NovelToon NovelToon

MY HOT DUDA Kesayangan

BAB 1. KECEWA

Aaaahk ......

Teriak Santika Diandra sambil menghempaskan barang barang yang ada didalam kamarnya. Setelah ia menerima pesan whatsapp dari sang kekasih, yang baru dua bulan menjalin hubungan kekasih dengannya. Memutuskan hubungan sepihak dengan Santika Diandra. Melalui pesan whatsapp yang dikirimkan Nicholas kepadanya.

"Siapa dia ?

"Berani sekali dia memutuskan hubungan denganku. Aku tidak akan mengampuni Mu! menit ini juga, aku akan menghancurkan perusahaan keluarga kamu." teriak Santika Diandra. Wanita berusia 25 tahun itu langsung menghubungi sang Kakak dan meminta sang kakak untuk memutuskan hubungan kerja sama dengan perusahaan milik keluarga Nicholas.

"Hello kak!" Santika tidak mau tau, yang pasti kakak harus segera memutuskan hubungan kerja sama dengan perusahaan Agung perkasa." pekik Santika ketika sambungan telepon selulernya tersambung dengan sang kakak.

Santika Diandra langsung memutuskan sambungan telepon selulernya dengan sang kakak, setelah mengatakan kalau sang kakak harus memutuskan hubungan kerjasama dengan perusahaan Agung perkasa.

Hal itu membuat Alexander menggelengkan kepalanya. Mendengar suara teriakan sang adik yang sangat ia sayangi. Ia tahu betul sikap adiknya jika sang adik sudah kecewa kepada seseorang, maka sang adik selalu meminta tolong kepada sang kakak untuk melampiaskan dendamnya kepada seseorang itu.

Alexander langsung menghubungi asistennya untuk segera mengurus apa yang diminta oleh sang adik. "Segera putuskan hubungan kerjasama kita dengan perusahaan Agung perkasa!" perintah Alexander kepada sang asisten.

Membuat sang asisten merasa terkejut mendengar perintah dari Alexander yang tiba-tiba meminta kepadaNya, untuk memutuskan hubungan kerjasama dengan perusahaan Agung perkasa yang dipimpin oleh ayah kandung Nicholas. Orangtua kekasih Santika Diandra yang baru saja memutuskan hubungan dengan Santika.

Sang asisten langsung melakukan Apa yang diperintahkan oleh Alexander. Saat itu juga Glamour company memutuskan hubungan kerjasama dengan perusahaan Agung perkasa.

Hal itu membuat Tuan Roberto terkejut ayah kandung dari Nicholas. Tuan Roberto meminta kesempatan agar perusahaan Glamour company tidak memutuskan hubungan kerjasama dengan perusahaannya.

Tetapi karena sudah permintaan sang adik Alexander melakukannya itu walaupun menurutnya itu dapat merugikan perusahaan Agung perkasa. Perusahaan Agung perkasa bisa gulung tikar jika perusahaan Glamour company memutuskan hubungan kerjasama dengan Agung perkasa.

"Apa yang terjadi Tuan? sehingga Tuan memutuskan hubungan kerjasama dengan perusahaan kami?" tanya Tuan Roberto berusaha untuk bernegoisasi dengan Andika sang asisten Alexander.

"Maaf Tuan!" ini sudah menjadi keputusan perusahaan kami. Sepertinya kerjasama ini tidak bisa kita lanjutkan lagi." ucap Andika sambil langsung memutuskan sambungan telepon selulernya membuat Tuan Roberto menghela nafas berat.

Saat itu juga Tuan Roberto berniat untuk menemui Alexander. Tetapi Ketika Tuan Roberto menghubungi nomor ponsel milik Alexander. Alexander sama sekali tidak mengangkat telepon selulernya. Hal itu membuat Tuan Roberto semakin kesal. Ia pun langsung datang ke kantor Glamour company. Untuk menemui Alexander.

