NovelToon NovelToon

TERLEMPAR KE DIMENSI KERAJAAN

Awal cerita

Singkat cerita ini adalah perbaikan dari novel isteri sang kaisar.

** Pengenalan tokoh **

* SYALILA *

Wanita luar biasa yang suka berkata tanpa ada saringan.

* HAN ZHE LEY *

pria berjulukan dewa, pria tampan yang mempunyai jiwa lain

* IBLIS ZARKHA *

Iblis berkekuatan luar biasa, mempunyai darah abadi dan menyukai Syalila.

* KAISAR XION *

Kaisar dingin dan selalu bersikap dingin kepada Syalila.

**

DRERTTTT....

ZDARRRR....

ZDARRRR....

Suara Guntur yang tiba-tiba menggelar.

"Hujan..., kenapa sih kamu turun sekarang. kapan kau akan berhenti? apakah kau tak capek turun terus? aku saja capek nungguin kamu berhenti sampai perutku lapar banget." gumam gadis bernama Syalila.

"Nasi goreng! bakso!!" teriak penjual makanan d luar rumah Syalila.

"Yeah..., ada penjual makanan. hehehehe...," guman Syalila. tanpa berfikir panjang lagi gadis itu mengambil mantel hujan dan menghampiri penjual makanan makanan keliling yang ada di depannya.

"Beli Pak!!" seru Syalila sambil berlari.

"Ya." jawab penjual makanan.

"Pak nasi goreng, aku beli 1 porsi. dan pak tukang bakso beli 1 porsi!" seru Syalila sambil tersenyum menatap dua penjual makanan.

"Ok." jawab penjual makanan Sambil tersenyum penuh misteri.

ZDARRRR...

ZDARRRR...

tiba-tiba petir menggelegar tepat d atas kepala Syalila. "Ya ampun!!" teriak Syalila karena kaget akan suara petir yang mengelegar.

"Kenapa mbk?" tanya si penjual makanan. dengan wajah yang agak menyeramkan.

"Ngak pa-pa, pak." jawab Syalila sambil tersenyum penuh waspada.

ZDARRRR...

ZDARRRR...

DRETTTT..

Tiba- tiba petir di iringi angin yang lebat dan kilatan cahaya petir yang mengelegar,sangat dahsyat bagaikan di film bioskop.

"Wuidihh... kok tambah serem sih petirnya." guman Syalila sambil tengok kanan dan kiri seolah olah ada bahaya.

Angin berembus makin kencang dan tiba- tiba wajah penjual makanan menjadi berubah agak menyeramkan.

LAP...

tiba-tiba listrik jalan padam, hal itu menambah suasana horor yang mencekam.

WUSSS...

"Han..hantuuuuu, setannnnn, gondoruwooooo!!!" seru Syalila sambil menunjuk wajah penjual makanan yang tiba-tiba berubah namun rasanya kakinya sulit untuk di gerakkan.

"Maaf ya nona, ini merupakan hari kesialanmu." jawab enteng sang penjual makanan yang sudah berubah wujud (ih..kok kayak sailormoon ya berubah wujud).

GREP...

BUK...

TENG...

Syalila langsung meraih wajan yang d pakai menggoreng nasi itu di pukulkan ke wajah lelaki itu dan menendang perutnya.

BUG...,

"Cih, jangan macam-macam ya sama aku, gini-gini aku bisa ilmu bela diri!" seru Syalila sambil menoelkan jarinya ke hidung ala Bruce Lee.

"Tak di Sangkah nona ini bisa membela diri." guman lelaki itu sambil berdiri setelah terkena tendangan kaki Syalila.

BUG...

Syalila yang menendang tubuh pria itu namun si pria langsung berdiri.

"Yaaaelah..., Napa mesti bangun sih!" seru Syalila yang capek akibat kelaparan.

* Kilas mundur **

** Di istana langit **

"Yang Mulia!!" seru seorang jendral.

