"Tidak semua gadis akan jadi wanita dan tidak semua wanita akan menjadi Ratu" ucap Ramzan menirukan sebuah filsafat.
Beberapa mahasiswa yang sedang asik bersenda gurau, seperti di komando menghentikan senda guraunya, seperti tak ingin kehilangan momen yang sangat mereka tunggu. Semua mata mengikuti kemana arah mahasiswi yang melintas di depan mereka.
"Kamu benar Ramzan, Timah pantas untuk itu, mulai saat ini bagaimana kalau kita memanggilnya dengan Ratu Timah" seorang mahasiswa menimpali ucapan Ramzan.
"Kebenaran Timah baru saja memperoleh penghargaan ledy Internasional, Panggilan Ratu Timah sudah sepantasnya dia dapat" kembali Ramzan memberi komentar.
Kita kenalkan dulu tokoh utama dalam novel ini namanya Patimah Ibrahimova, sehari hari dia di panggil Timah. Dilihat dari postur tubuhnya, Timah tergolong wanita cantik Menurut kebanyakan Pria, Timah yang selalu tampil apa adanya dan menjadi dirinya sendiri merupakan salah satu alasan Pria lebih suka pada Timah. Timah selalu tampil natural dan apa adanya, tanpa banyak polesan apalagi dipermak.
So, ga usah sibuk dandan menor, perawatan ini itu hanya demi mendapatkan perhatian pria idaman. Tampil cantik memang perlu, tapi ga usah lebay, toh Timah sudah terlihat sangat menarik.
Tidak hanya di kampus bahkan seluruh Rusia Timah sedang menjadi buah bibir di kalangan masyarakat.
"Timah tidak saja cantik wajah nya dengan body yang sangat aduhai, tapi juga baik ditunjang dengan hati yang tulus" kembali Timah mendengar pujian sekumpulan mahasiswa yang di laluinya.
"Timah ramah orangnya, sopan dan menghargai orang lain bahkan dia tidak keberatan menemani laki laki yang menyapanya apakah dia jelek atau tampan, bahkan dia tidak keberatan ngobrol dengan pria asing yang mengajaknya bicara" puji yang lain.
"Memang, Timah memiliki selera humor yang baik dan sering becanda, sekalipun dia pelit senyum tapi lawan bicaranya menjadi refres dengan candanya" sambung yang lain.
"Kalau urusan pelit Senyum gak perlu heran, ini Rusia bung, Putin pun tidak pernah tersenyum" ucap yang lain terdengar jelas di telinga Timah.
Pujian orang tentang Timah tidaklah berlebihan, sangat banyak kelebihan Timah, sangat beda dengan yang kita dengar, mungkin itu karena propaganda asing menyebarkan imeg negatif tentang wanita Rusia yang Ateis dan matre, ternyata hal ini tidak di temui pada Timah.
Timah merupakan seorang gadis yang mewarisi kecantikan perpaduan eropah dan Asia, dengan status nya sebagai mahasiswi dengan prestasi akademik yang nenjulang adalah wajar kalau dirinya menjadi idola para pria.
Namun kondisi Rusia yang minus pria berimbas pada percintaan Timah, dia harus bersaing ketat dengan gadis cantik lainnya untuk memperoleh pasangan hidup. Meskipun punya wajah cantik Timah tidaklah begitu beruntung dalam hal perjodohan di mana beberapa kali di kecewain pria.
Hati timah memang merasa tersanjung oleh pujian para mahasiswa yang baru saja di dengarnya, namun kenangan tentang seseorang membuat timah tak mampu bahagia.
Jiwanya hancur saat terkenang pria idaman hatinya, pria yang di harapkan menjadi pendampingnya. Namanya Zuhrik Pria yang luar biasa di mata Timah Bukan sekadar tip dan trik, tapi benar benar jadi sosok pria yang berkualitas unggul dari segi pribadi, penampilan, pergaulan, dan prestasi hidup, dimulai dengan mengasah setiap aspek diri hingga benar-benar bersinar prima, atau istilahnya menjadi Glossy Gentlemen!
