Chapter 1
Bruk....
“Hahaha.... sampah seperti mu memang pantas mendapatkan perlakuan seperti ini”ucap seorang laki-laki dengan tampang menjijikan.
“Hei apa-apaan tatapanmu ,apa kau belum puas di pukuli oleh kita”ucap mengejek laki-laki lain yang juga ada di sana.
Ia berteriak keras ketika melihat orang yang di pukuli bersama teman-temannya menatapnya dengan raut wajah penuh dengan amarah dan dendam.
“Hei kawan-kawan seperti nya dia belum puas, ayo kita pukul lagi dia sampai puas hahaha....”ucap nya dengan terbahak-bahak.
“Benar sekali ucapanmu Leo “ucap teman yang di sampingnya yang bernama Helion.
Bruk...brak...
Setelah melihat laki-laki yang di pukuli itu tergeletak pingsan , yang memiliki nama Babel mereka semua kemudian meninggalkannya begitu saja di ruang kelas yang kosong dan gelap .
1 jam kemudian
Babel yang tergeletak pingsan dengan wajahnya yang dipenuhi oleh memar merah dan dilumuri oleh darah yang menetes di seluruh tubuhnya.
Jam 9 malam
“Ugh... dasar keparat suatu hari aku akan membalasnya”ucap Babel terbangun setelah di pukuli dengan ganas ,yang dengan perlahan membuka mata nya yang terasa berat.
Ia tertatih tatih bangun dan berjalan ke arah rumahnya,beruntung rumahnya tidak jauh dari sekolah, hanya berjarak beberapa puluh meter saja.
Ia juga merupakan anak yatim piatu tanpa ayah dan ibu bahkan kerabat pun tidak ada.
Bukan berarti tidak ada sama sekali tetapi semua kerabatnya meninggalkannya hanya karena sudah tidak ada manfaatnya saja, mereka lebih mementingkan hartanya dari pada rasa simpati terhadap saudara.
Para kerabatnya setelah mengambil semua kekayaaan orang tua Babel mereka semua meninggalkan Babel begitu saja.
Bahkan menitipkan ke panti asuhan pun mereka terlalu malas melakukannya.
Setelah ia sampai di rumah Babel duduk di ruang tamu mengatur nafasnya yang tidak teratur karena menahan rasa sakit dan berusaha lebih cepat untuk sampai di rumah.
Saat ia sedang mengatur nafasnya ia tiba terkejut dengan sebuah suara yang tiba-tiba berdenging di kepalanya.
[Ding...]
[Super System di aktifkan....]
[Memeriksa kondisi persyaratan...]
[Kondisi terpenuhi ]
[ Kondisi penuh dengan perasaaan rasa sakit serta jiwa serta pikiran yang ingin tetap hidup dan berjuang ( Terpenuhi )
[ Kondisi ke dua telah mengalami 10 kehidupan yang pada akhirnya hanya di buang dan mati dengan tragis karena perkara cinta ( Terpenuhi)
[Ding selamat kepada tuan rumah telah mengaktifkan Super System]
“Siapa itu!.. , cepat keluar aku tidak takut kepadamu walau keadaanku seperti ini”ucap tegas dari Babel yang kemudian berdiri dengan cepat walau di penuhi oleh darah.
“Apa setelah aku di pukuli aku akan melawan pencuri,sungguh sial nasib ku”batin dari Babel.
[Ding ]
[Tuan rumah tenang saja ,saya adalah super System yang akan membantu tuan rumah mencapai puncak tertinggi kekuatan]
“System bagaimana mungkin itu hanya ada di novel atau kamu adalah seorang penipu sekarang keluarlah !!”ucap lantang dari Babel menghilangkan kesunyian malam itu di rumahnya.
