NovelToon NovelToon

Dosen Tampan Itu Calon Suamiku

Awal

Anya seorang gadis remaja yang saat ini menginjak bangku kuliah pertamanya. Dia tidak pernah menyangka jika harus kuliah di satu tempat dengan kakaknya yang super bawel.

Namun siapa sangka, jika kuliah yang sangat dia hindari, ternyata membawanya bertemu dengan jodohnya.

"Anyaaaa banguuunnn" teriak Antarez di depan pintu kamar adiknya.

Namun tidak ada pergerakan pintu akan di buka sama sekali.

Antarez mencoba lagi mengetuk pintu kamar, namun lagi-lagi tidak ada tanda-tanda Anya bangun. Jadi dia memilih pergi ke ruang makan.

"Ma Pa, Anya tidak mau bangun. Antarez pergi kuliah duluan ya. Soalnya ada tugas kelompok yang belum selesai" ucap Antarez kemudian mengambil roti dan mencium tangan kedua orang tuanya, lalu pergi.

"Hey, adikmu bagaimana?" Tanya Mama Nadin.

"Biarkan Saja Ma. Kebo kayak gitu" ucap Antarez kemudian pergi begitu saja.

"Udah lah Ma. Biarin saja" ucap Alex.

"Hey, papa ini. kok dibiarin. Hari ini hari pertama dia masuk kuliah loh. Masak mau telat kayak gitu" ucap Nadin kemudian pergi meninggalkan suaminya menuju ke kamar Anya.

Nadin mengetuk pintu dengan keras.

"Nya bangun. Kamu tidak kuliah. Ini sudah jam 7" teriak Nadin.

Namun tidak ada sautan sama sekali. Nadin pun pergi ke kamarnya untuk mengambil kunci duplikat.

"Itu anak bener-bener" ucap Nadin. Dengan langkah kesal dia kembali lagi ke kamar Anya dan membuka pintu kamarnya.

"Anyaaaaaaaaaaaaaaa!" Teriak Nadin saat mendapati anaknya tengah tertidur sambil meletakkan headset di telinganya.

Mendengar teriakan mamanya yang begitu kencang, Anya langsung terbangun dan menatap mamanya dengan tatapan polos tanpa dosa.

"Kenapa Ma?" Tanya Anya sambil menggosok matanya dan menguap.

"Ini sudah jam berapa? kau tidak kuliah?" Tanya Nadin.

Anya melihat jam di hpnya.

"Ohh. Baru jam 7 Ma" ucapnya kemudian tidur kembali.

Hal itu sontak semakin memancing amarah Mamanya. Nadin pergi ke kamar Mandi kemudian mengambil air.

Dia menyipratkan air tersebut ke wajah Anya hingga membuat Anya basah kuyup. Hilang sudah rasa kantuknya. Diapun langsung terbangun.

"Mama," rengeknya seperti seorang balita.

"Bangun cepat. Kakakmu sudah berangkat. Nanti kamu berangkat sama papa" ucap Nadin.

"Ishhh, Anya nggak mau sama papa. Anya bawa motor aja ya Ma" ucap Anya sambil memeluk pinggang mamanya manja.

"Terserah kamu saja. Yang penting sekarang bangun, mandi, dan berangkat kuliah" ucap Nadin.

Anya mengacungkan jempolnya, kemudian bangun, mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi.

"Jangan lama! Udah jam 7" ucap Nadin.

"Iya mamaku sayang" ucap Anya kemudian menutup pintu kamar mandi.

Nadin pun langsung keluar menuju ke ruang makan lagi.

Setelah beberapa menit, Anya terlihat keluar dengan setelan biasanya. Baju kemeja dan celana jeans.

Dia memang terkenal begitu tomboy, Jadi sudah bahkan rahasia umum jika pakaiannya seperti itu.

"Ya ampun sayang. Pakai lipstik dikit. Pucet banget sih" ucap Nadin.

