"sekarang kamu sudah bebas, ingat jangan mengulanginya lagi, dari pada memperkosa anak orang mending beli saja kan banyak, terlebih kamu itu kepala geng naga api, kayak orang tak mampu saja," kata penjaga lapas yang mengantarkan seorang pria.
"ha-ha-ha, kok anda meminta saya jajan pak," jawab pemuda berperawakan tegas kulit sawo matang dan tato naga di lengannya.
"habisnya tak pantas kamu di penjara karena kamu sebenarnya orang baik, jadi tolong jangan kesalahan itu lagi ya," kata penjaga lapas.
"baik pak, kalau begitu saya pulang dulu," kata pria itu yang langsung pergi dari lembaga permasyarakatan salah satu kota di Jawa timur itu.
dia pun berjalan sambil membawa tas yang sudah cukup usang, bahkan selama di penjara tak seorang pun pernah menjengguk dirinyalah.
tapi dia sadar mungkin semua orang merasa malu jika harus bertemu atau berdekatan dengannya.
dia pun naik bus untuk pulang ke desanya, dia pun merasa jadi orang bodoh karena masuk penjara karena kelakuan keluarga kekasihnya.
mungkin jika dia tak berubah di dalam penjara, dia sudah membunuh seluruh keluarga itu.
tapi dia melakukan sebuah hal yang lebih memalukan dan menyakitkan saat ini.
pria itu tersenyum saat tidur di dalam bus, dan dia teringat kembali apa yang terjadi.
seorang pria yang di kenal sebagai kepala Geng Naga Api yang sangat kuat memegang kendali atas semua hal buruk di kota besar itu.
"hei kalian kenapa begitu santai, bukankah sebentar lagi ada pengiriman barang, bukannya kalian bersiap," kata Andi.
"diamlah Andi, kamu itu kedudukannya sama dengan kami, jadi tak usah memerintahkan kami seperti kamu bosnya, terlebih sepertinya bos sudah waktunya pensiun karena sekarang dia lebih sibuk dengan wanita," kata brewok.
"kamu ingin berkhianat brewok, baiklah kalahkan aku jika bisa, dan jika kamu bisa menang, kamu bisa menjadi kepala geng di sini, bagaimana?" kata Malik yang baru datang.
pria itu masih mengusap darah yang ada di tangannya setelah melakukan sesuatu di pasar tadi.
mereka semua pun langsung mundur dan ketakutan, pasalnya pria sebengis Malik ingin di tantang.
itu sama saja mereka menyetorkan nyawa mereka sendiri, karena Malik adalah tirani tanpa ampun.
dia melempar kain itu ke tanah dan mendekat ke arah brewok, "kita bertarung tanpa senjata,dan jika kamu memang aku akan meninggalkan tempat ini,"
"tidak bos, saya hanya bercanda, karena Andi selalu bertingkah seperti dia pemilik geng ini," kata brewok.
"baiklah aku mengerti, kalau begitu kamu yang akan memimpin pembegalan kali ini, dan jika kamu berhasil, aku akan mengangkat mu sebagai tangan kanan ku, jadi bersiaplah," kata Malik yang duduk dan menikmati rokoknya
"tapi bos, dia belum pernah memimpin pasukan untuk melakukan ini,terlebih kaki ini pengawasan polisi pada barang itu sangat ketat,"
"kamu tak percaya padaku Andi, kalau begitu kita bertaruh, saja siapa yang benar,"jawab Malik
"baiklah bos, aku akan mengantikan mu jika kali ini dia gagal," kata Andi dengan percaya diri
"dan aku akan memberitahu mu apa yang aku minta saat sudah tau hasilnya," kata pria itu menyeringai.
dia sudah tau jika pria di depannya itu sedang melakukan sesuatu untuk menggulingkan dirinya sebagai kepala geng.
tapi dia tak tau jika semua orang di markas sudah tau niat busuknya dan Malik sudah memerintahkan brewok untuk menunjukkan kemampuannya.
iring-iringan polisi yang membawa barang bukti sabu seberat dua ratus kilo sedang menuju ke Polrestabes.
tapi di saat melewati area hutan jati, tiba-tiba semua ban mobil meletus dan pecah.
semua petugas pengiriman barang bukti itu pun turun dan melihat apa yang sebenarnya terjadi.
ternyata mereka semua tertembak peluru bius yang membuat semuanya pingsan.
dan dengan mudah sabu-sabu itu berpindah tempat, dan ternyata tak hanya barang itu, masih ada juga ganja kering dan tembakau sintesis.
mereka pun membawa semuanya pergi, dan rombongan Andi baru datang ke tempat itu sudah telat, dan polisi menyergap kelompok Andi.