Zuhrik selalu menjaga penampilan yang rapi dan bersih, mbuatnya terlihat lebih menarik di mata para gadis. Hanya satu yang kurang di sukai Timah dari Zuhrik yaitu kulitnya yang terlalu pucat.
Hubungannya dengan Zuhrik terlihat sangat harmonis sebelum datang orang ketiga, seorang cewek cantik masih satu kampus tapi beda Fakultas. Orangnya tidak begitu berlebih di banding Timah tetapi dia tergolong agresif mendekati pria.
Timah kembali melangkah meninggalkan kampus dengan suasana hati yang galau, dia ingin jauh dari Zuhrik, dia ingin melupakan Zuhrik. Inilah alasan utama Timah nekat menerima beasiswa, penelitian di Indonesia. Saat akan menyelesaikan skripsi nya berjudul "Karakteristik Pria Idaman", Timah mengambil tawaran beasiswa dari pemerintah Rusia tentang "Karakter Masyarakat Indonesia". Tidak masalah baginya perubahan judul skripsinya yang penting kuliah bisa segera di selesaikan sesuai target.
Selama enam bulan Timah mengumpulkan beberapa literatur yang dia peroleh tentang Indonesia dari berbagai sumber khususnya museum yang ada di Belanda dan Inggris.
Dari berbagai literatur yang Timah lihat dia sangat tertarik dengan photo pertempuran sengit tentara Inggris melawan "Kerajaan Hulu Sungai", terlihat juga fhoto kekalahan Inggris yang terpaksa bertahan di Benteng Marlborough, Kenang Timah saat berkunjung ke salah satu museum di Inggris.
"Benteng Marlborough adalah benteng Inggris di Kota Bengkulu. Benteng ini didirikan oleh East Ibdia Company (EIC) tahun 1714 - 1719 di bawah pimpinan gubernur Joseph Calldt sebagai benteng pertahanan Inggris." jelas penjaga museum saat Timah sangat tertarik dengan photo yang terpampang di dinding.
"Ooo .. begitu, pasti benteng yang sangat kuat" komentar Timah masih memperhatikan photo tersebut.
"Benteng ini didirikan di atas bukit buatan, menghadap ke arah Kota Bengkulu dan memunggungi Samudra Hindia. Benteng ini pernah dibakar oleh tentara Kerajaan Hulu Sungai; sehingga penghuninya terpaksa mengungsi ke Madras sebagai tawanan." lanjut penjaga museum.
"Apa inggris meninggalkan sumatra karena kalah perang?" tanya Timah.
"Tidak, Inggris kemudian kembali tahun 1724 setelah diadakan perjanjian dengan Kerajaan Hulu Sungai. Namun Tahun 2783 serangan kembali dilancarkan. Pada insiden ini seorang opsir Inggris Robert Henilton tewas. Dan kemudian pada tahun 1807 presiden Thomas Parr juga tewas. Keduanya diperingati dengan pendirian monumen-monumen di Kota Bengkulu oleh pemerintah Inggris." jawab penjaga mesum.
Dari keterangan penjaga museum dan literatur yang di tunjukkan pemerintah Rusia juga mensuport Timah, memilih desa Muara Madras sebagai tempat penelitian.
****
Hari ini adalah saat keberangkatan Timah menuju Indonesia. setelah mengurus semua dokumen dan berpamitan dengan keluarga Timah melangkah menuju Bandara.
"Kapan kamu akan ke Indonesia Mah?" tanya Zuhrik mengagetkan Timah.
"Apa peduli mu" ucap Timah ketus, walaupun terlihat jelas kalau dia tidak menyukai kehadiran Zuhrik, namun hatinya seperti bersorak mendengar suara Zuhrik.
