Rina nampak pucat dan berkeringat dingin setelah mendengar perkataan Arya yang mengatakan bahwa dirinya dari menjemput rekan bisnisnya dari Amerika. Hal ini dilihat oleh Delia.
"Rina, kamu baik-baik saja kan?" Tanya Delia yang ikut kebingungan melihat sahabatnya itu.
Rina belum menjawab pertanyaan dari Delia bahkan Rina masih asik dengan Lamunannya yang kembali teringat dengan peristiwa yang memilukan itu. Delia segera menyentuh lengan Rina, agar Rina Segera sadar dari lamunannya.
"Eehh apa!!" Ucap spontan Rina karena terkejut saat disapa oleh Delia.
"Kamu kok pucat, kamu baik-baik saja kan, ini juga badanmu sudah berkeringat loh," ungkap Delia.
"Aku baik-baik saja kok Delia, tidak usah mengkhawatirkan keadaan aku!" Pungkas Rina yang menutupi keadaannya yang sebenarnya.
Rina sebenarnya tidak enak badan bahkan kepalanya pusing dan ingin mual. Tapi Rina terus berusaha untuk menahannya. Rina tidak ingin membuat Sahabatnya Kembali mengkhawatirkan keadaannya.
"Jadi kita lanjut ke Salon nih??" ujarnya Dessy.
"Ohh tentu saja, aku Ingin memperlihatkan kepada Rindu siapa Delia sebenarnya!" Tutur Delia sambil tersenyum penuh arti.
"Kak, aku pamit dulu yah, mau ke Salon untuk temani mereka," pamit Delia sambil menggandeng tangan Arya.
"Hati-hati yah Sayang," balasnya Arya sambil mencium kening Delia.
Mereka akhirnya meninggalkan Butik Andreas yang penuh dengan drama kolosal dari Mak lampir. Sedangkan di dalam mobil Rangga. Rangga masih terbayang-bayang wajah Rina. Rangga sebenarnya masih ada Rasa dengan Rina, Tapi, egonya lebih dominan dan akhirnya lebih memilih Rindu daripada Rina.
"Makasih banyak yah sayang kamu sudah menolongku!" ucap Rindu dengan penuh nada manja yang dibuat-buat.
Rangga Hanya membalasnya dengan senyuman.
"Kita langsung ke Hotel yah, udah hampir jam 5 soalnya," pinta Rangga.
Rangga melajukan mobilnya ke arah Hotel Ocean Global yang menjadi tempat resepsi sekaligus tempat ijab qobul pernikahan mereka. Rangga masih memikirkan Rina, Tapi ia tidak boleh kembali lagi kepada Rina.
Karena Rindu sudah mengandung anaknya Rangga. Sedangkan Trio Kwek kwek sedang menikmati layanan super mewah di Salon terbaik pastinya. Mereka bagaikan calon manten saja bahkan calon mantennya gak melakukan treatment khusus seperti yang mereka lakukan.
Sedangkan di Hotel Ocean ada seseorang yang terus saja tersenyum menatap foto seorang cewek. Senyum manis tak pernah pudar sedikitpun dari wajahnya.
Senyuman itu berhasil membuat Wajahnya semakin tampan saja. Rina, Dessy dan Delia sudah siap ke Hotel Ocean tempat perhelatan resepsi pernikahan antara Rangga dan Rindu.
Rangga dan Rindu sudah melangsungkan akad nikah sekitar 1 jam yang lalu. Mereka sudah duduk manis di dalam mobil Delia yang super keren pastinya harganya mehong dan keluaran terbaru tahun ini.
"Delia, kok gak kamu suruh pecat saja sih Rangga dan Rindu dari perusahaan suamimu??" tanya Dessy.
"Gak lah, aku tidak ingin melakukan hal itu, Tidak baik mencampur adukkan urusan pribadi dengan kerjaan," jawab Delia.
"Tapi kalau dibiarkan saja, mereka akan semakin menjadi dan besar kepalanya," ucap Dessy.
"Sabar saja, aku dan suamiku punya rencana sendiri," ucap Delia yang tersenyum penuh arti dan nampak sedikit kelicikan dari wajahnya.
"Kamu brilian loh Delia, dan aku salut dengan prinsip kamu itu loh Delia," ucap Dessy.
"Harus itu, kalau aku ga pinter bisa-bisa Arya sudah meninggalkan aku," ucap Delia sambil tertawa.
"Itu tidak mungkin lah kamu kan salah satu ahli waris dari keluarga besar Wiguna Albert Kim Said," ucap Dessy.