[Ding]
[Karena tuan rumah tidak percaya kepada saya,saya akan menyembuhkan luka anda terlebih dahulu sebagai awal menjalin kepercayaan dengan anda]
Lalu secara tiba-tiba cahaya hijau menyelimuti seluruh tubuh babel dan menghilangkan semua luka yang ada di tubuhnya.
Hanya dalam beberapa detik seluruh memar dan luka di tubuh Babel menghilang bagai di sapu oleh angin.
“Lukaku menghilang bagaimana mungkin,apa benar dia adalah Super System yang ku aktifkan tanpa sengaja”batin Babel dengan terkejut
[Ding]
[Benar tuan rumah]
“Kau...kau dapat membaca pikiran “Babel menjadi lebih terkejut karena suara yang tiba-tiba muncul di pikirannya dapat membaca pikirannya.
[ Ding ]
[ Benar tuan rumah ]
“Hah... baiklah tolong hilangkan suara Ding terlebih dahulu”ucap babel dengan nada lelah.
[Proses sedang di lakukan ...]
[Proses selesai]
[Notifikasi ding telah di hilangkan ]
[Apa perintah selanjutnya tuan rumah]
“Tadi kau mengatakan bahwa dapat membawaku ke puncak tertinggi dari kekuatan apa maksud mu”tanya Babel kepada Super System
[ Super System memiliki fungsi sebagai peningkatan kekuatan melalui rasa sakit atau poin yang telah di dapat kan setelah tuan Rumah menyelesaikan misi harian atau misi khusus]
“Peningkatan melalui rasa sakit menjadi sebuah kekuatan apa maksudnya ? kenapa aku merasakan firasat tidak enak”ucap Babel yang tiba-tiba berkeringat dingin.
[Tentu saja dengan anda merasakan rasa sakit maka super System dapat meningkatkan kekuatan anda secara random kekuatan antara fisik, mental dan roh.]
“Kalau begitu apakah rasa sakit akibat pukulan sebelumnya juga termasuk “ucap Babel bertanya.
[ Tentu saja tidak karena sebelumnya sebelum pengaktifan Super System sehingga poin dan meningkatan tidak terjadi dan diakumulasikan ]
“begitu yah baiklah,untuk pertama aku istirahat dahulu saja” ucap babel dengan lelah melemparkan tubuhnya ke atas kasur
Esok harinya
Setelah bersiap-siap memakai seragamnya dan seluruh peralatan sekolah ia mulai berjalan ke arah sekolah.
Ia berjalan sambil berbicara dengan Super System
“Ngomong-ngomong system apakah aku memiliki box permulaan dari pengaktifan”ucap penasaran dari Babel.
[ Selamat anda mendapat box ungu setelah pengaktifan Super System ]
“Kenapa baru sekarang ! system jangan-jangan kamu lupa kemarin “ucap Babel terdiam di tempat dengan wajah tercengah
[ Tidak ! tuan rumah saja yang tidak bertanya ]
“Hah... baik lah”ucap lelah Babel
“Sekarang tolong segera buka “ucap Babel dengan cepat.
[ Membuka box ungu ]
Drt....drt...drt...
Muncul gambar hologram persegi panjang yang angka nya berjalan sangat cepat sehingga tidak dapat di baca dengan mata.
[ Ding... ]
[ Selamat tuan rumah mendapatkan 1 cincin pelatihan beban ]
[ Selamat tuan rumah mendapat kan 2 pisau pendek segel ular ]
[ Selamat tuan rumah mendapatkan air kehidupan ]
[ Selamat tuan rumah mendapatkan 2 pistol dengan peluru tak terbatas ]
[ Selamat tuan rumah mendapatkan 2 milyar dolar ]
[Selamat tuan rumah mendapatkan 10.000 poin system]
....
“Wow benar benar jackpot ,sungguh keberuntungan yang tidak terduga”ucap Babel dengan gembira.
