Tingkatan beladiri :
Manusia biasa
Ranah beladiri tingkat putih
Ranah beladiri tingkat merah
Ranah beladiri tingkat kuning
Ranah beladiri tingkat hijau
Ranah beladiri tingkat biru
Ranah beladiri tingkat coklat
Ranah beladiri tingkat hitam
Ranah beladiri tingkat perak
Ranah beladiri tingkat emas
Ranah beladiri tingkat giok
Ranah beladiri tingkat legendaris
Setiap ranah beladiri terdapat 3 tingkatan semisal ranah beladiri tingkat perak tahap 1, ranah beladiri tingkat perak tahap 2, ranah beladiri tingkat perak tahap 3.
Tingkatan Pill
Pil kelas 1
Pil kelas 2
Pil kelas 3
Pil kelas perak
Pil kelas emas
Pil kelas giok
Pil legendaris
Kualitas dari pil terbagi 4 :
Rendah
Sedang
Hampir Sempurna
Sempurna
Misalnya : pil tingkat 3 kualitas hampir sempurna
Tingkatan Alkemis :
Alkemis tingkat 1 : hanya mampu membuat paling bagus pil kelas 1 kualitas sedang
Alkemis tingkat 2 : minimal mampu membuat pil kelas 1 kualitas hampir sempurna sampai pil kelas 2 kulalitas sedang.
Alkemis tingkat 3 : minimal mampu membuat pill kelas 2 kualitas hampir sempurna sampai pill kelas 3 kualitas hampir sempurna.
Alkemis Master : minimal mampu membuat pill kelas perak kualitas rendah hingga pill kelas emas tingkat rendah.
Alkemis Grandmaster : minimal mampu membuat pill kelas emas kualitas sedang sampai pill kelas giok kualitas hampir sempurna
Alkemis Kuno : mampu membuat pill legendaris dan semua pill yang dibuat harus pada kualitas sempurna baik pill kelas 1 sampai kelas legendaris
Kelas dari hewan siluman
Binatang siluman kelas 1 setara dengan praktisi beladiri ranah putih tahap 3 sampai ranah merah tingkat 3.
Binatang siluman kelas 2 setara dengan praktisi beladiri ranah kuning tahap 1 sampai tingkat hijau tahap 2.
Binatang siluman kelas 3 setara dengan praktisi beladiri ranah hijau tahap 3 sampai tingkat coklat tahap 1.
Binatang siluman raja setara dengan praktisi beladiri ranah coklat tahap 2 sampai ranah perak tahap 1. Hewan siluman pada tingkat ini mereka sudah memiliki kecerdasan dan dapat berbicara seperti manusia
Binatang siluman kaisar setara dengan praktisi beladiri ranah perak tahap 2 sampai ranah emas tahap 3.
Binatang siluman iblis / binatang siluman yang sudah berevolusi setara dengan praktisi beladiri ranah giok sampai praktisi ranah legendaris.
Tingkatan Senjata
Senjata biasa
Senjata roh
Senjata rare
Senjata epic
Senjata saint
Senjata legendary
Tingkatan Buku seni beladiri
Biasa : paling mudah dan paling dasar umumnya di pelajari oleh praktisi beladiri ranah putih sampai ranah merah tidak memerlukan kekuatan batin
Roh : sediki lebih sulit dari kitab biasa yang dapat mempelajarinya hanyalah ranah kuning sampai hijau dikarenakan memerlukan kekuatan batin untuk mempelajarinya
Bumi : sulit untuk dipahami karena membutuhkan kekuatan batin yang cukup besar dan hanya pada ranah biru ke atas yang bisa mempelajarinya.
Langit : sangat sulit diperlukan kekuatan batin ahli beladiri ranah coklat ke atas untuk mempelajari buku seni beladiri tingkat ini.
Neraka : sulit dan beresiko bagi ahli beladiri tingkat hitam hanya akan mampu mempelajari buku seni beladiri tingkat neraka satu kali dalam sehari karena akan langsung menghabiskan kekuatan batinnya sedangkan untuk ahli beladiri ranah coklat jika mempelajarinya beresiko kematian.
