NovelToon NovelToon

Love Villain System

Kecelakaan

Di depan gerbang sekolah SMA R yang besar dan elit di kota S, berdirilah seorang -pemuda tinggi dan berparas tampan. Ia bersandar di sebelah tembok gerbang sekolah itu sambil mendengarkan musik kesukaannya dengan headphone miliknya. Sesekali ia melirik ke atas sebuah gedung yang berada tak jauh dari gerbang sekolah.

Kelas 1.1

"Yue, kau tidak pulang?" tanya salah satu anak perempuan yang berdiri di sebelah mejanya.

Anak perempuan yang berdiri di sebelah mejanya Yue, bernama Jiu. Dia salah satu teman sekelasnya yang paling manis. Disebelahnya Jiu, ada She. Dia berambut pendek dan sedikit pendiam. Berbeda dengan Jiu yang sangat cerewet.

"Iya. Kalian pulang saja dulu. Nanti aku akan menyusul." jawab Yue sambil membungkus novelnya dengan kertas kado berwarna biru dengan motif garis-garis acak.

"Ouh... kau sedang membungkus kado? Untuk siapa?" tanya Jiu.

"Kakakku. Dia sekarang sedang berulang tahun."

"Kakakmu? Kakakmu yang sudah kuliah itu?! Kalau tidak salah, namanya Feng Yu? Senior Feng Yu, benar kan?!" tanya She penasaran.

"Iya. Kalian berdua mengenalnya?"

"Tentu saja. Siapa yang tidak mengenal senior yang paling tampan dan yang paling pintar di sekolah ini. Aku dengar-dengar, dulu dia sangat populer sebelum lulus sekolah. Apa dia sekarang juga begitu?" tanya Jiu penasaran.

"Apa dia sudah punya pacar?!"

"Entahlah. Aku tidak tahu."

"Ah sayang sekali. Padahal aku berharap bisa melihat kakakmu belajar disini. Eh Yue, kakakmu orangnya seperti apa seh? Aku dengar-dengar dia orangnya baik, ramah, senyumnya itu loh bikin baper."

"Dia... "

Sebelum melanjutkan perkataannya, Yue teringat akan kenangan yang pernah ia lalui bersama dengan kakaknya yang sangat dingin kepadanya. Mengabaikannya saat ia membutuhkan bantuannya. Kenangan itu satu persatu muncul di dalam pikirannya.

"Dia... orangnya baik, setia, penyayang dan tampan."

"Kyaaaaa!" teriak Jiu dan She dengan wajah merona.

"Seandainya ia tahu seperti apa kakakku? Mungkin mereka tidak akan mengaguminya. Tapi, sudahlah. Biar seperti ini saja." batin Yue.

"Sudah selesai. Aku pergi dulu ya." kata Yue sambil berpamitan kepada teman-temannya.

"Hati-hati Yue. Salam buat kakakmu ya." teriak Jiu dan She bersamaan.

Yue berjalan menuruni anak tangga dan menyusuri setiap lorong yang ia lewati. Tak lama kemudian ia sampai di gerbang pintu sekolahnya. Saat ia hendak menyapa kakaknya, tiba-tiba kakaknya menoleh kepadanya. Menatapnya dengan penuh amarah.

"Lama sekali. Darimana saja kau?!!!"

"Maaf kak, tadi aku ke toilet sebentar. Dan kebetulan toiletnya antri."

"Ayo pulang!"

"Iya kak!"

Keduanya pun berjalan keluar gerbang sekolah. Selama perjalanan, keduanya terdiam tak saling berbicara. Feng Yu masih asyik mendengarkan musik kesayangannya, sambil berjalan di atas trotoar. Yue, berjalan mengikutinya dari belakang. Suara kendaraan lalu lalang di jalan, yang menjadi pemecah keheningan diantara mereka berdua. Tak lama kemudian, keheningan terjadi diantara mereka berdua lagi. Tiba-tiba, suara Feng Yu memecahkan keheningan diantara mereka.

"Yue, berapa umurmu sekarang?"

"Enam belas tahun kak."

"Apa kau sudah punya pacar?!"

"Belum. Kenapa kakak menanyakan hal ini?"

"Yah... aku pikir dengan penampilanmu yang culun seperti itu, apa ada pria yang mau denganmu?!"

"Apa dimata kakak, aku tipe orang yang seperti itu?!"