“System bisakah tunjukan identifikasi setiap item yang aku dapatkan tadi “ucap perintah Babel
[ Cincin pelatihan beban
Informasi : sebuah cincin yang digunakan untuk membuat seluruh tubuh mendapat tekanan berat dari 1 kg – 100 kg ]
[ Pisau pendek segel ular
Informasi : 2 buah pisau yang digunakan oleh pembunuh pada zaman peperangan,pisau ini dapat menyerap darah seseorang yang ia bunuh dan dapat memberikan racun karena di bilah pisau ini terdapat racun yang dapat membuat siapapun yang terkena akan mengalami halusinasi]
[ Air kehidupan
Informasi : sebuah tetesan air yang turun dari surga setiap 100 tahun sekali,siapa pun yang telah meminum 1 tetes akan menambah 100 tahun umur,1 gelas menambah umur 500 tahun dan 1 botol air kehidupan maka daoat menambah 1000 tahun kehidupan. ]
[ Pistol
Informasi : senjata jaman modern yang telah di modifikasi oleh teknik masa depan sehingga membuat peluru yang dimuat tidak terbatas. ]
[Poin System
Informasi : sebuah mata uang yang di gunakan di toko maupun pembayaran di super System ]
“Sangat luar biasa tapi kali ini aku masih belum dapat menggunakannya ,sungguh sangat di sayangkan”ucap tidak rela dari Babel.
Tanpa di rasakan oleh Babel ia telah sampai di depan gerbang sekolahan,ia mendapatkan tatapan aneh dari para siswa dan siswi di sana karena Babel seperti mengucapkan kata-kata tapi tidak ada suara jadi mereka mengira bahwa Babel berbicara sendiri seperti orang gila.
“Ada apa dengan nya apakah dia sudah gila”ucap salah satu siswi dengan nada mengejek
{ To Be Continue }
Chapter 2
"apa dia sudah gila " ucap salah satu siswi yang ada di dekat pintu gerbang sekolah menatap ke arah Babel dengan aneh.
"benar ucapanmu, seperti nya dia sudah tidak memiliki akal setelah di pukuli oleh Leon kemarin"ucap siswi di samping nya yang telah melihat pemukulan sebelumnya.
Babel tidak memperdulikan perkataan yang berbisik bisik di sekitar nya tapi dia tetap fokus berjalan ke depan,tapi ia tiba-tiba tertarik dengan beberapa orang yang familiar.
ia pun mendekati 2 orang itu karena penasaran dan betapa terkejutnya...
"Lydia kenapa ! "ucap terkejut dari Babel setelah melihat pacarnya yang berduaan dengan laki-laki lain dengan mesranya.
Ia mengira bahwa pacar nya selama ini mendukung apapun yang terjadi walau keadaan nya tidak dalam keadaan baik dan pada kenyataan nya ia bermesraan dengan Leon yang selama ini menindasnya.
Babel menggertakan gigi karena amarah yang meluap setelah melihat itu ,dengan wajah penuh amarah ia mendekat.
"Lydia !! ,apa maksudnya ini !!" teriak Babel berteriak di dekat Lydia dan Leon.
"hah apa perlu kamu berteriak di dekat kami seperti itu"ucap kesal dari Lydia.
"lagi pula kamu hanya seorang sampah yang tidak berguna bahkan uang saja kamu pas-pasan, bagaimana bisa kamu memberikan apa yang aku mau tetapi Leon itu tidak "ejek dari Lydia dengan keras.
"begitu kah ,kamu dengan mudahnya berkhianat kepada ku hanya karena uang,jadi apa gunanya cinta kasih kita selama setengah tahun ini"ucap kesal dari Babel
"hahaha.... jangan bercanda kamu yang terlalu percaya diri dengan wajah tampan mu "ucap Lydia.
"aku sudah begini dengan Leon lebih lama dari pada dengan mu ,hahaha... apa kamu kecewa sungguh konyol"
" walau memang kamu memiliki wajah tampan tapi jika tidak memiliki uang juga percuma, wajah tampan tidak dapat menumbuh kan pohon emas"ucap mengejek dari Lydia.