Surga : hanya bisa di pelajari oleh ahli beladiri ranah emas ke atas karena kesulitan dalam buku seni beladiri tingkat surga adalah tentang keberadaan hukum-hukum semesta (misal hukum waktu, hukum ruang, hukum pertempuran surgawi, hukum yin dan yang, dll).
Legendaris : tingkat ini adalah tingkat yang paling sulit dan apabila mampu mempelajarinya maka dia mampu mengatur bumi dan langit sesuai dengan keinginannya.
Jenis jenis Sekte
Sekte kekaisaran :
Sekte rendah \= Sekte bintang 1
Sekte menengah \= Sekte bintang 2
Sekte atas \= Sekte bintang 3
Sekte Tersembunyi
Sekte bintang 1 \= Sekte rendah
Sekte bintang 2 \= Sekte menengah
Sekte bintang 3 \= Sekte atas
Perbedaan Sekte kekaisaran dan sekte tersembunyi adalah pendiri dan tata kelola sekte. Sekte kekaisaran dikelola oleh kekaisaran sedangkan Sekte Tersembunyi didirikan oleh seseorang atau beberapa orang.
Dari segi nama Sekte kekaisaran lebih banyak menggunakan nama yang khas yaitu terdapat kata "emas" disetiap nama Sekte kekaisaran misalnya
Sekte Rendah : Sekte Daun Emas, Sekte Beringin Emas, Sekte Lotus Emas
Sekte Menengah : Sekte Garuda Emas, Sekte Feniks Emas, Sekte Harimau
Emas, Sekte Phonik Emas.
Sekte Atas : Sekte Emas 4 Arah, Sekte Jendral Perang Emas, Sekte Alkemis Emas.
Sedangkan untuk Sekte Tersembunyi adalah nama sekte yang tidak mengandung kata "emas" karena kata "emas" merupakan ciri khas kekaisaran.
Sekte bintang 1 : Sekte Anggrek Muda, Sekte Kecubung Wulung, Sekte Daun Keladi.
Sekte bintang 2 : Sekte Naga Perkasa, Sekte Elang 5 Elemen, Sekte Beruang Hitam
Sekte bintang 3 : Sekte Gerhana, Sekte Yin dan Yang, Sekte Matahari.
Nama-nama sekte diatas merupakan contoh perbedaan dan ciri khas nama pada setiap tingkatan sekte
Sekte rendah / sekte bintang 1 menggunakan nama tumbuhan atau bagian dari tumbuhan
Sekte menengah / sekte bintang 2 menggunakan nama hewan
Sekte atas / sekte bintang 3 merupakan sekte yang tidak menggunakan nama dari tumbuhan ataupun hewan.
Dalam setiap sekte tingkat rendah tidak ada murid luar, murid dalam ataupun murid elit. Dalam sekte rendah hanya ada peringkat berdasarkan ranah beladiri dan usia maksimal yaitu setelah ranah beladiri mencapai ranah hijau tahap satu maka murid tersebut dapat direkomendasikan pada sekte menengah atau jika ranah beladiri belum mencapai ranah hijau tahap satu namun usia murid sudah mencapai dua belas tahun maka murid akan diberi pilihan untuk kembali ke masyarakat atau mendaftar ke sekte menengah yang tingkatannya rendah.
Dalam sekte menengah atau sekte bintang 2 setiap murid yang mendaftar diberi persyaratan minimal berada pada ranah beladiri merah tahap 3 untuk bisa masuk kedalam sekte menengah walaupun hanya menjadi murid luar saja. Namun ada beberapa sekte menengah peringkat 1-10 sekte menengah memberikan syarat minimal harus berada di ranah kuning tahap 2 untuk menjadi murid baru sekte. Sedangkan untuk murid elit sekte menengah yang sudah berada pada ranah biru tahap 3 bisa direkomendasikan untuk masuk sekte tingkat atas atau sekte bintang 3 dengan syarat umurnya belum mencapai 15 tahun. Apabila murid sudah mencapai usia 15 tahun namun belum mencapai ranah hijau bintang 3 maka murid tersebut akan di beri pilihan untuk menjadi prajurit kekaisaran atau memilih untuk kembali ke masyarakat.