"Oh maaf jika Timah merasa tidak nyaman, tapi aku harus memberitahumu kalau aku akan menikah" ucap Zuhrik.
"Apa?!!?" tanya Tamah kaget seperti tak percaya dengan apa yang di dengar nya.
"Aku akan menikah Mah!" tegas Zuhrik nengulangi ucapannya.
"Ha ha ha ha.. siapa wanita bodoh yang mau menikahi mu, dia benar benar bodoh" ucap Timah mulai terlihat kekecewaan di wajahnya.
Zuhrik merupakan kekasih Timah yang selama ini di harapkan menjadi pendamping hidupnya, tapi saat dirinya berharap, Zuhrik malah memutuskannya secara srpihak dan sekarang berdiri di depanya mengatakan ingin menikah! seolah ingin nengejek.
"Sorry Zuhrik aku harus ke bandara hari ini aku akan menuju Indonesia dan maaf jika aku tidak bisa hadir di acara pernikahan kalian" ucap Timah mulai bisa menguasai dirinya.
"tunggu Mah!" teriak Zuhrik menahan langkah Timah.
"Mau apa lagi?" tanya Timah menahan langkahnya, sebenarnya di hatinya ingin berlama lama ngobrol dengan mantan kekasihnya.
"Tidakkah kau mau tau siapa yang akan Zuhrik nikahi?" tanya Zuhrik, yang tentu saja mbuat Timah penasaran.
"Hmmmmm...." guman Timah, dengan suasana hatinya makin memburuk, bagaimana tidak kegalauan hatinya makin rusak saat ketemu mantan kekasih nya sendiri.
***
Hari ini adalah hari valentin day yang di rayakan para remaja umumnya. Ingatan Timah kembali pada peristiwa dua tahun yang lewat, di hari yang sama Zuhrik memberinya seikat kembang sebagai lambang cintanya pada Timah.
Sebagaimana halnya keyakinan remaja Eropah saat hari valentine bahwa lelaki yang pertama mereka lihat adalah jodohnya.
Sekalipun itu mitos tetap saja gadis di eropa menganggapnya suatu yang benar seolah rumus yang pasti berlaku dalam hal perjodohan.
Sekalipun di anggap mitos tetap saja para gadis yang belum menikah di Eropah bangun sebelum matahari terbit di hari Valentine. Di jendela, mereka menunggu pria lewat. Mereka percaya bahwa pria yang pertama mereka lihat di hari itu, atau pria yang mirip dengannya dan akan menikahi mereka di tahun itu.
Demikian halnya dengan Timah hari ini dia bangun sangat pagi sambil mengemasi barang barang yang akan di bawanya menuju Indonesia.
Timah yang belakangan agak pemurung seperti menemukan harapan baru, tampilannya berubah sangat ceria. tiap sebentar dia melirik dari jendela melihat lihat jika ada pria yang lewat dan bersedia menemuinya.
Tiba tiba Timah ingat Zuhrik mantan kekasihnya, dia berharap Zuhrik datang mengulang kembali kejadian di hari valentin dua tahun yang lalu, dia mengenang kenangan romantis saat itu. puisi puisi Zuhrik sangat membekas di hatinya dan kembali terngiang ngiang di pikirannya.
"If loving you is wrong, then I don't want to avoid the mistake. My love for you is so strong and brighter than any light. The way we must go is long, but we'll win every fight."
"Jika mencintaimu adalah suatu kesalahan, maka aku tidak mau menghindari kesalahan itu. Cintaku padamu begitu kuat dan lebih terang dari pada lampu manapun. Jalan kita berdua panjang, tetapi kita akan menang di setiap perjuangan"
"Aku tidak pernah percaya pada cinta sebelum aku melihatmu. Tidak pernah percaya dalam perkawinan sebelum berbicara denganmu, tetapi sekarang aku sangat percaya dalam hidup karena aku memiliki kamu."