"oh begitukah sungguh sial nya diriku telah jatuh cinta padamu ,hahaha.... semoga hubungan kalian selalu terikat hingga mati tapi tidak kusangka kamu memiliki selera sejelek ini"ucap Babel dengan tertawa keras sambil mengejek ,walau hatinya sangat sakit bagai hancur seperti kaca pecah ia tetap mempertahankan wajah tenang nya.
[selamat tuan rumah mendapatkan rasa sakit dari di khianati]
[Memulai random peningkatan...]
[Drt...drt...drt]
[Peningkatan di dapatkan : kekuatan fisik]
[memulai meningkatkan 4x peningkatan fisik]
Walau ada suara yang berdering di kepalanya tapi Babel tidak terlalu memperdulikan nya karena rasa sakit dari di khianati lebih sakit ,dari pada rasa sakit akibat dari peningkatan fisik yang membuat tubuhnya terasa panas bahkan gangguan suara yang ada di kepala nya dapat ia abaikan.
"memang pasangan selalu memiliki kecocokan masing-masing hahah... ,baiklah dari pada aku membuang waktu kalian aku pergi dulu silahkan nikmati waktu kalian"ucap Babel dengan santai seolah ia terlepas dari beban yang menimpa pundaknya.
Babel tidak terlalu peduli lagi ia langsung berjalan dengan cepat ke kelasnya,walau ia mendapatkan berbagai hinaan dari para murid disini.
tapi Babel tidak hanya mendapatkan hinaan melainkan beberapa pujian karena tidak menutup kemungkinan bahwa dia adalah salah satu siswa terpintar di sekolah.
Setelah ia masuk di dalam kelas ia duduk dengan wajah tersenyum sambil menatap ke jendela,ia menatap langit yang menunjukkan keindahan.
"hahaha ada apa dengan nya itu,kenapa ia tersenyum seolah mendapat sebuah harta tersembunyi"ucap Rose salah satu teman sekelas Babel.
"pasti dia sudah hilang akal setelah melihat kenyataan dengan hubungan antara Lydia dengan Leon"ucap Juvia teman yang ada di samping Rose.
"tapi lihatlah ia sudah seperti tidak di di campakkan, seolah-olah ia sudah selesai menyelesaikan tugas yang sulit"ucap laki-laki yang duduk di meja dekat dengan Rose yang bernama Yama dengan heran.
"seperti nya pengkhianatan dari Lydia tidak terlalu berdampak besar terhadap dirinya,kini aku kagum dengan nya"
"aku bertanya-tanya apakah cintanya itu adalah sebuah kebohongan sebelumnya karena ia pernah berjuang dari penindasan Leon karena Lydia ,dan sekarang hah..."ucap Lia dengan penasaran dan menghela nafas.
"oh yah... ngomong-ngomong bagaimana kamu tahu bahwa ia sudah melihat hubungan antara Lydia dengan Leon"ucap Rose penasaran.
"aku tadi tanpa sengaja melihat di jendela bahwa Babel melihat Lydia bermesraan dengan Leon"ucap Juvia melirik ke jendela.
"aiya sungguh malang, memiliki wajah tampan tapi ia selalu ditindas"ucap jake dengan wajah datar.
lalu Rose mendekati ke meja Babel dan menatapnya dengan intens.
"ada apa dengan mu Rose ,kenapa kamu menatap ku seperti itu"ucap Babel dengan heran sikap teman masa kecil nya yaitu Rose.
"tidak aku hanya melihat bagaimana reaksimu setelah di selingkuhin oleh pacarmu"ucap Rose
"hahaha.... hanya seorang pacar untuk apa aku terjatuh,jika menghadapi situasi seperti ini hanya harus hadapi kenyataan saja bahwa dia tidak cocok untukku itu sudah cukupkan ! "ucap santai dari Babel.
