NovelToon NovelToon

WANITA PILIHAN TUAN MUDA CEO

1.PERTEMUAN

AUTHOR POV

Seorang gadis cantik berbadan semampai,berambut coklat, kulit seputih kapas dan bermanik mata biru muda.

Dia adalah Milly Axelia Walker atau biasa dipanggil Milly.

Dipagi hari yang Mendung ini tepat pukul 6.30 dia sudah berada dikerumunan orang dihalte untuk menunggu bus yang mengantarkannya dan orang lainnya itu datang.

"Huh ayo semangat Milly,Kali ini enggak boleh gagal dan harus bisa buktikan ke mommy dan daddy kalo gue bisa mandiri terlepas dari mereka berdua".ucapnya menyemangati dirinya sendiri.

Busnya pun datang dia langsung naik berdesakan dengan orang lainnya,setelah naik dia langsung mendudukan dirinya disebuah bangku dekat jendela,

dia memandang rintik air yang mulai berjatuhan dari jendela itu.

"hujan selalu menjadi candu,tapi kenapa begitu menyakitkan." sorak batin gadis itu.

Setelah sampai didekat tempat tujuan,dia siap siap turun dan mulai mengeluarkan payung yang selalu standby didalam totebag yang dia bawa.

Dia merasa beruntung,meskipun hujan tetapi dia tidak melupakan payung kesayangannya dan dia sampai ditempat tujuan dengan tepat waktu.

Dia berjalan dengan sedikit berlari agar segera sampai dikantor yang semoga saja akan menjadi tempat untuk dia berkembang kedepannya.

Dengan keadaan jalan yang licin karena hujan membuat orang orang lebih waspada agar tidak merusak penampilan mereka,seperti halnya seorang laki laki yang sejak turun dari mobil mewahnya itu.

Dengan kondisi cuaca dipagi ini dia tidak seperti orang lainnya yang waspada akan sekitarnya,

tapi dunianya terpusat pada wanita berkemeja biru muda yang datang menggunakan payung,dia diam diam berjalan mendekati wanita itu,

dan ketika dia sudah didekat wanita itu terjadi....

Sret brukk..!!!

dengan lincah laki laki itu menahan berat tubuh wanita itu agar terjatuh,ya terjatuh dalam pelukan laki laki itu.

laki laki itu terus saja memandangi sosok wanita cantik yang terpejam didepannya ini dan bergumam "Cantik,tapi aku tidak asing dengan mata ini".

Wanita itu langsung tersadar dan mulai bangkit,dia memperhatikan sekitar,cukup malu karena dia menjadi pusat perhatian semua orang,dia menundukkan kepala berusaha merapikan penampilannya untuk menghilangkan kegugupannya

Tapi sesaat nya seseorang menyeletuk..

"Nona,berhati hatilah..!!!!

jika saja tadi tidak ada saya mungkin anda sudah bercampur dengan tanah dibawah sini",ucapnya dengan senyum meremehkan...

Wanita itu awalnya ingin mengucapkan terimakasih,tapi melihat orang tatapan meremehkan dia jadi urung untuk melakukannya.

Hay nona kenapa anda diam saja,apa setelah hampir terpeleset tadi kamu mendadak amnesia? ucapnya lagi

"hmmm bukan seperti itu". balas milly

"Lalu bagaimana nona,apa anda tidak mau berterimakasih kepadaku?".ucapnya masih dengan senyum menjengkelkannya.

Hahh..!!!!

Ohhhh baiklah terimakasih,maaf saya buru buru sekali lagi terimakasih.

Milly bergegas masuk dan tidak lupa menyimpan payung yang hampir saja terbang dibawa angin.

Milly pun membatin,"dasar laki laki aneh,kenapa tadi dia memandangku seperti itu?"

Dia pun mengabaikannya dan segera menuju ke ruang resepsionis untuk menanyakan dimana dia akan melakukan interview yang akan dilakukan tepat pukul 07.30,dan sekarang masih tersisa 10 menit untuk dia melakukan interview itu.