"Percayalah padaku, kamu adalah satu-satunya dalam hatiku, yang selalu aku ingat, yang selalu aku harapakan dalam takdir dan seseorang yang paling aku cinta."
Lamunan Timah buyar saat ada suara memanggil namanya, ya itu suara Zuhrik , suara yang sangat dia kenal. Hampir saja Timah melonjak kegirangan saat Zuhrik benar benar menyapanya.
"Oooh my god, you come here" teriak hati Timah, Seolah hukum valentin itu benar adanya.
"Berarti Zuhrik lah jodoh Ku" pikir Timah.
Namun kebahagiaan itu mendadak sirna saat Zuhrik mengatakan akan menikahi seseorang sudah pasti bukan dirinya.
"Oooo my good" kembali hati timah berucap. Entah kenapa Saat mengenang kenangannya bersama Zuhrik, hatinya makin terpikat dengan pesona yang Zuhrik miliki.
Seketika kaki Timah lemas tubuhnya limbung terhempas dengan keras tak sadarkan diri.
"Timah kamu sadar?" Bisik Zuhrik terdengar dekat di telinga Timah.
Entah apa yang terjadi saat Timah sadar ternyata kalau dirinya sudah ada di pelukan Zuhrik. Antara dadar dan tidak Dipandangnya wajah Zuhrik, hatinya semakin sejuk dan nyaman tanpa terasa bibirnya telah berguman seolah hanya bicara pada dirinya sendiri.
"Jangan tinggalkan Timah, jangan pergi dari ku Zuhrik, aku mencintai mu, tubuhku bisa jauh dari mu tapi hatiku tidak sanggup"
"Timah mohon Zuhrik jangan pergi mata ini mungkin bisa melupakan dirimu, tapi hatiku tak bisa melupakan seseorang yang di cintainya". Timah terus berguman sepertinya dia sedang mengigau.
"Zuhrik bibirku bisa berkata tidak tapi hati selalu mengatakan bahwa kamulah cinta sejati ku". igau Timah.
"Timah.... kau dengar aku kan?" tanya Zuhrik sambil mengguncang-guncang tubuh timah.
"Ya aku dengar" Jawab Timah.
"Bicaralah Timah, itu akan mengurangi penderitaan mu" ucap Zuhrik menyadarkan Timah.
"Aku tak sanggup bicara Zuhrik... aku hanya ingin kau kembali padaku... kamu bisa kan?" pinta Timah.
"Tidak akan ... Tidak!" tegas Zuhrik
"Percaya aku Zuhrik... Kalau aku akan berusaha dan berjanji menjadi istri yang baik bagi mu" pinta Timah memelas.
Sembilan bulan dia berusaha melupakan dan menjauh dari Zuhrik berlagak tegar hidup tanpanya, walaupun hatinya luka makin jauh dari Zuhrik hatinya makin luka, ya luka yang makin menganga.
"Maaf Timah... saya tidak mungkin kembali pada mu" ucap Zuhrik tak mau tau perasaan Timah.
"Hmmmm... " Guman Timah mulai menyadari situasi yang dia hadapi.
Selama ini Timah merasakan hidup yang hampa tanpa Zuhrik, seumpama ikan di sungai yang kering mengap mengap tiba tiba menemukan mata air yang bening saat hadirnya Zuhrik.
"Kamu yakin, dengan apa yang kamu ucapkan?" tanya Timah.
"Iya .." jawab Zuhrik mantap.
Timah masih yakin kalau ratio valentin day tak meleset sesuai namanya kalau hari valentin sebagai hari menjalin kasih sayang.
Hari yang sakral di berbagai belahan dunia dirayakan pasangan muda atau tua dengan cara yang romantis, bahkan di jadikan hari libur di berbagai Negara.
Sekalipun Rusia melarang adanya hari valentin tapi secara diam diam masyarakat tetap merayakannya.
"Apakah kita akan merayakan valentin day ... Zuhrik?" tanya Timah masih meyakini rumus hari valentin.