"aku tidak menyangka kamu dapat mengatakan hal yang seperti itu,kamu yang selalu serius dalam mata pelajaran, ternyata teman masa kecilku ini ternyata orang yang sabar dan dapat mengatakan kata-kata bijak seperti itu"ucap Rose dengan tersenyum.
"ada apa kamu mengatakan itu,apa kamu ingin menjadi pacarku"ucap Babel dengan memasang wajah serius.
Rose tertegun mendengar perkataan dari Babel tapi setelah itu ia menjadi marah.
"tapi bercanda hahaha...."tawa gembira dari Babel.
"ada apa dengan mu apa kamu ingin haha... tidak mungkin kan,kamu yang seorang putri kaya berhubungan dengan ku yang miskin ini"ucap Babel.
"dasar laki-laki sialan !" teriak marah Rose.
"padahal aku memiliki perasaan terhadapmu dasar tidak peka"gumam pelan Rose.
"ada apa Rose kamu mengatakan sesuatu ?" tanya Babel setelah mendengar gumaman dari Rose.
"tidak ada "ucap Rose kembali ke wajah normalnya.
"dasar wanita ini, kau pikir aku tidak mendengar nya kan"pikir dari Babel.
Lalu guru datang menjelaskan bahwa ujian telah selesai tinggal liburan sebagai membayar kejenuhan yang sudah di alami oleh para siswa dan siswi yang belajar selama di SMP 1 Bahagia.
"selamat untuk kalian semua yang telah berjuang hingga saat ini, sekolah memberikan liburan dengan 2 pilihan yaitu pergi ke pantai dekat dengan kota atau pergi ke pemandian air panas"ucap guru Jin
"hore !!"teriak gembira para siswa dan siswi setelah mendengar pernyataan dari guru Jin.
"jadi kali ini kita akan melakukan voting untuk menentukan kalian liburan di mana"ucap guru Jin.
pemilihan pun di lakukan dari 30 siswa 20 memilih pergi ke pantai sedangkan sisanya pergi ke pemandian panas
"jadi kita akan pergi ke pantai, baiklah minggu depan kita akan berangkat jadi siapkan alat-alat yang kalian butuhkan ,oh yah sekolah membolehkan membawa makanan tetapi dengan syarat bahwa kalian tidak boleh membawa terlalu banyak yang dapat mengotori lingkungan di pantai"ucap guru Jin.
"baik guru"ucap semua murid kecuali Babel.
Lalu guru meninggalkan kelas itu membuat kelas itu kosong tanpa pelajaran, membiarkan kelas itu kosong sehingga para murid dapat bersantai-santai disana.
sedangkan Babel tidur di meja yang sangat berlawanan dengan sifatnya biasanya.
"Apa dia muncul sifat malas sehingga ia tidur di kelas ,ini benar-benar bukan sifatnya"ucap Rose menatap meja Babel yang sedang tidur.
{ To Be Continue }
Chapter 3
“Yah mungkin saja ,sudahlah biarkan saja toh tidak merugikan siapapun kan ,lagi pula kelas juga kosong “ ucap Jake dengan nada malas.
“ Ngomong-ngomong bagaimana kamu sebelumnya mengenal Babel, karena terlihat bahwa kamu sangat menyukainya”ucap Juvia penasaran kerena melihat Rose yang terlihat sangat menyukai Babel.
“Yah benar juga”ucap yang lainnya penasaran.
“Babel adalah teman masa kecilku yang selalu menemaniku ketika aku sendirian di taman tanpa ada yang mengajakku bermain duku waktu kecil dahulu “ ucap Rose sambil mengingat-ingat masa lalu.
“Hmm apakah ini cinta teman masa kecil”ucap Lia dengan tersenyum tertarik.
“Kurasa aku memberi tahu Babel tidak masalah mungkin”ucap Jake melihat ke arah Babel.
