Ternyata, Dia Suamiku
Episode 1 TDS
Hai guys ini cerita baruku, semoga suka ya. Jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komen dan lovenya, terimakasih 🥰.
Tring, sudah pagi saatnya bangun..
Alarm terus berbunyi, sampai pada akhirnya membangunkan sang pemilik kamar.
Rebecca Angelista
Ya Tuhan, cepat banget paginya. Hah, hari ini sudah masuk kerja lagi mager nya..
Cuti panjang Rebecca kini sudah berakhir, dia harus kembali masuk ke perusahaan yang sangat membuatnya lelah.
Setelah bersiap, Rebecca keluar dari kamarnya menuju ruang makan. Rebecca selalu sarapan pagi di rumahnya karena masakan sang ibu sangat menggoda.
Ibu Maria
Ayo neng sarapan dulu, itu sudah ibu siapkan.
Ibu Maria
Neng, nanti malam kita akan kedatangan tamu. Kamu bersiap ya..
Rebecca Angelista
Siapa bu??
Ibu Maria
Lelaki dan keluarganya yang akan dijodohkan padamu..
Rebecca Angelista
Ibu saja yang atur semuanya, Becca nurut saja. Sepertinya Becca akan lembur malam ini bu.
Ibu Maria
Kamu emangnya gak mau ketemu sama calon suamimu neng??
Rebecca Angelista
Becca percaya sama ibu, nanti juga ketemu kan saat mengantarkan mahar dan pemberkatan nikah..
Ibu Maria
Beneran gakpapa neng??
Rebecca Angelista
Iya bu gakpapa, Becca percaya sama ibu dan ayah
Ibu Maria
Ya sudah kalau begitu
Rebecca tau, walaupun dia bilang tidak ingin menikah atau tidak suka pada calonnya. Tetap saja dia akan dijodohkan dengan lelaki itu, karena sudah perjanjian kedua keluarga sejak lama.
Rebecca bahkan sudah tau dia akan di jodohkan sejak dia SMA. Namun Rebecca tetap saja menyuruh bibi di rumahnya untuk melihat foto serta aslinya nanti malam.
Bagi Rebecca yang penting tampan dan memiliki hidung yang mancung, selebihnya Rebecca tidak terlalu peduli..
Rebecca Angelista
Bu, ayah mana??
Ibu Maria
Sudah di tokonya neng, ayahmu itu selalu jam 6 pagi buka toko kamu kan tau.
Satu hal lagi yang membuat Becca ikhlas di jodohkan dengannya, Rebecca sudah pernah bertemu lelaki itu saat kecil. Walaupun Rebecca lupa wajahnya, namun Rebecca ingat dulu dia juga menyukai lelaki itu.
Dan sekarang lelaki itu sudah yatim piatu, dia hanya tinggal bersama kakeknya yang memang pemilik perusahaan cukup besar.
Oleh karena itu Rebecca, sangat siap di jodohkan dengannya. Karena perasaan Becca selalu berkata dia adalah orang yang baik.
Rebecca Angelista
Bu, Becca permisi pergi kerja.
Ibu Maria
Iya neng hati-hati ya..
Rebecca Angelista
Iya bu..
Rebecca bekerja seperti biasanya, namun ada satu lelaki yang sangat dingin di kantornya. Dia adalah sekretaris dari cucu pemilik perusahaan yang kini akan menggantikan Pak Jhonny sebagai CEO utama di kantornya.
Selama sekretaris itu bekerja di kantor itu, Becca belum pernah sekalipun mendengar suaranya. Itu yang membuat Rebecca sangat penasaran, bahkan untuk tersenyum saja Rebecca belum pernah melihatnya. Dia memang terkenal sebagai sekretaris dingin dan tidak berperasaan. Namun Rebecca merasa familiar dengan wajah lelaki yang bernama Jonathan itu.
Benar dugaan Rebecca bahwa hari ini dia di minta untuk lembur. Memang semenjak pergantian atasan, atasannya yang baru ini sangat gila bekerja.