Tetapi Ketika Tuan Roberto sudah tiba di Glamour company, Tuan Roberto langsung menuju ruang kerja Alexander.

Tok....

Tok...

Tok....

Suara ketukan pintu dari luar ruang kerja Alexander terdengar jelas di telinganya.

"Masuk!"

"Tuan Roberto masuk keruang kerja Alexander.

Alexander menghela nafas berat. Ketika melihat Tuan Roberto yang datang menghampiri dirinya. Alexander berusaha untuk tenang dan meminta kepada Tuan Roberto Duduk di kursi yang sudah tersedia di depan meja kerja Alexander.

"Silahkan duduk Tuan!" ucap Alexander meminta Tuan Roberto.

"Terus terang saja, saya merasa terkejut mendengar Asisten anda memutuskan hubungan kerjasama dengan perusahaan kami." ucap Tuan Roberto kepada Alexander.

"Kedatangan saya kesini, saya ingin memohon kepada Tuan, agar Tuan memberikan kesempatan sekali lagi kepada perusahaan kami."ucap Tuan Roberto.

"Maaf Tuan, ini sudah menjadi keputusan perusahaan kami. Saya tidak bisa berbuat apa apa." ucap Alexander meminta maaf kepada Tuan Roberto.

Beberapa kali Tuan Roberto memohon kepada Alexander tetapi Alexander tetapi dengan pendiriannya, sesuai dengan permintaan Santika Diandra sang adik yang ia sayangi.

Tuan Roberto kembali dari ruang kerja Alexander. Meninggalkan Alexander dengan kekecewaannya. Padahal Ia sangat berharap dengan kedatangannya ke kantor Glamour company merubah keputusannya.

Ditempat lain, Santika Diandra pergi keluar dari rumah dengan menggunakan mobil miliknya. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah sahabatnya. Sahabat yang selama ini menemani dirinya.

Ketika Santika Diandra sudah tiba di rumah Zahra. Ia langsung menghentikan mobil miliknya tepat di halaman rumah Zahra. rumah yang terlihat sederhana tetapi asri dan terasa nyaman. Zahra sudah mengetahui kedatangan Santika Diandra dari suara mobil miliknya yang memasuki pekarangan rumah sederhana itu.

"Ada apa siang siang datang kesini? tanya Zahra penuh selidik ketika melihat Santika Diandra datang menghampirimu.

"Gue lagi kesel. Nicholas memutuskan hubungan kami dengan sepihak padahal kamu sudah tahu sendiri bukan? kalau gue sangat mencintai Nicholas. Tetapi Nicholas seenak jidatnya saja memutuskan hubungan kami dengan sepihak." ucap Santika Diandra kepada Zahra memberitahu kalau Nicholas sudah memutuskan hubungan mereka bagi itu.

Zahra menghela nafas berat. Sejujurnya Zahra kasihan kepada Santika Diandra yang setiap kali menjalin hubungan dengan seorang pria tidak pernah berjalan dengan mulus dan selalu putus di tengah jalan ketika rasa cinta yang dimiliki Santika Diandra teramat dalam. Saat itu juga pria itu memutuskan hubungannya dengan Santika Diandra.

"Yang sabar ya Santika!" suatu saat pasti kamu akan mendapatkan seseorang yang benar-benar tulus sayang dan cinta sama kamu. Percayalah kepadaku." ucap Zahra sambil mengelus pundak Santika Diandra yang menangis sesungguhkan, ketika dirinya mengingat kisah cintanya yang tak pernah bertahan lama kepada setiap laki-laki yang menjalin hubungan dengan Santika Diandra.

"Kalau boleh tahu mengapa Nicholas memutuskan hubungan kalian dengan sepihak. Apa kamu memiliki kesalahan yang fatal sehingga Nicholas memutuskan hubungan kalian?" tanya Zahra penuh selidik.