Malik di markas hanya tersenyum saja,"aku akan menumbalkan dirimu Andi, karena aku dan seluruh orang setia ku akan pergi dari sini."
benar saja Malik pun meninggalkan markas itu dan menuju ke markas barunya.
sebelum pergi dia lebih dulu membakar markas lama itu, dan pergi tanpa meninggalkan jejak sedikitpun.
tapi sayangnya perjalanan Malik tak semudah itu, karena dia tertangkap dan di penjarakan karena kasus yang membuatnya malu.
bukan membunuh orang, melainkan tuduhan pemerkosaan yang bahkan tak dia lakukan,tapi dia menerima saja toh itu di lakukan oleh wanita yang sudah dia percaya.
jadi akhirnya kepala geng naga api masuk penjara karena hal bullshit, dan dia selalu mengawasi semua dari dalam penjara.
seorang gadis baru naik ke atas bus, suara gemerincing itu membangunkan sosok Malik yang dari tadi memejamkan matanya.
dia melihat seorang gadis yang berdiri di antara begitu banyak pria, dan dia bisa melihat salah satu pria ingin melecehkannya.
"mbak anda bisa duduk di tempatku," panggil Malik pada gadis itu.
"terima kasih mas," jawab gadis itu yang segera bergeser ke tempat Malik dengan sedikit sudah pagar.
Malik berdiri sambil melindungi kursi itu dan saat gadis itu duduk disana.
Malik memilih berdiri di samping gadis itu, semua pria pun langsung bubar.
gadis itu terus menunduk dan mencoba menarik bajunya yang nampak tak nyaman.
Malik melepaskan jaketnya dan memberikan pada gadis itu, "seharusnya jika kamu tak nyaman menggunakannya, tak usah di pakai terlebih itu terlalu menarik perhatian,"
"terima kasih...." lirih gadis itu yang sebenarnya takut pada pria berbadan tinggi yang brewokan lebat itu.
terlebih dia baru tau ada tato naga api di lengan pria itu sekarang, dan saat pria itu mengikat rambut panjangnya.
pria itu makin terlihat garang, tapi hadis itu merasa tertolong dengan jaket besar itu.
mereka sampai di terminal keplaksari, dan semua penumpang turun.
gadis itu bingung karena tak melihat pria yang memberikan jaket itu padanya.
"bapak tunggu... ini jaket mu!!!" teriak gadis itu memanggil Malik tapi pria itu tak menyahut dan pergi mengunakan ojek.
"baiklah semoga Tuhan mempertemukan kita lagi, dan aku tak mau lagi ke kota laknat itu, aku ingin pulang," gumamnya yang berjalan kaki karena rumahnya memang tak jauh dari terminal bus.
sesampainya di rumah, ibunya heran melihat anak perempuannya pulang dengan kondisi yang begitu berbeda.
"kamu sudah pulang, bukankah ayah mu bilang ingin mencarikan mu pekerja," kata ibu gadis itu.
"aku mandi dulu Bu," kata gadis itu.
sedang Malik sampai di desa yang di bangun oleh semua anak buahnya.
dan hampir seluruh komplek di desa itu adalah mantan geng naga Api,saat dia baru masuk ke kampung itu.
semua sudah datang menyambut pria itu dengan sangat riuh, "selamat datang bos!!" kata semua orang.
Malik pun menerima semua sambutan dari anak buahnya itu, bahkan dia tak mengira jika dulu kampung yang begitu sepi itu.
kini berubah dengan adanya semua anak buahnya yang tinggal di sana, "jadi sekarang dusun ini di sebut apa?"
