NovelToon NovelToon

Mencintai Dalam Diam

MDD episode 1

Setelah lulus SMA Rose seorang gadis desa, yang terlahir dari keluarga yang sederhan,mempunyai keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Cita-citanya ingin menjadi seorang psikolog. Namun karena keterbatasan biaya, Rose memutuska diri ingin menjadi perawat. Berbekal hasil nilai ijasah yang lumayan bagus, Rose mendaftarkan diri di salah satu Akper di kota Yogyakarta.

Nugraha adalah teman satu sma Rose bercita-cita menjadi seorang polisi dan akan menempuh pendidikan di pulau Sulawesi. Nugraha adalah anak seorang juragan yang tentunya memiliki perekonomian yang lebih baik di bandingkan kondisi perekonomian Rose.

Persahabatan dua sejoli tersebut sangatlah akrab. Dimana ada Nugraha pasti akan ada Rose. Keduanya seakan tak terpisahkan. Bahkan di kelas mereka duduk satu meja

"Rose....setelah lulus SMU ini,apa kamu jadi melanjutkan kuliah di jurusan psikolog seperti cita-citamu?" tanya Nugraha kepada Rose

"In sya Allah....jika orang tuaku setuju dan mau membiayaiku,aku ingin melanjutkan kuliah itu Nu...tapi jika orang tua tak mampu,aku mau sekolah perawat saja" jawab Rose sambil bermain pasir pantai.

"Kalau kamu jadi mau ikut pendidikan kepolisian?" tanya balik Rose kepada Nugraha

"Iya Rose,itu cita-citaku dari kecil. Dan mama juga papa ku mendukung cita-citaku. Hanya saja aku harus mengikuti pendidikan di luar pulau jawa. Doakan aku Rose....supaya aku bisa lolos seleksi dan bisa mencapai cita-citaku" pinta Nugraha kepada Rose.

"Pasti aku selalu berdoa untukmu Nug....karena kamu sahabatku dan teman terbaik selama ini. Doaku selalu aku pinta untuk kesuccesanmu. Tapi klo udah succes jangan lupakan aku, sahabatmu yang paling ceriwis katamu"jawab Rose dengan senyuman manisnya untuk Nugraha

"Ya....aku tak akan lupakan kamu Rose. Karena kamu sahabatku walaupun ceriwis tapi kamu yang selama ini selalu mendukungku dalam setiap belajarku. Selain aku ingin membahagiakan orang tuaku aku juga ingin membahagiakan seorang gadis yang selama ini aku sukai." kata Nugraha sambil menuliskan kata Nugrah dan Rose di atas pasir dan di bingkai dengan tanda waru,namun segera terhapus oleh deburan ombak,sehingga Rose tidak menyadari apa yang telah digoreskan Nugraha diatas pasir itu.

"Wuidih.....baru lulus juga Nug. Masa udah punya gadis aja. Pikirin dan wujudin dulu tuch cita-cita. Baru pikirin bahagiain gadis pujaan" seloroh Rose

" Biar tambah semangat Rose....kan kalau sudah ada planing kita bisa lebih semangat untuk berusaha meraih cita-citanya Rose".jawab Nugraha

"Perasaan selama ini aku nggak pernah lihat kamu deket sama seorang cewek lho Nug....dan nggak pernah cerita-cerita juga kalau kamu lagi deket sama cewek dech....Pinter juga kamu simpen-simpen rahasia" kata Rose sambil memandang wajah Nugraha

Nugraha yang di pandangi Rose wajahnya bersemu merah menahan malu.

Rose memang seorang gadis. Namun sifatnya seperti laki-laki. Berbeda jauh dari tampilannya yang sebenarnya. Seorang gadis dengan rambut panjang sampai sebatas lututnya. Pandangan mata yang tajam berwarna coklat, yang terkadang membuat lawan bicaranya harus membuang muka manakala bersitatap pandang dengan pand mata Rose. Dan itulah daya tarik Rose yang selama ini Nugraha kagumi. Selain kesederhanaan dan gaya bicaranya yang lugas,Rose adalah seorang wanita pemberani.

"Sebulan lagi aku akan berangkat ke tempat pendidikanku. Dan sebelum aku berangkat. Aku akan kasih tahu siapa gadis yang ingin aku bahagiakan. Harapanku kamu bisa menjaga gadisku selama aku mengikuti pendidikan di luar jawa. Mama juga papa juga sudah tahu dan setuju akan gadis pilihanku" jawab Nugraha sambil menatap Rose dengan pandangan mata yang begitu tajam.

* hayo...kira-kira pembaca bisa menebak nggak ya,siapa gadis yang ingin di bahagiakan Nugraha?

Kasih like dan coment di karya perdanaku ya...