Feng Yu menghentikan langkah kakinya dan berbalik ke belakang. Ia melihat Feng Yue, adiknya mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dan mengulanginya, dari ujung kaki sampai ujung rambut. Setelah puas memandangnya, senyum dingin terlintas di wajahnya.

"Tentu saja. Coba kau berkaca di depan cermin. Lihat penampilanmu sekarang. Memakai kacamata, rambut dikepang dua, ditambah dengan... wajahmu yang membuatku sangat muak setiap kali aku melihatnya!" cemooh Feng Yu kepada adiknya.

"Kak, kenapa kau berkata kasar seperti itu kepadaku? Kenapa kau membenciku? Apa salahku?"

"Salahmu? Karena kau itu jelek! Dan jika bukan karena kau, kita tidak akan menjadi yatim piatu seperti ini! Kau tahu! Gara-gara kau, aku harus meneruskan perusahaan ayah kita! Aku telah menyia-nyiakan masa mudaku! Apa kau mengerti sekarang, kenapa aku sangat membencimu?!" bentak Feng Yu.

"Maaf kak. Maafkan aku."

"Sudahlah, lupakan saja!"

"Kak..."

"Apa lagi?!"

"Ini, untukmu." kata Feng Yue sambil menyerahkan tas kertas jinjing yang ia bawa sedari tadi, saat ia keluar dari gerbang sekolahnya.

"Apa ini?!"

"Hadiah ulang tahunmu." kata Feng Yue sambil menyerahkan tas jinjing kertas, yang berisikan kado ulang tahun kakaknya.

Feng Yu pun meraih tas itu dan membukanya isinya. Dilihatnya, ada sebuah kado didalamnya. Ia pun mengambil kado itu, dan memberikan tas kertas itu kepada adiknya.

"Ini yang kau maksud?" tanya Feng Yu sambil mengangkat kado ditangannya.

"Iya kak."

Tanpa basa-basi, Feng Yu langsung membuka kado itu di depan Feng Yue. Betapa kagetnya ia setelah melihat isi kado yang diberikan adik perempuannya itu. Ternyata kado yang diberikan oleh adiknya, hanyalah sebuah novel yang berjudul "Love Villain".

"Apa ini?!"

"Novel. Apa kakak tidak menyukainya?"

"Kau pikir kakakmu ini siapa hahh??!!"

"Maaf kak. Tapi hanya itu yang bisa aku berikan."

Feng Yu sangat marah mendengar perkataan adiknya. Sambil meremas novel yang ada ditangannya, dengan emosi ia melemparkan novel itu ke tengah jalan raya. Novel itu terlindas oleh ribuan roda kendaraan yang melintas di tengah jalan. Melihat novelnya dibuang ke tengah jalan dan terlindas oleh ribuan roda kendaraan, Feng Yue mulai berkaca-kaca. Ia berbalik menatap kakaknya.

"Kenapa? Kau mau marah?! Pikir dahulu sebelum memberikan sesuatu kepadaku! Barang rongsokan seperti itu, kau berikan kepadaku!"

"Kakak jahat!!! Aku benci kakak!!! Huuuhuuu!!!" teriak Feng Yue sambil menangis dan berlari ke tengah jalan, untuk mengambil novelnya yang telah susah payah ia beli dengan uang sakunya sendiri.

Saat itu kondisi jalan raya terlihat sepi, saat Feng Yue mengambil novelnya yang telah rusak di tengah jalan. Tiba-tiba dari arah yang berlawanan, terdengarlah suara truk kontainer yang melintas dengan kecepatan tinggi. Feng Yu yang mengetahui ada truk kontainer yang melintas dengan kecepatan tinggi, hendak menabrak adiknya, ia pun berteriak memanggil adiknya untuk kembali.

"Yue! Yue! Cepat kembali!!!"

Mendengar namanya dipanggil, Feng Yue yang sedang duduk berjongkok untuk mengambil novelnya, langsung berdiri dan menoleh ke arah sumber suara. Ia melihat kakaknya berteriak memanggilnya, menyuruhnya untuk pergi dari tempat itu.

"Yue! Cepat menghindar!!! Cepat!!!"

