... Setelah Tea tahu bahwa Rangga sebagai calon suaminya selingkuh dia mengirimkan bukti perselingkuhan Rangga kepada Rangga untuk meminta penjelasan. Namun Rangga langsung meminta putus dengan Tea dan langsung memblokir semua akun media sosial Tea. Mengetahui hal tersebut keluarga besar Rangga langsung melakukan video call kepada Tea dan keluarganya untuk meminta maaf atas perilaku Rangga, tapi hal itu tidak cukup untuk mengobati sakit hati Tea....
...Sejak saat itu Tea lebih banyak mengurung diri di kamar menangis dan menyesali apa yang sudah terjadi. Semua sahabat Tea datang silih berganti untuk memberikan dukungan kepada Tea, begitupun bunda dan kakaknya yang selalu setia berada di samping Tea. Satu minggu berlalu akhirnya Tea mulai bangkit dan kembali menjalani aktivitasnya seperti sedia kala sebagai entertainer di dunia modeling, perfilman dan game....
...Mengingat Rangga merupakan seorang atlit nasional dan Tea merupakan seorang influencer kabar putus dan perselingkuhan Rangga cepat tersebar ke publik. Setelah Tea mulai aktif kembali live streaming di YouTube banyak penggemarnya yang langsung datang untuk memberikan dukungan dan semangat kepada Tea. Setelah satu bulan berlalu banyak media dan konten kreator yang mengundang Tea untuk memberikan klarifikasi terkait kabar tersebut....
“Halo semuanya, balik lagi di WomenPod dan kali ini kita kedatangan tamu Atleta Altea!” kata Melodi sebagai podcaster membukan sesi podcast di YouTube miliknya.
“Halo Tea!” sapa Melodi sambil tersenyum ramah.
“Halo kak Melo!” balas Tea sambil tersenyum ramah.
“Bagaimana kabar kamu sekarang?” tanya Melodi penuh perhatian.
“Baik kak, jauh lebih baik.” jawab Tea sambil tersenyum ramah.
“Aku cukup kenal sama kamu ya karena kita juga udah beberapa kali ketemu dan ngobrol ya, tapi jujur aku itu kaget sama hubungan asmara kamu yang terakhir ini dari awal kabar kamu dekat, terus tunangan sampai akhirnya putus. Jadi yang ingin aku klarifikasi dulu apakah semua berita yang ada itu benar?” tanya Melodi memastikan.
“Iya kak semua berita yang beredar itu fakta adanya.” jawab Tea mantap sambil tersenyum ramah menatap Melody.
“Aku turut prihatin ya Tea, kalau boleh tau bagaimana kronologinya sampai kalian berdua memutuskan untuk mengakhiri hubungan kalian? Tanya Melody penasaran.
...Tea mulai menceritakan dimana sekitar dua bulan lalu calon suami Tea tiba - tiba sering meminta waktu untuk sendiri. Padahal sejak pertama kali Tea dekat dengan calon suaminya, Tea selalu memberikan waktu untuk me time karena bagi Tea me time itu penting buat setiap orang sekalipun kita sudah menikah terutama ketika calon suaminya sedang kecapekan akibat pelatihan yang dia jalani atau ketika dia kalah di suatu pertandingan. Namun saat itu biasanya calon suami Tea melakukan me time hanya jam saja dan hampir tidak pernah sampai satu hari full....
...Sejak dua bulan lalu itu calon suami Tea sering me time sampai dua tiga hari, tapi Tea tetap berusaha berpikir positif dan tidak curiga sama sekali. Walaupun Tea berharap mereka bisa saling terbuka satu sama lain terutama ketika ada masalah. Namun karena Tea memiliki seorang kakak laki - laki dia tahu bahwa pada dasarnya laki - laki itu selalu menyembunyikan masalah mereka dari orang - orang yang mereka cintai....
