Dor.
Bunyi tembakan memekakan telinga. Seorang pria berusia 37 tahun tergeletak di lantai dengan darah segar sampai mengalir membasahi lantai.
"Buang dia!" titah Sky pada Calvin yang berdiri tak jauh darinya. Calvin hanya menganggukan kepalanya mengerti. Dia dan dua bawahan lainnya menyeret paksa tubuh yang tak bernyawa keluar dari ruangan CEO.
Sky yang melihat pintu tertutup berjalan mendekati kursi kebesarannya yang tak jauh darinya. salah seorang bawahannya datang membersihkan darah segar yang ada dj lantai.
Setelah jam kemudian, datang seorang wanita cantik berlenggak lenggok menghampirinya. siapa lagi, jika bukan sang sekertaris yang datang.
"Malam tuan!" sapanya dengan nada mendayu dan lembut di telinganya. Sky yang mendengarnya hanya melirik nya sekilas.
Sang sekertaris berjalan mendekatinya dan mencoba merayu Sky, "Anda butuh bantuan tuan?" ujarnya mengulurkan tangannya mengusap dada bidang Sky..
Mendengar pertanyaan wanita di hadapannya, Sky membuka matanya menatap wajah cantik wanita yang berdiri di sampingnya. Sky tak menjawab pertanyaan wanita itu.
"Kau menggodaku, nona." sky menarik sekertaris nya dan mendorong nya. Apalagi yang dia lakukan jika bukan untuk bercinta. inilah yang Sky lakukan, setiap kalinya. dia akan bercinta bersama sembarang wanita saat dia membutuhkan.
semua ini karna untuk menghilangkan jejak wanita yang pernah singgah di hatinya. Tapi entah kenapa sampai saat ini Sky belum bisa melupakan Elvira Jennifer. Dan Sky akan melampiaskan semua hasrat nya pada sembarang wanita.
Ya wanita yang berbeda di setiap permainan ranjangnya. Jika dulu Sky hanya bermain dengan wanita perawan sebelum Elvira. Kali ini Sky bermain dengan sembarang wanita baik perawan ataupun bekas. Ya Sky tak perduli wanita itu bekas atau bukan.
Melihat pintu yang terkunci Calvin menggelengkan kepalanya. dia tau apa yang sedang tuannya lakukan di dalam sana. Apalagi jika bukan untuk bercinta. Sejak wanita itu tak memilih tuan, dan memilih suaminya. Tuan nya sering bermain gila. Bahkan tuannya kadang membuat dia berang dengan keinginannya. meski begitu, dia menuruti semua keinginannya.
Tentu saja dia tak bisa menolak keinginan Sky. sejak dulu, hanya Sky yang menjadi panutan baginya.
satu jam setengah. pintu terbuka. Calvin mengeratkan giginya emosi melihat rupa kepuasan dari wanita yang menjadi sekertaris tuannya.
"Maaf,"
Calvin tak menyahut ucapannya. dia masuk ke dalam dan kembali menutup pintunya. Calvin tak mendapati tuannya ada di dalam. dia yakin, tuannya ada di dalam kamar mandi di dalam ruangannya.
Sementara Sky yang sejak tadi di dalam kamar. terkekeh mengingat inilah yang Sky lakukan setiap saat. Bercinta dengan sembarang wanita untuk melampiaskan hasratnya dan sakit hatinya.
Ya sakit hati karna tak terpilih menjadikan Ausky Luis menggila dengan membalas dendam pada setiap wanita. Membayar wanita adalah cara dia melampiaskan emosi, amarah, cinta dan sakit hati sekaligus pada wanita yang tak bisa di gapainya.
"Brengsek... " teriak Sky mengepalkan tangannya. Dadanya naik turun menahan amarah yang luar biasa karna cemburu pada Mark. Pria yang menjadi suami wanita yang di cintainya. Elvira tak memilihnya dan memilih pria yang sudah menyakitinya. Hanya karna alasan anak, dia menyakiti hatinya dan kembali pada suaminya.
Bahkan dia tak melihat bagaimana perasaannya dan cintanya selama ini padanya. Cintanya sangat besar hingga dia rela melakukan apa saja untuk nya. tapi semua itu tak membuat Elvira luluh padanya dan memilihnya.
*
Dukung otor like komen dan jangan lupa beri hadiah dan vote..
"Brengsek... "
Prang.. .
