Cassano
ZCR. 01
100, 1000, bahkan sudah berapa tahun berlalu yang tak terhitung dan entah berapa kali melintasi waktu di dimensi berbeda.
Dua orang yang saling mencintai dengan tulus akhirnya bertemu kembali setelah melewati waktu panjang, bersama kisah baru mereka.
Kuatnya janji dan besarnya cinta membuat para dewa memberikan keduanya bersama lagi di dimensi berbeda.
Identitas berbeda, ingatan yang berbeda, lingkungan berbeda, namun cinta yang akan selalu tetap sama.
Inilah kisah sang legendaris, yang akan segera melanjutkan cerita mereka dengan hal-hal baru dan bersama kembali.
Sekolah dengan predikat sekolah No.4 paling populer di Amerika itu menjadi incaran para siswa.
Tak ayal banyak yang gugur karena tidak memenuhi syarat yang tepat untuk bisa lolos di sekolah ini.
Kecuali kalian memiliki koneksi atau menaruh saham disini, maka kalian bisa masuk dengan mudah.
Dan itulah yang terjadi pada dua anak adam yang baru saja membuat kekacauan.
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Haduh... Agatha, Arsen, sudah berapa kali bapak menegur kalian dalam seminggu ini?
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
[ menatap Kepala sekolah dengan senyum menyebalkan ]
10 kali pak.
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ memutar pulpen yang ada di meja ]
Kan sekalian ketemu bapak.
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Bapak pasti kangen kita kan?
[ senyumnya jahil ]
𝐍𝐚𝐦𝐚 : Agatha Zelene Narendra
𝐔𝐦𝐮𝐫 : 17 Tahun
𝐇𝐨𝐛𝐢 : Makan dan ngerecokin Dion, adiknya.
➪Memiliki nama panggilan Agatha (Zelene lingkup keluarga).
➪Seperti di foto, Ayah Agatha itu pemilik perusahaan perhiasan berlian ataupun emas yang sukses.
➪Tajir melintir keluarganya.
➪Suka buat ulah, sampai guru angkat tangan.
➪Murid jutek dan suka ngegas, meski begitu fansnya masih bejibun.
➪Anak sulung.
𝐕𝐢𝐬𝐮𝐚𝐥 : 𝐋𝐢𝐬𝐚 𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊𝐏𝐈𝐍𝐊
𝐍𝐚𝐦𝐚 : Arsen Orisin Robertson
𝐔𝐦𝐮𝐫 : 17 Tahun (Otw 18)
𝐇𝐨𝐛𝐢 : Jahilin Agatha dan buat ulah.
➪Biasa dipanggil Arsen.
➪Bestie Agatha dari brojol
➪Dia juga anak konglomerat, Ayahnya pemilik perusahaan transportasi mobil, motor dan lain-lain.
➪Suka buat ulah. Jika Agatha pakek tindakan, Arsen lebih suka pakek mulut pedes dan wajah sangarnya sampek si lawan kena mental.
➪Cocok ikut lomba debat kalau kata Agatha.
➪Sinis dan ngegas adalah ciri khasnya.
➪Anak tunggal.
𝐕𝐢𝐬𝐮𝐚𝐥 : 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 𝐍𝐂𝐓
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Kalau tingkah kalian seperti ini terus saya tidak bisa maklumi lagi, kalian sudah kelewatan.
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Meskipun ayah kamu seorang donatur paling besar di sekolah ini, Agatha.
[ menatap keduanya ]
Itu memang benar, ayah Agatha–Edwin– adalah donatur paling besar atas berjalannya sekolah.
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Sayangnya udah nggak peduli, pak...
[ duduk bersila ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Saya bakal pindah ke negara Luksemburg, jadi otomatis saya pindah sekolah juga( ◜‿◝ )
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
[ melotot ]
APAAN?!
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Lo pindah nggk bilang-bilang?!
[ pekiknya tak terima menunjuk Agatha ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
SETEGA ITU LO SAMA GUE, AGATHA ZELENE?!!
[ teriaknya memekakkan telinga ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
[ menutup kuping ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ meringis ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Sorry lupa, rencananya mau gue kasih tau nanti...
[ mengalihkan pandangan ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
[ dada kembang-kempis kesal ]
Terus Lo sekarang bakal pindah gitu?