“Terus sekitar satu bulan lalu tiba - tiba ada cewek yang ngedm (direct message) aku dan inti pesannya itu bilang bahwa calon suami aku selingkuh. Aku bukan tipe orang yang langsung makan informasi itu secara bulat - bulat, tapi aku ambil informasi itu hanya sebagai informasi karena aku masih percaya sama calon suami aku. Disisi lain aku juga mau tetap minta klarifikasi dari calon suami ak, tapi minta klarifikasinya dengan cara yang tidak menyudutkan dia. Sejak saat itu aku jadi lebih perhatian sama gerak - geriknya, adakah hal - hal yang mencurigakan, karena menurut aku suatu perselingkuhan yang ditutupi oleh kebohongan dan kebohongan lainnya akan selalu ada celah untuk terungkap secara sendirinya.” lanjut Tea.
“Maaf Tea, apa kamu gak berpikir kalau cewek yang dm aku itu berusaha merusak hubungan kamu sama calon suami kamu?” potong Melody penasaran.
“Engga sih, soalnya pertama dia di awal udah kasih tau bahwa dia itu cewek yang sempet deket sama calon suami aku tapi gak sampai pacaran. Kedua gaya bahasa dia itu menurut aku seperti women support women, jadi dia itu ingin aku gak terluka karena perilaku calon suami aku.” jawab Tea mantap.
“Hoo ok, jadi gaya bahasa cewek yang dm aku ini bisa dibilang baik lah ya.” kata Melody yang paham atas penilaian Tea.
“Terus gimana sampai akhirnya kamu tahu bahwa calon suami kamu ini beneran selingkuh?” lanjut Melody penasaran.
“Nah dua minggu sebelum kami putus itu aku kayak dapat beberapa bukti perselingkuhan dia. Jadi aku bilang sama dia, ‘aku tahu kamu selingkuh, jelasin sekarang atau aku perlu cari sendiri buktinya?’Terus dia balas,’aku bisa jelasin semuanya dan aku yakin kamu akan mengerti kenapa aku melakukan semua itu, tapi gak sekarang’.” jelas Tea.
“Saat itu kamu dapat bukti perselingkuhan calon suami kamu dari mana?” tanya Melody yang semakin penasaran.
...Tea kembali menceritakan ada beberapa orang yang mengirim dm bukti perselingkuhan calon suaminya, tapi bagi Tea hal itu sama seperti wanita yang sebelumnya dan Tea tidak langsung percaya 100% sama bukti - bukti dari mereka. Setelah itu Tea mulai memvalidasi bukti - bukti yang dia dapatkan dan ternyata Tea menemukan bukti perselingkuhan calon suaminya jauh lebih banyak. Hingga akhirnya pada tanggal 28 Juni Tea mengirimkan bukti - bukti perselingkuhan calon suaminya ke calon suaminya langsung. Namun bukan penjelasan yang Tea dapatkan melainkan permintaan putus hubungan hingga semua media sosial Tea di blok oleh mantan calon suaminya....
“Kok aku yang dengernya kesel ya, maksud aku kamu sebagai wanita itu udah bijak loh. Gak menerima informasi secara mentah - mentah, bahkan kamu kasih kesempatan mantan calon suami kamu untuk jelasin, tapi dia malah bilang pingin putus ters block semua media sosial kamu. Rasanya itu pingin maki - maki di depan mukanya loh Tea tahu ada laki - laki yang gak bisa bersyukur.” kata Melody yang terkejut mendengar cerita Tea dan membuat Tea tertawa tipis melihat respon Melody.
“Terus keluarga mantan calon suami kamu dan keluarga kamu gimana? Sejauh yang aku tahu kedua keluarga kalian juga udah merestui dan saling tahu satu sama lain kan ya?” tanya Melody memastikan.
“Berapa hari ya? Mungkin sekitar dua sampai tiga hari setelah mantan calon suami aku ngeblock semua media sosial aku keluarga dia video call sama aku dan keluarganya minta maaf, tapi kalau dari dianya sendiri sampai sekarang belum ngomong apa - apa.” jawab Tea sambil tersenyum tegar.