MDD episode 2

Suasana sekolah SMU A YANI 1 hari ini begitu ramai. Karena hari ini adalah hari kelulusan bagi siswa siswi klas 12. Sebentar lagi mereka akan mendapatkan ijasah dan nilai untuk masuk ke jenjang pendidikan lebih lanjut. Mereka bergerombol bersatu dengan sahabat-sahabat karibnya. Tak terkecuali kelompok Rose,Nugraha,Agung,Dewa,Bagas dan Pras. Mereka satu kelas di 12 IPA 2. Jangan heran jika didalam kelompok tersebut Rose satu-satunya siswi yang tergabung. Rose memang lebih suka berteman dengan siswa laki-laki. Selain karena sifatnya yang tomboy,Rose merasa lebih nyaman berteman dengan kaum adam yang dianggapnya tidak ribed dan tidak mudah tersinggung.

"Hai semua......dari tadi aku cari-cari. Ternyata kalian ngumpul di sini." kata Bagas yang saat itu baru datang bergabung.

" Hai Gas....dari mana aja kamu,koq baru muncul. Kencan dulu sama Stefani anak IPS 3 itu ya....?" tanya Dewa kepada Bagas.

" Stefani apa Tiara Gas...." timpal Agung.

" Maruk banget kamu sich Gas....setiap kelas ada gebetannya" sahut Nugraha.

" Iya,ngak seperti Nugraha yang selalu setia dengan pasangannya." sahut Pras tak mau kalah memperolok Bagas.

" Selagi ada kesempatan dan selagi si cewek mau knapa nggak ya Rose?" kata Bagas minta dukungan Rose yang sedari tadi hanya memperhatikan teman-temanya berbicara.

" Kamu itu pakai ilmu aji mumpung Gas....kamu nggak mikirin perasaan mereka yang sebenarnya hanya jadi korban php mu. Kasihan lho mereka....

Sebagai sesama kaum hawa aku prihatin dan rasanya pingin nonjok tuch kamu punya tampang Gas...." jawab Rose dengan pandangan tajamnya.

Bagas yang mendapat jawaban seperti itu dari Rose hanya bisa nyengir kuda sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal.

"Aku nggak bisa melihat cewek bening dianggurin Rose,beda jauh sama Nug...yang selalu setia sama kamu Rose." jawab Bagas yang membuat Nugraha bersemu merah wajahnya karena merasa malu.

"Iya....aku heran tuch sama Nug. Bagaimana jadinya nanti setelah ikut pendidikan dan jauh dari Rose. Apa dia nggak bingung. Kan selama ini apa-apa bareng Rose. Udah kaya amplop dan perangkonya,nempel terus bawaannya." jawab Dewa yang di amini teman-teman yang lain.

"Ngaco kalian. Aku sama Nug nggak ada apa-apa. Terlalu hiperbolis kalian nich....sampai bilang kaya amplop perangko segala. Aku tuch ya....mau sama Nug atau kalian-kalian perasaannya sama. Nggak ada beda-bedanya tau...!"jawab Rose apa adanya. Karena selama ini kedekatan dirinya dan Nugraha semata-mata murni persahabatn

"Hati orang siapa yang tahu Rose..." komentar Dewa sambil mengamati wajah Nugraha yang semakin merona.

" Apa sich Wa...banyak bacot luh.....Ayo ke kelas aja,tuch pak Susilo udah masuk ke kelas kita." elak Nugraha sambil mengalihkan pembicaraan

Kami bersama-sama masuk ke kelas dan akan mendapatkan ijasah yang akan di lanjutkan dengan acara perpisahan sekolah siang harinya.

Hari ini adalah hari terakhir kami berkumpul bersama yang pastinya akan membuat kesan yang sangat berarti selama 3 tahun bersama dalam satu sekolah.

Namun bukan berati berpisah selamanya. Karena masih ada yang mungkin melanjutkan ke pendidikan di universitas yang sama.

Setelah acara perpisahan selesai,semua siswa keluar dari sekolah untuk kembali ke rumah masing-masing. Namun berbeda dengan Rose yang harus pulangbke kost-kostan.

"Rose...kapan kamu balik ke rumah?" tanya Nugraha yang kala itu mampir ke kost Rose setelah acara perpisahan.

"Mungkin besok pagi Nug....aku harus kemas barang-barangku dulu untuk dibawa pulang." jawab Rose yang kala itu duduk di teras kost-kost an bersama Nugraha

"Besok aku anter pulangnya,biar nggak repot bawa barang-barangnya." kata Nugraha menawarkan diri untuk mengantar Rose pulang.

"Beneran nich....wah kebetulan kalau seperti itu,bisa irit ongkos." Jawab Rose di selingi tawa renyahnya. Nugraha ikut tersenyum melihat keceriaan Rose. Di pandanginya sorot mata tajam Rose yang selalu mendebarkan hatinya selama ini.