Santika Diandra menggerdikkan bahunya. Ia sama sekali tidak mengetahui Apa alasan Nicholas Sehingga Nicholas memutuskan hubungan dengan Santika Diandra.

"Laki-laki macam Apa itu? tidak bertanggung jawab dalam melakukan apapun." gerutu Zahra

"Sudahlah!" ngapain dipikirkan. lebih baik kita pergi jalan-jalan. Bagaimana Apa kamu setuju? tanya Santika Diandra kepada Zahra agar Zahra bersedia mengikuti dirinya pergi mencari hiburan agar Santika Diandra tidak terlalu memikirkan sosok pria yang memutuskan hubungan dengannya.

Bagus juga kalau begitu. Pasti kamu akan secepatnya melupakan Nicholas. Patah tumbuh hilang berganti." ucap Zahra sambil mengembangkan senyumnya menatap Santika Diandra dengan Tatapan yang sulit diartikan.

Sebentar ya!" saya akan siap-siap dulu,baru kita pergi.Tidak mungkin juga kan aku pergi dengan posisi seperti ini. Pasti kamu akan malu nanti jika melihat penampilanku yang acak-acakan seperti ini." ucap Zahra kepada Santika Diandra.

Bersambung....

hai hai redears emak muncul lagi nih, membawa rekomendasi bacaan yang begitu bagus Buat kalian semua. Jangan lewatkan ceritanya yang berjudul "My hot Duda " kesayangan."

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE COMMENT VOTE DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏🙏🙏🙏

BAB 2. KECELAKAAN

Bagus juga kalau begitu. Pasti kamu akan secepatnya melupakan Nicholas. Patah tumbuh hilang berganti." ucap Zahra sambil mengembangkan senyumnya menatap Santika Diandra dengan Tatapan yang sulit diartikan.

Sebentar ya!" saya akan siap-siap dulu,baru kita pergi.Tidak mungkin juga kan aku pergi dengan posisi seperti ini. Pasti kamu akan malu nanti jika melihat penampilanku yang acak-acakan seperti ini." ucap Zahra kepada Santika Diandra.

Beberapa menit kemudian Zahra muncul dengan penampilan yanga sangat berbeda kali ini. "Gila benar, Lo cantik amat." celetuk Santika sambil memperhatikan penampilan sang sahabat Yang terlihat berbeda dari biasanya.

"Yei.... kamu saja yang ngak nyadar kalau sahabat kamu ini sangat cantik." ucap Zahra membuat Santika langsung tertawa ngakak.

"Kan begini bagus, riang dan gembira. Ngapain mikirin Nicholas yang belum tentu mikirin kamu juga." ucap Zahra sambil berjalan mendahului Santika keluar dari rumah sederhana, yang selama ini ditempatinya.

Santika masuk kedalam mobil Lamborghini miliknya di ikuti oleh Zahra duduk disamping kemudi. Santika mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Seolah dirinya sendiri yang memiliki jalan.

BRAK....

Tiba-tiba Santika menabrak seseorang yang mengendarai sepeda motor. Hingga wanita paruh baya yang mengendarai motor metik itupun terpental ke trotoar.

Zahra Panik. Ia meminta Santika untuk meninggalkan lokasi kejadian itu. Tetapi Santika yang merasa bersalah telah menabrak wanita paruh baya itupun langsung turun. Banyak masyarakat yang berdatangan melihat kondisi Ibu paruh baya itu.

"Hei.... kamu yang menabrak? bertanggung jawab dong." teriak salah satu saksi mata yang melihat kejadian itu.

"Iya, maaf saya tidak sengaja. Saya akan bertanggung jawab apa yang saya lakukan. Saya akan membawanya ke rumah sakit tolong bantu saya memasukkannya ke dalam mobil saya." ujar Santika Diandra kepada masyarakat yang ada di sana.

