Tokyo, Jepang tahun 2022. Seorang pria kantoran berkumis tipis dengan rambutnya yang berwarna hitam itu terlihat sangat acak - acakan. Dia sedang berjalan di pinggiran kota yang di penuhi oleh gedung - gedung yang menjulang tinggi. Suara klakson kendaraan yang lewat terdengar memekakan telinga.
Semua orang di sana tampaknya sedang menunggu pergantian lampu penyebrangan zebra cross. Setelah lampu itu yang tadinya berwarna merah dan berganti ke warna hijau, terdengar suara dari langkah kaki orang - orang yang mulai melintasi zebra cross tersebut.
Tampak pria tadi sedang melamun. Dia tidak sadar, bahwa lampu yang tadinya berwarna hijau itu sekarang mendadak berganti ke warna merah. Tiba - tiba saja, terlihat kendaraan truck yang melaju begitu cepat sambil membunyikan klaksonnya itu sedang menuju ke arah pria itu. Semua orang yang ada di sana sontak meneriaki pria yang saat itu sedang melamun. Seketika itu juga pria tersebut kaget dan langsung sadar, jika kendaraan truck sudah menghampiri dirinya.
"Ahh..Ternyata hidupku hanya sampai di sini, aku pun juga belum menikah" ucapan pria itu dalam hatinya.
Seketika itu juga, terlihat Cahaya partikel berwarna - warni yang tiba - tiba saja muncul membungkus sekujur tubuh pria tadi. Dalam sekejap dia menghilang terbawa oleh cahaya tersebut. Kendaraan truck yang sedang melaju tadi menabrak tiang listrik yang ada di pinggir jalan.
"Kyaa...." suara teriakan wanita.
Terdengar suara jepretan kamera dari sebagian orang yang ada di sana, untuk mengabadikan moment tersebut. Dan sebagian lainnya terlihat sangat panik dengan kejadian yang tak terduga itu. Tampak pria tadi sedang melintasi ruang dan waktu antar dimensi, proses tersebut merupakan kejadian reinkarnasi yang di alaminya pertama kali.
"Tunggu!, sepertinya aku pernah melihat proses ini di salah satu novel fantasi yang sering aku baca. Mungkinkah ini yang di namakan reinkarnasi?" ucapnya dalam hati dengan penuh kesadaran.
"Mungkin, aku akan mencoba memanggil sesuatu. Ehem, tes..oooi, suara dunia. Apakah kamu di sini? Hey dewa!" ucapnya dalam hati.
"Tidak ada yang menjawab sekalipun!. Mungkin aku terlalu berharap kepada novel" ucapnya dalam hati dengan wajah yang penuh kebingungan.
"Apa jangan - jangan?" ucapnya dalam hati.
Cahaya putih yang di mana ujung dari sebuah portal untuk memasuki dunia fantasi, seketika itu muncul di depannya. Pria yang sedang melayang - layang itu mencoba untuk memasuki cahaya yang begitu silau tersebut. Dia akhirnya melihat dengan jelas, bahwa sekelilingnya itu terdapat pohon rimbun yang begitu banyak. Dia langsung sadar, jika dirinya yang sekarang sedang berada di tengah hutan.
[Penjelasan]
~Hutan Gahara~, hutan yang di mana awal mula tempat pria tersebut berhasil di reinkarnasi. Hutan tersebut adalah tempat tinggal bagi monster dan iblis yang berlevel tinggi.
"Open profil sta..ehh.." ucapnya yang tidak sampai.
Tiba - tiba saja anak muda itu terjatuh dan pingsan. Dari arah yang jauh, terdengar suara langkah kaki kuda yang sedang di tunggangi. Ketiga pemburu itu sedang menuju ke arah tempat anak muda yang tergeletak tersebut. Mereka berhenti, lalu salah satunya membawa anak tersebut ke atas kudanya dan pergi dari situ.
[Penjelasan]
~Desa Loctus~, desa yang terletak di bagian benua timur nomor dua setelah Hutan Gahara. Desa ini di huni oleh ras manusia.
