NovelToon NovelToon

Pria Dewasa Yang Nakal

One Night Stand

Terdengar suara yang cukup meresahkan di balik kamar hotel no 125. Sebuah kamar yang tidak pernah sepi dan selalu penuh dengan panas api yang membara.

Kamar yang ada dua sejoli berbeda usia, Dara dan Tuan William Daffaro.

Dua orang yang tahu jika perbuatan mereka tidak dibenarkan oleh dunia, tetapi masih berlanjut hingga kini.

"Lebih cepat lagi sayang!" ucap Willy, panggilan akrab Tuan William yang sudah satu tahun ini menjalin kasih dengan seorang mahasiswi berusia 20 tahun.

Sang pria yang memiliki tubuh tinggi dan kekar, tidak keberatan saat seorang gadis datang padanya dan ingin hidup berkecukupan.

Dara, seorang gadis broken home yang pergi dari rumah karena tidak suka hidup miskin.

Dia menjalani kehidupan kampus dengan mewah dengan menjual diri kepada sang tuan yang ia kenal di sebuah bar kala dia frustasi.

Sang tuan cukup lihai memainkan perannya, dan berjanji hanya akan tidur dengan sang gadis cantik namun agak keras kepala itu.

"Baby, ganti posisi!' cetus sang tuan yang merasa posisi awal terlalu monoton dan sama sekali tidak ada kesan yang dalam.

Hen ta ka n demi hen t a kan terdengar memenuhi ruangan itu dan menjadikan dua insan menyatu hingga bersama-sama meraih nirwana itu.

...

Satu jam berlalu.

Hari ke 365, tepat satu tahun hubungan keduanya berjalan.

Hubungan tidak jelas yang terus membuat candu.

Tubuh sin tal sang gadis tak ayal bantal guling yang akan terus sang tuan cari meski harus memberikan uang senilai 100 juta untuk satu malamnya.

Pria yang kekayaannya tak pernah habis, sebenarnya memiliki tunangan, hanya saja dia enggan menjalin hubungan dengan tunangannya itu karena ketahuan telah berkhianat.

Dia lebih memilih bersama Dara.

Dua sejoli telah duduk bersama dengan bersandar di sandaran tempat tidur.

Dara yang hanya to ples, bersama dengan tuan Willy, sangat menikmati alunan musik Jazz yang diputar berulang oleh sang tuan.

"Baby, aku ingin mengajakmu pergi ke luar negeri, kita liburan. Ini kan satu tahun kita menjalin kasih."

Sang pria mengecup kening sang gadis.

Gemas rasanya dia dengan Dara.

Tak ada rasa bosan jika bersama dengan gadis yang membuatnya rela menghabiskan seluruh hartanya hanya untuk mendapatkan satu malam yang indah persatu minggunya.

Sang tuan yang sangat sibuk, tak bisa sewaktu-waktu datang.

Dia akan menghubungi Dara kala pekerjaan sudah selesai.

Dara menggeliat, dia terlihat enggan menjawab, rasanya masih remuk karena seharian di gempur oleh tuan Willy.

"Baby?" panggil sang tuan mesra.

"Hm, apa?"

"Aku tanya, kau mau tidak kita ke luar negeri?"

"Aku ada tugas beberapa hari ini tuan, seminggu lagi bagaimana?"

"Menghabiskan waktu di resortku sepertinya lebih enak, mau tidak?"

"Aku lelah tuan, kau terlalu bertenaga hari ini, aku tak bisa mengimbangi."

Sang pria sangatlah memahami keadaan ini dan membiarkan sang gadis tetap beristirahat.

Sedangkan dia terlihat menelpon seseorang.

"Jack, atur waktu terbaik. Aku ingin berlibur di resortku, paling tidak dua mingguan ini, bagaimana? bisa ya?"

"Maaf tuan, aku mendapatkan masalah disini, tunangan anda datang dan mengamuk! dia ingin bertemu denganmu."

"Hm, kami sudah putus kenapa masih mencariku?"

"Kemari tuan, dia hampir mengakhiri hidupnya, aku tidak mau dia tiada di sini, hotel tuan sudah kelas internasional. Jika ada kasus, ratingnya pasti akan turun."

"Tahan dia, aku akan datang."

Sang pria beranjak dari tempat tidurnya dan segera menggenakan jubahnya.

"Baby, aku urus tikus kecil dulu."

"Ya."