Bukannya menghindar, Yue malah menoleh ke arah lain. Ia melihat ada sebuah truk kontainer yang melaju ke arahnya dengan kecepatan tinggi. Melihat adiknya tidak bergerak dari tempat itu, spontan Feng Yu berlari ke arahnya dan mendorong sang adik ke tepi trotoar hingga terjatuh.

BRAKKKK!!!!

Feng Yu tergeletak bersimbah darah di tengah jalan. Supir truk kontainer yang menabraknya, langsung melarikan diri dengan truk yang dikendarainya. Melihat kakaknya bersimbah darah di tengah jalan, Yue berteriak histeris. Ia segera berdiri dan berlari mendekati kakaknya yang pingsan tak sadarkan diri.

"Kakak... kakak... bangun! Kakak, aku mohon bangunlah!"

"Wiuuu... wiuuu... wiuuu" (suara mobil ambulans datang dan membawa Feng Yu pergi menuju rumah sakit terdekat).

Di Rumah Sakit

Tit... Tit... Tit...

Feng Yu terbujur kaku di ruang ICU, tak sadarkan diri. Di balik kaca ruang ICU, Feng Yue memandang tubuh kakaknya yang sedang terbaring, dengan luka di kepala, kedua tangannya yang dibalut oleh kain. Ia menangis tak tahan melihat kondisi kakaknya yang sedang sekarat. Terdengar suara seseorang membuka pintu dari dalam ruang ICU. Keluarlah seorang dokter paru baya dari dalam ruang ICU. Feng Yue berjalan menghampiri dokter itu.

"Dokter, bagaimana kondisi kakakku sekarang?"

"Huff, kondisi pasien saat ini sedang dalam keadaan koma. Ia banyak mengeluarkan darah dan mengalami patah tulang di tangan kanannya. Jadi, saya sarankan pasien mendapatkan perawatan yang optimal."

"Apa tidak bisa operasi dok?"

"Melihat kondisi pasien yang sedang koma, kami tidak bisa melakukan tindakan operasi. Tunggu pasien sadar dulu."

"Berapa lama dok, kakakku bisa sadar dan melewati masa kritisnya?"

"Ini... saya tidak bisa mengatakannya. Untuk saat ini, pasien membutuhkan dukungan dan do'a dari keluarganya. Sebuah keajaiban jika kakak nona bisa sadar dan melewati masa kritisnya."

"Terima kasih dok."

"Sama-sama. Saya permisi dulu."

"Iya."

Setelah berbincang-bincang dengan dokter yang memeriksa kakaknya, ia pergi meninggalkan Feng Yue. Feng Yue berbalik dan menatap kakaknya di balik kaca.

"Kakak, maafkan aku. Gara-gara aku, kau jadi begini. Kakak, bangunlah. Cuman kau satu-satunya keluarga yang aku milikki." gumam Feng Yue.

Air mata perlahan menetes dari kedua matanya.

Transmigrasi ke Dunia Lain

"Ehm... dimana ini?!"

Perlahan-lahan Feng Yu membuka matanya. Ia melihat sinar matahari yang menyilaukan matanya, membuat ia harus menutupi matanya dengan tangan kanannya.

"Ishh, akhh... kenapa sakit sekali." keluh Feng Yu sambil berusaha untuk bangkit.

Samar-samar dari kejauhan, ia melihat ada beberapa orang yang mengelilingnya dan menatapnya dengan tatapan penuh kebencian. Perlahan ia pelan-pelan membuka kedua matanya. Terlihat sangat jelas pemandangan yang jauh berbeda dari biasanya. Dimana ia melihat ada sekumpulan orang berpakaian di zaman kuno. Karena tak percaya dengan apa yang dia lihat, ia mengucek-ucek kedua matanya dengan kedua tangannya. Dan sekali, pemandangan asing yang terlihat sangat jelas dimatanya. Ada sekumpulan orang tak dikenalnya, membawa senjata tajam masing-masing di tangan mereka. Ada yang membawa pedang, tongkat pemukul, belati dll. Tiba-tiba Feng Yu mendengar sebuah langkah kaki dari sekumpulan orang itu. Sekumpulan orang tak dikenal itu memisahkan diri, membentuk dua kelompok. Keluarlah seorang pria tampan bertubuh tinggi dari mereka. Pakaiannya sangat indah, berbeda jauh dengan pakaian yang dikenakan oleh Feng Yu. Hanya saja, jika dibandingkan dengan ketampanan Feng Yu dengan pria itu, jelas terlihat perbedaan yang sangat jauh. Feng Yu jauh lebih unggul dari segi penampilan, dibandingkan dengan pria itu.