Sementara Zahra sudah ketakutan berada di dalam mobil. Ia menyesalkan Santika Diandra keluar dari dalam mobilnya dan berniat membantu wanita paruh baya yang ditabrak Santika.

"Ada-ada saja ini si Santika. Main keluar saja tadi.Lebih baik langsung ditinggalkan tadi kan tidak ribet urusannya." gerutu Zahra sambil menatap Santika dengan Tatapan yang sulit diartikan. Kemudian Santika Diandra membawa wanita paruh baya itu ke rumah sakit terdekat. Berharap kondisinya baik-baik saja.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 15 menit kemudian, Santika Diandra memarkirkan mobil Lamborghini miliknya di halaman rumah sakit. Dan berteriak minta tolong kepada dokter yang bertugas di sana agar segera menangani Ibu paruh baya yang baru saja ditabrak oleh Santika Diandra.

Dokter pun langsung melakukan pemeriksaan untuk wanita perubahan yaitu. Sang dokter pun memastikan kalau kondisinya baik-baik saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Santika Diandra dan Zahra bernafas lega. ketika dokter mengatakan kalau kondisi Ibu paruh baya itu baik-baik saja.

Setelah menyelesaikan administrasinya kepada pihak rumah sakit, Santika Diandra meminta maaf kepada Ibu paruh baya itu atas insiden yang terjadi terhadapnya. Wanita paruh baya itu mengembangkan senyumnya menatap tulus Santika Diandra. "Tidak apa-apa nak. Ibu juga kurang hati-hati tadi. sahut Ibu paruh baya itu ketika Santika Diandra meminta maaf kepadanya.

Santika mengeluarkan dompet yang ada di tas sandang miliknya, berniat memberikan beberapa pecahan seratus kepada Ibu paruh baya itu. Tetapi Ibu paruh baya itu pun langsung tersenyum dan mengembalikan uang pemberian Santika.

Tiba-tiba seorang anak kecil berlari masuk ke ruang UGD tempat Ibu paruh baya itu diperiksa. oma kenapa? aku dengar dari om Arif, kalau oma mengalami kecelakaan. Tanya bocah kecil yang terlihat menggemaskan itu.

"Ya sayang, tadi oma kurang hati-hati. Tapi Oma tidak apa apa kok." sahut Ibu paruh baya itu sambil langsung memeluk bocah kecil itu. Arya Wiguna masuk ke ruang UGD berniat untuk memastikan kondisi ibunya bahwa dirinya mendapat kabar dari salah satu asistennya kalau Ibu Rosalinda berada di rumah sakit karena mengalami kecelakaan.

Hal itu membuat Arya Wiguna menjadi panik ketika mendengar Ibunya mengalami kecelakaan.

"Mom apa yang terjadi? tanya Arya Wiguna penuh selidik.

"Tidak apa-apa nak. Ibu tadi kurang hati-hati mengendarai sepeda motor matic yang sudah lama tidak dipakai itu.

"Apa?

"Mami naik sepeda motor sendiri?

memangnya siapa yang memberikan Mami izin mengendarai motor sendiri? kan Arya sudah menyediakan sopir pribadi untuk mami. Lagian ada mobil yang akan ditumpangi. Mengapa harus pakai motor? pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan oleh Arya Wiguna kepada Ibu Rosalinda.

"Mom Buru buru, mom takut macet. Jadi mom memilih pakai motor saja." sahut Ibu Rosalinda sambil mengembangkan senyumnya.

"Siapa yang menabrak mami? aku tidak akan mengampuninya." pekik Arya Wiguna tanpa memperhatikan sosok Santika Diandra dan Zahra yang berdiri tidak jauh dari ibu Rosalinda.

"Ibu tidak apa-apa kok. lagian ibu yang salah." sahut Ibu Rosalinda sambil menata putranya dengan Tatapan yang sulit diartikan.

"Maaf Tuan saya yang menabrak Nyonya Rosalinda. Tetapi sumpah! saya tidak berniat menabraknya. Saya tidak sengaja tuan." ucap Santika Diandra kepada Arya Wiguna.

