NovelToon NovelToon

Lookims

The Queen of Trouble

Bukk...!
Berandalan
Berandalan
Gah! Uhuk uhuk...!
Seorang wanita yang bernama Kim Hana yang merupakan pelaku pemukul berdiri dihadapan berandalan menatap mereka dengan tajam. Ia terlihat sangat marah
Berandalan
Berandalan
Hii maafkan saya queen! Maafkan saya, saya tidak tau kalau roti keju itu milik anda!
Kim Hana
Kim Hana
Bacot, kau pikir aku akan memaafkanmu? //menendang kepala berandalan//
Semua siswa yang berada dikantin saat itu langsung berkumpul dan heboh dengan keributan yang dibuat Kim Hana
Kim Hana
Kim Hana
Beraninya mencuri roti keju yang sudah susah payah kudapatkan
Kang Dae
Kang Dae
Se-sebenarnya aku yang susah payah sih... *lirih*
Kim Hana
Kim Hana
(mendengar lirihan Kang Dae) Oh iya! Kamu ya yang sudah susah payah
Kim Hana
Kim Hana
Huh, berani sekali mereka merebut roti keju yang sudah susah payah kamu dapatkan
Kim Hana
Kim Hana
Kamu pasti kesal kan? Kesal banget pasti, iyalah bagaimana enggak kamu yang udah ngantri dan berebut dengan siswa lain jadi sia sia gara gara berandalan sialan itu
Kim Hana
Kim Hana
//mendekati Kang Dae// kau pasti sangat marahkan?
Kang Dae
Kang Dae
//mundur beberapa langkah// Ti-tidak juga, aku tidak apa apa kok haha...
Kim Hana
Kim Hana
Tidak perlu takut, mereka sekarang sedang tidak berdaya. Aku yakin kamu pasti mau balas dendam sama mereka kan? Kau pasti iingiin sekali memukul mereka sekali saja, kan?
Kim Hana
Kim Hana
*membisikkan ketelinga Kang Dae* Lakukanlah, selagi aku memberimu kesempatan. Pukul mereka, patahkan jari jari mereka yang telah mencuri uang dan makananmu, para pembully b*jing*n itu.
Kang Dae
Kang Dae
*menatap berandalan yang sudah tidak berdaya akibat dipukul Kim Hana*
Kim Hana
Kim Hana
Nah, aku sudah menyiapkan panggungnya. Saatnya kamu tampil, Kang Dae
Kang Dae
Kang Dae
*mengingat bagaimana berandalan itu membullynya*
Kang Dae
Kang Dae
//mendekat ke berandalan//
Bukk!
Kang Dae
Kang Dae
Dasar sialan rasakan itu!
Berandalan
Berandalan
Ahh sialan apa yang kau--
Bakk Bukk Krakk..!
Kang Dae terus memukuli berandalan itu tanpa ampun, akhirnya setelah sekian lama ia berhasil mengungkapkan perasaannya
Kang Dae bahkan mematahkan jari berandalan itu dengan nampan makanan.
Berandalan
Berandalan
G-GAAHH! ARGHH?!!
Kang Dae
Kang Dae
Hahaha! Bagaimana rasanya sialan?! Itulah yang kurasakan selama ini, hahaha, sekarang kalian tidak akan bisa mencuri dan memalak uang orang lain lagi!
Semua siswa yang melihat itu merasa ngeri dengan kengerian Kang Dae. Ada yang memvideokan, ada juga yang melapor ke guru.
Dan ada juga yang makan roti keju dengan santai di pojok kantin dengan senyum misterius terbit diwajahnya
Kim Hana
Kim Hana
Terima kasih sudah melakukan hal itu untukku, Kang Dae. Haha dasar anak yang polos, aku jadi merasa bersalah membuat dia jadi dalam masalah
.
Kim Hana pov
.
Aku sedang tidur dikelasku sampai sebuah speaker bersuara memanggilku untuk datang ke ruang guru
Kim Hana
Kim Hana
Hahh... Here we go again //beranjak ke ruang guru//
Bagiku ruang guru sudah seperti tempat tongkrongan, saking seringnya aku bolak balik ke ruang guru.
Orang orang bahkan memberiku julukan "Queen of Trouble" karna saking seringnya aku buat masalah. Mereka juga memanggilku queen bukannya namaku
Dan ini adalah sekolah ke 5 yang ku masuki, aku sudah 3 kali dikeluarkan dan 1 kali drop out
