NovelToon NovelToon

Nasib Pacaran Sama Bos Besar

part 1. Awal Pertemuan

Hai nama aku Chika Anastasya aku berumur 23 tahun, ku anak ke 2 dari mama Wati dan papa anan, aku baru lulus S1 Ilmu Administrasi, aku melamar pekerjaan di sebuah perusahaan besar, Alhamdulillah nya aku di terima sebagai sekretaris

Sungguh aku sangat bahagia, karena dari sekian banyak surat lamaran yang aku masukkan ke kantor-kantor besar, tapi tidak di terima nya, dan di saat kantor yang terakhir aku masukkan surat lamaran ku akhirnya aku di terima sebagai sekretaris.

Aku bangun lebih awal dari biasanya, sebelum azan subuh berkumandang aku sudah bangun.

"Semoga hari pertama aku kerja lancar-lancar saja!

Aku sudah selesai mandi dan mengambil wudhu, kini ku hanya menunggu azan subuh selesai.

Tidak lama azan subuh selesai berkumandang, aku melaksanakan shalat subuh dua rakaat, selesai sholat aku akhiri dengan berdo'a.

Selesai sholat aku memakai baju yang rapi, untuk pertama kali kerja aku menggunakan baju putih dan rok hitam panjang, dan tidak lupa pula menggunakan hijab pasmina berwarna hitam.

Keluarga ku sangat ketat dengan aturan agama, dari kakak pertamaku sampai adikku menggunakan hijab saat keluar rumah, di rumah pun kita juga menutup kepala kita.

Hari ini adalah hari pertama aku masuk kerja di perusahaan Sanjaya group, aku harus bisa berkerja dengan baik!

"Kamu harus bekerja dengan baik ya, jangan bekerja hanya mengharapkan gaji, kalau gaji yang kamu harapkan pasti kamu tidak akan bekerja dengan baik!

"Bekerja itu niatkan karena Allah ya nak! ucap papa

"Kenapa begitu papa? Tanya Hanum adik bungsu ku

Papa tersenyum mengacungkan jempol kepada Hanum, "pertanyaan yang bagus nak!, Mengapa bekerja itu niatkan karena Allah?

"Bekerja berniat semata-mata karena Allah, mencari pahala dan sarana mendatangkan rezeki dari Allah akan hidup jauh lebih berkah, bahagia, dan tenang.

Sekarang aku mengerti maksud dari perkataan papa, kita sebagai mukmin harus bekerja sebagai ibadah.

"Mama papa aku berangkat dulu, do'akan supaya hari pertama aku kerja lancar-lancar saja! ucapku

"Iya nak, do'a mama akan selalu menyertai mu! ucap mama

Aku tersenyum lalu menyalami punggung tangan mama serta papa dengan takzim.

"Sama kakak kamu nggak mau salam? tanya kak nisa

Aku memanyunkan bibirku setiap aku berangkat pasti kak nisa akan ngeyel untuk menyalami punggung tangan nya layaknya seorang mama.

"Terus sama Hanum? ucap nya

"Bocil seperti kamu itu harus menyalami punggung tangan ku! ucapku mengusar-gusar jilbabnya.

"kakak apa sih jilbab aku berantakan jadi nya!

"Mama papa kak Chika tuh! adu Hanum

"Sudah jangan bertengkar, kamu pergi sana nanti telat! ucap mama

"Iya mama!

Aku berangkat ke kantor tempat aku bekerja menggunakan motor beat hitam ku.

...

Hari ini aku ke kantor di antar oleh supir pribadi ku, jalanan ibu kota jam segini sangat macet.

"Andai aku bawa motor mungkin aku sampai cepat! gumamku memperhatikan wanita yang sedang membawa motor beat hitam itu.

Seperti nya naik motor seperti wanita itu akan lebih bagus.

Namaku Adzriel Sanjaya aku berumur 29 tahun, aku merupakan bos besar di perusahaan Sanjaya group.

"Saya perhatikan tuan lebih senang melihat wanita itu pakai motor?

"Apa tuan berinisiatif untuk membawa motor juga ke kantor? tanya supir ku

Aku tersenyum kecil, "baru berencana! ucap ku

Aku masih melihat wanita itu, ia sangat pandai membawa motor!