Namun hari ini Rebecca tidak lembur di ruangannya, melainkan di ruangan atasannya yang semakin membuatnya merasa sesak.
Sialnya dia hanya berdua dengan atasannya itu, sementara sekretaris atasannya entah dimana.
Jefri Nichole
Fokus saja kerjakan secepatnya, agar kita bisa pulang tepat jam 10 malam.
Rebecca Angelista
Baik pak..
Rebecca tidak menyukai atasan barunya ini, karena selalu membuat karyawannya serba salah karena peraturan yang terkadang tidak masuk akal. Namun hari ini sekretaris yang teramat dingin itu tidak ada, memberi kelegaan kepada Rebecca. Jika lelaki itu ada, dipastikan atmosfer ruangan sangatlah buruk.
Akhirnya pekerjaan Rebecca selesai juga tepat pada waktunya. Karena sudah terlalu malam, Rebecca tidak pulang ke rumah dan memutuskan menginap di apartemen yang tidak jauh dari kantornya. Sesampainya di apartemen ponsel Rebecca berbunyi, satu pesan masuk dari bi Asih pekerja di rumah Rebecca.
Bi Asih
Neng tidak usah khawatir calonmu guanteng pol dan baik banget. pokoknya nurut aja sama bapak ibumu, gak nyesel pokoknya nikah sama mas tampan itu neng😁.
Membaca pesan bi Asih membuat Rebecca tersenyum. Entah mengapa dia sangat percaya dengan bi Asih yang sudah 10 tahun tinggal di rumahnya itu, baginya bi Asih sudah seperti neneknya sendiri.
Rebecca Angelista
Terimakasih ya bi, oke deh aku percaya sama saran bibi 😁😁.
Rebecca membalas pesan dari bi Asih.
Hari ini Rebecca dapat tidur dengan nyenyak, dan dia siap untuk menuruti keinginan keluarganya dengan menikah dengan pilihan keluarga. Rebecca tidak pernah berpacaran sebelumnya, hal ini di karenakan peraturan yang sangat ketat di keluarganya. Walaupun sempat ingin memberontak karena Rebecca merasa terkekang, namun pada akhirnya dia mencoba belajar memahami maksud dari semua yang dilakukan keluarganya untuknya. Bagaimanapun dia anak tunggal dari ibu Maria dan cucu perempuan satu-satunya di keluarga besar, karena semua sepupunya adalah lelaki.
Seminggu setelah pertemuan antar keluarga yang tidak di hadiri oleh Rebecca pun berlalu, Rebecca sudah menyatakan kepada ayah dan ibunya bahwa dia setuju dengan pernikahan perjodohan tersebut. Keluarga besar pun langsung mempersiapkan acara lamaran. Di acara lamaran itulah untuk pertama kalinya Rebecca bertemu dengan calon suaminya.
Hari ini adalah hari lamaran Rebecca, kedua keluarga besar berkumpul di hari yang sudah di tunggu-tunggu itu. Rebecca sangat mempesona dengan balutan gaun berwarna lilac dengan hiasan mutiara keemasan membuat baju dan mempelai wanita sangat berkilau. Siapapun yang memandangnya pasti setuju bahwa Rebecca sangat cantik dan anggun.
Saat penyerahan lamaran Rebecca hanya menunduk saja, begitulah adat dalam keluarganya. Saat penyerahan mahar barulah Rebecca saling tatap dengan calon suaminya itu.
Awalnya Rebecca mengangkat wajahnya dengan senyuman cerah di wajahnya, namun ketika dia melihat wajah calon suaminya itu. Betapa terkejutnya Rebecca sampai dia tidak bisa berkata apapun.
Dalam hati Rebecca mengatakan
Rebecca Angelista
Ya Tuhan, dia kan Sekretaris dingin di kantorku 😧..
Rebecca terpana sekaligus membeku, karena dia tau bagaimana lelaki ini di kantor dingin dan kejamnya. Membuat Rebecca merinding karena sangat terkejut hari itu.