Arya Wiguna menatap Santika Diandra dengan tatapan tajam. "Jika terjadi sesuatu kepada ibuku maka aku tidak akan segan-segan mencabut nyawamu." ucap Arya Wiguna membuat Santika Diandra dan Zahra bergidik nyeri mendengar ancaman dari Arya Wiguna.

"Sadis amat sih lo!" Sudah di tolongin juga mami kamu, tapi kamu masih saja ngoceh. syukur-syukur kami bawa ke rumah sakit. Bagaimana kalau kamu tinggalkan begitu sajam" gerutu Zahra sambil menatap Arya Wiguna dengan tatapan tajam.

"Jika kamu tidak membawa ibuku ke rumah sakit, maka saya akan melaporkan kalian ke kantor polisi. Untuk saat ini saya masih mengampuni kamu. Karena kondisi Ibu saya tidak terlalu parah." sahut Arya Wiguna menatap Zahra dengan tatapan.

"Eh kakak cantik!" sapa bocah kecil bernama Khanza Aulia yang baru saja ngobrol bersama sang oma.

"Eh Adik manis....., cantik banget sih kamu." sapa Santika Diandra sambil meraih tubuh gadis kecil dan imut itu.

"Kakak cantik, Kakak cantik baik banget menghantarkan Oma kanza ke rumah sakit. ucap Khanza Aulia kepada Santika Diandra.

"Tidak sayang, Kakak yang salah Kakak tidak sengaja menabrak Oma kamu, sehingga Kakak membawa Oma kamu masuk ke rumah sakit. Agar Oma mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan." sahut Santika Diandra menatap Khanza Aulia dengan penuh kasih sayang.

"Khanza, jangan terlalu dekat dengan orang asing." teriak Arya Wiguna kepada putrinya.

"Tidak apa-apa Pi, Kakak cantik baik kok. bahkan Kakak cantik mau berteman Khanza." ucap Khanza Aulia sambil mengembangkan senyumnya. Khanza Aulia memperhatikan Santika Diandra dengan seksama.

"Oh ya Kak namaku Khanza Aulia. Nama Kakak siapa?" Tanya Khanza Aulia berharap kalau Santika Diandra juga akan memperkenalkan dirinya. Dan saat itu juga Santika Diandra memperkenalkan dirinya kepada gadis kecil yang membuat dirinya gemas dan melupakan kekesalannya melihat Arya Wiguna. Yang berbicara seenak jidatnya Saja.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏🙏🙏🙏

BAB 3. NGIGAU

"Oh ya Kak namaku Khanza Aulia. Nama Kakak siapa?" Tanya Khanza Aulia berharap kalau Santika Diandra juga akan memperkenalkan dirinya. Dan saat itu juga Santika Diandra memperkenalkan dirinya kepada gadis kecil yang membuat dirinya gemas dan melupakan kekesalannya melihat Arya Wiguna, Yang berbicara seenak jidatnya Saja.

Kakak cantik, Semoga lain kali kita bisa bertemu kembali dan kita berteman." ucap Khanza Aulia sambil memberikan jari kelingkingnya kepada Santika Diandra, pertanda persahabatan di antara mereka. Santika Diandra mengembangkan senyumnya dan memberikan jari kelingkingnya kepada Khanza Aulia pertanda mulai hari itu Mereka bersahabat.

"Terima kasih Kakak cantik, sudah bersedia menjadi sahabatku. Jika Kakak cantik berkenan, singgahlah ke rumah Khanza, lokasinya tidak jauh kok dari rumah sakit ini." ujar Khanza Aulia sambil memeluk Santika Diandra yang masih setia berjongkok menemani Khanza berbicara.