Ruangan yang terlihat jelas dengan fondasi dari kayu. Dua hari sudah berlalu, Anak yang pingsan itu terlihat masih terbaring di atas kasur dalam ruangan tersebut. Tiba- tiba saja, matanya terbuka secara perlahan sambil memegang kepalanya yang sedikit sakit.
"Akkhh..kepalaku pusing sekali, aku berada di mana ini? Bukankah tadi aku sedang di tengah hutan?" ucap dia sambil memegang kepalanya yang sakit.
Terdengar pintu dari ruangan yang dia tempati itu terbuka secara perlahan. Orang yang sepertinya tampak sedikit lebih tua darinya itu masuk ke kamar yang dia tempati sekarang.
"Siapa kamu?" tanya anak muda tersebut dengan waspada.
"Apa kamu tidak apa - apa anak muda?" tanya Paman tersebut.
"Tenanglah anak muda, dua hari yang lalu aku menemukanmu tergeletak di tengah hutan." ucap Paman tersebut.
"Pak tua, aku ini seumuran denganmu. Jadi tolong, jangan panggil aku anak muda" ucapnya yang masih tidak sadar, bahwa dirinya kembali muda lagi.
"Anak muda, kamu begitu lucu. Setelah kamu pingsan, kamu bisa bercanda juga ternyata ya?Hahahaha..." ucap paman itu sambil tertawa.
"Kruuukkk....." suara perut dari anak muda itu.
"Tunggu sebentar, paman akan mengambilkanmu makanan. Setelah kamu pingsan dua hari lamanya, pasti kamu butuh tenaga." ucap paman itu sambil tersenyum.
Anak muda tersebut terasa malu, karena bunyi dari perut yang sedang kroncongan. Dia melihat sekitarnya, bahwa di atas meja terdapat sebuah cermin kecil. Dia pun langsung menggunakan cermin tersebut untuk melihat dirinya.
Dia tersentak kaget, setelah apa yang dilihat dari dirinya itu melalui cermin tersebut. Fisik dari tubuhnya sekarang tampak kembali ke masa muda, sekitar umur delapan belas tahun. Wajah terlihat begitu imut dan rambut yang berwarna hitam.
"Sistem, open status" ucapnya.
[Status Player]
Nama : Yuji
Umur : 18 tahun
Ras : Manusia
Gelar : Trash Reincarnation
Lv. 1/1
HP : 1000/1000
MP : 100/100
Skill : Junk Item Maker (E)
Ekstra Skill : Programmer (Lock)
"Apa - apaan dengan statusku ini? Dan gelar ini juga, apakah aku seburuk itu? Sehingga aku di cap sebagai reinkarnator sampah?" ucap Yuji dengan kagetnya.
"Apa, skillku rank E? Sepertinya benar, aku memang manusia sampah." ucap Yuji dalam hati tanpa harapan itu.
Paman yang tadi pun datang ke kemarnya, untuk mengantarkan sebuah makanan. Yuji tampak sedang lahap menyantap makanan yang di berikannya tersebut.
"Anak muda, siapa namamu?" tanya Paman tersebut.
"Namaku Yuji Paman" jawabnya sambil makan dengan lahap.
"Nama Paman siapa?" tanya Yuji.
"Panggil saja aku Ronald" jawab Ronald.
"Baiklah, Paman Ronald" ucap Yuji.
"Anak muda, makanlah dengan perlahan" ucap Paman.
"Uhukk..uhukk. Maaf Paman, tolong ambilkan air." ucap Yuji yang tersedak.
"Sudah saya bilang, makanlah dengan perlahan bodoh!" ucap Paman sambil berteriak dan mengambilkannya air minum.
"Paman, makanan ini begitu enak, aku tidak berbohong" ucap Yuji.
"Syukurlah kalau kamu menyukainya, ini adalah masakan anakku" ucap Paman.
"Terus di mana anak paman sekarang?" tanya Yuji.