Sementara Jonathan tidak lagi terkejut saat melihat Rebecca. Karena dia sudah melihat foto Rebecca saat datang berkunjung dengan keluarganya di rumah Rebecca.
Namun apa boleh buat, semua sudah terlanjur. Rebecca tidak bisa menarik perkataannya kembali, mau tidak mau pernikahan akan tetap berlangsung.
Akankah Rebecca bahagia dengan pernikahannya??
Ikuti terus kisahnya ya teman-teman 💞
Episode 2 TDS
Seminggu setelah lamaran..
Hari ini adalah hari pernikahan Rebecca dengan Jonathan. Setelah berlangsungnya acara lamaran Rebecca sudah izin tidak masuk dengan mengambil cuti menikah. Cuti menikah di kantor mereka paling lambat hanya sebulan. Lebih sebulan mereka akan mendapatkan pemotongan gaji yang cukup besar.
Hari ini adalah hari dimana Rebecca akan melepas masa lajangnya, sebentar lagi dia akan resmi menjadi istri seseorang.
Akad pun dimulai, semua mata terpana melihat keanggunan dan kecantikan sang mempelai wanita.
Pengantin wanita dengan busana yang bernuansa putih membuatnya tampak bercahaya. Akad pun di mulai dengan tenang dan berakhir dengan baik.
Acara pernikahan yang di hadiri oleh sahabat dan keluarga besar berjalan dengan sangat baik. Namun sampai saat ini kedua mempelai yang dijodohkan tersebut belum bicara antara satu dengan yang lain.
Rebecca yang takut memulai percakapan dan Jonathan yang canggung karena sadar mereka rekan kerja. Sama-sama saling menghindar untuk berbicara di depan umum, namun banyak pertanyaan yang hendak di ajukan Rebecca. Rasanya kepalanya hampir pecah karena di penuhi pertanyaan yang sangat dia ingin tanyakan. Namun Becca menunggu waktu yang pas untuk mereka berdua saling bicara.
Setelah melewati berbagai acara dan saling mengobrol dengan sahabat dan keluarga. Akhirnya pesta pernikahan pun berakhir, kini hanya tersisa dua orang dalam ruangan yang luas namun terasa sesak oleh keduanya. Saling bingung dan canggung memulai pembicaraan. Sampai-sampai jika ada jarum yang jatuh, pastilah bunyinya akan terdengar.
Dengan mengumpulkan keberanian dan juga merasa bersalah karena tidak hadir saat Jonathan dan keluarganya berkunjung ke rumahnya. Rebecca pun memulai pembicaraan mereka.
Rebecca duduk di atas kasur, sementara Jonathan berbaring di sofa yang ada di kamar.
Rebecca Angelista
Aku mau minta maaf, tidak hadir saat kamu dan keluarga datang ke rumah..
Jonathan Christian Putra
Tidak apa-apa aku juga tau kamu lembur di kantor saat itu.
Rebecca Angelista
Jadi kamu sudah tau aku yang akan di jodohkan dengan kamu??
Jonathan Christian Putra
Sudah
Rebecca Angelista
Sejak kapan Jo??
Jonathan Christian Putra
Sejak awal mama, papa, mengatakan akan menjodohkanku dengan kamu..
Rebecca Angelista
Oo begitu..
Jonathan Christian Putra
Emangnya kamu tidak tau akan di jodohkan denganku??
Rebecca Angelista
Aku tau nama kamu, tapi aku tidak tau rupa kamu dan kamu bekerja dimana..
Jonathan Christian Putra
Kamu tidak tau apa-apa tentangku sampai hari pernikahan kita??
Rebecca Angelista
Tidak dong, saat lamaran kan aku tau wajah kamu dan pekerjaan kamu..
Jonathan Christian Putra
Iya tapi sebelum itu kamu tidak tau ??
Jonathan Christian Putra
Wah kamu percaya sekali dengan mama dan papa ya..
