Hai nama gue Alzahra Viona Putri. Panggil aja Zahra. Bisa dibilang keluarga gue itu hidup berkekurangan. Sekarang gue duduk di bangku kelas 2 SMA. Umur gue 17 tahun , tapi gue ga nyangka bakal secepet ini berumah tangga
Siang itu seperti biasa Zahra pulang berjalan kaki. Dia harus menghemat uang jajan nya yg memang sangat sedikit. Tapi Zahra ga pernah ngeluh sama kedua orang tuanya. Zahra bisa di bilang anak yg penurut dan berbakti.
Di tengah jalan Zahra mendengar seseorang sedang teriak memaki maki. Ia berjalan menuju asal suara. Zahra melihat seseorang pria sedang memaki maki perempuan. Awal nya Zahra tidak ingin ikut campur, tapi saat Zahra memutar tubuh nya dan ingin melangkahkan kakinya terdengar suara.
"Plakk"
Zahra memutar badan nya lagi dan berlari. Dia melihat perempuan itu sedang menangis sesenggukan.
"Kak, Kakak ga papa?"
"A..a..aku, aku ga papa kok."
Zahra melihat pria itu dan berteriak.
"Eh, lo ga punya perasaan yah, bisa bisa nya lo nampar Kakak ini."
"Heh, kamu berani sama saya, kamu ga tau saya?!". Pria itu adalah Zack Arlan Chandra. Penerus keluarga Chandra, yang merupakan orang terkaya se dunia.
Zack Arlan Chandra terkenal dengan sifat dingin dan kejam nya. Tapi dia mempunyai kelebihan yg membuat perempuan bertekuk lutut di hadapan nya. Dia mempunyai wajah yg sangat tampan. Tapi wajah itu tidak mempan untuk Zahra.
" Emang lo pikir lo siapa, sampe sampe lo bisa semena mena sama perempuan, hah?!". Balas Zahra. Tiba tiba Kakak itu berbicara.
"Dek Kakak ga apa apa kok, kita pergi yah sekarang" Ucap Kakak itu setengah memohon.
"Iya Kak, ayo kita pergi aja dari sini, kita cuma buang buang waktu kalo bicara sama cowok brengs*k kayak dia". ucap Zahra sinis.
" A-a-apa?!, cowok brengs*k". Ucap Zack geram kini amarah nya mulai memuncak.
"Kamu pergi sekarang, dan jangan pernah muncul di hadapan ku lagi". Ucap Zack sambil menunjuk perempuan itu, sementara perempuan itu segera berlari secepat mungkin setelah mendengar perintah Zack.
" Kak, hati hati ya kak usahakan jangan bertemu dengan cowok brengs*k ini lagi". Ucap zahra
"Gadis ini berani sekali". Ucap perempuan itu dalam hati
Zack menatap Zahra dengan tatapan tajam, seperti ingin mencabik cabik tubuh Zahra. Zahra yg mengetahui sedang di tatap hanya diam saja bahkan tak merasa takut.
" Apa?!, kenapa lo natapin gue kayak gitu , lo pikir gue takut". Ucap Zahra."Lo emang lebih tua dari pada gue, tapi lo juga ga bisa seenak nya". Melihat Zack yg memang lebih tua dari nya, sekitar berumur 27 tahun.
Zahra yg melihat Zack tidak berkata apa apa hanya bilang. " Yaudah terserah lo , gue anggep masalah ini udah selesai, good bye somoga kita ga bakal bertemu lagi". Ucap Zahra yg yalin tidak akan bertemu dengan Zack lagi. Dan kemudian Zahra pergi.
Zack yg melihat Zahra pergi kemudian tersenyum sinis. "Kau pikir kita tak akan bertemu lagi lihat saja nanti, aku akan membuat takdir yg sangat - sangat indah". Gumam Zack sambil tertawa
HALO GUYS INI ADALAH NOVEL PERTAMA AKU. AKU MINTA DUKUNGAN NYA YAH GUYS. JANGAN LUPA DI LIKE DAN KOMEN YAH , VOTE JUGA
"Huh!, dasar brengs*k, aku ga mau ketemu sama orang brengs*k kayak dia lagi" Gerutu Zahra
Saat sampai rumah.
"Bubunn...,Rara pulang". Teriak Zahra. Rara adalah panggilan orang terdekat.
" Iya Ra Bunda denger ga usah teriak - teriak". Ucap Bunda
"hehe". Tawa garing Zahra. Zahra segera memegang tangan Bunda dan menempelkan nya di jidat (salim).
" Ra kok kamu lama sih pulang nya, ngapain dulu ?". tanya bunda
"Oh iya Bun, tadi Rara ada urusan bentar , jadi pulang nya lama" jawab Zahra.
" Kamu mandi gih, habis itu makan yah". Ucap Bunda
"Iya Bunn" suara yg dibuat manja.
Bunda adalah ibu rumah tangga sekaligus kepala keluarga. Ayah meninggal saat Zahra masih kecil. Dan ibu nya bekerja menjadi pegawai toko kecil. Jadi penghasilan nya memang lah kecil.
