NovelToon NovelToon

Legenda Dewa Perang

Bab. 1 - Prolog

Era kekacauan dimana hukum rimba berlaku yang kuat memakan yang lemah. Di suatu tempat di Alam Dewa terjadi pertarungan yang amat dahsyat atau lebih tepat satu melawan lima orang, Pertarungan ini sudah berlangsung selama berbulan-bulan. Orang yang sedang melawan kelimanya terlihat baru berumur 25 tahun tetapi usia aslinya sudah sangat tua, Dia adalah salah satu eksistensi terkuat di Alam Dewa. Tetapi terlihat sekarang pemuda itu terlihat sedang terpojok karena sudah terluka sebelum pertarungan akibat penghianatan.

BOOM.... BOOM.... BOOM!

DUARRRR

"Hah.. hah.. hah.. tidak ku sangka bahwa aku Yuan Zhong 'Dewa Perang ' akan dikhianati oleh kekasihku sendiri dan berkomplot dengan dunia bawah "Kata Sang Dewa Perang kecewa.

"Yuan Zhong sudahlah menyerahlah dan berikan pada kami 'Liontin Emas ' itu, agar penderita mu sekarang bisa berakhir dengan cepat " Kata seroang pemuda berambut merah.

"Hahahaha... Liu Bei dari dulu kau sudah aku anggap sebagai adikku sendiri tetapi malah kau merebut kekasihku dan bersama mengkhianatiku hanya karena Liontin yang aku temukan di sebuah reruntuhan kuno, Dan lagi kau berkomplot dengan dunia bawah hanya untuk menyingkirkan ku "Dewa Perang berkata dengan kekecewaan.

"Sudahlah Yuan Zhong aku mendekati mu bukan karena aku mencintaimu tetapi karena aku butuh kekuasaan dan nama besarmu untuk melindungi ku dan keluargaku dahulu. Sekarang aku akan memberitahumu bahwa sedari dulu aku sudah lama menyukai Liu Bei dan demi membuktikan cintaku aku membantunya untuk mendapatkan 'Liontin Emas ' yang kau dapat itu dengan memberimu luka terlebih dahulu lalu menyergapmu di sini ''Kata Wanita satu-satunya di sana yang tak lain kekasih 'Dewa Perang 'Yu Ling Sang Dewi Alam.

''Cihh... Percepatlah kita sudah di sini selama berbulan-bulan hanya untuk mengalahkannya tak usah membuang waktu lagi mari kita memusnahkannya ''Kata seorang pria dengan mata merah darah.

"Benar kata 'Dewa Iblis ' Mo Sheng "Sahut pria yang berwajah dingin sedari tadi dengan pakaian yang mendominasi warna hitam yang tak lain adalah Sang Dewa Kegelapan 'Mu Zhen '.

''Liu Bei kau jangan lupa akan janjimu setelah ini jadi mari selesaikan secepatnya ''Kata seorang pria paruh baya yang sedari tadi tiada hentinya mengeluarkan uap-uap merah hitam yang tak lain adalah Qi Kematian.

"Karena kalian sudah menentukannya baiklah akan ku turuti apa mau kalian tetapi tentang 'Liontin Emas ' jangan berharap kau mendapatkan nya penghianat ": Yuan Zhong berkata dengan marah.

Zhep!

"Teknik Dewa Perang - Tarian Pedang ''

Trangg... Tringkk!

Boommm!

Yuan Zhong mengeluarkan teknik pedangnya menyerupai tarian dan berhasil mengimbangi lawannya meski di bawah gempuran lima dewa.

Merekapun melanjutkan pertarungan yang sempat tertunda tadi dengan formasi menekan Dewa Perang yang sudah terluka amat parah.

'Sialan gara-gara si jal4ng itu memberiku luka yang tak sempat ku sembuhkan sekarang tidak ada cara lain selain itu 'Batin Yuan Zhong yang sedang memikirkan sebuah teknik ciptaannya sendiri.