"Dessy! jangan ribut kalau orang lain tahu pasti akan jadi berita hot," ucap Delia sambil membekap mulut Dessy.
"Delia lepasin dong, sakit tahu, kamu sudah bunting tapi masih kuat saja" ucap Dessy yang sedang memperbaiki makeup nya.
...----------------...
Tinggalkan jejaknya kakak Readers setelah baca yah dan dukung juga Novelku yg lainnya yang alur ceritanya tidak kalah menarik dari cerita Kekuatan Cinta judulnya ada dibawah ini:
Hikayat Cinta Syailendra
Pelakor Pilihan
Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan
Cinta Kedua CEO
Hanya Sekedar Baby Sitter
Makasih banyak untuk Readers yang telah meluangkan waktunya untuk mampir..
Mohon Maaf jika banyak sekali terdapat kesalahan atau typo kata dalam penulisan maupun pengetikannya...
I love you all Readers…
"Itu tidak mungkin lah kamu kan salah satu ahli waris dari keluarga besar Wiguna Albert Kim Said," ucap Dessy.
"Dessy! jangan ribut kalau orang lain tahu pasti akan jadi berita hot," ucap Delia sambil membekap mulut Dessy.
"Delia lepasin dong, sakit tahu, kamu sudah bunting tapi masih kuat saja" ucap Dessy yang sedang memperbaiki makeup nya.
"Kamu yah sampe segitunya padahal kita kan di atas mobil bukan lagi di Hotel atau di pasar," gurau Rina.
"Iya juga, hahahaha," timpal Delia yang menertawai dirinya sendiri.
Mereka tertawa terbahak-bahak dengan kelucuan yang mereka buat sendiri. Beberapa saat kemudian, mobil yang mereka tumpangi sudah terparkir rapi dan cantik di depan Hotel Ocean Global.
Hotel itu adalah salah satu Hotel milik Perusahaan Sinopec Group dan kebetulan nama pemilik Hotel itu adalah Delia Paramitha Wirawan Albert Kim Said. Mereka melenggang dengan cantiknya memasuki pintu Hotel DA.
Mereka bagaikan rombongan artis yang telah lama ditunggu kehadirannya. Mereka menjadi pusat perhatian dari seluruh Tamu undangan. Siapapun yang melihat mereka akan pangling.
"Lihat ke sana, itu kan Rina mantan tunangannya Rangga!" ucap Amel sambil menunjuk ke arah kedatangan mereka.
"Kamu betul, kalau Aku di posisinya Rina pasti tidak akan datang ke sini itu sama saja bikin malu, iya gak sih!" Sahut si Bella.
"Itu kan kamu, bedalah dengan Rina, bisa saja Rina datang untuk menunjukkan kepada semua kita semua kalau Rina sudah move on dari Rangga," cerca si Cinta.
"Betul banget kata loh," ucap si Bella sambil menyeruput minumannya.
"Tapi kalian tau gak apa alasan mereka hingga membatalkan pernikahan mereka??" tanya si Amel yang semakin kepo.
Kedua temannya menggeleng tanda tak tahu apa-apa. Mereka kembali melanjutkan acara makan-makannya. Arya dan Asisten pribadinya sudah standby di Hotel itu.
Karena Arya harus tuntas dalam membantu pelaksanaan acara Resepsi pernikahan Rangga dan Rindu. Karena mereka adalah Karyawan dari Perusahaan Sinopec Group. Bahkan Arya memberikan hadiah kepada Rangga.
Yaitu menggratiskan biaya Hotel dan memberikan hadiah honeymoon di daerah yang masih ada di dalam negeri. Pengantin sudah berjalan ke Altar pernikahan.
Rangga dan Rindu sangat bahagia setelah melihat betapa meriahnya pesta pernikahan mereka. Bahkan Rindu dibuat Takjub dan terpesona dengan dekorasi pesta pernikahannya malam itu.
Semuanya benar-benar di luar ekspektasi Rindu. Tamu undangan bergantian ke pelaminan untuk mengucapkan selamat kepada kedua mempelai. Rindu sangat bahagia dan tidak bosan-bosannya melempar senyuman kepada semua tamu undangan.
Delia mendatangi Arya yang sedang berbincang-bincang dengan salah satu rekan bisnisnya yang kebetulan Ikut hadir untuk memeriahkan acara pernikahan Rangga.
"Hay sayang!" Sapanya Arya sambil cipika-cipiki dengan Delia.