“Tidak masalah jika kamu ingin membuat masalah dengan ku”ucap Rose dengan tersenyum manis.
“Hahah... bercanda saja... hahah... “ucap Jake dengan merinding
“ senyum yang mengerikan “ucap batin Jake mendesah.
Waktu terus berjalan hingga waktu pulang sekolah.
Setelah mendengar bell pulang Babel terbangun dari tidurnya ,ia melihat teman-teman sekelas nya sudah bersiap untuk pulang.
Babel pun merapikan barang-barang nya dan beranjak pergi dari kursi nya menuju ke pintu kelas, tetapi ketika ia berada di depan pintu beberapa orang menghadangnya yang tidak lain adalah salah satu anak yang sering membulinya yaitu Ardi.
“Menyingkir sebelumnya aku bertindak ”ucap dari Babel dengan ketenangan.
“Apa ,lalu kamu mau berbuat apa dengan ku”ucap Ardi
Bruak...
Babel kemudian memukul wajah ardi hingga membuatnya pingsan di lantai.
“Kau ! “ucap marah dari Leon.
Leon kemudian melemparkan kursi di dekatnya ke arah Babel dan melesat ke arah Babel.
Tanpa ragu Babel menendang kursi yang mengarah ke arahnya ,bukan hanya itu saja Babel juga menendang Lion yang hendak memukul dada nya.
Tap...
Tubuh Lion langsung terlempar ke lantai dengan keras,Babel langsung menekannya ke tanah,lalu ia menendang lagi membuatnya Lion terlempar berguling ke arah kursi lain.
Tetapi untungnya saat ini kelas telah kosong hanya beberapa orang sehingga lemparan Lion tidak menimbulkan kecelakaan kepada teman sekelas yang lain.
Rose pun terdiam ia lalu tidak mengatakan apa-apa ia hanya menatap Babel yang kini terlihat sangat kuat.
Sedangkan Jake, Juvia dan Lia hanya melihat dari samping dengan terkejut.
Babel langsung mendekat ke arah Leon yang kini mulai tertatih-tatih untuk bangun.
“Kau... kau sialan!”ucap marah dari Leon.
Leon pun melesat ke arah Babel bersama dengan Dian yabg dari tadi hanya diam saja kerena terkejut dengan keberanian dan kekuatan Babel.
Setelah melihat beberapa gerakan serangan dari Lion dan di tambah oleh Dian ia mulai mencibir meremehkan.
“Bukankah kalian terlalu lambat,hanya dengan ini kalian ingin memukulku bukankah ini sama saja kalian membuat lelucon yang lucu”ucap mengejek dari Babel.
Setelah mendengar ejekan itu Dian dengan urat-urat kepalanya terlihat menunjukkan ia marah langsung melesat ke arah Babel.
Babel kali ini diam ia hanya menghindari berbagai serangan dari Dian dengan bergerak kesamping,lalu ia menggerakkan lutut untuk memukul perut Dian membuatnya meludahkan air liur ke lantai.
“Ugh...”
“Kenapa dia menjadi kuat”ucap Dian dalam hati.
Leon tidak tinggal diam ia melesatkan pukulan ke wajah Babel setelah melihat bahwa Babel dekat dengannya.
Tapi sayang Babel tahu apa yang akan di lakukan oleh Leon sehingga ,ia menendang dada Leon dengan keras membuatnya terlempar kembali hingga menabrak kursi kelas kembali .
“Hahah... apa karena tubuh besarmu sehingga kamu cukup lambat Leon”ejek Babel dengan wajah penuh penghinaan.
Tapi saat ia menatap keadaan Leon ia tiba-tiba diserang dari samping tepat di wajahnya.
“Babel awas !!”teriak Rose melihat bahwa Dian siap menyerang dari samping.
Dengan reflek cepat ia menundukkan kepala ke bawah,kemudian ia memukul dagu Dian setelah serangan Dian meleset.