"Kamu masih sempat-sempatnya berfikir di situasi saat ini maka matilah ''Kata Liu Bei sambil mengeluarkan tekniknya bersama yang lainnya.

''Teknik Pedang Api - Bilah Api Pemusnah ''

''Teknik Alam - Penjerat Alam ''

''Teknik Iblis Darah - Bilah Darah ''

''Teknik Kematian - Tombak Roh Jahat ''

''Teknik Belati Kegelapan - Belati Pemenggal ''

"Sialan..."Melihat rentetan berbagai macam teknik mengarah padanya yang dalam kondisi terpuruk, Yuan Zhong langsung mengeluarkan sebagian besar Qi-nya dan menciptakan pertahanan terkuat yang dia bisa.

''Segel Dewa Perang - Domain Pertahanan Mutlak ''

Shhuuttttt...

BOOM... BOOM... BOOM... BOOM... BOOM!

Duuuuuarrr

Semua serangan di halau pertahanan mutlak dari seorang Dewa Perang yang sedari dulu hanya ada beberapa orang saja yang bisa menembusnya.

Akan tetapi kini dalam kondisi yang mengenaskan dan dia pun tau bahwa pertahanan nya tidak akan bertahan lama, dengan lembah dia berkata :" Kalian memaksaku menggunakan teknik ini jadi tanggung lah sendiri ". Memandang ke arah lawannya kini mendarat sekitar 1 kilometer dari dirinya sekarang.

Kini mereka sedang waspada apa yang Dewa Perang itu pikirkan.

''Uhuk... Uhukkk... Baiklah mungkin sudah saatnya aku mecari pengganti "Batuk Yuan Zhong sambil mengambil sebuah kalung ' Liontin Emas ' nya, Sanbil menggunakan sisa-sisa Qi-nya membuat salah satu teknik Element nya untuk memidahkan jauh-jauh liontin tersebut.

"Teleport "

Whussss..!

Dari luar penghalang terlihat Liu Bei Sang Dewa Api dengan muka gelap melihat barang yang dia mau sudah menghilang dari hadapan matanya, begitupun dengan Dewi Alam karena mereka tau seberapa berharga nya benda itu, Berbeda dengan yang lainnya yang masih tenang karena sedari awal tujuan mereka hanya untuk membinasakan Dewa Perang itu sendiri dan mereka juga tidak mengetahui fungsi sebenarnya dari liontin itu.

Melihat menghilangnya benda itu Yuan Zhong mengalihkan pandanganya ke arah musuhnya yang sedari awal memperhatikannya dari luar penghalang yang dia buat,dengan senyum seringai kejam di wajahnya dia membuat segel di tempatnya.

Merasa akan ada sesuatu yang akan terjadi mereka meningkatkan kewaspadaannya masing-masing, sambil sambil memperhatikan kegilaan apa lagi yang akan d buat Dewa Perang itu.

Beberapa saat telah berlalu penghalang Yuan Zhong buat perlahan memudar dan melemah sangat jelas kelihatan, Merasa akan ada kesempatan untuk membinasakan Yuan Zhong mereka segera merusak penghalang untuk melancarkan serangan. Tetapi segel yang Yuan Zhong buat pun sudah selesai dengan cepat mengaktifkannya dengan lemah berkata.

"Teknik Pengorbanan - Pemusnah Massal "

Whungg!

Duaaaaarrr

Karena mereka mendekat dampak yang mereka terima cukup parah yang pastinya membutuhkan waktu lama untuk pulih ke puncak masing-masing.

Waktu berjalan setelah itu kabar jatuhnya Sang Dewa Perang menyebar sangat cepat yang tidak di ketahui penyebab nya tetapi kebanyakan mempercayai Sang Dewa gugur saat akan naik ke alam yang lebih tinggi. sebagian percaya bahwasanya Sang Dewa di bunuh. Waktu berjalan dengan cepat. 1 tahun 10 tahun 100 tahun 10.000 tahun semakin lama semakin tenggelam dan di lupakan.

