NovelToon NovelToon

Transmigrasi Mommy And Triplets

Kematian Pebisnis Handal

Seorang wanita yang sedang mengerjakan pekerjaannya di ruang kerjanya. Tiba-tiba tersentak ketika pintu ruangan di buka. Segera saja wanita tersebut menghentikan pekerjaannya sejenak dan melihat siapa orang yang membuka pintunya tanpa izin.

Awalnya wanita tersebut ingin marah tetapi segera hilang setelah melihat seseorang yang merupakan Asistennya orang yang membuka pintunya.

" Miss, persiapan nya sudah selesai anda bisa segera pergi menuju bandara." Ucapnya sambil membungkuk sedikit badannya.

Wanita tersebut yang mendengarnya menggangguk kepalanya sebelum berjalan keluar dari ruangannya menuju ke lantai atas kantornya.

Wanita itu berjalan penuh wibawa bersama Asisten yang setia mengikutinya dari belakang.

Wanita tersebut hanya menampilkan ekspresi datar nya. Sampai akhirnya wanita tersebut tiba di atas gedung di sana sudah ada sebuah helikopter yang menunggunya.

Wanita itu masuk ke dalam dan menerbangkan helikopter nya. Selama ada di udara entah kenapa dirinya merasakan perasaan tidak enak seperti ada sesuatu yang terjadi kepadanya.

Sampai tiba-tiba saja ada seseorang yang duduk di belakangnya dan menodongkan pistol ke kepalanya.

" Hei...hari ini akan menjadi hari terakhir mu, Emily Winston." Ucapnya sambil tertawa senang.

Wanita yang bernama Emily Winston hanya menampilkan senyum tipis sambil memperhatikan tertuju ke arah orang yang mengendalikan helikopter tampak acuh kepadanya.

Emily tertawa pelan melihat bahwa sekarang dirinya terkepung oleh musuhnya. Mungkin ini adalah akhir hidupnya.

" Terima kasih atas sambutannya mungkin kau benar ini adalah hari terakhir ku." Ucap Emily yang diam-diam menekan sebuah tombol yang berada di samping kursinya.

" Dan aku juga butuh teman." Ucap Emily sambil bersmirk.

Tepat setelah mengucapkan itu tiba-tiba saja....

Boom....

Helikopter yang di kendarai Emily meledak di udara. Ternyata tombol yang di tekan Emily adalah bom bunuh diri. Dirinya sudah menduga bahwa seseorang telah mengkhianati dan menjual informasi tentangnya kepada musuh.

Hari ini adalah dimana seorang Emily Winston pengusaha sukses terkaya di kota nya mati bunuh diri.

Sedangkan di sisi lain ada seorang wanita yang sedang berteriak tidak jelas di kamarnya.

" Argggh... mengapa hidupku seperti ini, Cita-cita ku menghilang karena kehadiran sebuah hama seperti aku butuh pelampiasan." Ucapnya sebelum berjalan meninggalkan kamar tiba-tiba saja dia merasakan kepalanya sakit.

Ternyata wanita yang bernama Aleyza Sherina Alberad terjatuh akibat tersandung oleh sebuah botol yang berserakan di kamarnya. Kepalanya terbentur meja mengakibatkan darah deras keluar dari kepalanya.

Setelah itu kesadarannya menghilang Aleyza mengucapkan sesuatu.

" Tuhan... tukarkan jiwa seseorang untuk membahagiakan mereka. Karena aku sudah menyerah." Batin nya.

****

" Enggh..."

Suara lenguhan wanita yang merasakan sakit kepada kepalanya mulai membuka matanya.

" Dimana aku seharusnya aku sudah mati dan dimana ini mengapa tempatnya sangat kotor. Aku juga mencium bau alkohol di sekitarnya." Ucap wanita itu sambil melihat sebuah ruang kamar yang berantakan dimana banyak barang-barang berserakan dan juga botol minum keras tergeletak di sampingnya.

Wanita yang bernama Emily Wintson seorang pebisnis yang mati di khianati oleh salah satu anak buahnya. Bereinkarnasi ke tubuh seseorang.

Emily masih terlihat bingung melihat ke arah sekelilingnya sampai dimana dia menemukan sebuah cermin kecil di atas nakas. Ketika melihat pantulan wajahnya bertapa terkejutnya Emily melihat bahwa pantulan wajahnya tidak sama dengan dulu.

Tiba-tiba saja Emily merasakan sakit kepala yang luar biasa sampai akhirnya dia kembali jatuh ke lantai. Samar-samar Emily melihat seorang gadis kecil dan anak laki-laki menghampirinya ia mengucapkan sesuatu.