Sang pria meninggalkan 10 juta untuk uang jajan dua hari, ini adalah rutinitasnya selama ini.

"Aku akan mengabari jika urusanku sudah selesai," ucap sang pria sambil berbisik, dia mengecup punggung sang gadis dan perlahan berlalu dari kamar itu.

Dara membuka mata dan menyadari semuanya.

"Aku hanya ingin hidup bahagia, maafkan aku!"

*****

William Daffaro

Pria tampan pemilik manik mata biru itu, terlihat sudah berada di depan hotel itu.

Sebenarnya dia malas untuk meladeni sang mantan tunangan, tapi dia tidak bisa menjadi orang yang dibilang tidak kompeten saat menjadi seorang bos hotel yang cukup tersohor.

Bisnis yang dia geluti juga sangat banyak.

Dia yang berusaha dari nol, tetap memegang teguh prinsip.

Kematian kedua orang tuanya karena sebuah kecelakaan, membuatnya harus lebih berhati-hati memilih setiap orang yang akan masuk ke dalam kehidupannya.

Termasuk teman hidup ataupun hanya teman ranjang saja.

Mengenai dirinya yang setuju menjadikan gadis itu sebagai seorang teman ranjang, adalah sebuah pilihan yang tepat karena kecantikan serta kemolekan tubuh sang gadis menjadi candu baginya, dia bahkan sering bermain hingga 5 kali sehari jika bertemu, karena memang dia tidak pernah bisa full time bersama gadis itu.

Namun, transferan tetap jalan.

Dia sudah berkomitmen untuk berhubungan dengan sang gadis, meskipun hanya teman ranjang saja, tidak ada hal lain, bahkan untuk sebuah pernikahan, keduanya tidak ada pikiran kesana.

Kini sang pria telah berada di dalam mobil super mewahnya, dia tidak pergi sendiri karena ada sopir setia yang selalu menemaninya kemanapun.

"Jalan," ucap sang pria sambil menatap layar ponselnya dia terlihat sedang menulis pesan.

"Baby, kirimi aku foto tubuhmu, aku tidak bisa pergi sebelum melihatnya."

Pesan itu terkirim.

Beberapa menit kemudian ...

"Foto model apa tuan? seperti ini kah?"

Sang gadis membalas pesan itu sambil mengirim foto dengan fotonya dengan lingerie sobek akibat ulah sang pria. Wajah sang gadis yang sensual, membuat sang pria tak henti menatap teman ranjangnya itu.

Sang pria sangat senang tapi ingin lebih suka jika sang gadis tak memakai benang sehelaipun

"Tidak pakai itu juga boleh, aku tambah 50 juta untuk uang jajanmu. *Hm, aku ingin kau panggil namaku saja, jangan tuan."

"Tidak, aku akan memanggilmu tuan, karena kau memang tuanku, aku bu dakmu*."

"Tak perlu berpikiran bahwa aku sejahat itu, kau sendiri yang menyerahkan diri. Aku juga tak pernah kasar denganmu, kita buat hubungan simbiosis yang menguntungkan saja. Kau butuh uang, aku butuh hiburan. Bagaimana?"

"Pantang bagiku melakukannya, maaf tuan aku harus mandi, karena harus pulang ke apartemenku. Aku harus belajar."

"Besok lagi, katakan padaku jika ada ujian, aku tidak akan membuatmu lelah."

"Tidak apa tuan."

Sang pria masih menatap layar ponsel, tetapi balasan pesan tak ada juga.

Dia melakukan panggilan, tetapi tak mendapatkan respon.

"Sudah mandi mungkin. Hm, si a l an, dia terlalu cantik untuk aku tinggalkan. Aku kesal harus memikirkan ini semua karena tak bisa menatapnya dalam waktu yang cukup lama. Dia selalu sibuk dengan urusan tugas dan kampus."

Sepanjang perjalanan, sang pria mengirim pesan lebih dari 40 chat.

Dia terlalu posesif memang, dan hanya Dara yang memahami ini.

Sang gadis bahkan harus share lokasi bahkan mengirim foto di saat sedang jauh dari sang pria, di kamar mandi kampus pernah keduanya ribut gara-gara saat Dara mencuci muka, ada seorang pria yang tertangkap kamera memperhatikan sang gadis.

Mereka ribut dan sang pria hampir melukai dirinya dengan memukul kaca rias yang ada di apartemennya.