Bab. 2 - Xiao Feng

Jutaan tahun telah berlalu, Saat ini di sebuah planet bermana Alam Tongxuan yang terbagi menjadi 5 Daratan Utama yang di Pimpin oleh 1 Kaisar di masing-masing daratan. Meski kelihatannya saat ini kelima Kekaisaran damai tetapi nyatanya masih ada beberapa yang melakukan perang meski bukan berskala besar demi memperluas wilayah masing-masing.

Di pinggiran Daratan Timur terdapat sebuah Kota yang Lumayan damai bernama 'Kota Matahari ' yang di kuasai keluarga Huan sebagai walikota dan terdapat 3 keluarga lainnya seperti Xiao,Yu dan Zu. Alasan tidak terdapat masalah antar Keluarga yang berkepanjangan karena adanya tekanan sang walikota dengan basis Kultivasi Ranah Jalan Kesengsaraan Lapis 9.

Di kota itu atau lebih tepatnya di sebuah halaman salah satu keluarga di sana, Terdapat seorang pemuda yang berumur sekitar 15 tahun berperawakan tampan rambut hitam legam,alis bagai pedang dan mata hitam penuh dengan semangat membara.

Pemuda itu sekarang berlatih karena itu rutinitasnya sebelum hari menjelang malam harus mengayunkan pedang terus menerus sebanyak 100 kali.

Pemuda itu yang tak lain adalah anak dari Patriak Keluarga Xiao, 'Xiao Feng ' demi untuk melatih ketahanan tubuhnya dia sering kali melakukan pelatihan keras demi mendorong potensinya untuk memperkuat tubuhnya dan sekarang dia sudah bisa mengimbangi seorang Kultivator Ranah Pembentukan Tubuh Lapis 2 hanya bermodalkan kekuatan fisik, Ini ia lakukan karena dia sudah di nyatakan tidak bisa berkultivasi sejak kecil.

"Hah.. hah... hah... 65, 70, 72, 79, 83, 89, 93, 96, 100. Baiklah sekarang sudah cukup mari membersihkan diri dulu " Ucap pemuda itu sembari berjalan kerumahnya.

Seusai mandi pemuda itu berjalan ke ruang makan keluarga dan di sana sudah terdapat sepasang paruh baya yang sudah duduk sambil menunggu pemuda tersebut. Ayah Xiao Feng Adalah seorang Kultivator kuat di Kota Matahari dengan basis Kultivasi beberapa Lapis di bawah walikota yaitu Ranah Jalan Kesengsaraan Lapis 7

Ibu nya juga Kultivator dulu sebelum menikah dan sekarang mentok di Ranah Kondensasi Qi Lapis 9.

"Feng 'er bagaimana latihan mu apakah ada peningkatan " Tanya Lelaki paruh baya itu.

"Yah... Meski perkembangannya lambat tetapi tetap memuaskan " Kata Xiao Feng dengan santai tidak menunjukkan sikap putus asa.

"Feng 'er ibu hanya bisa berkata untuk tidak terlalu memaksakan diri mu, Bagaimanapun Kultivator bukan satu-satunya jalan untuk masa depan mu " Kata Wanita paruh baya dengan tatapan kasih sayang yang tak lain ibu Xiao Feng, Hua Ling.

Setelah percakapan singkat itu mereka memulai makan keluarga dan sesuai adat keluarga untuk tidak bercakap apabila sedang makan.

Usai makan malam itu Xiao Feng lanjut masuk ke kamarnya sembari memikirkan latihan yang akan dia tempuh kedepannya.

'Sebaiknya aku harus melatih tubuhku dengan pertarungan yang nyata ' Batin Xiao Feng sambil berfikir.

"Hemmm... baiklah besok aku meminta izin ke Ayah Ibu untuk berlatih di Hutan Gelap besok "Kata Xiao Feng sambil menutup mata karena sudah membulatkan tekadnya untuk meminta izin berlatih esok di Hutan Gelap.

