...~Happy Reading~...
Dentuman musik diskotik terdengar begitu syahdu terdengar di telinga siapapun yang menikmatinya. Di sudut ruangan yang begitu gelap, seorang gadis tengah menangis terisak bersama ketiga sahabat nya.
Ini adalah kali pertamanya seorang Kaila Nolan berani memasuki sebuah klub malam. Tidak ingin sendirian, Kaila pun mengajak ketiga sahabatnya yang tak lain dan tak bukan adalah Salsa, Bela dan juga Fayya.
Mengapa Fayya? Bukan Faiz? Sejak Faiz menikah, ia sudah jarang untuk berkumpul. Dan Fayya, gadis itu sudah pindah dan menetap kuliah di Jakarta, dan karena Faiz jugalah yang memaksa teman teman nya agar menjaga Fayya. Jadilah kini mereka menjadi akrab dan dekat.
“Udah dong Kai, lupain cowok begitu. Lagian gak guna juga kan, udah ya, Ayo kita pulang aja. Gue takut lama lama disini,” ucap Fayya setengah berteriak.
“Iya Kai, kamu itu cantik loh. Ngapain nangisin cowok begitu. Udah mending kamu lupain dan kita pulang. Jujur gue ngeri kalau tiba tiba ada yang ngenalin kita.” Sambung Salsa sambil matanya terus meneliti ke sembarang tempat.
“Kalian tenang aja, gue udah pernah kesini. Disini aman, gue bisa nangis sekenceng nya dan gak ada yang tahu. Makanya gue nyaman disini huaaaaaa!” jerit Kaila semakin mengencangkan suara tangis nya, dan memang benar suaranya langsung di kalahkan oleh suara dentuman musik yang begitu menggema di ruangan itu.
“Gue mau minum,” kata Kaila dengan tiba tiba.
“Jangannn!” seru ketiga nya bersamaan. Tentu saja mereka panik karena Kaila belum pernah meminum alkohol sama sekali sebelumnya.
Namun naas, ucapan ketiga gadis itu tak di hiraukan oleh kaila. Gadis itu langsung meneguk dari botol nya langsung dan hanya butuh hitungan detik, Kaila sudah tepar.
“Nah kan, dasar oncom isi combro! Di bilangin susah. Lagian si Roki kampret banget sih, berani beraninya dia bikin Kaila sampai begini!” umpat Salsa begitu kesal dengan mantan kekasih sahabat nya.
“Gue penasaran, cewek dia yang baru secantik apa sih. Sampai tega buat Kaila kaya gini.” Sambung Bella ikut kesal.
“Udah deh, kalian berdua jangan sibuk mikirin mantan Kaila. Sekarang pikirin, ini gimana caranya kita bawa ini anak pulang! Gak mungkin kita anter ke rumah, gue takut!” seru Fayya bergidik membayangkan keluarga Kayla tahu bahwa Kaila mabuk.
“Tenang Fay, mending sekarang lo telfon Kiano. Biar dia aja yang bawa Kaila pulang.” Kata Salsa menyuruh Fayya, tentu saja hal itu membuat Fayya langsung membulatkan matanya dengan sempurna dan tajam.
“Gila! Ogah ah. Bella aja, gue gak mau ngebubungi dia!” tolak Fayya menggelengkan kepala nya.
“Dasar laki laki setan! Brengsekk! Buaya darat, bajingan sialannn!” pekik Kaila langsung melempar gelas di meja nya hingga mengenai orang yang duduk tak jauh darinya.
Dan benar saja, beberapa detik kemudian, laki laki yang terkena pecahan gelas dari Kaila langsung bangkit dan menghampiri meja Kaila cs.
“Mampus!” umpat Fayya terkejut dan langsung menutup mulut nya dengan tangan, “Maaf, teman saya tidak sengaja!” ujar Fayya meminta maaf dengan tulus.
“Apa lo, apa lo hah! Hahhaha lo berani sama gue. Dasar bajingan, lo udah khianati gue hiks hiks. Lo jahat banget sama gue, kenapa lo tega giniiin gue. Gue salah apa sama lo hah! Sialan lo, brengsek. Gue benci sama lo Roki, gue benci!” jerit Kaila yang langsung berdiri dan memukul mukul tubuh laki laki yang menghampiri nya.