"Ada apa jendral." jawab sang kaisar dengan entengnya.

"Yang Mulia, ada yang harus hamba sampaikan." ucap sang jendral yang

kemudian menceritakan pada kaisar.

"Baiklah cari gadis itu dan bawalah kemari sebagai penyegel." perintah kaisar.

Nex..

Di tempat yang gelap, seorang gadis sedang bertarung dengan seorang lelaki.

"Apaan sih, kok malah nyerang aku!" teriak Syalila sambil mengangkat wajan pengorengan.

TANG...

"Nona harus ikut saya." seru lelaki itu.

ZDARRRR...

ZDARRRR...

Tanpa di sadari petir mengelegar tepat di atas kepala Syalila, hal itu membuat dia kaget dan reflex membuang wajan pengorengan. saat Syalila melempar penggorengan secepat kilat pria itu membawa Syalila ke sebuah tempat.

setelah si gadis tak sadarkan diri,secepat kilat lelaki itu membawa gadis itu pergi.lenyap bagai d telan bumi.

* Istana langit **

"Hormat hamba yang mulia!!" seru sang jendral kepada kaisar.

"Emm." jawab kaisar.

"Hamba sudah membawa gadis itu." kata jendral sambil menunduk hormat.

"Lalu,tumben sekali jenderal lama dalam mengusung tawanan." ucap sang kaisar.

"Maafkan saya yang mulia, di luar perkiraan saya ternyata gadis itu pandai belah diri dan sangat lincah." jawab sang jendral sambil menunduk.

Di sebuah gudang tua, di sudut istana, seorang gadis terlelap dalam tidurnya. Setelah terkejut oleh petir.

"Aduhhhh.., kepalaku berat banget." guman seorang gadis yang tak lain adalah Syalila.

Dari kejauhan pintu, terdengar langkah kaki seseorang yang akan masuk.

"Apa yang mulia tak ingin memeriksa gadis itu dulu?" tanya jendral.

"Aku tak perduli." jawaban kaisar yang terdengar arogan.

"Baiklah yang mulia, saya akan membawa gadis itu untuk menyegel iblis itu." jawab jendral.

Dari dalam gudang, Syalila sudah mendengarkan percakapan 2 orang itu yang tak lain Kaisar dan Jenderal.

"Gila, masak aku harus di jadikan ritual segel, yang benar saja. gini-gini aku masih gadis, masih imut dan yang paling utama aku kan belum ngerasain syurrrgaa dunia. Enak saja aku mau d habisin, kalau tau gini kemarin di lamar Abang tampan juragan sate mau aja, dari pada gini, mati nganggur deh...," guman Syalila setelah menguping percakapan Jendral dan Kaisar.

KREKKK...

Tiba-tiba pintu di buka, dan masuklah jendral ke ruangan Syalila. tanpa basah- basih jendral itu langsung mengendong Syalila dan membawanya ke tempat ritual penyegelan.

"Maaf nona, sampai d sini saja batas hidupmu." ucap jendral.

"Sial, beneran mati aku." guman Syalila d dalam hati. sambil memikirkan rencana untuk kabur.

Saat jendral mau meletakkan Syalila di bongkahan yang terbuat dari batu kristal itu, Syalila langsung bangun dan membanting tubuh sang Jendral.

BRUKK..

BUG..

BUG...

di tendangnya sang jendral hingga terplanting agak jauh, Dirasa agak aman Syalila langsung kabur. namun sialnya malah terhadang oleh lelaki tampan yang dingin seperti bongkahan es.

"Mau kemana kau calon penyegel." seru si tampan yang menghadang jalan Syalila.

"Maaf tampan, aku mau pergi. sebaiknya kau minggir dulu!!" seru Syalila yang tersenyum dengan wajah yang masih bermasker coklat waktu di culik jendral.

"Maaf, tak bisa." seru si tampan.