Nyonya Rosalinda mengembangkan senyumnya menatap kedekatan Santika Diandra bersama sang cucu. Padahal selama ini Khanza Aulia paling sulit untuk dekat dengan setiap orang asing. Tetapi untuk saat ini, sepertinya Santika Diandra begitu ia sukai sehingga Khanza Aulia meminta bersahabat dengan Santika Diandra.

"Kalau begitu karena kondisi nenek Khanza sudah baik-baik saja, lebih baik Kakak berpamitan dulu Karena ada pekerjaan penting yang harus kakak kerjakan saat ini." ucap Santika Diandra sambil berpamitan kepada Khanza Aulia dan juga Ibu Rosalinda, yang masih setia menemani Khansa Aulia berbicara dengan Santika Diandra. Sementara Arya Wiguna sudah kesal melihat Khanza Aulia begitu dekat dengan orang yang menabrak ibu kandungnya sendiri.

Sekali lagi saya minta maaf Nyonya. Karena saya sudah menabrak nyonya." ucap Santika Diandra sambil memberi salam kepada Ibu Rosalinda. Nyonya Rosalinda langsung mengembangkan senyumnya.

"Tidak apa-apa Nak, itu soal biasa kalau di jalanan umum . Lagian saya tidak kenapa-kenapa." sahut Nyonya Rosalinda sambil menatap Santika Diandra dengan tatapan seksama.

Santika Diandra berpamitan kepada Nyonya Rosalinda dan juga kepada Khanza Aulia. "Adik manis yang cantik, Kakak pamit dulu ya." ucap Santika sambil langsung memberi kecupan hangat di wajah cantik gadis kecil itu, yang mampu membuat hatinya menghangat.

Khanza Aulia. Memberikan ponsel Nyonya Rosalinda kepada Santika Diandra agar Santika Diandra bersedia memberikan nomor ponselnya kepada Khanza. "Kak mulai saat ini kan kita sudah bersahabat, boleh dong Khanza menyimpan nomor ponsel Kakak. siapa tahu Khanza ingin bertemu dengan kakak cantik." ucap Khanza sambil memberikan ponsel milik Nyonya Rosalinda kepada Santika Diandra.

Berharap Santika Diandra bersedia memberikan nomor ponsel miliknya kepada Khanza Aulia. "Dengan senang hati Adik manis. Nanti kapan-kapan kita akan pergi healing bareng. Okey!" ucap Santika Diandra sambil menyimpan nomor ponsel miliknya di ponsel milik Nyonya Rosalinda.

Lalu Santika dan Zahra berlalu meninggalkan Nyonya Rosalinda bersama Khanza di rumah sakit ditemani oleh Arya Wiguna yang terus hanya menatap tajam ke arah Santika Diandra. Karena Santika Diandra langsung akrab kepada putrinya yang selama ini sulit dekat kepada setiap orang asing.

Sepeninggalan Santika dan Zahra, Arya Wiguna menghampiri Khanza Aulia bersama Nyonya Rosalinda."Lain kali jangan terlalu percaya kepada mulut manis orang lain. Nanti kalau dia macam-macam kepada kamu, apa yang harus Papa lakukan."ucap Arya Wiguna kepada Khanza Aulia telat di depan Nyonya Rosalinda.

"Kamu ini bagaimana sih, Putri kamu dekat dengan orang lain salah. Santika wanita baik. Jika dia wanita yang tidak bertanggung jawab, maka wanita itu pasti akan meninggalkan mami di jalanan begitu saja walaupun sudah menabrak mami

Tetapi wanita itu malah langsung menolong Mami dan membawa Mami ke rumah sakit. Itu artinya Santika Diandra wanita yang bertanggung jawab dan baik hati. Terlihat Khanza Aulia menyukai sosok Santika Diandra. Nyonya Rosalinda membela Khanza Aulia dekat kepada Santika Diandra.