Hutan Gelap Atau biasa di sebut oleh Hutan Kematian oleh penduduk di Kota Matahari karena di dalam terdapat banyak Binatang Beast kuat. Hutan Gelap memiliki ciri-ciri hutan yang sekali pandang dapat melihat kegelapan hutan itu sendiri, Dan Hutan ini terbagi menjadi beberapa lapisan yaitu : Lapisan Luar, tempatnya masyarakat dan Kultivator melatih Teknik-teknik bertarungnya melawan Binatang Beast rendah.

Lapisan Dalam, pada lapisan ini hanya sedikit Kultivator yang mau menjelajahi nya karena terdapat Binatang/Monster Beast Level 3 sampai 6 yang berkeliaran. Sedangkan Lapis Tengah, masih belum ada yang tau akan misteri apa yang terdapat di dalam karena kebanyakan yang masuk tidak pernah keluar lagi.

Menurut rumor yang beredar di Lapis Tengah terdapat Monster/Binatang Beast Level 8 yang Setara dengan Ranah Kaisar Lapis 8 mendiami Lapisan itu dan sampai sekarang belum ada yang tau jenis Beast nya.

Di Benua Timur tepatnya Kota Matahari sekarang sudah memperlihatkan Matahari akan terbit tak lama lagi dan pertanda aktivitas akan terulang lagi.

Di sebuah kamar terdapat pemuda yang masih tertidur dengan pulas, Tak lama sihar matahari mengenai wajah tampannya yang bisa membuat wanita mana saja susah melupakannya, Membuka dua bola matanya yang berwarna hitam legam seakan jurang tak terbatas.

"Hoaaaam.... Sudah pagi yah... " Dengan semangat bangun dan membersihkan dirinya.

Tidak lama Kemudian memperlihatkan pemuda tampan dengan balutan hanfu warna hitam dengan corak naga emas melingkar.

"Yah... sekarang aku harus meminta izin pada Ibu dan Ayah untuk pergi berlatih mencari pengalaman tempur, Hemm.. Ayah sudah pasti memberikan izin tapi kalau Ibu..."Pikir Xiao Feng yang kini memikirkan cara untuk membujuk Ibu nya.

Setelah memikirkan beberapa saat dia berjalan ke ruang makan keluarganya. Di sana sudah terdapat Ayah Ibunya yang tengah menunggu kedatangannya.

Xiao Feng kemudian duduk dengan muka sedang memikirkan berbagai hal. Melihat anak satu-satunya memikirkan sesuatu sebagai Orang tua mereka pasti tau setiap ke adaan anaknya sendiri.

Melihat Xiao Feng hanya duduk diam dan nampak sedang berfikir, Xiao Zhen berucap seakan tau masalah anaknya "Feng 'er kata saja pada Ayah dan Ibu kalau ada masalah ".

"Hmm... begini Ayah Feng 'er mau meminta izin untuk berlatih di Hutan Gelap sekitar 3 tahun "Kata Xiao Feng tenang.

Ibunya yang sedang menyimak pembicaraan Ayah dan Anak itu kemudian terdiam mendengar keinginan dari Anaknya. Bagaimana tidak Anak satu-satunya ingin pergi darinya untuk waktu yang lama menuju hutan yang penuh bahaya dan lagi anaknya yang dia tau tidak bisa berkultivasi.

Dengan ekspresi muram dan marah berkata " Feng 'er di sana penuh dengan bahaya ada banyak Binatang Beast tingkat tinggi ".

"Apa yang Ibumu katakan benar Feng 'er "Sahut Xiao Zhen setelah menimbang keinginan anaknya.

"Ayah pernah berkata 'Seorang pria sejati tidak akan takut dalam keadaan apapun yang menurutnya benar', Aku adalah pria sejati Putra Keluarga Xiao tidak ada takut dan akan menapaki dan mengukir namaku di puncak Martial Dao "Kata Xiao Feng tekad dan penuh semangat membara terlihat di kedua bola matanya.