Masih tersisa 2 laki laki yang masih berada ditempat dan salah satunya adalah laki laki tadi yang menolong milly,dia masih memandangi Milly dengan tersenyum senyum sendiri.

Laki laki satunya memandang dengan heran bosnya itu dan dia bergegas menghampiri laki laki itu.

Maaf Tuan Muda apa anda tidak masuk? tanyanya

Ohh baiklah..!!!

"oh iya Arka aku aku ingin tanya,apa kau kenal dengan wanita tadi?"

Laki laki yang dipanggil arka tadi tidak menyahut dan hanya memandangi bosnya itu seraya menggeleng.

"Benarkah? apa dia bukan pegawai disini?

atau dia hanya ingin menemui seseorang disini?".

Terheran heran Arka memandang bosnya itu,karena selama dia mengenal bosnya itu dia tidak pernah begitu tertarik dengan seorang wanita kecuali keluarganya.

"ARKA HEY,ARKA...!!!!!".

Laki laki itu menggoyangkan tangannya didepan muka arka

kenapa kau malah melamun..

"Tidak aku hanya saja merasa tidak yakin apakah ini benar tuan muda". ucapnya dengan memegang badannya dengan membolak balik badan bosnya itu..

"Ehh apa apa an kau arka,emangnya apa ada yang salah dari diriku,ini benar aku,aku hanya merasakan disini didadaku ada yang berbeda". tunjuk dia serasa memegang dadanya."

'Apakah kau yakin tuan? apa aku tidak salah dengar?

kurasa nyonya harus mendengar ini,pasti aku yakin dia akan sangat senang". ucapnya girang...

"Hey apa yang kau lakukan,jangan coba coba untuk memberitahukan ini kepada bunda atau kau akan tau akibatnya".

"Ingatlah pesanku itu arka,aku tidak mau bunda mendengarnya dari orang lain,tapi suatu saat aku sendiri yang akan memberi tahukan hal ini kepada bunda

kau paham?".

"baiklah,baiklah tuan akan aku ingat dengan pasti pesanmu".

"Ehh jangan lupa tutup mulutmu dan jangan beritahu siapapun tentang hal ini aku tidak mau membuat keributan apapun,biarkan aku mengatasinya sendiri,aku mau dengan perlahan merasakan gejolak debaran ini dengan santai". ucapnya dengan senyuman.

"Arka pun merinding melihat bosnya itu mengeluarkan kata kata yang cenderung kearah bucin yang mustahil bisa menyerang bosnya itu".

"Diam-diam dia tersenyum kecil,melihat perubahan dan perkembangan bagus, Dia berpikir hidup bosnya mungkin akan lebih terasa menarik dan bosnya itu akan banyak tersenyum nantinya.Tapi setelah itu dia melunturkan senyumnya dan langsung berpikir,jika bosnya yang normal saja merepotkan apa lagi kalau dia dalam mode bucin,pasti dia akan kuwalahan dengan sikap bosnya nanti,dia mendesah berat seraya memandangi bosnya yang senyumnya belum luntur dari bibirnya.

Dia pun menyeletuk, "a?Apa anda tidak lelah tuan muda terus terusan memasang senyum itu,bahkan langit pun terasa iri padamu hari ini".

"Sudahlah arka kau jangan mengejekku,aku sungguh merasa senang hari ini,jangan merusak kebahagiaanku".

"Maaf tuan muda tapi ingatlah kita ini masih dilobi apa kau tidak berniat untuk masuk?

hari ini anda ada jadwal akan interview untuk sekretaris baru anda,dan sekarang sudah waktunya anda masuk tuan".

"Oh tidak aku lupa untuk jadwal itu,ayo arka kalau begitu kita masuk!!!". ucapnya dengan semangat.

Arka hanya menggelengkan kepala melihat perilaku bosnya itu,tidak menyangka bosnya yang terkenal dingin dan tidak pernah menomor duakan pekerjaan bisa menjadi sedikit tidak waras karena seorang wanita...

