Seorang wanita yang tampak sedang terburu-buru berlari menuju suatu tempat.

Dia terlihat begitu berantakan dengan sekoper besar yang entah isi nya apa saja karena hanya dia yang tau.

Pakaian nya terlihat lusuh karena mungkin sudah tidak sempat untuk melakukan touch up pada diri nya hingga tak memperdulikan penampilan yang penting dia tidak terlambat.

"Semoga masih sempat" wanita itu masih berkomat kamit entah apa yang dia ucapkan karena hanya dia yang tau.

Sedangkan tak jauh dari sana tampak seorang pria baru saja turun dari pesawat dan kini dia baru saja mengambil bagasi nya.

Pria itu berpenampilan layak nya orang kaya pada umum nya..kemeja lengan panjang yang di lipat,celana jeans modern yang semakin menambah kesan seksi pada tubuh pria itu.

Serta kacamata yang bertengger di mata nya yang semakin membuat aura cool pada diri pria itu mencuat..rambut yang di sugar dan tertata rapi menambah nilai plus pada nya.

"Apa dia sudah datang..aku benci harus menunggu" ujar nya sambil melihat jam di pergelangan tangan nya.

Pria itu berjalan santai tanpa memperdulikan sekitar..dia hendak menuju ke pintu keluar bandara itu,dengan langkah santai seakan tak di kejar waktu pria itu melenggang pergi meninggalkan tempat itu.

Saat dia hendak mencapai pintu keluar tanpa di duga dia di tabrak oleh seseorang dan membuat nya terjatuh,koper dan barang-barang yang dia bawa bercecer di sekitar nya.

Brukhhh.....

"Auchhh..ssshh" ringis pria itu sambil memegangi siku nya yang ternyata terluka.

"Astaga..ya tuhan..tuan maaf..maafkan aku" ujar si penabrak membungkuk dan membantu mengambil barang-barang pria itu.

Pria itu bangkit dan membersihkan kotoran yang menempel di baju nya serta mengusap darah yang keluar dari siku nya.

Sedangkan si penabrak dia menyerahkan barang-barang si pria itu dengan menunduk serta meminta maaf dengan tulus.

"Maaf..sekali lagi maafkan aku" ujar si penabrak benar-benar menyesal.

"Ck..kau itu kalau mau lomba lari di lapangan bukan di bandara" ujar pria itu ketus tak suka.

"Maaf..maafkan saya..saya tidak sengaja" ujar si penabrak lagi dan lagi meminta maaf.

"Maaf..gampang kau meminta maaf tapi apa kau pernah berpikir jauh jika yang kau tabrak itu adalah orang-orang yang sudah renta dan memiliki penyakit apa yang bisa terjadi hah?" tanya pria itu seperfi nya masih memper panjang masalah.

Sejenak pria itu menelisik tubuh si penabrak..dia yakin ada sesuatu yang membuat si penabrak benar-benar tak memikirkan keadaan sekitar.

Sedangkan si penabrak berusaha menekan emosi nya agar tak meledak karena bagaimana pun dia yang salah jadi dia harus berlemah lembut dulu demi menghindari masalah lain.

"Maaf tuan maafkan saya..saya tidak memperhatikan jalan karena sedang buru-buru..sekali lagi saya ucapkan..maaf" ujar si penabrak menatap si pria itu dengan intens.

Sementara itu si pria menatap manik mata si penabrak dia terhanyut akan sesuatu yang amat sangat membuat nya iba.

Mata si penabrak mengatakan kesedihan yang amat sangat dalam hingga mungkin tak sanggup untuk bertahan..mata itu juga seolah mengatakan bahwa dunia begitu kejam pada nya.

"Tulis no ponsel mu dan tunjukkan paspor seta kartu identitas mu" ujar si pria dengan nada normal.

Si penabrak bingung..dia dengan di kejar waktu tapi kenapa malah ada saja masalah yang datang..sialan dia ingin menghajar si pria di depan nya itu.

"Maaf tuan untuk apa?" tanya nya heran dan aneh.

"Aku hanya akan memastikan saja tapi kalau kau tidak mau menunjukkan nya juga tidak apa-apa aku bisa langsung mengurus masalah ini pada pihak hukum.. bagaimana?" ujar si pria dengan senyum kecil di sudut bibir nya.

"Tapi..ck..tuan saya sudah meminta maaf pada anda kenapa anda masih saja memper masalah kan ini?" ujar nya kesal karena masih saja ada buntut panjang nya.

Kristy semakin kesal pada pria itu karena dia sedang di kejar waktu agar tidak ketinggalan pesawat tapi lihat lah ini..ck akibat kecerobohan nya dia sendiri yang rugi kan.

"Cepat berikan nama,no ponsel,alamat rumah dan paspor sebagai ganti rugi atau aku akan laporkan pada pihak hukum" ancam pria itu dengan tatapan aneh.