"Anakku sangat pemalu. Jadi, jangan berharap dia akan datang ke sini" jawab Paman.
Tiga hari Yuji masih berada di Desa Loctus. Dia tampak semangat berlatih, untuk berburu monster dengan Paman Ronald dan kedua penduduk desa tersebut di tengah hutan. Mereka sangat antusias menghadapi monster dari Hutan Gahara itu.
"Awas paman!" ucap Yuji sambil berteriak.
"Fireball" ucap Paman menggunakan skillnya.
[Status Monster]
Nama : Werewolf
Ras : Monster
Gelar : King Werewolf
Lv. 20/20
HP : 20/10,000
MP : 23,000/35,000
Skill : Roar (A), Sharp Claws (B)
Ternyata, darah dari monster ini tinggal sedikit. Yuji tidak mau kalah dengan yang lainnya. Tiba - tiba saja, sebilah pisau kecil muncul di tangan kanannya. Pisau tersebut tercipta karena skill miliknya, yaitu Junk Item Maker. Kemudian dia melemparkan sebilah pisau tersebut ke monster yang sedang dia hadapi sekarang. Akhirnya monster tersbut mati dan meninggalkan sebuah core berwarnah merah delima.
"Kerja bagus Yuji" ucap Paman itu.
[Status Player]
Nama : Ronald (Paman)
Umur : 37 Tahun
Ras : Manusia
Gelar : Hunter
Lv. 40/100
HP : 35,631/50,000
MP : 24,610/35,200
Skill : Fireball(A), Waterball(S), Arrow(A)
Ekstra Skill : Leader(SS)
[Status Player]
Nama : Erwin (penduduk 1)
Umur : 31 Tahun
Ras : Manusia
Gelar : Hunter
Lv. 40 / 100
HP : 48,131/60,000
MP : 44,910/55,600
Skill : Firerope(A), Watershild(S), Arrow(B)
Ekstra Skill : Strong Body (S)
[Status Player]
Nama : Alex (penduduk 2)
Umur : 29 Tahun
Ras : Manusia
Gelar : Hunter
Lv. 37 / 100
HP : 38,172/40,700
MP : 41,010/45,000
Skill : Telepathy(S), Sniffer(A), Sharp hearing(B)
Ekstra Skill : Detector(SS)
"Ternyata skill dan level mereka sangat mengerikan, aku sendiri sangat iri." ucap Yuji dalam hati yang merasa kagum itu.
"Mari kita kembali! Hari sudah semakin sore" ucap Paman.
"Baik Paman" ucap Yuji.
Bersambung...
Mereka berempat terlihat sedang membawa bahan makanan yang begitu banyak, dari hasil perburuan mereka sepanjang hari tersebut. Semua penduduk desa juga terlihat senang dengan kedatangan mereka berempat, yang membawa banyak bahan makanan. Di malam hari itu, semua penduduk berkumpul untuk mengadakan sebuah pesta besar - besaran.
Di Desa Loctus, Paman Ronald di kenal sebagai kepala desa. Jadi, semua kebutuhan pangan para penduduk di sana sudah jadi tanggung jawabnya. Semua orang tampak tertawa bahagia, bernyanyi, membuat api unggun dan membakar daging. Malam semakin larut, mereka terlihat sangat kecapekan setelah bersemangat mengadakan pesta tersebut. Di pagi hari, Yuji merasa semua badannya terasa segar kembali setelah bangun tidur.
~Hutan Gahara~
Yuji mencoba untuk pergi ke hutan sendirian, untuk mempelajari dasar sebuah sihir dari dunianya itu. Konsep dasar dari sihir sendiri merupakan adanya sebuah mana di dunia ini.
"Bagaimana caranya aku bisa berkembang lebih jauh? Konsep dari sihir ya? Kenyataannya, sihir merupakan wujud yang sama seperti dalam game." ucap Yuji dalam hati.
"Meskipun dari penyebutan dalam bahasa yang berbeda, tetapi sihir atau skill ini sama - sama nggunakan sebuah mana ya?" ucap Yuji dalam hati sambil bertanya - tanya pada diri sendiri.