Sekarang aku sudah berdiri didepan ruang guru, aku melihat Kang Dae wajahnya terlihat murung dan juga berandalan yang diperban wajah dan jarinya
Kim Hana
Kim Hana
//Dengan santai duduk didepan guru//
Kim Hana
Kim Hana
Masalah apa lagi yang saya buat bu?
Guru
Guru
*tidak menghiraukan*
Guru
Guru
Apa benar kamu memukul teman kamu disana hanya karna sebuah roti keju? Dan apa benar juga kamu yang menghasut Kang Dae untuk memukulnya juga?
Kim Hana
Kim Hana
"Ku pikir ini sudah saatnya aku untuk keluar sekolah lagi. Ini sekolah terlamaku"
Kim Hana
Kim Hana
*melirik Kang Dae*
Kang Dae
Kang Dae
*melirik ke arah lain sambil gemetaran*
Kim Hana
Kim Hana
"Apa dia takut ku pukul?"
Kim Hana
Kim Hana
Ya benar, saya yang melakukannya
Guru
Guru
*marah*
Guru
Guru
Kim Hana, kami sudah banyak mentelorir semua kelakuanmu selama ini. Tapi kali ini kami sudah tidak bisa mentelorir lagi-
Kim Hana
Kim Hana
Iya iya dikeluarkan, berikan saja surat pengeluaran sekolahnya. Aku ngantuk *menguap*
Guru
Guru
//memberikan suratnya tanpa basa-basi//
Kim Hana
Kim Hana
Bye Kang Dae, kalau dibully lawan aja, pukul mereka dan patahkan jari mereka seperti tadi oke 😉
Kang Dae
Kang Dae
O-oke
Guru
Guru
Kim Hana!
Kim Hana
Kim Hana
Haha, baik baik aku tidak akan menghasutnya lagi
Kim Hana
Kim Hana
//keluar dari ruangan dan langsung pulang//
Kim Hana
Kim Hana
Pasti wajah orang tua itu langsung merah setelah melihat surat ini
Kim Hana
Kim Hana
Haha aku tidak sabar melihatnya
Benar saja, sampai rumah wajah orang tuaku tidak lebih tepatnya orang tua angkatku langsung memerah dan menghadiahkan ku sebuah tamparan dikedua pipi
Semua makian dan argumen mereka keluarkan, telingaku sampai panas mendengarnya
Tapi aku hanya menjawab mereka dengan santai..
Kim Hana
Kim Hana
Jadi, aku masuk sekolah mana lagi?
Kedua orang tua itu langsung murka dan mengeluarkan kata kata yang tidak kusukai
Papa: Seharunya kita tidak mengadopsi anak tidak tau diuntung dan melawan ini! Kita kembalikan saja dia ke panti asuhannya dulu, lagian dia sudah tidak berguna lagi
Kim Hana
Kim Hana
"Sialan, mereka memperlakukanku seperti barang" *kesal*
Sejak kecil aku hidup disebuah panti asuhan, aku tidak tau siapa orang tua kandungku yang aku tau aku ditemukan didepan pintu panti dengan kalung nama "Kim Hana".
Saat umurku 7 tahun, aku diadopsi oleh seseorang. Dia mengajariku beladiri dan kemampuan lain. Tapi 3 tahun kemudian dia meninggal dan aku diadopsi oleh orang lain, orang tuaku yang sekarang.
Mereka mengadopsiku hanya agar papa bisa mewarisi harta kakek karna kakek sangat menginginkan cucu. Mereka memperlakukanku dengan baik sampai mereka mendapatkan warisan kakek, mereka mulai menelantarkanku dan tidak peduli denganku
Demi mendapat perhatian mereka lagi aku membuat banyak masalah berharap mereka kembali memperhatikanku dan bukannya pekerjaan mereka. Tapi tidak, mereka tetap tidak peduli.
Karna itulah aku pun mulai melakukan apapun yang aku mau, aku juga sudah tidak peduli lagi dengan mereka. Aku membenci mereka
.
.
.
Aku dikembalikan lagi ke panti asuhanku yang kumuh dan kecil, tapi aku tidak benar-benar kembali kesana. Aku menyewa sebuah apartemen dengan uang tabunganku. Uang orang tuaku yang tidak pernah kugunakan dan selalu ku tabung.
Aku juga mendaftar disebuah sekolah didekat apartemen ku untuk menamatkan SMP ku.
.
Kim Hana pov end
.
.
Tbc
NovelToon

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!