Sebelum arka melangkah bosnya itu menghentikannya..

"ehh Arka tunggu sebentar,Aku mau minta tolong kepadamu,tolong cari informasi sedetail mungkin tentang wanita itu,aku tunggu besok datanya sudah harus ada dimeja kerjaku". ucapnya paten dan tidak bisa dibantah.

Arka pun mendesah dan akhirnya dia sudah mulai merasakan penderitaannya

Let's get started, Fighting!!!! serunya dalam hati...

...****************...

...****************...

HALLO HALLY!!!

MAAF YA KALAU MASIH BANYAK SALAH PENULISAN, PEMILIHAN KATA ATAU RADA GAK JELAS

INI KARENA OTOR MASIH BARU YA,MASIH MENCOBA

COBA UNTUK MENULIS...

TAPI AKU TETEP MAU UCAPIN

"HAPPY READING"

~SALAM CINTA DARI OTOR🥰

BY:Bakpaopao

2.INTERVIEW

Milly POV

"Huft untung aja belum telat,kurang 10 menit mending tanya ruangan terus langsung pergi buat touch up biar lebih keliatan sempurna" ucap batin milly.

Saat aku tiba didepan resepsionis aku langsung mengajukan pertanyaan kepada mbak mbak didepan meja resepsionis.

"Selamat pagi,mau tanya untuk ruangan interview dimana ya?"

"Iya selamat siang,mohon maaf mau interview untuk bagian apa ya? "tanya resepsionis.

"Saya mau mengisi bagian sekretaris CEO,katanya dilaksanakan hari ini jam setengah 8 pagi".

"Oh iya betul,untuk ruangan interview calon sekretaris ada dilantai paling atas ya,itu tepat berada di ruang CEO nya sendiri, langsung naik saja nanti ditunggu diruang sana bersama pelamar lainnya karena CEO nya belum naik keatas mohon ditunggu ya"ucap resepsionis itu ramah.

"Baik terimakasih untuk informasinya saya langsung keatas saja ya".

"iya sama sama".

Aku langsung menuju lantai sesuai intruksi dari resepsionis tadi,aku sedikit terburu buru karena takut tidak sempat untuk berbenah karena sekarang jam sudah sangat mepet.

Sampai dilantai itu tidak banyak ruangan disini sepertinya disini hanya terdapat ruangan petinggi dan untungnya ada toilet,aku langsung bergegas masuk dan langsung mempoles ulang make up ku.

Setelah dirasa cukup karena hanya mengoleskan bedak dan pakai lipcream saja aku bergegas keluar dari toilet itu.

Aku berjalan masuk dan bertemu beberapa orang yangsepertinya pelamar juga sepertiku,aku duduk disebelah mereka.

"Mbaknya juga mau interview ya?" ucap salah satu wanita disampingku.

"Mm iya mbak saya mau interview" ucapku.

"Mau Interview untuk bagian apa? tanyanya.

"Mau interview sekretaris CEO,kalo kamu bagian apa?.

"Ohh kalau aku mau interview dibagian Sekretasinya wakil CEO".

"Ohh aku kira yang interview hari ini hanya khusus untuk yang sekretaris CEO nya saja".

"Aku awalnya juga ngiranya gitu,cuman katanya dijadiin satu soalnya interviewnya diruangan yang sama dan yang interview ada beberapa orang salah satunya CEO sama Wakilnya".

"Oh jadi gitu,ehh kita belum kenalan tau siapa tau nantinya kita sama sama diterima dan bisa jadi temen disini hehe,kenalin nama aku Milly,nama kamu siapa?".

"Kenalin namaku Karin,salam kenal ya Milly semoga kita bisa jadi temen kalau kita sama sama diterima disini" ucap karin girang.