Sampai nya aku di kantor, aku di sambut oleh karyawan kantor ini.

"Selamat pagi pak hari ini anda akan kedatangan sekretaris baru! ujar asisten sekaligus sahabat ku

"Nanti antar saja dia ke ruangan ku! ucapku

Aku menaiki lift menuju lantai 25 di sanalah ruangan ku berada.

...

Alhamdulillah akhirnya aku sampai dengan selamat di tempat tujuanku, aku melihat gedung pencakar langit itu sangat kagum.

"Bismillah, Chika hari pertama kerja jangan mengecewakan bos kamu!

Aku melangkah memasuki kantor itu, aku menuju resepsionis terlebih dahulu.

"Permisi mbak! ucap ku

"Mbak sudah di tunggu oleh bapak adzriel di ruangan nya! ucap resepsionis itu

"Mari saya antar!

Aku mengikuti mbak jesika, ya nama resepsionis itu jesika yang tertera di name tag nya.

Kami di hadang oleh seseorang, pakaian jas yang rapi dan dasi melingkar di leher dan menjulur ke bawah itu sangat cocok dengan pria ini, kulit putih, hidung bengir nya sangat menambah ketampanan nya, dan sangat berwibawa sekali.

"Ini sekretaris baru itu? tanya nya

"Iya pak Alex!

"Biar saya saja yang antar, ini perintah dari bapak adzriel! ujar Alex yang aku dengar kalau pria ini namanya Alex.

Kami menaiki lift yang menuju ke lantai dua puluh lima.

"Saya Alex! ucap nya

Aku tersenyum lalu menjabat tangan nya, "saya Chika Anastasya! ujarku

Kami banyak bercerita tentang perusahaan ini dan bos pemilik perusahaan ini.

"Kamu jangan sekali-kali salah bicara dengan bos kita ya! ucap nya

Kami berjalan menuju ruangan yang terletak tidak jauh dari lift, "ingat pesan saya, jangan sampai salah bicara! ucap nya

Aku mengangguk paham, lalu ia mengetuk pintu ruangan itu.

"Masuk!

Aku mengikuti pak Alex itu dari belakangnya, "pak ini sekretaris baru nya! ujar nya

"Kamu boleh keluar!

Siapakah bos yang dimaksud? ia membelakangi kami, aku jadi penasaran melihat wajahnya.

"Baik!

Pak Alex mengangguk ke aku, aku tersenyum kecil.

Kini hanya kami berdua tinggal di dalam ruangan ini, kok badan aku jadi panas dingin gini? gara-gara hanya kami berdua saja yang ada di sini.

Ia memutar kursinya itu, aku bisa melihat wajah bos perusahaan ini, omg tampan sekali, kulit putih mulus itu, rambut hitam rapi itu sangat cocok sekali dengan nya.

"Makhluk ciptaan mu sungguh tampan ya Allah! gumamku tak bisa berpaling dari wajahnya

"Duduk!

Aku masih mematung memperhatikan wajah nya itu, jadi insecure aku jadinya.

"Duduk, ngapain mematung seperti itu!

Aku tersentak lalu langsung duduk di depan nya.

"Chika Anastasya, berumur 23 tahun, lulusan S1 Ilmu Administrasi! ujar nya membaca cv kerjaku

"Kamu pernah berpengalaman kerja apa saja? tanya nya

"Belum sama sekali pak, saya baru mencoba sekarang! ucapku jujur

Dia mengangguk kecil, "kamu siap bekerjasama dengan kami?

"Dan tentunya kamu harus siap juga dengan konsekuensinya! ujar nya

"Insyaallah saya siap pak! ucapku

Ia menjulurkan tangannya ke aku, aku menjabat tangan nya itu, "selamat bekerja di sini, saya harap jangan kecewakan saya! ujar nya

Oh tuhan mimpi apa aku sekarang ini, malaikat tampan ini membuat hati aku berdetak kencang saja.

"Kamu jadi sekretaris saya, sekretaris yang kemaren sudah saya pecat karena ia berusaha menaklukkan hati saya! ucap pak adzriel.

