About Cheasy
00.01
Motor sport berwana biru berkombinasi putih itu berhenti tepat di depan gerbang yang berpalang dengan tulisan besar 'HIGH INTERNASIONAL SCHOOL'
Sial, seperti nya Hari ini Cheasy terlambat lagi! lagi? ck!
-HIGH INTERNASIONAL SCHOOL- Atau juga terkenal dengan singkatan (HIS) Adalah Sekolah Ter'elit di negara itu, Banyaknya ragam piala yang di raih oleh beberapa siswa berprestasi yang bersekolah di sana, tak hanya itu bahkan beberapa Organisasi di sekolah itu seperti futsal, basket, olimpiade matematika dll. sangat terkenal hingga ke beberapa negara.
Tapi satu yang di sayang kan, banyak sekali bocah Bader nya.
Sok berkuasa, sok kaya, so paling iya, padahal harta milik orang tua. Biasa anak Zaman Sekarang.
Tristan Alghasa
Belajar yang rajin, jangan suka bolos.
Cheasy Agnessia
( Hanya mengangguk )
Panggil gadis itu berhasil menghentikan Tristan yang ingin memasang helm ke kepalanya.
Cheasy Agnessia
Jangan sering" pergi bang, gue butuh banget Lo ada di sisi gue.
Cheasy Agnessia
Lo tokoh yang paling berperan penting buat ada di sisi gue sekarang.
Lirih gadis itu dengan suara pelan, Tristan terdiam menatap sang adik.
Tristan Alghasa
{ Kenapa harus gue che..kenapa harus gue yang meranin peran itu di hidup Lo..}
Tristan Alghasa
{ Andai Lo Tau Gue Ga seperti yang Lo bayangkan sekarang }
Lantai koridor kini tengah ramai di penuhi dengan banyak nya siswa siswi yang tengah berkerumun gaduh.
Pertengkaran kedua pria itu semakin lama semakin panas, tak ada yang mau ngalah padahal muka tampan mereka udah pada babak belur.
Sekali lagi cowok dengan tato di lengan kanan nya itu mendaratkan Bogeman terakhir nya, cukup kuat hingga membuat lawannya k'o jatoh tersungkur!
Reano Ackerley
Bangsd!
( Memegang sudut bibir nya yang berdarah )
Agak nya cowok itu masih belum puas dan ingin kembali menyerang lawan nya yang udah tersungkur ke lantai marmer koridor itu, tapi terhenti saat suara galak itu meneriaki kedua nya.
Pak Selamet
RAGA! REANO! BERHENTI KALIAN BERDUA!
Teriakan badai itu membuat para penonton di koridor itu menyingkir takut! yes mereka takut! tuh guru berkaca mata galak nya pake banget!
Pak Selamet
KALIAN SEMUA BUBAR!
Pak Selamet
Bukan nya di pisahkan malah asik di buat tontonan!
Hanya ada adu tatap tajam dari kedua pria yang babak belur itu.
Pak Selamet
Kalian berdua ikut saya ke kantor!
( Menunjuk reano dan raga )
Raga melempar tatapan tajam nya pada reano sebelum berlalu pergi dengan wajah yang kembali datar dan tenang.
Reano Ackerley
Ck!
( Berdiri lalu menyusul raga )
Pak Selamet
Udah besar! kelakuan kaya anak SD! malu maluin!
Pak Selamet
( Menenteng buku nya dengan benar lalu mengikuti kedua nya )
" Yaelah si selamet ga asik amat! orang lagi seru" nya juga! "
" Eh btw Mereka berantem gara gara apa lagi sekarang? "
" Jelas si reano duluan lah yang nyari masalah, raga gabakal kepancing kalo ga di pancing! "
" Iya gara gara apa Jamal! "
" Biasa paling gara-gara si Melody lagi! "
" Enak Banget sih jadi tuh cewek! di rebutin dua cowok Most wanted sekolah huhuhu ~ "
Ngejleb gatuh! emang kebiasaan mulut- mulut sampah kalo ngomong suka kaga di filter gitu tuh!
Bilqis Ameliya
Raga berantem lagi?