Untuk penerimaan murid baru sekte atas atau sekte bintang 3 persyaratan minmum adalah pendaftar harus berusia di bawah 15 tahun dan ranah beladirinya pada ranah hijau bintang 3 untuk masuk ke sekte besar. Bagi murid sekte besar akan di bebaskan berlatih sampai menembus tingkat tertinggi yang dia mampu capai.
Disebuah Sekte rendah yang merupakan Sekte Kekaisaran bernama Sekte Daun Emas seorang pemuda berusia sekitar 10 tahun menggunakan jubah hitam dan pemuda itu adalah Roju, jenius nomer 1 yang paling sulit untuk diatur dan merupakan jenius diantara jenius. Roju memang tidak pernah mau memakai seragam Sekte sejak dia masuk pertama kali di Sekte sekitar 3 tahunan yang lalu. Roju berdalih jika menurutnya seragam Sekte terlalu kuno dan tidak terlihat keren. Roju lebih suka menggunakan jubah hitam atau pakaian yang berwarna gelap sedangkan seragam Sekte daun berwarna cerah yang bertolak belakang dengan apa yang di sukai Roju.
Roju yang sedang berjalan menuju ke aula misi bersama 2 sahabat karibnya yaitu Zan dan Rosy tiba tiba di hadang oleh seorang murid baru sombong bernama Danar. Danar merupakan murid baru yang sombong karena berasal dari kota dan sangat meremehkan orang desa.
Danar "hei anak kampung bersujudlah didepan tuan muda ini maka aku akan melepaskan kalian, jika tidak jangan salahkan aku menghajar kalian hingga babak belur". Sambil memasang wajah arogan dan menghina
Roju seketika tersenyum dan berkata "wow ternyata ada anal baru yang begitu sombong di sini hahahahahahaha". Setelah Roju selesai berbicara Roju langsung melompat dan menghajar kepala Danar dengan cepat. Danar yang terkejut tak sempat menghindarinya sehingga pukulannya mendarat langsung di wajah Danar dan seketika Danar terlempar sejauh 20 meter sebelum menghantam tanah, Roju yang belum puas menghajar Danar dia langsung berlari dan menendang perut Danar namun Danar berhasil menangkisnya namun danar masih terlempar lagi sejauh 5 meter sebelum Roju menghantam Danar lagi Master Sekte datang dan menghentikan Roju.
"Roju hentikan apakah kamu akan membunuh anak baru ini, jika itu sampai terjadi maka kamu akan berurusan dengan petugas kekaisaran. Karena sekte ini adalah sekte kekaisaran, jika kamu ingin bertindak sembarangan pergilah ke sekte tersembunyi." kata master sekte yang bernama Suti.
"Oke baiklah, aku akan mendengarkan ucapanmu master sekte yang terhormat" sambil memasang wajah jengkel dan lalu kembali pergi.
Master sekte tidak menghentikannya karena dia sebenarnya sudah tau dengan permasalahan ini sebelumnya dia pun kurang suka dengan kesombongan Danar. Suti sebenarnya sangat senang dengan tindakan Roju karena telah menghajar Danar yang suka merendahkan orang desa.
Roju yang berada di ranah beladiri kuning bintang dua dengan mudah mengalahkan Danar yang berada di ranah bela diri merah bintang satu.
Sedangkan master sektenya berada di ranah beladiri biru bintang tiga dan untuk para penatua di sekte rendah hanya di ranah beladiri biru bintang satu dan dua.
Dan untuk Rosy dan Zan mereka bedua berada di ranah beladiri merah bintang 1 sama seperti Danar
Roju berjalan menghampiri 2 sahabat karibnya yang ternyata telah menuju ke aula misi terlebih dahulu mereka tidak mau mengikuti Roju karena mereka tau bahwa Roju pasti bisa mengatasi masalahnya.