" Aku suka denger tawamu Rose,ini pasti akan aku rindukan selama pendidikan nanti." seloroh Nugraha untuk menutupi perasaannya pada Rose. Dan Rose hanya mencebikkan bibirnya mendengar celoteh Nugraha. Dan itu membuat Nugraha semakin gemas melihat Rose. Untuk menutupi perasaannya,Nugraha pamit pulang.

"Tunggu aku datang besok,aku antar pulang sampai rumah. Sekarang aku balik dulu." kata Nugraha sambil mengusak rambut di puncak kepala Rose.

" Ok. Aku tunggu. Hati-hati pulangnya jangan ngebut." kata Rose sambil bangkit menghantarkan Nugraha menuju motor kesayangannya.

MDD episode 3

Malam itu Rose sudah mengepak semua barang yang di milikinya. Tidak banyak,hanya buku-buku pelajaran saja dan beberapa pakaian. Karena sebenarnya, Rose bukanlah type

seorang wanita yang ribed. Rose selalu berpenampilan sederhana. Namun dari kesederhanaanya tidak mengurangi kecantikannya. Dengan tinggi badan 162cm,berat badan 53kg,adalah bentuk tubuh yang ideal. Kulit kuning langsat yang selalu terawat, dan rambut hitam legam dan panjang, itu adalah ciri khas dari seorang gadis bernama Rose. Bentuk wajah bulat,hidung tidak mancung tapi tidak juga pesek. Dengan alis yang tebal tapi rapih, menopang dan mempertegas pandangan tajam mata Rose, dan semakin menbah daya tarik darinya.

Endang adalah teman satu kost dengan sekolah yang sama namun beda jurusan. Malam ini mereka berdua sedang duduk santai di ruang tamu, rumah kost tempat mereka tinggal selama ini.

"En...kamu mau lanjut kuliah di mana setelah ini?" tanya Rose sambil mencomot pisang goreng, yang barusan mereka beli di gang dekat kost-kost an.

"Aku belum tahu Rose....yang jelas seandainya aku kuliah nanti, mau kuliah yang bisa mudah cari kerja. Tapi nantilah Rose....aku tanyakan dulu ke kakakku,karena kakakku yang mau bantu aku biayain kuliahnya. Kalau kamu sendiri mau lanjut ke mana Rose?." jawab Endang yang nampak santai menghadapi masa depannya,dan balik bertanya kepada Rose

" Aku pingin ambil psikolog,tapi setelah aku cari-cari informasi biayanya terlalu berat. Aku mau cari D-3 keperawatan saja,yang kata ayahku masih bisa di jangkau biayanya. Dan yang pasti lulus berharap bisa langsung kerja En...."jawab Rose. Dalam pikiran Rose,apapun dan di manapun melanjutkan pendidikannya,jika di lakukan dengan sungguh-sungguh pastii akan membuahkan hasil yang baik.

" Udah cari-cari sekolahnya Rose....?" tanya Endang balik.

"Sudah En....aku mau ambil di kota Yogya. Dan aku sudah memasukkan berkas pendaftaran juga menggunakan surat keterangan lulus kemarin. Karena ijasah belum turun. Dua hari ke depan aku mau menyerahkan ijasah dan kelengkapan yang lain. Semoga Allah memudahkan jalanku En....." jawab Rose dengan penuh pengharapan dari perkataannya.

" Aku doakan lancar Rose,dan aku yakin bakal di terima di sekolah itu. Jurusanmu di sma juga sudah ngedukung. Nilaimu juga bagus. Pasti lolos lah Rose....saat kamu lulus nanti,klo ketemu aku sudah harus panggil kamu suster Rose brarti ya....?" kata Endang sambil tersenyum manis.

"Aamiin🤲🤲🤲." jawab Rose meng aminkan doa dari teman satu kostnya tersebut. Banyak sekali yang mereka obrolkan malam itu. Seakan tak ada hari esok lagi. Tapi memang kenyataanya seperti itu,karena malam itu adalah hari terakhir mereka tidur di kost-kost an, yang selama 3 tahun terakhir ini mereka tempati. Banyak suka dan duka yang mereka alami selama di kost-kost an mereka. Namun karena dua gadis itu memang termasuk gadis-gadis yang mandiri,semuanya bisa terlewati. Dan kebersamaan mereka akan berakhir besok pagi. Mereka akan pulang ke kampung halaman mereka masing-masing.

Dan malam itu mereka kembali ke kamar masing-masing,untuk merangkai mimpi dan melanjutkan kehidupan yang baru setelah itu. Entah apa yang akan mereka raih di kemudian hari nanti. Namun yang pasti mereka adalah generasi muda yang punya keinginan untuk maju dan succes

*Doakan kami succes ya....yuck baca kelanjutan ceritanya!"*

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!