Cheasy Agnessia
( Menoleh serius pada Bilqis )
Kini kedua nya berada di kantin sekolah.
Cheasy Agnessia
Serius? sama siapa?
Bilqis Ameliya
Siapa lagi? musuh nya kan si reano
Cheasy Agnessia
( Langsung berdiri )
Cheasy Agnessia
Nitip minuman gue ya! nanti gue ganti!
Bilqis Ameliya
Eh Che! Lo mau kemana?
( Teriak nya melihat kepergian sang teman )
Cheasy Agnessia
Nemuin Raga!
Cheasy membuka pintu dan Terdiam beberapa saat melihat dua pria yang duduk di ranjang nya masing masing, dan satu wanita yang berperan mengobati luka luka mereka.
Dia Nama nya Melody, anak Kelas 11 MIPA 1 Dia juga menjabat sebagai ketua PMR Di (His).
Cheasy Agnessia
( Berdiri di samping raga )
Cheasy Agnessia
Raga kamu ga papa?
Melody yang melihat raut wajah khawatir dari gadis bernama tag cheasy itu pun tersenyum tipis sambil meraih kapas di lemari kotak obat ia menjawab dengan suara lembut nya.
Melody Ketlovly
Luka nya ga parah parah amat, udah gue obatin juga kok.
Cheasy Agnessia
( Diam lalu menoleh sekilas pada perempuan yang kini sudah berdiri kembali di sisi samping ranjang raga )
Cheasy Agnessia
Karena udah ngobatin raga.
Melody Ketlovly
Itu Emang udah tugas gue.
Raga Xaviero
Lo ngapain disini?
Cheasy bisa melihat tatapan mata pria itu yang tampak seperti sedikit menelisik dengan mata coklat teduh yang selalu mampu membuat cheasy selalu jatuh hati pada pesona seorang Raga Xaviero.
Cheasy Agnessia
( Kembali menatap raga )
Cheasy Agnessia
Aku denger kamu berantem?
Reano Ackerley
Iya sama gue.
( Jawabnya mendahului yang di tanya dengan tangan yang Sibuk Mengobati Luka nya sendiri )
Cheasy Agnessia
( Melirik Sekilas lalu kembali menatap raga )
Raga Xaviero
Bukan apa apa.
Melody Ketlovly
Raga lain kali jangan di ulangin ya?
Terdengar sangat jelas Sekali nada cewek itu terdengar sangat cemas.
Raga Xaviero
( Tersenyum tipis menatap Melody )
Reano Ackerley
( Mengepalkan Tangannya )
Reano Ackerley
Mel, Lo belum ngobatin luka gue?
Raga Xaviero
( Menahan tangan Melody )
Raga Xaviero
Lo punya tangan kan? gausah manja.
( Sinis nya )
Reano Ackerley
Dih apaan Lo! terserah Melody lah!
Reano Ackerley
Dia aja ga keberatan! kenapa Lo sewot?
Raga Xaviero
( Menatap datar )
Melody Ketlovly
Udah gausah pada ribut!
" PANGGILAN UNTUK MELODY KETLOVLY DARI KELAS 11 MIPA 1 DI HARAPAN SEGERA KE RUANG GURU, TERIMAKASIH! "
Keempat nya terdiam sejenak mendengar suara siaran yang Melenggar di sekolah itu.
Melody Ketlovly
( Menghela nafas )
Melody Ketlovly
Gue cabut duluan ya, ren Lo bisa kan ngobatin luka Lo sendiri?
Jujur cewek itu merasa tak enak hati pada reano, tapi apa boleh buat? dirinya di panggil ke kantor saat ini.
Reano Ackerley
Oh? yaa oke.
Melody Ketlovly
Sorry, gue duluan!
Melody Ketlovly
( Buru buru keluar )
Reano Ackerley
Ck sial! muka gue!
( Geramnya sendiri )
Cheasy terdiam menatap reano, ia sedikit kesian pada cowok itu memilih untuk menghampiri cowok itu lalu mengambil kotak obat yang terletak di brankar depan reano, semua pergerakan nya tak lepas dari atensi Tatapan mata seseorang.