" Dan akan aku buktikan bahwa sampah sepertiku akan melampaui mereka semua yang menghinaku suatu saat nanti "lanjutnya sambil memikirkan masyarakat Kota Matahari selalu menghina dan merendahkan nya dan keluarganya karena di kira memiliki pewaris yang cacat.

"Tidakk...tidakk.. Ibu tidak setuju anak ibu mau membahayakan nyawanya hanya untuk hal sepele itu "Sedih Hua Ling melihat anaknya membahayakan dirinya.

"Gege..."Hua Ling Melirik Suaminya untuk mengatakan sesuatu untuk menahan anaknya.

"Huft... Ayolah Ling ' er anak kita sudah dewasa dia pasti bisa melindungi dirinya sendiri di luar sana " Kata Xiao Zhen memberikan lampu hijau untuk anaknya.

Melihat ayahnya setuju Xiao Feng melirik ibunya dan bermaksud untuk memohon izin.

"Ibuu... Feng 'er akan pulang dalam 3 tahun, Feng 'er berjanji "

"Tidakkk... tidakkk.."

"Ibuu..."Xiao Feng Berekspersi seakan dirinya kecewa.

Melihat ekspresi anaknya Hua Ling tidak tega melihatnya kemudian menguatkan hatinya untuk keputusan nya ini.

"Baik... Baik... Ibu setuju tetapi Feng 'er harus berjanji akan pulang dalam 1 tahun ini "Hua Ling dengan berat berkata.

"Ibu kenapa hanya 1 Tahun "

"Cukup 1 Tahun saja "

" 2 tahun "

"Tidakk "

Perdebatan tawar menawar antar Ibu dan Anak itu berlanjut lama akan alasan dan penjelasan, sehingga Ayahnya hanya mendengarkan istri nya yang meliriknya dengan kesal karena memberikan anaknya izin duluan.

Setelah beberapa saat Xiao Feng akhirnya sepakat berangkat lusa menuju Hutan Gelap dengan batas waktu 1 Tahun 6 Bulan.

Xiao Feng kemudian berdiri setelah makan dan meminta izin keluar membeli keperluan dan bekal keberangkatannya nanti.

Di luar kediaman Patriak terdapat beberapa penjaga dan salah satunya adalah sahabat/Pengawal Pribadi dari Tuan Muda Xiao Feng 'Yang Kai ' yang berusia 19 dengan Ranah Pemurnian Qi Lapis 5.

Melihat Tuan Mudanya akan keluar Yang Kai dengan sigap terlihat mau mendampingi Xiao Feng " Tuan Muda mau kemana apakah perlu saya temani tuan muda "Tanyanya.

Memikirkan barang-barang nanti yang akan dia bawah akan begitu banyak karena tidak dapat membuka Cincin Ruang karena harus memakai Qi.

"Baiklah... mari berangkat ke pasar kota untuk membeli beberapa hal, Hehehe aku membutuhkan mu untuk menyimpan benda-benda yang akan ku beli dan ngomong-ngomong sudah berapa kali kita kan sudah berteman tidak usah terlalu formal Yang Kai "Suara Keluh Xiao Feng pada sikap Yang Kai tidak pernah berubah.

"Yah itu tidak bisa Tuan Muda karena saya hanya pengawal tidak pantas dan tidak sopan Tuan Muda. Memperlakukan saya sebagai keluarga aku sudah amat bersyukur Tuan Muda "Dengan suara anat bersyukur karena Tuan Mudanya ini lah yang mengajaknya ke Keluarga Xiao dlu untuk di jadikan teman untuk bermain dan lama kelamaan jadilah setelah memasuki jalan Kultivator Yang Kai sudah bersumpah akan menjadi tameng untuk Tuan Muda nya karena sudah memberinya kehidupan yang layak dan menarik nya dari jurang keputus asaan.