Suara pecahan kaca kamar mandi yang hancur berkeping-keping. Sky bahkan tak merasakan sakit di lengannya yang berdarah. Bibirnya menggerutu kesal, mengingat kebodohannya sendiri.
Mencintai wanita yang sudah bersuami dan memberikan hatinya pada Elvira. Sampai ia merasa, bahwa hanya Elvira yang lah hidupnya. Dan sekarang, dia hancur karna cinta itu tak terbalaskan.
"Apa aku harus merebutmu dan memaksamu menikah denganku, Elvira. Aku terlalu mencintaimu. aku hancur karna dirimu Elvira." gumam Sky, membasuh lukanya yang berdarah. Hingga air yang mengalir, berwarna merah. Tapi Sky, sama sekali tak merasa sakit.
Berulang kali, Sky mengumpat dirinya yang bodoh. Cinta benar-benar membuat dirinya bodoh dan tak bisa berpikir jernih. Dia sudah menyerahkan cintanya padanya. Tapi wanita itu justru menolaknya. Dan memilih pria yang sudah menyakitinya hanya karna anak, mereka.
Apa Elvira tak tau, jika dia sangat terluka dan sakit hati. Hingga dia menjadikan wanita sebagai alat untuk kepuasanya saja.
Setengah jam kemudian Sky keluar dengan pakaian lengkapnya. Dia membuka pintu kamar pribadinya dan mendapati Calvin yang sedang menunggunya.
"Apa ada meeting saat ini?" tanya Sky.
Calvin kaget melihat tangan tuannya yang berdarah. Dia berbalik dan mencari kotak obat. lalu kemudian menghampiri tuannya yang duduk di kursi kebesaranya.
"Rekan Anda yang dari Singapura datang. Beliau ada di ruang meeting, Tuan." sahut Calvin mengobati tangan tuannya.. Calvin melirik tuannya yang berwajah datar.
Entah sampai kapan, tuannya akan berubah dan berhenti bermain wanita.
semua itu gara-gara wanita yang bernama Elvira Jennifer.
Tuannya melampiaskan sakit hatinya karena ditolak oleh Elvira.
Keesokan harinya..
Sky melangkah lebar masuk ke dalam perusahaan besar miliknya. beberapa karyawan menyambutnya dengan menundukkan wajahnya.
Sapaan serempak mereka menggema di lobi perusahaan.
Sky sama sekali tak menyahut, sapaan mereka. langkahnya semakin lebar menghampiri pintu lift. Di depan pintu lift. Sekertaris nya tersenyum lebar melihatnya. Sky mengeratkan giginya emosi melihat nya. Dia sama sekali tak suka wanita itu dekat dengannya. Hubungan keduanya hanya patner ranjang, tidak lebih.
"Aku tak suka bersama dengan seorang wanita satu lift nona." Desis Sky, menatap tajam sekertarisnya.
Betrik mengepalkan tangannya emosi, mendengar penuturan Sky.
Dia tak percaya, Sky akan memperlakukan dirinya seperti ini. padahal, kemarin mereka baru bercinta. Bahkan, tak hanya satu kali mereka bercinta, mereka sudah sering bercinta dengannya.
Sky mendorongnya dan masuk ke dalam lift tanpa menghiraukan sekertarisnya. Begitu juga dengan Calvin yang tak perduli dengan wajah merah padam wanita yang menjadi sekertaris tuannya.
Calvin tersenyum sinis, dia tau, Betrik menahan amarahnya saat ini. tapi ia benar-benar tak suka, dia dekat dengan tuannya.
Sampai di ruang CEO miliknya Sky duduk dan menyalakan laptop miliknya. Calvin sendiri berdiri di belakang Sky. Dan bodyguard Sky berada di luar ruangan.
Semenjak Sky duduk di kursi kebesarannya, Haider sama sekali tak pernah datang ke perusahaan. Semua dia serahkan pada Sky. Putra satu satunya, dan pewarisnya.
Ada anak yang lain, tapi dia bukan putra kandungnya. Dia adalah anak dari istri keduanya. Tapi Haider, sudah memberikan, bagian untuk putra keduanya.
Satu jam kemudian, Betrik masuk ke dalam ruangan CEO. Sebelumnya dia mengetuk pintunya terlebih dahulu. Betrik tau bagaimana watak pria yang duduk di kursi kebesarannya. Meski begitu, dia tetap mencintai Sky dan mencoba untuk mendapatkan hatinya.
Betrik tak akan mundur sebelum mrndapatkan hati pria dingin itu. Dia akan menaklukkan hatinya, apapun caranya.