"Maaf kami terlambat Kak," ucap sesal Delia.
"Gak apa-apa kok sayang, iya kenalkan ini teman saya yang dari Amerika yang tadi kakak bilang mau jemput Beliau di Bandara," jelas Arya.
"Delia Istrinya Arya," ucap Delia sambil menangkupkan tangannya di depan dadanya.
"Emre Mark Usmani," ucap Emre.
Dessy dan Rina sedang menikmati makanannya. Mereka mencicipi semua jenis makanan yang tersedia di meja Prasmanan. Begitu lah kebiasaan mereka berdua jika sudah dihadapkan pada makanan lezat.
Mereka lupa daratan bahkan mereka makan seperti orang yang sudah lama tidak makan saja. Tiba-tiba Rina mual mencium salah satu jenis makanan padahal makanan itu adalah makanan yang paling dia sukai. Aroma bakso yang tercium sampai ke hidungnya membuat Rina mual. Bahkan kepalanya juga sudah ikut pusing.
"Dessy, Aku ke Toilet dulu yah," pamit Rina yang semakin merasa ingin muntah saja.
"Hati-hati tapi jangan lama-lama yah!" ucap Dessy.
"Ok," Jawab singkat Rina.
Rina buru-buru berjalan ke arah toilet. Rina tidak ingin ia muntah di area lokasi Pesta. Pasti hal itu akan membuat orang jijik dan orang-orang akan berasumsi yang tidak-tidak mengenai hal itu. Rina semakin mempercepat Langkahnya. Karena jarak Toilet sudah nampak di Depan mata.
Karena terburu-buru berjalan hingga Rina tidak sempat memperhatikan keadaan jalan yang dilaluinya. Rina pun menabrak tubuh orang itu. Sehingga tubuh Rina terhuyung ke belakang.
Untung orang Itu sigap membantu Rina agar tidak mencium dinginnya lantai depan Toilet. Orang itu terus saja memandangi wajah cewek yang ada dalam pelukannya. Bahkan dia terpana dan hanya bisa tersenyum tak hentinya.
Rina segera melepaskan pegangannya dari pinggang orang itu, Karena Rina ingin mengeluarkan seluruh isi perutnya. Tapi, Rina Belum berhasil bergerak, Rina Sudah memuntahkan seluruh isi perutnya ke atas pakaian orang tersebut. Rina kemudian berlari ke Toilet karena masih ingin muntah dan Rina tidak ingin menambah kotoran di pakaian orang itu.
Tinggalkan jejaknya kakak Readers setelah baca yah dan dukung juga Novelku yg lainnya yang alur ceritanya tidak kalah menarik dari cerita Kekuatan Cinta judulnya ada dibawah ini:
Hikayat Cinta Syailendra
Pelakor Pilihan
Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan
Cinta Kedua CEO
Hanya Sekedar Baby Sitter
Makasih banyak untuk Readers yang telah meluangkan waktunya untuk mampir..
Mohon Maaf jika banyak sekali terdapat kesalahan atau typo kata dalam penulisan maupun pengetikannya...
I love you all Readers…
Untung orang Itu sigap membantu Rina agar tidak mencium dinginnya lantai depan Toilet. Orang itu terus saja memandangi wajah cewek yang ada dalam pelukannya. Bahkan dia terpana dan hanya bisa tersenyum tak hentinya.
Rina segera melepaskan pegangannya dari pinggang orang itu, Karena Rina ingin mengeluarkan seluruh isi perutnya. Tapi, Rina Belum berhasil bergerak, Rina Sudah memuntahkan seluruh isi perutnya ke atas pakaian orang tersebut. Rina kemudian berlari ke Toilet karena masih ingin muntah dan Rina tidak ingin menambah kotoran di pakaian orang itu.
Rina merasakan mual setelah mencium aroma dari bakso yang hendak Rina Cicipi. Untung saja bakso menjadi makanan pilihan terakhir dari Rina yang mampir ke mangkoknya. Tapi, belum sempat Rina menyendok bakso itu ke dalam mangkoknya, rasa mual langsung muncul. Rina segera meminta izin kepada Dessy untuk ke Toilet.
Rina sudah tidak tahan dengan rasa mual nya. Bahkan Rina sudah merasakan pusing. Rina segera mempercepat langkah kakinya, sehingga ia tidak menyadari dan memperhatikan dengan baik jalan yang dilaluinya.