" Ayo... kemari liat ini adalah daging beast level 1 menengah "

" Anak Muda kemari dan liat lah ini adakah herbal Lili putih berusia 5 tahun "

"Paman aku mau satu daging beast macan kumbang level 1 nya "

Suatu tempat yang amat ramai akan suara teriakan dan tawar menawar di beberapa tempat terlihat dua pemuda sedang melirik ke sana kemari untuk mencari sesuatu. Seusai membeli keperluan nya Xiao Feng kemudian lanjut berjalan jalan dengan Yang Kai dan bercerita sesuatu karena pada dasarnya mereka memang akrab.

Dalam perjalanan Xiao Feng melihat dagangan pinggir jalan yang hanya beralaskan kain dengan banyaknya barang menumpuk.

" Ayo Tuan Muda kemari dan lihatlah semuanya adalah barang berkualitas yang di dapat seorang Kultivator di sebuah reruntuhan kuno ".

Ada banyak orang yang mengerumuni pedagang itu sambil memilih dan menilai barang tsb. Xiao Feng yang ikut melihat-lihat kini pandangannya tertuju pada sebuah Kalung dengan giok emas yang menggantung.

" Paman apakah ada yang paman tau tentang kalung ini "Tanya Xiao Feng yang sedari tadi memperhatikan hanya kalung itu yang tidak memiliki peminat dan tak di jelaskan.

"Maafkan Tuan Muda saya mendapat kan dari orang yang menjualnya dia berkata bahwa ini adalah Artefak tetapi saya tidak mengetahui kegunaanya "Balas Penjual tsb.

...----------------...

...----------------...

Daratan Kuat : Tengah,Barat,Selatan,Utara,Timur

○Ranah Kultivasi : setiap ranah terdapat 9 tahap,

- Pembentukan Tubuh

- Pembentukan Inti

- Pemurnian Qi

- Kondensasi Qi

- Transformasi

- Jalan Kesengsaraan

- Prajurit

- Jenderal

- Jenderal Elit

- Alam Raja

- Alam Kaisar

- Nescent Soul

- Transendent

- Nirwana

- Mahayana

- Half-Saint [Awal,Tengah,Puncak]

...........*True Immortal*............

???

Bab. 3 - Kalung Misterius

Di depan semua orang Xiao Feng mengambil dan mengamati Kalung Misterius itu dan tidak menemukan sesuatu yang istimewa tetapi insting nya mengatakan bahwa ini barang berharga. tindakannya itu mengundang cibiran dari berbagai orang.

"Baiklah paman berapa harga kalung ini "Kata Xiao Feng dengan santai dan mengabaikan perkataan orang-orang di sekitarnya.

Yang Kai selaku Pengawal pribadi Xiao Feng mengamati orang-orang di sana dan menatap sang pedagang sambil mengeluarkan Auranya agar tidak mencoba membodohi Tuan Mudanya.

Sang pedagang yang terkena ancaman tau bahwa yang mau membeli kalung tak laku itu adalah Tuan Muda dari keluarga tertentu.

"Tuan Muda bisa membayar 10 Koin Emas "Ucap pedagang sambil menggosok kedua tangannya.

"Paman meski aku memiliki uang bukan berarti aku mau membeli mahal barang yang tidak tau kegunaan "Keluh Xiao Feng sambil mengembalikan Kalung Itu.

"Aku akan mengambilnya dengan harga 5 koin emas "lanjutnya.

Pedagang itu memikirkan untung ruginya karena kalung tsb memang tidak berguna menurutnya, Jadi 5 koin emas sudah termasuk untung.

"Baik lah Tuan Muda "Dengan cepat menjawab takutnya Xiao Feng pergi.

Setelahnya Xiao Feng melanjutkan langkahnya untuk kembali ke kediamannya sambil berfikir,

'Entah mengapa aku merasa kalung ini akan berguna nantinya.

Sekian lama berjalan dan keluar dari area Pasar, dari kejauhan terlihat tiga pemuda dengan umur yang setara dengan Xiao Feng tetapi segi kekuatan Xiao Feng jelas kalah. Dua di antaranya memilih wajah yang mirip, dia adalah Si Kembar (Yu Hong & Yu Hung) anak Patriak Keluarga Yu dan Satunya lagi Putra Patriak Keluarga Zu 'Zu Mo.

