku jadi tambah tersipu malu.

" Poppy sirsak aja deh... Kaya gak pernah muda aja...!" Ferdy menimpali guyonan poppy nya

" Ya dunia serasa milik berdua,,,, yang lain mah ngontrak....!" Mommy ikut menimpali.

Mengundang tawa dari kami, mamah dan Vera hanya tersenyum terpaksa.

Setelah selesai makan, Poppy Ferdy mulai membuka pembicaraan.

" Terimakasih Bu Mirna...! sudah berkenan hadir di acara makan malam ini, kami mengundang ibu dan keluarga dengan maksud ingin bersilaturahmi, dan ada hal yang ingin kami sampaikan perihal hubungan Ferdy dan Hana, mengingat hubungan mereka sudah sangat dekat dan sama sama sudah dewasa jadi lebih baik mereka di persatuan dalam ikatan pernikahan...! Ya intinya disini kami ingin melamar Hana untuk putra kami Ferdy...!" Penjelasan dari Popp.

" Dan kebetulan kami telah membahas hal ini terlebih dahulu bersama Ferdy dan Hana, kami pun sudah menentukan bulan, tangga dan hari yang baik untuk melaksanakan pernikahan mereka...!" Mommy meneruskan

Saat Ferdy dan keluarga nya mengutarakan maksud mereka, dan telah menentukan bulan, tanggal, dan hari pernikahan kami.

Mamah dan Vera sangat syok mendengar nya.

" Apa...!" Jawab mereka serentak.

" Tidak bisa begitu dong,,,! Saya ibunya Hana jadi saya juga berhak ikut menentukan kapan Hana menikah...!" Mamah merasa keberatan

" Iya Bu kami mengerti, tapi bukan nya lebih cepat lebih baik....!" Ucap Poppy Ferdy

" Seperti yang sudah saya bicarakan tadi, Hana tulang punggung keluarga, dia yang membiayai kehidupan sehari-hari dan membiayai kuliah Vera, jadi jika Hana menikah dalam waktu dekat siapa yang akan menanggung itu semua,,,!" Mamah bicara terus terang

" Tenang Bu,,, jika Hana sudah menikah dengan saya tentu Hana menjadi tanggung jawab saya, begitu juga dengan ibu dan Vera. Jadi saya yang akan menanggung itu semua...!" Ferdy bersedia bertanggung jawab

" Ibu jangan khawatir meski sudah menikah aku akan tetap bekerja dan seperti saat ini gaji akan tetap untuk kalian...!" Aku pun ikut menjelaskan

" Jika hanya itu masalah nya sudah jelas kan Bu, Hana dan Ferdy akan tetap bertanggung jawab kepada kalian... jadi jangan khawatir....!" Mommy membela kami

" Jadi sudah jelas dan sudah di pastikan sesuai kesepakatan pernikahan akan di laksanakan 2 Minggu lagi...!" Poppy menegaskan.

Mamah dan Vera tidak bisa berkutik lagi hanya bisa mengiakan kesepakatan yang sudah kami buat.

...

*mohon dukungan nya 🙏🙏🙏

dengan cara like, vote, komen... !!!

terimakasih 🙏🙏🙏*

wedding

setelah kesepakatan telah di setujui oleh dua keluarga.

Ahlinya acara makan malam pun selesai, kami pun pulang dengan di antara oleh Ferdy menggunakan mobil nya, begitu juga dengan mommy dan Poppy Ferdy pulang dengan kendaraan pribadi mereka.

Mengapa Ferdy tidak menjemput kami saat akan ketempat acara?, Karena aku sengaja tidak mau Ferdy menjemput ku.

Mamah dan Vera akan membatalkan ketempat acara jika melihat Ferdy terlebih dahulu, pria tampan dan mapan menjemput ku, mereka akan curiga. Dan akan menggagalkan rencana kami.

...

Di perjalanan pulang....

Mamah dan Vera duduk di bangku penumpang, dan aku duduk di sebelah Ferdy yang mengemudi.

Vera terus saja memandangi Ferdy dari kaca spion dengan raut muka yang terlihat sangat BT.

Sementara mamah menanyai aku dan Ferdy soal hubungan kami....

" Sejak kapan kalian pacaran...?" Tanya mamah

" Sebenarnya nya kami tidak pacaran mah, kami hanya temenan tapi karena setiap hari ketemu jadi Deket banget, sampai akhir akhir ini aku takut banget kehilangan Hana,,,!" Ferdy yang menjawab

" Lebay... !" Kata ku menimpali ucapan Ferdy

" Bener ko sayang... Maka nya aku ajak Hana ketemu sama orang tua ku, dan mereka langsung setuju dengan pilihan ku...! Mereka juga yang langsung nentuin waktu nya, dan mempersiapkan segala nya...!" Ferdy meneruskan.