Esok nya di sekolah
"Aduh Dinda sama Adel kemana sih, lama banget dateng nya" Ucap Zahra yg bosan menunggu kedua sahabat nya itu.
Tanpa sengaja Zahra bertemu dengan seseorang yg bisa membuat jantung nya berdetak lebih kencang. Sudah pasti Zidan. Zidan adalah teman sekelas Zahra. Dia adalah anak populer disekolah, dia orang nya tampan, baik, pintar, dan jago berolah raga. Zidan adalah cinta pertama Zahra.
Zahra hanya mengira cinta nya bertepuk sebelah tangan. Tapi ternyata Zidan juga memiliki perasaan yg sama.
Zidan yg melihat Zahra langsung mendatangi nya. "Hai Zahra, kamu kok sendiri?". Tanya Zidan
" Hehe, iya aku lagi nunggu Dinda sama Adel,mereka tumben yah belum dateng. Biasanya jam segini mereka udah nyampe."
"Hah nunggu Dinda sama Adel?. Bukan nya mereka izin ga masuk yah hari ini?". Tanya Zidan
" Izin?" Tanya Zahra bingung
"iya" jawab Zidan singkat
"Astaga kok aku bisa lupa sih!!, jadi aku nunggu di sini cuma buang buang waktu?!". ucap Zahra setengah teriak
duh gimana nih ntar pas istirahat gue sama siapa. gumam Zahra
" Zahra, zah..zah..."panggil Zidan
"ahh.. iy,iya knp?". Tanya Zahra
" hmm kayak nya Zahra istirahat ga ada temen deh, apa gue temenin aja yah" ucap Zidan dalam hati. " Zahra kamu istirahat bareng sama aku?". tawar Zidan.
"Hah?!, emang boleh?". Tanya Zahra
" Ya boleh lah, masa ga boleh ". Ucap Zidan sambil tersenyum.
"Oke deh". Ucap Zahra. Akhir nya gue bisa istirahat sama Zidan. Ucap Zahra dalam hati.
" Ya udah aku ke kelas dulu yah, mau nyimpen tas." Ucap Zidan. "Hah.., kok buru buru banget, e..e.ehh maksud aku iya silah kan."Ucap Zahra sambil menahan malu karna keceplosan.
" Dadah Zahra..., Aku kekelas dulu yah..."Ucap Zidan sambil melalangkah kan kaki nya ke kelas.
Saat istirahat
Zidan datang ke bangku Zahra.
"Zahra jadi kan?". Tanya Zidan.
" iya jadi !". Ucap Zahra semangat.
"Kita ke kantin aja yuk" tawar Zidan.
"Oke.." Ucap Zahra
Di kantin
"Zahra, aku pesen dulu yah. Kamu mau makan apa?". Tanya Zidan
" Aku ngikutin kamu aja deh, biar cepet. hehe" Ucap Zahra sambil tertawa garing
"Ohh oke deh" Ucap Zidan sambil menuju Bu kantin.
Akhir nya gue bisa istirahat dan makan bareng Zidan. Mimpi apa gue semalem. Gumam Zahra
Zidan pun datang dengan membawa makanan. "Nih Ra, punya kamu. Yg aku yg ini." Ucap Zidan sambil menaruh makanan di meja kantin. "Makasih yah Dan udah mau pesenin makanan aku." Ucap Zahra sambil tersenyum.
Mereka pun memakan makanan mereka. Tiba tiba Zidan mengambil tisue dan mengelap bibir Zahra.
"Ra, kok kamu makan nya belepotan sih" Ucap Zidan sambil tertawa.
"Ohh i..i.iya. Maaf ngerepotin." Ucap Zahra sambil menundukkan kepala nya ia tak ingin Zidan melihat pipi nya yg memerah.
GUYS JANGAN LUPA DI VOTE YAH. AKU BAKAL LEBIH SERING UP KALAU KALIAN LIKE DAN VOTE. JANGAN LUPA KOMEN KESALAHAN AKU YAH BIAR AKU BISA PERBAIKIN. MAAF KALAU AUTHOR TYPO.
Sesudah selesai makan Zahra dan Zidan kembali ke kelas.
Pulang sekolah. Seperti biasa Zahra pulang berjalan kaki. Tapi hari ini dia tidak pulang sendiri. Zahra pulang bersama Merry. Merry adalah anak kelas sebelah dia memang sering pulang bersama Zahra karna rumah mereka se arah. Hanya saja, kemarin Merry tidak masuk karna sakit sebab itu Zahra pulang sendiri.
"Zahra, gue udah nyampe nih. Lo mau masuk dulu ga". Tawar Merry
" Enggak usah lah sebentar lagi juga gue juga nyampe". Ucap Zahra menolak.
"Ya kali aja lo mau minum - minum dulu". Ajak Merry
" Udah ahh ga usah, kalo gitu gue duluan yah Mer". Tolak Zahra lagi.
