Seorang pria sedang bermain panas di ranjang bersama Seorang wanita bayarannya.
Beberapa saat pria itu mencapai puncak kenikmatannya.
Pria itu menarik diri dari tubuh wanita bayarannya." pergi" ujar nya Dingin pada wanita bayarannya.
wanita itu pun buru buru mengenakan pakaiannya lalu pergi dari kamar itu.
" Zildan" panggil pria itu
" iya tuan muda" jawab Zildan Asisten nya. Saat wanita bayaran itu keluar Zildan pun masuk ke kamar tuan nya
" sudah sejauh mana persiapanmu untuk menyambut pembukaan mall yang akan di resmikan beberapa minggu lagi" ujar pria itu sambil memperbaiki koler bajunya.
" sudah sembilan puluh persen tuan muda" jawab Zildan
" bagus. Macam mana dengan wanita itu" tanya nya lagi.
" besok dia akan kembali tuan muda.
" ujar Zildan.
Dia adalah
Barra Dzaky Isyak seorang pemuda yang berusia 33 tahun sekali gus pemimpin yang sangat di segani. Pria yang sangat dingin Dan Memiliki sejuta pesona. Tubuh tegap dan tinggi menjadi daya tarik pada wanita wanita. Memiliki mata elang yang tajam, bibir tipis yang indah alis tebas dan rahang yang tegas. sangat irit dalam berbicara. Tidak suka berbasa basi. Barra memiliki seorang kekasih, mereka sudah lama menjalin hubungan. Tapi kekasih nya menyelingkuhinya.
Dan saat bisnis selingkuhannya mulai merosot dia kembali pada Barra semula. Dan Barra menerima kedatangan nya. Tapi Jangan salah Barra tahu semua apa yang kekasih nya itu lakukan di belakangnya.
" ke kantor" ujar Barra datar lalu keluar dari hotel.
" baik tuan " Zildan mengikuti langkah Barra..
Saat tiba di lobby Barra menjadi sorot mata wanita wanita. Tapi Barra tidak memperdulikan nya.
Dia tetap melangkah Dengan wajah datar nya.
***
Brakkk!!
Mobil yang di kendarai oleh Zildan menabrak sebuah motor. karena motor itu memotong buru buru dari persimpangan.
" arrkkhh" teriak pemilik motor itu.
Gadis yang di tabrak Zildan berdiri dari jatuhnya. Lalu menghampiri mobil Barra.
Tok tok tok
Gadis yang biasa di sapa baby itu mengetuk kaca mobil barra yang di kenderai oleh Zildan. karena Zildan memang tidak turun dari mobilnya untuk menolong gadis yang dia tabrak.
Zildan menurunkan kaca mobilnya Baby tanpa basa basi menengada kan tangannya pada Zildan dengan helmet yang masih menutupi wajahnya.
"ganti rugi. Enak saja udah nabrak oarng, nolongin juga enggak" sewot Babby pada Zildan.
"maaf nona. Anda yang memotong jalan saya nona. Jadi yang bersalah itu nona bukan saya" jawab Zildan pada babby.
" bilang aja enggak punya uang. jangan bertele tele. Ganti rugi tu kerosakan motor aku. Mobil aja harga ratusan milyaran tapi enggak punya uang" ejek babby pada Zildan.
Sedangkan barra menatap dingin pada babby yang sudah membuang buang waktunya.
Zildan menulis cek lalu memberikannya pada baby." saya hanya ada cek nona."Zildan kembali mengeluarkan alamat kantor lalu memberikan nya pada babby."ini alamat kantor tuan muda saya nona. datang saja ke kantor ini jika tidak cukup biaya yang saya berikan pada anda nona" Zildan menghidupkan Mobilnya ingin pergi dari sana tapi babby menarik kerah baju Zildan.
"eeehh ini cek asli kan?" tanya babby pada Zildan.
Zildan menepis tangan babby yang memegang kerah bajunya." jaga sopan santun anda nona. Itu asli, kalau tidak asli datang saja ke kantor di alamat itu" Zildan bernada tidak senang pada babby.
Babby bukannya takut dia malah mendekat kan wajahnya di telingan Asisten Zildan. " itu yang duduk di kursi penumpang manusia kan, buka manekin. Soalnya dari tadi aku tidak melihatnya bergerak. Atau mungkin makhluk ghaib yang mengikuti mobil anda tuan" bisik Babby pada Zildan.
Zildan menatap tajam pada Babby." ka-- ucapan Zildan di potong oleh Babby.