"Sistem, open status" ucap Yuji.
[Status Player]
Nama : Yuji
Umur : 18 tahun
Ras : Manusia
Gelar : Trash Reincarnation
Lv. 1/1
HP : 1000/1000
MP : 100/100
Skill : Junk Item Maker (E)
Ekstra Skill : Programmer (Lock)
"MP ku saja tidak lebih kurang hanya sebatas tiga digit angka, haduhh..." ucap Yuji dengan wajah yang sedikit kesal.
"Mungkin aku akan mencoba untuk membuat item yang lebih besar" ucap Yuji dalam hati.
Dengan ketenangannya sambil menunutp mata, Yuji mulai memfokuskan dirinya itu untuk mengumpulkan sebuah mana di sekitarnya. Dia juga mengimajinasikan sebuah item yang akan di buatnya itu. Tiba - tiba jalur mana yang bergerak dalam pikirannya terputus seketika itu.
"Error" suara sistem tiba - tiba muncul dalam pikiran Yuji.
"Ternyata aku masih belum bisa membuat item yang lebih besar selain sebilah pisau ya? Apa karena gelar dan skillku yang rendahan ini?Bagaimana aku bisa berkembang jika begini terus?" ucap Yuji dalam hati dan menunjukkan wajah yang kesal.
Yuji berhenti sejenak dan sedang memikirkan bagaimana masalah pada dirinya itu bisa terpecahkan. Setelah beberapa lama, dia baru sadar pada kata - kata Ronald pada waktu lalu.
"Yuji, core dari monster ini bisa digunakan untuk kebutuhan mana dan bisa juga untuk di jual dengan cukup mahal" Yuji membayangkan ucapan Ronald pada waktu lalu.
"Ya, itu benar. Core, aku harus mencarinya. Aku akan berburu monster berlevel tinggi" ucap Yuji dalam hati.
Dia bergegas pergi ke hutan yang lebih dalam lagi dan mulai mencari monster di sana. Setelah selama pencarian itu, dia melihat bahwa ada seekor monster ular raksasa yang sedang menggeliat di pintu masuk gua tersebut. Yuji pun bersembunyi di balik semak - semak rumput.
"Apa - apaan status monster ini! Aku belum pernah melihat status yang seperti ini sebelumnya. Cihh, sangat curang" ucap Yuji dalam hati dengan sedikit kaget dan kesal
"Apa monster ini juga ras setengah iblis ya?" ucapnya dalam hati.
[Status Monster]
Nama : Demon Snake
Ras : Monster
Gelar : Demon King Snake
Lv. 99/99
HP : 120,000/120,000
MP : 130,000/130,000
Skill : Snake Rattle(SS), Poison Smoke(SS), Thorny Scales(SS)
"Bagaimana caraku untuk mengalahkannya? Tunggu, jangan gegabah Yuji. Kamu harus membuat strategi terlebih dahulu" ucap Yuji dalam hati.
Setelah beberapa lama memikirkanya untuk membuat strategi, dia kembali di tengah hutan lagi. Di sepanjang jalan, dia juga terlihat sedang
membuat beberapa jebakan. Sesampainya di tengah hutan, dia juga sedang membuat lubang yang besar. Lubang tersebut merupakan jebakan terakhir yang dia pasang untuk monster yang akan dia lawan itu.
Sekarang dia balik untuk ke tiga kalinya, ke arah tempat kediaman raja ular tersebut. Dia juga membuat sebuah pisau kecil dan mulai mengusik monster itu. Pisau yang di buatnya tadi di lemparkan ke arah mata monster tersebut. Dengan skill latihan dari berburunya itu, mata sang monster akhirnya tertusuk. Begitu banyak darah yang keluar dari mata monster itu.
"Yess akhirnya kena juga, tidak sia - sia aku di latih oleh Ronald. Hey monster sialan, bodoh, idiot aku di sini." ucap Yuji sambil mengejek monster tersebut.
