NovelToon NovelToon

Li Ruirui

prolog

" brengsek "

" sial protagonis wanita apanya " kesel Li ruirui .

Ya dia adalah tokoh utama kisah ku dia adalah li ruirui gadis pinter + pencinta novel + multitalenta yang kesal dengan protagonis wanita yang menurutnya licik

" kalau aku bisa masuk novel uh aku akan merawat mereka" lirih li ruirui merasa kasihan dengan anak protagonis pria , yang mati karena kelaparan dan siksaan dari ibunya apalagi ayahnya pergi berperang belum lagi sih protagonis wanita itu malah bodoamat sama anak protagonis pria padahal kan dekat banget. " idih segaja banget biar deket sama protagonis pria doang " kesel li ruirui

Kesal dengan cerita itu li ruirui langsung melempar novel itu . " uh baca ini buat aku kesel " menguap dan langsung tidur

Kelahiran kembali

Di sebuah ruang seorang gadis cantik membuka mata  hmm leguhnya dengan sakit dia memegang kepalanya sambil melihat sekeliling

' dimana ini kenapa rumahnya kuno dan banyak tambalan ' batinnya

Tiba-tiba sebuah ingatan seorang gadis mengalir di kepalanya seperti film

" oh jadi gadis ini memiliki nama yang sama dan sekarang dia berumur 17 tahun lebih muda 4 dari umur di masa depan, gadis ini memiliki keluarga di kota karena pemerintah baru mengeluarkan sebuah pemberitahuan untuk masing-masing keluarga harus memiliki pelajaran yang ke desa, dengan terpaksa keluarga mendaftarkan dirinya karena hanya dia di keluarga yang cukup umur untuk pergi ke desa dan sekarang dia baru 1 hari di desa dan mengalami demam " Li ruirui menghela nafas dengan tubuh pemilik asli ini

li ruirui  bangkit dan merapikan kasurnya puas melihat semua barangnya rapi li ruirui  langsung membersihkan diri..

Baru saja dia menganti pakaian tiba-tiba li ruirui masuk ke kamarnya dimasa depan kasur yang rapi , aneka makan, komik, serta komputer yang masih menyala   . Li ruirui yang penasaran langsung berjalan ke komputer mengecek rekening melihat masih ada 50 juta di rekening di lega

" apa aku bisa membeli barang " gumam li ruirui bingung

Menghentikan pengecekan sekitar li ruirui bingung bagaimana keluarga dari ruang itu

" apa kayak di novel itu ya " pikir li ruirui menimbang nimbang..

Li ruirui langsung mengatakan keluar di benaknya ,  dan benar saja li ruirui kembali kamar tuanya

"Gini nasib zaman 90 an semuanya susah " batin li ruirui

Li ruirui menenangkan diri dan langsung keluar dari kamar berjalan ke dapur, li ruirui baru mengingat bahwa jadwal memasak pertama adalah dia karena dia deman pagi dia tidak memasak sama sekali... Melihat hanya ada beberapa sayuran li ruirui membuat makanan rumahan yang gampang tapi enak

Tak butuh waktu lama li ruirui memasak karena hanya 10 orang pelajar dirumah ini 

Para pelajar yang baru saja pulang mencium baru harum langsung ngiler 🤤

" li ruirui apa kau yang masak " tanya seorang wanita

Li ruirui mengangguk dengan senyum, mereka semua langsung duduk makan..

" bagaimana " tanya Li ruirui tersenyum manis

" enak " ucapan mereka serempak.

Li ruirui hanya tersenyum karena memang sifatnya sama semua orang ramah kecuali sama orang jahat tuh ndak pantas dibaikin pantesnya di buang  ke got .

"Li ruirui makanan mu enak " ucap ketua disini , di anggukin yang lain

" li ruirui bagaimana kalau kamu masak setiap hari " ucap seorang pria di dekat ketua

Li ruirui hanya tersenyum

Puas dengan masakan li ruirui semua makan dengan lahap hingga mereka semua memiliki perut buncit .

Setelah selesai makan mereka harus kembali  bekerja lagi, li ruirui yang sudah sembuh ikut dengan mereka pergi ke ladang di sepanjang jalang  li ruirui dan pelajar lainnya saling  bercanda

Semua pemuda desa menatap li ruirui  dibandingkan dengan pelajar wanita yang datang dari kota li ruirui adalah yang paling cantik...