Kepala sekolah yang seharusnya menjadi orang tertinggi malah tak dianggap, pria paruh baya itu malah menyimak cek-cok siswanya.
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ mengangguk ]
Besok kita mau berangkat.
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
WHAT THE HELL?!!!
[ teriaknya lagi ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Astaga...
[ ringisnya ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
KAGAK BISA BEGITU, GUE POKOKNYA HARUS IKUT!!
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
[ menatap Kepala sekolah dengan wajah kesal ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
SAYA PINDAH PAK! BESPREN SAYA PINDAH, JADI SAYA HARUS IKUT!!!
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ menghela nafas karena sudah menduga ini akan terjadi ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Tapi kamu harus memiliki surat–
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
HALOO!!
[ teriaknya pada orang yang ditelpon ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Ya tuan muda?
[ jawabnya di seberang ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Siapin surat pengunduran diri sekolah gue sekarang, sore ini harus udah di serahin. Ngertii?!!
Orang di seberang pasti pengang, tapi dengan segera mengiyakan permintaan sang tuan muda.
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Bapak dengerkan? suratnya dateng sore ini, jadi saya bakal pindah.
Kepala sekolah hanya bisa menganga, begitu juga Agatha yang tampak lelah. Padahal niatnya ingin mencari teman baru, lah si Arsen malah ngikut.
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
Akhirnya setelah sekian lama buku ini rilis juga😭😭😭
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
Author ngedraft ini cs barengan sama Aerin & prince jadi udah lama banget.
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
Dan juga kepada para pembaca, author kembali membawa pasangan legendaris yang mungkin sudah kalian tau namanya...
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
Dan bias Author tercinta, RENJUNNN😭❤️❤️❤️❤️
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
Finally, author bisa publish.
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
Semoga kalian suka ya!♡
ZCR. 02
Selang beberapa waktu terjadinya drama kepulangan Agatha, mereka akhirnya keluar dari ruangan itu.
Tentu saja Kepala Sekolah memberi mereka nasehat agar tidak melakukan hal-hal buruk di sekolah baru, dan seperti biasa tidak diindahkan oleh keduanya.
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Ini monyet satu bener-bener pengen gue pites...
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Aaaaaaa, sakit anj! Lo aja yang kagak nanya!!
[ sewot ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Gimana gue mau nanya kalo Lo nggak ada gerak-gerik mencurigakan begooooo
Agatha kembali mengaduh saat Arsen dengan kekuatan penuh menjitak jidat mulusnya. Bahkan tidak hanya disana,
Dalam lorong sekolah itu Arsen mengapit kepala Agatha di ketiaknya, membuat si gadis tentu berteriak kesal dan mereka menjadi tontonan.
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Lo jangan main-main ya sama gue manusia jahanam.
[ menginjak kaki Arsen ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
ADOHHHHHHH
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Lo punya kaki gajah apa dinosaurus sih buset?!!
[ erangnya ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Ya elo udah dibilang ngeyel, kan gue injek.
[ sinisnya ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Terkutuklah wahai engkau makhluk jahanam!
[ umpatnya pada Agatha ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Sorry, Lo bilang diri sendiri? gue ini malaikat ya say~😌
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Malaikat maut sih iya.
[ celetuknya lalu lari ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
WOIII, DASAR MANUSIA MENGGONGGONG!!!
[ mengejar Arsen ]
Aahhh, kenangan terakhir di sekolah ini ternyata hanya menyisakan pergelutan. Sampai jumpa sekolah ke 9 duo macan.
Agatha dan Arsen sampai di perumahan elit milik keluarga Narendra.
Tak seperti anak remaja novel pada umumnya, mereka berdua pergi kemanapun selalu diantar sopir.
Menurut para orang tua, keduanya belum cukup umur untuk membawa kendaraan sendiri. Juga menghindari kecelakaan yang mungkin saja terjadi.
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
WASSUPPP PARA PENGHUNI NERAKAAA
[ teriaknya masuk rumah ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Mulut loooo
[ decaknya di belakang ]
Agatha tak peduli, ia terus berjalan ke ruang keluarga dimana sang ayah dan ibu tentu sedang bersantai tenang.