"Gruaahhhhh..." suara ular yang sangat marah.
Dia di kejar oleh Monster ular tersebut dan mulai menggiringnya di tengah hutan. Monster itu terus saja menggeliat di sepanjang jalan. Seketika itu juga, monster tersebut terkena jebakan satu per satu yang di buat Yuji. Tubuh dari ular itu mengalami luka - luka.
"Guaaaaahhh, Cryaattt..." suara rintihan ular itu terkena tusukan batang pohon yang tajam di sepanjang jalan.
"Guaaaaahhh, Cryaattt..." suara rintihan ular itu terkena tusukan batang pohon yang tajam di sepanjang jalan.
"Guaaaaahhh, Cryaattt..." suara rintihan ular itu terkena tusukan batang pohon yang tajam di sepanjang jalan.
Hingga mereka berdua sampai di tengah hutan. Yuji melompati sebuah lubang jebakan yang di buatnya sendiri itu. Ular tersebut terjatuh kebawah lubang jebakan, yang di penuhi duri tajam dari batang pohon. Tidak lupa juga, dia memotong seutas tali yang mampu menahan sebuah batang pohon yang tajam tersebut. Tiba - tiba, batang pohon yang tajam itu menusuk Monster ular tersebut dari atas menuju ke bawah lubang jebakan. Monster itu terlihat sangat kesakitan.
"Cryaaaaaat, Guaaaahhhh" suara rintihan ular yang terkena tusukan dari batang pohon yang tajam.
"Yess berhasil, hahahahah...." ucap Yuji dengan gembiranya itu.
Seketika itu goncangan dari gempa tiba - tiba datang. Terdapat sebuah retakan tanah dari sekitar lubang jebakan yang di buatnya itu. Monster ular tersebut muncul dari bawah lubang jebakan itu dan berteriak.
"Gruaaaaahhh..." suara kemarahan ular.
"Sialan, sialan, sialan, kenapa monster itu masih hidup?"
Monster ular itu melihat Yuji dengan satu matanya itu, setelah keluar dari lubang jebakan. Tiba - tiba, Monster ular tersebut membuka mulutnya dan akan melahap Yuji. Seketika itu juga, Yuji bisa menghindari serangan dari Monster ular tersebut. Hampir saja dia tertelan oleh monster itu.
"Sialan, sialan" ucap Yuji dengan kesal dan panik.
[Status Monster]
Nama : Demon Snake
Ras : Monster
Gelar : Demon King Snake
Lv. 99/99
HP : 20,000/120,000
MP : 100,467/130,000
Skill : Snake Rattle(SS), Poison Smoke(SS), Thorny Scales(SS)
Yuji berlari mengelilingi Monster ular itu sambil menciptakan sebilah pisau dari skillnya, dia melemparkan pisau tersebut ke arah kepala Monster ular itu. Alhasil Monster ular itu berhasil menangkis sebilah pisau Yuji dengan ekornya. Dengan gerakannya yang sangat cepat, ekor Monster ular itu tiba - tiba menghantam dirinya seketika itu juga dan dia pun terpental sangat jauh.
"Khuakhhh, monster sialan" ucapnya dengan mulut yang memuntahkan banyak darah.
[Status Player]
Nama : Yuji
Umur : 18 tahun
Ras : Manusia
Gelar : Trash Reincarnation
Lv. 1/1
HP : 15/1000
MP : 1/100
Skill : Junk Item Maker (E)
Ekstra Skill : Programmer (Lock)
"Sialan, sedikit lagi aku hampir saja menjemput ajalku sendiri. Aku harus mengisi manaku terlebih dahulu" ucapnya.
Ular raksasa setengah iblis itu terlihat sedang melirik sekitar, untuk mencari Yuji yang sedang bersembunyi di semak - semak. Monster ular itu mulai memakai skillnya Snake Rattle(SS). Terdengar suara derikan yang keras dari Monster ular tersebut, skill itu berfungsi untuk mendeteksi keberadaan lawannya.