Rebecca Angelista
Iya dong, aku sangat percaya pada mama...
Jonathan Christian Putra
Baguslah, kamu tidak mandi??
Rebecca Angelista
Mau mandi sih, tapi aku tidak bisa buka bajuku. Bisa tolong bantu aku?? karena kancingnya semua di belakang..
Jonathan Christian Putra
Bilang dong dari tadi
Jonathan membantu Rebecca membuka kancing kebayanya. Jika kancing kebayanya tidak seperti kancing kemeja. Rebecca pasti membukanya sendiri.
Saat Jonathan mulai membuka kancing bajunya satu persatu, entah mengapa hawa panas mulai merambat di wajah Rebecca. Jantung Rebecca mulai berdetak sangat cepat.
Rebecca sangat frustasi, kenapa kancing kebayanya sebanyak itu. Membuatnya semakin gelisah, karena jantung dan pikirannya yang mulai merambat kemana-mana. Imajinasi Rebecca mulai liar, sementara Jonathan dengan pelan dan santai berkutat dengan kancing baju Rebecca yang sangat susah di buka.
Rebecca Angelista
Masih lama ya Jo??
Jonathan Christian Putra
Sebentar, aku sedang kesulitan. Kenapa sih baju kamu harus kancing seperti ini.
Rebecca Angelista
Semua desain sesuai mama, karena aku tidak ada waktu untuk memilihnya sendiri. Jika aku tau begini, aku tidak akan bilang pada mama sesuai selera mama.
Jonathan Christian Putra
Makanya lain kali kamu itu harus mengutarakan apa yang kamu inginkan.
Rebecca Angelista
Aku tidak terbiasa seperti itu, dari kecil semua sudah mama yang atur dan sesuai selera mama.
Jonathan kaget mendengar perkataan istrinya tersebut. Jonathan tau persis, perasaan seperti itu sama sekali tidak nyaman karena tidak punya pilihan sendiri dalam hidup. Bahkan untuk urusan pasangan hidupnya mamanya berperan penting di dalamnya.
Jonathan Christian Putra
Karena kamu sudah menjadi istriku, belajarlah. Karena mulai sekarang kamu yang akan atur segalanya untukku.
Dengan perasaan yang sangat gembira, untuk pertama kalinya Rebecca merasa sangat bersemangat memulai lembaran barunya.
Rebecca Angelista
Benarkah, aku bisa begitu?? kata mama aku harus menurut pada suamiku.
Jonathan Christian Putra
Iya benar, karena itu aku ingin kamu yang mengatur segalanya untukku. Apa kamu bersedia??
Rebecca Angelista
Iya, aku mau Jo..
Jonathan Christian Putra
Baguslah kalau begitu.
Jonathan tersenyum karena merasa puas akan keputusannya. Jonathan merasa bahagia saat dia tau istrinya itu sangat bersemangat memulai kehidupan baru dengannya.
Walaupun mereka di jodohkan, sebenarnya Jonathan sudah lama menaruh hati pada Rebecca. Saat pertama kali mereka bertemu saat mereka kecil Jonathan sudah tertarik dengan keceriaan Rebecca.
Jonathan dan Rebecca memiliki usia yang beda 4 tahun. Karenanya saat mereka bertemu Rebecca berusia 6 tahun sementara Jonathan sudah berusia 10 tahun. Karenanya Jonathan mengingat dengan jelas wajah wanita lucu yang manis baginya. Sementara Rebecca tidak mengingat apapun mengenai kejadian itu.
Jonathan Christian Putra
Sudah selesai.
Rebecca Angelista
Terimakasih, aku mandi dulu ya.
Jonathan Christian Putra
Hmm iya.
Rebecca langsung berjalan dengan cepat ke kamar mandi, sambil memegang kebayanya yang sudah tidak terkancing.
Jonathan kesulitan membuka kancing kebaya Rebecca ternyata karena jantungnya pun berdetak dengan cepat. Bagaimana tidak, Rebecca adalah gadis yang sangat dia tunggu dan sukai.