“Kok bisa ya ada cowok selingkuh ketika udah punya cewek secantik Tea, sebijak Tea, dan sebaik Tea? Kurang apa lagi dari Tea? Mau cari yang kayak gimana lagi sih?” kata Melody sambil menggeleng - gelengkan kepala tidak percaya.
...Tea mengungkapkan kekecewaannya, sakit hatinya yang membuat dirinya sampai mengurungkan diri sendiri di kamar hingga satu minggu lamanya. Namun Tea bersyukur memiliki sahabat yang peduli dan selalu dukung dia, bahkan mereka silih bergantian mampir ke rumah Tea untuk sekedar memberikan semangat. Beberapa dari mereka yang tidak bisa mengunjungi Tea meluangkan waktu untk menelpon memberikan dukungan dan memberikan semangat. Bahkan mantan Tea yang sebelumnya juga menelpon aku untuk memberikan dukungan serta semangat karena hubungan mereka masih baik sebagai teman. Dukungan keluarga Tea juga sangat besar baik dari bundanya ataupun kakak laki-lakinya, terutama kakak Tea yang merasa bertanggung jawab penuh untuk melindungi Tea menggantikan sosok ayahnya....
“Kakak aku kan udah punya rumah sendiri dan tinggal sendiri, tapi ketika aku sedang terpuruk waktu itu kakakku sampai tinggal lagi di rumah kami yang lama. Dia berangkat kerja dan menyelesaikan semua pekerjaannya dari rumah kami yang lama demi temenin aku. Bunda kan juga harus ngurus rumah, jadi kakak aku yang lebih sering bawain aku makan, suapin aku, bahkan ketika aku nangis tersedu - sedu kakak aku selalu tahu dan langsung masuk kamarku untuk kasih sandaran dan peluk aku. Bisa dibilang salah satu motivasi terbesar aku untuk bangkit itu adalah kakak aku.” lanjut Tea sambil mengusap air matanya yang mulai menetes di pipi.
“Ini Tea.” kata Melody sambil memberikan tisue kepada Tea.
...Sejak kecil Tea sangat dekat dengan kakaknya, jika orang - orang berkata bahwa cinta pertama seorang anak perempuan itu ayahnya bagi Tea cinta pertamanya adalah kakak laki - lakinya. Ketika ayah Tea meninggal saat kelas 2 SMA, kakak Tea berhasil menggantikan sosok ayah buat Tea sampai saat ini. Saat kakaknya sudah mulai bekerja, dia selalu memberikan uang saku sampai saat ini sekalipun Tea sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri....
...Terkadang hal itu yang membuat Tea sedih dan menangis, bukan caci maki dari netizen, tapi ketika ada netizen yang bilang ‘enak ya jadi kakaknya Tea, punya adik sukses dan kaya bisa minta ini itu’. Kakak Tea tidak pernah sekalipun minta sesuatu kepada Tea, bahkan setiap kali Tea ingin memberikan sesuatu ke kakaknya, dia selalu menolak dan berkata ‘gak perlu Tea, kamu simpan aja buat kamu jalan - jalan menggapai mimpi - mimpi kamu, bagi kakak melihat kamu sehat dan bahagia udah lebih dari cukup’....
“Hoo karena kakak kamu tahu mimpi kamu ya? Jadi kakak kamu pingin penghasilan yang kamu dapatin itu untuk mimpi kamu dulu ya?” tanya Melody memastikan sambil menghapus air matanya terharu mendengar cerita Tea.
“Iya kak Melo, makanya ketika kakak aku selalu ada saat aku terpuruk saat itu aku sadar bahwa aku bisa bahagia sebelum kenal sama mantan calon suami aku karena salah satunya kehadiran kakak aku. Aku sadar aku belum bisa ngasih banyak hal buat kakak aku, aku belum bisa jadi adik yang baik buat kakak aku, dan aku belum bisa jadi anak yang baik buat bunda, jadi saat itu aku memutuskan untuk bangkit. Setelah aku bangkit juga banyak temen - temen viewers aku baik di instagram ataupun YouTube kasih semangat, beberapa ada yang bilang bahwa aku gak perlu pura - pura bahagia fokus aja sama pemulihan biar bisa seperti dulu lagi, tapi ada juga yang bilang bahwa aku benar - benar kelihatan udah move on dan udah bangkit. Padahal faktanya setelah aku mulai aktif lagi di media sosial, aku benar - benar udah pulih 100%.” jawab Tea mantap penuh percaya diri.