"Widih, Abang tampan, aku gak mau mati begok di sini. Aku masih mau ngerasain syurga dunia ini." jawab enteng Syalila.

Karena sang komandan merasa gadis aneh yang ada di depannya mencoba melawan.

akhirnya komandan mengunakan teknik pengendali airnya dan membuat Syalila terplanting masuk danau yang ad d tempat itu.

BYURR..

Syalila yang di lempar ke danau. "Sial, apa juga salahku hingga di perlakukan kasar seperti ini." guman Syalila yang merasa kesal.

Di tempat yang lain, seorang pengawal melapor kepada sang kaisar. "Hormat saya Yang Mulia!" seru si pengawal.

"Ada apa." jawab Kaisar.

"Mohon ampun Yang Mulia, gadis penyegel itu membuat masalah, sekarang sedang bertarung dengan Komandan." lapor si pengawal sambil menunduk.

"Lalu?" tanya Kaisar.

"Kelihatannya, gadis itu bisa belah diri yang mumpuni Yang Mulia. Sampai-sampai jendral di tendang dan Komandan masih bertarung." lapor pengawal.

Tanpa menjawab lagi kaisar langsung bangkit menuju tempat ritual penyegelan yang ada di hutan kerajaan langit.

* Di lain tempat di hutan langit *

"Mending aku nyelem aja di danau ini dan pura-pura mati. Biar gak di buat bahan tumbal segel iblis." guman Syalila yang ada di dalam danau. setelah tadi di hajar komandan dengan ilmu pengendali air. "Aduhhh, udah mulai sesak ni napas." gerutu Syalila.

Sementara Komandan dan Jenderal menunggu keluarnya si gadis penyegel dari dalam danau. "Apa dia masih hidup jendral, kok dari tadi gadis itu belum keluar." tanya Komandan pada Jendral.

"Entahlah. Tapi setahuku waktu aku menculik dia, gadis itu pandai ilmu beladiri.

jadi tak mungkin dia secepat itu mati." dari kejauhan kaisar datang beserta pengawalnya. tampan yang cuek

** bersambung **

mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- my little wife

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

- Mawar hitam berduri

- I love you uncle Bastian

- Terlempar ke dimensi kerajaan

Syalila

"Di mana gadis itu?!" seru Kaisar.

"Maaf Yang Mulia, gadis itu di dalam danau." lapor jendral.

"Merepotkan saja." ucap Kaisar kepada jendral sembari memutar tangannya ke atas.

WUSS...

seketika air yang ada di danau ikut naik berserta isinya ketika kaisar mengunakan kekuatannya.

WUSSS..

WUSS..

Dalam hitungan detik, mata kaisar dapat melihat wajah calon penyegel dengan sempurna tanpa ada masker coklat yang menutupi wajahnya.

"Siapa dia jendral?" tanya Kaisar pada jendralnya.

"Dia gadis penyegel Yang Mulia." jawab jendral.

Kaisar terus menatap wajah Syalila dengan penuh tanda tanya. Matanya tak berkedip dan nafasnya seperti tercekat di tenggorokan.

Merasa ada kesempatan besar karena sang Kaisar terus menatapnya, akhirnya Syalila menendang Kaisar dan sedikit memberikan pukulan di antara pipi dan bibirnya.

BUG...

Syalila memberikan pukulan telak kepada kaisar.

DEG..

Sang Kaisar terdiam membatu setelah menatap wajah Syalila dan mendapat pukulan sekilas, kaisar begitu terpesona melihat bibir yang merah merona seperti darah dan mata yang biru seperti air laut yang berombak besar.

Kaisar masih tetap membisu, tak ad suara dan tak ada pergerakan. Karena takut jendral langsung menyadarkan Kaisar.

"Yang mulia, gadis penyegel itu sudah kabur." ucap jendral.

DEG..

"Cepat cari gadis itu." perintah sang Kaisar.