Tiba - tiba ular itu melihat ke arah semak - semak, tempat dimana Yuji sedang bersembunyi. Monster ular itu dengan cepatnya mulai mendekatinya, lalu menyerang dia dengan mulutnya yang terbuka. Yuji sangat kaget dengan kondisi tersebut, jika beradaanya telah di ketehui oleh monster itu.
"Sihir WaterShield" ucap Erwin memakai skillnya.
"Sihir Arrow" ucap Ronald memakai skillnya.
Dan tiba - tiba saja, mereka bertiga datang untuk menolong Yuji sambil menunggangi kuda. Ronald bergegas menarik tubuh Yuji ke atas kuda. Sykurlah masih ada mereka, keberuntungan masih memberkati dia.
"Dasar bodooohhh, mengapa anak muda sepertimu nekat mencari gara - gara dengan Raja ular?" ucap Ronald sambil berteriak.
"Sihir Fireball" ucap Ronald menggunakan skillnya.
Ular itu juga tidak mau kalah, dengan apa yang mereka lakukan padanya tadi. Dia juga menggunakan skillnya Poison Smoke(SS) di hadapan Erwin.
"Erwin, Alex. Ganti ke rencana B" ucap Ronald sambil berteriak.
"Baik!" ucap Erwin dan Alex.
[Status Player]
Nama : Erwin (penduduk 1)
Umur : 31 Tahun
Ras : Manusia
Gelar : Hunter
Lv. 40/100
HP : 51,600/60,000
MP : 40,500/55,600
Skill : Firerope(A), Watershild(S), Arrow(B)
Ekstra Skill : Strong Body (S)
HP Erwin terlihat berkurang terus meneru, karena dampak skill posion smoke dari ular itu. Ronald juga sedang memberikan potion kepada Yuji, sambil menunggangi kudanya itu. Untuk mengelilingi ular tersebut.
"Fire Arrow" ucap Ronald memakai skill gabungan itu.
"Duarrr, Guaahhhhhh...." suara ledakan dan rintihan dari ular itu.
"Awass..." ucap Ronald.
Bersambung...
~Hutan Gahara~
Pertarungan mereka berempat melawan Monster ular itu terlihat sangat sengit. Monster ular itu akan menggunakan skillnya Thorny Scales(SS). Sisik dari tubuh ular tersebut, seketika itu menjadi duri - duri yang sangat tajam. Monster ular itu menembakkan durinya dari berbagai arah.
"Erwin, pelindung" ucap Ronald sambil berteriak.
Erwin pun menggunakan skill Watershield(S), untuk melindungi teman - temannya. Terlihat bola - bola air yang muncul secara tiba - tiba dan membentuk sebuah perangkap yang akan membungkus mereka semua. Duri dari Monster ular itu tidak bisa menembus dan mengenai mereka sedikit pun.
"Skill Firerope" ucap Erwin menggunakan skillnya yang lain.
Skill keduanya itu mengeluarkan sebuah tali yang berbalut api. Skillnya itu juga berhasil mengikat tubuh ular tersebut. Dengan komando dari Ronald, Erwin mulai berputar untuk mengelilingi Monster ular itu, sambil menarik tali yang berbalut api, agar Monster ular tersebut kebingungan dan merasa risi. Kuda yang di tunggangi Ronald berhenti sejenak, dia mulai menggunakan skillnya.
"Skill Arrow" ucap Ronald menggunakan skillnya.
"Gyaaahhhhhh...." suara kemarahan ular.
"Monster sialan, mengapa seranganku tidak mempan terhadapnya?" ucap Ronald.
[Status Monster]
Nama : Demon Snake
Ras : Monster
Gelar : Demon King Snake
Lv. 99/99
HP : 13,450/120,000
MP : 52,467/130,000
Skill : Snake Rattle(SS), Poison Smoke(SS), Thorny Scales(SS)
"Mungkin kamu harus membidik matanya Paman, itulah kelemahannya. Waktu itu aku menusuk matanya yang sebelah" ucap Yuji.