Li ruirui tidak peduli dengan tatapan pemuda didesa yang menatapnya seperti serigala yang akan memakannya

Li ruirui merinding saat memikirkannya .

Sampai di ladang , li ruirui langsung menanam padi dengan cekatan tidak peduli dengan lumpur. Malahan dibawah terik matahari li ruirui semakin bersinar

Para wanita desa yang menanam padi sambil bergosip saling melihat para pelajar yang datang mereka juga terkejut melihat li ruirui sangat bagus dalam menanam padi .

Li ruirui tidak peduli dengan gosip dia harus menyelesaikan pekerjaan setelah itu dia harus ke gunung ' uh sebenarnya bisa aja ambil langsung dari ruang tapi orang pasti akan curiga salah satu jalan ya harus ke gunung ' batin li ruirui menghela nafas

Butuh waktu lumayan untuk li ruirui selesai, setelah selesai li ruirui langsung pergi ke gunung membawa keranjang bambu di punggungnya.dengan hati gembira li ruirui berjalan ke gunung, li ruirui terus berjalan merasa cukup sepi li ruirui langsung masuk ke ruangan di langsung membuka kulkas melihat beberapa sayuran segar dan buah di langsung mengambilnya li ruirui tidak lupa juga membawa beberapa permen untuk anak-anak protagonis pria merasa cukup li ruirui langsung keluar dari ruangan

Saat keluar li ruirui melihat semua barang yang dibawa dengan senang li ruirui meletakan semuanya di Keranjang buah paling bawah dan di atasnya sayuran..puas dengan ini li ruirui mulai berjalan turun

' untung aja dulu aku suka taruh dan masak makanan di kamar ' pikir li ruirui senang

Author : kamar udah kayak dapur :v

Baru saja Di kaki gunung  li ruirui melihat dua anak laki-laki protagonis pria memotong makana babi melihat mereka tidak tau kenapa li ruirui mereka hatinya sakit, tubuh mereka yang kurus, baju yang kotor dan ditambal membuat li ruirui sedih...

Dengan lembut li ruirui mendekati mereka

Merasa ada yang mendekat kedua bocah itu menatap ke li ruirui.

" kalian sedang mencari makanan babi "

Kedua bocah itu mengangguk ketakutan, li ruirui menghela nafas

Li ruirui mengeluarkan permen serta roti dari keranjang langsung menyerahkan ke mereka

" ini makan lah, kalian belum makan kan " li ruirui lembut

Dengan ragu-ragu mereka mengambil permen dan roti itu,li ruirui langsung menyerah masing-masing ke tangan mereka

" makan lah " lembut

Mereka mengangguk dan memakan setengah roti itu.

" kenapa hanya setengah "

Sih bungsu langsung menjawab " untung di makan nanti "

Mendengar itu li ruirui rasanya akan menangis  . " makan lah aku akan memberikan kalian lagi "

" benar kah " dengan antusias bungsu bertanya berbeda dengan yang sulung agak ragu-ragu untung bertanya.

Li ruirui mengangguk mengusap kepala mereka

" sekarang makan lah " dengan lah mereka makan

Mereka tanpa senang saat makan. Melihat mereka makan sampai habis li ruirui langsung memasukan beberapa permen ke dalam tangan anak-anak itu dan meletakkan roti serta buah ke bawah keranjang mereka.

" bawa ini dan makan lah " li ruirui memikirkan mereka tidak dapat makan yang layak dirumah

Mereka mengangguk walaupun agak ragu dan takut-takut..

Li ruirui mengusap kepala mereka dan pergi turun bersama mereka. " bibi kami harus memanggil mu apa "tanya bungsu dan sulung tetap menatap ke depan tapi semakin mendekat ke bungsu untuk semakin mendengar dengan jelas. Li ruirui tertawa kecil melihat tingkah mereka " kalian bisa memanggil aku bibi ruirui " tersenyum hangat , " kalau begitu bibi harus memanggil kalian apa " tanya li ruirui pura-pura tidak tau.