"Anya nggak suka pakai lipstik Ma. Nggak pakai lipstik pun Anya sudah cantik. Iya kan pa?" ucap Anya sambil mencium pipi Papanya.

"Hmmm" ucap Alex sambil tetap fokus menatap grafik di tabletnya.

"Iya udah terserah kamu saja. Intinya ingat, jangan sampai berulah disana. Ingat umur kamu sudah 18 tahun" ucap Nadin memperingatkan anak perempuan satu-satunya itu.

Dia anak perempuan tapi kelakuannya seperti anak laki-laki. Bandel banget. Diperparah lagi dia memiliki hobi pencak silat. semakin memperkuat kenakalan nya karena dia sering sekali mengajak berantem teman laki-laki saat SMA dulu.

Bahkan sempat satu kali, dia ikut tawuran dan menjadi ketuanya. Hingga membuat mamanya harus berurusan dengan polisi. Untungnya dia mempunyai papa dan mama dari keluarga kaya dan saat itu usianya dibawah umur. jadi dia berhasil lolos dari hukuman.

"Iya mama, Anya janji nggak berantem atau nakal. Oke" ucap Anya kemudian mencium pipi Mamanya.

-Bersambung-

Kelas Pertama

Anya pun berangkat ke kampusnya dengan menggunakan motor kesayangannya. Walaupun kuliah di tempat yang elit, dia tidak malu menggunakan sepeda motor.

Bukan karena dia tidak mampu membeli mobil. Mobil nya banyak berjajar di rumah, tapi dia tidak pernah mau memakainya. Menurutnya ribet dan tidak seru.

Akhirnya dia pun sampai di kampus. Ini hari pertama dia kuliah di jurusan ekonomi dan bisnis.

Sebenarnya dia ingin mengambil jurusan teknik mesin. Tapi papanya melarangnya.

Dengan alasan dia perempuan dan dia perlu mengurus kantor milik papanya nanti.

"Huh, sebenarnya aku malas sekali. Tapi ya sudah, demi papa" ucap Anya kemudian memarkirkan motornya.

Dia melihat beberapa orang juga memarkirkan motor dan mobilnya disana.

"Huh, oke ruangan berapa kita?" ucap Anya kemudian mengeluarkan hpnya.

Dia melihat jadwal kuliahnya "Oke lantai 5" ucapnya sambil melihat kearah gedung yang begitu tinggi.

"Untungnya ini gedung punya lift" ucap Anya kemudian berlari ke arah lift. Karena dia hampir telat. Mungkin tinggal 5 menit pelajaran pertama dimulai.

Saat di lobi, dia melihat lift terbuka, bahkan hampir tertutup. Dia langsung berlari begitu saja menyerobot masuk.

"Maaf" ucapnya, karena tanpa sengaja dia menabrak seseorang.

"Hmmm" ucap Laki-laki tersebut tanpa melihat kearah Anya sedikitpun.

"Mau ke lantai 5 juga?" Tanya Anya.

Namun lagi-lagi laki-laki tersebut hanya diam saja.

"Mungkin dia bisu" batin Anya sambil terkekeh.

Dia melihat laki-laki tersebut dari atas sampai bawah. Dia menggunakan jas dengan kemeja putih.

"Style bapak-bapak banget. Dia mau kuliah atau mau ke kondangan sih, rapi amat?" Ucap Anya pelan. Suara Anya tentu saja masih didengar oleh laki-laki tersebut. Namun laki-laki tersebut memilih untuk diam.

Beberapa menit kemudian, Pintu lift terbuka. Anya langsung berlari mencari ruangan kuliah. Lagi dan lagi dia menyerobot dan menabrak laki-laki tersebut. Namun kali ini dia tidak minta maaf karena dia sangat buru-buru.

"Ini dia" ucap Anya saat sampai di sebuah kelas. Dia kemudian mengintip perlahan. Takutnya dosen sudah datang dan dia terlambat.

"Huh, syukurlah" ucap Anya kemudian masuk. Beruntung dosen yang mengajar belum masuk. Dia langsung masuk ke dalam dan mengambil tempat duduk yang kosong.