"Wohh... hebat juga kau rupanya! Sudah dihajar sampai muka tak berbentuk seperti itu, masih kuat berdiri juga. Apa jangan-jangan bagian bawahmu tak mampu berdiri kah?! Buahahaha!!" cibir pria itu.

Mendengar lelucon itu, semua orang yang ada disana, langsung ikut tertawa.

"Brengsek! Bocah berandalan ini, darimana ia berasal?!" pikir Feng Yu.

Ting

[Selamat datang di dunia novel "Love Villain". Aktivasi sistem telah berhasil! Mengikat peran anda : Kakak laki-laki dari Feng Yue, sekaligus tokoh utama dalam novel ini. Pria yang terkenal sebagai Penjahat Cinta. Sistem PC akan memberikan poin dasar sebagai perkembangan plot selanjutnya.]

"A... apa? Novel? Sistem?! Apa-apaan ini?! Sebenarnya, apa yang terjadi?! Apa aku masuk ke dalam novel?"

[Benar. Sistem PC akan memberikan anda poin dasar 1000 poin. Untuk menambah poin, anda harus menyelesaikan misi yang diberikan oleh sistem. Jika anda bisa menyelesaikan misi dan mendapatkan poin, anda berhak mendapatkan hadiah reward yang bisa digunakan untuk memasukki tahap misi terbesar dan terakhir, yang akan membawa anda kembali ke dunia asal. Jumlah poin dalam misi terakhir mencapai 20.000 poin, agar bisa kembali ke dunia asal.]

"Ini serius? Berarti jika aku berhasil mendapatkan poin tertinggi, aku bisa kembali ke duniaku?! Dan poin yang harus aku capai adalah 20.000 poin?!"

[Benar.]

"Ini hebat sekali! Dengan begini, aku bisa kembali ke duniaku sendiri."

Sebuah pukulan keras mendarat di pipi kiri Feng Yu. Ia terpental jauh dari tempat semula.

"Uhuk!!! Brengsek!" umpat Feng Yu.

"Tsk, ternyata kemampuanmu cuman segini!"

"Berhenti! Jangan pukul kakakku lagi!" teriak seorang gadis muda.

Ia berdiri di depan Feng Yu, menghadang sekumpulan orang yang telah memukul kakaknya. Ternyata sekumpulan orang itu adalah bandit-bandit pasar.

"Siapa gadis ini? Kenapa dia melindungiku?" batin Feng Yu.

"Kakak, kau tidak apa-apa?" tanya gadis itu kepada Feng Yu yang masih tergeletak di atas tanah.

Gadis itu membantu Feng Yu duduk. Feng Yu mengamati gadis itu. Kedua matanya terbelak, seolah ia tak percaya dengan pemandangan yang ada di depannya. Baru kali ini dalam hidupnya, ia dilindungi oleh seorang gadis. Dan gadis itu sangat mirip dengan adiknya di dunia modern, Feng Yue. Wajah gadis itu sangat mirip dengan Feng Yue, namun yang membedakannya hanyalah penampilannya. Jika di dunia modern, Feng Yue berpenampilan dengan kacamata, rambut panjang dikepang dua, dan sangat cupu di mata Feng Yu. Berbeda dengan Feng Yue di zaman kuno. Ia sangat cantik, ditambah dengan pakaian kuno yang ia kenakan. Pandangan matanya teralihkan kepada sebuah tulisan yang ada di atas kepala gadis itu.

[Feng Yue]

Tiba-tiba terdengar suara mekanis dari sistem PC. Sistem PC ini seperti layar transparan dalam sebuah game, memiliki suara mekanis seperti google translate. Sistem PC ini hanya bisa di lihat dan didengar oleh Feng Yu sendiri.

[Feng Yue. Adik perempuan satu-satunya Feng Yu. Ia sangat menyayangi kakaknya. Satu-satunya keluarga yang dimiliki oleh Feng Yu.]

"Feng Yue? Jadi gadis ini bernama Feng Yue? Dan dia adalah adik perempuan dari pemilik tubuh ini, yang namanya juga sama denganku? Bukankah nama-nama dalam tokoh di novel ini, sangat mirip dengan aku dan adikku? Apakah ini sebuah kebetulan?" batin Feng Yu.