" Oo jadi sebagai mamahnya Hana gak penting gitu minta restu dari saya...!" Mamah sewot.

" Bukan begitu mah...!" Jawab ku dan Ferdy bersamaan

" Lalu apa...!" Mamah

" Begini mah...! Sebenarnya aku dan Hana juga tidak tau rencana mommy dan Poppy, kami di beri tau tadi siang dan mereka langsung ingin bertemu dengan orang tua Hana, makanya kami mengajak mamah dan Vera makan malam...!" Jelas Ferdy

" Ya mah,,,! Semua dadakan,,,,! Mamah tau sendiri kan aku gak ada waktu buat ngurusin dan mikirin masalah pernikahan...! Semua rencana dan persiapan di atur oleh keluarga Ferdy...!" Aku ikut menjelaskan

" Kamu udah ngebet banget ya pengen kawin...!" Ucap Vera menyudutkan ku

" Ya gak gitu juga Vera...!" Jawab ku

Ferdy melihat ke arah ku lalu tangan kiri nya menggenggam tangan ku, mungkin Maksud nya ingin menenangkan ku, " terimakasih !" ucap ku.

Tapi sayang...! Aku sudah bisa di perlakuan seperti ini.

Sampai di rumah kami turun dari mobil mamah dan Vera langsung masuk kedalam rumah, semtara aku menunggu Ferdy pergi dulu, tapi dia malah ikut turun dari mobil nya...

" Ngapain... turun dah malem Sono pulang...!" Ucap ku

" Yaelaah pelit banget sih... Boro boro di tawarin mampir, sambil minum kopi !" Perotes Ferdy

" Ya kan dah malem... Gak enak sama orang orang...!" Jawab ku

" Abis aku kangen terus sih sama kamu...!" Ferdy menggoda ku

" Dih lebay banget sih padahal tiap hari juga ketemu terus...!" Jawab ku lagi

" Aku jadi gak sabar pengen cepat cepat hari "H" biar cepat sah, jadi sepanjang hari, sepanjang malam, bahkan sepanjang waktu kita akan terus bersama...!" Ferdy masih saja menggoda ku

" Nanti lama lama kamu bosan sama aku...!"

"Iiih mana mungkin aku bosan sama wanita seperti kamu, cantik, baik hati, printer, rajin, Poko nya kamu tersegalanya deh, yang ada aku bakal kangen terus sama kamu...!" Ferdy makin gombal

"Dah sana pulang... Kuping ku geli denger gombalan mu...!"

"Kiss dulu dong...!" Pinta nya sambil memanyunkan bibirnya.

Tentu saja aku menolak nya, di tempat umum dan terbuka dan bukan muhrim lagi.

" Nanti kalau udah sah,,, sabar bentar lagi...!"

" Depe lah dikit...!" Ucap Ferdy membuat ku tertawa mendengar nya...

Aduh lucu banget minta kiss aja pake Depe segala...

" Awas ya kamu kalau dah sah harus bayar lunas...!'"

" Iya,,, iya,,!" Kata ku

Kemudian Ferdy pergi karena aku terus mengusir nya.

....

Dua Minggu berlalu begitu cepat hari yang di nanti telah di depan mata,,, semua telah di persiapkan di atur oleh keluarga Ferdy sebegitu perfect nya

Untuk akad nikah aku memakai kebay putih bergaya modern dengan riasan natural...

" Aduh embak! ko Embak cantik banget sih aku jadi pangling banget...!" Ucap MUA

Mamah juga sedikit takjub melihat kecantikan ku...

" Masa Allah ini Hana anak mamah ko cantik banget...!" Semur umur baru kali ini aku mendengar mamah memujiku ada rasa haru di hati ku saat mendengar nya.

Karena acara sudah di mulai... Mamah memapahku ke tempat acara, tempat akad nikah dan resepsi di gelar di tempat yang sama untuk memudahkan semua nya, kamipun di haruskan menginap di tempat tersebut di sebuah hotel bintang lima...

Saat aku memasuki tempat acara semua berdecak kagum melihat ku, karena keseharian ku, hanya memakai riasan wajah sederhana jadi saat aku di rias pengantin walaupun dengan riasan natural... Aura kecantikan ku terpancar... membuat semua pangling dengan ku...

