SKY POWER
Menerima Hukuman
Raka
Bima yang membuat kesalahan kenapa harus aku yang di hukum ke Bumi dengan misi itu
Bima
Adikku, tidak ada bukti bahwa itu semua ulahku, semua bukti mengarahkan kepada kau
Raka tersenyum puas, karena ulahnya ia dapat menyingkirkan adiknya dan menjadi penguasa langit
sementara Raka menatap Bima dengan amarah dan rasa bencinya
Baginda Raja
Raka, sebelum misi itu berhasil jangan berharap kau bisa kembali ke langit
Raka
tapi ayah tolong pertimbangkan lagi (sambil bersujud)
Baginda Raja
Dante tolong sekali-sekali kamu awasi dia
Baginda Raja
jangan sampai dia malah tambah berbuat ulah di Bumi
Renata
Hei siapa kamu... ?
Renata
kenapa tiba-tiba ada di depan rumahku...?
Raka
aku juga tidak tahu kenapa aku bisa ada di sini
Raka
tapi apa boleh kita berkenalan
Raka
kau adalah orang pertama yang aku temui di dunia ini
Renata
gak jelas banget sih
Renata
jangan ganggu, aku lagi buru-buru
Renata berjalan pergi meninggalkan Raka, akan tetapi diam-diam Raka mengikutinya
Di jalan Raya ,Raka sempat ketakutan melihat kendaraan-kendaraan besar yang tidak pernah ia lihat di langit
hingga saat Renata akan menyebrang jalan, Raka melihat sebuah truk yang melaju kencang ke arahnya
Raka
waktu berhenti (Raka berteriak sambil mendongakkan wajah ke arah langit)
kekuatan super langit Raka berguna saat ia berada di Bumi, saat waktu terhenti ia segara menolong Renata dan jatuh ke dalam pelukannya
Renata
ngapain kamu peluk-peluk aku
Raka
heh wanita tidak tahu berterima kasih, kau baru saja aku selamatkan dari benda besar itu (sambil menunjuk dan ekspresi ketakutan)
Renata
itu nama nya truk, ya udah makasih
Renata
kamu itu berasal dari mana sih, kenapa bahasamu kasar sekali
Renata berjalan meninggalkan Raka, akan tetap ia tidak tega hingga kembali lagi menemui Raka yang sedang duduk di bawah pohon
Renata
Renata (sambil mengulurkan tangan)
Renata
kamu masih ingat jalan ke rumah aku tadi
Renata
ya sudah, tunggu aku di rumah ya dan ini kunci nya
Renata
di rumah hanya ada miau yang akan menemanimu nanti
Renata
aku sedang terburu-buru akan pergi bekerja sekarang
Raka
baiklah terima kasih Re
Renata
nanti kamu harus cerita apa masalahmu
meski tidak mengerti Raka turuti saja apa kata Renata.
Raka
untung saja aku ingat pertama kali Renata bertanya siapa kamu kenapa ada di depan rumahku
Raka
ternyata rumah itu istana
Raka
kecil sekali istana di Bumi
Saat Raka membuka pintu, ia langsung di sambut oleh kucing yang seakan sudah mengenalinya
Miau
miau.. miau.. miau... (berlari ke arah Raka dan menciumi kaki Raka)
Raka
akh... pergi kau menjauh dariku monster, akh.........(berteriak)
Miau
miau.. miau.. miau... (terus mendekati Raka)
Karena tidak tahan Raka keluar rumah dan menutup pintu kembali membiarkan kucing itu di dalam
akhirnya kucing itu diam, Raka duduk di sudut teras dengan menundukkan wajah dan ekspresi ketakutan
hingga akhirnya Renata pulang
Renata
Raka kenapa kamu duduk di luar
Renata masuk ke dalam rumah dan membawa kucingnya ke luar
Renata
maksudmu ini (menunjukkan kucing)
Renata
masak kucing secomel ini di bilang monster (sambil mencium kucing)
Miau
miau.. miau... miau...
Renata meletakkan kembali kucingnya di dalam rumah
Renata
sekarang jelaskan kenapa kamu tadi takut melihat kendaraan di jalan
Renata
kamu juga tiba-tiba muncul dan bilang aku orang pertama yang kamu temui di dunia ini
Renata
memangnya kamu dari planet mana...?
Renata
hah (menatap mata Raka mencari tahu ada kebohongan atau tidak di sana)
Cari Kontrakan
Raka
mengapa kamu menatapku seperti itu...?