"Heh kalian Berdua jangan mimpi dehh,Nggak mungkin kalau kalian yang bakal diterima disini,ya jelas jelas aku dan sepupu ku ini dong yang bakal diterima disini ya kan. ucap salah satu wanita diruang tunggu itu"

"Yah jelas kita berdua dong kak yang bakal diterima, secara kita kan pakai jalur dalam haha,jadi kalian semua jangan bermimpi deh. Ucap satu wanita lainnya"

Terjadi bisik bisik antara pelamar lainnya,mengomentari ucapan 2 orang calon pelamar itu.

"Dandanannya aja udah kayak tante girang gini,kalau bener kantor ini nerima orang kayak gini bakal jelek deh image perusahaan ini karena punya karyawan kayak mereka,batin milly mengomentari 2 orang itu."

Semua orang diam karena tidak mau ambil pusing dengan omongan 2 orang yang dari muka nya saja sudah terlihat biang keributan.

"Eh Karin ngomong ngomong ini kan udah lewat waktu ya,kok belum juga ada yang dipanggil untuk interview,apa belum datang CEO dan Wakilnya? tanyaku kepada karin."

"Udah datang sih sebelum kamu sampai sini tadi,tapi enggak tau ya kok belum dimulai,kan jadi makin deg deg an ini aku".jawab karin.

Sesaat setelah pembahasan itu,satu persatu pelamar sudah mulai dipanggil untuk masuk ke dalam ruangan interview,kini giliran 2 orang wanita yang mengaku ada orang dalam itu,dia berjalan melirik orang yang berada disitu dengan gaya congkaknya.

Dan tidak berapa lama kedua wanita itu keluar hampir bersamaan tapi tidak bersama dengan wajah congkaknya,melainkan wajah merah menahan amarah dan tidak lupa hentakan kaki serta lirikan mata yang seakan ingin mengajak perang orang didepannya.entah apa yang terjadi didalam ruangan CEO tadi sehingga menyebabkannya 2 orang ini terlihat marah.

Saat kedua orang ini berlalu ada salah satu pelamar yang menyeletuk,

"Wah apa kalian diterima disini,kenapa kalian terlihat marah,dimana wajah congkak kalian tadi".

"Tanpa dijelasin kalian pasti akan tau,pasti mereka tidak diterima, engga usah jauh jauh diterima deh dilirik aja engga kayaknya deh lihat aja pakaian mereka aja udah kayak mau jual dir*,upsss". Ucap salah satu dari mereka.

"Heh jaga mulut kalian ya,perusahaan ini engga ada apa apanya,jadi enggak rugi juga gue enggak diterima disini apalagi bergabung dengan kalian kalian disini,yang ada nanti turun level gu".Ucapnya.

Saat Aku terlalu berfokus pada mereka yang beradu mulut,datanglah seorang pria dari dalam ruangan yang mengintrupsi.

"Hey kalian,apa yang kalian lakukan,melakukan keributan didalam kantor,jika ingin melanjutkan sesi debat kalian silahkan keluar dari kantor ini dan akan otomatis saya coret nama kalian dalam daftar calon pelamar,dan kalian berdua silahkan meninggalkan kantor dan jangan harap bisa kembali kesini lagi".ucap pria itu.

Lalu kedua orang biang keributan tadi melirik sinis,dan berlalu meninggalkan ruangan itu.

Semuanya otomatis diam menundukan kepala karena takut dengan pria tersebut yang diketahui adalah salah satu orang penting dikantor itu.

"Silahkan masuk interview selanjutnya Nona Milly Azura W dan Nona Karin Asheina".ucapnya lagi.

Aku melirik kearah Karin dan tersenyum,serta memberi semangat kepadanya,aku juga berusaha menguatkan diriku agar fokus dan hari ini bisa berjalan dengan lancar.

Dan ketika aku masuk didalam terdapat 3 orang, 1 orang berdiri dan 2 orang duduk di kursi yang terdapat meja panjang,1 pria tadi adalah pria yang memanggil namaku dan karin dan satu lagi,hahh tiba tiba membuat aku melotot tajam,itu adalah laki laki yang menolongku tadi didepan kantor,aku berpikir kenapa dia ada disini jangan jangan..