Dia mengambil tempat duduk paling pojok. Dimana dosen sulit untuk melihatnya.

"Selamat pagi" ucap seseorang. Anya langsung melihat kearah pintu masuk.

Betapa terkejutnya dia saat melihat siapa yang datang.

"Lah, orang itu" ucap Anya.

Ternyata dia adalah laki-laki yang tadi bersamanya di lift.

"Selamat pagi pak" teriak semuanya. Lebih tepatnya didominasi oleh mahasiswa perempuan.

"Ishh, ganjen" batin Anya.

"Iya sih, dia lumayan ganteng, kulit putih, tinggi, hidung mancung, mata yang tidak terlalu besar namun dengan bulu mata yang lentik. apalagi bola matanya yang biru. Tapi dia bukan tipe aku" ucap Anya sambil melihat dari atas sampai bawah laki-laki di depannya tersebut.

"Oke semua, karena ini hari pertama. Bapak ingin perkenalkan diri dulu" ucapnya.

"Wah nggak sabar nih" ucap seorang gadis yang ada di samping Anya. Dia mencondongkan badannya seperti tidak sabar mendengar ucapan dosen itu.

"Nama saya Rangga Wijaya, Kalian bisa panggil Pak Rangga. Saya adalah dosen kalian selama satu semester ini. Ada yang ingin ditanyakan" ucap Rangga.

"Saya pak" ucap seorang wanita yang duduk di bangku kedua sambil mengangkat tangannya.

Dia putih, cantik dan seksi. Dia menggunakan rok yang sangat pendek sekarang dan tentu saja membuat banyak laki-laki di kelas menatapnya kagum.

"Jijik" ucap Anya sambil melihat kearah bagian bawahnya yang hampir tidak tertutup.

"Pantas saja semua laki-laki duduk disampingnya" ucap Anya sambil menatap geli pada Gladis.

"Iya nanyak apa?" Tanya Rangga.

"Bapak masih lajang atau udah taken?" Tanya Gladis yang membuat semua orang langsung bersorak padanya.

Rangga terdiam sesaat"Itu privasi saya. Ada pertanyaan lain" Tanya Rangga sambil melihat kearah Anya yang saat ini juga menatap kearahnya.

Tidak ada yang menjawab. Jadi Ranggapun langsung memulai pelajaran.

"Oke kita mulai saja pelajarannya" ucap Rangga kemudian memutuskan kontak matanya pada Anya.

Mendengar itu, Anya langsung mengambil buku di tasnya. Bukan untuk ditulis atau di baca.

Dia langsung membaringkan kepalanya di meja dan mulai menutup wajahnya dengan buku tersebut.

-Bersambung-

Kantin

"Anya Putri Alexandra" ucap Rangga dengan nada tegas.

Namun orang yang dia panggil, tidak berkutik sama sekali. Bahkan dia sakit menenggelamkan kepalanya di meja.

"Anyyaaa Putriiii Alexandraaaa" ucap Rangga sekali lagi.

"Apaa sihhhh" ucap Anya kemudian mendongakkan kepalanya malas. Betapa terkejutnya dia saat melihat siapa yang saat ini tengah berdiri di depannya.

Dia langsung nyengir memperlihatkan gigi rapinya.

"Eh bapak" ucap Anya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Keluar dari kelas ini. Ini bukan tempat tidur" ucap Rangga tegas.

"Siap pak" ucap Anya gembira. Dia bukannya sedih tapi malah tersenyum gembira.

Dia langsung merapikan tasnya. Kemudian berdiri.

"Permisi pak. Saya pulang dulu kalau begitu" ucap Anya dengan entengnya.

Hal itu sontak membuat Rangga menatap heran pada gadis didepannya.

Tapi dia membiarkan saja Anya pergi. Kemudian mulai melanjutkan pelajaran.

Setelah keluar dari kelas. Anya langsung pergi ke kantin.

"Bik, saya persen mie goreng satu sama jus apel ya" ucap Anya.