“Itulah kenapa support system itu penting dalam hidup kita ya. Denger dari cerita kamu kayaknya kamu sangat dekat sekali sama kakak kamu, nah setelah kamu bangkit ada gak komentar dari kakak kamu seperti ‘kan kakak bilang juga apa?’” tanya Melody penasaran yang membuat Tea tertawa tipis mendengarnya.
“Aku dapat respon kayak gitu dari sahabat - sahabat aku sih, kalau dari bunda dan kakak aku gak ada. Kakak aku itu bukan tipe orang yang ketika aku nangis sama dia terus dia bilang ‘gak perlu nangis Tea, ada kakak disini’, tapi kakak aku itu tipe orang yang bilang ‘gak apa Tea kalau kamu mau nangis, nangis aja gak perlu malu karena nangis salah satu bukti bahwa kamu adalah wanita yang kuat, tapi ingat kamu juga harus bangkit dari sesuatu yang buat kamu menangis’. Jadi kalau misalkan aku lagi ada masalah terus aku buntu mikirin solusinya sambil tahan tangis terus kakak aku tahu, dia akan langsung peluk aku sambil bilang ‘gak apa menangis lah Tea, setelah kamu merasa lega kamu bisa cerita sama kakak mungkin kakak bisa bantu’.” jawab Tea sambil tersenyum bahagia yang membuat Melody kagum kepada kakak Tea.
“Jujur aku baru pertama kali denger ada cowok seperti kakak kamu dan ketika aku bayangin ada di posisi kamu yang memiliki kakak seperti itu. Pasti kamu tenang ketika ada masalah, bisa berpikir terbuka dalam menghadapi masalah, dan gak akan pernah merasa sendirian dalam menghadapi masalah karena kamu sadar bahwa kamu punya kakak kamu, keluarga kamu, dan orang - orang terdekat kamu.” kata Melody yang masih kagum dengan sosok kakak Tea.
“Iya betul kak Melo.” jawab Tea mantap sambil tersenyum bahagia.
“Selanjutnya apa rencana kamu ke depannya Tea? Dan pelajaran apa yang menurut kamu paling berharga dari masalah yang baru kamu selesaikan ini Tea?” tanya Melody penasaran.
...Tea membeberkan rencananya yang hendak mulai mewujudkan mimpinya satu persatu dari mulai jalan - jalan ke seluruh dunia dan itu akan dilakukan pada hari Sabtu minggu depan. Tea akan terbang ke Prancis untuk tour ke 10 negara Eropa selama 12 hari dengan menyewa jasa tour paket liburan di Eropa. Untuk karir modeling, film, atau iklan Tea perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan untuk mengambilnya. Hal lain yang ingin Tea lakukan yaitu kembali meluangkan waktu untuk live streaming baik melalui instagram ataupun YouTube....
...Masalah ini memberikan Tea sebuah pelajaran berharga bahwa kejujuran itu harus menjadi nomor satu dalam menjalin sebuah hubungan. Ketika kita mengalami kekecewaan, sakit hati, dan kesedihan yang teramat besar, jangan lupa bahwa ada orang - orang disekitar kita yang mencintai kita dan kita bisa menemukan kebahagiaan bersama mereka. Tea juga bersyukur bahwa masih banyak orang yang peduli kepada dirinya sekalipun mungkin mereka belum mengenal Tea seutuhnya. ...
“Terakhir Tea, aku masih penasaran sama sosok kakak kamu, adakah momen manis bersama kakak kamu yang gak bisa kamu lupakan? Gak harus akhir - akhir ini, bisa ketika saat kamu masih kuliah, atau SMA atau bahkan ketika kamu masih anak - anak.” tanya Melody penasaran.