Di lain tempat, ada gadis yang sangat bahagia karena dia bisa melarikan diri dari lembah kematiannya. "Wah..., beneran aku selamat." guman Syalila sambil menepuk dadanya.

Setelah berhasil kabur dari istana Kaisar Langit, Syalila mencari warung makanan elah dala-dala kok warung makanan, rumah makan yang benar.

Syalila menyisir tempat itu dan menemukan rumah makan. Beberapa pengunjung menatap Syalila dengan intens mulai dari atas sampai bawah. Syalila yang tak menyadari dirinya di pandang banyak orang diapun hanya cuek saja.

Saat syalila sedang enak makan ada seorang lelaki yang datang menghampirinya. "Nona cantik, bolehkah aku duduk untuk menemanimu" tanya lelaki itu.

"Maaf, sebaiknya Anda pergi." jawab Syalila yang merasa risih.

"Ayolah cantik, cobalah kamu ikut aku." bujuk lelaki itu .

"Pergilah!" bentak Syalila.

"Dasar cewek cantik yang sombong." ucap lelaki itu.

Syalila tetap tak bergeming, dia tetap dengan santai memakan makanan yang telah tersedia.

"Cih sombong." karena geram lelaki itu mencoba melecehkan Syalila. Tangannya sudah berada di pundak hendak turun di dada Syalila.

Dengan cepat Syalila memelintir dan menendang pria itu. Alhasil lelaki itu sudah meraung kesakitan.

"Aaaa!!" teriak si pria.

"Ampun Nona!!"" teriak lelaki itu sambil memegang perutnya dan tangannya yang di pelintir oleh Syalila.

"Dasar lelaki tak tau diri Lelaki kurang kerjaan!!" seru Syalila sambil memukuli lelaki itu.

BUG..

BUG...

BUG...

Di tempat itu banyak pria yang tadinya mau menggangu Syalila, kini mereka harus mengamankan diri kalau tak mau terkena imbas kemarahan macan betina.

"Pakk!!" seru Syalila sambil menatap pemilik warung. "Dia yang akan bayar ini semua!" seru Syalila kemudian dia pun pergi.

"Ternyata kita aman." guman para lelaki, karena membatalkan niat mereka untuk menganggu seorang wanita yang baru mereka lihat.

Setelah melepaskan lelaki kurang ajar itu, Syalila langsung pergi dan entah kemana tujuan kakinya. Karena dia sama sekali tak mengenal tempat itu. wanita itu terus mondar mandir karena dia juga tak punya uang sama sekali bahkan dia baru ingat di mana tempat keberadaanya.

"Waduh, ini tepat gak aku kenal gini." gerutu Syalila sambil menatap desa yang ada disana. Syalila seperti maling yang hendak mencari mangsa, matanya clingak sana sini sambil menatap tajam.

"Aduhhhh.., aku malah di culik dan di bawa ketempat seperti ini sih. Mana aku tak punya uang, masa' di sini uang nya cuma pakai perak, emas sama batu berharga sih." gerutu Syalila sambil menatap tajam desa disana.

"Mana gak ada uang, laper lagi." Syalila menatap rumah makan yang ada di depannya. "KRUYUKKKK..," bunyi suara perut Syalila.

Tiba-tiba dari kejauhan ada seorang wanita yang datang mendekatinya.

"Oooo, jadi ini gadis rumah makan yang mau bersaing denganku?!" seru si wanita yang entah datang dari mana. andai bisa di katakan dia seperti jin iprit yang tiba-tiba muncul dan langsung teriak teriak di depan Syalila. Karena Syalila bingung dengan itu wanita dia diam saja dan mendengarkan kata-katanya yang membingungkan.

"Mbaknya ini siapa?" tanya Syalila yang membuat api di kepala wanita itu bertambah berkobar-kobar.

"Apa Mbak? hei dasar wanita genit, jangan coba-coba kamu bersaing denganku!" seru seorang wanita di depan wajah Syalila.