" Siapa kau..." Ucap Emily sebelum kemudian jatuh pingsan.

Countine...

Kemarahan Seorang Wanita

Ketika Emily membuka matanya ia melihat sekitar bertapa takjubnya. Dirinya berdiri di sebuah pandang rumput yang sangat luas dan ada sebuah ayunan yang tergantung di atas pohon. Hal itu mengundang Emily untuk menaikinya ketika dia duduk di atas ayunan.

Tiba-tiba saja ada seorang wanita berambut pirang cantik dengan mata birunya menghampirinya.

" Saya senang akhirnya kita bisa bertemu dengan seseorang yang akan menjaga anak-anak ku." Ucap nya sambil tersenyum.

Membuat Emily dibuat bingung dengan ucapan wanita itu sampai akhirnya dia tiba-tiba saja mengingat sesuatu.

" Tunggu bukannya kau wanita yang ada di cermin tadi?" Tanya Emily sambil menunjuk ke arah wanita itu.

" Benar, perkenalkan namaku Aleyza Sherina Alberad. Aku adalah selir dari Kaisar Lucius sekaligus ibu dari keempat anaknya." Ucap nya memperkenalkan dirinya sebagai Aleyza.

" Senang berjumpa dengan mu namaku Emily Watson. Jadi saya ingin bertanya mengapa kita berada di sini dan kau bukannya tubuh yang aku masuki tadi?" Tanya Emily yang bingung apa terjadi kepadanya tadi.

Aleyza yang mendengarnya mengusap tengkuknya canggung.

" Iya saya yang telah memanggil anda untuk memasuki tubuh ku. Tujuannya adalah membuat hidup ketiga anakku merasa lebih baik." Ucap Aleyza yang setelah menceritakan kisahnya dimana dia jadikan selir kedua oleh seorang Kaisar karena isteri pertama yang merupakan tidak bisa memberikan anak laki-laki. Dulu dirinya yang memiliki sikap polos mudah jatuh cinta dengan Kaisar. Mereka menjalin hubungan dengan baik sampai dimana dia di bawa dan hamil anak laki-laki yang membuat Kaisar semakin mencintainya. Tapi sayangnya dia di tuduh memasuki racun kepada makanan ratu yang membuatnya kehilangan anaknya. Padahal itu sudah di rencanakan oleh selir yang lain ingin menyingkirkan nya.

Sayangnya Kaisar mempercayai nya dan mengasingkan nya ke sebuah kastil di tengah hutan tidak di izinkan kembali ke istana. Untuk tidak menemui anak pertamanya yang di asuh oleh sang ratu. Aleyza sudah berusaha melakukan apapun untuk mendapatkan kembali cinta dan kepercayaan Kaisar sayangnya tidak membuahkan hasil.

Malah Kaisar semakin membencinya dan tidak mau bertemu dengannya lagi. Aleyza di tinggalkan di kastil dengan kondisi hamil dan uang yang di kasih sedikit. Membuat nya depresi mengalihkan diri dengan minum keras dan tidak mempedulikan ketiga anaknya dan memutuskan untuk di asuh oleh pelayan yang berada di kastil. Bahkan sampai usianya kelima ketiga anaknya belum memiliki nama. Apalagi yang buruk terkadang Aleyza sering memarahi ketiga anaknya dan terkadang memukulnya.

Emily yang mendengarnya merasa sedih dan juga geram dengan penjelasan wanita muda itu yang sama sekali tidak mempedulikan nasib ketiga anaknya. Bahkan sampai sekarang ketiga anak itu belum mendapatkan nama nya hal itu semakin memandang jijik wanita didepannya.

Wanita itu sama sekali tidak merasa bersyukur karena telah bisa menjadi seorang ibu. Tidak seperti dirinya yang sama sekali tidak bisa menjadi seorang ibu sebab tidak bisa mengandung. Akibat sebuah kecelakaan yang melukai rahimnya.

Kecelakaan yang Emily alami bukan kecelakaan biasa melainkan rencana ibu tiri dan saudara tirinya menginginkan nya untuk mati. Apalagi terburuknya kekasihnya meninggalkan nya demi wanita lain. Sejak itu Emily telah membekukan hatinya dan tidak ingin menjalani hubungan dengan pria lain.

Karena tidak bisa menahan amarahnya Emily langsung menampar wajah Aleyza hingga terjatuh hingga ada taplak merah tercetak di wajahnya.

Countine...