"Hei-hei apa ada misi yang cocok untuk kita kerjakan?" Roju bertanya pada Rosy dan Zan
Rosy sambil tersenyum
"Misi yang ada di sini mungkin tidak ada yang cocok untukmu karena hanya mengumpulkan herbal untuk keperluan berkultivasi dan membuat pil penyembuh tidak ada misi membuat kekacauan atau pertarungan". Jawab Zan dan Rosy dengan nada menggoda.
Roju sambil mengerutkan kening "Hmmm ya sudah ambil saja yang mengumpulkan herbal langka saja sekalian kita berburu Hewan Siluman untuk kita makan sebulan." lalu tertawa setelah berkata.
Zan "Dasar setiap misi denganmu pasti akan ada pertarungan, entah bertarung dengan praktisi bela diri ataupun hewan siluman." lalu menggelengkan kepala.
Rosy "Lalu kapan kita akan berangkat untuk misi ini?"
Roju "Besok pagi kita berkumpul di gerbang sekte setelah matahari terlihat, rasanya malam ini aku ingin tidur panjang hahahahahahaha."
Zan menggelengkan kepala dan berkata "Yayaya mari kita kembali ke kediaman kita masing-masing dan mempersiapkan keperluan untuk misi besok."
Rosy "Ya benar kemungkinan kita di misi ini bisa lama jika Roju belum puas bertarung hahahahaha." sambil melirik ke arah Roju.
Roju tersenyum canggung dan memang dua sahabat karibnya ini yang paling mengerti dia.
"hehehehehehehe" lalu mengusap hidungnya dengan jari kelingking tak lupa juga dia mengupil.
Perjalanan kembali ke kamar Roju, Rosy, dan Zan sambil dilanjutkan dengan mengobrol obrolan nglantur dan sangat tidak jelas sehingga amat sangat tidak penting untuk di dengar.
Tiba-tiba di perjalanan ada seekor kuda siluman mengamuk dan menuju ke arah mereka yang sedang berjalan beriringan. Roju pun maju menghadang kuda siluman tersebut.
"hei siluman tikus jelek beraninya kamu mengamuk disini." kata Roju.
Kuda siluman yang tidak mengerti bahasa Roju tidak peduli dengan perkataan Roju malah mempercepat larinya ke arah Roju. Zan yang mendengar Roju berbicara dengan kuda siluman memarahi Roju
"Hei Roju apa kamu pikir kuda siluman itu bisa berbicara seperti manusia itu hanya kuda siluman rendahan bukan kuda siluman legendari hahahahahahahahahaa."
lalu tertawa dan diikuti oleh Rosy yang juga ikut tertawa. Mendengar ucapan Zan, Roju pun memasang wajah malu dan tanpa disadari kuda siluman itu sudah mau menyeruduknya hingga Roju tak sempat menangkis ataupun menghindar. Roju yang terlempar 5 meter langsung marah dan menendang bagian kejantaan kuda siluman itu dengan keras hingga kuda itu terangkat 5 meter lalu jatuh lemah tak berdaya.
"Dasar kuda bajingan aku belum memberimu aba-aba kau langsung menyerangku." kata Roju.
Rosy sambil memasang wajah kelaparan dan berkata "Roju ini kuda siapa yah?, bagaimana kalo kita potong saja untuk makan malam hari ini?"
Roju yang tau kuda siluman ini milik siapa segera menjawab "woi ini kuda milik ayahnya Zan kalau kamu mau makan kuda ini coba tanya ke Zan aja kalau aku sih ikut suara terbanyak saja."
Zan sambil tertawa "pantas tidak kamu bunuh kuda siluman tadi ternyata kamu sudah tau hahahahahahahaha"
Rosy memasang ekspresi jengkel karena dia mengira akan makan besar ternyata gagal
Roju yang sedang melihat kuda siluman yang barusan dia pukul tersadar bahwa kuda siluman itu telah diberi obat penghilang kewarasan. "Hei kallian berdua kemarilah, kuda siluman ini di beri pil pengilang kewarasan".
Zan yang terkejut dengan ucapan Roju bergegas menuju ke Roju dan kuda siluman yang sedang pingsan sedangkan Rosy yang masih jengkel karena merasa paling terzolimi berjalan pelan seperti tidak bertenaga ke arah Roju dan kuda siluman.