“Kai, sadar Kai. Dia bukan Roki, sadar woy!” seru Salsa dan Bella berusaha untuk melerai Kaila, namun ternyata begitu sulit karena Kaila terus mencengkram erat lengan kokoh laki laki tersebut.
“Apa sih yang di kasih sama cewek sialan itu hah! Apa karena dada nya gede, jadi lo berpaling dari gue! Hah jawab setan!” pekik Kaila semakin menggila, “Bukannya lo harusnya bisa bikin dada gue juga gede, kenapa gak lo aja yang bikin dada gue gede. Kenapa lo malah cari dada lain!”
Dan tanpa aba aba, tiba tiba Kaila dengan nekat nya meraih tangan laki laki itu dan ia letakkan di dada nya sendiri. Tentu saja hal itu membuat ketiga sahabatnya langsung melongo dan hampir menjerit.
“Kaila sadar woy sadarr!” pekik Fayya panik dan berusaha melepaskan tangan Kaila dari laki laki itu.
“Diem kalian!” bentak Kaila menatap tajam pada sahabat nya, namun hanya beberapa detik, ia kembali tertawa, “Hahaha, gimana punya gue udah gede kan? Lo mau balik lagi sama gue kan hahaha.”
Kaila terus tertawa dan meracau tidak jelas, hingga tiba tiba ia menarik napas nya panjang ketika merasakan perut nya bergejolak hebat dan ...
Hoeekkkkk!
“Aaaarrrkkhhhh!”
...~To be continue ......
...Holaaa semuanyaa ... welcome di kamar baru ... Gimana nih opening nya dari adik kesayangan kang rusuh? Hihihihi...
...Jangan lupa, like, komen dan tekan love yah untuk lanjut. Kalau sepi, mommy batal publish disini .......
...~Happy Reading~...
Hoeeekkkk
Brukk!
Seketika itu juga, tubuh Kaila langsung terjungkal ke belakang setelah memuntahkan seluruh isi perut nya. Sementara laki laki yang malam ini di buat sial oleh Kaila hanya bisa mendengus dan menatap Kaila dengan penuh kebencian.
“Lebih baik bawa teman kalian pulang, sebelum ia di usir dari sini!” pungkas laki laki itu, lalu segera pergi meninggalkan meja Kaila.
Ia juga merutuki dirinya sendiri. Tadinya, ia berniat ingin meminta pertanggung jawaban atas apa yang di lakukan gadis mabuk itu, yang sudah membuat kening dan lengan nya terluka. Namun, bukan permintaan maaf yang ia dapatkan, malah tambahan musibah yang ia terima. Pakaian nya kotor dan bau dengan muntahan, sehingga membuat nya mau tak mau ikut merasa mual dan ingin muntah.
Dan benar saja, setelah sampai di luar Club, laki laki itu langsung memuntahkan seluruh isi perutnya. Ia merasa sangat jijik dan tidak kuat menahan aroma muntahan itu. Ia pun segera melepaskan jaket nya dan membuang nya asal, lalu berjalan sempoyongan menuju mobil.
“Sumpah ini anak nyusahin banget kalau mabok!” cetus salsa mendengus, ia mash mendengar suara racauan Kaila yang terus mengumpat, menangis dan tertawa dengan sendirinya.
Tak berapa lama, bala bantuan pun tiba. Saudara kembar Kaila yang tak lain adalah Kiano bersama dengan dua sahabat nya. Raut wajah kemarahan sudah terlihat dengan begitu jelas di wajah Kiano, ketika melihat saudara kembar nya terkapar tak berdaya di sofa namun masih terkadang menangis dan tertawa.
“Kenapa kalian mengajak nya kesini, hah!” bentak Kiano marah dan menatap ketiga gadis di depan nya satu persatu.
Glek!
Salsa dan Bella yang sejak dulu begitu kagum dengan sosok Kiano, seketika hancur ketika melihat kemarahan Kiano yang begitu menyeramkan baginya.
“Justru Kaila yang mengajak kami.” Saut Fayya dengan berani membalas tatapan Kiano.
Kiano terdiam sesaat, seolah tak percaya bila saudara kembarnya yang datang dan mengajak mereka ke tempat seperti itu.
“Kaila lagi patah hati. Kami gak ikutin kasihan, kami ikuti ya kaya gini hasilnya. Jadi kamu jangan nyalahin kami!” imbuh Fayya langsung berdecak memanyunkan bibir nya.