Sampai Ferdy berkali kali bertanya untuk meyakinkan dirinya bahwa yang ia nikahi benar benar Hana Tajima... Yang ia kenal...

Sampai memberi kode yang hanya aku dan dirinya yang tau kode itu...

" Kamu kenapa sih aneh banget?" Tanya mommy nya.

"Aku takut wanita yang aku nikahi bukan Hana calon istri ku, nanti judul nya jodoh yang tertukar mom...!" Jawaban Ferdy mengundang gelak tawa semua yang mendengar nya...

" Kamu kira ini sinetron apa fer...!" Poppy menimpali sambil menggelengkan kepalanya

" Lagian gak papa kali ketuker juga orang calon pengantin wanita nya cantik banget begini...!" Adik Ferdy ikut menimpali...

Ferdy punya satu adik perempuan tapi saat acara makan malam ia tidak ikut karena punya keperluan lain, umur nya hampir sama dengan ku, semtara aku dan Ferdy selisih 5 tahun, aku dan Vera selisih dua tahunan.

" Huuss,,,,!!! apa,,,? gak mau aku Nikah kalau bukan dengan Hana Tajima calon istri ku meski yang ini lebih cantik, buat ku calon istri ku tersegalanya...!" Ferdy masih kekeh

" Terus ini mo di lanjut apa nggak nikah nya...!" Tanya penghulu

"Ya lanjut lah...!" Jawab Ferdy mantap

"Kamu bener Hana Tajima calon istri ku... Kalau sudah sah apa perjanjian kita...!" Tanya nya berbisik di telinga ku

" Iya aku calon istri mu,,, gak ada Depe, kalau udah sah aku bayar lunas...!" Jawab ku karena itu kode yang hanya aku dan Ferdy yang tau.

Kemudian kami tertawa bersama...😅😅😅

Orang orang yang melihat kami heran... Mengapa calon pengantin cekikikan berdua

Sampai mommy mata mommy melotot memberi kode kepada kami agar diam...!

Setelah itu barulah di mulai acara akad nya,

Dengan lancar dan lantang nya Ferdy mengucapkan ijab qobul,

" Saya terimakasih nikah dan kawin nya Hana Tajima binti almarhum aryasen dengan emas kawin tersebut di bayar tunai...!"

" Sah para saksi...?" Tanya penghulu

"Sah, sah,!" Ucap para saksi.

Sementara walik ku, adalah wali hukum...!

Karena aku tidak tau tentang keluarga ayah ku, mamah tidak pernah menceritakan kepada ku tentang itu kepada ku.

Setelah acara akad selesai langsung berlanjut ke acara resepsi...

Kostum dan riasan ku di ganti dengan teman princess, dan kembali orang orang takjub melihat ku, karena penampilan ku bak princess sungguhan dan bersanding dengan Ferdy yang penampilan nya bak pangeran tampan dan gagah.

Di hari ini kami menuai banyak pujian, hususnya aku. Tak henti hentinya para tamu memuji kecantikan ku karena tamu yang datang banyak dari pihak Ferdy dan keluarga sesuai kelasnya mereka orang orang terhormat. Tamu dari pihak ku hanya teman teman kerja ku dan om Bram saja sebagai pendamping mamah.

Kami begitu sangat bahagia di hari ini, keluarga Ferdy terlihat bersuka cita, tetapi tidak untuk keluarga ku terutama Vera, ia enggan sekali melihat ku berbahagia keberadaan nya di tempat acara karena paksaan diri mamah hanya untuk menghargai pihak besan.

Saat mamah Vera dan om Bram berkumpul bertiga mereka seperti membahas sesuatu

" Kenapa kamu bete, banget nak...?" Tanya om Bram kepada Vera putri nya.

" Pah! Bantu aku buat dapetin Ferdy,,,! Bagaimana pun caranya Ferdy harus jadi milikku...!" Ucap Vera penuh ambisi

" Ya tenang saja nak,,,! Papah pasti akan selalu membantu mu..." Om Bram selalu mendukung vera

" Yang bener aja kamu,,,! Ferdy kan sekarang udah jadi suami Hana, kakak ipar mu..., Disini banyak yang lebih ganteng dan tajir dari Ferdy, tinggal pasang sedikit rayuan mu pasti mereka kelepek kelepek sama kamu,,, masa kamu kalah sama Hana, yang bodi nya bisa aja, kamu lebih seksi dan bohay dari Hana, jadi kamu bisa dapetin yang lebih dari Hana...!" Mamah menimpali Vera dan om Bram, meski mengingat kan Vera, tapi mamah tetap saja lebih membanggakan Vera dari pada aku.