"Aku tidak apa-apa."

"Tsk, untuk apa kau mengkhawatirkan kakakmu yang tak berguna itu! Dia tidak lain hanyalah sampah! Lebih baik, kau bermain-main saja dengan kakak-kakak ini. Kakak-kakak akan bersikap lembut denganmu! Ahahaha!"

Mendengar perkataan salah satu temannya, bandit-bandit yang lain ikut tertawa bersama. Merasa dirinya dihina, Feng Yu berusaha bangkit untuk berdiri. Ia siap untuk menyerang para bandit pasar itu.

[Ting!]

[Misi pertama telah dibuka. Dapatkan rasa cinta dan kekaguman dari wanita. Poin yang didapatkan dari misi ini adalah 1000 poin.]

"Sistem, kau becanda ya? Darimana aku mendapatkan cinta dan kekaguman dari wanita? Sementara aku harus menghadapi maut di depan mata!" keluh Feng Yu kepada sistem. Namun, sistem tak menjawab keluhannya.

"Kakak, jangan!"

"Tidak apa-apa! Kau cari tempat yang aman untuk berlindung. Tutup kedua matamu jika kau takut untuk melihat."

"Yooo! Dia sok jadi pahlawan bro!"

"Mari kita hajar saja bersama-sama!"

"Ayooo!!!"

Sekumpulan bandit pasar itu mulai menyerang Feng Yu secara bersamaan. Karena Feng Yu, pandai dalam ilmu bela diri saat berada di zaman modern. Dan ia satu-satunya murid usia termuda yang berhasil meraih sabuk hitam diantara para seniornya. Namun, dunia ini sangat berbeda dengan dunia di zamannya. Di dunia ini, tidak hanya mengandalkan ilmu bela diri saja, tapi kemampuan kultivasi dll. Para bandit itu menyerang Feng Yu secara membabi buta. Dengan keterampilan yang ia milikki, Feng Yu tidak hanya berhasil menghindar dan menangkis serangan brutal yang dilancarkan oleh mereka. Tetapi berhasil menyerang balik serangan mereka.

"Sial! Gigih sekali mereka! Sistem, apa tidak ada senjata yang bisa melumpuhkan mereka semuanya dalam sekali serang?!"

[Ada. Anda harus menukarkan poinmu, sebesar 500 poin untuk menukarkan item "racun asap" yang mematikan dalam sekali serang.]

"Busetttt! 500 poin? Apa ini perampokkan? Apa tidak ada diskon?!"

[Tidak!]

"Sialan! Sistem saja tidak bisa tawar-menawar. Sistem PC macam apa ini?! Sistem, apa hanya item racun asap saja yang tersedia?!"

[Melihat level anda saat ini, hanya bisa membuka item racun asap. Anda harus mengumpulkan banyak poin, agar semua item bisa terbuka.]

"Baik... baik. Aku akan tukarkan poinku untuk membeli item racun asap ini!"

[Sistem telah menerima instruksi. Poin dikurangi -500 untuk pembelian item racun asap.]

Racun asap telah muncul ditangan kanan Feng Yu. Seperti gumpalan asap tebal, namun hanya setinggi 30 cm di atas telapak tangannya

"Ohh... jadi ini yang namanya racun asap?!" gumam Feng Yu sambil menatap gumpalan asap tebal yang ada di tangannya.

"Lihat! Dia punya benda yang sangat menarik?!"

"Tsk, paling juga trik sulap anak-anak! Hahaha!"

"Mari kita coba, trik sulap yang kalian katakan ini! Racun asap!!!" teriak Feng Yu sembari melemparkan racun asap yang ada di tangannya ke arah sekumpulan bandit itu. Sekumpulan bandit itu, terbatuk-batuk karena terkena racun asap itu. Dan hanya dalam hitungan beberapa detik saja, mereka langsung jatuh pingsan dan tak sadarkan diri.

"Racun asap ini, ternyata bekerja juga!" gumam Feng Yu.