" aku miao jiang " bungsu

" aku meng hu kakak miao jiang " ucap meng hu

Li ruirui tersenyum lembut mengusap kepala mereka setelah itu mereka langsung pergi berlari pulang....

Li ruirui menghela nafas memikirkan nasib anak-anak itu ayahnya pergi berperang, ibu yang tidak menyukai mereka serta protagonis wanita yang hanya akan memanfaatkan mereka, untung saja dia datang lebih dulu sebelum protagonis wanita. ' tidak akan ku biarkan dia menyakiti mereka ' tekat li ruirui.

Melihat ke arah mereka pergi li ruirui tersenyum dan kembali ke tempat pemuda pelajar.

chapter 2

Kembali ke tempat pemuda pelajar li ruirui menyiapkan makanan rumahan saat mereka kembali memcium bau masakan li ruirui mereka merasa bahagia merasa penderitaan mereka berkurang

Puas melihat mereka makan dengan lahap li ruirui juga makan dengan bahagia , bahkan buah-buahan yang tidak ada sisa di atas meja

" li ruirui dari mana kau mendapatkan buah ini sangat langka " ucap seorang wanita bernama yanyan ceria

" aku pergi ke gunung tadi "

" aah apa kau bertemu dengan hewan buas " yanyan terkejut

" tidak tidak aku tidak masuk terlalu dalam " li ruirui tersenyum

Yang lain mengangguk, selesai makan mereka langsung mencuci piring masing-masing dan kembali kekamar dan tidur..

Sedangkan li ruirui berpura-pura tidur dan menunggu teman sekamarnya tidur , merasa mereka semua sudah tidur li ruirui langsung masuk ke ruangan

Melihat aplikasi belanja online li ruirui mencoba memesa beberapa kardus makanan kering melihat kata di depan komputer yang mengatakan sedang diproses membuat tubuh li ruirui mendidih karena senang

" hebat, ternyata bisa dipesan " teriak senang li ruirui .

Puas membeli beberapa makanan kering, beras, roti, permen,mie, buah li ruirui tanpa rilek merasa Tuhan sangat baik dia sangat bahagia..

Melihat skincare di meja riasnya dia mulai mengaplikasikan di wajahnya

" uh segarnya " melirik wajah yang putih dan kenyal dicermin

" sayang sekali pemilik asli memiliki keluarga brengsek, uh padahal pemilik asli memiliki kakak laki-laki tapi ibunya hanya meminta dia yang pergi ke desa " kesel li ruirui mengingat ingatan pemilik asli

Puas merawat wajah li ruirui keluar dari ruangan tidak lupa membawa makanan kering, buah, serta permen, dan roti .

Kembali ke kamar pelajar dan semua masih tidur , li ruirui langsung buru-buru tidur ..

Keesokan harinya li ruirui bangun lebih pagi dari yang lain membersihkan diri, merapikan barang-barang li ruirui tampak cantik dengan pakaian sederhana menambah kecantikan alaminya, li ruirui tidak lupa meletakkan beberapa permen serta roti di kantongnya siapa tau dia bertemu dengan anak-anak di desa terutama anak anak protagonis pria.

Setelah bersiap li ruirui memasak makanan yang membuat semua bangun

" li ruirui makanan sangat harum" ucap yanyan padahal makanan yang dibuat yanyan hanya masakan rumah yang sering dia makan tapi siapa sangka akan seharum ini.

" makan lah aku akan membangunkan yang lain " li ruirui tersenyum

" aku akan pergi dengan mu " yanyan langsung mengajukan diri membantu li ruirui membangunkan yang lain karena memang yanyan tidak bisa hanya merebutkan orang lain

Li ruirui tidak munafik jadi dia tidak menolak sama sekali, dengan bantuan yanyan sangat cepat membangunkan para pelajar karena hanya 10 orang yang tinggal dirumah ini..

Setelah semua selesai memberikan diri mereka makan dengan lahab seakan takut mereka tidak bisa makan enak besoknya. Bukan li ruirui namanya kalau tidak tau pikiran mereka

Puas dengan makanan mereka berangkat kerja dengan senang .. Sampai di ladang mereka bertemu dengan kelompok pelajar dari rumah sebelah,kelompok itu melihat grup li ruirui yang tampak senang entah kenapa bingung mereka semua tampak tidak suka di desa tapi kelompok belajar lain merasa sangat senang

Di kelompok pelajar sebelah seorang gadis bernama long bing merasa iri dengan li ruirui karena memiliki wajah cantik, mengeretak gigi tanpa sadar dia memiliki ide jahat

Tanpa sadar li ruirui yang tersenyum akan mendapatkan masalah tanpa tau dimana letak dia salah .