Zu Mo dan Yu Hong memiliki basis yang setara dan sang adik 1 Lapis di bawah mereka yaitu ' Ranah Pembentukan Inti Lapis 5 (4).

Kali ini mereka keluar untuk membahas masalah Turnamen Kota yang akan di adakan 1 Tahun Setengah yang akan datang karena menurut kabar akan ada perwakilan dari Sekte Besar yang akan ikut melihat-lihat apakah ada bakat muda di Kota Matahari yang menarik minat mereka.

Mereka berjalan untuk mencari Rumah Makan untuk membahasnya tetapi di jalan mereka bertemu dengan Tuan Muda Sampah Xiao.

" Wah... wah... wah... bukan kah ini si sampah Keluarga Xiao yang di lakukan nya di sini "Kata Zu Mo dengan nada sinis.

" Yah... betapa tidak malunya anak dari seorang terpandang malah menjadi sampah mempermalukan Keluarganya saja "Ucap Yu Hong dengan seringai di wajahnya bersama adiknya.

Mereka membenci Xiao Feng karena dekat dengan anak Walikota ' Huan Zi , Jenius & Kecantikan pertama di Kota Matahari.

Hubungan Keluarga Huan dan Keluarganya memang baik apa lagi Walikota Huan dan Anaknya tidak pernah memandang rendah orang lain, jadi ketika dulu Huan Zi tau jika Xiao Feng tidak dapat berkultivasi dia juga turut bersedih karena Xiao Feng bisa di sebut teman kecilnya.

Mereka memang akrab walaupun jarang bertemu, Huan Zi selalu berusaha menghibur Xiao Feng meski semua orang di kota dan keluarga lain menghinanya.

Xiao Feng melihat mereka bertiga menghampirinya, kini wajahnya terlihat begitu dingin memandang ketiga pemuda itu.

'Kalau ada kesempatan untuk membalas aku akan melipatgandakan penghinaan yang kalian lakukan padaku melebihi apa yang kau bayangkan 'Menatap mereka dengan tajam, Mengingat di setiap ada kesempatan mereka selalu merendahkan dan menghinanya setiap saat.

" Ada apa kau kemari "Tanya Xiao Feng dengan nada dingin.

Mereka melihat Xiao Feng tetap sombong seperti biasa hanya tersenyum mengejek, "Sungguh sombong untuk orang yang bersembunyi di bawah ketiak pengawal nya " Ucap Yu Hong.

Mereka berdua tertawa mendengar ucapan dari Yu Hong, Sementara kini mereka sudah di perhatikan oleh warga sekitar karena percakapan mereka cukup besar dan di dengar banyak orang, mereka kini mulai berbisik-bisik.

"Hei bukankah itu Tuan Muda Xiao yang terkenal tak bisa berkultivasi "Tanya Orang Pertama.

"Iya memang di rumor begitu kedengarannya aku sempat tidak percaya tetapi melihat nya langsung itu memang kebenaran " Kata Orang Kedua.

Kini warga sudah berkumpul menjadi beberapa kelompok sambil memperhatikan dari jauh perdebatan ke 4 pemuda itu banyak yang menghina karena menjadi sampah dan tidak sedikit pula yang bersimpati karena Keluarga Xiao memang terkenal keluarga yang ramah dan baik pada warga sekitar.

Xiao Feng yang sudah bosan dengan cibiran masyarakat dan penghinaan pemuda di depannya kemudian melangkah untuk pula saja bersama Yang Kai yang sedari awal sudah amat marah karena penolong dan Tuan Muda nya direndahkan.

dari pertama ketiga orang itu datang Yang Kai sudah marah memikirkan penghinaan yang lalu-lalu Tuan Muda nya dapatkan karena ketiga orang itu, ingin Menghajar tetapi dia memikirkan pasti terjadi perang antar keluarga jadi terpaksa hanya menahan karena ketiga nya juga tidak memakai kekerasan.