"Anda salah orang." jawab Syalila enteng sambil berlalu pergi meninggalkan wanita itu.

Namun, bukannya membuat mulut wanita itu diam. Malah dia menyuruh pengawal nya menarik tangan Syalila.

"Dasar cewek perayu calon suami orang!!" teriaknya marah pada Syalila sambil mengangkat tangannya hendak menampar pipi Syalila.

Dengan sigap Syalila langsung mencekal tangan wanita itu. "Enak saja mau nampar aku, Aku saja gak tau salah ku apa. Kau mau main tampar saja!!" seru Syalila sambil menepiskan tangan wanita cumi cumi itu.

"Idih.., apes tenan, uda d culik sekarang di tuduh perebut calon suami orang, di tambah jadi tontonan warga seperti adegan drama Korea saja." gerutu Syalila.

Nampak dari kejauhan beberapa orang datang menghampiri. "Flow, apa yang sedang kamu lakukan di sini!!" bentak seseorang di belakang perempuan itu.

Syalila mengintip suara itu dari belakang wanita tubuh ubur ubur, Saat Syalila menatap mata elang lelaki berparas tampan itu dari balik punggung wanita ubur ubur itu gadis itu melihat seorang pria.

"Wuidihh.., kok disini cowoknya ganteng-ganteng sih, jadi frustasi aku sebagai seorang gadis jomblo." guman Syalila sambil melirik lelaki itu.

"Flow, jangan kau buat aku tambah kesal denganmu!" bentak lelaki itu.

"Tapi Kaisar, wanita ini adalah penggoda dari calon suamiku!" seru wanita ubur-ubur sambil menatap Syalila.

"Enak saja, lha.. aku aja gak tau siapa dia. Kok malah seenak jidat nya bilang aku wanita penggoda." ucap Syalila sambil berbalik dan mencoba kabur.

"Nona, jangan kabur. selesaikan dulu masalah mu dengan keluarga istana!" seru pria itu sambil menyuruh pengawalnya menghadang Syalila.

Syalila berbalik menatap mereka, sambil menunjuk nunjuk mereka. "Heh pawang ular dan ubur-ubur, dengar ya. aku gak kenal kalian dan Jangan main tuduh sama main fitnah!!" bentak Syalila yang mau kabur.

"Segel darah!" seru lelaki itu, entah mengapa tubuh Syalila jadi tak bisa bergerak dan darah nya serasa berhenti mengalir.

"Ada apa ini." guman Syalila sambil mencoba mengerakkan tubuhnya.

"Percuma kalau mau bergerak. Kau tak akan bisa bergerak. Karena aku sudah menyagel tubuhmu!!" seru lelaki itu dan menghampiri Syalila. lelaki itu menatap Syalila dengan intens, dia melihatnya dari atas sampai kebawah.

"Ya ampun, tubuhku jadi tak bisa bergerak dan darahku serasa berhenti mengalir. ada apa ini." guman syalila sambil mencoba mengerakkan tubuhnya.

"Percuma kalau mau bergerak, kau tak akan bisa bergerak karena aku sudah menyagel tubuhmu." ucap si pria.

Terlihat pria itu menatap Syalila dengan intens dari ujung kaki sampai ke bawah.

"Akan ku bawah gadis ini ke istana." seru sang kaisar petir.

** bersambung **

mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- my little wife

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

- Mawar hitam berduri

- I love you uncle Bastian

- Terlempar ke dimensi kerajaan

Menolong sepasang orang tua

" Oh sial..., masak baru keluar dari mulut harimau sekarang malah masuk ke kandang macan." gerutu Syalila dalam hati.

Tak berselang lama kaisar petir datang menghampiri Syalila. "Hemmm..," kaisar petir yang sudah berada di depan muka Syalila sembari tersenyum dan di iringi tatapan mata yang sangat mempesona. (hais.., genit pula)

"Oh Tuhan...mau apa ni pria senyam-senyum di depan mukaku." ucap Syalila sambil menatap muak dengan pria tampan di depan wajahnya.