Mengabaikan kelompok pelajar lain li ruirui mulai mengerjakan pekerjaannya para wanita tua di desa memiliki kesana baik tentang li ruirui selain cantik dia juga bekerja keras. Li ruirui sesekali membantu mengajarkan yanyan memegang padi dengan benar takut sabit itu akan mengenai tangan yanyan.

Saat jam istirahat tiba li ruirui memakai waktu luang pergi ke gunung mencari jamur, tapi siapa sangka baru setengah jalan li ruirui melihat anak protagonis pria menangis merasa ada yang tidak beres li ruirui langsung menghampiri mereka

" miao jiang, meng Hu kenapa kalian menangis " panggil li ruirui dengan wajah khawatir

Melihat bibi ruirui miao jiang menangis

Dengan keras sambil memegang Saudaranya

"Bibi kakak ku demam tolong dia " mio jiang menangis memegang tangan li ruirui

" jangan menangis saudara mu akan baik-baik saja "li ruirui menghapus air matanya

Li ruirui langsung mengangkat meng Hu dengan ringan, melihat tubuh yang kurus li ruirui merasa tertekan dengan cepat li ruirui langsung pergi ke klinik desa di ekori miao Jiang ,wanita ketua desa yang tidak sengaja melihat langsung memiliki kesana yang baik tentang li ruirui

" dokter "

" dokter"

Panggil li ruirui dengan wajah khawatir, meng Hu yang menyaksikan bagaimana li ruirui memanggil dokter dengan khawatir membuat hatinya hangat yang belum pernah dirasakannya dari ibunya . Suster yang bekerja disana langsung sigap mengambil meng Hu dari li ruirui membawanya keranjang rumah sakit setelah dokter datang dan memeriksa dokter menyarankan untuk dirawat dengan cepat li ruirui langsung setuju .

" miao Jiang jangan menangis ok, kakak mu akan sehat dokter sudah memberikan suntikan dan dia akan sehat besok " mengelus ke kepala miao Jiang berusaha menenangkan anak itu

Dengan isakan miao Jiang mengangguk

" apa kau sudah makan " tanya li ruirui

Miao Jiang menggelengkan kepala, li ruirui menghela nafas dengan gusar

" tunggu disini bibi akan kembali membawa makan untuk kalian " li ruirui mengelus kepala miao Jiang dan keluar dari bangsal

Miao Jiang menghapus air mata dan naik ke ranjang melihat Saudaranya yang tidur dia lega tapi dia tetap menunggu Saudara bangun

" saudara cepatlah bangun, aku hanya punya kau dan ayah " lirihnya siapa saja yang mendengar pasti akan menangis mendengarnya

Kehidupan anak-anak itu sangat menyedihkan nenek yang tidak menyukai cucunya, ibu yang tidak menyukai anaknya, ayah yang pergi kemiliter dan belum pulang membuat kehidupan anak itu sangat menyedihkan.

Disisi lain li ruirui pergi ke tempat sepi masuk ke ruangan mengambil beberapa sayuran, telur, mie, dan daging serta buah ' orang sakit butuh vitamin ' batin li ruirui

Melihat semua lengkap dia keluar dari ruangan kembali ke rumah pelajar memasak makanan untuk para pelajar dan memasak untuk anak-anak itu tentu saja dia membedakan masakanya, untuk para pelajar sayuran yang tumis tanpa minyak sedang untuk anak-anak itu tumisan sayuran mengunakan minyak, mie dengan telur, serta tumisan daging dan buah memasukan makanan kekerajang kecil li ruirui membawanya pergi ke klinik. Baru saja li ruirui sampai di depan klinik dia melihat wanita kertua desa " halo bibi dahu " sopan li ruirui. Bibi dahu yang memiliki kesan baik tentang li ruirui tersenyum

" kamerand ruirui mau kemana " tanya bibi dahu tersenyum .