“Kalau hal itu sepertinya banyak kak Melo, tapi ada satu hal yang sampai saat ini masih terngiang - ngiang di kepala aku.” jawab Tea sambil tersenyum ramah.
“Apa itu?” tanya Melody yang semakin penasaran.
“Ketika aku berhasil bangkit dari masalah ini, untuk pertama kalinya aku melihat ekspresi serius dari wajah kakak aku.” jawab Tea ramah.
“Ekspresi serius? Maksudnya gimana Tea?” tanya Melody kebingungan.
...Tea yang belum pernah melihat kakaknya kesal ataupun marah, setelah kejadian ini untuk pertama kalinya Tea melihat ekspresi itu dari wajah kakaknya. Namun ketika Tea berhasil bangkit dari masalah ini dan melihat ekspresi kakaknya yang belum pernah dia lihat sebelumnya membuat Tea merasa bersalah. Jadi Tea memutuskan untuk meminta maaf ke kakaknya jika selama dia menjalin hubungan dengan mantan calon suaminya, dia pernah mengabaikan nasihat dari kakaknya baik secara sadar ataupun tidak sadar, atau Tea tidak pernah cerita mendetail tentang hubungan mereka, ataupun kesalahan - kesalahan Tea yang lain ketika dirinya masih menjalin hubungan dengan mantan calon suaminya dulu....
“Terus kakak aku jawab ‘kamu gak perlu minta maaf dek, mungkin ini jalan takdir kamu agar kamu bisa semakin dewasa dan semakin bijak dalam menjalani kehidupan. Kakak memang kesal dengan Rangga, tapi rasa sayang kakak kepada kamu untuk mendampingi kamu, untuk membantu kamu bangkit, dan membuat kamu bahagia seperti sedia kala jauh lebih besar dari rasa kesal kakak. Saking besarnya kakak gak punya waktu dan tempat untuk memikirkan dan merasakan kekesalan kakak kepada Rangga’. Dengar ucapan kakak aku, aku langsung nangis dan peluk kakak aku betapa bersyukurkan aku punya kakak seperti kak Naga.” lanjut Tea sambil menghapus air matanya yang menangis haru.
... Video WomenPod Melody tentang Tea menjadi trending di YouTube dan membuat Rangga mendapatkan citra buruk di mata publik. Banyak para penggemar Tea yang memberikan dukungan dan doa untuk Tea di kolom komentar video tersebut. Bahkan tidak sedikit netizen yang berhasil mencari identitas selingkuhan Rangga dan membuat Sisil yang menjadi selingkuhan Rangga kala dia hendak menikah dengan Tea menjadi bahan cibiran oleh orang - orang sekitarnya....
“Yang gara - gara video itu aku dimarahin sama orang tua aku dan tetangga aku juga terus - terusan nyibir aku kalau mereka melihat aku.” kata Sisil mengaduk kepada Rangga yang sedang bersamanya.
“Iya yang, aku juga banyak yang dm caci maki aku.” kata Rangga sambil berpikir.
“Kalau kalah saing ya gak usah koar - koar di media sosial mentang - mentang influencer bikin penghakiman publik, gak bisa dibiarin ini yang.” protes Sisil kesal sambil menatap Rangga.
“Kamu ada ide untuk selesaikan masalah ini?” tanya Rangga penuh harap.
“Hmm iya aku ada ide, gimana kalau kita minta bang Seto untuk jebak Tea biar publik juga mikir bahwa Tea bukan cewek baik - baik? Apalagi dia merasa cewek cantikkan, jadi sepertinya gampang untuk minta bantuan bang Seto dalam hal ini.” jawab Sisil penuh percaya diri.
“Boleh Sil, kamu memang cerdas dalam hal ini.” puji Rangga yang tersenyum manja sambil membelai lembut rambut Sisil.
“Ya udah, besok aku akan ketemu sama bang Seto ya.” kata Sisil sambil tersenyum bahagia mendengar pujian dari Rangga.