Sudahlah nanti akan tahu sendiri, disitu pria itu masih sibuk dengan laptop didepannya tidak menghiraukan pria disebelahnya yang terus memanggilnya dengan sebutan bos berkali kali,ketika dia merespon dan dia seketika melihat kearahku.

Dia otomatis melihat dengan senyuman tipis dari bibirnya,rasanya aku seperti diintimidasi dan itu membuatku sangat gugup,aku berusaha fokus dengan interviewku kali ini,dan berusaha tidak menghiraukan pria yang masih menatapku secara intens itu.

"Perkenalkan biodata kalian secara detail dan sebutkan apa motivasi kalian mau masuk diperusahaan ini,mulai dari Nona Milly".

Aku menarik nafas dan aku mulai memulai memperkenalkan diriku,

"Selamat pagi,izinkan saya memperkenalkan diri,perkenalkan nama saya Milly Azura biasa dipanggil Milly,

Umur saya 23 tahun,Saya fresh graduate,untuk pengalaman bekerja saya masih belum ada tetapi saat waktu kuliah saya menjadi asisten dosen dan itu yang menjadikan pengalaman tersendiri untuk saya,.....

Setelah beberapa lama aku melakukan interview dan terjadi tanya jawab aku dengan pewawancara,aku merasa beruntung karena bisa menjawab dengan lancar.

Sekian lama aku interview aku melihat dengan tatapan aneh,aku berpikir kenapa pria yang tidak kuketahui namanya,yang berapa ditepat sebelah pewawancara aktif dia selalu memperhatikanku dengan senyuman yang tidak pudar dari bibirnya,dia adalah laki laki yang menolongku didepan kantor tadi,aku merasa heran bukankah dia juga salah satu pewawancara juga kenapa dia tidak mengajukan pertanyaan sama sekali,dan malah tidak berhenti menatapku terus menerus.

Aku berusaha mengabaikannya,dan waktu pun berlalu aku dan Karin selesai interview,aku diperkenankan keluar dari ruangan dan bisa meninggalkan kantor,serta kita diberitahu nanti akan diadakan seleksi lagi dan ketika lolos seleksi akan diinfokan langsung dari kantor,kita pun berdiri dan langsung mengucapkan terima kasih dan salam undur diri.

"Aku lega banget,akhirnya berjalan dengan lancar,kita tinggal tunggu hasilnya semoga kita bisa diterima ya dan kita bisa bertemu kembali". Ucap Karin.

"Iya semoga saja kita bisa sama sama diterima,ohh iya aku mau minta nomer WhatsApp mu dong,biar kita bisa tuker informasi jika salah satu ada yang diinfokan dari pihak kantor".ucapku

"ini nomerku,nanti hubungi aku segera kalau kamu ada info lebih dulu ya,begitu pun sebaliknya,sekarang aku mau pulang dulu ya,dadah Milly semoga beruntung." pamit Karin

"Dahhh Karin hati hati dijalan ya....!!!"

Akhirnya aku keluar dari kantor ternyata langit cerah menghilang sisa hujan tadi pagi,aku pun menuju halte untuk langsung pulang karena sudah banyak energi yang ku kuras hari ini, doa ku kali ini semoga beruntung karena aku yakin dengan kegigihan,usaha dan doa serta merasa sudah melakukan hal yang baik itu juga akan kembali baik kepada yang melakukan.

...****************...

...****************...

...****************...

HALLO HALLY......!!!!!!

Kembali lagi bersama otor amatir ini.

Jangan lupa selalu dukung aku ya,jika ada salah dalam penulisan mohon dimaklumi ya,

berikan masukan yang baik ya biar aku tetep semangat dan bisa lebih maju lagi

SALAM SAYANG DARI OTOR 🥰

SAMPAI BERTEMU LAGI DADAHHH....!!!!!

BY:Bakpaopao***.