" bibi aku membawa meng Hu ke klinik karena demam " ucap li ruirui khawatir

Melihat ke khawatir li ruirui bibi dahu tersenyum

" dia pasti akan baik-baik saja "

Li ruirui menganguk " bibi dahu akan pergi kemana " tanya li ruirui melihat susu malt ditangan bibi dahu

" aku berencana akan pergi menjenguk meng Hu " bibi dahu hangat .

" bibi kalau begitu mari kita bersama " li ruirui ramah dia merasa bibi dahu adalah orang baik.

Bibi dahu menganguk , bersama-sama mereka pergi ke bangsal meng Hu baru saja didepan pintu bangsal suara teriakan wanita muncul

" dasar anak kurang ajar, percuma aku melahirkan mu " teriaknya bisa dipastikan lagi dia adalah ibu dari kedua anak itu

Dan suara tangisan anak yang memohon agar saudara bisa tinggal terdengar . Li ruirui dan bibi dahu langsung bergegas masuk melihat wanita itu akan menampar Miao Jiang li ruirui langsung bergegas kedepannya meraih tanganya

" kamerand tolong jangan memukul anak " dingin li ruirui

" apa hubungan dengan mu di adalah anak ku "

" kamerand walapun dia adalah anak mu tapi sekarang pemerintah telah memberikan undang-undang perlindungan anak dan kau bisa dipenjara " jelas li ruirui menatap wanita di depannya

Wanita itu mendengar kata penjara merasa takut tapi dia adalah ibu dari anak itu dia berhak baru saja di akan berbicara, wanita kepala desa langsung berbicara " kamerand zheng toko jangan membuat keributan di klinik " dingin menatap kesal wanita di depannya, wanita itu yang merasakan tatapan wanita kepala dan nada tidak suka dia langsung takut tentu saja dia tau seberapa berpengaruhnya wanita tua itu. Dia hanya bisa mengeretak giginya dan pergi dari situ.

Li ruirui menghela nafas menatap anak dibawahnya menagis serta yang di ranjang rumah sakit menatapnya dengan sedih membuat hatinya seperti 1000 kali di tusuk pisau beracun

Sontak li ruirui langsung menghapus air mata dari kedua anak itu

" jangan menagis ok " menepuk-nepuk punggung mereka supaya berhenti menangis

Kedua anak itu yang merasa tangan hangat menyentuh mereka membuat mereka menghentikan tangis dan melihat orang di depan mereka yang menatap mereka dengan khawatir. Tentu saja melihat itu mereka mulai merasakan hangat dihati mereka . Dengan bujukan li ruirui mereka menjadi rileks, bibi dahu yang melihat interaksi mereka seperti ibu dan anak hanya tersenyum

" kamerand ruirui aku akan kembali dulu " ucap bibi dahu meletakkan susu malt dimeja

Li ruirui menganguk karena jika bibi dahu disana dia tidak bisa memberi makan mereka , setelah bibi dahu pergi li ruirui langsung mengeluarkan makanan dari keranjang kecil

" makan lah kalian pasti lapar " lembut li ruirui menyerahkan bubur serta masakan yang lain

Melihat makanan yang kaya mereka tercengang, mereka tidak pernah boleh memakan makan ini tapi sekarang mereka akan makan , Miao Jiang berkaca-kaca " bi-bi " isaknya

Li ruirui melihat mata anak paling bungsu dia langsung memeluk mereka, mereka berdua terkejut sih bungsu langsung menangis dipelukan li ruirui sedangkan meng Hu menahan air matanya

" ok ok berhenti menangis " mengusap air mata dan memberikan kecupan di mata mereka agar tidak menangis membuat mereka senang tapi takut ini akan menghilang tidak ada yang pernah membela atau melindungi mereka hanya kepala desa tapi sekarang ada orang lain.

" makanlah " li ruirui menyerahkan mereka makan, melihat mereka makan dengan lahap li ruirui bingung harus tersenyum atau menagis. Melihat semua makan habis li ruirui tersenyum memasukan piring kotor ke keranjang

" sekarang istirahat lah " li ruirui membaringkan mereka untuk tidur.