Aku menelan ludah susah payah, baru pengen menaklukkan hati nya eh mental aku sudah menciut saja, sadis juga pak adzriel ini, aku mengelus-elus dadaku.

Perasaan yang singgah sebentar tadi tolong dong minggat dari hati aku, tidak ada ruang di hati aku untuk dia, please minggat yang jauh, kok dapat jauh ke ujung dunia sana!

Titik aku nggak mau menaklukkan hati bos besar ini, mentalku sudah menciut.

...

bersambung...

...----------------...

Haiii ini novel baru aku, semoga kalian suka sama novel ini!

Support terus ya karya-karya receh aku ini siapa tau cita-cita aku jadi penulis terkenal bisa tercapai, aamiin...

Salam kenal dari author cantik nan imut ini😅🤭🙏😁🙏

(sebelum membaca cerita ini author mau kasih tau kalau cerita ini hanya khayalan semata yang author rangkai menjadi sebuah cerita, jadi kalau alur atau jalan cerita nya agak sedikit berbeda author minta maaf sebesar-besarnya 🙏)

(Author baru pemula untuk merintis cerita ini, semoga cerita author banyak yang minat)

(Kalau author jarang update berarti author lagi sibuk sama urusan sekolah, sekali lagi author kasih tau kalau pembuat cerita ini anak sekolahan, kurang dan lebihnya hanya itu saja yang author sampai kan!)

Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏

semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏

part 2. Tatapan Mata Elangnya

Kini aku masih di ruangan pak adzriel, ia menyuruh aku untuk duduk di sini sebentar, entahlah aku juga tidak tau kenapa dia nyuruh aku masih tetap di sini.

"Jadi saya cuma liatin bapak aja? tanya ku mulai jenuh, dari tadi duduk termenung saja, tanpa melakukan apapun.

Ia melihat aku sekilas, lalu ia melanjutkan mencoret-coret kertas putih itu dengan tinta pena.

Apa maksudnya coba mencoret-coret kertas itu?

"Bapak kurang kerjaan? tanya ku

Ia tergelak seakan mengejek, ngeri juga aku dekat-dekat dengan bos gila seperti ini.

"Bapak saya mulai kerja dari mana ya? tanyaku

Astaga dia benar-benar tidak menggubris ucapan ku, sabar Chika sabar...!

"Kamu tau kenapa saya mencoret-coret kertas ini? tanya dia

Mana saya tau, bikin jengkel aja sama bos somplak kayak gini, tampang oke kelakuan kayak bocah.

"Mana saya tau, kalau saya tau nggak mungkin saya nanya tadi kan! ucapku sedikit tersulut emosi

Dia tersenyum sinis, "baru ini saja kamu sudah berani marah dengan saya!

"Saya hanya menguji kesabaran kamu, ternyata sabar kamu masih di bawah rata-rata! ucap nya

Aku tertunduk karena malu, astagfirullah seharusnya aku tidak bicara keras sama bos aku.

"Maaf pak, saya jenuh!

"Dari tadi bapak kacangin saya aja, jelas-jelas kacang mahal pak! ucapku

Ia melihat aku dengan senyum samar, senyumnya itu hampir tidak terlihat, pelit banget sama senyum!

"Jenuh? berarti sama pekerjaan kamu nantinya akan jenuh juga! ujar nya

"Kalau soal pekerjaan insyaallah saya tidak akan jenuh pak, asalkan saya di beri arahan dan masukan yang baik! ucapku penuh keyakinan

Ia mengangguk kecil ia memberikan aku sebuah map berwarna merah, "pelajari dari sini dulu, nanti Alex akan mengajari kamu dengan teliti! ujar nya

Aku mengangguk sebagai jawabannya, kini aku hendak keluar, belum sempat aku membuka pintu, aku berbalik lagi.

"Maaf pak meja saya dimana ya? tanya ku

Ia melirik aku dengan tatapan dingin dan cuek khas bos besar kulkas, "depan ruangan saya ada meja yang kamu lalui tadi kan? ucapnya

"Iya! ucapku

"Jadi? dia balik bertanya dengan ku

Aku mengaruk-garuk kepada ku yang tertutupi oleh hijabku.