3.PESONA MILLY

MELVIN POV

Pagi dicuaca yang mendung ini aku dikejar waktu,karena aku ada jadwal interview calon sekretarisku, hanya punya asisten saja tidak cukup karena saat ini aku sudah disibukkan dengan beberapa kesibukan,dan harus bolak balik keluar negeri sedangkan asiatenku yang bernama Arka nanti yang akan stay dikantor pusat,beginilah kesibukan seorang CEO baru sepertiku.

Oh iya hampir lupa aku memperkenalkan diriku,Aku adalah pimpinan baru diperusahaan milik keluargaku,meskipun aku menjabarkan sebagai pimpinan itu bukan termasuk hal yang harus aku banggakan,karena aku tinggal meneruskan tanpa harus mulai dari 0,

Namaku adalah Melvin Adriano Maxwel,cukup panggil aku dengan El,ya aku adalah putra sekaligus cucu tertua dari keluarga Maxwel, Seorang yang dituntut untuk menjadi yang terbaik dari yang baik,dan itulah resikonya jika tidak mau dicoret dari KK keluargaku.

Umurku sekarang menginjak 28 tahun,aku baru beberapa hari disini karena baru saja diungsikan keluargaku selama beberapa tahun dinegara Australia,bukan diungsikan tepatnya untuk mengembangkan bisnis keluargaku yang berkecimpung didunia Fashion yang sudah hampir dikenal seluruh belahan dunia,kepulanganku kembali ke tanah kelahiranku bukan tanpa alasan,bukan hanya karena kesuksesanku menjalankan tugas dari Ayahku tapi juga desakan dari Bundaku untuk segera menikah dan aku tau tujuan bundaku itu karena sudah menyiapkan kencanku dengan beberapa wanita anak kenalannya,sebenarnya aku muak tapi aku tidak mau dicap menjadi anak yang durhaka,jadi aku menurutnya sajalah.

Sudah cukuplah perkenalanku,kembali ke kegiatanku hari ini.Saat aku turun dari mobil keadaan cuaca sedang mendung dan gerimis,ketika aku melangkah menuju kekantor aku melihat siluet seorang wanita yang begitu menarik perhatianku,dia terlihat.... terlihat luar biasa menurutku.

Aku tidak pernah begitu tertarik dengan yang namanya perempuan,aku juga cenderung pendiam dan tidak suka berbasa basi,maka dari itu banyak yang mencap diriku sebagai pria dan pimpinan yang dingan.

Saat aku memperhatikan tiba tiba....!!!

Sret brukk..!!!

Aku reflek menahan berat tubuh wanita itu agar tidak terjatuh,dalam hati aku langsung menatap wanita itu,cantik tapi aku seperti terhipnotis oleh matanya yang tidak asing dipenglihatanku

Wanita itu langsung tersadar dan mulai bangkit,dari itu dia memperhatikan,dari penglihatanku dia terlihat gugup.

Saat itu juga aku menyadarkan lamunannya

"Nona,berhati hatilah..!!!!

jika saja tadi tidak ada saya mungkin anda sudah bercampur dengan tanah dibawah sini",ucapku dengan senyum,ya senyum karena wanita di depanku ini.

Wanita itu diam saja,mungkin dia sedang memikirkan sesuatu.

Aku sontak bertanya,

"Hay nona kenapa anda diam saja,apa setelah hampir terpeleset tadi kamu mendadak amnesia?" ucapku.

Perkataan yang sedikit terlihat tidak masuk akal bukan,tapi itulah yang keluar dari mulutku ini.

"hmmm bukan seperti itu". balasnya

"Lalu bagaimana nona,apa anda tidak mau berterimakasih kepadaku?."

Hahh..!!!!

Ohhhh baiklah terimakasih,maaf saya buru buru sekali lagi terimakasih.

Dia bergegas masuk dan tidak lupa menyimpan payung yang hampir saja terbang dibawa angin.

Aku masih memandangnya yang kian jauh dari pandanganku saat itu,sampai suara membuyarkan lamunanku.

Maaf Tuan Muda apa anda tidak masuk? tanya Arka yang merupakan Asisten pribadiku aku otomatis tergagap karena pertanyaannya.