Dian terlempar ke atas dan langsung pingsan sehingga ketika ia terjatuh ke lantai ia sudah tidak sadarkan diri.
“Haha... apa hanya ini kekuatan kalian,sungguh para sampah ,hanya dapat menyerang ku dari belakang saja cih... sungguh membuang-buang waktu ku saja”ucap mengejek dari Babel.
Babel pun berjalan mendekat ke arah Leon yang sudah gemetar ketakutan,tapi ia di hadang oleh Lydia.
“Babel berhenti jika kau ingin aku kembali bersamamu maka aku akan kembali, kau tidak perlu menyakitinya lagi”ucap Lydia dengan percaya diri dan memancarkan aura keindahan.
“Hah...”Babel tercengah mendengar ucapan dari Lydia.
“ ... “Rose
“ ... “Jake
“ ... “Juvia
Tidak hanya Babel yang tercengah Rose,Lia,Jake
Ikut tercengah, ketika mereka melihat bahwa betapa tidak malu nya Lydia.
“Lydia aku tidak menyangka kamu sangat percaya diri dengan wajahmu,yah aku tidak menyalahkan tetapi hati mu yang membuat dirimu kotor aku sudah jijik dengan mu “ucap lelah dari Babel.
“Tapi aku sungguh menyayangkan wajah cantikmu tetapi begitu mencintai Leon yang seperti babi ini, tapi karena kau ‘Sangat’ mencintainya aku akan memberikan keringanan untuk nya dengan hanya mematahkan beberapa tulangnya”ucap Babel menekankan kata sangat.
“Sekarang kamu menyingkir “ucap Babel yang kemudian menendang Lydia yang membuatnya terlempar menjauh.
Babel kemudian berjalan dengan cepat ke arah Leon yang sudah mengompol karena ketakutan.
Tanpa basa-basi Babel mematahkan tulang kaki kanannya dengan sekali pukulannya yang keras.
“Arg..”teriak kesakitan dari Leon
“Berterima kasihlah kepada Lydia,jika ia tidak ‘sangat’ mencintaimu maka aku akan mematahkan ke dua kaki mu,hahah... selamat tinggal”ucap santai dari Babel.
“Sialan! “ucap marah dari Lion yang mulai mengutuk ke arah Babel
“Hei Rose ayo aku traktir makan, apa kau ingin”ucap Babel melihat ke Rose.
“Benarkah tapi bagaimana dengan mereka yang pingsan ini,sekolah mulai tutup”ucap Rose dengan panik bercampur senang karena di ajak oleh Babel.
“Biarkan saja aku dulu saja waktu di pukuli juga di lakukan pada waktu saat seperti ini ,jadi mereka pasti sudah tau apa yang akan di lakukan,apa lagi ada Lydia dan Lion walau keadaannya mereka yah cukup bermasalah”ucap Babel tanpa rasa bersalah bahkan tidak ada tanda rasa simpati kepada orang-orang yang di dipukulinya.
“Memangnya yang membuat mereka bermasalah itu siapa ! “ucap Jake dengan menggerutu.
Saat Rose ingin pergi ke arah Babel ia mendengar bisikan dari Lia yang membuatnya cemberut.
“Hei Rose apakah aku boleh ikut,aku ingin mengenal seperti apa Babel itu”Lia berbisik ke arah Rose.
Diwaktu bersamaan Babel melepaskan sarung tangannya yang sudah dia anggap kotor ,ia langsung membuangnya ke tempat sampah yang ada di luar kelas itu
“Cih.. mengotori barang-barang ku saja “ucap kesal Babel
Babel pun melihat ke arah Rose yang ternyata sedang berbicara, dengan teman samping nya ,Babel dengan sabar menunggunya hingga selesai.
Setelah melihat selesai babel melihat Rose berbicara dengan wajah cemberut,seolah ia mendapatkan sesuatu yang membuatnya kesal
{To Be Continue}
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!