Hal itu membuatnya frustasi, sementara Jonathan harus berhati-hati bersikap dengan Rebecca. Jonathan sama sekali tidak ingin, Rebecca merasa tidak nyaman saat bersama dengannya. Karena Jonathan sangat menyayangi Rebecca.
Rebecca Angelista
Ya Tuhan, kenapa jantungnya begini. Malah Jonathan ganteng banget lagi. Kok mau dia dijodohkan sama aku ya. Syukurlah dia tidak kaku seperti di kantor, aku pikir dia akan sangat dingin seperti di kantor.
Rebecca berdialog dengan dirinya sendiri, Rebecca sangat senang karena tau sisi hangat Jonathan. Ternyata Jonathan aslinya tidak seperti yang di ceritakan di kantor mereka.
Rebecca mandi dengan cepat, karena memang mereka akan makan malam di bawah bersama dengan keluarga besar.
Saat selesai mandi, Rebecca melihat Jonathan tertidur di sofa.
Rebecca Angelista
Apa aku terlalu lama mandi ya, sampai dia tertidur seperti ini.
Rebecca mendekati Jonathan yang sedang tertidur, duduk di sisi sofa yang tersisa. Dengan lembut Rebecca membangunkan Jonathan.
Rebecca Angelista
Jo, bangun, kita harus makan malam di bawah. Bangun Jo..
Rebecca mengelus lengan Jonathan dengan lembut.
Jonathan yang mendengar dan merasakan sentuhan Rebecca terbangun dan duduk. Kini mereka saling berhadapan dengan jarak yang sangat dekat.
Jonathan Christian Putra
Apa aku boleh peluk kamu??
Rebecca Angelista
Tentu saja, sekarang kamu suamiku tidak perlu meminta izin padaku.
Jonathan Christian Putra
Aku tidak ingin melakukannya jika tidak suka.
Rebecca langsung memeluk Jonathan.
Rebecca Angelista
Sekarang kita suami istri, kita harus belajar seperti ini bukan.
Jonathan Christian Putra
Begitukah..
Rebecca Angelista
Iya, ya sudah kamu mandi dulu sana gih. Sepertinya kita sudah di tunggu di bawah.
Jonathan Christian Putra
Baiklah
Jonathan langsung berdiri dan bersiap untuk bebersih.
Rebecca memang sudah bertekad akan membuat dirinya jatuh cinta pada suaminya itu. Rebecca tidak pernah membayangkan Jonathan yang bersikap sangat hangat. Namun yang pasti, Jonathan sudah berhasil menemukan kunci untuk membuka hati Rebecca.
Akankah pernikahan mereka bahagia??
Ikuti terus ya teman-teman 🥰.
Episode 3 TDS
Kini mereka sudah berada di ruang makan. Mereka makan bersama dengan keluarga besar, Rebecca duduk tepat di sebelah suaminya Jonathan.
Jonathan sudah tidak memiliki orang tua, sejak kecil dia sudah di asuh kakek serta bibinya.
Sebenarnya Jonathan juga bukan cucu kandung dari kakek Jhonny yang merupakan kakek kandung Jefri sang pewaris. Namun kakek Jhonny mengangkat Jonathan dari panti asuhan sejak saat itu Jonathan di asuh oleh keluarga besar Nichole. Karenanya Jonathan menjadi sekretaris Jefri, karena bagaimanapun Jefrilah pewaris resmi walaupun tidak tau apapun mengenai perusahaan. Jonathan yang pintar di jadikan sekretaris Jefri untuk mengajarinya. Walaupun aslinya semua keputusan selalu di ambil atas dasar pemikiran Jonathan.
Jefri sang pewaris juga sudah memiliki kekasih, namun kekasih dari Jefri masih menempuh pendidikan di luar negeri. Awalnya Jefri yang ingin menikah lebih dulu, namun karena kekasihnya belum mau menikah karenanya Jonathan yang memang tidak memiliki kekasih di atur perjodohannya oleh kakek Jhonny agar memiliki keluarga yang utuh.