Kiano pun mengusap wajah nya dengan cukup kasar, lalu mengabaikan Fayya dan langsung mengangkat tubuh saudara kembar nya.
Patah hati, lagi dan lagi Kaila di permainkan dan patah hati. Entah sudah berapa kali Kaila merasakan patah hati, dan selalu saja setiap kali membuat onar bila sedang patah hati. Namun, dari sekian banyak kelakuan kaila yang membuatnya pusing, baru kali ini Kaila sampai nekat memasuki club malam. Entah apa yang akan ia katakan nanti kepada orang tuanya.
‘Dasar pembuat onar kamu Kai. Rusuh!” umpat Kiano dalam hatinya dengan begitu kesal.
“Vic, lo bayar dulu.” Ucap Kiano kepada sahabat nya, lalu ia segera keluar club.
“Gue juga,” keluh laki laki bernama Victor itu dengan kecut.
“Gapapa, buat ayank Kaila,” kata laki laki lain yang bernama Vito dengan tersenyum menggoda.
“Kalian berdua itu kaya saudara kembar, beneran deh,” ucap Fayya terkekeh lalu segera menyusul kedua sahabat nya yang sudah berjalan lebih dulu meninggalkan nya.
“Dih, ngawur. Fay tunggu!” seru Vito langsung berlari mengejar Fayya, sementara Victor lagi lagi hanya mampu menghela napas nya pasrah dan membayar bill minuman Kaila beserta kerugian yang di hasilkan akibat patah hatinya.
‘Kai, Kai... disini ada yang ganteng, baik kamu sia siain gak mau ngeliat. Giliran cowok model omprengan begitu kamu pertahanin, sekarang sakit hati lagi kan. Hadeuuhh!’ keluh Victor dalam hatinya seraya menggelengkan kepala.
...~To be continue .......
...~Happy Reading~...
Pagi harinya, Kaila mengerjapkan mata dengan sedikit berat. Kepalanya berdenyut begitu nyeri, tubuh nya sedikit panas dan rasa mual kembali menyerang tenggorokan nya. Dengan cepat, gadis itu segera beranjak dan berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan seluruh isi perut nya.
Hoeekkkk ...
Hoeekkk ...
"Arrkkhh gak enak banget, sialan!" umpat Kaila pada dirinya sendiri.
“Enak gak? Nikmat kan?” ucap seseorang yang dengan santai nya menatap penderitaan Kaila dengan sinis.
“Kiano... kepala gue pusing,” rengek nya pada sang saudara kembar dengan wajah memelas nya
“Besok ulangi aja Kai. Kurang banyak lo minum nya, semalem!” cetus Kiano lalu ia menghela napas nya berat, “Buruan mandi, udah di tungguin om Abas lo di bawah!”
“Om Abas? Ngapain nungguin gue? Gue gak hamil Kiano! Ngapain om Abas nungguin gue, gue mual karena mabok bukan bunting, woy!” pekik Kaila begitu panik, lalu ia segera mengejar saudara kembar nya keluar kamar dan menuruni tangga denga terburu buru.
“Astaga Kaila ... “ tegur mama Kiara menggelengkan kepala nya, ketika melihat penampilan anak gadis nya yang begitu acak acakan.
“Mama!” kata Kaila langsung menghentikan langkah nya tepat di depan ruang keluarga. Dimana ternyata sudah ada papa Kaisar, mama Kiara dan juga om Abas.
“O—om Abas kenapa mencari Kaila?” tanya Kaila dengan perasaan tak menentu, campur aduk.
“Kaila, sini duduk dulu Sayang,” ujar papa Kaisar memanggil putri nya agar mendekat.
‘Mampus, kenapa perasaan gue gak enak banget sih,’ gumam Kaila dalam hatinya.
“A—ada apa sih Pa? Ma? Kaila mau mandi dulu,” tanya Kaila hendak menghindar.
"Duduk dulu Kaila." ucap papa Kaisar dengan ekspresi wajah dingin nya.
Glek!
'Perasaan gue makin gak enak, kalau lihat muka Papa kaya gini. Ya Allah lindungi hamba,' gunanya Kaila dalam hati seraya mendudukkan dirinya di samping orang tuanya.