Karena penasaran, Feng Yu mendekati salah satu bandit yang sedang pingsan yang tak jauh dari tempat ia berdiri. Ia berjongkok dan meletakkan jari telunjuknya ke arah hidung bandit itu, untuk memeriksa apakah mereka masih hidup atau tidak. Betapa kagetnya ia, ketika tak ada hembusan nafas pada bandit itu. Tiba-tiba dari belakang seseorang berteriak dan mengatakan bahwa semua bandit itu mati. Karena tidak percaya, Feng Yu mencoba memeriksa denyut nadi bandit itu. Dan benar saja, tak ada tanda-tanda kehidupan di sana.

"Bandit-bandit itu mati! Mereka sudah mati semua!!!"

"Ternyata mereka semua sudah mati? Benar-benar item yang menarik. Tidak rugi jika aku menukarkan poinku itu. Ini sepadan!" senyum menyeringai di wajahnya.

"Apa?! Apa kakak membunuh semua bandit itu sendirian?! Tidak mungkin?!" gumam Feng Yue.

Ia pun berlari ke arah kakaknya dan menarik salah satu bajunya. Merasa bajunya ditarik oleh seseorang, Feng Yu menoleh ke arahnya. Dilihatnya, Feng Yue sudah berdiri di sampingnya sambil menarik bajunya.

"Kakak, apa kau yang membunuh mereka semuanya?!"

"Ya. Kenapa? Kau tidak menyukainya?!"

"Kakak hebat, bisa mengalahkan mereka! Sejak kapan kakak menjadi hebat seperti ini?!"

"Sialan! Jika dia Feng Yue adikku yang sesungguhnya, mungkin dia akan menangis ketakutan. Siapa sangka jika adik dari pemilik tubuh ini, malah memujinya. Apa sebegitu lemahkah pemilik tubuh ini di mata adiknya?!" batin Feng Yu.

[Ting! Selamat anda telah menyelesaikan misi pertama yaitu mendapatkan rasa cinta dan kekaguman dari Feng Yue. Poin yang didapatkan adalah 1000 poin. Poin bertambah menjadi 1500 poin.]

"Wahh... lumayan juga. Akhirnya aku berhasil. Jadi, misi yang dimaksudkan ini adalah mendapatkan rasa cinta dan kekaguman dari wanita. Dan wanita itu bisa berasal darimana saja, termasuk adik sendiri?! Sungguh aneh dunia novel ini. Tapi setidaknya lumayanlah. Tunggu, novel ini menceritakan tentang penjahat cinta bukan?! Dan tokoh utama penjahat cinta dari novel ini adalah aku?!!"

"Tidakkkkkkkkkkk!!!!!" teriak Feng Yu histeris sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya.

Misi Memikat Gadis Cantik

[Ting!]

[Hadiah dari misi percobaan pertama sudah didapatkan. Silahkan klaim reward anda.]

"Apa? Misi percobaan pertama? Jadi itu hanya misi percobaan pertama?!"

[Benar.]

"Ya sudahlah. Ayo kita cek reward apa yang kita dapatkan dari misi percobaan." gumam Feng Yu sembari memencet tombol klaim di sistem PC.

[Hadiah telah diklaim. Anda mendapatkan kemampuan kultivasi tingkat alam menengah.]

"Kultivasi tingkat alam menengah?! Lumayan juga. Sistem PC, apa misi selanjutnya... aku harus menjadi penjahat cinta?!"

"[Ya. Misi percobaan pertama sebelumnya, hanya untuk mengukur seberapa tinggi tingkat kemahiran anda dalam menjadi penjahat cinta. Untuk penghitungan sementara, tingkat rayuan anda baru 0%. Silahkan berusaha kembali.]"

"Apa?! Tingkat rayuan 0%? Sistem PC, bisakah kau menceritakan sedikit tentang novel ini kepadaku?!"

[Novel ini menceritakan tentang seorang pria yang bernama Feng Yu. Dia adalah pria yang sangat penyayang kepada adik perempuannya, Feng Yue. Tiba-tiba, ia jatuh cinta kepada Ling Hualing, yang sekarang menjadi mantan kekasihnya. Ia sangat cinta mati kepada mantan kekasihnya. Apapun yang diinginkan oleh mantan kekasihnya, ia akan berusaha mengabulkannya. Meskipun harus memeras adik perempuan satu-satunya untuk bekerja keras siang dan malam. Bahkan demi sang kekasih, ia tak segan-segan menyakiti adik perempuannya sendiri. Namun, pada suatu hari, ia patah hati karena dikhianati dan ditinggalkan oleh mantan kekasihnya. Karena itu, ia membalas sakit hatinya kepada semua wanita. Bermodalkan ketampanan, ia berhasil merayu dan mempermainkan perasaan mereka semua.]