Zan yang berjalan sambil bertanya kepada Roju "Darimana kamu tau kuda siluman ini di beri pil penghilang kewarasan?" sambil memasang wajah bingung.
Roju menggelengkan kepala "Coba perhatikan dengan seksama mulut kuda siluman ini, apakah sebelumnya mengeluarkan asap?"
Zan pun memperhatikan mulut kuda yang pingsan tersebut "Bukankah pill penghilang kewarasan akan menyebabkan mata nya menjadi merah saja?"
Rosy pun datang lalu menjitak kepala Zan dan berkata "efek dari pill itu tidak hanya menyebabkan mata merah kepada pengguna selain itu bisa juga membuat mulutnya mengeluarkan asap atau warna kulit pengguna berubah warna. Itu semua tergantung pill yang dipakai ada ditingkat berapa."
Roju sambil memikirkan pelakunya berkata "Menurut kalian siapa yang memberi kuda siluman ini pill penghilang kewarasan?"
Rosy dan Zan saling menatap lalu menggelengkan kepala.
Roju berkata lagi "Harga pil kelas 2 cukup malah untuk ukuran sekte kita apakah penatua atau anak orang kaya yang mau mencari masalah dengan ku hmmmm."
Rosy dan Zan pun saling memandang lagi dan menggelengkan kepala.
Roju yang kesal lalu berkata "Hei Zan apakah lebih baik kuda jelek milik kakekmu ini aku potong saja?" sambil mengeluarakan golok yang dia bawa.
Zan terkejut dan menghentikan Roju " Roju jangan dipotong nanti aku dimarahi kakekku".
Rosy memanaskan suasana berharap agar Roju terpancing "Sudah potong saja Roju lagian kuda itu sudah melukaimu."
lalu Rosy membatin "setelah kamu potong aku minta dua paha belakangnya mau aku masa berberqu hahahahahhahha".
Roju lalu meledek Rosy "Hei Rosy kalau kamu pikir aku memotong kuda ini kamu salah aku mau meledakannya hingga jadi bubur hahahahaha."
Rosy yang tau bahwa dia sedang di kerjai oleh Roju hanya cemberut saja
Zan lalu membuka suara "Baiklah begini saja nanti malam kita ke restoran Daun Jati aku akan menraktir kalian berdua tapi bantu aku mengikat kuda siluman ini"
Roju melirik Rosy
Rosy yang terlihat sangat bahagia dia mengikat kuda siluman itu sendirian tanpa lelah.
Roju berkata pada Rosy " Hei Rosy jangan kuat-kuat ikatnya nanti malah mati beneran itu kuda."
Wajah Rosy yang tadinya bahagia seketika cemberut mendengar ucapan Roju. "Roju tidak bisakah kamu melihat temanmu ini senang, ayo bantu aku ikat kuda jelek ini".
Roju "hei bukankah sudah selesai kamu ikat kudannya buat apa aku membantumu".
Zan yang melihat kelakuan dua temannya itu hanya tertawa sambil membawa gerobak untuk membawa kuda siluman itu pulang.
Zan "Hei kalian berdua ayo naikan kudanya ke gerobak ini.
Setelah mengantar kuda itu ke kediaman kakek Zan merka bertiga kembali ke kamar masing-masing. Ketika hari sudah menjelang malam Rosy mengetuk pintu kamar Roju "tok tok tok Roju ayo cepat kalau tidak cepat nanti kamu tidak kebagian makan malam di restoran Daun Jati."
Roju "Aku sedang buang air Rosy tunggu dua jam lagi". Rosy dengan polosnya mengiyakan perkataan Roju tadi. Setelah berselang setengah jam Zan datang ke kamar Roju dan terkejut hanya melihat Rosy yang terlihat melamun seperti orang bodoh.
Zan sambil mengageti "Hei Rosy dimana Roju dan apa yang sedang kamu pikirkan hingga melamun seperti itu"
Rosy yang sedang membayangkan sudah berada di restoran Daun Jati dan sedang makan dengan lahap tiba-tiba terkejut dan melompat "Hei yah ayamnya jatuh, Ah tidak-tidak Tadi Roju menyuruhku menunggunya sedang buang air, aku disuruh menunggu 2 jam?." kata Rosy dengan kaget dan panik sekaligus merasa ada yang salah.