Rebecca sudah tahu bahwa Jonathan cucu kakek Jhonny namun Rebecca tidak tau bahwa Jonathan bukan cucu kandungnya. Mereka makan malam bersama, sambil bercanda dan mengobrol. Namun hari ini Jefri tidak hadir di pernikahan mereka.
Malam ini Jonathan dan Rebecca memutuskan untuk menginap di rumah keluarga Rebecca, besok baru mereka akan pergi ke rumah Jonathan dan setelahnya liburan bersama.
Setelah selesai makan malam bersama, mereka duduk dan berkumpul di ruang keluarga. 1 jam mereka asik mengobrol disana dengan kedua keluarga, hingga akhirnya kakek Jhonny permisi untuk pulang.
Kakek Jhonny
Sepertinya saya harus segera pulang, kalau saya terus disini pengantin baru kita tidak akan bisa istirahat.
Rebecca Angelista
Kakek, gakpapa kok kek. Sebentar lagi juga tidak masalah.
Pak Mathew
Iya ya pak, kalau kita terus disini kita tidak bisa cepat melihat cucu kita.
Obrolan itu berhasil membuat Rebecca merona, Jonathan pun ikut tersenyum. Semua yang ada disana tertawa bersama.
Akhirnya acara pun selesai, keluarga Jonathan pulang. Rebecca dan Jonathan langsung naik ke atas untuk istirahat di kamar pengantin mereka.
Tanpa bertanya Jonathan langsung tidur di sofa.
Rebecca yang heran melihat Jonathan, langsung menegur Jonathan.
Rebecca Angelista
Kamu kok tidur disitu??
Jonathan Christian Putra
Emangnya kamu nyaman, kalau aku tidur di samping kamu??
Rebecca Angelista
Ya gakpapa Jo, lagian kita kan sudah resmi jadi suami istri.
Jonathan Christian Putra
Tapikan untuk saat ini hubungan kita hanya status saja, aku takut kamu jadi tidak nyaman.
Rebecca Angelista
Gakpapa Jo, kamu tidur disini saja.
Jonathan langsung berdiri dan tidur di samping Rebecca. Setelah Jonathan berbaring di sampingnya, Rebecca pun merebahkan dirinya.
Mereka tidur saling membelakangi. Jonathan berpikir, jika mereka terus seperti ini, tidak akan ada perkembangan di hubungan mereka. Jonathan mengambil keputusan untuk memulai dan membangun hubungan dengan Rebecca.
Jonathan membalikkan badannya, kini dia dapat melihat punggung Rebecca. Jonathan memanggil Rebecca sambil menepuk pundak Rebecca.
Rebecca Angelista
Ada apa Jo??
Rebecca membalikkan badannya, kini mereka saling berhadapan.
Jonathan Christian Putra
Walaupun aneh dan terlambat, tapi aku ingin menyatakan sesuatu pada kamu.
Rebecca Angelista
Apa itu??
Jonathan Christian Putra
Rebecca Angelista, maukah kamu menjadi pacar Jonathan Christian Putra??
Rebecca Angelista
Kitakan sudah menikah..
Jonathan Christian Putra
Iya benar, tapi kita kan belum memiliki hubungannya yang dari hati ke hati.
Rebecca Angelista
Iya sih..
Jonathan Christian Putra
Jawab dong, kamu mau tidak jadi pacarku??
Rebecca Angelista
Ya saya mau tuan..
Jonathan Christian Putra
Kok tuan??
Rebecca Angelista
Biar resmi sama kayak kamu..
Jonathan tertawa, mereka berdua tertawa bersama.
Jonathan Christian Putra
Terimakasih sudah mau menikah dan jadi pacar saya.
Rebecca Angelista
Saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada tuan yang mau menerima saya.
Jonathan Christian Putra
Kok jadi begini sih..
Rebecca Angelista
Kamu sih formal banget..