Hahh Baiklah..!!!

"oh iya Arka aku aku ingin tanya,apa kau kenal dengan wanita tadi?"

Arka tidak menyahut dan hanya memandang ku itu seraya menggeleng.

"Benarkah? apa dia bukan pegawai disini?

atau dia hanya ingin menemui seseorang disini?".

Arka memandangku dengan wajah yang terheran heran itu,karena mungkin dia tidak biasa melihatku seperti itu,sudahlah biarkan saja, aku memandang Arka yang masih memandangiku dan tidak meresponku.aku sontak menggoyangkan tanganku didepan mukanya seraya berkata.

"ARKA HEY,ARKA...!!!!!

kenapa kau malah melamu".

"Tidak aku hanya saja merasa tidak yakin apakah ini benar tuan muda". ucapnya dengan memegang badanku dengan membolak balik badanku.

"Ehh apa apa an kau Arka,emangnya apa ada yang salah dari diriku,ini benar aku,aku hanya merasakan disini didadaku ada yang berbeda". tunjukku dengqn memegang dadaku.Ya benar aku merasakan debaran aneh didadaku saat memperhatikan wanita tadi.

''Apakah kau yakin tuan? apa aku tidak salah dengar?

kurasa nyonya harus mendengar ini,pasti aku yakin dia akan sangat senang". ucapnya girang...

"Hey apa yang kau lakukan,jangan coba coba untuk memberitahukan ini kepada bunda atau kau akan tau akibatnya".Ancamku.

Habislah aku kalau Arka dengan berani memberi tahukan ini kepada bunda,itu jelas akan menyebabkan masalah,bukan apa apa,hanya saja aku ingin aku sendiri lah yang memperkenalkan wanita itu kepadanya,itulah yang aku harapkan.

"Ingatlah pesanku itu arka,aku tidak mau bunda mendengarnya dari orang lain,tapi suatu saat aku sendiri yang akan memberi tahukan hal ini kepada bunda

kau paham?".

"baiklah,baiklah tuan akan aku ingat dengan pasti pesanmu".jawabnya

"Ehh jangan lupa tutup mulutmu dan jangan beritahu siapapun tentang hal ini aku tidak mau membuat keributan apapun,biarkan aku mengatasinya sendiri,aku mau dengan perlahan merasakan gejolak debaran ini dengan santai". ucapku dengan senyuman.

Arka terlihat bergidik ngeri mendengar perkataanku yang cenderung kearah kebucinan ini,ohh akhirnya aku merasakan apa itu yang namanya cinta pandangan pertama.

Sesaat Arka pun menyeletuk, "Apa anda tidak lelah tuan muda terus terusan memasang senyum itu,bahkan langit pun terasa iri padamu hari ini".

Aku kesal dengan ucapanya itu,seakan mengejekku dan merusak kebahagianku. sudahlah ku maklumi saja karena dia juga belum pernah merasakan yang seperti aku rasakan ini.

"Sudahlah arka kau jangan mengejekku,aku sungguh merasa senang hari ini,jangan merusak kebahagiaanku".

"Maaf tuan muda tapi ingatlah kita ini masih dilobi apa kau tidak berniat untuk masuk?

hari ini anda ada jadwal akan interview untuk sekretaris baru anda,dan sekarang sudah waktunya anda masuk tuan".

"Oh tidak aku lupa untuk jadwal itu,ayo arka kalau begitu kita masuk!!!". ucapku dengan semangat.

Arka hanya menggelengkan kepala,mungkin juga heran denganku hari ini,karena aku tidak pernah menunjukkan antusiasku seperti hari ini,mungkin ini jadi awal baik buatku hahaha....

Sebelum arka melangkah aku sontak menghentikannya..

"Ehh Arka tunggu sebentar,Aku mau minta tolong kepadamu,tolong cari informasi sedetail mungkin tentang wanita itu,aku tunggu besok datanya sudah harus ada dimeja kerjaku". ucapku paten dan tidak bisa dibantah.