"Guaaahhhh, Criiiiikk" suara kemarahan dan derikan dari monster itu.
~Desa Loctus~
Anak perempuan yang cantik berambut pirang dan berwarna kuning itu tampak sedang gelisah. Sepertinya, anak tersebut sedang menunggu kepulangan Ayahanya dari Hutan Gahara.
~Hutan Gahara~
"Bagus anak muda, setelah aku beri aba - aba kamu tusuk mata yang satunya lagi oke" ucap Ronald.
"Ehhhhh, tunggu Paman" ucap Yuji sambil terkejut.
"Erwiiiiin, putar lebih cepat" ucap Ronald.
"Baikk, Skill Strong Body. yosshhh, hyaaaaaa..." ucap Erwin dengan semangatnya dia berlari memutari ular tersebut, sambil menarik tali yang terikat pada tubuh ular itu.
"Skill Arrow...Skill Arrow..Skill Arrow" ucap Ronald menggunakan skillnya berkali - kali.
"Haisshh..." ucap Ronald menyuruh kudanya itu, agar larinya bertambah kencang.
"Hiiiiikkkk..." suara kuda.
Ronald terlihat sedang mencari posisi yang tepat, untuk memakai rencananya itu. Dia juga memberikan komando kepada mereka berempat untuk bersiap.
"Bersiaplah kalian, ...saat sekarang Yuji" ucap Ronald sambil berteriak memberikan komando
"Wushhhh, dasar Monster ular sialaaaaan..." ucap Yuji yang sedang melompat ke arah mata ular tersebut untuk menusuknya sekali lagi.
"Cryaatt, Guaaaahhhhhhh" suara tusukan dari sebilah pisau Yuji dan suara rintihan monster itu.
[Status Monster]
Nama : Demon Snake
Ras : Monster
Gelar : Demon King Snake
Lv. 99/99
HP : 0/120,000
MP : 100,467/130,000
Skill : Snake Rattle(SS), Poison Smoke(SS), Thorny Scales(SS)
Monster ular itu mengeluarkan banyak darah dari matanya yang tertusuk sebilah pisau itu. Kemudian, Monster ular itu pada akhirnya mati dan menghilang seperti dalam sebuah game. Setiap monster yang mati akan meninggalkan sebuah core dan item lainnya. Ronald, Erwin dan Alex sangat senang sekali bisa mengalahkan Raja ular itu untuk sekian lamanya.
Erwin tampak terharu dan menangis, sedangkan Yuji yang terbaring di tanah itu tertawa terbahak - bahak. Dia juga Tidak menyangka, orang yang memiliki gelar sebagai reinkarnator sampah bisa mengalahkan monster berlevel tinggi itu.
"Hahahahha, hahahah" suara Yuji yang masih terus tertawa.
"Apa yang kamu tertawakan bodoh, nyawamu tadi hampir saja tidak tertolong" ucap Ronald, yang sedang memarahi Yuji seperti anaknya sendiri.
"Hiiihhh, maafkan aku paman" ucap Yuji yang ketakutan atas kemarahan Ronald.
"Oh iya, Paman bolehkah aku menyimpan core ini?" Tanya Yuji
"Ambilah anak muda, kamu yang membunuh monster itu kan" jawab Ronald.
"Terima kasih Paman" ucap Yuji dengan senangnya itu.
"Matahari makin tenggelam, mari kita pulang!" ucap Ronald.
~Desa Loctus~
Mereka berempat terlihat sudah sampai dalam perjalanan pulang menuju desa, penampilan mereka berempat terlihat acak - acakan dengan wajah yang kusam. Penduduk desa juga banyak yang menunggu kepulangan mereka berempat, di depan pintu untuk masuk desa tersebut.
Anak perempuan cantik itu juga menunggu kepulangan Ayahnya tersebut, dia pun bergegas memeluk Ayahnya. Dengan wajah yang memerah, Yuji dengan polosnya bertanya kepada Paman Ronald.
"Paman, apakah itu anakmu?" ucap Yuji.