"Hmm.. Yang Kai ayo pulang " Ajak Xiao Feng karena memahami situasi Yang Kai saat ini.

Melihat ke dua orang itu pergi ke tiga orang itu hanya tertawa dan mencibir dari jauh dan melanjutkan ke tujuan awal mereka kerumunan pun bubar dari sana.

Setelah melangkah cukup jauh Yang Kai kemudian berbicara, " Tuan Muda andai saja saya tidak memikirkan Keluarga Xiao dan Keluarga mereka akan berperang aku sudah dari lama menghancurkan mereka bertiga "Geram Yang Kai Marah.

"Sudah lah mereka pantas menyombongkan diri karena memang ada modal mereka "Tidak terlalu mempersalahkan walaupun hatinya sudah membara karena amarah.

Tak lama kemudian mereka sampai di kediaman Keluarga Xiao saat baru pertama Xiao Feng memasuki gerbang kediaman Keluarga dia mendengar seseorang memanggil nya dari dari dalam.

" Adik Feng aku dengar dari bibi Hua kau akan pergi berlatih di Hutan Gelap, Benarkah itu "Tanya tergesa-gesa dari seorang pemuda yang perawakan sedikit lebih tua dari Xiao Feng dia adalah Xiao Yun anak dari adik ayahnya Xiao Gong.

Yang Kai yang mendengar juga ikut terkejut karena dia yang seharian berkeliling membeli banyak barang tujuan dari Tuan Mudanya.

Xiao Feng yang melihat kedatangan kakak sepupu nya sungguh dari kecil hingga sekarang selalu baik padanya hanya tersenyum sembari nakupkan kedua tangannya di dada.

"Salam kakak... Apa yang kakak dengar dari Ibu memang benar aku berencana untuk menambah dan melatih Teknik Pernapasan yang Ayah berikan pada ku dahulu. Aku ini merasakan pertarungan yang sebenarnya walaupun hanya dengan Binatang Beast ".

"Baiklah aku sebagai kakakmu selalu mendukung mu dan berhati-hati lah dan tetap waspada setiap saat dan kembali lah pada saat Turnamen Kota di adakan "Ujarnya memberikan dukungan pada adiknya walau masih cemas keadaan adiknya nanti yang tidak bisa berkultivasi seperti dirinya yang kini sudah berada di Ranah Pembentukan inti Lapis 7 di bawah satu lapisan dari sang Jenius Kota 'Huan Zi '.

Mereka melanjutkan percakapan dan perjalanan ke kediaman Xiao Feng dan tak terasa Matahari sudah lama tenggelam dan Sang kakak sudah kembali ke kediamannya sendiri setelah di undang makan bersama Keluarga Xiao Feng.

Kini di tengah malam Xiao Feng sedang membuka 'Kitab Pernafasan Matahari ' pemberian ayahnya yang berisi tentang teknik pernafasan dan teknik pedang yang dahulu dia dapatkan di reruntuhan kuno sewaktu muda. Menurut ayahnya Seni/Teknik Pernafasan cocok pada Kultivator penempa fisik karena itulah dia memeberikan kepadanya untuk mengolah Teknik itu.

...----------------...

Binatang Beast - Level Beast dan kesetaraannya :

1- Pembentukan Tubuh Lapis 9

2- Pembentukan Inti - Penyempurnaan Qi

3- Kondensasi Qi - Tranformasi

Karena Monster|Binatang Beast Lapis 3 Sudah membentuk Inti Core-Nya. Ini bisa di gunakan Kultivator sebagai sumber daya peningkatan kekuatan.

4- Tranformasi - Jalan Kesengsaraan

5- Prajurit - Jendral

6- Jendral Elit Lapis 9

7- Raja - Kaisar Lapis 1

8- Kaisar - Nescent Soul Lapis 1

9- Nescent Soul

Beast yang sudah melewati Nescent Soul/Menerima kesengsaraan langit sudah mengikuti nama ranah nya (Contoh : Beast Ranah Transendent)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!