Cheasy Agnessia
Sini, biar gue bantu ngobatin luka Lo.
Reano Ackerley
( Diam Menatap cheasy )
Reano Ackerley
{ Kalo di liat liat cheasy cantik juga. }
Eittss seperti biasa like komen sama favorit nya dulu kalo mau lanjut!
Okkk see you next part and thnkyuuu!
00.02
Cheasy Agnessia
Raga ngapain sih berantem sama dia?
Cheasy terus mengikuti langkah besar cowok itu, ia terus berusaha menyamakan jalan mereka, tapi raga seolah acuh dan terus melangkah dengan cepat.
Cheasy Agnessia
Raga bisa berhenti dulu ga? serius gue cape tau!
Oh Damn! Jidat mahal Cheasy!
Cheasy Agnessia
Aduh, kenapa berhenti mendadak sih?
Cheasy yang sedang mengelus elus jidatnya sedikit terdiam saat melihat tatapan mata Raga yang gelap, ia terlihat sangat menakutkan! apalagi terdengar deru nafas berat cowok itu yang halus.
Raga Xaviero
Bisa ga berhenti ngikuttin gue?
Suara cowok itu yang tadi nya sedikit melembut kini Meninggi dengan tatapan tajam yang kini mulai terpancar dari matanya indahnya.
Cheasy Agnessia
Raga marah sama Cheasy?
Raga Xaviero
gue cuma minta Lo ngerti.
Raga Xaviero
Stop ikut campur urusan gue, gue mohon Che, tolong ngerti.
Raga Xaviero
gue gamau kelepasan dan berakhir nyakitin Lo dengan kata kata gue!
Jam kini sudah menunjukkan waktu pulang, seseorang wanita cantik dengan seragam sekolah nya itu tengah berdiri tepat di halte deket sekolah.
Motor sport Berwarna Hitam itu berhenti tepat di depan wanita itu.
Raga Xaviero
Mau pulang bareng?
Ucapnya setelah menaikan kaca helm nya, wanita yang di tanya itu menoleh ke arah nya.
Melody Ketlovly
Raga? Bukannya Lo ada rapat OSIS hari ini?
Selain menjabat sebagai ketua geng bernama VENOM Raga juga menjabat sebagai ketua OSIS di (His), walau sedikit Brandal tapi IQ nya tinggi otaknya juga ada, pribahasa nya pinter lah ya.
Selain Itu dia juga ketua dari team basket (His) cuma kadang peran nya suka di ambil alih Arexsa kalo dia lagi sibuk di OSIS.
Raga itu OSIS yang terkenal tampan, dingin, tegas dan satu lagi, Gengsian!
Raga Xaviero
Gajadi, di undur besok karena banyak yang ga Dateng tadi.
Melody Ketlovly
Oh..
( Mengangguk paham )
Raga Xaviero
Ayo naik, gue anter Lo balik.
( Ajaknya lagi )
Melody Ketlovly
Gapapa?
( Tanya nya memastikan )
Raga Xaviero
Iya Udah, Naik cepet.
Melody Ketlovly
Hahah oke, btw maksih ga.
Raga Xaviero
( Mengangguk )
Cheasy hanya bisa menatap mereka dengan tersenyum, lebih tepatnya fake Smile!
Sakit? Jangan di tanya lagi!
Siapa yang tidak sakit melihat orang yang kita cinta tersenyum hangat ke perempuan lain? berbicara begitu lembut pada perempuan lain? bakal care banget sama Perempuan lain, Tapi Cheasy ga seberhak itu atas raga untuk marah padanya.
📩Tristan (Titisan Dhajal) -Mengirim sebuah Foto-
📩 She panas buset, Lo lama amat sih!
Cheasy hanya menatap pesan itu sebentar, lalu Buru buru ia keluar dari toilet, ia menghela nafas beberapa kali agar menetralkan kembali ekspresi nya, ia habis menangis? engga cuma dikit doang.
Tristan Alghasa
Lama amat lo
Ucapnya saat melihat sosok yang sedari tadi ia tunggu keluar juga dari gedung -HIGH INTERNASIONAL SCHOOL- itu huh! akhirnya dia memunculkan batang hidungnya juga!