" daaa... Semoga kita tidak bertemu lagi dua tuan tuan makhluk ghaib " teriak Babby lalu berlari dan membuang alamat kantor Barra yang di berikan oleh Zildan tadi.
...****************...
Salam kenal dari autor semua🤗 bantu dukung karya autor ya... Komen dan like👍 agar autornya lebih semangat💪💪💪 lagi Update nya. Maafkan autor ya jika masih banyak typonya😊. Komen dan like kalian semua sangat membantu semangat autor.😘😘✌
Barra dan dan Asisten Zildan sudah tiba di kantor MDgroup Yang di pimpin oleh Barra.
Barra naik ke lantai 25 di ruangan nya.
Sesampai Barra di ruangan nya dia mulai menghidupkan komputer nya lalu mulai menyibuk kan jari jari nya di keyboard nya.
Zildan juga sudah ke ruangannya.
Drrtt Drrtt Drrtt
Ponsel Barra berbunyi.
Amar
" ada apa" jawb Barra singkat.
" jangan terlalu serius begitu bro. Nanti keburu tua" canda Amar.
" aku sibuk " Barra langsung menutup ponselnya dan kembali melanjutkan pekerjaannya.
Ting!
Aku tunggu di tempat biasa nanti. Ada Firdaus juga di sana.Amar.
Pesan Yang di kirim Amar untuk Barra.
***
Malam hari.
Barra menuju bar. Tempat biasa yang dia maksud tadi oleh Amar adalah sebuah bar
Tiba di bar Barra langsung melangkah masuk ke dalam.
Wanita Wanita malam yang melihat Barra langsung senang. karena jika Barra menggunakan jasa mereka Barra akan membayar mereka jauh lebih mahal dari pada pelanggan pelanggan lainnya.
"kau sudah tiba" ujar Amar sahabat Barra
Amar hanya mengangguk
"apa benar dia kembali besok? Kau serius ingin kembali menerima wanita ular itu Barra " tanya Firdaus yang memang tidak menyukai kekasih Barra
Barra mengangkat satu sudut bibirnya di wajah dinginnya.
Firdaus dan Amar yang melihat itu. mereka saling pandangan dan mereka juga ikut mengangkat kedua sudut bibir nya.
Firdaus dan Amar faham apa maksud Barra ingin kembali menerima Celsea (pacar Barra ) pasti Barra punya rencana di sebaliknya.
Drrtt Drrtt Drrtt
Ponsel Firdaus berdering.
Shasya
Kenapa lagi anak ini menelpon ku.batin Firdaus.
" kenapa. " jawab Firdaus pada shasya adik satu satunya.
" kak, kaka di mana ini kak aku mau ke bar kak Amar, apa kaka di sana?" tanya shasya merengek pada Firdaus.
" apa yang ingin kau lakukan di sini. Anak kecil tidak bisa ke bar. Diam di rumah shasya" marah Firdaus pada adik nya.
" ya sudah. kalau kaka tidak izinkan shasya ke sana. shasya pergi ke bar lain saja. " ancam shasya pada kakanya Firdaus. shasya sebenarnya tidak suka ke bar. Tapi karena shasya sangat menyukai Amar jadi shasya sering alasan ke bar Amar. Dan Firdaus tahu adiknya itu sangat menyukai Amar. Tapi Amar sudah memiliki tunangan itulah kenapa Firdaus tidak mau adiknya shasya berharap pada Amar.
Firdaus mendengus kesal mendengar ancaman adiknya.
" Tapi jangan lama di sini shasya. "kesal Firdaus lalu mematikan Ponsel nya.
"adikmu buat ulah lagi?. Ternyata repot memiliki adik perempuan."sindir Amar. karena Amar memang anak tunggal.
Beda dengan Barra dan Firdaus mereka masing-masing memiliki adik perempuan.
Tidak Berapa lama masuk dua wanita malam yang di pesan oleh damar.
Salah satunya ingin menghampiri Barra. Tapi Barra memberi kode guna tangannya untuk menjauh.
" kenapa. Kau Tidak suka pada wanita yang aku pesan. kalau tidak suka ya aku gantikan" kata Amar karena melihat Barra menolak wanita itu.
" aku lagi tidak ingin " datar Barra menjawab Amar.
" baik lah. " kedua Wanita itu duduk di sisi Amar dan Firdaus.
Tapi hanya untuk menuang minuman.
" kak" terdengar suara cempreng seorang gadis yang baru tiba di pintu ruangan vip yang di tempat mereka.