"Maaf Timah, Aku akan merayakan nya bersama mona" jawab Zuhrik jujur.
"Sialan kamu" Seperti kesetrum Timah replek melompat dari pelukan Zuhrik.
Memang hari valentin bukan saja menjadi hari menjalin kasih sayang, tapi hari valentin juga di jadikan oleh para laki laki untuk mendatangi pasangan Valentin nya, sebagai ungkapan ketidak puasan terhadap sang wanita.
Tak jarang mereka mendatangi wanitanya dengan hal yang sangat menyakitkan, hingga terjadi percekcokan dan saling maki lalu sang laki laki pergi tanpa rasa bersalah. Sang wanita biasanya akan membuat api unggun saat kepergian laki laki pasangan valentin nya dengan membuat api unggun lalu membakar semua fhoto di iringi cacian dan kutukan yang sangat menakutkan.
"Ooo ternyata kamu kesini memang ingin menyakiti ku" ucap Timah.
Air mata Timah meleleh, bagaimana pun dia belum siap menerima kenyataan ini. Ya jika rumus pertama salah berarti berlaku rumus kedua, Timah mulai menyadari kedatangan Zuhrik bukan untuk merajut kembali kasih sayang di antara mereka tapi kedatangan nya tidak lain untuk menghilangkan harapan Timah untuk hidup bersamanya.
Suatu yang sangat menyakitkan saat yang kita harapkan ternyata kejadian nya malah sebaliknya, memang sulit menerima ini bagaimana tidak dari pagi buta dia meyakini jodohnya akan datang tapi ternyata justru sebaliknya. Timah menyadari kenyataan ini tapi belum yakin dengan apa yang dia alami.
"Ada apa dengan Timah, apa kurangnya Timah, apa keluhanmu Zuhrik?" tanya Timah.
Zuhrik tak mampu menjawab di matanya juga menunjukkan kasih yang sangat dalam terhadap Timah. matanya tidak bisa membohongi Timah kalau Zuhrik juga masih mencintai dirinya.
"Kata kan sesuatu Zuhrik, kenapa kamu ingin pergi dari ku, apa kurangnya aku?" ulang Timah.
"Kamu terlalu kampungan dan kolot bagi ku, kamu itu lebih menyukai kehidupan sebagai biarawati di banding kehidupan modern" ungkap Zuhrik.
"Apa kamu yakin?" tanya timah singkat.
Memang Timah selama ini lebih menjaga kehidupan beragama yang taat sehingga sering kali menolak ajakan Zuhrik untuk hidup bebas tanpa nikah.
"Maaf karena Zuhrik bisa menemukan yang Zuhrik cari pada Mona" Jawab Zuhrik.
"Mona cantik, kaya, pintar dan loyal pada pasangannya, udah kamu tau diri aja jika di banding Mona kamu hanya se ujung kukunya" ucap Zuhrik memberi alasan.
"Huuuuh... Barang bekas dibanggain" ujar Timah tersinggung.
Timah dan Zuhrik saling pandang, terdiam beberapa saat larut dalam pikiran masing masing. Wanita sangat terluka jika di banding bandingkan dengan seseorang yang menjadi pesaingnya.
"Memang sih Mona punya banyak kelebihan, dengan mata hijaunya yang besar, kulitnya yang kecokelatan, penampilan yang menawan, dan kaki yang panjang dengan pakaian selalu seksi Mona di juluki sebagai tornado yang seksi" pikir Timah.
"Tapi kalau cuma tampilan fisik Timah tidak beda jauh 11 : 12 di banding mona, cuma tinggi badan Mona aja lebihnya, Mona dengan postur tinggi badan 173 cm memang di atas tinggi badan wanita Rusia sedang Hanya hanya dengan tinggi badan 168 cm masih dalam rentang tinggi badan rata rata wanita Rusia" Timah masih percaya diri untuk bersaing secara sehat dengan Mona.