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Enak bener pak CEO leha-leha begini, ada korupsi baru tau...
[ mencibir sang ayah ]
𝐄𝐝𝐰𝐢𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Sirik aja, tinggal makek uang Papa aja bacot bener.
[ sinisnya ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ tertohok ]
Y-ya Papa santai banget sih!!
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Biasanya kan CEO itu sibuk, kayak di TV!
[ belanya ]
𝐄𝐝𝐰𝐢𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Ininih, kebanyakan nonton sinetron. Orang Papa bosnya, ya bebas dong berarti.
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Bangkrut tau rasa.
[ makan kripik ]
𝐄𝐝𝐰𝐢𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Yang sekarat nggak makan juga kamu, Papa kan bisa numpang di mertua.
𝐄𝐝𝐰𝐢𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Lah kamu? jadi gelandangan.
[ tertawa jahat ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Ayah setan.
[ kesalnya ]
Keduanya asik cekcok, tanpa tau kalau sang Mama sudah ke dapur mengambil minum diikuti oleh Arsen.
𝐄𝐥𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Jangan buang-buang makanan Zelene, mama potong uang jajan kamu.
Ancaman sang Mama ternyata ampuh. Agatha langsung diam bak patung sampai sang Ayah tertawa keras. Seru mengerjai anaknya.
𝐄𝐥𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Kamu juga, jangan peluk sebulan.
[ duduk di samping Arsen ]
𝐄𝐝𝐰𝐢𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Loh, Yang?!!
[ tak terima ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
HAHAHHAHAHAHHA
[ terpingkal ]
𝐄𝐝𝐰𝐢𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Anak setan.
[ sinis ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Berarti kamu ayah setan( ◜‿◝ )
[ balasnya ]
𝐄𝐝𝐰𝐢𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Elu anak siapa sih, suka bener ngelawannnn
[ mengapit kepala Agatha ]
Keduanya kembali dalam aksi berkelahi, Ella sampai pasrah. Lain halnya dengan Arsen yang tampak menikmati sambil makan cemilan seolah ada tontonan menarik.
𝐄𝐥𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Zelene udah ngasih tau kamu kalo kita bakal pindah, Nak?
[ melirik Arsen ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
[ mengangguk ]
Udah, Ma. Baru aja tadi, Arsen sampe kaget!
𝐄𝐥𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ senyum ]
Emang mendadak, soalnya bisnis papanya lagi ada kendala disana.
𝐄𝐥𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Sekalian aja udah menetap disana, rindu juga sama tanah kelahiran.
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
MENETAP?!!
[ Teriaknya kaget ]
Karena Arsen menyemburkan tehnya, membuat kedua atensi ayah-anak itu teralihkan.
𝐄𝐝𝐰𝐢𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Nggak tau Lo cah? kita emang menetap disana.
[ sahutnya ]
Arsen langsung menatap Agatha bak laser, gadis itu kesulitan mengalihkan pandangan karena masih dalam Capitan sang ayah.
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
AGATHA ZELENE?!!
[ pekiknya ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
SORRY!!!
ZCR. 03
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Lo bener-bener sahabat jahanam suerr.
[ galaknya ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Kan gue pengen ngasih tau nanti...
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Kapan? pas Lo berangkat hah?!
[ kesalnya lalu mengambil hp ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
📱Ya, kenapa Arsen?
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
📱Mah, Arsen pengen ikut Zelene pindah ke Luksemburg. Mereka sekeluarga menetap disana,
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
📱Arsen ikut ya? lagian masak disini sendiri, mama sama papa lagi ada kunjungan negara kan?
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
📱Yaudah, jangan ngerepotin Papa sama Mama Zelene. Jaga kesehatan Arsen sayang.
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
📱Oke!!!
[ semangat ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Selesaii~
[ sumringah menatap tiga orang di depan ]
Ketiganya tampak cengo. Semudah itu Arsen mendapat ijin dari orangtuanya? Memang sih keluarga mereka dekat, tapi ini seperti Arsen anak mereka juga.
𝐄𝐝𝐰𝐢𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Busett, si Darrel sama Viona secepet itu ngasih ijin anaknya?
[ heran ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Nggak kayak Papa, semuanya aja di posesifin. Pengen ke taman aja nggak dikasi.