"Aku pun bergegas masuk dalam kantor,karena jam sudah begitu mepet".

Aku pun segera naik kelantai yang merupakan lantai ruanganku berada.

*********

Saat tiba diruangan yang sudah terdapat seseorang disana yaitu sepupuku yang bernama Mike Zain Maxwel,dia merupakan Wakil CEO dia disini juga karena ingin bergabung untuk menguji interview untuk calon sekretarisnya juga.

Interview pun dimulai,aku merasakan sungguh bosan,karena menurutku sejauh ini tidak ada yang masuk kriteria untuk menjadi sekretarisku maupun sekretaris Mike.

Saat giliran selanjutnya,kita bertiga yang berada diruangan ini sontak speechless dengan keberadaan 2 wanita yang masuk untuk interview,bukan karena dia menarik tapi karena dia memakai pakaian yang minim dan juga bermuka penuh make up seperti tante tante yang terlihat mau mangkal.

Mereka berdua tanpa dipersilahkan duduk malah berhenti didepanku dan didepan Mike,dengan tatapan menggoda tetapi aku malah merasa jijik saja, dia ingin naik dipangkuanku namun sebelum itu terjadi sudah duluan dicegah oleh Asistenku yaitu Arka,dia terlihat sangat marah dan berteriak.

"Apa yang mau kau lakukan,beraninya kamu melakukan itu dikantor ini,kalau pakaianmu saja terlihat tidak sopan,untuk apa kalian berada disini,tolong keluar tinggalkan ruangan ini segera,dan jangan lagi kembali kekantor ini" ucap Arka murka.

Kedua wanita itu terlihat menahan amarah,mereka pergi meninggalkan ruangan itu dengan menghentakkan kakinya.

"Kok bisa perusahaan kita meloloskan seleksi awal untuk wanita seperti itu,sungguh menjijikkan sekali"ucap Mike.

Beberapa saat kemudian terdengar adu mulut didepan ruangan,Mike langsung berdiri dan melihat apa yang terjadi.

Saat Mike keluar aku fokus ke laptop karena ingin mengecek email yang masuk hari ini,sesaat setelah merasakan ada yang berjalan masuk kedapan ruangan aku pun mendongak,Aku terkejut dengan siapa yang datang.

Dia adalah wanita yang membuatku berdebar debar,aku sontak tersenyum memperhatikannya,dia terlihat menundukkan kepala mungkin merasa malu kepadaku hahaha.....

Saat interview aku tidak berkata apapun,aku hanya fokus memandang wajah wanitaku,wahh wanitaku mungkin aku sudah gila memanggil dia dengan sebutan wanitaku,namanya saja dia tidak tahu.

Aku terus memandangnya tanpa tau apa yang dia katakan sama sekali, aku hanya berfokus melihat wajanya yang sungguh membuatku melayang.

Ketika dia keluar aku tidak melunturkan senyumku sama sekali,dan aku memandang Arka Dan Mike bergantian dan berkata.

"Aku mau yang satu itu jadi sekretarisku,tidak ada bantahan sama sekali karena aku hanya mau dia yang jadi sekretarisku".

"Aku tunggu paling lama besok untuk semua biodata lengkapnya Arka,dan segera hubungi dia untuk segera masuk bekerja".

Arka dan Mike sontak speechless dengan perkataanku tapi aku tidak menghiraukannya.

Batinku bersorak gembira,

"See you next time my future".ucapku dalam hati.

...****************...

...****************...

HALLO HALLY!!!

MAAF YA KALAU MASIH BANYAK SALAH PENULISAN, PEMILIHAN KATA ATAU RADA GAK JELAS

INI KARENA OTOR MASIH BARU YA,MASIH MENCOBA

COBA UNTUK MENULIS...

TAPI AKU TETEP MAU UCAPIN

"HAPPY READING"

"SEE YOU SEMUANYA!!!!!!!"

~SALAM CINTA DARI OTOR🥰

BY:Bakpaopao

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!