"masih sana dong bos, suka maju," jawab brewok.
"suruh mundur, apa dia lelah maju terus," jaya Malik yang melontarkan candaan.
"kebablasan kali ah, di bos ngelucu ae, sudah ayo aku antar ke rumah yang sudah kami siapkan, itu adalah rumah yang sudah di persiapkan khusus," jawab brewok.
"kalian yakin, tapi jangan berikan aku rumah yang terlalu mewah.."
Malik langsung melirik tajam kearah anak buahnya itu, pasalnya meski tidak tingkat.
tapi rumah itu paling luas serta sangat mewah untuk di tinggali sendiri.
"sudah kami yang tinggal disana, aku memilih untuk tinggal di rumah nenek ku," kata Malik yang tak suka dengan hal seperti ini.
"aduh bos jangan dong iya maaf soalnya semuanya juga rumahnya tipe yang sama cuma bedanya rumah ini halamannya luas, itu saja," jawab brewok.
Malik pun kalah, dia masuk kedalam rumah itu, dua tahun di penjara membuatnya memiliki emosi yang cukup stabil.
dia pun langsung membereskan semua barangnya, di kamar juga sudah tertata rapi semua barang untuknya.
"sepertinya mereka hidup aman dan nyaman di desa ini, apa mereka telah berubah, atau hanya kamuflase," gumamnya yang menemukan emas batangan di lemarinya.
"sialan, ternyata mereka masih melakukan pekerjaan seperti itu," gumam Malik memasukkan batangan emas itu kedalam tas miliknya dan menyembunyikan di atas lemari.
ya sebelum dia di tangkap polisi mereka sempat merampok sebuah rumah yang di ketahui di miliki oleh seorang pengusaha besar.
dan ternyata di rumah pria kaya itu, mereka menemukan ratusan batangan emas, uang, perhiasan dan semua barang mewah lainnya.
mereka tak menyia-nyiakan segalanya, mereka menggasak habis semuanya.
dan polisi tak bisa menangkap mereka karena terus menerus tak meninggalkan jejak sama sekali.
dia pun selesai mencukup jenggotnya yang sudah cukup panjang, dan baru hari ini dia mandi dengan tenang.
"bos makan dulu, makan siangnya aku sudah sediakan di meja," suara brewok memanggil Malik.
"wok, aku ingin tanya selama aku di penjara, kalian masih melakukan aksi gila?"
"tentu saja tidak, kami semua pensiun mendadak karena kejadian itu, karena bagi kami kehilangan bos sebagai mata tombak, itu sangat membuatku kesulitan,tapi beruntung anak-anak bisa di atur dan kaki pun memilih pulang ke desa bos dan sekarang kami semua bisa menjadi petani dan yang lainnya," terang brewok.
"bagus, kalau kamu bekerja sebagai apa?"
"aku hanya petani bos, ya bagaimana pun dulu aku anak seorang buruh tani jadi aku hanya bisa memilih pekerjaan itu,"jawab pria itu.
"bagus, kalian masih bisa melakukan hal gila?" tanya Malik.
"tentu bos, karena itu pekerjaan utama kami, pekerjaan gila bersama geng naga api," jawab brewok.
Malik tersenyum karena mereka ada pekerjaan besar lusa malam, "kumpulkan semua orang, aku akan membimbing kalian,dan kali ini aku dan kamu yang akan jadi impian dalam aksi ini,"
"siap laksanakan bos," Jawab brewok.
di sebuah di kota dingin di Jawa timur, seorang wanita yang begitu cantik sedang menikmati makan siangnya dengan tenang.
dia adalah Nirmala, seorang putri dari salah satu anggota TNI yang tewas dalam kerusuhan.
dia sekarang sudah menikah dengan kepala Kapolres di kota itu, dia bisa menjadi istri polisi itu karena mereka memang teman dari kecil.
di tambah dialah yang membantu suaminya itu untuk menangkap kepala geng cakar naga.
"hei Mala kenapa kamu begitu tenang,kamu tak takut pria yang kamu jebak itu datang kesini?" tanya suaminya yang baru datang setelah mendapat kabar.