" permisi orang tua pasien " panggil suster

" ya "

" sihlakan melunasi biaya klinik pasien " lanjut suster itu

" baik saya akan pergi mengambil uangnya " ucap li ruirui ramah

Suster itu menganguk dan pergi dari sana

" kalian tidur bibi akan segera kembali "

Mereka langsung mengangguk patuh, li ruirui tersenyum lebih besar memberikan kecupan dan keluar dari bangsal.

" kakak bibi itu sangat baik "

" iya "

" kenapa bukan bibi itu yang menjadi ibu kita " lirih Miao Jiang sedih

Meng Hu mendengar itu hanya diam tidak berniat berbicara " tidur lah "

Bohong jika dia tidak mau bibi li ruirui jadi ibunya

chapter 3

Disisi lain li ruirui pergi ke kota dengan jalan kaki hanya butuh 1 jam untuk sampai ke kota karena klinik dan kota lumayan dekat.. Li ruirui pergi ke gang yang sepi masuk ruang mengecek pesan dengan kata sudah diterima dia terkejut

' kapan dia Terima barang ' pikir li ruirui  bingung saat dia melihat ke bawah rak buku dia melihat beberapa kardus

' perasaan sebelumnya tidak ada ' pikir li ruirui

Dengan penasaran li ruirui membuka semua kota melihat isi kota yang ternyata adalah pesanannya dia terkejut, dia langsung mengecek kembali rekening melihat angka yang tetap dia lebih terkejut , dan melihat tempat dia mengambil daging sebelumnya terdapat daging lagi

" hahah ini sangat bagus Tuhan memberkati diri ku " li ruirui loncat dengan bahagia..

Untung sebelum datang dia sudah bawa keranjang bambu kalau tidak dia akan susah membawa buah-buahan ibu untuk dijual . Mengambil kardus telur, mie, roti, serta buah-buahan li ruirui langsung keluar, melihat gang masih sepi li ruirui bersukur dengan cepat li ruirui langsung memasukan semuanya ke keranjang dipunggungnya tidak berlama-lama li ruirui langsung pergi ke pasar gelap tentu saja setelah merias wajahnya agar tidak di kenali, pergi ke pojok menaruh keranjang di depannya dia menunggu pembeli datang

" apa yang kau jual " tanya seorang wanita memakai pakaian indah bisa dipastikan sangat mahal.

Li ruirui tersenyum " kakak saya menjual telur dan mie " ucap li ruirui dengan kecil, mendengar dua benda itu wanita terkejut jantungnya berdetak dengan cepat, era sekarang mie dan telur adalah makanan mahal.

" aku akan membeli semua " ucap wanita itu tidak takut kehabisan uang 

Melihat pembeli yang seperti ini membuat li ruirui semakin tersenyum

" kakak jika kau mau membeli semua harganya cukup 300 yuan " li ruirui mengucapkan dengan tersenyum.

" ok " walaupun sedikit mahal untuk orang biasa tapi untuk dia itu biasa saja.

Li ruirui mengangguk tersenyum semakin dalam

" gadis kalau kamu punya barang bagus untuk dijual segera beri tahu aku " ucap wanita itu tersenyum mengambil barangnya

Dengan sengaja li ruirui berkata " kakak kebetulan sekali selain itu aku menjual buah ceri " mendengar jauh ceri yang sangat sangat langka membuat wanita itu tidak berpikir dua kali

" aku beli "

" kakak jika kamu ingin semua harganya cukup mahal "

" berapa pun tidak masalah "

" kakak jika kamu mau aku bisa memberikan sekitar 20 yuan per kg kebetulan aku punya 15 kg bagaimana " li ruirui menjelaskan dengan ramah

" aku beli itu murah " mendengar itu li ruirui ingin memuntahkan darah, 'keberuntungan ku cukup bagus bertemu dengan orang kaya '

" bagus " li ruirui menyerahkan barangnya dengan senyuman, wanita itu langsung pamit pergi.

