I'M Sorry
BAB 1
Hallo jumpa dengan ku nanay, semoga kalian sukak sama karyaku yang perdana ini.
Mohon bantuannya ya, jangan lupa tinggalkan jejak
** (BATIN)
ABCD (MARAH)
"" (BERBUAT)
💢 (MARAH BESAR)
someone
Hah, aku pusing melihat tingkah anakmu itu by. Kenapa dia sangat sulit di atur "memejit pangkal hidungnya"
someone
Yah~ karena dia adalah bibitmu sayang
someone
Hah, kelinciku berubah menjadi beruang yang susah untuk di atur. Bagaimana cara kita mengatasi ini by? "menatap wajah ayu sang istri dengan lesu"
someone
Nanti coba aku sharing temanku yang sama memiliki seorang anak laki-laki, semoga dia bisa membantu kita
Kita tinggalkan pasutri yang sedang di pusingkan oleh anak laki-laki mereka
Di tempat lain, terlihat keluarga yang bahagia namun terlihat kesenduan di mata mereka
someone
Sini sayang, bunda sisiri rambutmu "berdiri di belakang anak perempuannya"
gadis
Tidak usah bund, Sha bisa sendiri "tersenyum sangat manis"
someone
Baiklah bila Shasha bisa sendiri "mengelus Surai shasha"
Ariansha Aurora Berth
Hihihi makasih bundaku sayang 😁
Ny. Rora Berth
Kau ini selalu saja tak mau bila bunda ingin memanjakan mu, ya sudah bunda duduk saja ya "mencubit gemas hidung Shasha setelah itu pergi duduk di depan Shasha"
Nyonya Rora mengamati sang putri yang sedang menyisir rambut indahnya.
Ketika mata nyonya Rora melihat kebawah lantai, betapa terkejutnya ia. Melihat setumpuk rambut sang putri yang telah terlepas dari kepala gadis cantik itu
Ny. Rora Berth
Rambutmu nak 😢
Air mata begitu saja turun membasahi pipi mulus wanita paru baya itu, betapa terkejutnya ia. Walaupun ia tau bahwa putri kecilnya memang mengidam penyakit, ia tidak menyangka ini akan terjadi
Rambut rontok, bukan hanya sehelai dua helai melainkan hampir segenggam tangan. Yang menandaka penyakit shasha semakin parah
Nyonya rora menangis tersedu-sedu meratapi nasib sang putri sambil memeluk erat sang putri
Namun anehnya gadis itu sama sekali tidak bersedih, ia tetap melihatkan senyum cantiknya pada sang bunda
BAB 2
Hallo mari kita lanjutkan
Masih di tempat yang sama, di kamar yang berwarna crem khas gadis itu seorang ibu masih stay menangis dalam pelukan putrinya
Ariansha Aurora Berth
Haih, coba lihat ingus bunda ada di pundak Shasha
Ny. Rora Berth
Dasar hiks, kau ini!
Ny. Rora Berth
Bunda itu sedang mengkhawatirkan mu, sedangkan kau malah terlihat biasa saja dan malah terlihat bahagia seperti itu "menatap netra Shasha dalam"
Ariansha Aurora Berth
Ih, kenapa bunda jadi cengeng. Memang Shasha kenapa bund?
UPS 🤭
Pertanyaan macam apa ini?
Bukan karena Shasha tak tau kondisinya ya dears, Shasha mengatakan itu hanya untuk menenangkan hati sang ibu saja
Ny. Rora Berth
Haih, kau ini. Lihat itu rambutmu rontok banyak sekali sayang!
Ny. Rora Berth
Yang berarti penyakitmu semakin parah "lirihnya" 😢
Ny. Rora Berth
Apakah saat berobat ke Singapura tidak ada perkembangannya nak? "menatap lekat netra coklat putri kecilnya"
Ariansha Aurora Berth
Haih, itu hanya rambut bund. Kenapa harus di ambil rempot
Ariansha Aurora Berth
Coba lihat apakah putri cantik mu terlihat berbeda dengan hilangnya sedikit rambutnya bund?