Cheasy Agnessia
Emang gue ada Nyuruh Lo buat jemput?
( Mengakat alisnya bingung )
Tristan Alghasa
Bersyukur orang mah, itu tandanya gue masih sayang sama Lo!
Cheasy Agnessia
( Memutar Bola Mata Nya Malas )
Cheasy Agnessia
Yaudah" terserah!
Cheasy Agnessia
( Naik ke atas motor Tristan )
Cheasy Agnessia
ayo balik!
Tristan Alghasa
Nih, pake helm nya.
Tak banyak yang tau jika Cheasy memiliki Abang laki laki, karena setiap Tristan mengantar cheasy sekolah atau menjemput nya pasti kondisi sekolah Sedang sepi.
Contoh nya seperti sekarang, Tristan datang menjemput dirinya saat sekolah sudah sangat sepi. juga kalo pagi nganterin kesekolah Cheasy selalu kesingaan, ada aja emang!
00.03
Panggil bunda raga di depan pintu kamar sang anak, raga memang sedari pulang sekolah berdiam diri di dalam kamar.
Raga Xaviero
Ya bunda? kenapa?
Astrid (Bunda)
Bunda boleh minta tolong ga?
Astrid (Bunda)
Tolong anterin cake ini buat cheasy ya?
Astrid (Bunda)
Bunda masak banyak, terus kepikiran mau ngasih ke cheasy separuh.
Menghela nafas raga menatap sedikit malas bunda Astrid, sebenarnya rumah cheasy juga berada di dalam satu komplek yang sama dengan tempat tinggal nya, tapi raga berada di komplek A sedangkan cheasy di komplek C.
Raga Xaviero
Kenapa ga si ka mishel aja?
Astrid (Bunda)
Dia sibuk belajar, bunda ga enak nyuruh nya, kamu aja ya? bunda mohon sebentar aja nganterin ini doang ko sayang
Raga bisa melihat tatapan memohon dari wanita paruh baya di hadapan nya ini, ini lah kelemahan raga! ia tak bisa membantah ucapan Astrid.
Raga Xaviero
Iya udah, raga ganti baju dulu.
Akhirnya raga setuju dengan nada malasnya membuat Senyuman bunda Astrid langsung merekah, ia mengangguk antusias pada sang anak.
Astrid (Bunda)
Yaudah, bunda tau cake nya di meja depan ya?
Raga Xaviero
( Mengangguk )
Astrid (Bunda)
Makasih sayang
Raga memakai jaket kulit nya lalu menyemprotkan parfum maskulin khas dia banget deh pokoknya.
Lalu raga terdiam sejenak menatap dirinya lewat cermin, tiba tiba ia teringat tadi saat di UKS.
Lebih tepatnya saat reano menatap tanpa berkedip Cheasy yang sedang Mengobati Luka di wajah nya kalo di inget Inget siaalan banget tuh cowok modusnya parah!
Tanpa mau lama lama akhirnya raga keluar dan turun ke lantai satu soalnya kamar nya terletak di lantai dua.
Mishel Xieera
Mau kemana Lo?
( Melihat sang adik menuruni anak tangga )
Raga Xaviero
Tanya aja bunda.
( Mengambil cake di meja lalu berlalu pergi )
Raga Xaviero
Bun raga berangkat ya!!
Astrid (Bunda)
Eh iya sayang hati-hati!
( Teriaknya dari dapur )
Mishel hanya memperhatikan sekilas, lalu kembali fokus dengan laptop nya, posisi dia itu lagi duduk di sofa ruang tamu lagi ngerjain tugas and ga lupa Snack penuh di meja.
Raga tampak diam sebentar mengamati pintu coklat di hadapan nya, sebelum tangan nya yang terkepal terangkat dan mengetok pintu di hadapan nya, tak lupa ia juga me'mencet bel satu kali.
Tanpa menunggu lama lagi, pintu itu terbuka dan menampilkan sosok wanita paru baya dengan pakaian khas seorang pembantu.
Dewi
Eh den raga, nyari non cheasy ya?