Lalu Rosy berterik keras "Roju sialan kamu menipuku mana ada orang yang buang air sampai 2 jam"
Zan lalu tertawa terbahak-bahak
Roju yang sedang tidur melompat dari tempat tidur karena terkejut mendengar teriakan yang sangat keras. Lalu Roju tersadar bahwa dia tadi mengerjai Rosy dan akhirnya tertawa terbahak-bahak.
Lalu Roju berkata pada Rosy "Hei Rosy kamu kan sudah kenyang membayangkan sedang makan besar tadi ketika menungguku buang air, hahahahahaha. Mengganggu aku sedang tidur saja." lalu Roju kembali ke kamarnya dan tidur lagi.
Rosy yang dalam posisi dongkol langsung melompat ke arah Roju dan mengangkatnya "Zan ayo berangkat biar Roju aku lempar saja ke restoran Daun Jati mumpung aku lagi jengkel sama dia."
Roju yang sedang dipanggul oleh Rosy Segera melompat dan menjauh. Roju mendarat tepat di depan pintu lalu berkata "Ayo lah cepat aku sudah ngantuk ingin buru-buru tidur".
Lalu Roju menarik baju Rosy dan Zan dan membawa mereka terbang dengan ilmu meringankan tubuh sederhana. Sebenarnya lebih tepatnya berlari namun karena yang terlihat oleh mata seperti terbang maka kita sebut saja terbang.
Setelah sampai di depan pintu masuk restoran Daun Jati Roju segera melepaskan Zan Dan Rosy yang tadi dia tarik bajunya. Zan yang pusing segera duduk sedangkan Rosy setelah sampai malah pingsan. Roju yang kesal dengan kedua temannya dia kembali menarik lengan baju mereka dan masuk mencari meja di lantai dua yang merupakan tempat favorit mereka. Setelah sampai di meja yang kosong dan mendudukan kedua sahabatnya Roju memesan hidangan berupa Tongseng, Rendang, Ayam Bakar, Sate Kelinci, Gulai Kambing, rica-rica bebek dan 3 cangkir kopi hitam.
Sambil menunggu 2 sahabatnya sadar Roju mengeluarkan satu bungkus rokok dan mengambil sebatang lalu menyalakan dan menghisapnya. "suuup ..... ffuuuuhh hei hei sampai kapan kalian mau tidur. Ini aku ada rokok hisap saja kalau mau."
Zan yang baru sadar dia mengeluarkan sebungkus rokok dari sakunya lalu berkata sambil tertawa "hahahahahah aku juga punya kawan jangan khawatir aku menghabiskan rokokmu itu hahahahahaha"
Rosy yang malah mengigau "aku tambah nasinya sama rendangnya aku masih lapar" Rosy mengigau sambil menteskan air liur membuat Roju kesal lalu Menempelkan bara rokoknya ke pantat Rosy, menyebabkan Rosy melompat dan bangun dari mimpi indahnya.
"Roju kenapa kamu selalu merusak mimpi indahku hah?" Rosy berbicara dengan nada jengkel sambil mengelus-elus pantatnya yang di bakar oleh Roju.
Roju dan Zan yang sedang merokok saling pandang dan akhirnya tertawa bersama, sedangkan Rosy yang masih jengkel mengeluarkan rokok dari sakunya dan menyalakannya dan akhirnya mereka bertiga merokok bersama sambil menunggu pesanan mereka yang cukup banyak dan lama dikarenakan restoran Daun Jati merupakan restoran paling enak di sekitaran Sekte Daun Emas yah itu karena cuma ada satu restoran di sekitar sekte.
Ketika mereka bertiga sedang asik mengobrol dan menghisap rokok pesanan mereka datang seketika Rosy mematikan rokoknya langsung menerkam nasi dan rendang daging sapi yang memang terkenal di seluruh negri. Zan pun tidak mau kalah dia pun segera bersaing dengan Rosy mengambil rendang dan ayam bakar. Sedangka Roju masih santai menikmati rokok dan kopinya. Setelah rokoknya habis Roju mengambil nasi, rica-rica bebek, dan tongseng kambing. Dan memakannya dengan santai.