"Ah terserah Mami saja deh. Pokoknya mulai saat ini Mami tidak bisa keluar sendiri apalagi mengendarai motor atau mobil sendiri. Untuk apa Arya bekerja mati-matian kalau tidak untuk mami dan juga Khanza." ucap Arya Wiguna mengkhawatirkan Nyonya Rosalinda.

"Ya deh, Mami minta maaf karena sudah membuat kalian khawatir. Tapi saat ini Mami baik-baik saja kok. Kamu dan Khanza tidak perlu mengkhawatirkan mami." sahut Nyonya Rosalinda sambil berjalan menemani cucunya keluar dari rumah sakit. Karena saat itu juga Nyonya Rosalinda sudah diperbolehkan dokter pulang. Karena kondisi kesehatannya baik-baik saja.

Sementara di tempat lain Santika Diandra masih merasa syok karena telah menabrak seseorang. Ia pun mengendarai mobil Lamborghini miliknya dengan kecepatan sedang menuju salah satu klub malam, yang biasa ia kunjungi jika Santika Diandra sedang memiliki beban pikiran yang cukup berat.

Diputuskan oleh Nicholas dengan sepihak membuat Santika merasa kalau dirinya wanita yang paling sial di muka bumi. Apalagi setiap kali menjalin hubungan dengan seorang pria, tidak pernah lebih dari 2 bulan pasti hubungannya akan kandas di tengah jalan. Hal itu membuat pertanyaan besar bagi Santika Diandra. Ia merasa ada sesuatu yang tidak beres kepada dirinya.

5 kali menjalin hubungan kekasih dengan lelaki. Tetapi 5 kali juga lelaki meninggalkan Santika begitu saja, tanpa mengetahui alasan yang sebenarnya. Padahal Santika Diandra wanita yang cantik, mapan dan juga keturunan ningrat. Tetapi masalah percintaan Santika selalu berakhir dengan tragis. Membuat Santika Diandra merasa kurang percaya diri.

Untuk menghilangkan kebosanannya Santika langsung meneguk alkohol yang sudah disediakan oleh salah satu waitress yang bekerja di klub malam itu. Padahal jam pukul 10.00 malam. Santika terus meneguk alkohol yang ada di sana. Jika isi botol sudah habis, Santika kembali meminta kepada waitress yang bekerja di sana untuk segera menambah minumannya

Zahra sudah begitu khawatir melihat Santika sudah mabuk berat. Padahal Jam sudah menunjukkan pukul 02.00 sini hari. "Aduh apa yang harus aku lakukan saat ini. Aku tidak bisa menyetir mobil Lamborghini milik Santika. Bagaimana mungkin kami bisa pulang saat ini gumam Zahra bicara dalam hati.

Tiba-tiba Santika Diandra memuntahkan seluruh isi perutnya dan mengenai seorang pria yang kebetulan berdiri di sana. Sontak membuat pria itu menjadi emosi.

pria yang tidak mengenali sosok Santika pun langsung membentak Santika.

"Hai....Kalau kamu tidak tahan minum alkohol kamu minum air putih sana! kamu tidak lihat baju mahal saya menjadi kotor seperti ini. Kamu harus bertanggung jawab." ucap lelaki yang terkena muntahan Santika Diandra.

Santika Diandra hanya tertawa dan mengigau "Hey...... kamu lelaki bodoh! jangan kamu kira saya wanita bodoh ya, masih ada lelaki yang tulus mencintaiku, jangan kamu kira kamu memutuskan hubungan kita saya akan menangis mengemis-ngemis meminta balikan kepada. Karna itu tidak akan mungkin. Saya tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi. Santika Diandra terus mengigau sambil sempoyongan.

Membuat lelaki yang terkena muntahannya itu langsung menarik tangan Santika Diandra membawanya Santika entah ke mana. Membuat Zahra kebingungan. Mencari keberadaan Santika, ketika dirinya pergi ke toilet. Lelaki itu langsung membawa Santika Diandra.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏💓💓

JANGAN LUPA, TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏🙏🙏🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!