Dalam hal kekayaan Timah memang tidak ada apa apanya di banding Mona yang berasal dari keluarga kaya. Mona juga muncul dalam berbagai majalah mode internasional yang sudah tentu di kontrak sangat mahal dan pernah terpilih sebagai Model Internasional Tahun Ini di majalah terkemuka di Amerika dan Eropa.
Namun, aksesori tercantik Mona jelas pada senyumnya yang “menyetrum”! Mona mudah senyum sementara Timah tidak pernah ngobral senyum seperti Mona.
Mungkin latar belakang kehidupanlah yang membuat Timah pelit dengan senyuman, hidup Timah penuh dengan kesulitan sedang mona hidup dikalangan atas yang serba glamor. Timah hidup hanya di Rusia yang secara kebiasaan orang Rusia senyum di anggap hal tabu. Sementara Mona lebih sering keluar Rusia, sebagai model terkenal hampir tiap bulan dia punya jadwal keluar Negri, apa itu ke Eropa, Timur Tengah bahkan hingga ke Amerika.
Mona juga menghiasi panggung pasing show dalam peragaan busana milik sang bintang top Amerika. Kedua bintang itu dilaporkan sempat berkencan sebentar, tetapi akhirnya berpisah.
Tidak beda jauh dengan Mona justru pengakuan orang orang yang kenal keduanya lebih banyak yang mengidolakan Timah.
"Kecantikan Timah lebih menarik perhatian di banding Mona, bahkan kepribadian Timah lebih melekat di hati" itu pengakuan dari beberapa orang tentang mereka berdua.
Itulah yang terjadi pada Patimah Ibrahimova, simbol keanggunan, keindahan, dan empati. Memang Timah tumbuh dalam sebuah keluarga miskin bersama dua saudara perempuannya. Katerin pernah stop kuliah selama satu semester demi membantu ibunya, seorang janda, menjual buah di pasar.
Timah berpaling dari pandangan Zuhrik lalu bicara dengan nada mengeluh "Begitukah pantas ya kamu terlihat gemuk dan makmur, ternyata Mona sangat memanjakan perutnya, dan kamu juga pasti di jamu dengan barang paling berharga yang dimiliki wanita"
"Apa kau bilang.... kamu menuduh Mona sebagai wanita murahan" Zuhrik bicara dengan nada tinggi bahkan seperti berteriak.
"Udah ngaku aja, sudah berapa kali kalian melakukannya?" tanya Timah mengejek.
"Kamu itu yang wanita murahan, coba lihat apa yang kau lakukan barusan hanya 4njing betina yang mau di peluk di pinggir jalan" ucap Zuhrik masih dengan nada tinggi.
"Itu kenyataan tidak sekali dua berita di medsos tentang Mona yang selalu ke Dubai lalu tidur dengan pria Arab, apa kamu buta dan tuli kalau tidak pastilah karena isi perutmu sudah di jejali Mona dan jangan jangan dia juga sudah tidur dengan kamu" balas Timah dengan suara juga mulai meninggi.
"Kamu tidak usah sirik sama Mona ya, lebih baik kamu urus masa depan kamu sendiri, Ku pikir kamu akan menyalakan api unggun di hari valentin kali ini, lalu melolong seperti 4njing betina yang sedang birahi" ucap Zuhrik.
Ucapan 4njing adalah suatu yang sangat menyinggung bagi orang Rusia, gadis rusia umumnya sangat familier dan penyabar, tapi mereka juga sangat sensitif jika harga diri mereka terasa terinjak injak.
"Kamu sudah kelewatan pergilah, aku sudah tidak bisa menahan kesabaran" teriak Timah.
Timah merasakan sakit yang terdalam sakit yang tidak terlihat oleh mata. Dia merasakan kesedihan yang terdalam yang takkan terucap oleh kata kata, saat Zuhrik menyamakan dirinya sebagai 4njing betina.