Setelah selesai makan tiba-tiba seorang kakek tua datang menghampiri mereka bertiga yang ternyata kakek tua itu adalah kakeknya Zan.
"Zan, Roju, dan Rosy aku mendengar bahwa kalian bertiga yang melumpuhkan kuda silumanku?" tanya kakek Zan yang bernama Zuna.
"Iya kek kami melumpuhkannya karena kuda kekek hendak menyerang kami bahkan Roju terluka pada saat melumpuhkan kuda kakek." Zan menjawab pertanyaan kakeknya.
"Apakah kamu tidak salah melihat jika Roju terluka karena kuda siluman kelas 1?" tanya Zuna pada Zan sambil melihat ke arah Roju.
Sebelum Zan menjawab pertanyaan kakeknya, Roju langsung menjawab pertanyaan Zuna dengan santai "Penatua hukum sekte aku sendiri yang menghentikan amukan kudamu itu, apakah kamu percaya?"
"hmmm untuk itu aku percaya karena itu hanya kuda siluman kelas 1 saja." kata Zuna. Zuna merupakan kakek dari Zan dan juga menjabat sebagai Penatua Hukum Sekte Daun Emas.
"Jangan salah penatua hukum, kuda itu telah memakan pil penghilang kewarasan tingkat 2 sehingga kuda itu setara ahli beladiri ranah kuning bintang dua". Kata Roju dan menatap Tajam ke arah penatua Zuna.
Pentua Zuna yang merasa dicurigai oleh Roju segera menjelaskan "Roju sebelumnya kudaku aku ikat di tempat hewan siluman sekte namun aku melihat seorang pemuda memakai pakaian hitam sepertimu namun badannya terlihat lebih besar darimu dan dia membawa pergi kudaku sepertinya dia sudah terlatih menunggang kuda siluman."
Roju yang kaget seketika bertanya pada kedua sahabat karibnya "Apakah kalian tau siapa di sekte yang memakai pakain mirip sepertiku?"
Zan segera menjawab "Selama yang aku lihat belum pernah ada orang berani memakai pakaian sepertimu di sekte."
Rosy pun mengiayakan pernyataan Zan.
Penatua Zuna lantas bertanya lagi pada mereka bertiga "Apakah kalian tau diantara murid-murid siapa yang mahir menunggang kuda siluman?"
Roju yang sedang berfikir tiba-tiba teringat sesuatu "Penatua Zuna apakah orang itu memiliki tinggi seperti dia?" sambil menunjuk Danar dan teman-temannya yang baru masuk Restoran Daun Jati.
Penatua Zuna berfikir sambil mengingat-ingat. "Sepertinya memang postur tububnya sama dengan anak itu. Apakah kamu mengenalnya?" bertanya pada Roju.
"Sangat mengenalnya bahkan siang tadi aku baru memukulinya hingga pingsan, dan dia berasal dari kota berdasarkan apa yang dia katakan siang tadi dan dia adalah orang bodoh yang sangat sombong" Kata Roju sambil menggepalkan tinjunya.
"Orang dari kota rata-rata mereka mahir dalam menunggang kuda karena kebanyakan mereka yang dari kota adalah orang kaya." kata Penatua Zuma.
"Apakah Penatua mencurigai Danar yang melakukan tindakan siang tadi dengan menyamar menjadi Roju dan mencuri kuda Penatua." Kata Rosy yang akhirnya ikut berbicara.
"Aku adalah penatua Aula Hukum aku yang bertanggung jawab mengenai kasus ini jadi aku minta kamu Roju jangan bertindak sembrono." Ucap Penatua Zuna dengan ekspresi tegas dan memerintah.
"Aku tidak berjanji padamu penatua jika dia menimbulkan masalah lagi padaku maka aku akan langsung bertindak dengan caraku sendiri." kata Roju dengan santai dan terlihat tidak peduli dengan ucapan Penatua Zuna.
BERSAMBUNG....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!