Gadis desa yang bernama Naura anak tunggal tidak memiliki siapapun sejak SMP Naura sudah ditinggal kedua orang tuanya, Naura anak periang tidak pernah mengeluh keadaan, Naura hanya bersyukur bisa makan dan sekolah.
Setiap hari naura berangkat sekolah jalan kaki selesai sekolah langsung ke rumah nenek Nasution yang terkenal kaya di kota Surabaya. "nek Naura datang, berjalan ke arah nenek sambil mencium tangan nenek" kebiasaan Naura seperti cucu nenek, kata Naura.
"Naura kamu sudah besar mau lulus SMA, setelah lulus apa kamu mau ninggalin nenek?" ucap nenek sambil keluar air mata.
"Naura tidak akan ninggalin nenek yang sudah baik sama Naura, Naura mau cari kerja dekat tiap hari bisa ketemu nenek, nenek sudah seperti nenek ku sendiri?" lirih Naura.
"Tinggal 2bln lagi kamu kelulusan, ada permintaan dari nenek apa kamu mau?" Tanya Naura.
"Apa kamu mau menikah dengan pilihan nenek?" ucap nenek.
"Mau nek" tanpa bertanya Naura langsung menjawab tanpa berfikir panjang, nenek adalah orang yang baik.
"Apa nenek gk salah dengar, kenapa kamu mau menikah pilihan nenek?" tanya nenek.
"karena nenek orang yang baik pasti pilihan nenek sama seperti nenek?" ucap Naura dengan lantang tak memiliki beban.
nenek hanya tersenyum dan senang oleh jawaban Naura karena nenek mau menjodohkan cucunya sama Naura, gumam dalam hati. Naura ikut senang sambil melakukan pekerjaan rumah yang tiap hari kerjakan Naura sendiri tanpa bantuan yang lain karena nenek suka yang dikerjakan Naura.
di tempat makan nenek dan Naura bercanda gurau. nenek yang menginginkan Naura agar tiap hari tinggal bersamanya namun Naura tidak bisa meninggalkan rumah orang tuanya.
"Naura nenek minta kamu tinggal bersama nenek ya" lirih nenek dengan kepala menunduk ingin rasanya dekat dengan cucunya.
"Ya nek, Naura tinggal bersama nenek?" jawab Naura lembut.
"Ayo ke kamar nenek" ajak nenek lalu menggenggam tangan Naura.
di dalam kamar nenek menceritakan kalau nenek memiliki anak laki-laki sudah berkeluarga tinggal di kota Jakarta dan memiliki anak 1 laki-laki yang pintar dan tampan, nenek tidak mengikuti anaknya dan tinggal di kota Surabaya karena banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan nenek. nenek yang sedari tadi bercerita tanpa lelah, Naura hanya mendengar nenek berbicara tapi dalam hati bergumam, andai aku jadi cucu nenek pasti amat senang Naura berfikir seperti apa cucu nenek pasti sempurna karena nenek sempurna dan baik.
"Ayo kita tidur, nenek sudah ngantuk besok bisa dilanjutkan ceritanya?" ucap nenek sambil menarik selimut. Nenek dan Naura pun terlelap
_______________
4bln kemudian naura yang sudah lulus SMA mau mencari pekerjaan, Naura berfikir bekerja diluar rumah ini seperti merepotkan nenek aku harus cari pekerjaan diluar agar memiliki uang sendiri tanpa diberi nenek.
"Nek Naura pamit mau ngelamar kerja?" ucap Naura.
"Kenapa kerja, kamu mau melamar kerja dimana?" tanya nenek dengan wajah kecewa karena Naura mau meninggalkan nenek.
"Di mall terbesar yang ada di dekat sini nek?" lirih Naura sambil menunduk takut nenek sakit.
itukan mall milik cucu q Leo gumam dalam hati sambil tersenyum, GK usah kerja kamu disi aja. "Nanti kalau sudah waktunya pasti kamu tau dan menikah sama pemiliknya" lirih nenek. masih terdengar kecil sama Naura "nenek suka bercanda" gumam Naura sambil tersenyum kecil.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Di Jakarta di dalam mansion yang ada nyonya Yoel adalah mama, tuan Hendro adalah papa dan putra tunggal mereka yang bernama Leo putra Nasution pria muda yang sukses mendirikan perusahaan terbesar di Jakarta, dan memiliki cabang yang banyak.
Di meja makan Leo yang tampak diam karena nyonya terus bertanya menginginkan Leo cepat menikah dengan Vira yang sudah tunangan 1bln. Leo hanya diam karena menikah belum dipersiapkan, Leo hanya mau menikah sederhana tidak terlihat dipublikasikan, mama dan Vira yang mau pernikahan mewah.