Dia menaikan sebelah alisnya melihat aku, bingung deh apa maksud nya.

"Nggak ngerti juga? ucapnya

Aku menggelengkan kepalaku, emang aku nggak ngerti sama ucapan nya itu, kode nya aja juga nggak jelas.

Dia menghela nafas berat, "itu meja kamu! ucapnya

Aku mengangguk kecil, bilang dong dari tadi, ini nggak pakai kode nggak jelas banget.

...

"Haha..! aku tertawa seakan mengejek gadis itu.

Bukanya dia orang aku liat di lampu merah tadi?

"Chika Anastasya! gumamku menyebut nama panjang nya

Kini aku melanjutkan pekerjaan ku, semoga saja dia menjadi sekretaris yang handal, tidak seperti sekretaris yang dulu, suka merepotkan orang.

"Alex keruangan ku sekarang! ucapku menggunakan telepon

Tidak lama Alex masuk ke ruangan ku, ia langsung duduk di hadapan ku.

"Ajarkan dia dengan baik, saya tidak mau mempunyai sekretaris abal-abal seperti kemaren! ucapku

"Siap el! ucap nya

"El lo serius nggak balik lagi ke Jerman? tanya Alex

Aku menggeleng, baru saja aku balik dari sana masa harus kembali lagi, lebih enak di sini, "lo ngusir gue? tanya ku

"Iya gue ngusir bos kulkas kayak lo, dari dulu lo nggak pernah berubah, bawaannya marah mulu sama orang, dingin lagi! ujar nya

Aku lebih suka cuek, dingin, dan suka marah, karena aku tidak mau di dekati sama cewek yang hanya mengincar harta keluarga aku saja.

Aku mau mencari pasangan hidup yang benar-benar tulus dengan aku.

"Lo kan tau alasannya! ucapku

"Iya gue tau, tapi nggak gitu juga kali! ucap Alex

Lebih baik bersikap cuek gini, "Al lebih baik kamu ajarin Chika sekarang! ucapku

"Oke, tapi gaji gue di naiki beberapa persen ya! ucap nya

"Heran sama lo, gaji melulu yang lo pikir, kerja dulu, gaji urusan belakangan! ucapku

Ia mengangkat tangannya seraya membentuk huruf ok.

...

Aku duduk di meja yang di bilang oleh pak adzriel tadi, di atas meja ini ada komputer, telepon kantor, dan beberapa map yang tersusun rapi di sini.

Sambil menunggu pak Alex tadi aku membaca beberapa map yang ada di sini, isinya tentang apa ini? aku tidak terlalu mengerti.

"Chik, hari ini saya akan mengajarkan kamu! ucap pak Alex

Apa Chik? dia menyebut aku dengan nama Chik, jelas-jelas nama aku Chika ini malah di bilang Chik, Chik

"Chika pak, bukan Chik! ucapku membenarkan ucapan nya.

"Chik apa salah nya sih, sama aja nggak ada beda nya tinggal huruf a nya aja di tambah! ucap nya

Terserah dia aja deh!

"Kamu sebagai sekretaris pak el kamu harus siapkan mental yang kuat!

"Dan paling utama siapkan fisik yang kuat, jangan suka sakit, dia lebih sering ngajak lembur sampai malam! ucap pak Alex

Aku mengangguk saja, kini pak Alex mengajarkan aku tentang jadi sekretaris pak el.

Sudah tiga jam pak Alex mengajarkan aku, kini aku sudah paham dengan kerja aku.

"Gimana kamu paham atau tidak? tanya pak Alex

"Saya paham pak! ucapku

Dia tersenyum lalu mengacungkan jempol nya, "cepat tanggap, bagus kamu sangat cocok jadi sekretaris pak el! ucapnya

Aku juga ikut tersenyum, mudah-mudahan apa yang di bilang sama pak Alex ini benaran deh, kalau aku sangat cocok jadi sekretaris pak el.

Pak Alex menatap aku seraya tersenyum, "kamu sudah punya pacar? tanya nya

Aku mengerutkan keningku, lah kenapa hal-hal pribadi yang di tanya pak alex?

Apa bekerja di sini harus di tanya hal pribadi kita?