... Keesokan harinya Sisil langsung menemui bang Seto untuk membuat skema menjatuhkan nama baik Tea. Pada awalnya Seto tidak tertarik dengan permintaan Sisil, tapi dia langsung berubah pikiran ketika melihat foto Tea yang begitu cantik dan berpikir dapa menghasilkan uang dalam jumlah banyak dengan memanfaatkan Tea. Sisil hanya meminta bang Seto untuk menjatuhkan nama baik Tea tanpa peduli dengan detail rencana dari bang Seto sendiri....
“Apa kamu punya informasi lain tentang wanita itu?” tanya Seto sambil tersenyum bahagia menatap Sisil.
“Besok dia akan pergi ke Prancis dan ketika aku periksa penerbangan ke Prancis, setiap penerbangannya akan transit dulu di Singapura.” jawab Sisil ramah.
“Bagus, itu sudah jauh lebih dari cukup.” kata Seto yang tersenyum sumringah.
...
... Sabtu jam 9 pagi Tea sudah tiba di bandara lengkap dengan sebuah koper besar untuk di bagasi, koper kecil untuk di kabin, dan tas kecil untuk barang - barang penting seperti dompet, handphone, passport, serta visa. Tea diantar oleh Naga sang kakak dan bundanya ke bandara pagi itu....
“Tea, kamu hati - hati ya disana!” pinta Bunda penuh kelembutan.
“Iya Bunda.” jawab Tea sambil tersenyum ramah.
“Kamu inget apa yang harus kamu lakukan selama liburan ke Eropa dek?” tanya Naga memastikan.
“Aku harus kasih kabar ke kakak dan Bunda setiap aku keluar dari pesawat dan aku juga harus kasih kabar setiap malamnya ke kakak dan Bunda, baik lewat chat ataupun lewat telepon.” jawab Tea sambil tersenyum manis penuh percaya diri.
“Jangan lupa ya dek dan hati - hati selama di sana!” pinta Naga penuh kelembutan.
“Iya kak.” jawab Tea sambil tersenyum ramah.
“Aku berangkat dulu ya kak Naga, Bunda.” pamit Tea yang melambaikan tangan dan tersenyum ke arah Nada dan Bundanya sambil mendorong troli yang membawa barang - barangnya masuk ke gerbang keberangkatan untuk check in.
... Jam 10 pagi Tea terbang menuju Singapura untuk transit selama dua jam sebelum melanjutkan penerbangannya kembali menuju Prancis. Setelah tiba di Singapura Tea berjalan menuju ruang tunggu, tapi tiba - tiba ada seorang pria yang menabrak Tea sambil menyuntikan obat bius tanpa Tea sadari....
“Maaf mba.” kata pria yang menabrak Tea sambil mengangguk penuh hormat.
“Iya gak apa - apa mas.” jawab Tea ramah.
... Tidak lama setelah itu, tiba - tiba Tea merasakan kantuk yang teramat sangat hingga Tea hampir terjatuh. Namun ada seorang pria yang memegangi Tea dan berhasil menahan Tea dalam pelukannya agar tidak terjatuh....
“Tea, kamu kenapa Tea?” panggil laki - laki tersebut berusaha membangunkan Tea yang membuat pria yang menabrak Tea langusng menghampirinya.
“Ada apa? Apa yang bisa aku bantu?” tanya pria tersebut.
“Sepertinya teman aku pingsan, tolong bantu aku membawanya ke rumah sakit terdekat!” pinta laki - laki tersebut yang langsung menggendong Tea di punggungnya sedangkan pria yang menabrak Tea membawakan tas kecil milik Tea.
... Kedua laki - laki tersebut berjalan keluar bandara pura - pura hendak membawa Tea menuju rumah sakit terdekat. Dalam perjalanan keluar bandara laki - laki yang membawa tas kecil Tea membuang tas tersebut di salah satu tempat sampah bandara. Setelah masuk ke dalam mobil dan keluar dari bandara, laki - laki yang menggendong Tea memeriksa seluruh tubuh Tea dengan sebuah alat memastikan tidak ada alat pelacak ditubuh Tea. Ketika alat tersebut berada di leher Tea, alat tersebut berbunyi cukup nyaring yang membuat mereka sadar bahwa kalung yang Tea gunakan memiliki pelacak GPS. Mengetahui hal tersebut laki - laki yang menggendong Tea langsung mengambil kalung yang dikenakan Tea lalu membuangnya ke jalan raya saat mobil masih melaju kencang....