Leo yang sedari tadi hanya diam langsung bergegas pergi ke kantor yang diikuti oleh asisten yaitu Aldo yang tampan dan lebih tampan tuan Leo.
Aldo yang mengikuti tuan Leo hanya tersenyum kecil. Leo yang melirik hanya menghela nafas, berjalan masuk mobil mewah. "didalam mobil Aldo yang tersenyum melihat tuannya yang aneh sudah tunangan masih menunda nikah padahal sudah pacaran 2thn" lirih Aldo yang masih didengar tuan Leo.
"Apa kamu sudah bosan kerja dengan ku do, ku potong gaji mu do " ucap Leo dengan tatapan tajam.
"Gak bisa tuan ini kan diluar kerja, diperjanjikan sudah tertulis kalau aku patuh saat bekerja diluar seperti teman kan kita" ucap Aldo sambil meringis bahunya dipukul Leo dari belakang.
Didepan perusahaan Aldo yang keluar bersama tuan Leo bersamaan, mobil yang langsung diparkir petugas yang dikerjakan Aldo. Leo berjalan dengan santai dan gagah yang diikuti oleh Aldo yang sama gagahnya, tak lupa para karyawan melihat dengan kedua pria yang lewat, Leo dan Aldo hanya melirik dan anggukan sapaan dari karyawannya, menuju lift khusus direktur utama lalu lift sudah terbuka Leo dan Aldo masuk lift, sesampai di atas lift terbuka Leo dan Aldo masuk keruangan utama CEO.
Leo duduk dan menatap laptop yang ada didepan dan jemarinya Yang lincah menjalankan pekerjaan yang akan di bawah ke perusahaan yang ada di Surabaya. Aldo yang ada di dalam ruangan Leo merekap semua yang harus ditanda tangani oleh Leo.
sebuah pintu yang diketuk, Leo menatap dan mempersilahkan masuk. Leo terkejut yang datang adalah Vira, "keluarlah do" ucap Leo menutup semua berkas yang ada di depannya, Aldo berjalan keluar dan menutup pintu. Vira yang berjalan mendekat Leo, langsung duduk di hadapan Leo yang ada pembatas meja kerja leo.
"Sayang aku kangen, kapan kita menikah aku sudah gak sabar" ucap Vira. Tunggu nanti kalau ada waktu yang panjang, aku harus menyiapkan perusahaan ku agar bisa ku tinggalkan saat menikah.
Leo mengajak Vira duduk di sofa dan menikmati makanan yang dibawah oleh Vira. "Sayang apa kamu suka makanan yang ku bawah, enak gak masakan ku" ucap Vira tersenyum.
"Enak, apa kamu yang masak ini semua" ucap Leo datar tanpa ekspresi.
"Kamu gak percaya ya kalau aku yang masak ini semua" ucap Vira tersenyum karena makanannya di bilang enak padahal Vira beli online dan menyiapkan di tempat agar Leo mengira yang masak aku, gumam Vira sambil senyum-senyum sendiri.
Leo yang mengerti kalau Vira berbohong, ini makanan beli bukan masakan Vira sendiri Leo hanya diam karena dia tidak mau wanita yang dicintainya kecewa. Leo hanya ingin wanitanya sedang dekat dengannya sampai menikah dan memiliki anak dari kekasihnya. Leo tau kalau makanan yang dimasak sendiri dari tangan Vira tidak ada yang namanya Staples masuk ke makanan, Leo yang menemukan ada 5 buah isi staples yang disingkirkan dengan tersenyum kecil.
"Sayang aku mau minta uang lagi boleh, uang pemberian mu habis buat beli tas pengeluaran baru" ucap Vira dengan nada merayu.
"Kamu butuh berapa" ucap Leo datar.
"500jt sayang mau beli baju yang harganya mahal, teman ku sudah beli aku belum" ucap Vira.
"Apa yang gak buat wanita yang ku sayangi, udah ku transfer " ucap Leo tangannya yang mengetik untuk mengirim uang tunangannya.
"Terima kasih sayang, aku mau jalan-jalan dulu" ucap Vira dan mencium pipi Leo lalu berjalan keluar ruang Leo.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Aldo datang ke mansion " tuan Leo ada dirumah" ucap Aldo sama pelayan yang ada di mansion.
"Ada di atas, tuan Aldo" ucap salah satu pelayan.
"Terima kasih" jawab Aldo langsung cepat menaiki tangga. Aldo berjalan cepat sampai di depan kamar tuan Leo.