Jonathan Christian Putra
Aku belum pernah pacaran apalagi menikah, jadi maaf ya kalau aku membosankan.
Rebecca Angelista
Kalau kamu sudah pernah menikah aku gak akan menikah dengan kamu loh. Feelingku mengatakan kamu tidak akan membosankan, karena sekarang saja kamu sudah bisa membuatku tertarik pada kamu.
Jonathan Christian Putra
Benarkah ??
Jonathan Christian Putra
Syukurlah kalau begitu.
Rebecca Angelista
Aku ingin bertanya sesuatu pada kamu..
Jonathan Christian Putra
Apa itu??
Jonathan mengelus kepala Rebecca.
Rebecca Angelista
Kamu kenapa di kantor dingin sekali, bahkan sangat jarang bicara.
Jonathan Christian Putra
Karena aku bekerja disana.
Rebecca Angelista
Tapikan bisa sedikit lebih ramah..
Jonathan Christian Putra
Aku bekerja sebagai tangan kanan dari Presdir bukan, aku dekat dengan mereka. Dan bahkan banyak yang tau aku cucu angkat dari kakek Jhonny. Karena itu banyak yang akan mengincar posisi CEO pengganti kakek yaitu Jefri. Banyak yang akan menjatuhkannya jika aku tidak memberi jarak dan bersikap dingin dengan semua orang.
Rebecca Angelista
Berarti kamu takut, tidak bisa membaca sikap seseorang kalau kamu tidak selalu dalam keadaan waspada?? kalau kamu ramah sekali saja, mereka akan mencari kesempatan seperti itu??
Jonathan Christian Putra
Iya benar sekali, karena itu aku menjaga jarak dengan semua orang.
Rebecca Angelista
Begitu ternyata..
Jonathan Christian Putra
Kamu masih ingin bekerja di kantor??
Rebecca Angelista
Tidak, kan perjanjian pernikahan kita aku sudah tidak boleh bekerja lagi di kantor. Aku sudah resign di kantor, karena kita suami istri mana mungkin aku bisa terus bekerja disana.
Jonathan Christian Putra
Jadi kamu mau melakukan apa sekarang?? buka usaha??
Rebecca Angelista
Apa boleh aku buka usaha?? bukannya harus mengurus kamu??
Jonathan Christian Putra
Hei, kamu itu istriku. Apapun yang akan kamu lakukan aku akan mendukung kamu, jika kamu mau usaha katakan saja biar aku sediakan untuk kamu. Kamu juga bisa mengurusku di sela waktu senggang kamu.
Rebecca Angelista
Kata ibuku, ketika sudah menjadi seorang istri yang paling utama harus mengurus dan melayani suamiku. Baru setelahnya melakukan hal lain.
Rebecca Angelista
Kalau begitu nanti aku pikirkan setelah beradaptasi menjadi istri kamu. Aku akan membagi waktu dan pekerjaanku setelah aku sudah paham apa yang harus aku kerjakan sebagai istri kamu.
Jonathan Christian Putra
Kalau begitu mau kamu ya sudah, yang pasti jangan pernah menahan apa yang kamu ingin lakukan. Kamu bisa membicarakannya padaku, mengerti.
Rebecca Angelista
Iya aku mengerti, terimakasih Jo.
Jonathan Christian Putra
Tidur yuk, besok kita harus pindah ke rumah kita.
Rebecca Angelista
Iya, Selamat tidur kekasihku..
Jonathan tersenyum sambil menatap mata Rebecca yang indah.
Jonathan Christian Putra
Selamat tidur juga kekasihku.
Mereka berdua tidur sambil berhadapan dan berpegangan tangan. Jika ada yang bilang setelah menikah langsung malam pertama. Itu tidak berlaku bagi pasangan baru ini.
Walaupun mereka di jodohkan, namun sepertinya perjodohan mereka bukanlah sebuah kesalahan.
Akankah pernikahan mereka menjadi pernikahan yang harmonis seterusnya??
Ikuti terus kisahnya ya teman-teman ❤️
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