Li ruirui yang dari tadi merasa di lihat langsung pergi ke ruangan menganti riasan keluar dari ruangan mencari tempat baru li ruirui mula berjualan roti tentu saja banyak orang yang beli dan pergi . Li ruirui terus mencari tempat baru agar tidak dicurigai melihat hari akan sore li ruirui pergi menghapus riasan langsung keluar dari pasar gelap.dalam perjalanan li ruirui merasa senang dia sudah mempunyai 5.000 yuan bisa dibilang kaya. Li ruirui langsung pergi ke pemasokan membeli minyak, sayuran, dan beberapa 2 kati daging . Li ruirui berjalan pulang dengan bahagia, li ruirui pertama pulang ke rumah pelajar yang bisa dibilang gubuk tua .

" li ruirui aku tidak melihat mu sore ini kamu kemana " tanya yanyan

" saat jam istirahat aku berencana pergi ke gunung tapi di tengah jalan aku bertemu dengan anak dari rumah keluarga yu , anak sulung demam jadi aku membawanya ke klinik " jelas li ruirui tersenyum

" aku tau istri kepala desa sudah memberitahu kami tadi " ucap ketua

" ah benar kah " kaget li ruirui

" iya istri kepala desa datang dan memberi tau kami dengan tersenyum, kami kaget saat di menjelaskan dengan detail serta meminta izin untuk kau tidak hadir " wanita lain menambahkan

" apakah itu buruk " li ruirui bingung.

" tidak buruk, tapi kau tau tidak ada yang bisa meminta istri kepala desa untuk meminta izin seperti itu " tambah yang lain

Li ruirui hanya tersenyum " sudah sudah jangan dibahas lagi aku akan memasak untuk kalian " membuat semua orang bersorak gembira saat li ruirui menunjukan daging , mendengar kegembiraan dari rumah sebelah kelompok terbelajar di rumah sebelah cukup tenang karena kelelahan apalagi mereka sudah mencium bau harum dari kemarin dan merasa sedikit kesal , disana mereka makan enak disini mereka makan-makan hambar..

Disisi lain setelah li ruirui memasak di langsung pergi ke klinik membawa makanan malam.

" Miao Jiang , meng Hu " panggil li ruirui melirik mereka berdua duduk di ranjang

" bibi " panggil miao Jiang senang melihat li ruirui datang...

" bibi membawa makan malam untuk kalian " li ruirui meletakkan makanan di meja dengan lihai li ruirui memberi mereka makan setelah makanan li ruirui menyuruh meng Hu minum dan istirahat, Miao Jiang dan meng Hu sangat senang karena bisa makan-makan enak .

" tidur lah bibi akan menjaga disini " li ruirui mengecup pipi mereka..

" bibi Terima kasih " Miao Jiang tersenyum.

Li ruirui hanya tersenyum lembut mengusap kepala mereka " tidur lah " mereka mengangguk patuh dan menutup mata melihat mereka tertidur li ruirui pergi keluar membayar biaya dan kembali ke bangsal melihat mereka tertidur hatinya lega. Li ruirui langsung masuk ke ruang menyalakan komputer membeli beberapa kardus mie, susu  kaleng, buah-buahan. Setelah membeli beberapa makanan li ruirui mengecek uang di laci mejanya dan benar saja ada sekitar 5.000 yuan total semua uang 9.560 karena sudah dipakai biaya pengobatan dan beli obat. Li ruirui langsung memasukan uang ke saku bajunya.

Mengambil segengam permen dan kue kering li ruirui langsung tidur di ruangan.

Keesokan harinya li ruirui bangun lebih pagi supaya tidak ada yang curiga, membersihkan diri dan keluar dari klinik kembali ke rumah pemuda pelajar menganti pakaian langsung menyiapkan pakaian

Wendy yang baru saja bangun melihat li ruirui memasak langsung menghampiririnya

" li ruirui apa yang kau masak hari ini "wendy penasaran

" aku berencana membuat beberapa hidangan dari sisa daging  " li ruirui tersenyum

" benar kah " wendy tersenyum cerah mendengar kata daging

Li ruirui mengangguk , wendy langsung memeluk li ruirui  " li ruirui kau yang terbaik "

" lepas sesak " li ruirui ketawa lucu melihat tingkahnya

Mendengar suara ribut di dapur membangunkan pemuda pelajar yang lain

" ada apa ini " tanya ketua

" hehehe tidak ada hanya aku senang li ruirui akan membuat kan makanan  daging " wendy mengaruk kepala yang tidak gatal

Semua ketawa  " li ruirui dari mana kau mendapatkan daging " tanya ketua

" aku pergi kota menjual beberapa sayuran liat  " bohong li ruirui

Mereka mengangguk mempercayai kata-kata li ruirui..