"tidak mungkin, dia pasti tak akan bisa keluar dari penjara semudah itu,"jawab wanita cantik itu.
"ha-ha-ha kamu yakin sekali, padahal dia batu saja bebas setelah beberapa kali dapat remisi karena perilakunya yang baik selama di penjara," jawab AKBP Yudi.
"apa... itu tak mungkin bagaimana bisa penjahat sepertinya bisa bebas, tidak dia harus membusuk di penjara karena aku ingin dia menebus apa yang terjadi pada ayahku," marah Nirmala.
"kalau begitu, besok mereka pasti akan bertindak, karena besok ada pengiriman barang bukti dari kota ini menuju ke pusat," kata pria itu.
"kalau yang mas katakan benar, jika dia sudah pulang aku jamin besok dia akan langsung bertindak untuk mencegat semua rombongan itu," kata Nirmala dengan yakin.
bebar saja di rumah Malik pria itu sudah memberikan arahan pada semua anak buahnya.
pria itu tersenyum melihat rancangan yang begitu sempurna, "kami siap menjalankan perintah," kata mereka semua.
"semuanya besok kita bereskan semuanya, karena kita adalah geng naga api,"
"siap bos," jawab semua anak buah Malik.
mereka semua pun bersiap, mereka mengendarai mobil Jeep yang sudah di modifikasi oleh beberapa orang yang memang memiliki kemapuan khusus.
ya semua anak buah yang berada di bawah perintah Malik memiliki kemampuan yang spesial.
seperti brewok yang terlihat tak pernah serius, tapi dia adalah petarung yang hebat.
bahkan dia bisa melumpuhkan banyak lawan dengan tangan kosong, sedang Malik adalah orang tanpa belas kasihan.
terlebih setelah penghianatan yang di lakukan Padanya, mereka pun sampai di tempat yang akan menjadi titik pencegatan.
pasalnya dia mengetahui barang bukti yang akan di kirim setidaknya ada dua ratus kilo sabu dan juga lima puluh kilo ganja kering.
seluruh pihak kepolisian sudah menyiapkan mobil khusus untuk membawa barang bukti itu.
pasalnya semua barang itu di dapatkan saat polisi melakukan pengerebekan di salah satu tempat hiburan malam yang menjadi markas jual beli barang terlarang itu.
polisi sedang memeriksa lagi, semua barang yang akan di bawa, bahkan terlihat beberapa polisi yang berpakaian preman juga.
"lihatlah betapa sombongnya Yudi berdiri di sana, aku ingin lihat bagaimana dia akan menghadapi hadiah kebebasan ku, seharusnya itu sangat menyenangkan," kata Malik tersenyum.
"bos semua susah selesai," kata brewok.
"bagus, ternyata kalian selama aku tak ada pun tetap menjaga keahlian ya,"
"tentu, sesuai perintah anda bos," jawab brewok yang mengendarai mobil itu pergi meninggalkan kantor polisi itu.
Malik sampai di rumah Nirmala, dan dia masuk dengan mudah, dan terlihat wanita itu sedang tidur siang.
"wah lihatlah kamu bisa enak tidur di kamar mewah seperti ini, setelah dengan berani menghianati ku, dasar wanita tak tau di untung," kata Malik yang membersihkan pistol miliknya.
"mundur atau aku akan menembak mu," kata Nirmala mengacungkan pistol itu ke arah Malik.
"wanita sial!!" bentaknya yang memukul Nirmala hingga pingsan.
brewok masuk dengan membawa satpam yang sudah tak mengenakan apapun.
"jijiknya, dasar pria menyebalkan, setidaknya hari ini ada satpam ganteng lah," kata brewok.
pembantu dari rumah itu yang mendengar keributan datang untuk melihat dan betapa terkejutnya dia saat melihat ada dua orang yang mengenakan topeng.
dengan mudah kedua wanita itu di tempat mati dengan pistol yang tadi di sentuh oleh Nirmala.