Tiga Anak Kembar

Tapi Emily tidak mempedulikan kebenciannya tumbuh untuk wanita di depannya.

" ANDA BUKAN IBU YANG BAIK BAGAIMANA BISA KAU MENCAMPAKKAN ANAK-ANAK, KAU TIDAK MEMBERINYA NAMA, DAN LEBIH BURUKNYA KAU MEMUKUL MEREKA. AKU JIJIK PADAMU. KAU TAHU DI LUAR SANA TIDAK SEMUA WANITA BISA MENJADI IBU SEPERTI MU CONTOHNYA AKU." ucap Emily sambil tersenyum kecut memikirkan apa yang terjadi pada hidupnya.

Aleyza terkejut mendengar ucapan Emily yang seakan dia adalah orang yang tidak tahu bersyukur. Aleyza langsung berdiri dan melototi Emily.

Emily sama sekali tidak takut ia menatap menantang Aleyza.

" Kau tidak tahu apa itu cinta, aku sangat mencintai Kaisar bahkan aku bisa merelakan apapun demi mendapatkan hati nya lagi. Jadi kau tidak usah menasehati ku. Mana tahu kau cinta sedangkan kekasihmu saja berselingkuh dengan saudara tirimu." Ucap Aleyza yang menyindir Emily.

Ucapan Aleyza membuat Emily tersinggung tapi ia tidak memperlihatkannya. Karena itu membuktikan bahwa hatinya lemah dan itu bukan sifatnya yang menunjukkan kelemahannya.

" Terserah. Kau seorang protagonis yang berubah menjadi antagonis karena kebodohanmu sendiri. Sebab kau lemah tidak bisa melawan kekejaman istana. Tapi tenang saja kau tidak akan merasakannya karena aku yang menepati tubuhmu dan jangan harap kau bisa bertemu dengan ku maupun anak-anak mu atau bisa di sebut anak-anak ku. Jadi sayonara." Ucap Emily yang membalikan badannya sambil melambaikan tangannya tanpa mempedulikan raut wajah Aleyza yang memandang nya tajam.

Tidak berapa lama tubuh Emily di selimuti oleh cahaya putih yang menelan tubuhnya.

......................

" Apa mama baik-baik saja?" Tanya seorang gadis kecil yang duduk di ujung kamar di sebelah kedua saudaranya.

" Aku tidak tahu, lagipula dia orang jahat." Ucap anak laki-laki menjawab pertanyaan kembaran nya

" Kakak kau tidak boleh mengatakan hal itu, dia adalah mama kita." Ucap yang termuda sambil memandang kedua saudaranya dengan polos

Emily merasakan sakit kepada kepalanya dan ketika membuka matanya. Ia melihat tiga anak lucu yang berada di pojokan. Dengan perlahan Emily mencoba bangun.

Mendengar ringisan seseorang anak laki-laki menyadari bahwa ada Mama nya sudah bangun langsung saja ia menampilkan ekspresi takut dan memilih menyembunyikan dirinya di balik tubuh kakak perempuannya.

Emily merasakan ketakutan dari ketiga anak itu meringis dan mengutuk sifat Ayelza terhadap ketiga anaknya yang masih kecil. Dia berdehem sebentar merasakan tenggorokan nya kering.

" Apa aku boleh minta segelas air." Ucap Emily dengan susah payah meminta bantuan setelah tidak melihat air di sekitarnya

Dari ketiga anak kecil itu yang perempuan langsung mengambil segelas air yang ada di atas meja di dekat jendela dan menyerahkannya dengan tangan gemetar. Emily yang melihat nya tersenyum sebelum kemudian meminum air tersebut hingga habis.

" Terima kasih sayang." Ucap Emily sambil tersenyum manis terhadap anak perempuan itu.

Tentu saja anak perempuan beserta kedua saudaranya terkejut melihat baru pertama kalinya Mama nya tersenyum kepada mereka.

" Sama-sama. Jadi apa mama sudah baik-baik saja?" Tanya anak perempuan itu dengan wajah memerah merona malu.

Emily yang melihat nya langsung saja ingin memeluk nya tapi salah satu anak laki-laki menghalanginya.

" Apa yang ingin kau lakukan kepada adikku. Jika kau ingin melukainya kau harus melewati ku terlebih dahulu. Aku tidak akan pernah kau menyentuh adik-adik ku walaupun kau adalah ibu kami." ucap anak laki-laki itu sambil memandang tajam Emily.

Emily yang mendengarnya mengepalkan tangannya mengutuk Aleyza.

" Sialan kau memang ibu terburuk."

Countine...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!