Raka
melihat apa, mata indahku..?
Renata
ish, kepedean banget
Renata
tapi benar juga ya mata nya indah banget, bola mata nya warna biru (bergumam dalam hati)
Raka
hei singkirkan pandangan matamu itu
Renata
aku hanya ingin melihat apakah ada kebohongan, kalau kamu bohong akan terlihat jelas di matamu
Raka
lalu apa kamu melihatnya
Raka
kamu ini kenapa tidak percaya padaku
Raka
katakan apa yang kamu inginkan
Raka
aku punya kekuatan langit yang akan mewujudkan keinginanmu
Renata
ha.. ha.. ha.. makin aneh-aneh aja
Raka
cepat, tertawa tidak akan membuktikan apa-apa
Renata
baiklah, aku mau makanan karena aku sangat lapar
Raka berdiri lalu mendongakkan wajahnya ke langit
Raka
Langit berikan aku makanan yang banyak dan lezat
akan tetapi tidak terjadi apa-apa yang membuat Raka kesal dan menjadi bahan ledekan Renata
Renata
ha.. ha.. ha.. sudahlah Raka hentikan leluconmu itu
Renata
aku mau masuk ke dalam untuk mandi dan istirahat
Renata
kamu silahkan pulang
Raka
tapi aku tidak bisa pulang sekarang
Raka
apa aku boleh tinggal di istana mu ini
Renata
istana, ha.. ha.. ha
Renata
ini hanya kontrakan kecil
Renata
kenapa kamu menyebutnya istana
Raka
terserah apa katamu tapi apakah bisa..?
Renata
tidak, apa kata tetangga nanti melihat kita berdua ada di dalam satu rumah
Renata
jelas masalah karena kita bukan pasangan yang sudah menikah
Renata
apa di langit tempat tinggalmu itu tidak ada aturan
Raka
jadi kamu sudah percaya aku dari langit
Renata
ah sudahlah tunggu saja di sini, setelah aku selesai mandi aku akan mengajakmu menyewa kontrakan
Renata
jangan masuk, ingat ada monster miau
Raka
kenapa kekuatanku tidak berfungsi
Dante
Selamat sore Tuan muda
Raka
Dante kenapa tiba-tiba muncul
Raka
pasti Ayah yang menyuruh kau menjemputku kan..?
Raka
sudah aku bilang bukan aku yang salah
Dante
tapi bukan begitu Tuan
Raka
apa lagi Dante, ayolah
Dante
hamba ke sini hanya sesekali datang untuk mengawasi Tuan dan melihat perkembangan bagaimana Tuan menjalankan misi dari Baginda Raja
Raka
sudah lah sebaiknya kau pulang saja
Dante
ada pesan dari Baginda Raja, kekuatan langit tidak bisa di pakai sembarangan di Bumi
Dante
harus benar-benar untuk yang membutuhkan pertolongan
Dante
apa lagi kalau cuma untuk menunjukkan siapa diri kita sebenarnya ke sembarang orang, itu tidak akan bisa
Raka
pantas tadi gagal (menggerutu)
Dante
baik terimakasih Tuan
Renata
kamu bicara sama siapa...?
Raka
tidak ada, Re ayo cari kontrakan buat aku (mata Raka tertuju pada sebuah rumah kosong di samping kontrakan Renata bertuliskan DIKONTRAKKAN)
Raka
kenapa tidak di sini saja
Renata
itu udah ada yang nyewa cuma orangnya lagi gak di rumah
Sesampainya di rumah Ibu Kontrakan
Mila
mau cari siapa, waow (terpesona pada ketampanan Raka)
Mila
gak ada, yang ada cuma Mila (menjulurkan tangan ke arah Raka dengan gaya centilnya)
Raka
Raka (tanpa menjulurkan tangan)
Mila
sombong tapi aku suka yang begini bikin penasaran (bergumam dalam hati)
Mila
ehm Re Raka siapa kamu, kalian ada apa ke sini
Renata
tumben nanya nya lembut, tadi aja marah-marah (bergumam dalam hati)
Renata
Raka ini sepupu aku mau cari kontrakan
Renata
kontrakan Ibu kamu masih ada yang kosong gak ya
Mila
masuk dulu biar aku cek
Raka
tidak usah kita tunggu di sini saja
Mila
ya udah tunggu sebentar
Lalu Mila kembali dengan membawa buku daftar kontrakan milik Ibu nya
Renata
syukurlah, nomor berapa...?