"Cantik." guman kaisar petir yang menatap wajah Syalila.

"Idihhhh..., ini muka ngapain tambah maju." ucap Syalila sambil melotot ke arah pria itu.

"Baiklah, aku akan membawamu ke istanaku." ucap Kaisar petir di telinga Syalila.

"Hais..., kok gini amat nasibku. barusan bebas dari tumbal ritual segel sekarang terperangkap di lembah orang-orang aneh." gerutu Syalila yang terlihat menatap wajah seorang pria yang tiba-tiba muncul dan tiba-tiba mengatakan dia akan membawanya ke kerajaan pria itu. "Ini dunia aneh banget sih, aku yakin..,sumpah ini dunia aneh banget. orangnya tampan-tampan tapi kok otaknya setengah miring ya." guman Syalila dalam hati.

"Cantik." ucap kaisar petir yang dari tadi menatap wanita dari dimensi lain itu dengan tatapan begitu lapar. seolah Syalila adalah makanan penuh protein dan makanan penuh lemak bernutrisi.

"Ini orang siapa sih." gerutu Syalila.

Namun tak terduga, Yang Maha Esa masih berbaik hati dengan Syalila wanita tukang rusuh dan wanita bermulut tanpa rem. tiba-tiba tubuhnya mulai bisa di lemaskan, dengan senyum yang licik Syalila langsung menendang tubuh Kaisar Petir.

BRUKK...,

"Ups.., maaf." ucap Syalila sambil tersenyum dan menutup mulutnya.

"Khemm." suara batuk kaisar petir yang d selingi senyum khas orang sakit.

"Maaf ya sayang, aku tak sengaja." ucap Syalila yang kemudian pergi dengan langkah seribu setelah menendang tubuh kaisar petir.

Sedangkan Kaisar Petir diam membeku di tempatnya, seraya menatap heran gadis yang menedangnya. pengawal kaisar dan wanita ubur ubur itupun sama. dalam benak mereka mana ada seorang gadis yang bisa menendang kaisar mereka.

Sedangkan di tempat lain di kerajaan langit, kaisar kerajaan langit nampak terus mencari keberadaan wanita dari dimensi Lain tersebut. pria itu benar-benar sangat marah ketika dia mengetahui wanita cantik itu tiba-tiba menghilang dan belum ditemukan oleh para prajuritnya.

"Apakah kau sudah menemukan gadis itu?!" seru Kaisar langit pada jendral nya.

"Belum Yang Mulia." jawab jendral.

BRAKKK...

"Bagaimana mungkin!" bentak kaisar langit sambil mengebrak mejanya.

"Maaf Yang Mulia, namun gadis itu seperti hembusan angin yang dahsyat, langsung menghilang begitu saja." jawab jendral

"Gadis itu...," ucap kaisar langit yang di gantung.

"Yang Mulia, gadis itu sangat istimewah." ucap sang jendral yang masih bisa di dengar oleh Kaisar.

"Ada apa, Jendral. kenapa dengan gadis itu?" tanya kaisar yang penasaran dengan ucapan jenderalnya.

"Saya rasa.., gadis.., gadis itu istimewah. dia mampu menyentu dan melawan kita tampa kesulitan." jawab jendral

Kaisar langit tiba - tiba terbayang oleh wajah gadis itu yang basah akibat tercebur di danau. tanpa sadar bibirnya tertarik ke atas. "Tangkap gadis itu secepatnya!" perintah kaisar langit pada jendralnya.

Kita kembali pada sang gadis yang menjadi buronan disana dan disini. gadis itu tampak kebingungan dan merasa pusing tujuh keliling. "Oh Tuhan, kenapa aku seperti ini. Suda di culik, mau di jadikan tumbal, tadi di bilang pelakor. ais..aish aish..., hidupku ini kenapa tiba-tiba jadi seperti cerita yang ada di novel-novel ya." gerutu Syalila sambil menatap tajam pemandangan di depan mata.