“Naga apa kamu sudah dikabari oleh Tea? Seharusnya jam segini Tea sudah mendarat di Singapura kan?” tanya Bunda melalui aplikasi chat yang membuat Naga langsung memeriksa jam yang sudah menunjukan pukul 11.15.
... Setelah itu Naga langsung memeriksa kolom chat dengan Tea dan memeriksa panggilan masuk, tapi tidak ada satupun chat ataupun panggilan masuk dari Tea. Khawatir terjadi sesuatu dengan Tea, Naga langsung memeriksa melalui pelacak yang terdapat di kalung Tea. Alangkah terkejutnya Naga mengetahui pelacak tersebut berada di sebuah jalan raya yang cukup jauh dari bandara Changi yang mana tidak seharusnya Tea keluar dari bandara karena transit Tea yang terbilang cukup singkat untuk menuju Prancis. Sadar terjadi sesuatu dengan Tea, Naga langsung mengambil beberapa baju dan segera pergi ke bandara....
“Sepertinya terjadi sesuatu dengan Tea, Bunda. Aku akan segera ke Singapura untuk memastikannya.” balas Naga melalui aplikasi chat.
“Kamu yakin Naga? Ya sudah hati - hati di jalan ya, semoga Tea baik - baik saja. Bunda benar - benar khawatir kalau yang kamu bilang benar terjadi.” balas Bunda yang terkejut dan khawatir membaca chat dari Naga.
“Iya Bunda.” jawab Naga singkat penuh percaya diri.
... Saat dalam perjalanan menuju bandara, Naga meminta bantuan kepada salah satu koleganya agar dia bisa terbang ke Singapura pada pukul 13.00 WIB. Naga yang berhasil mendapatkan penerbangan menuju Singapura pada jam 13.00 WIB tiba di Singapura pada jam 15.00 waktu setempat. Setibanya di Singapura, Naga langsung pergi menemui salah satu peretas kenalan Naga yang tinggal di Singapura....
“Selamat datang tuan Naga, silahkan masuk!” sapa sang peretas sambil tersenyum ramah yang mengajak Naga masuk hingga ke sebuah ruang rahasia tempat dia biasa melakukan peretasan karena dia sadar kunjungan Naga bukanlah kunjungan sebagai tamu melainkan kunjungan untuk meminta bantuan atas kemampuan sang peretas.
“Apa yang bisa saya bantu tuan Naga?” tanya sang peretas ramah setelah duduk di depan komputer miliknya dan siap melakukan semua hal yang diminta oleh Naga.
“Aku ingin rekaman CCTV bandara Changi kedatangan dari Indonesia jam 11.30 - 12.30.” jawab Naga yang membuat sang peretas langsung melakukan aksinya.
“Apakah ini adik anda?” tanya sang peretas memastikan ketika melihat Tea yang sedang berjalan di lorong bandara Changi.
“Ya dia adikku.” jawab Naga singkat yang fokus melihat setiap detail yang terjadi kepada adiknya dari mulai dibius hingga dibawa keluar dari bandara.
“Apakah kamu bisa mencari tahu kedua pria yang membawa adikku?” tanya Naga penuh harap yang tetap tenang.
“Tentu tuan Naga.” jawab sang peretas yang kembali melakukan aksinya hinnga dia berhasil mendapatkan informasi kedua pria yang menculik Tea.
“Terima kasih.” kata Naga setelah puas mendapatkan informasi yang diberikan sang peretas sambil memberikan uang bayaran untuk jasanya.
“Senang bisa membantu anda tuan Naga.” jawab sang peretas sambil tersenyum ramah dan tidak lama setelah itu Naga langsung pergi keluar.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!