"Kenapa bapak tanya itu? apa bekerja di sini harus menanyakan hal pribadi juga? tanya ku

"Bukan itu, maksud saya...tidak jadi! ucapnya mengaruk-garuk kepalanya.

Aku hanya tersenyum canggung saja, aneh banget sih?

...

Jam menunjukkan pukul setengah lima saja, aku membereskan map yang aku baca dan aku pelajari tadi.

"Hmm...apa sekarang jam pulang? gumamku

Aku berdiri dari duduk ku pinggang aku sangat capek duduk saja dari tadi, aku berjalan melihat apa karyawan pada pulang jam segini?

"Permisi mbak! ucapku menyapa salah seorang

Dia tersenyum, "iya apa ada kendala? tanya nya sangat ramah

"Apa sekarang jam pulang? tanya ku

"Iya sekarang jam pulang, apa kamu baru bekerja di sini? tanya nya lagi

Aku mengangguk, "di sini kita pulang jam setengah lima, tapi kalau karyawan baru seperti mbak saya juga kurang paham! ucapnya

"Coba mbak nya tanya ke bos saja, biasanya kalau sekretaris bos, yang menentukan pulang itu bos nya!

"Hati-hati ya nanya nya sama bos besar kita! ucapnya tersenyum lalu ia pergi

Heran sama orang-orang kantor ini, masa dari tadi bilang hati-hati mulu kalau mau nanya ke bos?

Sebenarnya bos kantor ini galak banget ya?

Atau psikopat berdarah dingin?

"Ya sudah lah lebih baik aku ke ruangan bos saja!

Aku menuju ruangan pak el, aku mengetuk pintu ruangan itu.

Tok..tok..tok...

Sebenarnya aku ragu sih nanya sama pak el, nanti yang di bilang sama karyawan kantor ini benar gimana?

"Masuk!

Aku masuk ke dalam ruangan itu, aku melihat pak el yang lagi fokus dengan layar laptop nya.

"Maaf pak saya menganggu bapak!

Ia tidak menggubris ucapan ku, "hmm...saya mau tanya apa saya boleh pulang? tanya ku sedikit memicingkan mataku, sebenarnya aku takut juga dengan pak el.

Mungkin di dunia ini aku yang paling gemetaran menghadapi pak el.

Tangan nya berhenti menarik-narik di keyboard laptop, tatapan nya teralih kepada ku, ia menaikan sebelah alisnya.

"Sudah mau pulang saja? tanya nya, mampu membuat aku gemetaran.

Tatapan mata elangnya itu membuat aku tertunduk, enggan aku melihat nya.

"Kita pulang bareng, sebentar lagi selesai! ucapnya

"Baik pak! ucapnya lalu aku buru-buru pergi ke luar.

Astagfirullah jantung aku rasanya mau copot gara-gara tatapan mata elangnya itu.

...

bersambung...

...----------------...

Maaf baru bisa update sekarang, akhir-akhir ini author sangat sibuk dengan urusan sekolah, jadinya author bisa update cerita ini siang atau nggak malam!!🙏

(sebelum membaca cerita ini author mau kasih tau kalau cerita ini hanya khayalan semata yang author rangkai menjadi sebuah cerita, jadi kalau alur atau jalan cerita nya agak sedikit berbeda author minta maaf sebesar-besarnya 🙏)

(Author baru pemula untuk merintis cerita ini, semoga cerita author banyak yang minat)

(Kalau author jarang update berarti author lagi sibuk sama urusan sekolah, sekali lagi author kasih tau kalau pembuat cerita ini anak sekolahan, kurang dan lebihnya hanya itu saja yang author sampai kan!)

Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏

semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏

part 3. (POV Adzriel) El Rindu Papa!

Aku menunggu pak el di luar ruangan, sebelum dia keluar aku memainkan hp ku, aku berniat menelepon azura sahabat ku.

Ternyata dia lebih dulu menelepon aku, ini namanya pucuk di cinta ulam pun tiba.

"Assalamualaikum azura!

"Wa'alaikumussalam Chika

"Ciee...yang udah kerja di tempat perusahaan besar!