Tanya wanita paru baya itu dengan senyum ramah nya, Raga balas mengangguk.
Raga Xaviero
Iya bi, dia nya' ada?
Raga Xaviero
Makasih BI.
( Ucapnya setelah di persilahkan masuk )
Raga menatap kesekitar, rumah nya besar tapi sayang sepi Sekali seperti tak berpenghuni.
Dewi
Non Cheasy ada di kamar nya den, Mau bibi panggilkan atau den raga yang mau manggil sendiri?
Raga Xaviero
Biar raga aja yang manggil.
Dewi
Yaudah kalo gitu, bibi ke belakang dulu ya den. kalo ada perlu apa apa bisa panggil bibi.
Lagi Lagi Raga hanya mengangguk Sebelum langkah lebar nya membawa dirinya menuju lantai atas, dimana kamar gadis itu berada.
Terlihat cheasy yang lagi duduk di atas kasur menyender di headbord dengan handphone yang posisinya miring sekarang berada di genggaman nya.
Cheasy Agnessia
Ck! Bosen banget!
( Melempar kan handphone nya asal ke atas kasur )
Cheasy Agnessia
Ngapain ya--
Menyengrit Tipis cheasy menatap pintu kamar nya yang di ketok oleh seseorang dari luar, tunggu apa itu Tristan? tapi perasaan tuh orang baru pergi lima belas menit Tan yang lalu, apa bi Dewi?
Tak mau larut dalam pikiran kepo nya Cheasy segera beranjak dari tempat tidur nya, ia hanya menggunakan tantop berwana hitam dengan hotpants putih sepaha.
Cheasy Agnessia
Iya sabar do--
Cheasy mematung di tempat, begitu juga dengan sosok yang sedari tadi mengetok ngetok pintu kamar nya, raga sedikit termangu melihat penampilan gadis di hadapannya.
Tatapan Raga yang menatap nya dari atas hingga bawah membuat cheasy gugup setengah mati!
Raga Xaviero
Ehem..
( Mengalihkan pandangannya )
Raga melongos masuk kedalam kamar cheasy membuat gadis itu melongo tak percaya, dia raga kah?
Raga Xaviero
( Meletakkan paper bag biru di meja belajar cheasy )
Raga Xaviero
Gue di suruh bunda kesini, nganterin cake buat Lo.
Raga Xaviero
( Berbalik menatap cheasy yang masih diam di depan pintu sambil menatap ke arahnya )
Cheasy Agnessia
O,Oh iyakah? Eum, bilang sama bunda Astrid maksih.
Raga Xaviero
( Hanya diam )
Bunyi jarum jam yang setia menemani keheningan di antara mereka, sebelum cheasy dengan gugup dan pipi memerah kembali membuka suara.
Cheasy Agnessia
U,Udah kan? Eum raga bisa pergi sekarang?
Raga Xaviero
Lo ngusir gue?
Cheasy Agnessia
Engga! engga bukan gitu maksudnya--
Raga mulai melangkah membuat cheasy mengulm bibir bawah nya, sebenarnya ia sangat teramat senang karena Raga datang, sebenarnya ia ingin raga tetap berada disini, tapi pakaian nya sekarang membuat nya canggung bila Cowok itu terus ada di kamar nya dengan waktu lama.
Gadis itu menahan nafas saat tubuh kekar Raga sudah ada tepat di hadapan nya, ia tak berani menatap cowok itu karena pipinya yang entah sejak kapan sudah Semerah itu.
Raga Xaviero
Lain kali, udah nyusahin jangan ga tau diri.
( Bisiknya dengan nada rendah tepat di samping telinga cheasy )
cheasy hanya diam saja, tak ada kata kata Raga yang menetap di otaknya, entah pergi kemana otaknya sekarang.
Buru Buru cheasy berbalik saat melihat Raga keluar kamar nya, tapi sial teryata cowok itu masih di depan pintu, Raga mendorong cheasy masuk lagi mengiringi nya hingga gadis itu terduduk di pinggir ranjang setelah itu ia menutup pintu kamar Cheasy dan mendekati gadis itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!