"Pemilik tubuh ini benar-benar pria brengsek. Tunggu, itu bukannya sama saja aku menghina diriku sendiri? Aku sekarang berada di tubuh penjahat cinta ini. Ahh... sungguh sialnya diriku!" keluh Feng.

[Anda bisa membuka sistem OOC dalam karakter pada novel Love Villain ini. Mengubah karakter penjahat cinta menjadi pria sejati.]

"Wow, benarkah? Jadi aku bisa mengubah karakter tokoh dalam novel ini?!"

"[Benar. Dan untuk membuka sistem OOC ini, anda harus menyelesaikan misi pertama ini dengan reward poin sebesar 100 poin, jika anda berhasil menyelesaikan misi ini.]

"Sistem PC, katakan misi apa yang harus aku selesaikan kali ini?!"

[Ting!]

[Misi pertama telah dibuka. Tugas anda adalah memikat gadis cantik yang dulu pernah menjadi mantan kekasih Feng Yu. Dapatkan rasa cintanya kembali dan reward dari misi ini.]

"Apa??!! Aku harus CLBK sama mantan kekasih Feng Yu? Ah, maksudku... mantan kekasihku?!"

[Benar.]

"Sistem, kau becanda bukan. Ganti dengan misi yang lainnya!"

[Tidak bisa! Jika anda tidak bisa menyelesaikan misi yang telah diberikan oleh sistem, maka poin yang telah didapatkan, akan dikurangi sebanyak 1000 poin.]

"Sistem, kau suka sekali mengurangi poinku. Padahal baru sedikit poin yang sudah aku kumpulkan. Dan dengan seenaknya, kau menguranginya sebanyak itu?!"

Tiba-tiba dia merasakan ada seseorang yang menepuk lembut bahu kirinya.

"Yue?!"

"Kakak, kau kenapa? Apa kau baik-baik saja?!"

"Ya. Tapi, bagaimana dengan para bandit-bandit ini?!"

"Mereka semua adalah bandit-bandit pasar, yang suka membuat onar. Jadi sebaiknya kita berdua pergi dari sini kak."

"Baiklah."

Feng Yue menarik tangan kakaknya dan menggandengnya sepanjang perjalanan. Karena merasa risih, digandeng oleh adik sendiri, Feng Yu menarik tangannya kembali dan berjalan selangkah lebih cepat hingga ia berjalan di depan Feng Yue. Feng Yue mengikutinya dengan langkah lebih cepat, sehingga ia bisa berjalan di samping kakaknya.

"Kakak, kenapa kau berjalannya terburu-buru?!"

"Bukannya kau yang terburu-buru?!"

"Aku kan mengikutimu kak."

"Untuk apa?!"

"Kan kita berdua saudara. Kita harus saling menjaga satu sama lain. Bukankah itu yang kau katakan saat kematian kedua orang tua kita. Apa kakak melupakannya?!" tanya Feng Yue sambil menatap ke arah kakaknya.

Terlintas dalam pikiran Feng Yu, ia memiliki kenangan dari pemilik asli tubuh ini. Dia memang pernah mengatakan hal itu kepada adik perempuannya. Melihat kenangan yang tertinggal dari pemilik asli tubuh ini, ia jadi teringat oleh adik perempuannya di zaman modern. Adik perempuan satu-satunya yang ia milikki, ia acuhkan. Tak sekalipun ia memperhatikannya, terlebih menyayanginya. Ia sangat dingin dan tak peduli kepada adiknya sendiri. Dan sekarang di tempat yang sangat asing baginya, ia harus menunjukkan sisi kakak yang baik dan penyayang kepada adiknya. Sangat berbanding terbalik 180° dengan kepribadian aslinya.

"Maaf. Aku lupa."

"Tidak apa-apa jika kakak melupakannya. Setidaknya, kau tidak akan pernah melupakan aku kak. Terlebih meninggalkan aku hidup sendirian di dunia yang kejam ini." keluh Feng Yue dengan ekspresi sedih di wajahnya.