Setelah berbicara li ruirui memasak makan , li ruirui ikut sarapan dan langsung pergi ke klinik membawa sarapan pagi

Saat membuka pintu bangsal li ruirui melihat mereka sudah bangun dan sedang melipat selimut, li ruirui tersenyum

" Miao Jiang, meng Hu bibi bawakan sarapan " li ruirui lembut

" bibi " panggil Miao Jiang tersenyum

" ayo makan, setelah itu bibi harus pergi ke ladang jadi kalian jangan kemana-mana dan istirahat ya , dan ini ada kue kering untuk kalian makan ya " Li ruirui memberi perintah sambil mengelap mulut mereka yang kotor

Mereka mengangguk, mereka makan dengan lahab dan tidak menyisakan makanan di piring. Li ruirui tersenyum

" ok bibi akan pergi dulu"

Membereskan piring li ruirui langsung pergi ke ladang dalam perjalanan di selalu berfikir kenapa wanita yang menjadi ibu dari kedua anak itu tidak membuat masalah ini aneh sekali - pikir li ruirui

Author : orang ribut salah orang diam salah adehhh

Li ruirui : bukan gitu juga masuk nya

Misterius man : author ikut gue tugas up loh selesai

Author kabur ~~

Skipp

Di ladang li ruirui rajin menanam sesekali berbicara dengan wanita-wanita desa dengan ramah.setelah selesai dia duduk dibawah pohon dengan yang lain.

Di sebrang lain wanita-wanita itu bergosip tentang li ruirui karena sifatnya baik dan ramah, mereka memiliki kesan yang sangat baik.

Sedangkan li ruirui bercanda dengan yanyan, wendy dan yang lain sambil memberikan permen ke anak-anak yang bermain didekat mereka , berbeda dengan kelompok pemuda pelajar yang lain yang lelah dan tidak ada niat untuk berbicara dengan orang desa karena menatap mereka dengan rendah...

Terutama long bing yang jijik dengan semua orang desa, tentu saja para penduduk desa dapat melihat tatapan jijik dari matanya membuat mereka kesal dengan long bing..

Dengan sengaja long bing berkata " kamerand aku mendengar bahwa kamu tidak pulang semalam, dimana kamu tinggal " tanya long bing dengan wajah jijik

" aku tau kamu tidak suka disini tapi kenapa kamu keluar di malam hari " lanjut long bing mendengar kata-kata long bing banyak penduduk desa ingin mendengar gosip baru

Li ruirui hanya tersenyum " kamerand long bing aku tidak tau dari mana kamu dengar tapi aku memang tinggal di klinik di malam hari karena takut meng Hu tiba-tiba demam " li ruirui lembut

" cih dia bukan anak mu tapi kenapa kamu harus repot repot " long bing menatap rendah li ruirui

" karena aku menyukai anak-anak " ucap li ruirui tersenyum

Baru saja long bing akan menjawab istri kepala desa datang

" kamerand li ruirui ternyata anda masih disini " bibi dahu tersenyum

" iya bibi dahu aku baru saja akan pergi ke klinik "

" kebetulan sekali aku membuatkan beberapa kue untuk mereka " bibi dahu menyerahkan keranjang yang isinya kue

" bibi apa tidak repot " malu li ruirui

" dasar anak ini apa yang repot aku senang membantu " ucap bibi dahu tersenyum ramah

Warga yang melihat interaksi mereka tercengang, jarang ada yang membuat senang istri kepala desa.

" bibi dahu kalau begitu aku harus pergi dulu " pamit li ruirui

Bibi dahu mengangguk ramah dan pulang kerumah, warga desa yang tinggal dengan yang lain langsung mencibir long bing

" cih kamerand itu berbicara yang tidak tidak padahal istri kepala desa saja sudah mengetahuinya "

" iya benar, apalagi kamerand memberikan permen kesemua anak "

" apa salahnya berbuat baik "

" hatinya sungguh gelap "

Dalam sekejap warga desa memiliki kesan yang buruk untuk long bing

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!