" Justeru karena aku lebih segalanya dari Hana jadi aku ingin Ferdy menyadari nya, dan memilih aku dari pada Hana...!" Begitu lah pemikiran Vera selalu berambisi untuk menguasai apa pun milik ku.

" Iya papah setuju dengan mu..!" Om Bram selalu begitu.

Setelah Acara selesai... Aku menginap di hotel untuk bulan madu, lalu aku dan Ferdy menginap di rumah orang tua nya

Dan seminggu berlalu...

Ferdy berniat mengajak ku pindah kerumahnya, dan aku bersama Ferdy berkunjung ke rumah mamah untuk mengambil barang-barang ku...!

Tapi disana ... Mamah dan Vera malah membuat derama dengan mencegah ku untuk tidak pindah dengan suamiku, dengan berbagai alasan.

ya sebenarnya mereka ingin ikut pindah dengan ku, lebih tepat nya mereka ingin tetap menguasai hidup ku, melancarkan semua rencana rencana buruk mereka agar bisa merebut Ferdy dari ku...

Dengan berat hati Ferdy pun menyetujui mereka untuk ikut pindah dengan ku, ke rumah pribadi Ferdy.

...

Hari hari ku lalui, Membina rumah tangga dengan selalu di iringi campuran tangan mamah dan Vera, tak jarang aku sering berseteru, berselisih dengan Ferdy hanya karena masalah yang sengaja mereka berdua buat.

Karena aku dan Ferdy sudah tau Sifa mereka berdua, kami selalu saling mengingatkan jangan sampai terpancing dan masuk dalam permainan atau jebakan mereka.

Berbagai cara Vera lakukan untuk mendapatkan Ferdy.

Dengan cara merayu Ferdy, dengan cara ingin selalu di antara jemput oleh Ferdy kemampuan ia pergi dengan alasan ia tidak bisa membawa motor sendiri... Karena Vera manja selalu bergantung kepada orang lain, sampai bawa motor sendiri saja di enggan belajar dengan alasan ia takut jatuh.

Pernah juga mencampur obat perangsang dalam minuman Ferdy saat aku sedang tugas ke luar kota untuk menjebak Ferdy, untung nya saat obat itu bereaksi kepada nya, Ferdy menyadari nya lalu langsung bergegas pergi dan menginap di rumah orang tuanya lalu langsung tidur di sana.

Yang lebih parahnya Vera pernah sengaja menaruh kecoa di kamar mandi dan saat ia mandi dan telan**** bulat, ia berteriak histeris... Meminta tolong... Dengan maksud Ferdy masuk ke kamar mandi dan melihatnya telan***** bulat.

Ya memang berhasil rencana nya berjalan lancar...

Ferdy yang sedang duduk santai langsung panik dan bergeser menghampiri Vera yang berteriak histeris...

Saat Ferdy sudah masuk duluan, masuk dalam jebakan nya, Vera masih saja berteriak seakan Ferdy ingin melecehkan nya,,, padahal itu hanya akal akalan nya saja.

Kemudian aku dan mamah masuk karena mendengar teriakkan dan tangis Vera...

Aku dan mamah sangat syok melihat Vera telan**** bulat bersama Ferdy di dalam kamar mandi,

tentu saja aku berpikiran negatif tentang suamiku, sesuai rencana Vera,

Aku percaya dengan apa yang aku lihat, tapi Ferdy meyakinkan ku bahwa itu hanya jebakan Vera, lalu Ferdy mengancam akan mengusir mereka dari rumah jika Vera tidak menceritakan yang sebenarnya nya.

Karena Takut di usir dan akan lebih sulit untuk mendekati Ferdy, akhirnya Vera menceritakan yang sebenarnya...

Baru lah aku percaya suamiku tidak berbuat hal buruk...

Dari situ lah Ferdy seakan menjaga jarak dengan mamah dan Vera.

Jika aku tidak di rumah Ferdy tidak akan berani pulang ke rumah dan lebih memilih untuk menginap di rumah orang tua nya atau menunggu ku pulang ke rumah.

Dan selalu menolak untuk mengantar jemput Vera, lebih baik Ferdy memberi nya uang untuk naik taksi. Sekali nya terpaksa harus mengantar aku harus ikut atau mengajak orang lain Bersama nya, untuk menghindari berduaan dengan Vera.

....

*mohon dukungan ya 🙏🙏🙏

dengan cara like, vote, komen... terimakasih....🙏🙏🙏*

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!