Kristy semakin naik darah..dia saja hanya bekerja sebagai penyebar brosur dan kadang serabutan kini malah harus bertemu dengan pria angkuh yang suka menambah masalah.

Ganti rugi katanya..oh ya tuhan apa lagi ini.

Kristy ingin menangis sekencang-kencangnya saat ini karena bahkan uang yang ada di rekening nya hanya ada 100 dollar saja itupun hasil dia kumpulkan gaji nya selama sebulan lebih sebagai penyebar brosur.

"Aku..em..aku..errr.." Kristy tak lagi mampu berkata saat mendengar suara pengumuman bahwa pesawat yang harus nya dia naikin sudah lepas landas.

Huftt.

Kristy pasrah dia tak ada lagi harapan untuk naik penerbangan selanjut nya karena dia tak ada lagi uang untuk membeli tiket.

Hangus sudah tiket nya..nasib mu sial sekali Kristy.

"Aku..namaku Kristy, ini no ponsel ku dan ini alamat ku" ujar nya sambil menyerahkan alamat nya pada pria itu dan pasrah akan nasib nya.

Kristy menuliskan nomor ponsel nya pada ponsel pria itu..setelah nya dia mengatakan alamat nya pada pria itu.

Pria itu tersenyum dan menyimpan nomor Kristy setelah nya pria itu meninggalkan Kristy yang hanya bisa pasrah dan berdiam.

Pria itu membeli plester untuk mengobati luka nya..sementara Kristy dia duduk di kursi tunggu..entah lah yang ada di pikiran nya adalah menunggu hingga esok dan kembali ke apartemen sahabat nya.

Ini sudah sangat malam jika dia kembali juga pasti biaya nya sangat mahal dua kali lipat nya karena jam malam memang begitu.

Kristy diam-diam menangis meratapi nasib nya.. baru kehilangan nenek nya yang sejak kecil membesarkan nya setelah kedua orangtua nya tiada membuat nya sangat rapuh.

Rumah yang dia miliki satu-satu nya harus dia jual karena demi membiayai operasi nenek nya yang saat itu tengah sakit.

Kristy bekerja keras sendirian di negeri orang demi dapat memperbaiki hidup nya..dia baru bekerja di negara itu satu tahun yang lalu dan hari ini dia baru saja akan kembali ke tanah air karena dia akan tinggal di sana saja namun takdir mempermainkan nya.

Pesawat nya sudah lepas landas,terjadi kecelakaan kecil akibat kecerobohan nya yang membuat nya harus merelakan pesawat nya.

Uang yang semakin menipis di tabungan dan juga tempat tinggal yang banyak mampu menumpang pada teman nya karena teman nya itu jarang di rumah.

Kristy beruntung memiliki sahabat yang sangat mengerti akan diri nya..dia mengijinkan Kristy tinggal di apartemen nya karena dia sendiri jarang di rumah dan lebih banyak keluar negeri melakukan pekerjaan nya sebagai model ternama.

Di saat Kristy tengah terisak-isak dengan nasib nya yang sial sekali tanpa dia sadari di belakang nya tampak berdiri seorang pria yang tadi bertabrakan dengan nya.

Pria itu mengulurkan sapu tangan untuk menghapus air mata Kristy..Kristy tentu saja kaget dan terkejut dia tak menyadari ada seseorang di belakang nya.

"Hapus air mata mu karena itu membuatmu semakin jelek" ujar pria itu dengan wajah datar nya.

Kristy hanya menatap sapu tangan itu dengan tatapan kosong..pria itu dapat melihat tatapan kepasrahan akan nasib dari mata Kristy.

"Tidak usah terimakasih" jawab Kristy menolak halus.

"Ck..ambil saja kenapa..jangan keras kepala" uajr pria itu kesal.

Kristy yang memang sedang kesal dan marah akhirnya meluapkan emosi nya dan memaki pria itu.

"Apa maumu sebenar nya hah..tidak cukup kah kau membuatku ketinggalan pesawat hiks..tidak cukup kah dunia seakan menekan ku agar aku menghilang dari pandangan kalian..tidak cukup kah derita yang ku alami saat ini..tidak cukup kah masalah yang menimpa ku saat ini..hiks..ku mohon jangan menambah beban ku lagi tuan..aku sudah meminta maaf padamu dan aku mohon aku tak mau memaki orang lain yang tak bersalah..tolong tinggalkan aku sendiri" ujar Kristy meluapkan perasaan nya.

Hati Kristy benar-benar lelah menghadapi semua cobaan yang selalu silih berganti..entah sampai kapan hidup nya akan begini terus.

Jalan di tempat tidak ada kemajuan.

Pria itu terdiam mendengarkan luapan emosi Kristy..tampak dari pandangan nya Kristy begitu terpuruk akan keadaan nya.

Kristy..gadis cantik asal Canada itu tinggal sebatang kara..tak ada sesiapa pun yang dia miliki kecuali sahabat nya Maiden.