Aku tersenyum saja saat ku mendengar ucapan azura, ia selalu membuat aku nyaman saat curhat dengan nya.

"Iya lah kerja lho, ini impian gue pengen kerja di perusahaan besar, eh impian gue benar-benar terwujud!

"Iya yah, gue aja masih belum dapet-dapet kerja dari kemaren, susah banget!

"Gimana lo lamar kerja di tempat gue aja?

Aku memberikan saran untuk sahabatku yang satu ini, aku tau cari kerja zaman sekarang sangatlah susah.

Kita harus perbanyak sabar dan ikhtiar supaya surat lamaran pekerjaan kita di terima.

"Tapi gue nggak mau kerja di perusahaan gitu!

Aku tau azura sangat anti sekali yang namanya perusahaan, ia tidak mau bergabung di dunia perkantoran karena keluarga nya sudah bergelut juga dengan perkantoran.

Jadinya sahabatku itu mau kerja jauh dari kata kantoran.

"Eh tapi gue pengen jadi pramugari gitu, kayaknya seru deh, bisa keliling-keliling dunia gitu!

"Hmm...kalau lo mau ya nggak papa juga!

Sahabatku itu sangat berminat sekali dengan bekerja di maskapai penerbangan, yaa...dari pertama aku kenal dengan nya dia sering bercerita tentang pekerjaan pramugari.

"Iya...ini gue lagi kepikiran untuk masuk sekolah penerbangan!

"Kalau kamu berminat ya...apa salahnya mencoba, siapa tau cita-cita kamu bisa tercapai!

"Aamiin...

Kami memutuskan panggilan telepon itu, aku tersenyum kecil saja saat banyak bercerita dengan sahabatku itu.

Aku melirik jam yang melingkar sempurna di pergelangan tangan ku.

"Pak el lama sekali? sudah satu jam aku menunggu nya!

Ya, aku sudah satu jam menunggu dia tapi dia belum kunjung keluar dari ruangan nya itu.

"Apa aku menghampirinya lagi?

Pantat ini rasanya kebas juga duduk lama-lama, aku bangkit dari dudukku hendak pergi ke ruangan pak el.

Cklekk

Dia membuka pintu ruangan nya, aku berhenti sesaat, dia menatap aku dengan tatapan dingin nya.

"Kenapa kamu masih di sini? tanya nya

Aku mengerutkan keningku, bukanya dia suruh aku menunggu nya? untuk pulang bareng!

"Bapak lupa? aku balik bertanya

Dia melenggang pergi dari hadapan ku, tanpa menjawab pertanyaan ku ia malah main pergi begitu saja.

Apakah semua bos seperti itu? tidak menghargai anak buah nya juga!

Tapi ya mau gimana lagi, kita ini cuma bawahannya saja, perbanyak sabar saja ya Chika!

Aku mengambil tas dan hp ku, buru-buru aku mengikuti nya.

Di lorong dekat ruangan pak el ini sangat sepi sekali, aku bergegas mengejar pak el yang sudah masuk ke dalam lift.

"Pak tunggu!

Beruntung saja pintu lift itu belum tertutup, aku bisa menyelip masuk ke lift itu.

"Bapak tega meninggalkan saya, saya takut sendiri pak! ngedumel ku

Dia hanya diam bagaikan patung saja saat aku ajak dia bicara!

Di dalam lift ini aku berdiri agak belakangan dari pak el, ia dari tadi diam berdiri tegak saja, sungguh patung banget bos aku ini!

Kami sama-sama keluar dari lift itu, karyawan kantor masih banyak di ruang bawah ini, kenapa staf kantor ini melihat aku dengan tatapan tidak suka?

Seorang wanita cantik memperhatikan aku dari atas sampai bawah, aku jadi canggung di lihat panjang seperti itu.

"Baru sehari kerja di sini, tapi sudah berani mendekati pak adzriel!

Aku mendengar staf kantor itu lagi membisikkan aku bersama temannya.

"Palingan besok dia akan di tendang dari sini!

"Jadi cewek kok ganjen, dasar j*l*ng!

Aku mengelus dadaku, kok karyawan sini pada tidak suka dengan aku?

Apa lagi ucapannya tadi menyebut diri aku sebagai wanita j*l*ng!