“Sekarang, jelasin sama kami. Ini maksud nya apa?” tanya mama Kiara membuka suara, seraya memperlihatkan atraksi Kaila semalam sepulang dari Club.
'Anjrit, itu gue ngapain!' teriak Kaila dalam hati nya dengan mulut yang terbuka lebar, tak percaya.
Flashback On!
“Kaila kenapa?” tanya mama Kiara ketika membuka pintu rumah dan melihat Kiano yang tengah memanggul Kaila di pundak nya.
“Kiano lepasin gue!” jerit Kaila terus memberontak di gendongan Kiano.
“Hahaha brengsek! Turunin gue sialan! Jangan ngurusin gue, gue belom kasih pelajaran sama cowok itu! Kiano turunin gue! Hiks hiks hiks, dasar laki laki brengsek. Semua laki laki sama saja, munafik semua, kurang ajar, gak tahu diri! Udah di kaish hati minta tai!” umpat Kaila engan berbagai kata kata kasar semua ia keluarkan, tanpa perduli siapa yang kini ia hadapi, yakni orang tuanya serta saudara kembar nya.
Bruukk!
Kiano langsung melemparkan tubuh Kaila di atas tempat tidur nya, membuat Kaila langsung kembali bersorak bahagia.
“Hahahaa sekarang lo buang gue hahaha! Cowok sialan!” pekik Kaila langsung melemparkan bantal serta guling nya kepada Kiano, namun dengan cepat laki laki itu menghindar dan melempar balik barang barang tersebut.
“Sekarang gue tahu, jangan jangan lo berguru sama kak Edward, hahaha Roki sialan, pasti lo anak buahnya Edward casanova tukang celup itu. Hiks hiks hiks, kasihan sepupu gue yang bodoh itu! Kenapa lo mainin dia. Dia udah cinta mati sama lo dari dulu, kenapa lo malah khianati dia dengan anak gak jelas itu hah! Hahaha udah berapa banyak cewek yang lo bobol pintu nya, Edward sialannn! Lo udah bikin sepupu gue nangis, lo udah bikin sepupu gue menderita! Edward! Roki! kalian sama sama buaya, brengsek sialan! Gue benci cowok kaya kalian, gue benci!” teriak Kaila dengan sekuat tenaga.
"Edward? ada apa dengan Edward?" tanya mama Kiara dengan mengerutkan dahi nya bingung.
"Faiz begok, bodoh! masih mau aja bertahan sama laki laki brengsek! Edward jahat sialan, udah nyakitin hati sepupu gue hahaha! Dan sekarang lo juga nyakitin gue karena udah ngajarin cowok gue selingkuh! bangsaaat!"
Kaila terus berteriak dan meracau, menumpahkan segala kekesalan nya terhadap laki laki yang berkhianat. Hingga tiba tiba ia kembali terjatuh dan tak sadarkan diri.
“Kenapa bisa begini?” tanya papa Kaisar menghela napas nya berat, menatap Kiano yang tampak juga frustasi menghadapi Kaila.
“Cowok mana lagi sekarang yang mainin dia?” imbuh mama Kiara ikut prihatin.
"Kasihan kak Edward, dia gak kenal Roki tapi di sangkut pautin," kata Kiano seraya ingin menahan tawa nya.
"Hush kamu ini. Tapi kenapa Kaila bisa berbicara begitu? apakah Faiz ada masalah dengan suami nya?" tanya mama Kiara langsung menatap Kiano.
"Kiano mana ngerti Ma. Yang deket sama Faiz kan cuma Kaila, bukan Kiano. Mending besok pagi mama sama papa minta penjelasan aja sama itu anak. Nanti video nya Kiano kirim," jawab Kiano lalu ia segera melenggang pergi dari kamar Kaila.
...Flashback Off....
...~To be continue .......
Yang udah baca kisah Faiz dan kang es teh celup, pasti inget dong. Scene dimana Faiz datengin rumah Kaila dan malah ketemu papa Abas? nah, ini Flashback malam nya ketika Kaila mabuk 🤭
...Yang minta visual adiknya kang rusuh nih 🤭 Maaf kalau gak sesuai eksptasi, kalian bisa pakai visual sendiri2. Tapi ini, Mommy udah cocokin sama tingkah dan sifat si Kaila nya 💃💃💃...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!