Entah Feng Yu harus memeluknya atau membiarkan adiknya itu, seolah tak terjadi apapun. Tapi dia bukan Feng Yu yang hidup di dunia modern. Dia adalah Feng Yu di zaman kuno. Feng Yu yang dimata adiknya sangat penyayang, sebelum bertemu dengan seorang gadis yang membuatnya lupa akan segalanya termasuk dengan adiknya sendiri. Ia tak bisa bersikap dingin dan tak peduli, seperti yang ia lakukan terhadap Feng Yue, adiknya di zaman modern. Dengan wajah dan senyum terpaksa, ia menghibur adiknya itu.

"Apa yang kau bicarakan?! Aku adalah kakakmu. Aku tidak akan meninggalkanmu."

"Dulu kau pernah mengatakan hal ini kepadaku, kak. Tapi, apa yang terjadi? Kau malah meninggalkan aku demi wanita jahat itu?!" Feng Yue berkata dengan nada kesal.

"Wanita jahat? Apa yang dia maksud itu, adalah mantan kekasih pemilik asli tubuh ini?!" batin Feng Yu.

Tiba-tiba di tengah perjalanan, terdengar suara seorang wanita memangil nama Feng Yu dari arah berlawanan. Keduanya menoleh ke arah sumber suara itu. Dan dilihatnya, bahwa wanita yang memanggil kakaknya adalah Ling Hualing, mantan kekasih kakaknya, Feng Yue mulai memasang wajah muram. Melihat ekspresi muram di wajah adiknya, Feng Yu menyadari bahwa wanita yang sekarang berdiri di depannya adalah mantan kekasihnya. Ia. pun menghela nafas dan terdengar suara sistem PC memanggilnya.

[Ting!]

[Misi sudah terbuka dan segera selesaikan misi ini untuk mendapatkan 100 poin cinta dan rewardnya.]

"Feng Yu, kaukah itu?" kata Ling sambil berjalan mendekat ke arah Feng Yu.

"Apa yang akan kau lakukan lagi kepada kakakku? Belum cukupkah kau menyakitinya?!" bentak Yue yang tiba-tiba berdiri di depan kakaknya dan menghadang Ling untuk mendekati kakaknya.

"Gadis ini benar-benar sangat menyayangi kakaknya yang seorang penjahat cinta. Bahkan dengan mudahnya ia melupakan kesalahan kakaknya yang dulu-dulu. Sunggu gadis yang polos. Tapi... entah kenapa aku semakin menyukainya. Sial, sadarlah kau Feng Yu, dia itu seusia adikmu sendiri!" batin Feng Yu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Yue, mundur?!"

"Tapi kak, ini semua gara-gara dia... kau menjadi seperti ini!"

"Masa lalu hanyalah masa lalu. Sekarang aku perintahkan kau, mundur di belakangku!"

"Baik." sahut Yue dengan nada malas.

Ia berjalan dan berdiri di belakang kakaknya.

"Kakak, aku harap kau tidak tergoda lagi dengannya. Aku tidak tega melihat kau yang terlihat sangat menyedihkan karena wanita kejam itu!" batin Feng Yue.

"Feng Yu, lama tak berjumpa denganmu. Apa kau baik-baik saja. Aku sangat merindukanmu." goda Ling Hualing sambil memeluk Feng Yu didepan adiknya.

Feng Yue yang melihat kakaknya dipeluk oleh wanita kejam itu, hanya bisa mengepalkan tangan kanannya.

"Kabarku baik. Terima kasih sudah mengkhawatirkan aku." tegas Feng Yu sambil melepaskan pelukan Ling Hualing.

Ia mendorong tubuh Ling Hualing menjauh darinya. Ling Hualing kaget, melihat Feng Yu mendorong dirinya menjauh darinya. Ia segera memasang ekspresi tak berdaya di depan Feng Yu, berharap Feng Yu luluh dan tunduk kepadanya.

"Feng Yu sayang, ada apa denganmu? Kenapa kau mendorongku? Apa salahku?!"

"Sayang? Cih, seingatku, kau adalah mantan kekasihku!" kata Feng Yu dengan ekspresi dingin di wajahnya.

Bagai disambar petir di siang bolong, baik Feng Yue dan Ling Hualing kaget mendengar perkataan menusuk yang diucapkan oleh Feng Yu kepada Ling Hualing. Feng Yu yang sangat mencintai Ling Hualing, tiba-tiba mengatakan sesuatu yang sangat menampar wajah Ling Hualing di depan semua orang yang melihatnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!