"Untung aku tadi menarik kantung ini, isinya apasih." ucap Syalila sambil menatap kantong yang berisi emas dalam bentuk bongkahan kecil dan batu permata. "Wow..," ucap Syalila yang melongo melihat isi kantong itu. matanya berbinar takterkata saat melihat isi kantong itu.

Dengan cepat Syalila langsung menuju tempat makan, matanya berbinar sambil melamunkan makanan yang enak dan mantap. lamunan itu seolah membawa salilah pada dilema kehidupan yang selama ini dia jalani. Entah berada di negeri mana sekarang dia, negeri yang tak di ketahui dan sangat asing baginya.

"Aduhhh, uda dua kali pindah tempat sekarang aku sekarang ada di mana?" tanya Syalila sambil mendatangi seorang pria tua yang ad di pondok kecil dekat sungai.

Mungkin pria tua itu adalah jawaban dari keluh kesah yang selalu dikeluarkan Syalila, gadis cerewet itu selalu mengeluarkan kata-kata yang membuat banyak orang ingin tertawa dengan bahasanya.

"Maaf pak, saya mau tanya?" tanya Syalila sambil membungkuk pada lelaki tua yang bersama istrinya.

"Nona dari mana dan mau kemana?" tanya pak tua itu pada Syalila.

"Saya dari tempat jauh pak, saya tersesat sampai di sini." jawab Syalila sambil menatap wanita tua itu.

"Ooo..., ini desa Salu yang ada d kerajaan Awan, nona." jawab pria tua.

"Kerajaan Awan?" tanya Syalila sambil berfikir. jujur saja dia waktu di culik dia sama sekali tak tau tempat tempat keberadaannya bahkan Dia mengira kalau dirinya masih ada di tempat kelahirannya namun ketika dia terbangun dia sudah ada di negeri yang sangat aneh luar biasa.

Syalila duduk termenung sambil berfikir, bagaimana dia akan kembali pulang ke rumahnya. Rasanya dia mulai pusing karena hal itu dan sudah berapa lama dia berada di tempat ini, tempat yang tak dia kenal.

"Ada apa nak?" tanya nenek tua itu.

"Aku bingung Nek, aku tak punya rumah untuk bermalam." ucap Syalila sambil menatap langit dengan sendu.

"Tinggallah di tempat ini untuk sementara, nak." jawab sang Nenek sambil mengusap punggung Syalila.

Untuk sementara Syalila tinggal di tempat pasangan suami istri yang sudah tua.

Syalila mulai belajar bertahan di tempat itu untuk belajar menerima nasib yang harus dia jalani.

* Beberapa hari kemudian *

"Nek, aku dengar kau punya cucu ya?" tanya seorang pria setengah tampan namun tak rupawan.

"Kata siapa, tuan?" tanya nenek tua yang tubuhnya bergetar.

"Banyak yang bilang Nenek tua!!" bentak pria yang ternyata dia adalah anak dari pejabat di tempat itu.

BRAKKK...

BRAKKK...

Pria itu mendorong tubuh nenek, karena kegaduhan itu Syalila bergegas keluar untuk melihat apa yang terjadi kepada dua orang tua yang sudah memberinya tempat tersebut.

"Ada apa, Nek?!" seru Syalila dari dalam rumah sambil membawa kayu di tangannya. gadis itu membantu Nenek tanpa menoleh pada orang yang menganiaya nenek. terlihat Syalila langsung bergegas mendekati wanita tua tersebut, dia nampak menolong wanita tua itu sembari melihat beberapa luka yang ada di tubuhnya.

"Ada apa nek?" tanya Syalila.

** bersambung **

mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- my little wife

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

- Mawar hitam berduri

- I love you uncle Bastian

- Terlempar ke dimensi kerajaan

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!