William Daffaro memang seperti itu, penuh dengan kejutan yang bahkan Dara sendiri tidak paham, seorang Willy yang mudah mendapatkan gadis dan dikejar-kejar puluhan gadis tidak mau menerima semuanya.

Sedangkan dengannya, sangat mudah membuka hati.

*****

Rubie Si Rubah

...William Daffaro (Versi Kalem)...

...William Daffaro (Versi Nakal : Pas sama Dara 🤧, meresahkan banget gak sih?)...

...Dara...

Di buka dengan visual, semoga kalian makin semangat bacanya ...

...🍃🍃🍃...

Sang pria, terlihat sangat kesal karena terus mendapatkan laporan bahwa sang mantan tunangan, terus saja berbuat ulah.

Padahal, dia sedang asyik menatap wajah sang gadis cantik.

Seorang gadis yang wajah berseri, pakaian yang tak ada sama sekali, alias to ples.

Dia menelan ludah berulang kali dan terlihat stres.

"S hi **! bagaimana bisa aku mendapati kemalangan seperti ini? harusnya aku berada bersama Dara, bukan membereskan gadis itu!" Sang bos benar-benar marah, membuat sang sopir setia menatap kaca spion tengah mobil dan memeriksa raut wajah sang bos.

Wajah sang bos terlihat sangat berantakan, dia lalu mengatakan," Biarkan aku yang menyelesaikan urusan Nona Bie, dia pasti akan menurut padaku," cetusnya.

"Tidak, aku yang akan menyelesaikan segalanya sebab, Rubie, bukanlah gadis biasa yang mudah ditaklukkan! dia harus aku yang menanganinya." Sang bos memiliki jurus jitu agar gadis itu tak berbuat ulah lagi.

Beberapa menit berlalu, mobil itu telah berada di depan sebuah hotel miliknya.

Willy turun turun dari mobil itu kemudian menghampiri seorang wanita yang sedang membakar ban serta memecahkan kaca hotel.

"Aku tidak terima Jika dia mengakhiri hubungan ini, kami adalah pasangan reaksi-reaksi dan aku tidak dapat bisa melepas pria setampan itu!"

Sang gadis benar-benar terhipnotis dengan sang pria, dia sama sekali tidak bisa menjadi orang tenang tanpa kehadiran sang pria tampan.

Saat mendengar suara sang pria, dia tertegun dan bersimpuh di hadapan pria itu.

"Willy, Jangan lakukan ini, aku sangat merindukanmu, mencintaimu, apakah kau lupa jika semua malam indah itu telah kita lakukan bersama? kau ingin pergi begitu saja? aku tidak akan membiarkan kau melakukan ini padaku, tolong jadilah kekasihku lagi!"

Sang gadis yang ketahuan berselingkuh, sama sekali tidak menyadari bahwa apa yang sudah ia lakukan merupakan sebuah kesalahan fatal yang tidak termaafkan sama sekali.

Rasanya sangat sesak kala mengingat pengkhianatan sang calon istri, Padahal William sangat mencintai Rubie, lebih dari apapun juga.

Dia sangat merindukan kasih sayang Rubie, tetapi hanya luka batin sebab mendapatkan pengkhianatan yang nyata.

"Aku ingin kau memilih, ma ti dalam pengampunanku atau tetep hidup tetapi di dalam penjara?" Sang pria menunjukkan sisi kejamnya, dia tak ayal seperti seorang pria yang haus akan darah karena kemarahan di dalam dadanya.

"Aku ingin tidur satu malam denganmu, setelah itu aku akan pergi."

Sang gadis mengajukan syarat yang aneh. Hanya saja sang pria mencoba untuk memahaminya.

"Baiklah, kita masuk ke dalam dan membereskan urusan kita!"

Sang pria menggendong tubuh gadis yang memiliki sejuta harapan, dia sudah yakin jika sang mantan tunangan mau memaafkannya dan menjalani kehidupan dengan baik seperti sedia kala.

"I love u!"

Sang gadis menginginkan jawaban dari sang pria tetapi tak ada jawaban sama sekali.

Dia tetep diam dalam mulut yang terkunci.

"Aku tidak akan menuruti apa yang kau mau, hanya saja ada rencana bagus agar membuatmu jera dan menjauhiku," batin sang pria penuh dengan akal licik.

Pintu hotel nomor 2344 telah terbuka, pertunjukan akan segera dimulai.

Klek!

Pintu terbuka, sang pria menurunkan tubuh sang gadis dan membiarkannya berjalan menuju ranjang.

*****

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!