Sabar Chika sabar!

"Baru hari pertama kerja sudah di bully! huff...Chika kamu harus sabar menghadapi mulut karyawan yang tidak baik itu! gumamku

Aku melanjutkan jalanku menuju parkiran motor, pak el tadi sudah duluan berangkat.

...

Seharian ini aku sangat capek dengan pekerjaan ku, aku terduduk lemas di jok belakang mobil.

"Tuan adzriel mau pulang atau mau kemana dulu?

Capek gini aku paling suka langsung pulang saja, untuk mengistirahatkan tubuh ku.

"Langsung pulang aja mang! jawabku

Mang Ujang supir pribadiku melajukan mobil ke arah rumah ku, sesampainya di rumah aku langsung di sambut oleh art rumah ku

Art rumahku sudah berjejer di depan pintu utama, mereka membungkuk badannya saat aku memasuki rumah.

Tas kerja dan juga jas aku sudah di ambil oleh art rumah ku.

"Sore mama! sapa ku saat mama lagi duduk di sofa.

"Sore juga..! jawab mama

Mama selalu menunggu aku pulang kerja, omong-omong papa aku sudah tidak ada lagi saat aku sudah memasuki dunia perkantoran.

Papa aku meninggal dunia karena kecelakaan beruntun yang terjadi lima tahun silam lalu, berarti kami sudah lima tahun di tinggalkan oleh papa.

Mengingat papa aku jadi sangat sedih, papa orang yang sangat aku sayang telah tiada dan meninggalkan kami selama-lamanya.

"Sini dulu el! ujar mama menepuk sofa di sebelahnya

Aku menghampiri mama dan duduk di samping mama.

"Besok temani mama ke makam papa kamu ya, mama mau ziarah! ujar mama

Aku mengangguk sebagai jawabannya, setiap akhir bulan mama pasti akan menyempatkan dirinya ziarah ke makam papa.

"Mama kangen papa kamu el! ujar mama dengan mata yang sudah berembun

"El juga ma! ujarku

Setiap mau ke makam papa, mama pasti akan mengucapkan kata-kata rindu itu, hati aku sangat teriris saat mama mengucapkan kata-kata rindu itu.

"Mama jangan nangis! ujar ku menghapus air mata mama yang mengalir di pipinya.

"Mama sangat merindukan papa kamu el! ujar mama

Aku tidak tau harus melakukan apa-apa lagi, selain membawa mama ke dalam dekapanku.

"El tidak ingin melihat mama nangis lagi, papa sudah tenang di alam sana ma! ujarku menenangkan mama

Air mata mama terus saja berderai, aku tambah mendekap tubuh mama dengan erat.

Sudah lama kami berpelukan aku menghapus sisa-sisa air mata mama.

"El ke kamar dulu ya ma! ujarku

Mama mengangguk seraya tersenyum, aku menaiki anak tangga satu persatu, badan aku sangat capek sekali.

Sampai di kamar aku langsung membanting tubuh ku ke atas kasur, teringat lagi dengan mendiang papa, aku juga sangat merindukan papa.

Papa selalu mensupport aku di saat aku lelah seperti ini, tapi support itu sudah tidak ada lagi.

"El rindu papa! gumamku melihat foto papa saat memeluk aku pas waktu aku sarjana dulu.

...

bersambung...

...----------------...

Ya guys ya mari dung baca cerita receh aku 🥺🥺🥺

(sebelum membaca cerita ini author mau kasih tau kalau cerita ini hanya khayalan semata yang author rangkai menjadi sebuah cerita, jadi kalau alur atau jalan cerita nya agak sedikit berbeda author minta maaf sebesar-besarnya 🙏)

(Author baru pemula untuk merintis cerita ini, semoga cerita author banyak yang minat)

(Kalau author jarang update berarti author lagi sibuk sama urusan sekolah, sekali lagi author kasih tau kalau pembuat cerita ini anak sekolahan, kurang dan lebihnya hanya itu saja yang author sampai kan!)

Makasih ya atas dukungan nya, sedikit terobati hati author yang sempat sedih ini🙏

semoga kedepannya bertambah banyak dukungan dari kalian 🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!