Kristy saat ini tengah berada di Singapore setelah 1 bulan di Canada untuk mengurus kepentingan di sana..nenek nya baru meninggal tepat 2 Minggu yang lalu..dia tak lagi memiliki siapapun yang bisa menjadi tempat nya untuk pulang.

Di Singapore Kristy berjuang keras agar bisa menghidupi dirinya sendiri sebelum nya dia juga menghidupi nenek nya tapi setelah nenek nya meninggal dia hanya berjuang untuk diri nya sendiri.

Kristy lulusan universitas Singapore Management University (SMU) yang tak lain adalah institusi muda yang berada di baris depan pendidikan bisnis di Singapura dan Asia.

Didirikan pada tahun 2000 dan dibangun berdasarkan Wharton School University of Pennsylvania yang ternama, SMU menjadi penyedia pendidikan spesialis bisnis terkemuka di Singapura.

Universitas ini memiliki 7 fakultas yang mencakup bidang akuntansi, bisnis, ekonomi, sistem informatika, hukum, ilmu sosial dan studi integratif. Masing-masing memiliki ahli akademik dan industri yang menyediakan pengalaman pendidikan kelas dunia bagi lebih dari 12.000 mahasiswa sarjana dan pascasarjana dari seluruh dunia, dengan pengalaman pembelajaran kelas atas.

Kristy bukan enak kuliah di universitas ternama itu melainkan merasa rendah diri karena dia butuh dan juga menggunakan beasiswa hingga lulus.

Bersyukur masih ada kesempatan untuk nya..dia menggunakan kesempatan itu untuk belajar dengan tekun dan ingin cepat-cepat lulus.. namun sayang setelah lulus ternyata tak mudah mencari pekerjaan di negara itu.

Persaingan dimana-mana dia bukan lah orang berduit yang memiliki koneksi dalam..dia hanya orang tak mampu yang mengandalkan beasiswa saja.

Bukan kali ini saja Kristy akan mengajukan lamaran pekerjaan sudah lama dan dia sebar di mana-mana,dia hanya bisa menunggu sampai ada panggilan interview..semoga dia di terima..sudah melamar dimana-mana tapi belum juga ada yang menghubungi nya.

Untuk bertahan hidup Kristy bekerja sebagai penyebar brosur dan pelayan di restoran maupun kafe jika ada yang memanggil nya selebih nya dia akan melakukan pekerjaan apapun asalkan bisa mendapatkan uang tentu pekerjaan yang baik.

"Aku tak percaya dengan alamat yang kau berikan.. siapa tau kau menipuku atau mau lari dari tanggung jawab jadi ikut aku untuk memastikan bahwa kau tak membohongi ku bahwa kau tinggal di komplek apartemen itu" ujar pria itu dengan gaya angkuh nya.

'Pria sialan ini..mati saja kau' batin Kristy menahan kesal.

Setelah Kristy pikir-pikir tidak apa-apa juga toh akhir nya dia bisa mendapatkan tumpangan untuk kembali ke apartemen Maiden..setidak nya hemat ongkos karena dia tak mau tau toh pria itu yang tak percaya kan.

"Ok baik lah aku ikut tapi aku tak mau membayar ongkos taksi nya..yang tidak percaya kan kau dan yang ingin bukti kan kau juga jadi semua kau yang harus menanggung nya.. deal?" ujar Kristy membuat kesepakatan.

Pria itu mengangguk tanpa ragu..dia berjalan meninggalkan Kristy yang masih duduk dan hendak bangun mengikuti langkah nya.

Kristy bangun dan mendorong koper nya mengikuti langkah pria itu ke luar bandara..setelah di luar tampak pria itu tengah berdiri mungkin menanti nya..ck kepedean.

Pria itu berdiri di depan mobil Maybach warna putih lalu menyerahkan koper nya pada seorang pria paruh baya yang Kristy yakini adalah supir dari mobil mahal itu.

"Dia sudah memesan grab rupa nya" batin Kristy menduga-duga.

Mobil yang di gunakan termasuk mobil mahal..memang sebagain ada yang membayar lebih untuk mendapatkan grab dengan mobil seperti ini tapi yang sebenarnya adalah dia tidak tau bahwa ternyata mobil itu adalah milik pria itu sendiri.

"Dia ikut kita pak" ujar pria itu sambil menunjuk Kristy yang masih berdiri memperhatikan kegiatan nya.

Sang supir menatap Kristy dengan heran tapi setelah nya dia membantu Kristy memasukkan koper nya ke dalam bagasi mobil.

Sesaat Kristy baru sadar bahwa mobil ini adalah mobil pria itu sendiri..astaga sebenar nya dia tengah bermasalah dengan orang kaya seperti nya.

Mati saja kau Kristy.

Mobil itu milik pria itu pribadi dan bukan taksi atau grab seperti yang dia pikirkan..astaga tamat lah riwayat nya.