Sky melirik ke arah wanita yang berjalan mendekatinya. Calvin yang berdiri di belakang Sky berdecih melihat tampilan Betrik. Calvin tau jika Betrik ingin menggoda tuannya.
Ya, Betrik tak patah arang, setelah mendapatkan penolakan dari Sky saat di lift sebelumnya. Mendapatkan Sky adalah impiannya, jadi dia tak akan mundur hanya karna di tolak seperti tadi. itu sudah biasa bagi Betrik.
"Anda di tunggu di ruang meeting tuan."
Betrik menundukkan tubuhnya, pada Sky. Sky sama sekali tak menoleh ke arah Betrik. Dia justru mengibaskan tangannya agar Betrik keluar dari ruangannya. sayangnya Betrik masih berdiri di tempatnya dan tak keluar dari ruangannya.
Brakk..
"Keluar.. " desis Sky menatap tajam Betrik. Betrik yang berjengit kaget segera menudukKan wajahnya dan berbalik keluar dari ruang ceo.
sampai di luar, Betrik mengumpat dalam hati.
"Aku pasti bisa mendapatkan mu tuan." Gumamnya.
Sky menghembuskan nafasnya perlahan melihat Betrik yang semakin membuatnya kesal. Sky menundukkan wajahnya, ketika bayangan Elvira tak pernah hilang dari pikirannya. Bagaimana bisa ia duduk di kursi kebesarannya, sementara pikirannya masih terbayang bayang wajah cantik Elvira. Wanita pertama yang telah membayarnya dan wanita pertama yang sudah membuatnya jatuh cinta.
"Brengsek.."
Lagi, laptop ratusan Juta hancur menghantam lantai dingin. Sky sungguh tak bisa mengotrol rasa sakit hatinya. emosi dan sakit hatilah yang masih menguasai sampai saat ini.
Calvin yang melihatnya hanya menghela nafas panjangnya. Ia menggelengkan kepalanya melihat laptop yang baru berdiri di sana hancur kembali ulah tuannya.
"Sampai kapan tuan akan berubah!"
Sky berjalan masuk memasuki club malam. Sampai di dalam Sky berdecih melihat beberapa pasangan masih bercumbu di siang hari seperti ini. Apalagi mereka bercumbu di tempat terbuka.
"Apa mereka tak bisa menyewa kamar?" gumam Sky kesal.
lalu mendudukkan bokongnya, setelah salah satu bodyguard nya mengambilkan kursi untuknya. Tak lama seorang pria paruh baya datang menghampiri Sky.
"Selamat siang tuan Luis!"
Sapanya menundukan tubuhnya di depan Sky. Ronald melirik pasangan yang tak jauh darinya. kemudian melirik ke arah Sky lagi. Ronald kemudian memberi isyarat pada salah satu bawahannya agar mengusir pasangan itu.
dan tak lama Ronald kembali menoleh ke arah Sky.
"Bagaimana kabar Anda tuan?" tanya Ronald lagi. tapi sky masih tak menjawabnya. Sky hanya melirik Ronald dan menarik sudut bibirnya ke atas.
Ronald mendengus dalam hati. Tak lama kemudian dia melambaikan tangannya pada seorang wanita cantik tak jauh darinya. Dan wanita cantik itu datang bersama dengan alkohol dan gelas di tangannya.
Wanita cantik itu tersenyum, tangannya menuangkan wine dan memberikannya pada Sky. Sky sama sekali tak mengambil gelas yang di sodorkan padanya. ekor matanya justru berkeliling mencari sesuatu.
"Apa aku bisa mendapatkan wanita yang istimewa di trmpatmu Ronald." tanya Sky.
Dan Ronald spontan menganggukkan kepalanya mengerti. Dia memanggil beberapa wanita miliknya dengan satu kali tepukan.
Tak lama kemudian, beberapa wanita datang menghampiri Ronald.
"Anda bisa memilihnya tuan!" tawar Ronald pada Sky.
," Ada apa tuan,? tanya Ronald lagi. dia mengerutkan keningnya melihat wajah Sky yang terlihat datar. dia seperti tak tertarik sedikitpun pada salah satu dari mereka.
"Apa tak ada yang lainnya?"
.
SAMBIL NUNGGU UP BACA KARYA OTOR YANG LAIN😗
My CEO love
Hati Azzoya
Gairah pria bayaran
lope you sekebon 😗😗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!