"Siap Dek. Duduk dimana?" Tanya Bik Mul.

"Disana aja bik" ucapnya sambil menunjuk ke arah bangku kosong di belakangnya.

"Oke dek. Tunggu saja. Biar bibi buatkan" ucap bik Mul..

Anya pun mengiyakan kemudian mengambil tempat duduk disana. Di seberang tempat duduknya terlihat dua orang laki-laki tengah duduk sambil memakan mie.

"Wah mati gue. Ngapain Kak Antarez disini" ucap Anya kemudian memilih menyembunyikan wajahnya menggunakan rambut panjangnya.

"Rez, lihat deh. Nggak salah kita kesini. Ada cewek bening tuh. Sepertinya Maba" ucap Reza pada Antarez.

Antarez pun langsung melihat ke arah tempat yang dimaksud sahabatnya.

Dia langsung tersenyum kemudian berdiri.

"Hey, lo mau kemana?" Tanya Reza.

"Kesana" ucap Antarez kemudian mendekati meja Anya.

"Hmmm" ucap Antarez yang saat ini sudah berdiri di depan Anya.

"Mampus" ucap Anya sambil terus menunduk.

"Heh jangan pura-pura nggak kenal deh. Gw aduin ke papa ni Lo nggak masuk kelas" ucap Antarez.

"Maaf ya, Anda siapa?" ucap Anya tanpa melihat ke arah Antarez.

"Heh bloon. Jangan sok nggak kenal deh. Gw telpon papa nih" ucap Antarez kemudian mengambil hpnya.

"Ehh. Jangan kak" ucap Anya hendak merebut hp Antarez. Namun dia langsung meletakkan hpnya di saku.

"Haha. takut kan Lo. Sekarang jawab. Ngapain Lo disini?" Tanya Antarez.

"Lagi nggak ada kelas kak. Dosennya nggak masuk" ucap Anya berbohong.

"Owhh dosen nggak masuk ya" ucap Antarez dengan wajah yang begitu menjengkelkan.

"Bener kak. Dosen nggak masuk. Lu nggak percaya. Tanya ke temen-temen gw sana" ucap Anya.

"Ngapain. Gw tahu Lo pasti bohong kan. Capek-capek gw nanyak, lu pasti bakal ngeles lagi" ucap Antarez.

"Serah deh" ucap Anya.

"Ini dek pesanannya" ucap bik Mul.

"Iya bik. Makasi" ucap Anya kemudian memilih mie goreng di depannya.

"Ya udah. Lo makan dulu aja. ingat jangan diulangi lagi. Kali ini gw nggak akan aduin. Tapi kalau sampai gw lihat Lo disini lagi pas ada jam pelajaran. Habis Lo" ucap Antarez.

"Iye bawel" ucap Anya dengan mulut penuh mie hingga membuat suaranya tidak jelas.

"Makan yang bener. Ingat gw tahu jadwal lu. Papa udah nitip lu ke gw. Jadi jangan macam2" ucap Antarez.

"Iya kak iyaaaaa" ucap Anya.

"Iya udah. Gw balik dulu, masih ada kelas" ucap Antarez.

"Heh, lu juga bolos?" Tanya Anya.

"Nggak lah. Ini buktinya gw balik lagi. Bye" ucap Antarez kemudian meninggalkan kantin.

"Ayo Za" ucap Antarez. Reza pun langsung ngikut.

Dia tidak henti-hentinya memandang ke arah Anya yang sedang makan.

"Rezz, itu tadi adik Lo?" Tanya Reza.

"Hmmm, dia baru masuk disini" ucap Antarez.

"Wah gila. Adik lu cantik banget. Kenalin sama gw dong" ucap Reza.

Antarez langsung mengepalkan tangannya dan menunjukkannya pada Reza.

"Haha, Kenalan doang kali. Gw nggak akan ngapa2in kok" ucap Reza.

"Gw tahu Lo za" ucap Antarez.

-Bersambung-

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!