"Tok, tok...." ketukan pintu diketuk Aldo.
"Hem,..." Suara dari sebrang yang menjawab adalah tuan Leo.
"Tuan, perusahaan di Surabaya mulai menurun. apa tuan pergi ke sana atau" belum sempat selesai Aldo bicara sudah dijawab oleh tuan Leo. "Siapkan pesawat pagi-pagi besok kita ke sana, aku ingin tau siapa dalang dari semua ini sampai perusahaan ku turun" ucap Leo mengepalkan tangan kuat.
"Baik tuan.. " Ucap Aldo menunduk.
"Pulanglah aku mau istirahat do" ucap Leo.
" baik tuan, saya permisi tuan." jawab Aldo
melenggang pergi dari mansion.
Leo berjalan ke kamar dan merebahkan di atas ranjang size. Tak lama ponsel berbunyi diliat panggilan dari Vira tunangan Leo menggeser tombol hijau.
"Sayang, bisa gak besok temani aku jalan-jalan" rengek Vira pada Leo.
"Gak bisa, besok aku mau ke Surabaya, apa kamu ikut dengan ku" jawab Leo sambil tiduran memejamkan mata.
"Gak ikut sayang, besok kamu sendiri saja. tapi sayang uang aku sudah habis kemarin, aku mau belanja" dengan senang hati kamu pergi ke Surabaya aku bisa menemui mantan aku sudah kangen, gumam Naura Masih terdengar kecil oleh Leo.
"Sudah ku transfer 500jt " ucap Leo langsung menutup panggilan Vira.
Leo yang tadi mendengar omongan Vira menatap langit" dan berfikir ada yang disembunyikan, lirih Leo.
Ponsel Aldo berbunyi dilihat panggilan dari tuan Leo. ada apa ya tadi disuruh pulang sekarang telfon tuan aneh, gumam Aldo di sebrang sambil menggeser tombol hijau.
"Halo tuan ada apa malam-malam telfon aku, kangen ya tuan?" ucap Aldo tersenyum.
"Mau ku pecat kamu do" jawab Leo.
"Lupa ya tuan bukan jam kerja tuan", ucap Aldo tersenyum.
"Besok ikuti Vira dia mau pergi kemana" ucap tuan.
"Mungin pergi menemui mantan tuan, kan sudah anda transfer uang tuan" jawab Aldo tersenyum.
"Do kau lancang sama tunangan ku", ucap Leo.
"Benar tuan, aku sudah tau nona Vira kalau tuan ingin tau nanti ku kirim Vidio nona Vira sudah selingkuh di belakang tuan" ucap Aldo tersenyum senang kelicikan nona Vira akan terungkap.
Aldo mengirim Vidio nona Vira ke tuan Leo. tuan Leo pun melihat dengan tatapan yang membunuh dan melempar ponsel ke sofa. "Beraninya kamu membohongi ku Vira" gumam Leo.
_______________________
Leo dan Aldo sudah sampai di Surabaya dan berada di dalam perusahaan Leo yang sedari tadi ingin membunuh tidak mau kesalahan terulang lagi, " Do kau bereskan mereka bawa keruangan ku" ucap Leo yang diterima anggukan oleh Aldo. Aldo yang tau dalang semuanya adalah orang dalam perusahaan ini karena Aldo menyiapkan orang suruhan Aldo.
Aldo yang memangil manajer perusahaan untuk mengikuti ke ruang tuan Leo, kaki dan tangan manajer bergetar ketakutan. sudah dihadapan tuan Leo, " ini tuan orang yang sudah menghabiskan uang dibelakang anda. Leo langsung menendang sampai tersungkur sudah membohongi perusahaan. bereskan do, " Ayo ikut aku kau harus menerkam di jeruji besi" ucap Aldo.
"Tuan semua sudah selesai dan ini permintaan tuan, nona Vira pergi ke apartemen" ucap Aldo dan memberikan Vidio, "Brengsek kamu sudah menipuku, berani kamu?" ucap Leo mengepalkan kedua tangannya.
"Sejak kapan kamu tau do kalau Vira?" berhenti ucapan Leo.
"Sejak lama tuan pertama kenal dengan tuan" ucap Aldo.
"Kenapa kamu tidak memberi tahu ku?" tanya Leo.