"Iya, mengapa wajahmu memerah?, apa kamu suka dengan putriku?" ucap Ronald yang bergurau.
"Apa maksudmu paman? Ehem.." ucap Yuji dengan malu.
"Tidak - tidak, umurku ini sudah cukup tua untuk mencintai seorang gadis yang masih polos." ucapnya dalam hati.
Si gadis desa yang cantik itu juga tersipu malu, mendengar ucapan Ayahnya. Malam pun tiba,
Yuji terlihat berada di kamarnya. Sambil berbaring, dia mengeluarkan sebuah core yang di dapatnya waktu lalu dari kantong penyimpanannya tersebut. Core yang tampak begitu indah dan berwarna merah delima itu, terus di pandangi olehnya. Dia terlihat sedang memikirkan sesuatu.
"Apa core ini bisa membuatku bisa berkembang ya? Mungkin besok saja aku akan menggunakannya" ucap Yuji.
"Hari ini aku sangat lelah dan mengantuk, hoaaam, aku akan tidur terlebih dahulu" ucapnya.
Yuji memimpikan sesuatu, tetapi di dalam mimpinya itu terlihat samar. Sepertinya akan ada bencana besar yang akan terjadi dari ulah seseorang, yang akan menghancurkan dunia ini.
"Tolong, kuakhhh" suara orang yamg sedang minta tolong dan terbunuh dari mimpi Yuji.
"Jangan, jangan. Duuaaarrr" suara orang yang terbunuh dan seperti ledakan besar.
Dari raut wajahnya, Yuji tampak kesal dengan mimpinya itu. Sepertinya dia juga sedang bertarung sangat sengit, dengan orang yang masih terlihat samar itu. Dalam pertarungan itu, di terbunuh.
"Sialan" ucap Yuji yang terbangun dengan kaget.
Hari menjelang pagi, Yuji tampaknya sedang tergesa - gesa sekali ingin pergi ke pinggiran Hutan Gahara.
"Paman, aku pergi dahulu sebentar" ucapnya dengan tergesa - gesa.
"Mau ke mana kamu? Apa kamu tidak makan terlebih dahulu?" tanya Paman Ronald.
"Aku akan pergi ke pinggiran hutan sebentar" jawab Yuji dari jauh.
"Hati - hati!" ucap Paman Ronald sambil berteriak.
~Pinggiran Hutan Gahara~
"Huuuff, tidak terasa. Aku di sini sudah lebih dari satu bulan lamanya, apa aku terlalu mengandalkan mereka ya?" ucap Yuji dari hati.
"Aku harus berkembang hari ini, dan tidak akan menggantungkan mereka lagi kedepannya" ucap Yuji dalam hati.
Diapun mulai mengeluarkan core yang indah itu, seperti merah delima dari kantongnya tersebut.
[Status Item]
Core(SSS), benda ini sangat langka hanya terdapat pada monster yang berlevel tinggi. Jika benda ini digunakan dengan cara menelannya, kemungkinan besar efek dari core ini untuk melipat gandakan mana sihir dalam tubuh orang yang menelan core ini.
"Ternyata Core juga mempunyai ranking ya? Aku baru tahu" ucapnya dalam hati.
"Mungkin, aku akan mencoba untuk menelannya. Semoga kali ini berhasil" ucap Yuji dalam hatinya.
"Tetapi, aku masih meragukannya. Ahh, bodoh amat. Jika aku mati nanti setelah menelan core ini, mungkin aku akan bereinkarnasi lagi untuk ketiga kalinya." ucap Yuji dalam hatinya yang sedikit ragu.
Dengan sedikit keberaniannya itu, Yuji mulai menelan Core(SSS) tersebut. Tiba - tiba seluruh tubuhnya mengeluarkan cahaya yang berbentuk seperti partikel putih. Setelah menelan Core(SSS) tersebut, tampak tubuhnya terasa sangat bugar dan begitu hangat.
"Ahhh, hangatnya. Tubuhku juga terasa bugar, sepertinya aku di lahirkan kembali."
Bersambung....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!