Renata
apa...? berarti di samping kontrakan aku... ?
Renata
emang gak ada yang lain lagi..?
Raka
oke deal (tersenyum puas)
Tetanggaan
Renata
main deal-deal aja sih
Raka
kan sudah dapat rumah nya
Mila
ya udah Raka sebagai kesempatan awal mengontrak 500 ribu di awal
Raka berfikir sejenak, ia baru sehari di Bumi jadi belum begitu mengerti kehidupan manusia di Bumi
Renata
jangan bilang kamu gak punya duit
Renata
kenapa malah nyengir
Raka
Renata yang baik aku tidak punya duit, tolong ya bayarin
Raka
atau aku tinggal sama kamu saja
Mila
kalau mau yang gratis tinggal di rumah Mila aja Ka
Mila
mau tidur sama Mila juga boleh
Mila terus menebarkan gaya centilnya dan menggoda Raka sehingga membuat Raka dan Renata merasa geli
Renata
ini uang nya 500 rb (mengeluarkan uang dari saku dan memberikannya kepada Mila)
Mila
Raka mau di anterin gak ke kontrakan...?
Renata pergi duluan meninggalkan mereka
Raka
tidak perlu terimakasih
Raka
terimakasih ya sudah bantuin aku
Renata
duh apes banget tau gak nasib aku hari ini
Renata
apes banget semenjak ketemu sama kamu
Renata
duit tadi harusnya aku tabung buat lanjutin kuliah
Renata
jangan ikutin aku lagi
Renata masuk ke dalam rumah, begitu juga dengan Raka, ia merasa sangat bersalah
Raka berteriak hingga membuat rumah kontrakannya dan Renata yang merupakan rumah couple bergetar
Miau
miau.. miau.. miau...
Miau
miau.. miau.. miau.. miau.....
Renata
apa yang ingin kau tunjukkan padaku...?
setelah keadaan rumah tenang Miau membawa Renata ke sebelah yaitu rumah Raka
Renata
hah..... (terkejut)
Renata melihat dari jendela,Raka mendongakkan wajah ke langit dengan mata terpejam, mengeluarkan kekuatan hingga membuat barang-barang yang ada di rumahnya itu berantakan
Renata memberanikan diri membuka pintu yang tidak terkunci
Dengan tenang Raka memberhentikan semuanya lalu ia terbaring lemas
Renata
Raka kamu gak papa kan...?
Miau
miau.. miau.. miau...
Renata
miau kamu menjauh dulu ya
seakan mengerti kucing itu pun menjauh
Raka
Re kamu kenapa ada di sini...?
Renata
Raka kamu kenapa kayak gini sih...?
Raka
sudah aku bilang aku bukan manusia biasa yang berasal dari Bumi
Raka
aku di hukum Ayahku turun ke Bumi
Raka
untuk mencari seseorang, uhuk.. uhuk... (ucapan Raka terbata-terbata dan ia terbatuk)
Renata mengambil sebotol minuman mineral dari rumahnya lalu kembali ke rumah Raka
Raka
aku minta maaf sudah nyusahin kamu terus dan buat kamu marah
Renata
Ka aku yang harusnya minta maaf, tadinya aku gak percaya, bahkan sekarang pun aku gak tau harus percaya apa gak
Renata
tapi aku udah liat sendiri tadi
Raka
kamu tidak takut sama aku
Renata
bahkan kamu udah pernah nolong aku
Raka
terimakasih ya Re udah mulai percaya sama aku (Raka tersenyum manis)
Renata
iya, kita beresin dulu rumah kamu ini
Renata
gimana mau tidur kalau berantakan
Raka
memangnya rumah ini sudah kosong berapa lama..?
Renata
baru 2 mingguan lah
Renata
ya udah ayok beresin
Raka
iya Re, terimakasih banyak ya
Renata
makasih mulu, sama-sama Ka
Raka
he.. he.. he.. hanya itu yang bisa aku bilang sekarang Re
Renata
tapi ngomong-ngomong di langit emang ada ya kehidupan kayak di bumi ini
Raka
iya ada kok, dan manusia langit itu abadi hidupnya
Raka
mati nya karena faktor tertentu
Renata
berarti kamu udah tua dong
Raka
baru 100 tahun masih tergolong muda lah
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!