Yah, dialah Shasha yang sangat pintar menyembunyikan rasa sedihnya
Gadis itu tak pernah menampakkan rasa sakitnya
Shasha pernah menjalankan pengobatannya di Singapura namun hasilnya tetap saja nihil, penyakitnya malah semakin parah. Gadis itu memilih untuk menyerah dan menjalankan hidupnya seperti anak2 pada umumnya, gadis ini menjadi gadis yang ceria, penuh tawa, apalagi bila di depan kelurganya. Ia tak akan pernah melihatkan betapa sakit tubuhnya
Ariansha Aurora Berth
Shasha itu sehat bund. Berhantilah menangisku, lihat aku saja bisa lompat2 seperti ini Lo bund. Maka don't cry bunda sayang
Yah sekarang dengan riangnya Shasha naik ke atas kasur dan melompat-lompat dengan riangnya
Ny. Rora Berth
Haih, memang bicara denganmu itu susah "Geleng2 kepala dengan senyum yang terukir di bibirnya"
Ny. Rora Berth
Ya sudah, bunda tinggal ke dapur untuk masak makan siang dulu ya sayang. Kamu gak papa bunda tinggal kan
Ariansha Aurora Berth
Gak masalah bund
Ariansha Aurora Berth
Ya udah sana bunda ke dapur dulu. Nanti Shasha susul untuk bantu bunda 😁
Ny. Rora Berth
Okeh, ingat jangan lompat2 lagi. Nanti kamu kecapean
Ariansha Aurora Berth
Ay ay Kapten 😁
Ny. Rora Berth
"Terkekeh" Ada2 saja kamu sayang "berlalu pergi"
Saat sang bunda pergi ke dapur. Shasha turun dan mengambil rambutnya yang rontok
Shasha menatap lekat rambut yang ada di tangannya. Tak terasa air matanya menetes tanpa seizinnya, sesak sungguh sesak bila ia mengingat bahwa dirinya mengidap penyakit parah
Ariansha Aurora Berth
"Menghela nafas" Hah~~
Ariansha Aurora Berth
Semangat Shasha, setidaknya buatlah orang di sampingmu bahagia. sebelum kau pergi 😊
Gadis itu tersenyum sangat manis, walau masih ada sedikit air mata di pipinya
BAB 3
Suara langkah kaki yang agak kencang
Ny. Rora Berth
Hai, sayang. Jangan Cepet2 jalannya, nanti kamu jatuh dari tangga
Yah suara langkah kaki itu dari Shasha, bagaimana tidak nyonya rira khawatir. Bila Gadis cantik itu berjalan dari tangga agak berlari dan sedikit melompat2 kecil
Ariansha Aurora Berth
Xixixi ay ay Kapten 😁😁😁
Ny. Rora Berth
Hah~~
Kamu ini suka sekali membuat bunda khawatir sayang
Ariansha Aurora Berth
Xixixi ayolah bund, jangan terlalu khawatir 😁😁
Ny. Rora Berth
Hah~~
Sudahlah bicara denganmu pasti bunda akan kalah "rolling eyes"
Ariansha Aurora Berth
Xixixi 😁
Ariansha Aurora Berth
Bunda masak apa, sini Shasha bantu menata makannannya
Ny. Rora Berth
Makanan kesukaan kalian bertiga sayang "menata makanan di meja"
Suara langkah kaki yang terdengar tegas menusuk dalam telinga wanita paruh baya dan sang putri
Kedua perempuan itu menoleh kesumber suara
Ariansha Aurora Berth
Aaaaaaaaa ayah pulang 😁😁
Shasha berlari dengan sangat semangat ke arah sang ayah
Tn. Rian Berth
"Terkekeh" Astaga sayang, hampir saja ayah jatuh "mengusap Surai shasha"
Ariansha Aurora Berth
Xixixi Shasha kangen 😁, ayah lama di luar kotanya. Semenjak Shasha pulang dari Singapura kan baru 2 hari bersama terus ayah pergi ke luar kota 😞
Ya memang benar setelah kepulangan Shasha dari Singapura, Tn Rian terpaksa meninggalkan anak dan istrinya untuk mengecek bisnisnya di luar kota
Tn. Rian Berth
Maafkan ayah ya sayang "mengusap Surai sang putri"
Tn. Rian Berth
Bagaimana keadaanmu nak?
Apakah sudah membaik?
Ny. Rora Berth
"terlihat sendu mendengar pertanyaan Tn.rian"
Ariansha Aurora Berth
Xixixi lihatlah putri ayah makin cantik kan 😁😁😁
Tn. Rian Berth
"melihat sendu putrinya" Iya, putri ayah memang sangat cantik "mengelus Surai sang putri"
Ariansha Aurora Berth
Xixixi 😁😁
Ny. Rora Berth
*kau memang pandai menutupi semua sayang*
Suara iPhone milik nyonya Rora berdering
Ariansha Aurora Berth
Bunda, ada yang telfon
Ny. Rora Berth
📞 Boleh, kesini aja na
Ny. Rora Berth
📞 Ok, sampai jumpa besok na
jangan lupa tinggalkan jejak
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