"Tuan lupa ya aku pernah mengatakan sebelum tuan tunangan sama nona Vira" jawab aldo.
tuan Leo sepertinya sakit hati sudah tau kalau di bohongi sama tunangannya, gumam Aldo.
tuan hanya diam tidak bicara satu ucap pun, mendengar kekasih yang dicintainya selingkuh dengan orang yang dikenang baik Sama tuan, wajah tuan yang biasanya sangat tampan sampai kusam, satu Minggu ini tuan hanya di dalam apartemen tidak bersemangat seperti biasanya. ponsel tuan berdering dilihatnya nenek, Leo langsung menggeser tombol hijau dan menerima telfon.
"Halo nek ?" ucap Leo.
"Kapan kamu ke tempat nenek sudah 2thn ini kamu gak pernah menemui nenek sejak pacaran sama Vira" Ucap nenek. Naura yang mendengar pembicaraan nenek hanya diam.
"Nanti malam nek, leo ada di Surabaya sudah 2 Minggu ini nek?" ucap Leo.
"Kenapa gak kesini sudah lupa sama nene ya" jawab nenek yang marah sama cucunya.
"Maaf nek, perusahaan ada masalah nanti Leo datang nek" ucap Leo.
"Nenek tunggu" ucap nenek mematikan telfon.
Leo beranjak dari kamar masuk ke kamar mandi dan berpakaian yang cool seperti biasa, biar nenek tidak curiga kalau hati Leo hancur. Aldo menatap tuannya tersentak kaget karena tuannya sudah berubah dari keterpurukan.
"Ayo do ikut aku ke rumah nenek?" ucap Leo yang berjalan keluar apartemen, di ikuti Aldo dari belakang. " Aldo membukakan pintu mobil untuk tuan Leo mobil melaju ke arah rumah nenek. sampai didepan rumah nenek Leo menyuruh Aldo pulang ke apartemen.
tok, tok, tok. Suara ketukan pintu, Naura yang bersiap membuka pintu dan mempersilahkan masuk, Leo tidak menjawab langsung masuk kedalam mencari keberadaan nenek. nenek yang berada di sofa ruang keluarga melihat kalau cucunya datang dan memeluk erat.
"Nenek kangen" ucap nenek yang menciumi wajah cucunya yang tampan.
dibalas dengan senyum lebar Leo.
"Mari kita ke ruang makan, sudah siap makanan kesukaan mu" ucap nenek dengan senyum senang.
Nenek duduk dan Leo duduk disebelah nenek." Sini Naura", panggilan nenek untuk Naura dan nenek menepuk tempat duduk Yang ada di sebelah nenek dan berhadapan dengan Leo. Naura yang ragu duduk disebelah nenek dengan menunduk tidak enak dengan cucunya.
"Mari makan?" ucap nenek.
makanan yang di ambilkan Naura, Leo menatap datar karena nenek sangat baik sama orang jadi di pikiran Leo hanya menemani nenek.
"Enak nek masakannya" ucap Leo melahap makanan dengan senang karena makanannya enak dan kesukaan Leo.
"Hidangan yang dimeja makan ini semua naura yang masak" ucap nenek. hanya anggukan Leo meneruskan makan yang disukai.
"Naura ku anggap seperti cucu nenek sendiri. Naura anak baik dia tidak memiliki siapapun selain nenek" ucap nenek lirih. Naura yang mendengar hanya diam tak sengaja air mata menetes tanpa permisi, Naura langsung mengusap.
"Nenek menyuruh kamu datang kesini ingin ku kenalkan dengan Naura, menikahlah dengan naura" ucap nenek.
Leo tersentak mendengar pembicaraan nenek, Leo minum dan berdiam tidak bisa menjawab permintaan nenek yang mendadak. "Gimana Leo apa kamu mau?" ucap nenek dengan penuh harap.
tanpa berpikir panjang Leo akhirnya menjawab, "Iya nek aku mau" jawab Leo singkat. karena Leo masih sakit hati sama Vira wanita yang dicintai menyakitinya. Leo menerima pernikahan ini karena pilihan nenek pasti orang baik tapi dibawah Vira.
"Lusa kamu menikah" ucap nenek.
" secepat itu nek" jawab Leo kaget.
" Apa kamu mau menikah dengan ku" ucap Leo menatap Naura.
"Saya sudah berjanji sebelumnya untuk menerima pilihan nenek" ucap Naura lembut.
"Kenapa kamu mau dijodohkan sama nenek, Apa kamu tidak bisa menolak kan bukan nenek kamu kenapa percaya". ucap Leo datar.
"Nenek orang yang baik, sejak aku ditinggal orang tuaku nenek lah yang menerimaku dengan baik, dan menerima sebagai cucunya." ucap Naura lirih dan mengeluarkan air mata. Leo menatap Naura iba hatinya seperti dipukul, mengingat kehidupannya jauh dariku.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!