"sekarang rasakan apa yang kamu lakukan padaku, aku kembalikan dan selamat menikmati," kata Malik yang pergi bersama brewok.
dia juga berhasil meretas CCTV jingga tak akan ada yang bisa melihat siapa saja yang masuk kedalam rumah.
brewok tak mengira jika Malik akan melakukan ini semua, bahkan dia juga membuat wanita itu akan benar-benar hancur.
pasalnya wanita itu memiliki perlindungan dari suaminya yang seorang polisi dalam berbisnis gelap.
dan sekarang Malik sudah membongkar semuanya ke media dan tak ada yang akan bisa membungkam media saat sudah melaporkan sebuah berita.
Yudi yang masih di kantornya merasa kaget saat muncul berita online tentang usaha istrinya yang terbongkar.
dia mencoba menghubungi istrinya itu tapi tak bisa, "Ryan, Tamam, Hanan, ikut aku pulang ke rumah, sepertinya wanita ini ingin menghancurkan karir ku," kata pria itu yang bergegas pergi
sesampainya di rumah mewahnya, pria itu kaget melihat asisten rumah tangganya terbunuh dan istrinya sedang melakukan hubungan suami istri dengan satpam barunya.
"dasar wanita ******, sekali keturunan pelacur kamu pun langsung menunjukkan siapa dirimu," marah Yudi.
Malik tersenyum sekarang, "semoga menikmati hadiah balas dendam ku, kamu menghancurkan ku dan merasa berhasil,kamu salah karena aku tak segan melakukan hal yang mengerikan,"
"bos kita lanjutkan rencananya?" tanya brewok.
"tentu, kita mulai operasi ini," kata Malik.
mereka sampai di tempat berkumpul dan akan mulai membahas apa yang akan di lakukan.
"bagaimana, apa kalian selesai menjalankan tugas?"
"tentu bos, kami berhasil mengambil setengahnya, sesuai perintah anda," jawab Iwan.
"bagus, kalau begitu kita pergi, karena bukan tugas kita lagi disini, dan brewok sekarang waktunya kita ke markas besar," kata Malik.
"tentu bos," jawab mereka.
mereka pun semuanya pergi menuju markas, dan ternyata di sana masih banyak barang yang belum terjual.
"hei apa semua ini,apa kalian tak memasarkannya?" tanya Malik yang melihat semua itu.
"maaf bos, kamu kesulitan karena polisi terus melakukan pengawasan yang begitu ketat terhadap kami," jawab brewok.
"bebar bos, jadi barang ini sedikit menumpuk disini," kata Iwan.
"dasar kalian ini, kita gunakan otak dong dan kita butuh pelabuhan terlebih dahulu," kata Malik.
"sebenarnya ada bos, ada pesanan sebanyak dua kilo untuk keluar kota," jawab brewok.
"kalau begitu beri pesan pada pembeli,barang akan datang dengan ekspedisi tercepat," kata Malik
semua pun bingung dan saling menatap, Malik langsung mengambil beberapa kardus kosong yang tadi dia pungut di jalan.
dia pun menyimpan dan mengemas barang haram itu sedemikian rupa, dan terlihat meyakinkan.
"sudah mengerti sekarang, mengerti dong," kata Malik pada seluruh anak buahnya.
"siap bos," jawab mereka semua
Malik pun mengawasi produksi, yaitu susu kemasan dan juga permen khusus.
dan tak lupa rokok linting khusus, dan mereka punya kode sendiri untuk bertransaksi.
jadi tak akan mudah di lacak, terlebih Malik juga bukan pria biasa, dia selama di penjara mempelajari sesuatu yang menakjubkan.
kebetulan selnya bersama dengan seorang pria yang pintar dalam komputer, hingga sekarang dia juga pintar melakukan hal seperti itu juga.
jadi Malik memastikan semua telpon yang masuk terdaftar dan tak akan ada polisi yang bisa menyentuh jaringan miliknya.
saat Malik mulai sukses untuk mengembangkan jaringannya, Yudi hari ini mengikuti sudah kode etik karena semua yang terjadi.
sebulan dari kejadian yang lalu,kini pria itu sudah berada di kursi pesakitan untuk menerima semua hukuman dan sanksi yang akan di jatuhkan.
bahkan Nirmala sudah di jebloskan atas sia kasus yaitu pembunuhan serta juga ke pemilikan Kasino dan barang haram.
wanita itu akan menghadapi hukuman yang sangat berat, terlebih dia juga di dakwa sebagai pemakai dan pengedar narkoba.
bisnis haram dari geng naga api sangat berkembang pesat, tapi mereka melakukannya begitu rapi hingga sulit terlacak.
pagi ini suasana cukup dingin di desa karena gerimis dari subuh hingga sekarang.