𝐄𝐝𝐰𝐢𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Biar Lo nggak ilang ya bocah, udah tau kelakuan kayak setan.
[ cibirnya ]
𝐄𝐥𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ menggeleng pusing ]
𝐄𝐥𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Mau nginep Arsen? besok kita berangkatnya pagi, maunya sih sekarang
𝐄𝐥𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Tapi masih nunggu Dion dulu, dia lagi ngurus surat pindah sekolah.
[ senyum ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Nginep dong!!!
[ semangat ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Jangan ngerecok kamar gue Lo tai.
[ ancamnya ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Nggak pasti.
[ cekikikan ]
Nama : Edwin Allen Narendra
Umur : 43 tahun.
➪Pengusaha sukses yang tajir melintir
➪Punya usaha tambang, pokoknya kaya sampe tujuh turunan.
➪Sayang keluarga meski sering recokin anak.
➪Tegas dalam mengambil keputusan.
Visual : Kim Soo Hyun
Nama : Ella Allen Narendra
Umur : 42 tahun
➪Ibu rumah tangga modis
Sekeluarga terkenal, bahkan visual nurun ke anak.
➪Punya brand yang ia pegang, namanya Celine dan anaknya jadi global ambassador
➪Baik hati, adem bener pokoknya.
Visual : Seo Ye ji
Sesuai rencana, keluarga Narendra ditambah Arsen akan berangkat pagi ini dengan pesawat.
Tapi ada satu fakta yang membuat Agatha, Arsen dan si bungsu kesal bukan main. Yaitu harus menggunakan penerbangan umum, bukan jet privat.
Keluarga itu memakai masker dan pakaian yang tertutup guna tidak menarik perhatian dan menjadi kendala mereka sampai Maklum mereka itu terkenal.
𝐁𝐞𝐬𝐭𝐢𝐞
[ duduk saling sender ]
Lama banget...
𝐃𝐢𝐨𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ bersender di bahu Agatha satunya sambil mengipasi diri sendiri ]
𝐃𝐢𝐨𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Haduh, Papa sama Mama kenapa milih pesawat umum gini sih?
𝐃𝐢𝐨𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Dion jadi panes kan, astaga... Mana harus nunggu lama juga.
Dion mengipasi kulitnya yang memerah karena kepanasan dengan suhu udara dan pakaian yang mereka kenakan.
𝐄𝐝𝐰𝐢𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Tau apa kamu? ini salah satu cara supaya nggak menarik perhatian, bisa jadi pengalaman juga.
𝐄𝐝𝐰𝐢𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Biar bisa ngerasain jadi rakyat biasa. Tau apa ini bocah.
[ ucapnya pedas bak mie Kober ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Dih, si paling sok merakyat.
[ cibirnya bersandar pada Arsen ]
𝐃𝐢𝐨𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Tapi kan panas! Dion buka maskernya ya!
[ ancang-ancang ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Heh, bocah!! Kagak boleh, nanti ada wartawan bisa mampus kita!
[ panik ]
𝐃𝐢𝐨𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Panassssssss, kak Zelene!!!
[ rengeknya pada Agatha ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Sabar, kakak lebih panas lagi karena kalian ngebekep kini.
[ pasrahnya ]
𝐃𝐢𝐨𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ cemberut dibalik masker lalu lanjut senderan sambil pegang kipas mini ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
[ terkekeh ]
Muka Dion kayak udang rebus.
𝐃𝐢𝐨𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
[ menatap tajam Arsen ]
Jangan bercanda Kak, aku bilang papa nanti.
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
Bilang sana, enggak takut sama papamu.
[ ejeknya ]
𝐃𝐢𝐨𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Kakkkkkk
[ rengeknya mengadu pada Agatha ]
𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐙. 𝐍𝐚𝐫𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚
Lo jangan buat ulah ya Samsudin, gue tinggalin Lo disini.
[ meggampar kepala Arsen ]
𝐀𝐫𝐬𝐞𝐧 𝐎. 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭𝐬𝐨𝐧
[ meringis ]
Menjadi rakyat biasa yang menunggu antrian pesawat selama 30 menit ternyata melelahkan, ini benar-benar pengalaman baru.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