"Ya ... Aku akan pergi dan berharap tidak tahu apapun yang kau lakukan sekarang setelah kita berpisah. Aku tidak ingin tahu bagaimana 4njing betina yang birahi menjalani hidup tanpa separuh hati nya hingga hingga menemukan pejantan yang bisa mengobati kabut birahinya" Zuhrik terus melontarkan ucapan yang melukai perasaan Timah.
"Kamu yang 4anjing ... Pergi lah kamu 4njing... aku sudah sangat marah. Kuharap aku bisa menyakitimu seperti caramu menyakitiku. Tapi aku tahu, jika aku memiliki kesempatan, aku tidak akan melakukannya" Timah kembali berteriak wajahnya sudah sangat merah karena marah.
"Ok 4njing betina aku pergi... maaf aku tidak bisa memberimu tisu saat mengucapkan selamat tinggal" ucap Zuhrik saat melangkah pergi meninggal kan Timah sendirian.
"B4ngsat... 4njing lu... Aku tidak menangis karena kamu; kamu tidak layak untuk di tangisi. Kalaupun Aku menangis itu karena khayalanku tentang dirimu hancur oleh kebenaran tentang siapa dirimu sebenarnya" teriak Timah makin kencang.
"Apa bedanya, menangis karena aku atau karena khayalan kamu tentang aku" balas Zuhrik di kejauhan.
"Hmmmm .... sialan kamu ...." umpat Timah membanting sesuatu dengan dengan keras saat Zuhrik telah hilang dari pemandangan nya.
Timah merasakan kesedihan yang mendalam tapi sangat marah saat sadar kedatangan Zuhrik, hanya untuk mempermainkan harga dirinya.
Hal yang sangat tabu bagi orang Rusia, jika mereka sudah di remehkan dan di injak injak, jangankan oleh pemuda seperti Zuhrik, jika presiden Amerika pun yang melakukannya akan mereka labrak.
"Jangan menyimpan kemarahan, luka, atau rasa sakit. Mereka mencuri energimu dan menjauhkanmu dari cinta" guman Timah menyabarkan diri.
Rusia memang berbeda dengan Eropa dan beda dengan Asia. Mereka sangat menjaga harga diri mereka. Tak jarang perkelahian sengit terjadi saat harga diri mereka sudah di injak, akan tetapi mereka tetap mempertahankan prinsip kebenaran.
Bahkan ada ungkapkan orang rusia "Tidak ada yang mampu mengalahkan kita karena kita benar"
"Atau ungkapkan Kemarahan pada kebohongan akan bertahan selamanya sedangkan Kemarahan pada kebenaran tidak bisa bertahan lama"
Timah berusaha menyadari kebenaran kalau di rusia lelaki memang di atas angin. Mereka terkesan anggkuh dan memperlakukan wanita sesuka nya. walaupun demikian wanita juga punya perasaan, punya harga diri.
"Aku dulu berpikir bahwa Amerika adalah musuh terburuk di dunia, namun itu hanya sampai aku bertemu kamu, kamu ternyata teman palsu yang jauh lebih buruk dari itu". guman Timah, sendirian.
"Ini musibah" pikir Timah.
Di rusia jodoh merupakan hal yang sangat di idamkan setiap para gadis. mereka yang mendapat jodoh akan merayakannya seperti layaknya atlit yang baru saja mememenangkan perlombaan olimpiade. Sebaliknya yang belum ketemu jodoh merasakan sebagai suatu kesialan hidup yang sangat buruk.
Memang di Rusia urusan jodoh bukan hal yang gampang sehingga Presiden Rusia mewajibkan para pria berpoligami dan gereja membuat fatwa kalau perempuan umur 16 tahun keatas harus menikah, tapi tetap saja di Rusia banyak perawan tua.
Kondisi ini tidak saja meresahkan para gadis yang menginjak umur 20 tahun keatas bahkan juga akan meresahkan orang tua si gadis.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!