Firdaus memutar bola matanya malas melihat adik nya bersama kedua temannya.
...****************...
Salam kenal dari autor semua🤗 bantu dukung karya autor ya... Komen dan like👍 agar autornya lebih semangat💪💪💪 lagi Update nya. Maafkan autor ya jika masih banyak typonya😊. Komen dan like kalian semua sangat membantu semangat autor.😘😘✌
Mereka bertiga menghampiri meja mereka. Lalu shasya duduk di dekat kakanya Firdaus yang berdekatan dengan Amar. Anis sahabatnya.juga ikut duduk di dekat shasya.
Hanya tinggal Babby yang berdiri sibuk dengan poselnya dengan satu tangan di sakunya Babby juga menggunakan topi. Babby lah salah satu dari sahabat shasya itu.
" woi kau tidak ingin duduk. Kau akan berdiri seperti itu terus Babby " panggil Anis pada Babby yang terus sibuk dengan ponselnya.
" siapa dia" bisik Firdaus pada adiknya shasya.
"teman aku lah kak" jawab shasya sambil curi curi pandang pada Amar.
"teman barumu" tanya Firdaus lagi karena dia memang tidak pernah melihat Babby.
"tidak juga. Kita sudah setahun temenan. " kata shasya
" pulang yuk" panggil Babby tiba tiba.
" ayolah by baru juga tiba " shasya masih ingin melihat wajah Amar.
" kan tadi katamu Hanya sebentar sha" ujar Babby.
"duduk saja dulu. Ok sebentar ya." bujuk shasya.
Babby mendengus kesal pada shasya karena tadi dia katanya Hanya sebentar. Babby memang tidak terlalu biasa berada di sebuah bar.
"tidak ada kursi kosong shasya. Aku pulang saja lebih dulu ya" izin Babby lagi pada temannya.
" hai santai saja kita bukan orang jahat kok "sapa Amar pada Babby" duduk saja situ dekat Barra. Dia juga sahabat kami"tambah Amar.
Babby melihat ke arah Barra, dan bola mata Barra dan Babby bertemu.
Babby seperti ingat pernah bertemu dengan Barra. Babby menghampiri Barra lalu menyapa Barra." tumpang duduk ya. " ujar Babby lalu duduk di dekat Barra. Barra hanya diam menatap dingin pada Babby.
"ah iya. Udah ingat ternyata si manekin yang supirnya menabrak ku tadi."Gumam Babby lalu kembali sibuk dengan ponselnya.
Gumam Babby masih di dengar oleh Barra. Barra menatap datar ke arah Babby yang sibuk dengan ponselnya.
" hay ladies kau tidak minum. " Firdaus menolak minum pada Babby.
Babby tersenyum lalu menggeleng dan kembali sibuk dengan ponselnya.
Setengah jam berlalu Babby kembali mengajak mereka berdua pulang.
" pulang yuk "panggil Babby lagi untuk yang kedua kalinya.
"nanti aja Babby. Sekejap lagi. Okey, " ujar shasya.
tiba-tiba bara berdiri dari duduknya "mau kemana Barra " tanya Amar.
" toilet" jawab Barra singkat.
Amar mengangguk.
"aku juga ingin ke toilet bentar" ujar Babby juga.
"ya sudah ikut aja sama tuan Barra " sahut Anis. Babby mengangguk.
Barra dan Babby berjalan beriringan keluar dari vip yang mereka tempati. saat tiba di persimpangan lorong ke toilet Babby buru buru mengeluarkan kunci motornya.
Lalu berjalan cepat melewati Barra. Barra heran melihat punggung Babby karena tadi dia hanya izin ke toilet. Tapi kenapa dia jalan terus keluar.
Ternyata Babby kembali ke kontrakan nya. Dia takut jika melayani teman temannya itu akan membuat dia kelamaan di bar dan terlambat bangun besok harinya.
***
Ke esokan harinya. Di kantor DMgroup seorang gadis cantik melangkah masuk ke dalam kantor Barra. Dengan memperlihatkan belahan dadanya beserta paha mulusnya dengan pakaian yang sangat minim.
Saat tiba di ruangan Barra wanita itu langsung memeluk Barra.
"kau tidak merindui ku sayang " tanya wanita itu pada Barra. Dan duduk di pangkuannya
Barra tersenyum tipis melihat wanita yang pernah sangat dia cintai di pangkuannya. " tentu saja aku merinduimu. "ujar Barra pada celsea
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!