Tiba-tiba bruk…
Rina hampir saja terjatuh ke lantai andai saja tidak ada orang yang berhasil menolongnya. Rina menutup matanya karena merasa kalau dirinya sudah terjatuh. Rina terjatuh ke dalam pelukan pria yang berhasil menolongnya. Mereka saling bertatapan, Rina merasa dejavu dengan sentuhan dari pria itu.
Sedangkan Emre merasakan degup jantungnya yang berdetak lebih kencang daripada biasanya. Senyuman dari wajah Emre tidak pernah pudar. Rina tidak kuasa lagi untuk menahan dari isi perutnya yang ingin keluar.
Rina tanpa aba-aba langsung muntah di atas pakaian pria yang berhasil menolongnya. Rina berusaha untuk melepaskan pegangan tangannya dari tubuh Emre karena ingin muntah lagi. Rina segera berlari ke arah toilet karena tidak ingin menambah kotoran muntahannya di pakaian Emre.
"Owek.. owek.." begitulah suara Rina.
Wajah Rina sudah nampak pucat dan sekujur tubuhnya sudah penuh dengan peluh keringat. Rina tidak henti-hentinya memuntahkan isi perutnya. Bahkan Rina Sudah tidak sanggup lagi. Kepala Rina semakin pusing saja. Sekujur tubuhnya gemetaran karena tidak sanggup menahan pusing di kepalanya.
Akhirnya Rina pun tumbang juga dengan kondisi yang pucat pasi. Kondisi Rina sangat mengkhawatirkan, pakaiannya sudah bau muntahan makanan. Semua makanan yang dia makan dikeluarkan kembali. Emre menunggu Rina di depan Toilet khusus perempuan.
Emre mondar mandir kesana kemari seperti setrikaan saja. Emre memeriksa jam di pergelangan tangannya. Dan sudah sekitar 15 menit Rina belum keluar juga dari Toilet. Emre dibuat khawatir. Dia ingin ke dalam memeriksa keadaan Rina, tetapi takut juga karena itu toilet khusus wanita.
Emre sudah dipolototin oleh orang-orang yang keluar masuk ke Toilet tersebut. Tetapi Emre bahkan sudah nampak cemas karena Emre tidak tahu harus berbuat apa lagi. Ada cewek yang lewat di depannya, Emre pun minta tolong kepada perempuan itu.
"Permisi Mbak, boleh minta tolong??" ucap Emre.
Cewek itu terpesona melihat tampan Emre yang selalu membuat pangling siapa pun yang memandangnya. Cewek itu hanya bisa menikmati ciptaan Tuhan yang begitu sempurna. Emre segera mengayunkan tangannya di depan wajah cewek itu.
"Mbak halo!" ucap Emre yang keheranan melihat perempuan yang ada di depannya.
"Eeehh iya Pak" ucap cewek itu.
"Bapak cari siapa kalau boleh tahu??" tanya cewek itu.
"Bisa Mbak bantuin Saya cek istri Saya karena sedari tadi masuk ke Toilet tapi sampai sekarang belum keluar juga" ucap Emre.
"Ciri-ciri istri bapak gimana??" tanya Mbak itu lagi dengan kepo.
Emre segera membuka handphonenya kemudian memperlihatkan Foto Rina.
"Istri bapak cantik yah!" ucapnya yang mencoba menebak saja.
Mbak tersebut segera ke dalam Toilet. Dan sudah mencari keberadaan Rina, tetapi belum ketemu juga, tersis satu toilet yang belum diperiksa. Tapi toilet itu terkunci dari dalam dan air dari kerang mengalir terus.
Mbak itu segera mendatangi Emre dan langsung menginformasikan kepada Emre kalau ada pintu Toilet yang terkunci dari dalam dan kerang airnya jalan terus. Emre kaget mendengar penjelasan dari Mbak itu.
Emre tidak perduli dengan tatapan dari orang-orang yang ada di sana. Emre segera mendobrak pintu itu, beberapa saat kemudian, pintu itu berhasil didobrak oleh Emre.
......................
Tinggalkan jejaknya kakak Readers setelah baca yah dan dukung juga Novelku yg lainnya yang alur ceritanya tidak kalah menarik dari cerita Kekuatan Cinta judulnya ada dibawah ini:
Hikayat Cinta Syailendra
Pelakor Pilihan
Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan
Cinta Kedua CEO
Hanya Sekedar Baby Sitter
Makasih banyak untuk Readers yang telah meluangkan waktunya untuk mampir..
Mohon Maaf jika banyak sekali terdapat kesalahan atau typo kata dalam penulisan maupun pengetikannya...
I love you all Readers…
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!