LIHAT AKU, SUAMIKU
BAB 1
Dara Putri
Djago kenapa belom tidur nak?
Djago Sang Putra
Ayah kapan pulang, Bunda?
Dara mencoba kuat menahan tangisannya di depan putranya
Ayah macam apa pergi saat anak baru bangun tidur dan kembali saat anak tidur
Dara Putri
Sabar sayang, setelah ini ayah pasti pulang
Djago Sang Putra
Baik bunda, Djago akan tidur
Anak berumur 4 tahun yang membutuhkan kasih sayang seorang ayah.
Seorang ayah yang hanya punya fikiran bahwa materi segalanya.
Seorang ayah yang tidak pernah ada waktu untuk keluarganya.
Ucap Dara sambil kecup Djago, sang putra.
Djago Sang Putra
Night Bunda
Balas jago dengan senyum kekecewaan.
Dara segera keluar dari kamar putranya.
Dara Putri
Ah,tidak terasa rumah tangga ini akan 5tahun.
Dara Putri
Apakah ini rumah tangga?
Dara Putri
Aku lelah menangis ya Allah 😭
Dara Putri
Ku rindu belaianmu mas bagas
Dara Putri
Ku rindu pelukanmu Mas Bagas
Dara Putri
Tidak adakah rasa sayangmu kepadaku sedikitpun
Dara Putri
Waktuku telat ku berikan untuk rumah tangga ini😭
Dara Putri
Tapi yang ku dapat hanya rasa sakit ini
Dara Putri
Aku lelah,mas . Aku sangat lelah
tangisan juga jeritan Dara di ucapkan dengan lantang didalam kamar.
Ya, dikamar yang menjadi saksi rumah tangga mereka yang tidak sehat.
BAB 2
Dara Putri
Iya Mas,sebentar
Segera Dara tergesa membuka pintu untuk menyambut suaminya
Sang Putra Bagaskara
Assalamualaikum,bun
Dara Putri
Waalaikumsalam,yah
Sang Putra Bagaskara
Djago sudah tidur?
Dara Putri
Ini sudah dini hari Ayah
Dara menjawab sambil menghembuskan nafas
Berusaha mengontrol emosi juga sesak yang mengganjal di dalam dada
Dara Putri
Apakah Ayah sudah makan?
Sang Putra Bagaskara
Sudah. Tidurlah, Bun. Aku ingin segera mandi
sebelum melangkah ke kamar mandi
Sang Putra Bagaskara
Night Djagoku
dikecupnya kening anaknya.
Kegiatan yang selalu dilakukan setiap pulang kerja setiap hari.
Sang Putra Bagaskara
Astaga Bun, ngapain di depan sini 😳
Ucap spontan bagas ketika menutup pintu kamar anaknya
Dilihatnya keseriusan dalam mata Dara
Dara Putri
Mari duduk di ruang tamu
Bagas kaget dengan ucapan sang istri.
Tidak biasanya sang istri akan mengajak berbicara serius seperti ini
Dara Putri
Minum air putih dulu,yah.
Dara segera memberikan gelas minum yang telah disiapkan
Bagas mulai takut tidak karuan
Sang Putra Bagaskara
ada apa,Bun
Dara Putri
Sudah minum dulu 😊
Senyuman Dara yang di buat senormal mungkin
Bagaspun segera meminum air di dalam gelas itu hingga tandas
BAB 3
Sang Putra Bagaskara
Yuk mau ngobrol apa
Kaget Bagas setelah mendengar panggilan istrinya
Ya, panggilan saat mereka saat masih berstatus teman
Dara Putri
Mas, boleh Dara jujur
Sang Putra Bagaskara
Silahkan, Bun
Terdengar helaan nafas berat Dara
Dara Putri
Mas sayang Djago?
Sang Putra Bagaskara
Selalu sayang Djago
Ah, jawaban yang harusnya benar tapi entah mengapa membuat diri dara sesak.
Dara Putri
Kalau memang Ayah sayang Djago , kapan Ayah terakhir mengajak Djago pergi.
Seketika Bagas kaget dengan ucapan sang istri.
Bahkan Bagas sedikit kecewa dengan ucapan tersebut.
Jangankan untuk keluar mengajak Djago
Waktu untuk Bagas tidur saja kurang
Sang Putra Bagaskara
Mungkin 2 bulan lalu
Tebakan Dara tidak menyelesat.
Bagas melupakan kapan terakhir mengajak anaknya pergi.
Dara Putri
Ayah salah. Terakhir Ayah mengajak Djago tahun lalu😊
Sang Putra Bagaskara
Ah, sudah lama ternyata.
Dara Putri
Apa Ayah ingat kapan kita bercinta?
Sang Putra Bagaskara
Apakah pernyataan itu harus dijawab?
Sang Putra Bagaskara
Saat Djago berumur 2minggu dalam kandungan.
Sang Putra Bagaskara
Bunda kenapa
Dara Putri
Aku minta cerai !
dengan tegas Dara menjawab pernyataan itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!