Malik sedang menikmati kopi susu di teras rumahnya dan melihat beberapa anak-anak yang mengunakan patung untuk berangkat sekolah.
ya sekarang desanya sangat maju karena pembangunan yang di gadang-gadang oleh seluruh anak buahnya sangat sukses meningkatkan taraf hidup di desa itu.
"betapa senangnya masa anak-anak, ah aku malas masak dan hujan, apa aku harus makan mie instans lagi," gumam Malik yang merasa hidupnya sedikit bosan.
"nasi bungkus!!! cocok untuk sarapan!!! mari beli!!" teriak penjual keliling itu.
"nasi bungkus!! kemari!!" panggil pria itu yang merasa tertolong.
"kamu tak tau hujan ya, kenapa masih jualan, apa gak basah itu nasinya?" tanya Malik
"tebang bos, aman terkendali, Monggo silahkan di pilih," suara seorang gadis yang terdengar begitu lembut.
"ada nasi apa saja?"
"nasi oseng teri dan sambel goreng tempe, nasi ayam bumbu pedas kemangi dan nasi pecel,dan juga gorengan," jawab gadis itu
"berapa harganya?"
"yang ayam lima ribu, yang nasi pecel sama sambel teri cuma tiga ribu,murah bos," jawab gadis itu tersenyum.
aku mau coba semuanya,tapi kamu tunggu di sini ya, aku mau ambil piring dulu," kata pria itu.
Malik masuk dan gadis itu melepaskan jas hujan dan penutup wajahnya.
saat Malik kembali, dia kaget melihat sosok gadis yang dia bantu di bus waktu itu.
"mau yang apa dulu nih bos?"
"nasi pecel dulu sama tempe gembus dong," kata Malik yang bersikap biasa.
gadis itu nampak duduk di lantai sambil melihat hujan, sedang Malik menikmati nasi pecel itu yang rasanya cocok.
tak butuh waktu lama untuk pria itu menghabiskan nasi yang memang berukuran sedang itu.
saat makan untuk kedua kalinya sekarang dia mencampur kedua rasa yang belum.
dari jauh terlihat ada brewok dan Agmal yang berjalan menuju ke rumah bos mereka.
"Hujan, ku kira kamu tak jualan itu istriku sudah ngomel karena kamu belum lewat, ternyata masih di tahan bos Malik toh," kata Agmal yang memang langganan nasi gadis itu
"Hujan?" kata Malik yang selesai makan
"iya bos itu nama saya, Hujan," jawab gadis itu.
"baiklah, aku mau dua gorengan tapi semua jenis, boleh kan?"
"tentu boleh, terima kasih bos," jawab gadis itu tang terlihat begitu bahagia.
dia pun segera mengambilkan gorengan untuk Malik dan kemudian mengambil uangnya.
Hujan pun makin senang saat Malik tak mau uangnya di kembalikan dan memintanya untuk menyimpan saja.
setelah Hujan pergi, mereka bertiga duduk bersama, "tumben bos beli sarapan?"
"aku lagi malas masak,lagi pula masakan gadis itu enak, uang segitu mending aku beli saja tiap hari," jawab Malik.
"dia akan masuk desa kita pas di pukul tujuh atau setidaknya akan telat sedikit, dan di balik gadis yang tegar itu, dia pernah cerita pernah hampir di jual di kota besar untuk menjadi PSK, dan itu pun yang melakukannya adalah saudara dekatnya sendiri," terang Agmal.
"kamu mau kesini bergosip atau mau apa?" ketus Malik yang tak tertarik dengan kisah hidup gadis itu
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!