Akhir nya Zahra sampai di rumah nya. Zahra terkejut saat melihat ada mobil mahal yg ter parkir di halaman rumah nya. Zahra pun melangkah kan kaki nya ke dekat pintu, tapi belum sampai di depan rumah nya, pintu rumah tersebut sudah terbuka. Ia terkejut melihat Bunda nya keluar bersama pria yg Zahra panggil pria brengs*k.
"Bubun..!!". Teriak Zahra
" Zahra... jangan teriak - teriak." Ucap Bunda menasehati.
"Bubun, itu ga penting. Sekarang yg terpenting itu, kenapa om - om brengs*k ini ada di sini". Ucap Zahra.
" Zahra.. kamu ga boleh gitu. Kamu itu harus sopan, dia kan lebih tua dari pada kamu! " Tegas Bunda dengan lembut.
"Tapi Bun....". Ucap Zahra yg merasa jengkel karna kehadiran Zack
" Zahra kamu ga boleh ngomong kayak gitu yah". Perintah Bunda.
"Yaudan deh Bun..!, iya" jawab Zahra kesal
"Nah gitu dong ini baru Zahra yg Bunda kenal.. sopan sama orang tua". Ucap Bunda senang.
" Om..., om ngapain ke sini. Emang ga cukup yah pertemuan kita waktu itu?". Geram Zahra.
"Zahra, dia ini adalah Tuan Muda Zack, penerus keluarga Chandra". Ucap Bunda yg merasa anak nya ini sedang mencari masalah.
" A-a-apa?!". Ucap Zahra yg kaget karna baru mengetahui orang yg selalu dia panggil brengs*k ini ternyata adalah penerus keluarga Chandra.
aduh.. ****** nih gue. Kok gue bisa bisa nya sih ngomong gitu ke orang yg paling berpengaruh di dunia ini. huhu.... mati gue, dia kan kejam. Ucap Zahra dalam hati.
"Iya Sayang". Ucap Zack yg baru membuka mulut nya. Mungkin Zack bosan cuma mendengar percakapan antara anak dan ibu itu.
Sayang?!, dia manggil gue sayang. Zahra lo ga salah yg salah itu dia kenapa dia seenak nya aja nampar orang. pokok nya gue harus berani enak aja dia manggil gue sayang!! . Ucap Zahra dalam hati.
" Om... om ga boleh ngomong sayang ke Zahra, Zahra kan bukan pacar atau istri om. Om ga bisa seenak nya manggil Zahra sayang". Tegas Zahra.
" Ohh kamu tenang aja, Aku kesini mau lamar Kamu kok cuma nunggu Kamu aja pulang biar Kamu juga bisa denger apa yg Aku bilang". Ucap Zack sambil tertawa.
Bunda terkejut dengan apa yg Zack bilang. Tapi Bunda berfikir ini akan menguntung kan untuk keluarga nya.
"Kayak nya kita bicara kan di dalam saja. Aku tak ingin ada yg tau percakapan kita". Ucap Zack dingin sambil melangkah masuk kedalam rumah Zahra.
Dasar om brengs*k ga tau malu. main masuk kedalam rumah orang sembarangan. Ucap Zahra dalam hati.
Zahra melihat Bunda melangkah kan kaki nya ke dalam rumah. Zahra pun mengikuti Bunda masuk.
" Jadi gini Bunda, kedatangan saya kesini ingin melamar anak Bunda apakah Bunda merestui saya?" Ucap Zack kepada Bunda.
Ni orang kenapa sih dateng tiba tiba ngelamar aku gini. Manggil Bunda juga Bunda. Ucap Zahra dalam hati
"Enggak Bun...., Rara ga mau nikah sama om ini". Tolak Zahra.
Bunda melihat Zack yg menatap nya dengan tatapan tajam yg seperti mengibarat kan, Aku akan menghancurkan hidup keluarga kecil mu ini jika kau menolak lamaran ku.
Bunda yg takut dengan tatapan Zack hanya bisa pasrah.
" Baiklah, saya merestui Tuan Muda untuk menikahi putri saya". pasrah Bunda.
"Bunda" panggil zahra yg merasa kecewa dengan jawaban Bunda
Zack yg mendapat kan lampu hijau dari Bunda nya Zahra langsung pamit.
"Baiklah saya yg akan mengurus semua nya, saya harus pergi sekarang. sampai nanti Bunda" Ucap Zack dingin tapi sangat menusuk di hati Zahra karna dia tidak ingin menikah dengan Zack.
GUSY AKU UP DUA KALI LOH HARI INI. KALIAN SUKA GA? , KALIAN KOMEN YAH MAU GA KALO AKU UP DUA KALI SEHARI. TAPI KALIAN VOTE AKU DONG BIAR AKU SEMANGAT UP NYA JUGA DI LIKE DONG GUYS AKU SELALU NGINGETIN KALIAN TENTANG LIKE TAPI YG LIKE NYA CUMA DIKIT. AKU JADI SEDIH. AKU PANJANGIN PART INI SUPAYA KALIAN LIKE. DAN KALIAN JAWAB YAH DI KOMENTAR, SETUJU GA KALO AKU UP DUA KALI SEHARI. DADAHH
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!